Anda di halaman 1dari 35

BUSSINESS PLAN HIBAH KOMPETITIF

YESS

PENGGEMUKAN SAPI POTONG “ADHIKARA


FARM”
DESA SUKOANYAR KECAMATAN WAJAK
KABUPATEN MALANG

Diusulkan oleh:
Firman Khoirudin

KEMENTERIAN PERTANIAN
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM
PERTANIAN
2021
LEMBAR PENGESAHAN BUSINESS PLAN

1. Judul Usaha : Penggemukan Sapi Potong “Adhikara Farm”


2. Bentuk Usaha Mandiri : Usaha Kecil
3. Identitas Pemilik Usaha
a. Nama Lengkap : Firman Khoirudin
b. NIK 3507140112980001
c. No. IUMKM / SKDU : 581/303/35.07 08.2011/2021
d. Alamat Rumah : Dusun Sidoaji RT 05 RW 02 Desa Lumbangsari
Kecamatan Bululawang Kabupaten Malang Jatim
e. No. Telp/HP 085608689343
f. Email : firman.khoirudin1997@gmail.com
4. Mentor
a. Nama Lengkap :
b. Alamat :
c. Jenis Usaha :
d. Nama Perusahaan :
e. No. Telp/HP :
f. Email :
5. Rencana Biaya
a. Hibah Kompetitif : Rp 100.000.000
b. Kredit Usaha : Rp -
c. Sumber lain (in-kind 30%) : Rp 48.935.908
6. Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 - 6 bulan
7. Alamat Lokasi Usaha : RT 20 RW 06 Dusun Krajan
Desa Sukoanyar Kecamatan Wajak
Kabupaten Malang
Malang, 30 Agustus 2021
Calon Penerima Hibah

Malang, 30 Agustus 2021


Yang Mengesahkan DIT
Kab. Malang Firman Khoirudin
NIK. 3507140112980001

Bayu Indrayanto, SE
NIP. 19720713 200501 1 006
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, sehingga
penulis dapat menyusun Business Plan sebagai acuan dan rencana kegiatan yang
diajukan dalam program Youth Entrepreneurship and Employment Support Service
Programme (YESS) Kementerian Pertanian. Business Plan yang disusun adalah
tentang usaha penggemukan sapi potong yang dilaksanakan di Desa Sukoanyar
Kecamatan Wajak Kabupaten Malang. Ucapan terimakasih disampaikan kepada:

1. Kementerian Pertanian Republik Indonesia atau National Project


Management Unit (NPMU) sebagai pengelola program YESS yang berada
di tingkat pusat.
2. Politeknik Pembangunan Pertanian Malang atau Province Project
Implementation (PPIU) sebagai pengelola program YESS di tingkat Provinsi.
3. Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Malang atau
District Implementation Team (DIT) sebagai pelaksana program YESS di
tingkat Kabupaten
4. Semua pihak yang telah membantu baik Fasilitator, mobilizer maupun
mentor dalam penyusunan dan pelaksanaan kegiatan Youth
Entrepreneurship and Employment Support Service Programme (YESS).

Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Service Program


(YESS) diharapkan mampu memberikan peluang usaha dan membuka lapangan
pekerjaan bagi para pemuda di bidang pertanian. Melalui program ini semoga bisa
mewujudkan cita-cita pemerintah dalam terwujudnya pertanian yang Maju, Mandiri,
dan Modern serta dapat mewujudkan ketahanan dan kedaulatan pangan Indonesia
serta sebagai upaya menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia pada
tahun 2045.

Malang, Agustus 2021


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................


DAFTAR ISI ...................................................................................................

BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ..................................................................................
1.2. Visi ....................................................................................................
1.3. Misi ...................................................................................................

BAB II. GAMBARAN KEGIATAN USAHA


2.1 Gambaran Produk..............................................................................
2.2 Aspek Teknis Produksi......................................................................
2.3 Model Bisnis Canvas..........................................................................

BAB III KEGIATAN USAHA YANG BERJALAN


3.1 Kegiatan Usaha....................................................................................
4.2 Kondisi Analisis Usaha Penggemukan Sapi Potong yang Berjalan.......

BAB IV ASET DAN ANALISIS USAHA


4.1 Kepemilikan Aset Usaha Sendiri ..........................................................
4.2 Analisis Usaha .....................................................................................

BAB V PENUTUP .............................................................................................

LAMPIRAN
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kebutuhan manusia tidak lepas dari yang namanya sandang, pangan dan

papan. Pangan merupakan kebutuhan yang tidak bisa dihindari setiap harinya,

setiap orang membutuhkan makan tiga kali dalam satu hari. Makanan mengandung

berbagai unsur mulai dari karbohidrat, protein, sumber serat, vitamin dan lain

sebagainya. Protein itu sendiri juga bersumber dari bermacam-macam jenis

makanan salah satunya adalah daging sapi. Maka dari itu pemenuhan daging sapi

sangatlah penting bagi pemenuhan gizi setiap masyarakat. Media massa nasional

menyebutkan bahwa kebutuhan akan daging sapi pada tahun 2021 mengalami

peningkatan dan kebutuhannya mencapai 700.000 ton atau setara dengan 3,6 juta

ekor sapi, sedangkan produksi dalam negeri sebanyak 400.00 ton. Hampir setengah

dari kebutuhan nasional pemerintah harus mengimpor guna mencukupi kebutuhan

secara nasional. Pemanfaatan limbah dari sisa produksi pertanian juga bisa menjadi

modal dalam mendukung pengembangan proses produksi sapi. Melihat beberapa

peluang-peluang yang terbuka menjadikan usaha ternak sapi potong berpotensi

untuk dikembangkan untuk menghasilkan profit. Berangkat dari keluarga dan basic

pendidikan yang selaras pada bidang pertanian maka menjadi kebiasaan dan

pengalaman untuk bergerak pada bidang pertanian dan spesifik pada bidang

peternakan. Berdasarkan uraian di atas maka dalam program Hibah Kompetitif

Youth Entrepreneurship and Employment Support Service Programme (YESS)

Kementerian Pertanian adalah pada bidang penggemukan sapi potong.


1.2 Visi :

Terwujudnya pertanian yang unggul, berkualitas dan memberikan manfaat.

1.3 Misi :

1. Meningkatkan kualitas produk pertanian berbasis teknologi

2. Mengembangkan dan mengoptimalkan sumberdaya alam dan sumberdaya

manusia lokal

3. Menjadi daya tarik bagi pemuda untuk bergerak pada bidang pertanian

4. Menyediakan sapi potong secara kontinyu dan berkualitas


BAB II

GAMBARAN KEGIATAN USAHA

2.1 Gambaran Produk

Usaha yang dilaksanakan adalah budidaya penggemukan sapi potong

dengan jangka waktu penggemukan paling cepat 4 sampai 6 bulan atau dengan

menyesuaikan performa dari sapi itu sendiri. Waktu yang singkat ini berpotensi

untuk mempercepat arus kas usaha. Pola budidayanya menggunakan sistem

intensif atau di kandangankan. Jenis sapi yang digunakan adalah jenis sapi yang

banyak berkembang di Indonesia yakni seperti jenis sapi limousin, sapi simental,

sapi pegon, sapi angus dan lain sebagainya tergantung dengan potensi sapi

untuk di gemukkan dan menghasilkan produk yang baik. Sapi yang digunakan

adalah sapi yang berusia sekitar dua tahun dan sudah tanggal gigi seri susunya

menjadi gigi seri tetap. Hal tersebut dapat mempercepat dalam proses budidaya

dan berpotensi maksimal dalam kenaikan bobot harian. Bobot harian di

asumsikan mengalami kenaikan sebesar 1.25kg/ekor/hari dimana ini merupakan

standar pertumbuhan ternak dan masih berpotensi lebih dari itu. Sapi bakalan

yang siap digemukkan di dapatkan dari pasar hewan atau peternak langsung.

Pengembangan produk selain dari sapi siap potong adalah toko sarana produksi

peternakan yang menyediakan pakan konsentrat, sumber pakan alternatif,

vitamin, premix, mineral, probiotik serta bahan bahan lain yang di perlukan dalam

menunjang proses produksi ternak sapi potong. Produk yang dihasilkan adalah

sapi potong hidup baik dijual secara sistem jogrog (tafsir hidup), sistem jual

daging karkas bekerjasama dengan jagal, sistem timbang bobot hidup.


2.2 Aspek Teknis Produksi

2.2.1 Perkandangan

Kandang yang digunakan kapasitas sampai 6 ekor sapi dengan lantai

cor dan tempat pakan masih dari kayu dan untuk tempat minum dari ember

plastik. Atap menggunakan genting dengan kemiringan mencapai 45 derajat.

Lantai di desain miring dimana lantai depan lebih tinggi dari lantai bagian

belakang agar mempermudah dalam proses sanitasi. Sirkulasi udara dibuat

bebas tanpa ada penghalang, di sekitar kandang dikelilingi pagar beton

tinggi sehingga keamanan terjaga.

2.2.2 Bakalan

Bakalan adalah sapi yang siap digemukkan untuk proses produksi. Sapi

bakalan di dapatkan dari pasar hewan di sekitar kabupaten Malang, peternak

langsung maupun lainnya yang berpotensi untuk di jadikan mitra dalam

proses produksi. Ketentuan harga bisa menggunakan sistem jogrog atau

tafsir dan juga bisa menggunakan sistem timbangan bobot hidup ternak

dengan kesepakatan harga antara penjual dan pembeli. Usia sapi yang

digunakan adalah berkisar usia 2 sampai 3 tahun dan juga sudah memasuki

gigi seri tetap atau poel. Sapi jantan adalah jenis sapi yang digunakan dalam

proses produksi. Ciri-ciri sapi yang dijadikan bakalan adalah sebagai berikut:

a. Sapi dalam kondisi yang sehat, tidak cacat fisik, makan dan minum

normal, nafas normal.

b. Jenis sapi limousin, sapi simental, sapi pegon atau sapi peranakan

ongole yang berpotensi untuk menjadi gemuk.

c. Usia ternak adalah dua sampai tiga tahun atau berkisar bobot di

atas 500kg serta gigi sudah seri tetap.


d. Postur ternak tegak, kaki kokoh, mata sehat, bulu sehat.

e. Ekor bergerak normal, kaki mampu menopang badannya dengan

baik.

2.2.3 Pakan

Pakan merupakan unsur yang terpenting bagi ternak sapi, jenis

rumput yang digunakan untuk pakan adalah rumput odot, rumput gajah

(Pennisitum purpureum) dan juga limbah-limbah sisa produksi pertanian

seperti tebon jagung, pucuk tebu, jerami padi, rumput pematang ladang dan

lain-lain. Sebagai penguat juga diberikan pakan bersumber protein tinggi

seperti indigofera (Indigofera Sp). Tidak jarang juga menggunakan rumput

lapang sebagai pakan tambahan. Di samping pakan hijauan sebagai sumber

serat juga di tambahkan pakan penguat seperti konsentrat yang

pemberiannya sekitar 1.5 sampai 2 persen dari perkiraan bobot badan.

2.2.4 Kesehatan

Pola manajemen dalam kesehatan adalah ketika awal sapi datang

maka wajib di berikan obat cacing hati selama 2 kali. Pertama adalah saat

sapi baru datang dan juga 3 minggu setelah pemberian pertama yang

bertujuan untuk membunuh telur dari sisa penyuntikan pertama. Di samping

itu pemberian vitamin b complex, vitamin a,d,e,k dan atau b12 rutin diberikan

selama 2 bulan sekali. Menjaga kebersihan kandang merupakan salah satu

upaya dalam mencegah bakteri maupun parasit atau jamur yang bersifat

merugikan (Patogen) kesehatan ternak. Pemberian jamu juga dapat

dijadikan pilihan dalam mencegah maupun mengobati ternak secara alami.

2.3 Model Bisnis Canvas

1. Value Propotion

Nilai yang ditawarkan dari produk kami adalah kualitas, karena banyak
peternak atau pengusaha ternak sapi yang hanya berorientasi pada profit

atau keuntungan. Secara umum memang usaha di jalankan untuk

mendapatkan profit tetapi kami juga menawarkan produk yang dijamin aman,

sehat, utuh dan halal (ASUH) karena di tunjang dengan pakan baik hijauan

maupun konsentrat dan beberapa tambahan bahan pakan lain yang

sepesifik lokasi sehingga juga mampu memanfaatkan limbah dengan baik.

Kualitas adalah nilai yang akan menjadi hal yang diutamakan dalam farm

kami. Nutrisi yang terkandung dalam 100 gram daging sapi:

 Kalori (kilokalori) 250.

 Lemak 15 gram.

 Lemak jenuh 6 gram.

 Lemak trans 1,1 gram.

 Protein 26 gram.

 Kalsium 18 miligram.

 Zat besi 2,6 miligram.

 Vitamin D 7 IU.

 Vitamin B6 0,4 miligram

 Vitamin B12 2,6 µg.

 Magnesium 21 miligram.

Sumber : https://www.halodoc.com/artikel/nutrisi-yang-terkandung-dalam-

daging-sapi-dan-daging-kambing

2. Costumer Segments

Sasaran dan hasil produk yang kami hasilkan adalah pasar secara luas,

jika hari biasa target pasar adalah blantik, maupun jagal. Segmentasi lainnya

adalah ketika musim pernikahan maka bisa membuka pasar bagi pencari hewan

sapi untuk hajatan. Segmentasi pasar ketika musim kurban dari berbagai
kalangan yang akan menunaikan ibadah kurban. Segmentasi pasar kelas hobi

ditujukan pada penggemar sapi dengan melihat kondisi fisik secara spesifik

ternak dengan melihat kelebihan kondisi dari sapi tersebut. Segmentasi dari

diversifkasi produk yakni toko sapronak peternakan dan sasaran pasarnya

mencakup warga sekitar atau siapa saja yang membutuhkan untuk menunjang

produksi peternakan.

3. Costumer Relationship

Bentuk Costumer Relationship dari pemilik adalah memberikan nilai lebih

yang jarang ditemukan dari kompetitor sehingga menjadikan nilai lebih bagi

pelanggan. Bentuknya adalah perawatan ternak secara baik dan benar sesuai

dengan Good Farming Practice (GFP) serta pemenuhan kebutuhan baik pakan,

tempat yang layak bagi ternak untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi

ternak sehingga memberikan kualitas daging yang baik.

4. Channels

Nilai value yang dihadirkan oleh pemilik adalah, pemilik berencana untuk

membuat biogas dalam pemanfaatan kotoran ternak, dari gas kotoran ternak

harapannya dapat di ubah menjadi energi listrik yang dapat digunakan oleh

warga sekitar yang di rasa sangat membutuhkan dan juga bisa digunakan

penerangan jalan sehingga banyak dirasakan manfaatnya oleh banyak orang.

Dari segi pemasaran saluran yang di jadikan media adalah sarana komunikasi

media massa seperti Facebook, Instagram, Website atau media promosi lainnya.

Bentuk kerjasama dengan unicorn atau umkm startup seperti TaniHub, atau toko

penyedia daging sapi juga menjadi sasaran pemasaran. Proses produksi hingga

pemasaran ada suatu hal penting yang perlu di perhatikan yakni branding produk

agar nantinya bisa dikenal oleh masyarakat atau konsumen. Salah satu langkah

agar brand bisa muncul adalah dengan mengikuti kontes sapi yang diadakan
oleh Instansi baik daerah maupun pusat seperti Pemerintah Daerah (pemda)

melalui Dinas Peternakan dan Kesejahteraan Hewan. Harapannya adalah sapi

yang diikutsertakan dalam kontes dapat menjuarai kontes tersebut sehingga

secara tidak langsung konsumen dapat mengetahui dan mengenal dari Farm

atau peternakan kami secara kualitas dari ternak sapi itu sendiri.

5. Revenue Stream

Arus pendapatan yang di dapatkan oleh pemilik adalah dari hasil Farm

atau peternakan dan toko sapronak (jangka menengah), namun pemilik harus

mengatur manajemen agar biaya produksi bisa di dapatkan secara rutin yang

akan membuat usaha tetap bisa terus berjalan. Perawatan selama minimal 4

sampai dengan 6 bulan merupakan salah satu cara dalam mengatur arus kas

baik masuk maupun keluar agar tercipta arus kas yang sehat. Diversifikasi

produk dalam layanan toko sapronak juga merupakan salah satu upaya untuk

menjaga stabilitas keuangan dalam suatu usaha.

6. Key Partners

Menjalankan suatu usaha tidak terlepas dari yang namanya kerjasama.

Maka dari itu kerjasama antar sektor atau lembaga baik swasta maupun negeri

sangat dibutuhkan demi tercapainya suatu tujuan. Pemilik usaha di sini memiliki

rencana untuk menjalin kerjasama dari 2 (dua) sisi yakni dari sisi produksi dan

sisi kelembagaan. Sisi produksi pemilik usaha akan menggandeng beberapa hal

yang bersifat menunjang kegiatan produksi seperti pabrik pakan ternak atau

konsentrat, unit dagang penyedia bahan baku pakan ternak, mantri hewan atau

tenaga kesehatan hewan, petugas PPL wilayah setempat dan pihak lainnya yang

dapat membantu meningkatkan dari segi proses produksi. Akses permodalan

dan juga lembaga atau unit-unit lain yang dapat menunjang keberhasilan tujuan

produksi juga diperlukan dalam pengembangan usaha ini.


7. Key Process / Key Activities

Aktivitas yang di jalankan dalam menjalankan usaha meliputi;

1. Pagi pukul 06.00 di lakukan sanitasi kandang

2. Pagi pukul 08.00 di berikan komboran atau konsentrat

3. Pagi pukul 10.00 di berikan pakan hijauan atau pakan sumber serat

4. Siang pukul 12.00 di berikan pakan tambahan (kondisional)

5. Sore pukul 15.00 di lakukan sanitasi kandang

6. Sore pukul 16.00 diberikan komboran atau konsentrat

7. Sore pukul 17.00 di berikan pakan hijauan atau pakan sumber serat

8. Malam pukul 19.00 dilakukan kontrol

Hal- hal di atas merupakan kegiatan yang bersifat teknis dan juga bisa

berubah disesuaikan dengan kondisi ternak dan hal hal lainnya, kegiatan lain

dalam menunjang keberhasilan produksi adalah dengan melakukan;

1. Branding usaha baik secara online atau offline

2. Menjalankan kerjasama dengan beberapa lembaga

3. Mengikuti program-program yang dirasa dapat memberikan manfaat untuk

meningkatan produksi

8. Key Resources

Sumber daya terbagi menjadi dua yakni sumber daya manusia dan

sumber daya alam maupun fisik. Sumber daya manusia diantaranya;

a. Petugas harian kandang

b. Mantri kesehatan, Petugas Penyuluh Lapangan (PPL)

Sedangkan sumber daya alam maupun fisiknya diantaranya;

a. Bangunan kandang 11 x 12 meter

b. Kandang inti 9 x 6 meter kapasitas 6 ekor


c. Gudang pakan 2 x 2 meter

d. Mesin chopper 1 unit

e. Ternak sapi 6 ekor

9. Risk

Proses produksi atau beternak sapi tidak jarang menemui risiko baik dari

dalam ternak itu sendiri maupun dari luar. Resiko yang sering ditemui dari dalam

adalah kondisi penyakit baik virus, jamur, bakteri ata parasit hingga kematian

ternak. Sedangkan dari luar adalah kondisi pasar yang membuat harga tidak bisa

stabil dan monopoli harga oleh pedagang juga menjadi salah satu permasalahan

pasar yang terjadi selama ini. Upaya yang dilakukan agar resiko usaha terjadi

sangat minim adalah dengan menerapkan dudidaya yang baik dan benar dengan

cara menjaga kesehatan ternak dengan rutin pemberian vitamin, menjaga

kebersihan kandang, dan lain sebagainya. Selanjutnya untuk mengantisipasi

resiko usaha dari segi pemasaran adalah menggunakan sistem penjualan kiloan

atau juga bisa jual ke jagal langsung dengan hitungan harga beli daging sapi di

pasar.
Analisis SWOT

Diagram Matriks SWOT

ALI Kekuatan ( S ) Kelemahan (W)


1. Potensi pakan hijauan 1. Modal usaha
dan limbah pertanian terbatas
melimpah. 2. Jejaring pasar
2. Tersedia untuk belum kuat
ALE pengembangan
usaha.
3. Sumber daya
manusia ( SDM )
mendukung
Peluang (O) SO WO
1. Adanya program 1. Optimalisasi program 1 Mengakses
YESS YESS untuk fasilitas permodalan usaha
2. Pasar masih usaha 2.Meningkatkan kualitas,
tersedia cukup 2. Melakukan pengolahan kuantitas dan
luas pakan limbah dan kontinyuitas produksi.
3. Perkembangan pengawetan hijauan
teknologi 3. Meningkatkan
kualitas budidaya sapi
potong untuk
menangkap
peluang pasar
Ancaman ( T ) ST. WT
1. Impor daging sapi 1. Pemanfaatan pakan 1.Sanitasi kandang
2. Penyakit ternak. hijauan dan limbah dengan baik untuk
pertanian untuk pakan pengendalian penyakit
ternak 2.Melaksanakan
2. Meningkatkan pencegahan dan
teknologi produksi pengendalian penyakit
agar memiliki
daya saing.
3. Penerapan teknik
budidaya yang
baik
Urutan Skala Prioritas

1. Optimalisasi program YESS Kementan

2. Penerapan teknik budidaya yang baik dan benar

3. Meningkatkan kualitas teknik budidaya sapi potong untuk

memanfaatkan peluang pasar

4. Meningkatkan kualitas, kuantitas dan kontinyuitas produksi.

5. Melaksanakan pencegahan dan pengendalian penyakit dengan tepat


BAB III

KEGIATAN USAHA YANG BERJALAN

3.1 Kegiatan Usaha

Kegiatan usaha yang dijalankan saat ini adalah penggemukan sapi

potong.Modal usaha berasal dari modal pribadi, dan juga keluarga yang dikelola

secara mandiri. Kegiatan atau letak kandang usaha yang dijalankan berada di

RT 20, RW 06 Dusun Krajan, Desa Sukoanyar Kecamatan Wajak Kabupaten

Malang. Kegiatan usaha penggemukan sudah berjalan mulai bulan juli tahun

2020 sampai dengan saat ini Agustus tahun 2021 dengan kapasitas usaha

sejumlah 2 ekor sapi potong penggemukan. Pola pemeliharaan dengan

menerapkan pemeliharaan secara intensif dengan standart yang sudah di

paparkan sebelumnya.

Perkadangan yang dijadikan sebagai tempat usaha dengan

menggunakan kandang permanen dan tempat pakan masih dari kayu.

Pemeliharaan sapi pengemukan dilakukan selama paling cepat adalah 4 bulan

sampai 6 bulan atau disesuaikan dengan kondisi ternak. Pembelian sapi pada

saat memulai usaha di beli dengan harga 16 juta rupiah dan dirawat selama 4 –

5 bulan dengan keuntungan 1.5 juta atau dibeli dengan harga 18.5 juta dan

dikurangi biaya produksi maka di dapatkan keuntungan 1.5 juta rupiah.

Pembelian ternak yang kedua atau yang saat ini dirawat dibeli masih pedet atau

kecil dengan harga 15 juta rupiah jika saat ini dijual maka diperkirakan akan laku

dengan harga sekitar 19 sampai 20 juta rupiah. Pembelian sapi yang ketiga pada

awal bulan April dengan harga 19 juta rupiah dengan kondisi sapi sudah hampir

poel dan jika dijual pada saat sekarang laku sekitar 21 juta rupiah. Setiap
pembelian ternak dari pertama sampai pembelian yang ketiga memiliki

kelemahan dan keunggulan masing-masing sehingga, dari proses yang

sebelumnya dapat dijadikan pembelajaran dan sebagai rencana pengembangan

usaha disampaikan pada proposal ini. Berikut ini merupakan analisis usaha

dalam pelaksanaan usaha penggemukan sapi potong yang telah dilaksanakan.

3.2 Kondisi Analisis Usaha Penggemukan Sapi Potong yang Berjalan

Analisis usaha dihitung berdasarkan aliran keuangan bahan baku dan

pemeliharaan (biaya variabel). Biaya penyusutan kandang, sarana prasarana

tidak dihitung, karena menggunakan kandang dan peralatan yang sudah

tersedia. Analisis usaha dilakukan pada pemeliharaan penggemukan (fattening)

di asumsikan selama 180 hari.

Analisis Usaha Yang Sudah Berjalan

NO Nama Frekuensi Harga Total


1 Bakalan sapi 2 ekor 17.000.000 34.000.000
2 Pakan hijauan (180) 30kg/ekor/hari 100 1.080.000
hari
3 Pakan konsentrat 4 kg/ekor/hari 3.200 4.608.000
(180) hari
PK 9-15%
TDN > 65%
4 Obat cacing 1 Jurigen 40.000 40.000
5 Mineral 2 Bungkus 15.000 30.000
6 Garam 20 Kg 2.000 40.000
7 Tetes 2 jurigen 25.000 50.000
8 Probiotik 2 botol 20.000 40.000
9 Vitamin 1 paket 25.000 25.000
10 Obat lalat 1 botol 10.000 10.000
Jumlah 39.923.000

*kegiatan usaha diasumskan selama 180 hari


Perkiraan pendapatan usaha

No Uraian Harga Total


1 2 ekor sapi potong (Perkiraan bobot 45.000 51.300.000
badan ternak rata rata
570 kg)
Jumlah 51.300.000

Keuntungan Usaha

Profit usaha = Pendapatan – (Total Biaya Produksi)

= Rp. 51.300.000 – (Rp. 39.923.000)

= Rp. 11.377.000

Revenue Cost Ratio (R/C Ratio)

R/C Ratio = Rp. 51.300.000 / (Rp. 39.923.000)

= 1.28

R/C > 1 berarti usaha penggemukan sapi potong ini dinyatakan layak untuk
dilakukan.
BAB IV

ASET DAN ANALISIS USAHA

4.1 Kepemilikan Aset Usaha Sendiri

Aset usaha pribadi yang dijadikan pendukung kegiatan usaha

penggemukan sapipotong adalah sebagai berikut;

Aset

No Nama Rincian Keterangan


1 Bangunan kandang Kapasitas 6 ekor Milik pribadi
2 Lahan HPT (Hijauan Pakan a. Sudah tertanami seluas Milik pribadi
Ternak) 300m2
b. Pengembangan lahan
HPT 120m2

4.2 Analisis Usaha

Kegiatan usaha penggemukan sapi potong yang akan dilaksanakan

adalah sebanyak 4 ekor sapi potong dengan pola pemeilharaan secara intensif

dalam waktu 4 – 6 bulan. Berikut merupakan perencanaan keuangan usaha.

Kebutuhan Biaya Tetap

No Nama Frekuensi Harga Total


1 Sekop 1 90.000 90.000
2 Cangkul 2 100.000 200.000
3 Artco 1 350.000 350.000
4 Pengasah 1 25.000 25.000
5 Sabit 2 75.000 150.000
6 Pisau 2 75.000 150.000
7 Terpal 6x4 2 150.000 300.000
8 Drum 5 180.000 900.000
9 Bak plastik 4 25.000 100.000
10 Sapu lidi 2 5.000 10.000
11 Chopper 1 3.500.000 3.500.000
Jumlah 5.775.00
Penyusutan Biaya Tetap

No Nama Periode Harga Freku Harga Sisa Total


Pemakai Jual ensi (Harga Beli
an – Harga
jual
1 Sekop 6 5.000 1 14.166 14.166
2 Cangkul 6 5.000 2 15.833 31.666
3 Artco 6 10.000 1 56.666 56.666
4 Pengasah 4 0 1 6.250 6.250
5 Sabit 6 5.000 2 11.666 23.333
6 Pisau 6 5.000 2 11.666 23.333
7 Terpal 6x4 10 0 2 15.000 30.000
8 Drum 10 25.000 5 15.500 77.500
9 Bak plastik 4 0 4 6.250 25.000
10 Sapu lidi 2 0 2 2.500 5.000
11 Chopper 10 1.000.000 1 250.000 250.000
12 Kandang 20 5.000.000 1 500.000 500.000
Jumlah 1.042.914

*Dalam 1 periode selama 6 bulan atau 180 hari

Biaya tidak tetap

NO Nama Frekuensi Harga Total


1 Bakalan sapi 4 ekor 22.500.000 90.000.000
2 Pakan hijauan (180) 40 kg/ekor/hari 100 2.880.000
hari (28.800 kg)
3 Pakan konsentrat 6 kg/ekor/hari 3.400 14.688.000
(180) hari (4.320 kg)
PK 9-15%
TDN > 65%
4 Obat cacing 3 Jurigen 40.000 120.000
5 Mineral 5 Bungkus 15.000 75.000
6 Garam 100 Kg 2.000 200.000
7 Tetes 5 jurigen 25.000 125.000
8 Probiotik 5 botol 20.000 100.000
9 Vitamin 5 paket 25.000 125.000
10 Obat lalat 3 botol 10.000 30.000
11 Obat cacing 4 paket 400.000 400.000
Jumlah 108.743.000
Pendapatan

No Uraian Harga Total


1 Bobot badan ternak 725 kg x Rp.45.000 130.500.000
4 ekor
Jumlah 130.500.000

Pendapatan
Profit Usaha = Pendapatan – (Total Biaya tidak tetap + Penyusutan biaya tetap)

= Rp 130.500.000 – (Rp. 108.743.000 + Rp. 1.042.914)

= Rp 130.500.000 - Rp 109.785.914

= Rp 20.714.086

Break Event Point (BEP)

a. Break Event Point (BEP) harga, titik impas harga (tidak untung dan

tidakrugi)

= Total Biaya : Jumlah Produksi

= Rp 108.743.000 : 2.900 kg (4 ekor)

= Rp 37.497

Usaha penggemukan ini layak dilaksanakan karena BEP harga

Rp 37.497,-/kg lebih rendah dari pada harga jual Rp 45.000,-/ kg,

(usaha tidak layak apabilaBEP harga lebih tinggi dari pada harga

jual).

b. Break Event Point (BEP) produksi, titik impas produksi (jumlah

produksiminimal agar tidak untung dan tidak rugi).

= (BEP Harga : Harga Jual) x Jumlah Produksi

= (Rp 37.497 : Rp 45.000 ) x 2.900 kg (4 ekor)

= 2.416 kg
Usaha penggemukan sapi potong mencapai titik impas pada

jumlah produksi 2.416 kg bobot ternak, sedangkan produksi

sebanyak 2.900 kg, (usaha tidak layak apabila BEP produksi lebih

tinggi dari pada jumlah produksi).


ROAD MAP PENGEMBANGAN USAHA TAHUN 2022 - 2024

Tahun I Tahun II Tahun III


Semester I Semester II Semester I Semester II Semester I Semester II
Kapasitas 4 ekor Kapasitas 4 ekor Kapasitas 6 ekor Kapasitas 6 ekor Kapasitas 10 ekor Kapasitas 15 ekor
Perluasan kandang Perluasan kandang
Penambahan HPT Penambahan HPT Penambahan HPT
Pengaksesan
sumber modal KUR
Pembuatan toko
sapronak
Pemasaran produk
sapronak
Meningkatkan
pemasaran produk
sapronak
Pemasaran ternak Pemasaran ternak Pemasaran ternak Pemasaran ternak Pemasaran ternak Pemasaran ternak
BAB V

PENUTUP

Penumbuhan wirausahawan muda di pedesaan melalui program Youth

Entrepreneurship and Employment Support Service Programme (YESS)

Kementerian Pertanian diharapkan mampu memberikan ruang bagi para petani

muda untuk mau dan mampu dalam menjalankan dan melanjutkan estafet

pertanian Indonesia. Program ini agar dapat menjadi contoh sehingga kebutuhan

pangan dalam negeri dapat tercukupi dan mengurangi impor bahan pangan,

sehingga kesejahteraan petani dapat tercapai. Petani desa diharapkan menjadi

agen perubahan atau Agent Of Change bagi masyarakat sekitar utamanya pemuda

setempat untuk menjalankan usaha pertanian sehingga mampu membuka lapangan

pekerjaan seluas luasnya dan menjadikan Indonesia yang daulat akan pangan.
PROYEKSI ARUS KAS TAHUN 2022
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOP DES
A. PENERIMAAN
ASET (KANDANG) 15.000.000
MODAL HIBAH YESS 100.000.000
MODAL MANDIRI 12.000.000
PENDAPATAN USAHA 130.500.000 130.500.000
KREDIT USAHA RAKYAT (KUR)
TOTAL PENERIMAAN 127.000.000 130.500.000 130.500.000
B. PENGELUARAN
PEMBELIAN BAKALAN 45.000.000 45.000.000 90.000.000
PEMBELIAN HIJAUAN 240.000 480.000 480.000 480.000 480.000 480.000 480.000 480.000 480.000 480.000 480.000 480.000
PEMBELIAN KONSENTRAT 1.152.000 2.304.000 2.304.000 2.304.000 2.304.000 2.304.000 2.304.000 2.304.000 2.304.000 2.304.000 2.304.000 2.304.000
PENYUSUTAN SARANA PRAS 175.500 175.500 175.500 175.500 175.500 175.500 175.500 175.500 175.500 175.500 175.500 175.500
TENAGA KERJA 1.250.000 1.250.000 1.250.000 1.250.000 1.250.000 1.250.000 1.250.000 1.250.000 1.250.000 1.250.000 1.250.000 1.250.000
PEMBELIAN KEPERLUAN PRODUKSI 4.475.000 200.000 0 0 0 0 1.175.000 0 0 0 0 0
PERLUASAN HPT 1.000.000
PERLUASAN KANDANG 10.000.000
BIAYA TAK TERDUGA 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000
TOTAL PENGELUARAN 53.792.500 49.909.500 4.709.500 4.709.500 4.709.500 4.709.500 105.884.500 4.709.500 4.709.500 4.709.500 4.709.500 4.709.500
C. SELISIH KAS 73.207.500 49.909.500 4.709.500 4.709.500 4.709.500 125.790.500 105.884.500 4.709.500 4.709.500 4.709.500 4.709.500 125.790.500
Biru Positif
Keterangan Merah Negatif
Uraian Harga Bulan Jumlah sapi
Harga bakalan/ekor 22.500.000 Januari 2 ekor
Biaya Konsentrat/ekor/bulan 576.000 Februari 4 ekor
Biaya Hijauan/ekor/bulan 120.000 Juni 4 ekor
Biaya pendukung/ekor/bulan 487.500
RAB Pengajuan Modal Usaha dan Modal Kerja

Modal usaha yang diajukan dalam program Youth Entrepreneurship and

Employment Support Service Programme (YESS) Kementerian Pertanian,

sebagaimana ditunjukakan dengan tabel Rencana Modal Usaha berikut;

A. Rencana Pengajuan Modal Usaha

Jumlah (Rp)
No Jenis Anggaran
Kementan Kredit Usaha Modal Pribadi Sub Total
1 Modal Investasi
a. Sarana Prasarana
1. Kandang permanen 15.000.000 15.000.000
2. Penanaman Hijauan 1.000.000 1.000.000
3. Nilai lahan (HPT) 10.000.000 10.000.000
b. Peralatan
1. Sekop 90.000 90.000
2. Cangkul 200.000 200.000
3. Artco 350.000 350.000
4. Pengasah 25.000 25.000
5. Sabit 150.000 150.000
6. Pisau 150.000 150.000
7. Terpal 6x4 300.000 300.000
8. Drum 900.000 900.000
9. Bak plastik 100.000 100.000
10.Sapu lidi 10.000 10.000
11.Chopper 3.500.000 3.500.000
2 Biaya tetap penyusutan
nilai sarana prasarana
dan alat (per 6 bulan)
1. Kandang 500.000 500.000
2. Sekop 14.160 14.160
3. Cangkul 31.666 31.666
4. Artco 56.666 56.666
5. Pengasah 6.250 6.250
6. Sabit 23.333 23.333
7. Pisau 23.333 23.333
8. Terpal 6x4 30.000 30.000
9. Drum 77.500 77.500
10.Bak plastik 25.000 25.000
11.Sapu lidi 5.000 5.000
12.Chopper 250.000 250.000
3 Modal kerja (biaya
variabel per 6 bulan)
a. Bahan baku
1. 4 ekor sapi potong 90.000.000 90.000.000
bakalan
b. Gaji Karyawan
1. 1 orang 7.500.000/6bln 7.500.000
c. Operasional
1. Pakan hijauan 2.880.000 2.880.000
2. Pakan konsentrat 10.000.000 4.688.000 14.688.000
(2941 kg) (1.379 kg) 4.320kg
68,1% 31,9% 100%
3. Obat cacing 120.000 120.000
4. Tetes 125.000 125.000
5. Mineral 75.000 75.000
6. Garam 200.000 200.000
7. Obat lalat 30.000 30.000
8. Obat cacing 400.000 400.000
9. Probiotik 100.000 100.000
100.000.000 48.935.908 148.935.908
Jumlah

B. Perkiraan Pendapatan

Jenis Produk Jumlah Harga Pokok Harga Jual Profit (per ekor)
Sapi potong hasill 1 ekor 27.449.000/ekor 32.625.000/ekor 5.176.000/ekor
penggemukan 4 ekor 130.500.000 20.704.000
bobot 725 kg
Jumlah 20.704.000

C. Saldo Akhir
1. Saldo Akhir = B – A : Pendapatan – (biaya penyusutan + biaya variabel)
: 130.500.000 – (1.420.550 + 116.118.000)
: 130.500.000 – 117.538.550 = Rp 12.961.450
2. Untuk Cicilan Utang :-
3. Untuk Investasi : Rp 12.961.450

Mengetahui, Yang Mengajukan,


Mentor Penerima Manfaat

(............................................) (Firman Khoirudin)

Disahkan oleh PPK Proyek PPIU

(Dr. Budi Sawitri, S.ST., M.Si)


NIP.19840328 2000604 2 001
SURAT PERNYATAAN PESERTA PROGRAM YESS

Yang bertanda tangan di bawah ini;


Nama : Firman Khoirudin
NIK 3507140112980001
Alamat : Dusun Sidoaji RT 05 RW 02 Desa Lumbangsari
Kecamatan Bululawang Kabupaten Malang
Jatim
Nama Mobilizer : Aris Nurtumitah
No Telp Mobilizer 085732932267

Dengan ini menyatakan bahwa saya benar benar adalah peserta program YESS
yang sudah mengikuti pelatihan:
PROPOSAL BISNIS
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-
benarnya.

Malang, 30 Agustus 2021


Yang Membuat Pernyataan,

Firman Khoirudin
NIK.3507140112980001

Mengetahui,
Mobilizer

Aris Nurtumitah
NIK. 3518176908970002
SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Firman Khoirudin


NIK 3507140112980001
Tempat, Tanggal Lahir : Malang, 01 November 1997
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Laki Laki
No. Telepon 085608689343
Alamat : Dusun Sidoaji RT 05 RW 02 Desa
Lumbangsari Kecamatan Bululawang
Kabupaten Malang

Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa saya:


1. Tidak berkedudukan sebagai Calon PNS atau PNS, prajurit TNI, anggota
POLRI, pegawai BUMD/BUMN dan pegawai perusahaan/pabrik.
2. Tidak menjadi anggota atau pengurus partai politik atau terlibat politik praktis.
3. Sehat jasmani dan rohani.

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya, apabila


dikemudian hari ditemukan data yang tidak benar, maka saya menerima
keputusan panitia membatalkan keikutsertaan/kelulusan saya. Atas perhatian
Bapak/Ibu, diucapkanterima kasih.

Malang, 30 Agustus 2021


Yang membuat pernyataan,

(Firman Khoirudin)
SURAT PERNYATAAN PESERTA PROGRAM YESS

Yang bertanda tangan di bawah ini;


Nama : Firman Khoirudin
NIK 3507140112980001
Alamat : Dusun Sidoaji RT 05 RW 02 Desa Lumbangsari
Kecamatan Bululawang Kabupaten Malang
Dengan ini menyatakan bahwa saya benar benar adalah peserta program YESS
dan yang rencana akan saya pekerjakan di usaha saya adalah;.
Nama : Zainul Rohman
NIK 3507080410000004
Alamat : Jalan Flamboyan RT 20 RW 06 Desa Sukoanyar
Kecamatan Wajak Kabupaten Malang

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-


benarnya.

Malang, 30 Agustus
Yang Membuat Pernyataan,

Firman Khoirudin
NIK.3507140112980001

Mengetahui, Mobilizer

Aris Nurtumitah NIK.3518176908970002


Dokumentasi
658
PROVINSI JAWA
TIMUR
KABUPATE N
MALANG
NIK 3 507140112980001
Nama ? FIRMAN XH@IRUDIN
Tempat/T PI Ldn if : MALANG , 01-11-1997
in is keIami« {_AC1-{_AKI GO!. Dafah
Alamat DUSUN SIOO
RT/RW : 005/002
Kel/Desa : LUMBANG !
Keca matan : BULULAW
Agama . ISLAM 6tALANG
S‹atus Perkawinan: BELUM KAWIN 26-02-2020
Pekerjaan : PELAJ AR/
MAHASISWA Kewa rganega‹aan : WNI
Berlaku Hingga : SEUMUR HIDUP

&ART U KELbARGA
No. 3 507 1 402.1 207 0084
PEMERINTAH KABUPATEN MALANG
KECAMATAN WAJAK
DESA SUKOANYAR
JL Raya No. 503 Rt 016 Rw 005 Dusun Krajan Desa Sukoanyar
WAJAK 651T3

SURAT KETERANGAN
Nomor : 581 / FOR / 35.07.08.2011 / 2021
Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala Desa Sukoanyar, Kecamatan WaJak,
Kabupaten Malang. Menerangkan dengan sebenamya bahwa :

Nama FIRMAN KHOIRUDIN


NIK 3507140112980001
Status Belum Kawin
Pekerjaan Pelajar/Mahasiswa
Alamat Pemilik Usaha : JI/Dusun Sidoaji Rt 005 Rw 002
Desa Lumbangsari Kecamatan Bululawang
Jenis Usaha Petemakan
Nama Usaha Sapi
Keterangan Menurut Pengakuanya memiliki usaha di bidang
Petarrsakan "Sapi” di wilayah Desa Sukoanyar
Kecamatan Wajak Kabupaten Malang Provinsi Jawa
Timur, Sebagaimana alamat tersebut di atas.

Adapun surat keterangan ini dibuat untuk keperluan :


— Administrasi Pengajuan Dana Hibah ke Kementrian Pertanian —
Demikian Surat keterangan ini untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Sukoanyar.....’Agustus 2021
Yang bersangkutan A UKOANYAR
-' •

FIRM N XHOIRUDIN

Anda mungkin juga menyukai