YESS
Diusulkan oleh:
Firman Khoirudin
KEMENTERIAN PERTANIAN
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM
PERTANIAN
2021
LEMBAR PENGESAHAN BUSINESS PLAN
Bayu Indrayanto, SE
NIP. 19720713 200501 1 006
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, sehingga
penulis dapat menyusun Business Plan sebagai acuan dan rencana kegiatan yang
diajukan dalam program Youth Entrepreneurship and Employment Support Service
Programme (YESS) Kementerian Pertanian. Business Plan yang disusun adalah
tentang usaha penggemukan sapi potong yang dilaksanakan di Desa Sukoanyar
Kecamatan Wajak Kabupaten Malang. Ucapan terimakasih disampaikan kepada:
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ..................................................................................
1.2. Visi ....................................................................................................
1.3. Misi ...................................................................................................
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
Kebutuhan manusia tidak lepas dari yang namanya sandang, pangan dan
papan. Pangan merupakan kebutuhan yang tidak bisa dihindari setiap harinya,
setiap orang membutuhkan makan tiga kali dalam satu hari. Makanan mengandung
berbagai unsur mulai dari karbohidrat, protein, sumber serat, vitamin dan lain
makanan salah satunya adalah daging sapi. Maka dari itu pemenuhan daging sapi
sangatlah penting bagi pemenuhan gizi setiap masyarakat. Media massa nasional
menyebutkan bahwa kebutuhan akan daging sapi pada tahun 2021 mengalami
peningkatan dan kebutuhannya mencapai 700.000 ton atau setara dengan 3,6 juta
ekor sapi, sedangkan produksi dalam negeri sebanyak 400.00 ton. Hampir setengah
secara nasional. Pemanfaatan limbah dari sisa produksi pertanian juga bisa menjadi
untuk dikembangkan untuk menghasilkan profit. Berangkat dari keluarga dan basic
pendidikan yang selaras pada bidang pertanian maka menjadi kebiasaan dan
pengalaman untuk bergerak pada bidang pertanian dan spesifik pada bidang
1.3 Misi :
manusia lokal
3. Menjadi daya tarik bagi pemuda untuk bergerak pada bidang pertanian
dengan jangka waktu penggemukan paling cepat 4 sampai 6 bulan atau dengan
menyesuaikan performa dari sapi itu sendiri. Waktu yang singkat ini berpotensi
intensif atau di kandangankan. Jenis sapi yang digunakan adalah jenis sapi yang
banyak berkembang di Indonesia yakni seperti jenis sapi limousin, sapi simental,
sapi pegon, sapi angus dan lain sebagainya tergantung dengan potensi sapi
untuk di gemukkan dan menghasilkan produk yang baik. Sapi yang digunakan
adalah sapi yang berusia sekitar dua tahun dan sudah tanggal gigi seri susunya
menjadi gigi seri tetap. Hal tersebut dapat mempercepat dalam proses budidaya
standar pertumbuhan ternak dan masih berpotensi lebih dari itu. Sapi bakalan
yang siap digemukkan di dapatkan dari pasar hewan atau peternak langsung.
Pengembangan produk selain dari sapi siap potong adalah toko sarana produksi
vitamin, premix, mineral, probiotik serta bahan bahan lain yang di perlukan dalam
menunjang proses produksi ternak sapi potong. Produk yang dihasilkan adalah
sapi potong hidup baik dijual secara sistem jogrog (tafsir hidup), sistem jual
2.2.1 Perkandangan
cor dan tempat pakan masih dari kayu dan untuk tempat minum dari ember
Lantai di desain miring dimana lantai depan lebih tinggi dari lantai bagian
2.2.2 Bakalan
Bakalan adalah sapi yang siap digemukkan untuk proses produksi. Sapi
tafsir dan juga bisa menggunakan sistem timbangan bobot hidup ternak
dengan kesepakatan harga antara penjual dan pembeli. Usia sapi yang
digunakan adalah berkisar usia 2 sampai 3 tahun dan juga sudah memasuki
gigi seri tetap atau poel. Sapi jantan adalah jenis sapi yang digunakan dalam
proses produksi. Ciri-ciri sapi yang dijadikan bakalan adalah sebagai berikut:
a. Sapi dalam kondisi yang sehat, tidak cacat fisik, makan dan minum
b. Jenis sapi limousin, sapi simental, sapi pegon atau sapi peranakan
c. Usia ternak adalah dua sampai tiga tahun atau berkisar bobot di
baik.
2.2.3 Pakan
rumput yang digunakan untuk pakan adalah rumput odot, rumput gajah
seperti tebon jagung, pucuk tebu, jerami padi, rumput pematang ladang dan
2.2.4 Kesehatan
maka wajib di berikan obat cacing hati selama 2 kali. Pertama adalah saat
sapi baru datang dan juga 3 minggu setelah pemberian pertama yang
itu pemberian vitamin b complex, vitamin a,d,e,k dan atau b12 rutin diberikan
upaya dalam mencegah bakteri maupun parasit atau jamur yang bersifat
1. Value Propotion
Nilai yang ditawarkan dari produk kami adalah kualitas, karena banyak
peternak atau pengusaha ternak sapi yang hanya berorientasi pada profit
mendapatkan profit tetapi kami juga menawarkan produk yang dijamin aman,
sehat, utuh dan halal (ASUH) karena di tunjang dengan pakan baik hijauan
Kualitas adalah nilai yang akan menjadi hal yang diutamakan dalam farm
Lemak 15 gram.
Protein 26 gram.
Kalsium 18 miligram.
Vitamin D 7 IU.
Magnesium 21 miligram.
Sumber : https://www.halodoc.com/artikel/nutrisi-yang-terkandung-dalam-
daging-sapi-dan-daging-kambing
2. Costumer Segments
Sasaran dan hasil produk yang kami hasilkan adalah pasar secara luas,
jika hari biasa target pasar adalah blantik, maupun jagal. Segmentasi lainnya
adalah ketika musim pernikahan maka bisa membuka pasar bagi pencari hewan
sapi untuk hajatan. Segmentasi pasar ketika musim kurban dari berbagai
kalangan yang akan menunaikan ibadah kurban. Segmentasi pasar kelas hobi
ditujukan pada penggemar sapi dengan melihat kondisi fisik secara spesifik
ternak dengan melihat kelebihan kondisi dari sapi tersebut. Segmentasi dari
mencakup warga sekitar atau siapa saja yang membutuhkan untuk menunjang
produksi peternakan.
3. Costumer Relationship
yang jarang ditemukan dari kompetitor sehingga menjadikan nilai lebih bagi
pelanggan. Bentuknya adalah perawatan ternak secara baik dan benar sesuai
dengan Good Farming Practice (GFP) serta pemenuhan kebutuhan baik pakan,
tempat yang layak bagi ternak untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi
4. Channels
Nilai value yang dihadirkan oleh pemilik adalah, pemilik berencana untuk
membuat biogas dalam pemanfaatan kotoran ternak, dari gas kotoran ternak
harapannya dapat di ubah menjadi energi listrik yang dapat digunakan oleh
warga sekitar yang di rasa sangat membutuhkan dan juga bisa digunakan
Dari segi pemasaran saluran yang di jadikan media adalah sarana komunikasi
media massa seperti Facebook, Instagram, Website atau media promosi lainnya.
Bentuk kerjasama dengan unicorn atau umkm startup seperti TaniHub, atau toko
penyedia daging sapi juga menjadi sasaran pemasaran. Proses produksi hingga
pemasaran ada suatu hal penting yang perlu di perhatikan yakni branding produk
agar nantinya bisa dikenal oleh masyarakat atau konsumen. Salah satu langkah
agar brand bisa muncul adalah dengan mengikuti kontes sapi yang diadakan
oleh Instansi baik daerah maupun pusat seperti Pemerintah Daerah (pemda)
secara tidak langsung konsumen dapat mengetahui dan mengenal dari Farm
atau peternakan kami secara kualitas dari ternak sapi itu sendiri.
5. Revenue Stream
Arus pendapatan yang di dapatkan oleh pemilik adalah dari hasil Farm
atau peternakan dan toko sapronak (jangka menengah), namun pemilik harus
mengatur manajemen agar biaya produksi bisa di dapatkan secara rutin yang
akan membuat usaha tetap bisa terus berjalan. Perawatan selama minimal 4
sampai dengan 6 bulan merupakan salah satu cara dalam mengatur arus kas
baik masuk maupun keluar agar tercipta arus kas yang sehat. Diversifikasi
produk dalam layanan toko sapronak juga merupakan salah satu upaya untuk
6. Key Partners
Maka dari itu kerjasama antar sektor atau lembaga baik swasta maupun negeri
sangat dibutuhkan demi tercapainya suatu tujuan. Pemilik usaha di sini memiliki
rencana untuk menjalin kerjasama dari 2 (dua) sisi yakni dari sisi produksi dan
sisi kelembagaan. Sisi produksi pemilik usaha akan menggandeng beberapa hal
yang bersifat menunjang kegiatan produksi seperti pabrik pakan ternak atau
konsentrat, unit dagang penyedia bahan baku pakan ternak, mantri hewan atau
tenaga kesehatan hewan, petugas PPL wilayah setempat dan pihak lainnya yang
dan juga lembaga atau unit-unit lain yang dapat menunjang keberhasilan tujuan
3. Pagi pukul 10.00 di berikan pakan hijauan atau pakan sumber serat
7. Sore pukul 17.00 di berikan pakan hijauan atau pakan sumber serat
Hal- hal di atas merupakan kegiatan yang bersifat teknis dan juga bisa
berubah disesuaikan dengan kondisi ternak dan hal hal lainnya, kegiatan lain
meningkatan produksi
8. Key Resources
Sumber daya terbagi menjadi dua yakni sumber daya manusia dan
9. Risk
Proses produksi atau beternak sapi tidak jarang menemui risiko baik dari
dalam ternak itu sendiri maupun dari luar. Resiko yang sering ditemui dari dalam
adalah kondisi penyakit baik virus, jamur, bakteri ata parasit hingga kematian
ternak. Sedangkan dari luar adalah kondisi pasar yang membuat harga tidak bisa
stabil dan monopoli harga oleh pedagang juga menjadi salah satu permasalahan
pasar yang terjadi selama ini. Upaya yang dilakukan agar resiko usaha terjadi
sangat minim adalah dengan menerapkan dudidaya yang baik dan benar dengan
resiko usaha dari segi pemasaran adalah menggunakan sistem penjualan kiloan
atau juga bisa jual ke jagal langsung dengan hitungan harga beli daging sapi di
pasar.
Analisis SWOT
potong.Modal usaha berasal dari modal pribadi, dan juga keluarga yang dikelola
secara mandiri. Kegiatan atau letak kandang usaha yang dijalankan berada di
Malang. Kegiatan usaha penggemukan sudah berjalan mulai bulan juli tahun
2020 sampai dengan saat ini Agustus tahun 2021 dengan kapasitas usaha
paparkan sebelumnya.
sampai 6 bulan atau disesuaikan dengan kondisi ternak. Pembelian sapi pada
saat memulai usaha di beli dengan harga 16 juta rupiah dan dirawat selama 4 –
5 bulan dengan keuntungan 1.5 juta atau dibeli dengan harga 18.5 juta dan
Pembelian ternak yang kedua atau yang saat ini dirawat dibeli masih pedet atau
kecil dengan harga 15 juta rupiah jika saat ini dijual maka diperkirakan akan laku
dengan harga sekitar 19 sampai 20 juta rupiah. Pembelian sapi yang ketiga pada
awal bulan April dengan harga 19 juta rupiah dengan kondisi sapi sudah hampir
poel dan jika dijual pada saat sekarang laku sekitar 21 juta rupiah. Setiap
pembelian ternak dari pertama sampai pembelian yang ketiga memiliki
usaha disampaikan pada proposal ini. Berikut ini merupakan analisis usaha
Keuntungan Usaha
= Rp. 11.377.000
= 1.28
R/C > 1 berarti usaha penggemukan sapi potong ini dinyatakan layak untuk
dilakukan.
BAB IV
Aset
adalah sebanyak 4 ekor sapi potong dengan pola pemeilharaan secara intensif
Pendapatan
Profit Usaha = Pendapatan – (Total Biaya tidak tetap + Penyusutan biaya tetap)
= Rp 130.500.000 - Rp 109.785.914
= Rp 20.714.086
a. Break Event Point (BEP) harga, titik impas harga (tidak untung dan
tidakrugi)
= Rp 37.497
(usaha tidak layak apabilaBEP harga lebih tinggi dari pada harga
jual).
= 2.416 kg
Usaha penggemukan sapi potong mencapai titik impas pada
sebanyak 2.900 kg, (usaha tidak layak apabila BEP produksi lebih
PENUTUP
muda untuk mau dan mampu dalam menjalankan dan melanjutkan estafet
pertanian Indonesia. Program ini agar dapat menjadi contoh sehingga kebutuhan
pangan dalam negeri dapat tercukupi dan mengurangi impor bahan pangan,
agen perubahan atau Agent Of Change bagi masyarakat sekitar utamanya pemuda
pekerjaan seluas luasnya dan menjadikan Indonesia yang daulat akan pangan.
PROYEKSI ARUS KAS TAHUN 2022
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOP DES
A. PENERIMAAN
ASET (KANDANG) 15.000.000
MODAL HIBAH YESS 100.000.000
MODAL MANDIRI 12.000.000
PENDAPATAN USAHA 130.500.000 130.500.000
KREDIT USAHA RAKYAT (KUR)
TOTAL PENERIMAAN 127.000.000 130.500.000 130.500.000
B. PENGELUARAN
PEMBELIAN BAKALAN 45.000.000 45.000.000 90.000.000
PEMBELIAN HIJAUAN 240.000 480.000 480.000 480.000 480.000 480.000 480.000 480.000 480.000 480.000 480.000 480.000
PEMBELIAN KONSENTRAT 1.152.000 2.304.000 2.304.000 2.304.000 2.304.000 2.304.000 2.304.000 2.304.000 2.304.000 2.304.000 2.304.000 2.304.000
PENYUSUTAN SARANA PRAS 175.500 175.500 175.500 175.500 175.500 175.500 175.500 175.500 175.500 175.500 175.500 175.500
TENAGA KERJA 1.250.000 1.250.000 1.250.000 1.250.000 1.250.000 1.250.000 1.250.000 1.250.000 1.250.000 1.250.000 1.250.000 1.250.000
PEMBELIAN KEPERLUAN PRODUKSI 4.475.000 200.000 0 0 0 0 1.175.000 0 0 0 0 0
PERLUASAN HPT 1.000.000
PERLUASAN KANDANG 10.000.000
BIAYA TAK TERDUGA 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000
TOTAL PENGELUARAN 53.792.500 49.909.500 4.709.500 4.709.500 4.709.500 4.709.500 105.884.500 4.709.500 4.709.500 4.709.500 4.709.500 4.709.500
C. SELISIH KAS 73.207.500 49.909.500 4.709.500 4.709.500 4.709.500 125.790.500 105.884.500 4.709.500 4.709.500 4.709.500 4.709.500 125.790.500
Biru Positif
Keterangan Merah Negatif
Uraian Harga Bulan Jumlah sapi
Harga bakalan/ekor 22.500.000 Januari 2 ekor
Biaya Konsentrat/ekor/bulan 576.000 Februari 4 ekor
Biaya Hijauan/ekor/bulan 120.000 Juni 4 ekor
Biaya pendukung/ekor/bulan 487.500
RAB Pengajuan Modal Usaha dan Modal Kerja
Jumlah (Rp)
No Jenis Anggaran
Kementan Kredit Usaha Modal Pribadi Sub Total
1 Modal Investasi
a. Sarana Prasarana
1. Kandang permanen 15.000.000 15.000.000
2. Penanaman Hijauan 1.000.000 1.000.000
3. Nilai lahan (HPT) 10.000.000 10.000.000
b. Peralatan
1. Sekop 90.000 90.000
2. Cangkul 200.000 200.000
3. Artco 350.000 350.000
4. Pengasah 25.000 25.000
5. Sabit 150.000 150.000
6. Pisau 150.000 150.000
7. Terpal 6x4 300.000 300.000
8. Drum 900.000 900.000
9. Bak plastik 100.000 100.000
10.Sapu lidi 10.000 10.000
11.Chopper 3.500.000 3.500.000
2 Biaya tetap penyusutan
nilai sarana prasarana
dan alat (per 6 bulan)
1. Kandang 500.000 500.000
2. Sekop 14.160 14.160
3. Cangkul 31.666 31.666
4. Artco 56.666 56.666
5. Pengasah 6.250 6.250
6. Sabit 23.333 23.333
7. Pisau 23.333 23.333
8. Terpal 6x4 30.000 30.000
9. Drum 77.500 77.500
10.Bak plastik 25.000 25.000
11.Sapu lidi 5.000 5.000
12.Chopper 250.000 250.000
3 Modal kerja (biaya
variabel per 6 bulan)
a. Bahan baku
1. 4 ekor sapi potong 90.000.000 90.000.000
bakalan
b. Gaji Karyawan
1. 1 orang 7.500.000/6bln 7.500.000
c. Operasional
1. Pakan hijauan 2.880.000 2.880.000
2. Pakan konsentrat 10.000.000 4.688.000 14.688.000
(2941 kg) (1.379 kg) 4.320kg
68,1% 31,9% 100%
3. Obat cacing 120.000 120.000
4. Tetes 125.000 125.000
5. Mineral 75.000 75.000
6. Garam 200.000 200.000
7. Obat lalat 30.000 30.000
8. Obat cacing 400.000 400.000
9. Probiotik 100.000 100.000
100.000.000 48.935.908 148.935.908
Jumlah
B. Perkiraan Pendapatan
Jenis Produk Jumlah Harga Pokok Harga Jual Profit (per ekor)
Sapi potong hasill 1 ekor 27.449.000/ekor 32.625.000/ekor 5.176.000/ekor
penggemukan 4 ekor 130.500.000 20.704.000
bobot 725 kg
Jumlah 20.704.000
C. Saldo Akhir
1. Saldo Akhir = B – A : Pendapatan – (biaya penyusutan + biaya variabel)
: 130.500.000 – (1.420.550 + 116.118.000)
: 130.500.000 – 117.538.550 = Rp 12.961.450
2. Untuk Cicilan Utang :-
3. Untuk Investasi : Rp 12.961.450
Dengan ini menyatakan bahwa saya benar benar adalah peserta program YESS
yang sudah mengikuti pelatihan:
PROPOSAL BISNIS
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-
benarnya.
Firman Khoirudin
NIK.3507140112980001
Mengetahui,
Mobilizer
Aris Nurtumitah
NIK. 3518176908970002
SURAT PERNYATAAN
(Firman Khoirudin)
SURAT PERNYATAAN PESERTA PROGRAM YESS
Malang, 30 Agustus
Yang Membuat Pernyataan,
Firman Khoirudin
NIK.3507140112980001
Mengetahui, Mobilizer
&ART U KELbARGA
No. 3 507 1 402.1 207 0084
PEMERINTAH KABUPATEN MALANG
KECAMATAN WAJAK
DESA SUKOANYAR
JL Raya No. 503 Rt 016 Rw 005 Dusun Krajan Desa Sukoanyar
WAJAK 651T3
SURAT KETERANGAN
Nomor : 581 / FOR / 35.07.08.2011 / 2021
Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala Desa Sukoanyar, Kecamatan WaJak,
Kabupaten Malang. Menerangkan dengan sebenamya bahwa :
Sukoanyar.....’Agustus 2021
Yang bersangkutan A UKOANYAR
-' •
FIRM N XHOIRUDIN