MENDO SEJAHTERA
Diusulkan Oleh :
SUTIKNO SUPARMANTO
Diajukan oleh:
Berkualitas
Desa :Sambidoplang
Kecamatan : Sumbergempol
Kabupaten : Tulungagung
LEMBAR PENGESAHAN BUSINESS PLAN
(SUTIKNO SUPARMANTO)
NIK : 3504131506810003
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, sehingga penulis
dapat menyusun Business Plan sebagai acuan dan rencana kegiatan yang
Programme (YESS).
Programme (YESS).
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman
LAMPIRAN iii
BAB I
LATAR BELAKANG
1.1 Pendahuluan
Pembangunan sub sektor peternakan merupakan bagian dari
pembangunan pertanian yang bertujuan untuk menyediakan pangan
hewani berupa daging, susu, serta telur yang bernilai gizi tinggi,
meningkatkan pendapatan peternak, serta memperluas kesempatan kerja
di pedesaan. Hal tersebut yang mendorong pembangunan sub sektor
peternakan diperlukan, sehingga pada masa yang akan datang
diharapkan dapat memberikan kontribusi yang nyata dalam pembangunan
bangsa. Salah satu peran penting dari sub sektor peternakan dalam
pembangunan adalah dalam rangka mendorong pertumbuhan dan
dinamika ekonomi pedesaan (Zaini 2011).
Pembibitan kambing merupakan suatu proses untuk menghasilkan
ternak dengan kualifikasi bibit, pada usaha pembibitan lebih ditekankan
pada upaya peningkatan mutu genetik melalui seleksi dan pengaturan
perkawinan, serta pengondisian lingkungan yang sesuai potensi
genetiknya. Bibit yang dihasilkan dapat berasal dari suatu rumpun murni
(pure breed) atau rumpun komposit (composite breed).
Saat ini usaha peternakan kambing yang semula sebagai usaha
sampingan mulai ditekuni masyarakat sebagai sumber mata
pencaharian dengan ditandai semakin banyaknya jumlah peternak dan
ternaknya. Apalagi didukung dengan sumber daya alam yang melimpah
dalam bentuk lahan untuk menyediakan sumber pakan hijauan di Desa
Sambidoplang. Berdasarkan hal tersebut sektor usaha yang dipilih dalam
hibah kompetitif Youth Entrepreneurship and Employment Support Service
Progamme (YESS) Kementrian Pertanian maka pengembangan
pembibitan kambing yang berkualitas sangat penting dan dibutuhkan
untuk menunjang keberhasilan beternak kambing .
1
BAB II
2.1 Visi
2.2 Misi
2
BAB III
GAMBARAN USAHA
3
BAB IV
4
dilakukan dengan memberikan vitamin dan obat cacing secara
berkala. Vitamin yang diberikan berupa vitamin B1, B6 dan B 12 serta
pemberian vitamin A, D, E dan K. Pemberian vitamin dilakukan pada awal
ternak masuk dan di tengah masa penggemukan. Pemberian obat cacing
dilkukan pada awal ternak masuk. Obat cacing yang diberikana
adalah albendazole 2.250 mg. Tindakan pengelolaan kesehatan ternak
dengan pencegahan juga dilakukan dengan melakukan sanitasi dan
upaya biosecurity. Tindakan pencegahan penyakit juga dilakukan dengan
memberikan kondisi yang nyaman bagi ternak serta pemberian pakan
sesuai dengan porsi dan kebutuhan ternak. Penanganan gangguan
kesehatan dilakukan berdasarkan gejala penyakit yang muncul.
Penanganan gangguan kesehatan dilakukan dengan penanganan secara
tradisional dan penangan secara medis menggunakan obat obatan kimia
sintetis.
5
4.2 Alur Pembibitan Kambing
BERAHI TIDAK
KEMBALI BERAHI
PKB (Pemeriksaan
Kebuntingan)
PERAWATAN INDUK
BUNTING
PEMELIHARAAN JUAL
PROSES LAHIRAN
PEMELIHARAAN
SELEKSI BETINA/ JANTAN CEMPE
6
BAB V
PEMASARAN
7
BAB VI
8
BAB VII
9
BAB VIII
10
BAB IX
11
4 Bak/Timba buah 3 Rp.20,000 Rp.60.000
5. Gembor buah 2 Rp.50.000 Rp.100.000
6. Sabit buah 2 Rp.60.000 Rp.120.000
7. Pengasah buah 1 Rp.35.000 Rp.35.000
Jumlah Rp.4.375.000
Biaya penyusutan merupakan unsur yang harus dihitung dalam
penentuan nilai aktiva tetap. Penghitungan biaya ini berguna untuk
memperkirakan apakah sebuah aktiva tetap masih bisa dimanfaatkan
atau sudah waktunya diganti. Selain itu, penghitungan ini juga
merupakan langkah untuk menjaga kewajaran laporan keuangan. Secara
umum, penyusutan dapat diartikan sebagai pengalokasian harga suatu
aktiva tetap selama masa kegunaannya dengan metode tertentu. Jadi,
timbulnya biaya penyusutan ini diakibatkan oleh berkurangnya manfaat
suatu aktiva dari waktu ke waktu. Beberapa biaya penyusutan
pengembangan ternak kambing sebagai berikut:
No Uraian Nilai Waktu Jumlah
penyusutan
(periode)
1 Copper Rp.3.500.000 5 Rp.1.000.000
2 Tong Rp.200.000 3 Rp.50.000
3 Terpal Rp.360.000 4 Rp.50.000
4 Bak/Timba Rp.60.000 3 Rp.15.000
5. Gembor Rp.100.000 5 Rp.30.000
6. Sabit Rp.110.000 2 Rp.25.000
7. Pengasah Rp.35.000 4 Rp.5.000
Jumlah Rp.1.175.000
Biaya Tidak Tetap / Variable di artikan sebagai biaya yang berubah
ubah sesuai dengan jumlah produksi yang di hasilkan.
No Uraian Satuan Volume Harga satuan Frekuensi Jumlah
150 hari
2 Konsentrat Kg 40/hari Rp.2.500 Rp.15.000.000
12
3 Rumput Kg 4 Rp.10.000 Rp.6.000.000
ikat/hari
4 Molasis Botol 3 Rp.5.000 Rp.15.000
Rp.88.375.000
Jumlah
13
BAB X
Keuntungan usaha:
Profit usaha = Pendapatan – (Biaya tidak tetap + Penyusutan biaya tetap)
= 94.000.000 – (88,375.000 + 1.175.000)
= 94.000.000 – 90.125.000
= 3.875.000
Break Event Point (BEP)
BEP = total biaya : jumlah produksi
= 90.125.000 : 60
= 1.502.000
14
BAB XI
PENUTUP
15
SURAT PERNYATAAN PESERTA PROGRAM YESS
NIK : 3504131506810003
Dengan ini menyatakan bahwa saya benar benar adalah peserta program
YESS yang sudah mengikuti pelatihan:
PROPOSAL BISNIS
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dandengan
sebenarbenarnya.
(Sutikno Suparmanto)
NIK. 3504131506810003
Mengetahui,
Mobilizer
16
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini:
(Sutikno Suparmanto)
NIK. 3504131506810003
17
LAMPIRAN
18
19
20