Anda di halaman 1dari 44

BUSSINESS PLAN HIBAH KOMPETITIF YESS

PENGGEMUKAN SAPI POTONG “BENTHUNG MULYO”


DI DESA CAMPURDARAT KECAMATAN CAMPURDARAT
KABUPATEN TULUNGAGUNG

Diusulkan oleh:
Wahyu Candra Nugroho (Benthung Mulyo)
Wahyu nugroho(facebook)
Nugrohwahyu_97 (instagram)

KEMENTERIAN PERTANIAN
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN
2021
LEMBAR PENGESAHAN BUSINESS PLAN

1. Judul Usaha : Penggemukan Sapi Potong “Benthung Mulyo”


2. Bentuk Usaha Mandiri : UMKM
3. Identitas Pemilik Usaha
a. Nama Lengkap : Wahyu Candra Nugroho
b. NIK : 3504162805970002
c. No. IUMKM / SKDU : 145/1275/412.05/2021
d. Alamat Rumah : RT 03 RW 12 Dsn Campurjanggrang Ds/Kec
Campurdarat Kab. Tulungagung Jatim
e. No. Telp/HP : 08983517958
f. Email : nugrohowahyu528@gmail.com
4. Mentor
a. Nama Lengkap :
b. Alamat :
c. Jenis Usaha :
d. Nama Perusahaan :
e. No. Telp/HP :
f. Email :
5. Rencana Biaya
a. Hibah Kompetitif : Rp 100.000.000
b. Kredit Usaha : Rp 5.000.000
c. Sumber lain (in-kind 30%) : Rp 30.610.000
6. Jangka Waktu Pelaksanaan : 6 – 12 bulan
7. Alamat Lokasi Usaha : RT 03 RW 12 Dsn Campurjanggrang
Ds/Kec Campurdarat Kab Tulungagung

Tulungagung, 30 Juli 2021


Calon Penerima Hibah

Wahyu Candra Nugroho


NIK. 3504162805970002

Tulungagung, 30 Juli 2021


Yang Mengesahkan,
DIT Kab Tulunggaung

Ir. Edy Purwo Santoso


NIP. 19670824 19970310 04
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, sehingga penulis

dapat menyusun Business Plan sebagai acuan dan rencana kegiatan yang

diajukan dalam program Youth Entrepreneurship and Employment Support

Service Programme (YESS) Kementerian Pertanian. Business Plan yang disusun

adalah tentang usaha penggemukan sapi potong yang dilaksanakan di Desa

Campurdarat Kecamatan Campurdarat Kabupaten Tulungagung. Ucapan

terimakasih disampaikan kepada:

1. Kementerian Pertanian Republik Indonesia sebagai unsur pemerintah

yang mengadakan program Youth Entrepreneurship and Employment

Support Service Programme (YESS).

2. Politeknik Pembangunan Pertanian Malang sebagai pelaksana kegiatan

program Youth Entrepreneurship and Employment Support Service

Programme (YESS).

3. Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten

Tulungagung sebagai District Implementation Team.

4. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan dan pelaksanaan

kegiatan Youth Entrepreneurship and Employment Support Service

Programme (YESS).

Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Service

Programme (YESS) diharapkan mampu memberikan peluang usaha dan

membuka lapangan pekerjaan bagi para pemuda di bidang pertanian. Melalui

program ini semoga dapat membantu pemerintah dalam mewujudkan ketahanan

dan kedaulatan pangan di Indonesia serta sebagai upaya menjadikan Indonesia

sebagai lumbung pangan dunia pada tahun 2045.

Tulungagung, Juli 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ........................................................................................ i


DAFTAR ISI...................................................................................................... ii

BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ................................................................................... 1
1.2. Bidang Usaha .................................................................................... 2
1.3. Tujuan ................................................................................................ 2
1.4. Visi...................................................................................................... 3
1.5. Misi ..................................................................................................... 3
1.6. Manfaat .............................................................................................. 3

BAB II. GAMBARAN KEGIATAN USAHA


2.1 Gambaran Produk............................................................................... 5
2.2 Aspek Teknis Produksi ...................................................................... 6
2.3 Target Pasar ....................................................................................... 9
2.4 Analisis SWOT .................................................................................... 10
2.5 Strategi Pemasaran ............................................................................ 12
2.7 Target Pendapatan ............................................................................. 12
2.8 Resiko Usaha ...................................................................................... 12

BAB III KEGIATAN USAHA YANG BERJALAN


3.1 Kegiatan Usaha .................................................................................. 15
4.2 Kondisi Analisis Usaha Penggemukan Sapi Potong yang Berjalan .. 15

BAB IV ASET DAN ANALISIS USAHA


4.1 Kepemilikan Aset Usaha Sendiri ........................................................ 17
4.2 Analisis Usaha ................................................................................... 18

BAB V PENUTUP ............................................................................................ 23

LAMPIRAN

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pangan menjadi kebutuhan pokok dalam kehidupan manusia, dan tidak

akan pernah ada akhirnya selama peradaban manuasia masih ada. Produk

pangan dapat diperoleh dari produksi sektor pertanian, sehingga pertanian

memegang peranan vital dalam menjaga kelangsungan kehidupan, ketahanan

dan stabilitas sebuah negara. Kebutuhan pangan mengalami peningkatan selaras

dengan peningkatan jumlah penduduk dan meningkatnya pendapatan dan

kesejahteraan masyarakat. Komoditas pangan yang memegang peranan strategis

nasional meliputi 7 (tujuh) bahan pokok yaitu padi, jagung, kedelai, tebu, aneka

cabai, bawang, dan daging.

Daging menjadi salah satu sumber protein utama dalam pemenuhan

kebutuhan nilai gizi dalam masyarakat. Bahan pangan daging yang dominan

dikonsumsi masyarakat berasal dari ayam dan sapi. Berdasarkan data outlook

daging sapi tahun 2017 konsumsi daging sap masyarakat Indonesia tahun 2017

hingga tahun 2021 rata-rata per tahun tumbuh 6,30%. Pada tahun 2021

diperkirakan konsumsi daging sapi sebesar 3,02 kg/kapita/tahun. Oleh karena itu

dibutuhkan peningkatan ketersediaan daging sapi nasional melalui

pengembangan usaha pembibitan dan penggemukan ternak sapi.

Pada sektor usaha penggemukan sapi potong masih dikuasai oleh sektor

pengusaha swasta dan berasal dari import. Proyeksi pasokan import daging

sampai tahun 2020 pemerintah harus mengimport sapi sebayak 222,13 ribu ekor

untuk memenuhi kebutuhan daging nasional. Berdasarkan data tersebut,

pengembangan usaha penggemukan sapi potong memiliki peluang yang masih

terbuka dan profitable. Potensi pedesaan yang masih banyak tersedia bahan

1
pakan dan lahan menjadi pendukung dalam pengembangan usaha penggemukan

sapi potong. Hal lain yang mendukung pengembangan usaha penggemukan sapi

potong adalah latar belakang pendidikan Sarjana di bidang peternakan dan minat

bakat di bidang usaha peternakan sapu serta pengalaman menekuni bidang sapi

potong kurang lebih 6 tahun. Berdasarkan data tersebut sektor usaha yang dipilih

dalam program Hibah Kompetitif Youth Entrepreneurship and Employment

Support Service Programme (YESS) Kementerian Pertanian adalah bidang

penggemukan (feddloter) sapi potong.

1.2 Bidang Usaha

Bidang usaha yang dilaksanakan adalah pada sektor on-farm budidaya

sapi potong berupa penggemukan sapi potong (fattening).

1.3 Tujuan

a) Penyediaan kebutuhan ternak sapi potong hidup guna memenuhi

kebutuhan pasokan daging sapi untuk kebutuhan konsumsi.

b) Meningkatkan keuntungan melalui peningkatan produktifitas pertumbuhan

daging dengan jangka waktu yang relatif pendek.

c) Pemanfaatan potensi sumberdaya pakan lokalita yang relatif murah

sebagai bahan pakan ternak sapi potong.

d) Pemanfaatan limbah kotoran sapi (padat dan cair) menjadi pupuk organik

maupun bio urine sebagai sumber penghasilan tambahan dan sebagai

upaya integrasi pertanian dan peternakan untuk kelestarian lingkungan

hidup.

2
1.4 Visi

Menjadi usaha berbasis pedesaan yang berorientasi agrososiopreneur dalam

penyedia daging sapi potong yang berkualitas aman, sehat utuh dan halalpupuk

organik berwawasan lingkungan dan berorientasi profit.

1.5 Misi

1. Melaksanakan produksi dengan mengutamakan kualitas dan kontinyuitas

produk sapi potong.

2. Memanfaatkan sumber daya lokal pedesaan dan tenaga kerja pedesaan

dengan optimal.

3. Melaksanakan inovasi dan pengembangan teknologi budidaya yang baik.

4. Melakukan pemberdayaan dan pengembangan ekonomi kawasan di

wilayah lokasi usaha.

5. Melaksanakan usaha hulu hilir dalam pengelolaan dan manajemen usaha

penggemukan sapi potong.

1.6 Manfaat

Pengusaha

a) Peningkatan pemasukan dan pendapatan serta nilai tambah usaha

penggemukan sapi potong.

b) Menjalin relasi dan jejaring usaha pada bidang sapi potong.

c) Pengembangan produk dan brand kegiatan usaha yang dilaksanakan.

Pengusaha Rumah Potong

a) Tersedianya jumlah pasokan daging dalam bentuk sapi potong siap

sembelih.

3
Konsumen

a) Tersedianya daging sapi konsumsi dan terwujudnya stabilitas harga yang

diperoleh dari seimbangnya antara jumlah permintaan dan jumlah

penawaran produk berupa daging sapi potong.

b) Konsumen lebih mudah mendapatkan produk daging sapi.

Peternak

a) Sebagai bahan percontohan dan sarana bertukar teknologi informasi

peternakan dalam usaha penggemukan sapi potong pada usaha skala

rakyat.

4
BAB II
GAMBARAN KEGIATAN USAHA

2.1 Gambaran Produk

Usaha bergerak di bidang on-farm (budidaya) sapi potong berupa kegiatan

penggemukan (fattening). Pola usaha budidaya on farm penggemukan

membutuhkan waktu yang relatif lebih pendek dan aliran kas yang lebih cepat

dibandingkan pola usaha pembibitan. Pola usaha penggemukan (fattening)

dilaksanakan dengan menggunakan pola pemeliharaan secara intensif. Proses

penggemukan dilaksanakan selama 3 – 6 bulan. Ternak sapi potong yang

digemukkan memiiki umur berkisar antara 20 bulan sampai 24 bulan.

Produk yang dihasilkan dalam kegiatan usaha dalam program Youth

Entrepreneurship and Employment Support Service Programme (YESS)) terdiri

dari produk utama dan produk sampingan. Produk utama yang dihasilkan adalah

sapi hidup siap potong hasil dari pertambahan bobot badan sapi potong yang

digemukkan. Produk sapi potong yang dihasilkan adalah sapi potong yang siap

disembelih dengan usia 2 – 3 tahun (rampas 1 pada gigi depan) dengan kualitas

yang baik (Aman, Sehat, Utuh dan Halal). Produk sampingan yang dihasilkan

adalah pupuk organik padat dan pupuk organik cair. Pertumbuhan bobot badan

sapi potong yang digemukkan (fattening) menghasilkan pertambahan bobot badan

harian (ADG) sebesar 1,2 kg/ekor/hari. Produk sampingan yang berupa pupuk

organik padat yang dihasilkan per bulan sebanyak 300 kg per ekor dan bio urine

sebanyak 40 liter per ekor.

Upaya diversifikasi usaha penggemukan sapi potong yaitu dengan

mendirikan jagal sapi untuk penyediaan daging segar. Usaha jagal menjadi

rencana jangka menengah (3 – 5 tahun) sebagai upaya hilirisasi usaha

penggemukan sapii potong. Usaha lain yang dilakukan adalah pengembangan

5
toko sarana dan prasarana peternakan yang terdiri dari bahan pakan, vitamin

mineral dan obat ternak. Pengembangan usaha yang terintegrasi diharapkan

mampu mendukung tercapainya profit usaha yang optimal

2.2 Aspek Teknis Produksi

2.2.1 Lokasi

Lokasi usaha penggemukan sapi potong dilaksanakan di RT 03, RW 12

Dsn Campurjanggrang, Desa Campurdarat , Kecamatan Campurdarat, Kabupaten

Tulungagung. Lokasi usaha merupakan lokasi rumah (domisili) pemilik usaha

Penggemukan Sapi Potong “Benthung Mulyo”..

2.2.2 Bakalan

Bakalan merupakan calon sapi potong yang akan digemukkan. Sumber

bakalan berasal dari peternak pembibitan di Kabupaten Tulungagung dan pasar

hewan (Pasar Pahing Kabupaten Tulungagung). Bakalan yang digemukkan

adalah jenis sapi pedaging jantan. Bakalan penggemukan yang dijadikan sebagai

calon penggemukan memeiliki kriteria seperti beriku:

a. Berasal dari bangsa sapi potong (limousin/simmental) atau peranakan

limousin dan simmental.

b. Bakalan memiliki umur berkisar antara 20 – 24 bulan, atau dapat dilihat

melalui 1 pasang gigi incisivi yang tanggal atau akan tanggal. Prakiraan

bobot awal adalah sekitar 500 kg.

c. Memiliki kondisi tubuh yang sehat (suhu tubuh normal, tidak mengalami

anoreksia, mata terlihat cerah, kondisi bulu cerah dan tidak rontok, kotoran

normal, pernafasan normal, tidak terjadi kepincangan, mampu melakukan

aktifitas normal).

d. Bakalan memiliki bentuk tubuh segi empat, dan memiliki perototan yang

kuat pada bagian leher dan dada.

6
2.2.3 Perkandangan

Kandang sebagai tempat usaha penggemukan sapi potong merupakan

kandang permanen yang terbuat dari beton dan cor. Berikut adalah spesifikasi

kandang yang digunakan:

a. Atap kandang menggunakan bahan genting dengan kemiringan 45 0.

b. Kandang memiliki tinggi 3,5 meter dengan konstruksi menggunakan tiang

beton cor.

c. Lantai kandang terbuat dari beton cor dengan ketebalan 5 cm dengan

permukaan yang dibuat tidak terlalu halus. Lantai kandang dibuat miring ke

belakang dengan proporsi kemiringan 1 cm setiap 1 meter panjang lantai

kandang.

d. Dinding kandang terbuka dengan diberikan jaring, untuk menghalau

hembusan angin yang kencang.

e. Palungan kandang terbuat dari beton, dimana palungan yang ada terdapat

tempat pakan dan tempat minum. Pad kondisi yang ada tempat minum

disediakan di dalam bak.

f. Saluran pembuangan kotoran dibuat sedemikian rupa sehingga urine dan

kotoran padat dapat dikelola dengan baik.

2.2.4 Pakan

Pemeliharaan menerapkan pola intensif dengan penggunaan pakan

kombinasi antara pakan hijauan dan pakan konsentrat. Pakan hijauan sebagai

bahan pakan pokok dan pakan konsentrat sebagai bahan pakan penunjang.

Pakan hijauan yang diberikan adalah berupa rumput gajah (pennisetum

purpureum) dan rumput gajah odot (pennisetum purpureum cv. mott) dan atau

dapat disubstitusi dengan rumput lapang, limbah pertanian dan leguminosa. Pakan

hijauan yang diberikan sebanyak 10% dari bobot badan ternak.

7
Bahan pakan konsentrat yang diberikan terdiri dari pollard, jagung dan

pakan konsentrat produksi home industri. Komposisi bahan pakan yang diberikan

adalah 40 % konsentrat, 40 % pollard dan 20 % jagung. Jumlah pemberian bahan

pakan konsentrat adalah sebesar 1,5 % dari bobot badan sapi potong yang

digemukkan. Pemberian air minum dilkukan secara terus menerus dan tersedia.

Berikut merupakan rincian pakan ternak:

Tabel 1. Pemberian Pakan


Jenis Pakan Proporsi Pemberian Air
Hijauan pakan 10% dari BB Pagi, siang sore Ad-libitum
(rumput (pemberian dalam
gajah/rumput gajah bentuk cacahan)
odot)
Konsentrat 1,5% dari BB Pagi (07..00 WIB)
(40% pollard, 40% Sore (15.30 WIB)
konsentrat home (pemberian dalam
industri, 20% tepung bentuk kering mamel)
jagung)
Fedd additive
 Garam 2 sdm/ekor Pagi (07.00 WIB)
 Molases 30 ml/ekor bersama konsentrat
 Probiotik 30 gr/ekor
 Mineral 1 sdm/ekor

2.2.5 Pengelolaan Kesehatan Ternak

Pengelolaan kesehatan ternak dilakukan dengan melakukan pencegahan

dan penanganan gangguan kesehatan. Pencegahan dilakukan dengan

memberikan vitamin dan obat cacing secara berkala. Vitamin yang diberikan

berupa vitamin B1, B6 dan B 12 serta pemberian vitamin A, D, E dan K. Pemberian

vitamin dilakukan pada awal ternak masuk dan di tengah masa penggemukan.

Pemberian obat cacing dilkukan pada awal ternak masuk. Obat cacing yang

diberikana adalah albendazole 2.250 mg. Tindakan pengelolaan kesehatan ternak

dengan pencegahan juga dilakukan dengan melakukan sanitasi dan upaya

biosecurity. Tindakan pencegahan penyakit juga dilakukan dengan memberikan

kondisi yang nyaman bagi ternak serta pemberian pakan sesuai dengan porsi dan

8
kebutuhan ternak. Penanganan gangguan kesehatan dilakukan berdasarkan

gejala penyakit yang muncul. Penanganan gangguan kesehatan dilakukan dengan

penanganan secara tradisional dan penangan secara medis menggunakan obat

obatan kimia sintetis.

2.3 Target Pasar

Pasar yang dituju dari produk utama berupa bobot badan hidup sapi potong

adalah pedagang ternak, rumah potong hewan atau jagal yang berada di wilayah

Kabupaten Tulungagung, Kediri, Blitar dan Trenggalek. Pemasaran yang

dilakukan dengan menggunakan sistem timbang bobot hidup, untuk memberikan

kepastian harga. Target pengembangan pemasaran dapat menjadi pemasok

untuk rumah potong hewan, jagal dan atau menyediakan untuk hari Raya Idul

Qurban bagi masyarakat. Target pemasaran untuk produk samping berupa pupuk

organik padat dan bio urine adalah toko pertanian, toko bunga dan petani tanaman

pangan, hortikultura dan perkebunan.

Metode pemasaran dilakukan melalui metode offline maupun

menggunakan media online. Media offline dilakukan dengan menjajaki dan

menjaring pasar untuk rumah potong hewan, jagal dan kebutuhan ternak untuk

Idul Qurban. Pemasaran online dilakukan untuk share informasi produk kepada

masyarakat secara luas melalui media sosial (facebook, whatapps, instagram)

untuk menjangkau pasar yang lebih luas.

9
2.4 Analisis SWOT

Diagram Matriks SWOT Dalam Rangka Memantau Asumsi Asumsi Strategis

ALI Kekuatan ( S ) Kelemahan (W)


1. Potensi pakan hijauan 1. Modal usaha yang
dan limbah pertanian terbatas
banyak. 2. Belum terbentuknya
2. Sumber daya manusia jejaring pasar
ALE ( SDM ) mendukung. 3. Belum adanya produk
3. Ketersediaan lahan sampingan
untuk budidaya sapi
potong
Peluang (O) SO WO
1. Tersedianya pasar 1. Melakukan pengolahan 1 Mengakses
yang cukup luas dan pengawetan pakan permodalan usaha
2. Adanya program hijauan dan limbah (program/kredit usaha).
YESS Kementan pertanian melalui pola 2. Penjaringan pasar
3. Perkembangan kemitraan. untuk produk utama
teknologi 2. Optimalisasi program sapi potong dan produk
pemasaran YESS Kementan sampingannya.
untuk fasilitas usaha 3.Meningkatkan kualitas,
3. Meningkatkan kualitas kuantitas dan
teknik budidaya sapi kontinyuitas produksi.
potong untuk
memanfaatkan
peluang pasar
Ancaman ( T ) ST. WT
1. Penyakit ternak. 1. Optimalisasi 1.Meningkatkan sanitasi
2. Anomali iklim pemanfaatan pakan kandang untuk
3. Pasar global hijauan dan limbah pengendalian penyakit
pertanian untuk pakan 2. Melaksanakan
berkualitas pencegahan dan
2. Penerapan teknik pengendalian penyakit
budidaya yang baik dengan tepat
(good farming 3. Meningkatkan
practices) dan teknologi produksi
diversivikasi usaha yang memiliki daya
(hilirisasi) saing.
3. Meningkatkan
teknologi produksi
yang memiliki daya
saing.

10
Penentuan Faktor Kunci Keberhasilan Penyusunan Program
Keterkaitan dengan visi dan misi
Strategi visi Misi Nilai Luhur SKOR PRIORITAS
1 2 3 4 5 T S E
SO
1. Melakukan pengolahan dan 4 3 3 4 3 4 3 3 4 31
pengawetan pakan hijauan dan
limbah pertanian melalui pola
kemitraan.
2. Optimalisasi program YESS 4 3 4 5 3 4 5 5 4 36 I
Kementan untuk fasilitas usaha
3. Meningkatkan kualitas teknik
budidaya sapi potong untuk
memanfaatkan peluang pasar 4 4 4 4 3 3 4 5 4 35 II
WO
1. Mengakses permodalan usaha 4 4 4 3 3 4 4 4 3 33 IV
(program/kredit usaha).
2. Penjaringan pasar untuk produk
utama sapi potong dan produk 3 3 4 3 3 3 5 3 3 30
sampingannya.
3. Meningkatkan kualitas, kuantitas
dan kontinyuitas produksi
4 3 4 4 3 4 4 3 3 32 V
ST.
1. Optimalisasi pemanfaatan pakan
hijauan dan limbah pertanian untuk 3 3 3 4 3 4 3 4 4 31
pakan berkualitas
2. Penerapan teknik budidaya yang
baik (good farming practices) dan 5 4 4 3 3 3 5 4 3 34 III
diversivikasi usaha (hilirisasi)
3. Meningkatkan teknologi produksi
yang memiliki daya saing.
4 3 4 4 3 4 4 3 3 32
WT
1. Meningkatkan sanitasi kandang
untuk pengendalian penyakit 4 4 3 4 3 4 3 3 3 31
2. Melaksanakan pencegahan dan
pengendalian penyakit dengan
tepat 4 4 4 3 3 3 5 4 3 33 IV
3. Meningkatkan teknologi produksi
yang memiliki daya saing.
3 3 3 4 3 4 4 3 3 30
Urutan Pilihan Asumsi Strategis Sebagai Berikut.

1. Optimalisasi program YESS Kementan untuk fasilitas usaha

2. Meningkatkan kualitas teknik budidaya sapi potong untuk memanfaatkan

peluang pasar

3. Penerapan teknik budidaya yang baik (good farming practices) dan

diversifikasi usaha (hilirisasi)

4. Melaksanakan pencegahan dan pengendalian penyakit dengan tepat

5. Meningkatkan kualitas, kuantitas dan kontinyuitas produksi.

11
2.5 Strategi Pemasaran

Pemasran produk dengan menggunakan media offline dan media online.

Produk yang dihasilkan berupa ternak sapi potong hidup ditujukan pada

penyediaan kebutuhan sapi siap sembelih/jagal. Pemasaran produk ditujukan

pada pedagang besar, rumah potong hewan dan atau jagal sapi potong, jamaah

untuk hari raya Idul Qurban. Pola pemasaran produk sapi potong yaitu dengan

dilakukan penimbangan secara hidup. Penghitungan harga didasarkan pada hasil

penimbangan hidup sapi potong. Pengembangan pola pemasaran kedepan

dilakukan dengan melakukan penyembelihan secara mandiri (usaha jagal sapi)

sebagai upaya integrasi dan hilirisasi usaha on farm dan off farm. Pemasaran

secara online dilakukan dengan menggunakan media facebook dan whatsapps

untuk kegiatan promosi dan penjaringan calon konsumen dan pasar ternak sapi

hasil penggemukan.

2.6 Target Pendapatan

Proyeksi pendapatan yang diperoleh dari usaha penggemukan sapi potong

dengan ADG (pertumbuhan bobot badan per hari) sebesar 1,2 kg dengan harga

rataan Rp 43.000, maka setiap bulan dapat menghasilkan pendapatan kotor

sebesar Rp 1.5480.000,- per ekor. Pendapatan dari produk pupuk organik per

bulan per ekor ternak dengan produksi 300 kg dengan harga jual Rp 600

menghasilakan pendapatan sebesar Rp 180.000,-. Pendapatan dari bio urine per

bulan per ekor dengan produksi 40 liter dengan harga Rp 4.000 per liter

menghasilkan pendapatan sebesar Rp 160.000,-. Total pendapatan (kotor) usaha

penggemukan sapi potong per bulan per ekor adalah sebesar Rp 1.888.000,-.

2.7 Resiko Usaha

Kendala dan resiko dalam usaha penggemukan sapi potong adalah

fluktuasi harga bakalan dan fluktuasi harga pasar untuk sapi siap potong yang sulit

untuk diprediksi. Selain resiko fluktusi harga dan kondisi pasar, resiko kematian

12
yang diakibatkan oleh infeksi penyakit pada ternak sapi potong menjadi faktor

resiko dalam usaha budidaya. Upaya pencegahan dan antisipasi resiko usaha

yang terjadi berupa update informasi pasar secara berkala dan penguatan pasar

dan jejaring pemasaran untuk produk ternak hasil penggemukan dan hasil

sapingannya (urine dan bokashi). Pencegahan resiko kematian ternak dilakukan

dengan menerapkan pola budidaya yang baik dan benar sesuai dengan anjuran

teknis dan good farming practices. Resiko fluktuasi harga pasar dan kematian

menjadi resiko umum dan dapat diminimalkan dengan upaya perencanaan,

penanganan dan pengendalian yang baik.

13
ALUR KEGIATAN USAHA PENGGEMUKAN SAPI POTONG

Peternak pembibitan Perkandangan

Pasar Hewan (Pasar Bakkalan Sapi Potong Jantan Penggemukan


Pakan
Pahing Kab T. Agung) Limousin/Simmental/Bligonl Umur (fattening) intensif
± 2 tahun (prakiraan bobot badan 3 – 6 bulan
400 - 450 kg) Pengelolaan
Pedagang Sapi kesehatan

PROMOSI (OFFLINE/ONLINE)
(Facebook, Instagram,
Whatapps)
Rumah Potong Hewan
Pertumbuhan bobot badan
Jagal Timbang Bobot Produk Utama
ternak 1,2 kg/ekor/hari
badan hidup
Pedagang Besar (target bobot badan 550 –
650 kg)
PENGEMBANGAN USAHA
JAGAL SAPI (HILIRISASI)

Toko Pertanian Bio urine Limbah Padat

Fermentasi Produk
Petani/Peternak Pupuk Sampingan
Organik Padat
Limbah cair
PROMOSI (OFFLINE/ONLINE)
(Facebook, Instagram,
Whatapps) Pemupukan hijauan
pakan 14
BAB III
KEGIATAN USAHA YANG BERJALAN

3.1 Kegiatan Usaha

Kegiatan usaha yang dijalankan saat ini adalah penggemukan sapi potong.

Modal usaha berasal dari modal pribadi yang dikelola secara mandiri. Kegiatan

usaha yang dilakukan adalah penggemukan sapi potong. Kegiatan usaha

dilaksanakan di RT 03, RW 12 Dsn Campurjanggrang, Ds/Kec Campurdarat

Kabupaten Tulungagung. Kegiatan usaha penggemukan sudah berjalan mulai

bulan juli tahun 2019 sampai dengan saat ini tahun 2021 dengan kapasitas usaha

sebanyak 4 ekor sapi potong penggemukan. Pola pemeliharaan dengan

menerapkan pemeliharaan secara intensif dengan pemberian pakan seperti yang

ditunjukkan pada tabel 1 (Pemberian Pakan).

Perkadangan yang dijadikan sebagai tempat usaha dengan menggunakan

kandang permanen dengan bahan utama adalah beton cor. Pemeliharaan sapi

pengemukan dilakukan selama 3 - 6 bulan dengan pembelian bakalan pada

kisaran umur 20 – 30 bulan. Pembelian bakalan dilakukan dengan sistem adekan

(prakiraan) atau timbangan dengan sistem penjualan hasil penggemukan

dilakukan dengan sisem timbangan. Berikut ini merupakan analisis usaha dalam

pelaksanaan usaha penggemukan sapi potong yang telah dilaksanakan.

3.2 Kondisi Analisis Usaha Penggemukan Sapi Potong yang Berjalan

Analisis usaha dihitung berdasarkan aliran keuangan bahan baku dan

pemeliharaan (biaya variabel). Biaya peyusutan kandang, sarana prasarana tidak

dihitung, karena menggunakan kandang dan peralatan yang sudah tersedia.

Analisis usaha dilakukan pada pemeliharaan penggemukan (fattening) selama

120 hari.

15
Tabel 2. Analisis Usaha Penggemukan Sapi Potong
No Bahan Frekuensi Harga Satuan Jumlah
(Rp) (Rp)
1 Bakalan Sapi Potong 4 ekor 18.500.000 74.000.000
2 Pakan
Hijauan rumput gajah odot 40 kg/ekor/hari 100 1.920.000
(120 hari)
Konsentrat (kadar PK 13 – 5 kg/ekor x 3.400 8.160.000
15%, TDN >65 %) 120 hari
3 Obat cacing flukicide 8 bolus 10.000 80.000
4 Tetes (molases) 8 botol (1,5 7.500 60.000
liter)
5 Mineral costomix sp 12 bungkus 1 15.000 180.000
kg
6 Garam 8 kg 2.500 20.000
7 Obat lalat 2 buah 15.000 30.000
8 Vitamin B1, B6, B12 2 vial 100 ml 25.000 50.000
Jumlah 84.500.000

Tabel 3. Pendapatan Usaha


No Uraian Harga Jumlah (Rp)
Satuan/Kg
1 4 ekor sapi potong (Perkiraan Rp 44.000 100.320.000
bobot badan ternak rata rata
570 kg)
Jumlah Rp 100.320.000,-

Keuntungan Usaha
Profit Usaha = Pendapatan – (Total Biaya produksi)
= Rp 100.320.000 – (Rp 84.500.000)
= Rp 15.820.000,-

Revenue Cost Ratio (R/C Ratio)


R/C Ratio = Rp 100.320.000
(Rp 84.500.000)
= 1.19
R/C > 1 berarti usaha penggemukan (fattening) sapi potong dinyatakan layak
untuk dilakukan.

16
BAB IV
ASET DAN ANALISIS USAHA

4.1 Kepemilikan Aset Usaha Sendiri


Aset usaha pribadi yang dijadikan pendukung kegiatan usaha penggemukan sapi
potong adalah sebagai berikut;
Tabel 4. Kepemilikan Aset Usaha
No Nama Barang Rincian Keterangan
1 Kandang permanen Kapsitas kandang sebanyak Milik pribadi
6 ekor
2 Lahan hijauan  Lahan sudah ditanami
rumput 1.800 m2
 Lahan lokasi
pengembangan kandang
210 m2
3 Chooper pakan (mini) 1 unit (kapasitas 1 – 1,5
ton /jam)

17
4.2 Analisis Usaha

Kegiatan usaha penggemukan sapi potong yang akan dilaksanaka adalah

sebanyak 5 ekor sapi potong dengan pola pemeilharaan secara intensif dalam

waktu 3 – 6 bulan. Berikut merupakan perencanaan keuangan usaha.

Kebutuhan Biaya Tetap


Tabel 5. Biaya Tetap (Fixed Cost)
No Nama Kebutuhan Harga Satuan Jumlah
(Rp) (Rp)
1 Sekop 2 80.000,- 160.000,-
2 Gembor 2 50.000,- 100.000,-
3 Terpal 6m x 4,5m 2 300.000,- 600.000,-
4 Sapu lidi 3 5.000,- 15.000,-
5 Bak pakan 5 80.000,- 400.000,-
6 Sabit 2 60.000,- 120.000,-
7 Pengasah 1 35.000,- 35.000,-
8 Drum 200 l (bekas) 2 200.000,- 400.000,-
9 Kereta sorong 1 350.000,- 350,000,-
Jumlah 2.180.000,-

Tabel. 6 Nilai Penyusutan Biaya Tetap


No Nama Nilai Waktu Nilai susutan
Penyusutan
(bulan)
1 Sekop 160.000,- 24 6666,667
2 Gembor 100.000,- 24 4166,667
3 Terpal 6m x 4,5m 600.000,- 36 16666,67
4 Sapu lidi 15.000,- 5 3000
5 Bak pakan 400.000,- 48 8333,333
6 Sabit 120.000,- 36 3333,333
7 Pengasah 35.000,- 12 2916,667
8 Drum 200 l 400.000,- 60 6666,667
(bekas)
9 Kereta sorong 350,000,- 60 5833,333
Total 57.583,3
* (Biaya dihitung per bulan)

18
Tabel 7. Biaya Tidak Tetap (Variabel Cost)
No Bahan Frekuensi Harga Satuan Jumlah
(Rp) (Rp)
1 Bakalan Sapi Potong 5 ekor 18.500.000 92.500.000
2 Pakan
Hijauan rumput gajah odot 40 kg/ekor/hari 100 2.400.000
(120 hari)
Konsentrat (kadar PK 13 – 5 kg/hari x 120 3.400 10.200.000
15%, TDN >65 %) hari
3 Obat cacing flukicide 10 bolus 12.000 120.000
4 Tetes (molases) 20 botol (1,5 7.500 150.000
liter)
5 Mineral costomix sp 15 bungkus 1 20.000 300.000
kg
6 Garam 40 kg 2.500 100.000
7 Obat lalat 5 buah 15.000 75.000
8 Vitamin B1, B6, B12 5 vial 100 ml 25.000 125.000
PEMBUATAN PUPUK ORGANIK PADAT DAN BIOURINE
9 Molases 4 botol (1,5 l) 7.500 30.0000
10 Aktivator Mikroorganisme 2 60.000 120.000
11 Bekatul 20 kg 2.000 40.000
12 Bahan tambahan biourine 70.000
Jumlah 106.230.000
* (Biaya dihitung per 120 hari)

Tabel 8. Pendapatan Usaha


No Uraian Harga Jumlah (Rp)
Satuan/Kg
1 Bobot badan ternak 570 kg x Rp 44.000 125.400.000
5 ekor
2 Pupuk Organik Padat 3 ton 600 1.800.000
3 Biourine 400 liter 4.000 1.600.000
Jumlah Rp 128.800.000,-
* (Biaya dihitung per 100 hari)

Keuntungan Usaha
Profit Usaha = Pendapatan – (Total Biaya tidak tetap + Penyusutan biaya tetap)
= Rp 128.800.000 – (Rp 106.230.000 + 232.000)
= Rp 128.800.000,- Rp 106.462.000
= Rp 22.338.000

19
Break Event Point (BEP)

 Break Event Point (BEP) harga, titik impas harga (tidak untung dan tidak

rugi)

= Total Biaya : Jumlah Produksi

= Rp 106.290.000 : 2.850 kg (5 ekor)

= Rp 37.295

Usaha penggemukan ini layak dilaksanakan karena BEP harga Rp 37.295,-

/kg lebih rendah dari pada harga jual Rp 44.000,-/ kg, (usaha tidak layak apabila

BEP harga lebih tinggi dari pada harga jual).

 Break Event Point (BEP) produksi, titik impas produksi (jumlah produksi

minimal agar tidak untung dan tidak rugi).

= (BEP Harga : Harga Jual) x Jumlah Produksi

= (Rp 37.295 : Rp 44.000 ) x 2.850 kg (5 ekor)

= 2.416 kg

Usaha penggemukan sapi potong mencapai titik impas pada jumlah

produksi 2.416 kg bobot ternak, sedangkan produksi sebanyak 2.850 kg, (usaha

tidak layak apabila BEP produksi lebih tinggi dari pada jumlah produksi).

20
ROAD MAP PENGEMBANGAN USAHA TAHUN 2021 - 2024

TAHUN 1 TAHUN 2 TAHUN 3


KUARTAL 1 KUARTAL 2 KUARTAL 3 KUARTAL 1 KUARTAL 2 KUARTAL 3 KUARTAL 1 KUARTAL 2 KUARTAL 3
Kapasitas Kapasitas Uji Penambahan Kapasitas Kapasitas Kapasitas Kapasitas Kapasitas
usaha 5 ekor usaha 6 kandungan kapasitas usaha 10 ekor usaha 12 ekor usaha 14 ekor usaha 16 ekor usaha 18
ekor pupuk organik kandang
Trial Penanaman Kapasitas Pemasaran Pemasaran Penyusunan Akses
pembuatan hijauan pakan usaha 8 ekor pupuk organik dan dan uji coba Permodalan
pupuk padat penjaringan usaha jagal KUR
organik pasar pupuk sapi
padat organik padat
Peningkatan pemasaran toko pakan dan Pembuatan Pemasaran Penanaman Pelaksanaan
sarana prasarana pupuk organik dan hijauan pakan usaha jagal
padat penjaringan sapi
pasar pupuk
organik padat
Kapasitas Promosi dan Akses Peningkatan pemasaran toko pakan dan sarana
usaha 6 ekor pemasaran permodalan prasarana
pupuk organik KUR
padat
Akses Penambahan
permodalan kapasitas
melalaui KUR kandang
Peningkatan pemasaran toko pakan dan sarana Pemasaran dan penjaringan pasar pupuk organik
prasarana padat
Penyediaan ternak untuk kebutuhan hewan Qurban dan untuk kebutuhan rumah potong hewan

21
TIME SCHEDULE KEGIATAN USAHA 2021 - 2024

TAHUN 2021
KEGIATAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Pembelian Bakalan
Pemeliharaan
Panen
TAHUN 2022
Pembelian Bakalan
Pemeliharaan
Panen
Trial Produksi Pupuk
Pembangunan kandang
Penanaman hijauan pakan
Akses permodalan KUR
TAHUN 2023
Pembelian Bakalan
Pemeliharaan
Panen
Pembangunan kandang
Produksi Organik Padat
Akses permodalan KUR
Pemasaran pupuk organik
Penanaman hijauan
TAHUN 2024
Pembelian Bakalan
Pemeliharaan
Panen
Pengembangan usaha jagal
Akses permodalan KUR

22
BAB V
PENUTUP

Penumbuhan wirausahan muda di pedesaan melalui program Youth

Entrepreneurship and Employment Support Service Programme (YESS)

Kementerian Pertanian diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi

masyarakat pedesaan. Selain sebagai upaya meregenerasi para petani juga

diharpkan mampu menjadi pemasok kubutuhan pangan dan mendukung

ketahanan pangan Nasional. Wirausahawan Pertanian di pedesaan diharapkan

mampu menjadi agent of chang, dapat dijadikan contoh bagi para pemuda untuk

dapat memanfaatkan potensi pertanian di pedesan yang memiliki orientasi bisnis.

Terbukanya lapangan pekerjaan dan usaha di bidang pertanian dan peternakan

merupakan salah satu kunci mendorong ketahanan dan stabilitas pangan

nasional, menuju masyarakat yang sejahtera.

23
PROYEKSI KEUANGAN USAHA TAHUN 2021

JAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGU SEP OKT NOV DES
A. PENERIMAAN
1. ASET USAHA (KANDANG) Rp 15.000.000
2. PENERIMAAN MODAL AWAL Rp 55.000.000 Rp 22.000.000
3. MODAL HIBAH USAHA YESS Rp 70.000.000
3. PENDAPATAN USAHA Rp 106.000.000 Rp 125.000.000
4. KREDIT USAHA (KUR) Rp 5.000.000
SUB TOTAL PENERIMAAN Rp 75.000.000 Rp 22.000.000 Rp 106.000.000
B. PENGELUARAN
1. PEMBELIAN BAKALAN Rp 51.000.000 Rp 22.000.000 Rp 36.000.000 Rp 63.000.000
2. PAKAN KONSENTRAT Rp 1.530.000 Rp 1.530.000 Rp 1.530.000 Rp 1.530.000 Rp 2.040.000 Rp 2.040.000 Rp 2.040.000 Rp 1.020.000 Rp 1.020.000 Rp 2.550.000 Rp 2.550.000 Rp 2.550.000
3. PEMBELIAN PAKAN HUJAUAN Rp 360.000 Rp 360.000 Rp 360.000 Rp 360.000 Rp 480.000 Rp 480.000 Rp 480.000 Rp 240.000 Rp 240.000 Rp 600.000 Rp 600.000 Rp 600.000
4. PEMBELIAN BAHAN PENDUKUNG Rp 180.000 Rp 180.000 Rp 180.000 Rp 180.000 Rp 220.000 Rp 220.000 Rp 220.000 Rp 220.000 Rp 220.000 Rp 300.000 Rp 300.000 Rp 300.000
5. PENYUSUTAN SARANA PRASARANA Rp 60.000 Rp 60.000 Rp 60.000 Rp 60.000 Rp 60.000 Rp 60.000 Rp 60.000 Rp 60.000 Rp 60.000 Rp 120.000 Rp 120.000 Rp 120.000
6. PEMBAYARAN CICILAN KUR Rp 580.000 Rp 580.000 Rp 580.000 Rp 580.000 Rp 580.000 Rp 580.000 Rp 580.000 Rp 580.000 Rp 580.000 Rp 580.000 Rp 580.000
7. BIAYA UMUM (TAMBAHAN) Rp 150.000 Rp 150.000 Rp 150.000 Rp 150.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 50.000 Rp 50.000 Rp 400.000 Rp 400.000 Rp 400.000
SUB TOTAL PENGELUARAN Rp 53.280.000 Rp 2.860.000 Rp 2.860.000 Rp 2.860.000 Rp 3.580.000 Rp 3.580.000 Rp 3.580.000 Rp 38.170.000 Rp 2.170.000 Rp 67.550.000 Rp 4.550.000 Rp 4.550.000
C SELISIH KAS Rp 21.720.000 Rp 2.860.000 Rp 2.860.000 Rp 2.860.000 Rp 18.420.000 Rp 3.580.000 Rp 102.420.000 Rp 38.170.000 Rp 2.170.000 Rp 2.450.000 Rp 4.550.000 Rp 120.450.000

MERAH NEGATIF
KETERANGAN HIJAU POSITIF
URAIAN HARGA (RP) BULAN JUMLAH SAPI (EKOR)
BAKALAN PER EKOR BULAN JANUARI Rp 17.000.000 JAN - JULI 4 EKOR
BIAYA KONSENTRAT/BULAN/EKOR Rp 510.000 AGUSTUS 2 EKOR
BIAYA PAKAN HIJAUAN/EKOR/BULAN Rp 120.000 OKTOBER 5 EKOR
BAKALAN KHUSUS BULAN MEI Rp 22.000.000
BAKALAN KHUSUS BULAN OKTOBER Rp 21.000.000
BAKALAN KHUSUS BULAN AGUSTUS Rp 18.000.000
BAHAN PENDUKUNG/EKOR/BULAN Rp 60.000

ANALISIS LABA RUGI USAHA PER TAHUN 2021


PENERIMAAN MODAL USAHA Rp 121.000.000

SELISIH KAS POSITIF Rp 247.040.000


SELISIH KAS NEGATIF Rp 75.470.000
PENDAPATAN PER TAHUN Rp 171.570.000

24
PROYEKSI KEUANGAN USAHA TAHUN 2022

JAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGU SEP OKT NOV DES
A. PENERIMAAN
1. ASET USAHA (KANDANG) Rp 15.000.000
2. MODAL HIBAH USAHA YESS Rp 70.000.000
3. PENERIMAAN MODAL AWAL Rp 75.000.000
4. PENDAPATAN USAHA Rp 120.000.000 Rp 144.000.000 Rp 153.000.000
5. KREDIT USAHA (KUR) Rp 20.000.000
SUB TOTAL PENERIMAAN Rp 160.000.000 Rp 120.000.000 Rp 144.000.000 Rp 20.000.000 Rp 153.000.000
B. PENGELUARAN
1. PEMBELIAN BAKALAN Rp 90.000.000 Rp 108.000.000 Rp 108.000.000
2. PAKAN KONSENTRAT Rp 2.550.000 Rp 2.550.000 Rp 2.550.000 Rp 3.060.000 Rp 3.060.000 Rp 3.060.000 Rp 3.060.000 Rp 3.060.000 Rp 3.060.000 Rp 3.060.000 Rp 3.200.000 Rp 3.200.000
3. PEMBELIAN PAKAN HUJAUAN Rp 600.000 Rp 600.000 Rp 600.000 Rp 720.000 Rp 720.000 Rp 720.000 Rp 720.000 Rp 720.000 Rp 720.000 Rp 720.000 Rp 750.000 Rp 750.000
4. PEMBELIAN BAHAN PENDUKUNG Rp 300.000 Rp 300.000 Rp 300.000 Rp 360.000 Rp 360.000 Rp 360.000 Rp 360.000 Rp 360.000 Rp 360.000 Rp 360.000 Rp 360.000 Rp 360.000
5. PENYUSUTAN SARANA PRASARANA Rp 120.000 Rp 120.000 Rp 120.000 Rp 120.000 Rp 120.000 Rp 120.000 Rp 120.000 Rp 120.000 Rp 120.000 Rp 120.000 Rp 120.000 Rp 120.000
6. TENAGA KERJA Rp 1.200.000 Rp 1.200.000 Rp 1.200.000 Rp 1.200.000 Rp 1.200.000 Rp 1.200.000 Rp 1.200.000 Rp 1.200.000 Rp 1.200.000 Rp 1.200.000 Rp 1.200.000 Rp 1.200.000
7. PENGEMBANGAN ORGANIK PADAT Rp 750.000 Rp 800.000
8. PEMBUATAN KANDANG Rp 12.000.000
9. PENANAMAN HIJAUAN Rp 1.250.000
11. BIAYA TIDAK TERDUGA Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 600.000 Rp 600.000 Rp 600.000 Rp 600.000 Rp 600.000 Rp 600.000 Rp 600.000 Rp 600.000 Rp 600.000
SUB TOTAL PENGELUARAN Rp 95.270.000 Rp 5.270.000 Rp 5.270.000 Rp 114.060.000 Rp 6.810.000 Rp 6.060.000 Rp 6.060.000 Rp 114.060.000 Rp 18.860.000 Rp 7.310.000 Rp 6.230.000 Rp 6.230.000
C SELISIH KAS Rp 64.730.000 Rp 5.270.000 Rp 5.270.000 Rp 5.940.000 Rp 6.810.000 Rp 6.060.000 Rp 137.940.000 Rp 114.060.000 Rp 1.140.000 Rp 7.310.000 Rp 6.230.000 Rp 146.770.000

MERAH NEGATIF
KETERANGAN HIJAU POSITIF
URAIAN HARGA (RP) BULAN JUMLAH SAPI (EKOR)
BAKALAN PER EKOR Rp 18.000.000 JANUARI 5 EKOR
BIAYA KONSENTRAT/BULAN/EKOR Rp 510.000 APRIL 6 EKOR
BIAYA PAKAN HIJAUAN/EKOR/BULAN Rp 120.000 AGUSTUS 6 EKOR
BAHAN PENDUKUNG/EKOR/BULAN Rp 60.000

ANALISIS LABA RUGI USAHA PER TAHUN 2022


PENERIMAAN MODAL USAHA Rp 160.000.000

SELISIH KAS POSITIF Rp 356.520.000


SELISIH KAS NEGATIF Rp 151.010.000
PENDAPATAN PER TAHUN Rp 205.510.000

25
26
PROYEKSI KEUANGAN USAHA TAHUN 2024

JAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGU SEP OKT NOV DES
A. PENERIMAAN
1. ASET USAHA (KANDANG) Rp 39.000.000
2. PENERIMAAN MODAL AWAL Rp 300.000.000
3. PENDAPATAN USAHA Rp 336.000.000 Rp 392.000.000 Rp 432.000.000
4. KREDIT USAHA (KUR) Rp 75.000.000
SUB TOTAL PENERIMAAN Rp 339.000.000 Rp 336.000.000 Rp 392.000.000 Rp 507.000.000
B. PENGELUARAN
1. PEMBELIAN BAKALAN Rp 320.000.000 Rp 324.000.000 Rp 324.000.000
2. PAKAN KONSENTRAT Rp 7.140.000 Rp 7.140.000 Rp 8.160.000 Rp 8.160.000 Rp 8.160.000 Rp 9.180.000 Rp 9.180.000 Rp 9.180.000 Rp 9.180.000 Rp 9.180.000 Rp 9.180.000 Rp 9.180.000
3. PEMBELIAN PAKAN HUJAUAN Rp 1.680.000 Rp 1.680.000 Rp 1.920.000 Rp 1.920.000 Rp 1.920.000 Rp 2.160.000 Rp 2.160.000 Rp 2.160.000 Rp 2.160.000 Rp 2.160.000 Rp 2.160.000 Rp 2.160.000
4. PEMBELIAN BAHAN PENDUKUNG Rp 840.000 Rp 840.000 Rp 960.000 Rp 960.000 Rp 1.080.000 Rp 1.080.000 Rp 1.080.000 Rp 1.080.000 Rp 1.080.000 Rp 1.080.000 Rp 1.080.000 Rp 1.080.000
5. PENYUSUTAN SARANA PRASARANA Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000
6. TENAGA KERJA Rp 2.400.000 Rp 2.400.000 Rp 2.400.000 Rp 2.400.000 Rp 2.400.000 Rp 2.400.000 Rp 2.400.000 Rp 2.400.000 Rp 2.400.000 Rp 2.400.000 Rp 2.400.000 Rp 2.400.000
7. DIVERSIFIKASI USAHA JAGAL SAPI Rp 10.000.000 Rp 10.000.000 Rp 10.000.000 Rp 10.000.000
8. SEWA KIOS DAGING Rp 25.000.000
9. PROMOSI PEMASARAN ORGANIK PADAT Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000
10. PEMBUATAN ORGANIK PADAT Rp 2.500.000 Rp 2.500.000 Rp 2.500.000 Rp 2.500.000 Rp 2.500.000 Rp 2.500.000 Rp 2.500.000 Rp 2.500.000 Rp 2.500.000 Rp 2.500.000 Rp 2.500.000 Rp 2.500.000
11. BIAYA TIDAK TERDUGA Rp 1.250.000 Rp 1.250.000 Rp 1.250.000 Rp 1.500.000 Rp 1.500.000 Rp 1.500.000 Rp 1.500.000 Rp 1.700.000 Rp 1.700.000 Rp 1.700.000 Rp 1.700.000 Rp 1.700.000
12. PEMBAYARAN KUR Rp 34.000.000
SUB TOTAL PENGELUARAN Rp 16.510.000 Rp 16.510.000 Rp 337.890.000 Rp 18.140.000 Rp 18.260.000 Rp 343.520.000 Rp 19.520.000 Rp 78.720.000 Rp 29.720.000 Rp 353.720.000 Rp 29.720.000 Rp 29.720.000
C SELISIH KAS Rp 322.490.000 Rp 16.510.000 Rp 1.890.000 Rp 18.140.000 Rp 373.740.000 Rp 343.520.000 Rp 19.520.000 Rp 78.720.000 Rp 477.280.000 Rp 353.720.000 Rp 29.720.000 Rp 29.720.000

MERAH NEGATIF
KETERANGAN HIJAU POSITIF
URAIAN HARGA (RP) BULAN JUMLAH SAPI (EKOR) PEMBELIAN BULAN MARET LEBIH MAHAL KARENA
BAKALAN PER EKOR Rp 18.000.000 MARET 16 EKOR UNTUK PENYEDIAAN HEWAN QURBAN IDUL ADHA
BIAYA KONSENTRAT/BULAN/EKOR Rp 510.000 JUNI 18 EKOR DENGAN MASA PEMELIHARAAN YANG RELATIF
BIAYA PAKAN HIJAUAN/EKOR/BULAN Rp 120.000 OKTOBER 18 EKOR LEBIH SINGKAT
BAKALAN KHUSUS BULAN MARET Rp 20.000.000
BAHAN PENDUKUNG/EKOR/BULAN Rp 60.000

ANALISIS LABA RUGI USAHA PER TAHUN 2023


PENERIMAAN MODAL USAHA Rp 339.000.000

SELISIH KAS POSITIF Rp 1.173.510.000


SELISIH KAS NEGATIF Rp 891.460.000
KEUNTUNGAN PER TAHUN Rp 282.050.000

27
ANALISIS LABA DAN RUGI USAHA BENTHUNG MULYO TAHUN 2021 - 2024

TAHUN 2021 2022 2023 2024


MODAL USAHA Rp 121.000.000 Rp 160.000.000 Rp 227.000.000 Rp 339.000.000
SELISIH KAS POSITIF Rp 247.040.000 Rp 356.520.000 Rp 371.120.000 Rp 1.173.510.000
SELISIH KAS NEGATIF Rp 75.470.000 Rp 151.010.000 Rp 330.740.000 Rp 891.460.000
PENDAPATAN PER TAHUN Rp 171.570.000 Rp 205.510.000 Rp 40.380.000 Rp 282.050.000
*Perhitungan analisis laba dan rugi didasarkan pada proyeksi keuangan yaitu selisih kas positif dan selisis kas negatif.
*Kegiatan usaha berada dalam kondisi LABA dilihat dari proyeksi keuangan yang memiliki trend positif dan naik

Catatan:
* Perhitungan dilakukan dalam periode tahunan
* Keuntungan (laba) dari pendapatan usaha per tahun digunakan untuk mengembangakan dan meningkatkan kapasitas produksi
*Usaha penggemukan sapi potong dilakukan secara periodik dalam kurun waktu pemeliharaan 3 -6 bulan, sehingga proyeksi laba dan rugi
dianalisis berdasarkan proyeksi keuangan usaha yang dilaksanakan
*Analisis laba rugi usaha dalam kegiatan usaha dapat dilihat pada BAB IV (Aset dan Analisis Usaha) yang menjelaskan tentang analisis kegiatan usaha

28
RAB Pengajuan Modal Usaha dan Modal Kerja

Modal usaha ayang diajukan dalam program Youth Entrepreneurship and

Employment Support Service Programme (YESS) Kementerian Pertanian,

sebagai yang ditunjukkan oleh tabel Rencana Kebutuhan Modal Usaha,

Rencana Pengajuan Kebutuhan Modal Usaha


NO JENIS ANGGARAN Jumlah (Rp)
Kementan Kredit Modal Pribadi Sub Total
Usaha
1 Modal Investasi
a. Sarana Prasarana
1. Kandang Permanen 13.000.000
2. Penanaman hijauan 1.500.000
3. Chooper pakan 4.000.000
b. Peralatan
1. Sekop 160.000
2. Gembor 100.000
3. Terpal 6 x 4,5 m 600.000
4. Sapu lidi 15.000
5. Bak pakan 400.000
6. Sabit 120.000
7. Pengasah 35.000
8. Drum 200 l 400.000
9. Kereta Sorong 350.000
2 Biaya Tetap Penyusutan
nilai sarpras dan alat (per
periode pemeliharaan 4
bulan)
1. Chooper / 5thn 267.000
2. Kandang 434.000
Permanen/
3. Sekop 26.700
4. Gembor 16.700
5. Terpal 6 x 4,5 m 66.700
6. Sapu lidi 12.000
7. Bak pakan 33.400
8. Sabit 13.400
9. Pengasah 11.700
10. Drum 200 l 26.700
11. Kereta Sorong 23.400
3 Modal Kerja (Biaya
Variabel) (per periode
pemeliharaan 4 bulan)
a. Bahan Baku
1. 5 ekor Bakalan sapi 100.000.000
potong
b. Gaji Karyawan
1. 1 orang THL 4.800.000/4bulan
c. Operasional

29
1. Pakan Hijauan 2.400.000
2. Konsentrat 5.000.000 5.200.000
3. Obat cacing 120.000
4. Tetes 150.000
5. Mineral 300.000
6. Garam 100.000
7. Obat lalat 75.000
8. Vit B1, B6, B12 125.000
9. Molases 30.000
10. Aktivator 120.000
Mikroorganisme
11. Bekatul 40.000
12. Bahan tambahan 70.000
biourine
100.000.000 5.000.000 35.147.700

B. Prakiraan Profit
Jenis Produk/Jasa Jumlah Harga Pokok Harga Jual Profit (persatuan)
Sapi Potong hasil 1 ekor 22.800.000/ekor 27.000.000/ekor 3.107.600/ekor
penggemukan 5 ekor 135.000.000 15.538.000
bobot 600 kg
Total Profit (5 ekor) 15.538.000

C Saldo Akhir
1. Saldo Akhir = B – A : Pendapatan – (biaya penyusutan + biaya variabel)
: 132.500.000 – (931.700 + 118.530.000)
: 132.500.000 – 119.461.700 = Rp 15.538.300
2. Untuk Cicilan Utang : Rp 575.000
3. Untuk Investasi : Rp 15.500.000

Mengetahui, Yang Mengajukan,


Mentor Penerima Manfaat

(............................................) (Wahyu Candra Nugroho)

Disahkan oleh PPK Proyek PPIU

(Dr. Budi Sawitri, S.ST., M.Si)


NIP.19840328 2000604 2 001

30
SURAT PERNYATAAN PESERTA PROGRAM YESS

Yang bertanda tangan di bawah ini;


Nama : Wahyu Candra Nugroho
NIK : 3504162805970002
Alamat : RT 03 RW 12 Dsn Campurjanggrang Ds/Kec
Campurdarat Kab Tulungagung Jatim
Nama Mobilizer : Vika El Valida
No Telp Mobilizer : 085646567921

Dengan ini menyatakan bahwa saya benar benar adalah peserta program YESS
yang sudah mengikuti pelatihan:
PROPOSAL BISNIS
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dandengan sebenar-
benarnya.

Tulungagung, 30 Juli 2021


Yang Membuat Pernyataan,

Wahyu Candra Nugroho


NIK. 3504162805970002

Mengetahui,
Mobilizer

Vika El Valida
NIK. 3504144901930005

31
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Wahyu Candra Nugroho


NIK : 3504162805970002
Tempat, Tanggal Lahir : Tulungagung, 28 Mei 1997
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Laki Laki
No. Telepon : 08983517958
Alamat : RT 03 RW 12 Dsn Campurjanggrang Ds/Kec
Campurdarat Kab. Tulungagung Jawa Timur

Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa saya:


1. Tidak berkedudukan sebagai Calon PNS atau PNS, prajurit TNI, anggota
POLRI, pegawai BUMD/BUMN dan pegawai perusahaan/pabrik.
2. Tidak menjadi anggota atau pengurus partai politik atau terlibat politik praktis.
3. Sehat jasmani dan rohani.

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya, apabila dikemudian


hari ditemukan data yang tidak benar, maka saya menerima keputusan panitia
membatalkan keikutsertaan/kelulusan saya. Atas perhatian Bapak/Ibu, diucapkan
terima kasih.

Tulungagung, 30 Juli 2021


Yang membuat pernyataan,

(Wahyu Candra Nugroho)

32
SURAT PERNYATAAN PESERTA PROGRAM YESS

Yang bertanda tangan di bawah ini;


Nama : Wahyu Candra Nugroho
NIK : 3504162805970002
Alamat : RT 03 RW 12 Dsn Campurjanggrang Ds/Kec
Campurdarat Kab Tulungagung Jatim
Dengan ini menyatakan bahwa saya benar benar adalah peserta program YESS
dan yang rencana akan saya pekerjakan di usaha saya adalah;.
Nama : Makrus Hadi
NIK : 3504160612960001
Alamat : RT 02 RW 11 Dsn Campurkuntul Ds/Kec
Campurdarat Kab Tulungagung Jatim

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-


benarnya.

Tulungagung, 30 Juli 2021


Yang Membuat Pernyataan,

Wahyu Candra Nugroho


NIK. 3504162805970002

Mengetahui,
Mobilizer

Vika El Valida, S.Pd


NIK. 3504144901930005

33
34
35
36
37
38
KEGIATAN USAHA SAPI POTONG “BENTHUNG MULYO”

39
40

Anda mungkin juga menyukai