YESS
Diusulkan oleh:
Nur Rohman
KEMENTERIAN PERTANIAN
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM
PERTANIAN
2024
LEMBAR PENGESAHAN BUSINESS PLAN
Nur Rohman
3507102605900003
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, sehingga penulis
dapat menyusun Business Plan sebagai acuan dan rencana kegiatan yang diajukan dalam
program Youth Entrepreneurship and Employment Support Service Programme (YESS)
Kementerian Pertanian. Business Plan yang disusun adalah tentang usaha penggemukan sapi
potong yang dilaksanakan di Desa Putukrejo Kecamatan Gondanglegi Kabupaten Malang.
Ucapan terimakasih disampaikan kepada:
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ..................................................................................
1.2. Visi ....................................................................................................
1.3. Misi ...................................................................................................
PENDAHULUAN
Kebutuhan manusia tidak lepas dari yang namanya sandang, pangan dan papan.
Pangan merupakan kebutuhan yang tidak bisa dihindari setiap harinya, setiap orang
membutuhkan makan tiga kali dalam satu hari. Makanan mengandung berbagai unsur mulai
dari karbohidrat, protein, sumber serat, vitamin dan lain sebagainya. Protein itu sendiri juga
bersumber dari bermacam-macam jenis makanan salah satunya adalah daging sapi. Maka
dari itu pemenuhan daging sapi sangatlah penting bagi pemenuhan gizi setiap masyarakat.
Media massa nasional menyebutkan bahwa kebutuhan akan daging sapi pada tahun 2024
mengalami peningkatan dan kebutuhannya mencapai 700.000 ton atau setara dengan 3,6 juta
ekor sapi, sedangkan produksi dalam negeri sebanyak 400.00 ton. Hampir setengah dari
nasional. Pemanfaatan limbah dari sisa produksi pertanian juga bisa menjadi modal dalam
terbuka menjadikan usaha ternak sapi potong berpotensi untuk dikembangkan untuk
menghasilkan profit. Berangkat dari keluarga dan basic pendidikan yang selaras pada bidang
pertanian maka menjadi kebiasaan dan pengalaman untuk bergerak pada bidang pertanian
dan spesifik pada bidang peternakan. Berdasarkan uraian di atas maka dalam program Hibah
1.3 Misi :
manusia lokal
3. Menjadi daya tarik bagi pemuda untuk bergerak pada bidang pertanian
GAMBARAN KEGIATAN
USAHA
jangka waktu penggemukan paling cepat 4 sampai 6 bulan atau dengan menyesuaikan
performa dari sapi itu sendiri. Waktu yang singkat ini berpotensi untuk mempercepat arus
kas usaha. Pola budidayanya menggunakan sistem intensif atau di kandangankan. Jenis
sapi yang digunakan adalah jenis sapi yang banyak berkembang di Indonesia yakni
seperti jenis sapi limousin, sapi simental, sapi pegon, sapi angus dan lain sebagainya
tergantung dengan potensi sapi untuk di gemukkan dan menghasilkan produk yang baik.
Sapi yang digunakan adalah sapi yang berusia sekitar dua tahun dan sudah tanggal gigi
seri susunya menjadi gigi seri tetap. Hal tersebut dapat mempercepat dalam proses
budidaya dan berpotensi maksimal dalam kenaikan bobot harian. Bobot harian di
pertumbuhan ternak dan masih berpotensi lebih dari itu. Sapi bakalan yang siap
digemukkan di dapatkan dari pasar hewan atau peternak langsung. Pengembangan produk
selain dari sapi siap potong adalah toko sarana produksi peternakan yang menyediakan
pakan konsentrat, sumber pakan alternatif, vitamin, premix, mineral, probiotik serta bahan
bahan lain yang di perlukan dalam menunjang proses produksi ternak sapi potong. Produk
yang dihasilkan adalah sapi potong hidup baik dijual secara sistem jogrog (tafsir hidup),
sistem jual daging karkas bekerjasama dengan jagal, sistem timbang bobot hidup.
2.2 Aspek Teknis Produksi
2.2.1 Perkandangan
Kandang yang digunakan kapasitas sampai 6 ekor sapi dengan lantai cor dan
tempat pakan masih dari kayu dan untuk tempat minum dari ember plastik. Atap
miring dimana lantai depan lebih tinggi dari lantai bagian belakang agar
mempermudah dalam proses sanitasi. Sirkulasi udara dibuat bebas tanpa ada
terjaga.
2.2.2 Bakalan
Bakalan adalah sapi yang siap digemukkan untuk proses produksi. Sapi bakalan
maupun lainnya yang berpotensi untuk di jadikan mitra dalam proses produksi.
Ketentuan harga bisa menggunakan sistem jogrog atau tafsir dan juga bisa
menggunakan sistem timbangan bobot hidup ternak dengan kesepakatan harga antara
penjual dan pembeli. Usia sapi yang digunakan adalah berkisar usia 2 sampai 3 tahun
dan juga sudah memasuki gigi seri tetap atau poel. Sapi jantan adalah jenis sapi yang
digunakan dalam proses produksi. Ciri-ciri sapi yang dijadikan bakalan adalah
sebagai berikut:
a. Sapi dalam kondisi yang sehat, tidak cacat fisik, makan dan minum normal,
nafas normal.
b. Jenis sapi limousin, sapi simental, sapi pegon atau sapi peranakan ongole
c. Usia ternak adalah dua sampai tiga tahun atau berkisar bobot di atas
2.2.3 Pakan
Pakan merupakan unsur yang terpenting bagi ternak sapi, jenis rumput yang
digunakan untuk pakan adalah rumput odot, rumput gajah (Pennisitum purpureum)
dan juga limbah-limbah sisa produksi pertanian seperti tebon jagung, pucuk tebu,
jerami padi, rumput pematang ladang dan lain-lain. Sebagai penguat juga diberikan
pakan bersumber protein tinggi seperti indigofera (Indigofera Sp). Tidak jarang juga
sebagai sumber serat juga di tambahkan pakan penguat seperti konsentrat yang
2.2.4 Kesehatan
Pola manajemen dalam kesehatan adalah ketika awal sapi datang maka wajib
di berikan obat cacing hati selama 2 kali. Pertama adalah saat sapi baru datang dan
juga 3 minggu setelah pemberian pertama yang bertujuan untuk membunuh telur dari
a,d,e,k dan atau b12 rutin diberikan selama 2 bulan sekali. Menjaga kebersihan
kandang merupakan salah satu upaya dalam mencegah bakteri maupun parasit atau
jamur yang bersifat merugikan (Patogen) kesehatan ternak. Pemberian jamu juga
dapat dijadikan pilihan dalam mencegah maupun mengobati ternak secara alami.
1. Value Propotion
Nilai yang ditawarkan dari produk kami adalah kualitas, karena banyak
peternak atau pengusaha ternak sapi yang hanya berorientasi pada profit atau
tetapi kami juga menawarkan produk yang dijamin aman, sehat, utuh dan halal
(ASUH) karena di tunjang dengan pakan baik hijauan maupun konsentrat dan
beberapa tambahan bahan pakan lain yang sepesifik lokasi sehingga juga mampu
memanfaatkan limbah dengan baik. Kualitas adalah nilai yang akan menjadi hal yang
diutamakan dalam farm kami. Nutrisi yang terkandung dalam 100 gram daging sapi:
Lemak 15 gram.
Protein 26 gram.
Kalsium 18 miligram.
Vitamin D 7 IU.
Magnesium 21 miligram.
sapi-dan-daging-kambing
2. Costumer Segments
Sasaran dan hasil produk yang kami hasilkan adalah pasar secara luas, jika hari
biasa target pasar adalah blantik, maupun jagal. Segmentasi lainnya adalah ketika musim
pernikahan maka bisa membuka pasar bagi pencari hewan sapi untuk hajatan.
pada penggemar sapi dengan melihat kondisi fisik secara spesifik ternak dengan melihat
kelebihan kondisi dari sapi tersebut. Segmentasi dari diversifkasi produk yakni toko
sapronak peternakan dan sasaran pasarnya mencakup warga sekitar atau siapa saja yang
3. Costumer Relationship
Bentuk Costumer Relationship dari pemilik adalah memberikan nilai lebih yang
jarang ditemukan dari kompetitor sehingga menjadikan nilai lebih bagi pelanggan.
Bentuknya adalah perawatan ternak secara baik dan benar sesuai dengan Good Farming
Practice (GFP) serta pemenuhan kebutuhan baik pakan, tempat yang layak bagi ternak
untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi ternak sehingga memberikan kualitas
4. Channels
Nilai value yang dihadirkan oleh pemilik adalah, pemilik berencana untuk
membuat biogas dalam pemanfaatan kotoran ternak, dari gas kotoran ternak harapannya
dapat di ubah menjadi energi listrik yang dapat digunakan oleh warga sekitar yang di rasa
sangat membutuhkan dan juga bisa digunakan penerangan jalan sehingga banyak
dirasakan manfaatnya oleh banyak orang. Dari segi pemasaran saluran yang di jadikan
media adalah sarana komunikasi media massa seperti Facebook, Instagram, Website atau
media promosi lainnya. Bentuk kerjasama dengan unicorn atau umkm startup seperti
TaniHub, atau toko penyedia daging sapi juga menjadi sasaran pemasaran. Proses
produksi hingga pemasaran ada suatu hal penting yang perlu di perhatikan yakni
branding produk agar nantinya bisa dikenal oleh masyarakat atau konsumen. Salah satu
langkah agar brand bisa muncul adalah dengan mengikuti kontes sapi yang diadakan
oleh Instansi baik daerah maupun pusat seperti Pemerintah Daerah (pemda) melalui Dinas
Peternakan dan Kesejahteraan Hewan. Harapannya adalah sapi yang diikutsertakan dalam
kontes dapat menjuarai kontes tersebut sehingga secara tidak langsung konsumen dapat
mengetahui dan mengenal dari Farm atau peternakan kami secara kualitas dari ternak
5. Revenue Stream
Arus pendapatan yang di dapatkan oleh pemilik adalah dari hasil Farm atau
peternakan dan toko sapronak (jangka menengah), namun pemilik harus mengatur
manajemen agar biaya produksi bisa di dapatkan secara rutin yang akan membuat usaha
tetap bisa terus berjalan. Perawatan selama minimal 4 sampai dengan 6 bulan merupakan
salah satu cara dalam mengatur arus kas baik masuk maupun keluar agar tercipta arus kas
yang sehat. Diversifikasi produk dalam layanan toko sapronak juga merupakan salah satu
6. Key Partners
Menjalankan suatu usaha tidak terlepas dari yang namanya kerjasama. Maka dari
itu kerjasama antar sektor atau lembaga baik swasta maupun negeri sangat dibutuhkan
demi tercapainya suatu tujuan. Pemilik usaha di sini memiliki rencana untuk menjalin
kerjasama dari 2 (dua) sisi yakni dari sisi produksi dan sisi kelembagaan. Sisi produksi
pemilik usaha akan menggandeng beberapa hal yang bersifat menunjang kegiatan
produksi seperti pabrik pakan ternak atau konsentrat, unit dagang penyedia bahan baku
pakan ternak, mantri hewan atau tenaga kesehatan hewan, petugas PPL wilayah setempat
dan pihak lainnya yang dapat membantu meningkatkan dari segi proses produksi. Akses
permodalan dan juga lembaga atau unit-unit lain yang dapat menunjang keberhasilan
3. Pagi pukul 10.00 di berikan pakan hijauan atau pakan sumber serat
7. Sore pukul 17.00 di berikan pakan hijauan atau pakan sumber serat
Hal- hal di atas merupakan kegiatan yang bersifat teknis dan juga bisa berubah
disesuaikan dengan kondisi ternak dan hal hal lainnya, kegiatan lain dalam menunjang
meningkatan produksi
8. Key Resources
Sumber daya terbagi menjadi dua yakni sumber daya manusia dan sumber daya
9. Risk
Proses produksi atau beternak sapi tidak jarang menemui risiko baik dari dalam
ternak itu sendiri maupun dari luar. Resiko yang sering ditemui dari dalam adalah kondisi
penyakit baik virus, jamur, bakteri ata parasit hingga kematian ternak. Sedangkan dari
luar adalah kondisi pasar yang membuat harga tidak bisa stabil dan monopoli harga oleh
pedagang juga menjadi salah satu permasalahan pasar yang terjadi selama ini. Upaya
yang dilakukan agar resiko usaha terjadi sangat minim adalah dengan menerapkan
dudidaya yang baik dan benar dengan cara menjaga kesehatan ternak dengan rutin
pemberian vitamin, menjaga kebersihan kandang, dan lain sebagainya. Selanjutnya untuk
mengantisipasi resiko usaha dari segi pemasaran adalah menggunakan sistem penjualan
kiloan atau juga bisa jual ke jagal langsung dengan hitungan harga beli daging sapi di
pasar.
Analisis SWOT
Peluang (O) SO WO
1. Adanya program 1. Optimalisasi program 1 Mengakses permodalan
YESS YESS untuk fasilitas usaha
2. Pasar masih usaha 2.Meningkatkan kualitas,
tersedia cukup 2. Melakukan pengolahan kuantitas dan
luas pakan limbah dan kontinyuitas produksi.
3. Perkembangan pengawetan hijauan
teknologi 3. Meningkatkan kualitas
budidaya sapi potong
untuk menangkap
peluang pasar
Ancaman ( T ) ST. WT
1. Impor daging sapi 1. Pemanfaatan pakan 1. Sanitasi kandang dengan
2. Penyakit ternak. hijauan dan limbah baik untuk pengendalian
pertanian untuk pakan penyakit
ternak 2. Melaksanakan
2. Meningkatkan pencegahan dan
teknologi produksi pengendalian penyakit
agar memiliki daya
saing.
3. Penerapan teknik
budidaya yang baik
Urutan Skala Prioritas
Kegiatan usaha yang dijalankan saat ini adalah penggemukan sapi potong.Modal
usaha berasal dari modal pribadi, dan juga keluarga yang dikelola secara mandiri.
Kegiatan atau letak kandang usaha yang dijalankan berada di RT 20, RW 06 Dusun
penggemukan sudah berjalan mulai bulan juli tahun 2020 sampai dengan saat ini Februari
tahun 2024 dengan kapasitas usaha sejumlah 2 ekor sapi potong penggemukan. Pola
kandang permanen dan tempat pakan masih dari kayu. Pemeliharaan sapi pengemukan
dilakukan selama paling cepat adalah 4 bulan sampai 6 bulan atau disesuaikan dengan
kondisi ternak. Pembelian sapi pada saat memulai usaha di beli dengan harga 16 juta
rupiah dan dirawat selama 4 – 5 bulan dengan keuntungan 1.5 juta atau dibeli dengan
harga 18.5 juta dan dikurangi biaya produksi maka di dapatkan keuntungan 1.5 juta
rupiah. Pembelian ternak yang kedua atau yang saat ini dirawat dibeli masih pedet atau
kecil dengan harga 15 juta rupiah jika saat ini dijual maka diperkirakan akan laku dengan
harga sekitar 19 sampai 20 juta rupiah. Pembelian sapi yang ketiga pada awal bulan April
dengan harga 19 juta rupiah dengan kondisi sapi sudah hampir poel dan jika dijual
pembelajaran dan sebagai rencana pengembangan usaha disampaikan pada proposal ini.
Berikut ini merupakan analisis usaha dalam pelaksanaan usaha penggemukan sapi potong
dihitung, karena menggunakan kandang dan peralatan yang sudah tersedia. Analisis
hari.
Keuntungan Usaha
= Rp. 11.377.000
= 1.28
R/C > 1 berarti usaha penggemukan sapi potong ini dinyatakan layak untuk dilakukan.
BAB IV
Aset
sebanyak 4 ekor sapi potong dengan pola pemeilharaan secara intensif dalam waktu 4 – 6
Pendapatan
Profit Usaha = Pendapatan – (Total Biaya tidak tetap + Penyusutan biaya tetap)
= Rp 130.500.000 - Rp 109.785.914
= Rp 20.714.086
a. Break Event Point (BEP) harga, titik impas harga (tidak untung dan
tidakrugi)
= Rp 37.497
37.497,-/kg lebih rendah dari pada harga jual Rp 45.000,-/ kg, (usaha tidak
= 2.416 kg
Usaha penggemukan sapi potong mencapai titik impas pada jumlah
(usaha tidak layak apabila BEP produksi lebih tinggi dari pada jumlah
produksi).
ROAD MAP PENGEMBANGAN USAHA TAHUN 2022 - 2024
PENUTUP
Pertanian diharapkan mampu memberikan ruang bagi para petani muda untuk mau dan
mampu dalam menjalankan dan melanjutkan estafet pertanian Indonesia. Program ini agar
dapat menjadi contoh sehingga kebutuhan pangan dalam negeri dapat tercukupi dan
mengurangi impor bahan pangan, sehingga kesejahteraan petani dapat tercapai. Petani desa
diharapkan menjadi agen perubahan atau Agent Of Change bagi masyarakat sekitar
utamanya pemuda setempat untuk menjalankan usaha pertanian sehingga mampu membuka
lapangan pekerjaan seluas luasnya dan menjadikan Indonesia yang daulat akan pangan.
PROYEKSI ARUS KAS TAHUN 2023
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOP DES
A. PENERIMAAN
ASET (KANDANG) 15.000.000
MODAL HIBAH YESS 100.000.000
MODAL MANDIRI 12.000.000
PENDAPATAN USAHA 130.500.000 130.500.000
KREDIT USAHA RAKYAT (KUR)
TOTAL PENERIMAAN 127.000.000 130.500.000 130.500.000
B. PENGELUARAN
PEMBELIAN BAKALAN 45.000.000 45.000.000 90.000.000
PEMBELIAN HIJAUAN 240.000 480.000 480.000 480.000 480.000 480.000 480.000 480.000 480.000 480.000 480.000 480.000
PEMBELIAN KONSENTRAT 1.152.000 2.304.000 2.304.000 2.304.000 2.304.000 2.304.000 2.304.000 2.304.000 2.304.000 2.304.000 2.304.000 2.304.000
PENYUSUTAN SARANA PRAS 175.500 175.500 175.500 175.500 175.500 175.500 175.500 175.500 175.500 175.500 175.500 175.500
TENAGA KERJA 1.250.000 1.250.000 1.250.000 1.250.000 1.250.000 1.250.000 1.250.000 1.250.000 1.250.000 1.250.000 1.250.000 1.250.000
PEMBELIAN KEPERLUAN PRODUKSI 4.475.000 200.000 0 0 0 0 1.175.000 0 0 0 0 0
PERLUASAN HPT 1.000.000
PERLUASAN KANDANG 10.000.000
BIAYA TAK TERDUGA 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000
TOTAL PENGELUARAN 53.792.500 49.909.500 4.709.500 4.709.500 4.709.500 4.709.500 105.884.500 4.709.500 4.709.500 4.709.500 4.709.500 4.709.500
C. SELISIH KAS 73.207.500 49.909.500 4.709.500 4.709.500 4.709.500 125.790.500 105.884.500 4.709.500 4.709.500 4.709.500 4.709.500 125.790.500
Biru Positif
Keterangan Merah Negatif
Uraian Harga Bulan Jumlah sapi
Harga bakalan/ekor 22.500.000 Januari 2 ekor
Biaya Konsentrat/ekor/bulan 576.000 Februari 4 ekor
Biaya Hijauan/ekor/bulan 120.000 Juni 4 ekor
Biaya pendukung/ekor/bulan 487.500
RAB Pengajuan Modal Usaha dan Modal Kerja
Jumlah (Rp)
No Jenis Anggaran
Kementan Kredit Usaha Modal Pribadi Sub Total
1 Modal Investasi
a. Sarana Prasarana
1. Kandang permanen 15.000.000 15.000.000
2. Penanaman Hijauan 1.000.000 1.000.000
3. Nilai lahan (HPT) 10.000.000 10.000.000
b. Peralatan
1. Sekop 90.000 90.000
2. Cangkul 200.000 200.000
3. Artco 350.000 350.000
4. Pengasah 25.000 25.000
5. Sabit 150.000 150.000
6. Pisau 150.000 150.000
7. Terpal 6x4 300.000 300.000
8. Drum 900.000 900.000
9. Bak plastik 100.000 100.000
10.Sapu lidi 10.000 10.000
11.Chopper 3.500.000 3.500.000
2 Biaya tetap penyusutan
nilai sarana prasarana
dan alat (per 6 bulan)
1. Kandang 500.000 500.000
2. Sekop 14.160 14.160
3. Cangkul 31.666 31.666
4. Artco 56.666 56.666
5. Pengasah 6.250 6.250
6. Sabit 23.333 23.333
7. Pisau 23.333 23.333
8. Terpal 6x4 30.000 30.000
9. Drum 77.500 77.500
10.Bak plastik 25.000 25.000
11.Sapu lidi 5.000 5.000
12.Chopper 250.000 250.000
3 Modal kerja (biaya
variabel per 6 bulan)
a. Bahan baku
1. 4 ekor sapi potong 90.000.000 90.000.000
bakalan
b. Gaji Karyawan
1. 1 orang 7.500.000/6bln 7.500.000
c. Operasional
1. Pakan hijauan 2.880.000 2.880.000
2. Pakan konsentrat 10.000.000 4.688.000 14.688.000
(2941 kg) (1.379 kg) 4.320kg
68,1% 31,9% 100%
3. Obat cacing 120.000 120.000
4. Tetes 125.000 125.000
5. Mineral 75.000 75.000
6. Garam 200.000 200.000
7. Obat lalat 30.000 30.000
8. Obat cacing 400.000 400.000
9. Probiotik 100.000 100.000
100.000.000 48.935.908 148.935.908
Jumlah
B. Perkiraan Pendapatan
Jenis Produk Jumlah Harga Pokok Harga Jual Profit (per ekor)
Sapi potong hasill 1 ekor 27.449.000/ekor 32.625.000/ekor 5.176.000/ekor
penggemukan bobot 4 ekor 130.500.000 20.704.000
725 kg
Jumlah 20.704.000
C. Saldo Akhir
1. Saldo Akhir = B – A : Pendapatan – (biaya penyusutan + biaya variabel)
: 130.500.000 – (1.420.550 + 116.118.000)
: 130.500.000 – 117.538.550 = Rp 12.961.450
2. Untuk Cicilan Utang :-
3. Untuk Investasi : Rp 12.961.450
Dengan ini menyatakan bahwa saya benar benar adalah peserta program YESS yang sudah
mengikuti pelatihan:
PROPOSAL BISNIS
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar- benarnya.
Nur Rohman
NIK.3507102605900003
Mengetahui,
Mobilizer
SURAT PERNYATAAN
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya, apabila dikemudian hari
ditemukan data yang tidak benar, maka saya menerima keputusan panitia membatalkan
keikutsertaan/kelulusan saya. Atas perhatian Bapak/Ibu, diucapkanterima kasih.
(Nur Rohman)
SURAT PERNYATAAN PESERTA PROGRAM YESS
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar- benarnya.
Malang, 15 Februari 2024
Yang Membuat Pernyataan,
Nur Rohman
Mengetahui,
Mobilizer
Dokumentasi