Anda di halaman 1dari 16

PROPOSAL

PROGRAM BANTUAN MAHASISWA WIRAUSAHA (BMW)

UNIVERSITAS BENGKULU TAHUN 2022

PRODUKSI ULAT HONGKONG

OLEH:

1. HITTAH MURNIATI NPM E1K020020


2. TIARA ASTRA WULANDITA NPM E1K020007
3. ANDREAS PRASETIO S. NPM E1K019016

UNIVERSITAS BENGKULU

BENGKULU

2022
KATA PENGANTAR

Assalamu`alaikum Wr.Wb
Dengan menyebut nama Allah SWT. Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyanyang,
kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan proposal tentang
“Produksi Ulat Hongkong”.
Proposal ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan proposal ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan proposal ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka
kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki proposal
ini.
Akhir kata kami berharap semoga proposal tentang “Produksi Ulat Hongkong” kami
diterima agar nantinya akan memberikan manfaat dimasa yang akan datang.
Wassalamu`alaikum Wr.Wb

Bengkulu, 07 Oktober 2022

Penulis

2
HALAMAN PENGESEHAN PROPOSAL
1. Judul Usaha : Produksi Ulat Hongkong
2. Bidang Usaha : Pertanian
3. Ketua Pngusul
a. Nama Lengkap : Hittah Murniati
b. NIM : E1K020020
c. Jurusan/Prodi : Perlinungan Tanaman / Proteksi Tanaman
d. Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Bengkulu
a. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Kelurahan Kandang Limun,
Kecematan Muara Bangka Hulu,
Kota Bengkulu.
Telp. -, hp.082284748628
e. Email : hittahmurniati7@gmail.com
4. Dosen Pembimbing
a. Nama Lengkap : Ir. Priyatiningsih, M.Sc.
b. NIDN/NIDK : 0017026204
c. Fakultas : Pertanian
5. Anggota : 2 Orang
6. Lokasi Usaha : Gedung T Universitas Bengkulu
7. Biaya yang diusul / disetujui : Rp 10.000.000.-

Bengkulu, 07 Oktober 2022

Dosen Pembimbing Ketua Pengusul/Pelaksana Program


BMW*

Ir. Priyatiningsih M.Sc Hittah Murniati


NIP : 196202171986032001 NPM : E1K020020

Menyetujui,
Wakil Dekan Bidang
Kemahasiswaan Fakultas Pertanian

Agustin Zarkani, S.P., M.Si., Ph.D


NIP : 198008042005011001

4
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................2
LEMBAR PENGESAHAN..............................................................................3
DAFTAR ISI.....................................................................................................4
RINGKASAN EKSEKUTIF............................................................................5
I. PENDAHULUAN.........................................................................................6
1.1 Latar Belakang............................................................................................6
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................6
1.3 Tujuan........................................................................................................6
1.4 Manfaat......................................................................................................7
1.5 Luaran yang direncanakan.........................................................................7
II. RENCANA BISNIS.....................................................................................7
2.1 Deskripsi Usaha..........................................................................................7
2.2 Rencana Penggolaan Usaha........................................................................8
2.3 Sumber Daya.............................................................................................10
III. RENCANA PENGGUNAAN ANGGARAN...........................................11
IV. PENUTUP.................................................................................................12
V. LAMPIRAN............................................................................................... 12
RINGKASAN EKSEKUTIF

Ulat hongkong (Tenebrio molitor L.) merupakan larva dari kumbang beras yang
memiliki potensi untuk dapat dikembangkan sebagai pakan alternatif sumber protein yang
menjanjikan. Ulat hongkong ialah pakan alami yang mempunyai kandungan suplemen untuk
dikonsumsi oleh burung kicau, hamster, reptil dan ikan hias. ulat hongkong mempunyai
kandungan suplemen karena memiliki kandungan nutrisi, yakni diantaranya protein kasar
47.2% – 60.3%, lemak kasar 31.1% - 43.1%, dan karbohidrat 7.4% - 15%. Tentunya dengan
hasil tersebut kebutuhan nutrisi daripada hewan – hewan yang mengkonsumsinya akan
tercukupi.
Peluang usaha produksi ulat hongkong sangat berpotensi dalam perkembangan
peternakan yang nantinya akan menghasilkan keberhasilan dalam bidang perekonomian.
Produksi ulat hongkong dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam hal
persediaan pakan ternak yang memadai. Harga jual ulat hongkong pemilik usaha mencapai Rp
80.000/Kg. Harga tersebut tentu saja merupakan nilai yang cukup besar untuk pakan hewan.
Pemilik usaha mendistribusikan stok ulatnya dengan sistem distribusi tidak langsung
yaitu dengan menjual ulat hongkongnya kepada para penjual pakan ternak (pengecer) untuk
menghindari resiko kerugian akibat tidak terjual habis. Promosi pada usaha ini dilakukan
dengan cara personal selling, yaitu proses penjualan suatu produk dilakukan secara lisan
dalam bentuk percakapan anatar penjual dan pembeli dengan tujuan merangsang terjadinya
pembelian.

6
I. PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Serangga merupakan golongan binatang dengan populasi terbesar bila dibandingkan
dengan golongan binatang lain yaitu hampir 75% dari total binatang yang hidup di dunia
(Partosoedjono, 1985). Jumlah tersebut terbagi lagi ke dalam beberapa spesies dengan
variasi sifat yang berbeda. Beberapa spesies ada yang bersifat menguntungkan dan juga
merugikan bagi makhluk hidup yang lain. Salah satu jenis serangga tersebut adalah
Tenebrio molitor.
Ulat hongkong (Tenebrio molitor L.) merupakan larva dari kumbang beras yang
memiliki potensi untuk dapat dikembangkan sebagai pakan alternatif sumber protein yang
menjanjikan. Hal ini diakibatkan ulat hongkong mudah diproduksi serta memiliki
kandungan nutrisi yang tinggi. Ulat hongkong memiliki kandungan protein kasar senilai
44.72%, lemak kasar 42.48%, kadar abu 3.69% (Farida, 2017).
Peternakan ulat hongkong merupakan salah satu upaya yang potensial untuk
dikembangkan menjadi usaha peternakan rakyat. Selain karena cara budidaya yang
mudah, peternakan ulat hongkong juga mempunyai peluang bisnis yang cukup
menjanjikan mengingat pangsa pasar yang sangat kondusif.
Selain kandungan nutrisi yang tinggi, ulat hongkong memiliki karakteristik daya
tumbuh yang cepat walaupun dengan keterbatasan pemberian pakan pada ulat. (Asri,
2019). Bisnis budidaya ulat hongkong sebenarnya cukup mudah dan tidak memerlukan
tenaga dan modal yang besar.
I.2 Tujuan
Adapun tujuan dari proposal ini adalah
1. Untuk menganalisis potensi ekonomi usaha budidaya ulat hongkong
2. Untuk menganalisis strategi pengembangan usaha budidaya ulat hongkong
3. Mendirikan unit usaha bidang pertanian
4. Mengembangkan wirausaha dibidang ilmu entomologi
5. Memasarkan hasil prouksi untuk menghasilkan keuntungan
I.3 Manfaat
Adapun manfaat dari proposal ini adalah:
1. Memenuhi permintaan masyarakat sehingga dapat memenuhi pakan ternak
2. Menghasilkan keuntungan sebagai pemenuhan kebuuhan ekonomi dan pengembangan
usaha.
3. Meningkatkan upaya aplikasi ilmu dalam kewirausahaan
I.4 Luaran yang direncanakan
Luaran yang diharapkan adalah:
1. Berdiri 1 unit usaha produksi ulat hongkong dengan kapasitas produksi 15 Kg/Bulan
2. Keuntungan usaha berkisar Rp. 1.500.000, 00/Bulan
3. Pengembangan usaha akan dilakukan pada bulan ke-3

II. RENCANA BISNIS


2.1 Deskripsi Usaha
Budidaya ulat hongkong bisa menjadi pilihan yang ingin memulai usaha karena
kategori ternak ini cukup menjanjikan. Kumbang Tenebrio Molitor atau dikenal sebagai
ulat hongkong memiliki kandungan nutrisi yang sangat baik di dalamnya, itu mengapa
ulat hongkong ini menjadi favorit dan dimanfaatkan untuk berbagai pakan hewan.
Usaha budidaya ulat hongkong tentunya akan mendatangkan banyak keuntungan
mengingat ulat jenis ini dimanfaatkan sebagai makanan ikan, burung, landak mini, dan
reptil. Khususnya pada pemilik atau pecinta burung kicau, ulat hongkong kerap diberikan
sebagai makanan ekstra atau extra fooding.
Meski terlihat menjijikan, ulat hongkong memiliki pangsa pasar yang baik dan luas
mulai dari Jawa, Sumatera, hingga Kalimantan. Ulat ini juga mudah dijumpai di pet shop
karena dimanfaatkan sebagai suplemen untuk berbagai hewan peliharaan baik sebagai
extra fooding utuh ataupun dalam bentuk pelet. Atas kebutuhan akan ulat jenis ini pada
berbagai hewan, sebagai pemula Anda bisa memulai budidaya ulat hongkong dari rumah.
b. Bidang Usaha
Ulat hongkong merupakan salah satu serangga yang dapat dibudidayakan untuk
membangun usaha. Usaha ini termasuk dalam bidang pertanian ilmu entomologi.
Entomologi merupakan salah satu cabang ilmu yang mempelajari, segala sesuatu
mengenai serangga. Serangga sendiri termasuk kedalam kelompok yang lebih besar
yaitu filum Arthopoda. Arthopoda mempunyai makna binatang yang mempunyai kaki
beruas.
c. Produk / Jasa yang dihasilkan
Produk hasil usaha yang yang dihasilkan dalam budidaya ini adalah ulat
hongkong yang nantinya akan dijadikan pakan suplemen atau pakan utama pada
ternak karena mengandung kandungan nutrisi yang tinggi terutama protein. Ulat
hongkong merupakan pakan favorit karena memiliki kandungan nutrisi yang baik
untuk hewan ternak serta palabilitas yang tinggi.
d. Keunggulan Produk/ Jasa

8
Adapun keunggulan dari produk ulat hongkong ini adalah adanya nilai ekonomis
yang tinggi karena bisa dijual, kotorannya juga bisa dijual jadi pupuk, dan jika mau
dieksplore lebih dalam kulitnya pun biisa dijual tapi diolah terlebih dahulu menjadi
kosmetik, tetapi di Indonesia belum dilakukan karena minim sekali edukasinya.
e. Potensi Pasar
Permintaan untuk ulat hongkong saat ini semakin meningkat. Hal itu disebabkan
karena kebutuhan untuk pakan hewan peliharaan cukup besar. Dari riset yang telah
dilakukan bahwasannya melakukan budidaya ulat hongkong lumayan menguntungkan.
Penghasilan yang dapat diperoleh dari budidaya ulat hongkong sekala besar dapat
mencapai puluhan juta dalam setiap bulan. Karena permintaanya yang semakin banyak
dan juga budidaya ulat hongkong tersebut dapat dijadikan komoditas ekspor.
f. Gambaran penerapan IPTEKS
Ketahanan pangan menjadi salah satu program prioritas pemerintah. Bahkan
untuk menjamin ketahanan pangan pemerintah melakukan kebijakan impor, sehingga
impor pangan tercatat selalu meningkat dari tahun ke tahun. Di Indonesia banyak
dikembangkan konsep atau model pertanian berkelanjutan. Salah satunya adalah
konsep pertanian urban atau urban farming. Urban farming adalah praktik budidaya,
pemrosesan, dan disribusi bahan pangan di atau sekitar kota, dapat juga berupa
kegiatan peternakan, budidaya perairan, wanatani, dan hortikultura.

2.2 Rencana Pengelolaan Usaha


a. Proses produksi
Pengelolaan produksi ulat hongkong akan kami lakukan di laboratorium proteksi
tanaman menggunakan alat dan bahan adalah kotak lengkap dengan penutupnya,
Oatmeal/Hevermunt yang kering, kapas secukupnya, indukan ulat hongkong 6 kg,
berisi kurang lebih 500-1000 ekor, pakan ulat berupa ampas tahu, dedak, pur dan
sayur.
b. Strategi pemasaran
Strategi pemasaran yang kami lakukam adalah dengan menitipkan ke toko
pemasaran pakan ternak yang ada di kota bengkulu dan online shop.
c. Rencana pengembangan usaha
Adapun rencana pengembangan usaha dalam memproduksi ulat hongkong adalah :
1. Siapkan kandang pemeliharaan berupa papan triplek, atau bisa dengan nampan
plastik. Ukuran sesuaikan dengan kebutuhan. Jika memakai triplek atau papan
sudut-sudut diberi lakban agar ulat tidak kabur.
2. Siapkan media pemeliharaan berupa campuran dedak halus(Polard) dan ampas tahu
kering, bisa dibeli di toko pakan ternak.
2. Telur ulat hongkong yang dibeli dari peternak, atau bisa membeli ulat hongkong
kemudian dibudidayakan hingga menjadi serangga dan kemudian bertelur.
3. Makanan ulat hongkong bisa diberikan limbah sayuran, timun, pepaya,jipang dan
bahan makanan lainnya yang mengandung banyak air.
4. Kunci budidaya ulat hongkong ini adalah ketelatenan dalam melakukan
pemeliharaan. Jika tidak teliti terkadang ada hama sejenis ulat hongkong yang
berukuran lebih kecil numpang hidup pada media, namun ulat kecil ini bersifat
kanibal dan memakan ulat-ulat hongkong yang lain sehingga produksi menurun.
Biasanya ulat jenis ini datang dari media dedak halus dan dari lingkungan sekitar.

Adapun langkah dalam pemilihan induk  adalah sebagai berikut :


1. Serangga Tenebrio Molitor,Induk Ulat Hongkong
2. Ulat hongkong sebenarnya adalah fase larva dari serangga bernama latin Tenebrio
Molitor. Serangga berwarna hitam ini merupakan serangga pemakan biji-bijian.
Dalam Fase hidupnya serangga Tenebrio Molitor ini terdiri dari 4 siklus hidup ,
yaitu telur –> larva(ulat Hongkong) –> kepompong –> ulat dewasa/Serangga.
Siklus seperti ini bisa berlangsung dalam waktu 3 sampai 4 bulan. Larva atau ulat
hongkong ini akan mengalami pergantian kulit sebanyak 15 kali sebelum akhirnya
berubah menjadi kepompong. Pada saat berganti kulit inilah saat yang tepat untuk
diberikan kepada ikan hias, karena zat kitin yang terkandung pada kulit ulat
hongkong tidak bisa dicerna oleh ikan.
3. Untuk pemilihan induk, usahakan tidak lebih dari 6 kg, agar ulat yang jadi
kepompong ukurannya bisa besar-besar (rata-rata panjang 15 mm dan lebar 4 mm .
Sedangkan ulat dewasa dengan ukuran panjang rata-rata 15 mm, dan diameter rata-
rata 3 mm akan mulai menjadi kepompong sekitar 7 sampai 10 hari lagi secara
bergantian.
4. Pengambilan kepompong, harus dilakukan selama 3 (tiga) hari sekali, supaya
kepompong yang sudah dipisah dan ditempatkan di dalam kotak tersendiri berubah
menjadi kumbang secara serentak.
5. Pemilihan kepompong, dilakukan tiga hari sekali, serta kepompong yang dipilih
haruslah yang sudah berwarna putih kecoklatan. Dan cara pengambilannya pun,
harus hati-hati jangan sampai lecet/cacat. Apabila terjadi, maka kepompong akan

10
mati busuk. Kepompong yang sudah dipilih, kita taruh di dalam kotak pemeliharan
yang sudah diberi alas koran.Kemudian, disebar sedemikian rupa. Jangan sampai
bertumpuk, lalu ditutup kembali memakai kertas koran hingga rapat.
6. Kepompong akan menjadi kumbang, dalam usia mulai 10 hari. Dan apabila sayap
kumbang masih berwarna kecoklatan, jangan diambil dulu. Biarkan sampai
berwarna hitam mengkilat, dan kumbang siap ditelurkan. Satu kotak/peti, kita tebari
kumbang sekitar 250 gr, dan berikan kapas sebagai alas untuk bertelur yang sudah
dibeberkan.
7. Pembibitan ini dibiarkan sampai 7 hari, dan diturunkan bila waktu tersebut tiba.
Kumbang yang sudah terpisah dari kapas, diberi kapas baru lagi dan begitu
seterusnya. Tingkat kematian pada kumbang ini, bisa mencapai 2 s/d 4 persen
sekali turun.
8. Kapas yang ada telurnya, kita simpan dalam peti terpisah, telur akan mulai menetas
setelah 10 hari. Setelah usia ulat mencapai 30 hari baru kita pisahkan dari kapasnya.
d. Proyeksi perolehan profit dan break event point
Total biaya Rp 10.0 .000
BEP Rupiah = = = Rp 125.000.-
Harga penjualan Rp 80.000
Total biaya Rp 10.000 .000
BEP Harga = = = Rp 33.000.-
Total produk Rp 300.000
2.3 Sumber daya
a. Tim pelaksanaan an pembagian tugas
Keahlian masing-masing anggota tim mempunyai keahlian:
1. Hittah Murniati (Ketua Tim) mempunyai keahlian di bidang mengelola sosmed
pemasaran ulat hongkong, yaitu sebagai Admin Sosial Media dan sebagai
penghubung mitra pasar serta memastikan follow up terhadap pelanggan
2. Tiara Astra Wulandita (Anggota) mempunyai kemampuan di bidang keuangan
sehingga tidak hanya berperan sebagai pengemasan barang tapi juga mengatur
jalannya
3. Andreas Prasetio Sihombing (Anggota) mempunyai kemampuan dibidang
kemitraan dan pengantaran produk, serta memiliki keahlian di bidang desain
grafis.
b. Sumber daya fisik dan non fisik
Sumber daya fisik berupa karyawan, bahan baku, transpotasi, alat dan bahan.
Sedangkan non fisik berupa indukan ulat hongkong dan sayur-sayuran.
III. RENCANA PENGGUNAAN ANGGARAN
Kegiatan Belanja Kuantitas Harga Satuan Jumlah
Utama

Pengembangan Biaya 5 Bulan Rp 200.000 Rp 1.000.000


pasar dan Pengemasan
saluran Biaya 5 Bulan Rp 250.000 Rp 1.250.000
distribusi Transportasi
Sewa Tempat - Rp 500.000 Rp 3.000.000
Subtotal 1 Rp 5.250.000
Pengembangan Kandang Ulat 1mx2m Rp 300.000 Rp 1.800.000
Poduk Wadah Ulat 30 Buah Rp 15.000 Rp 450.000
1x2 Rp 150.000 Rp 450.000
Kandang imago

Sayur-sayuran 35 Kg Rp 15.000 Rp 525.000


Dedak 35 Kg Rp 10.000 Rp 350.000
Subtotal 2 Rp 3.575.000
Produk Indukan Ulat 6 Kg Rp 50.000 Rp 300.000
Hongkong
Subtotal 3 Rp 300.000
Belanja ATK Timbangan 5 Buah Rp 100.000 Rp 500.000
dan peralatan Nota 5 Buah Rp 6.000 Rp 30.000
penunjang Pena 1 Kotak Rp 3.000 Rp 30.000
Kemasan & 10 Pack Rp 10.000 Rp 100.000
label
Solatip 3 buah Rp 5.000 Rp 15.000
Kardus 100 Rp 2000 Rp 100.000
Bubble wrap 2 Roll Rp 50.000 Rp 100.000
Subtota 4 Rp 875.000
Total Rp 10.000.000

IV. PENUTUP
Demikianlah proposal bisnis ini kami buat. Semoga proposal ini dapat diterima dan dapat
bermanfaat bagi kita semua. Tidak lupa kami ucapkan syukur kepada Tuhan YME karena atas

12
segala Rahmat dan Hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan proposal bisnis ini. Dan tidak
lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut membantu dalam
pembuatan proposal ini.
Semoga proposal ini dapat diterima oleh semua pihak karena proposal ini merupakan
tahap awal kami dalam memulai usaha produksi ulat hongkong. Dengan terwujudnya
proposal bisnis ini, kami berharap dapat segera mewujudkan usaha bisnis yang telah
direncanakan ini.
Segala saran dan kritik yang membangun sangatlah kami harapkan dari semua pihak,
karena kami menyadari bahwa proposal kami masih jauh dari kata sempurna. Saran dan kritik
tersebut semoga saja dapat menjadi acuan atau pelajaran bagi kami semua untuk dapat
menjadi lebih baik lagi dihari esok. Atas segala waktu dan perhatiannya kami mengucapkan
terima kasih.

V. LAMPIRAN
- Profil Usaha
Produksi ulat hongkong merupakan salah satu wirausaha dibidang pertanian. Bisnis ini
bertujuan untuk memproduksi ulat hongkong yang nantinya akan bermanfaat di
kehidupan sehari-hari, misalnya untuk pakan ternak. Bisnis ini akan dilaksanakan di Jalan
Setia 1, Muara Bangka Hulu, Kota Bengkulu. Dengan usaha ini kami ingin membuat
perekonomian anak kos agar tidak lagi memberatkan beban orang tua.
- Lokasi Usaha
Lokasi kegiatan usaha ini akan kami lakukan di Jalan Setia 1, Muara Bangka Hulu, Kota
Bengkulu. Setelah produksi berkembang, kami akan menjual di toto-toko pemasaran serta
mejualnya di online shop.

- Business Model Canvas


Produksi Ulat Hongkong
Key Partners Key Activities Value Customer Customer
- Penyiapan Propositions Relationships Segments
1. Tiara Astra dan pemilihan - ulat - - Kelompok
Wulandita bahan baku, hongkong Mempromosikan petani atau
2. Andreas perawatan banyak hasil produksi individu yang
Prasetio sehingga dimanfaatkan - Memberi diskon hobi
Sihombing sampai tahap sebagai pakan kepada pembelian memelihara,
pemasaran. burung burung, ikan
kicauan, pakan perdana. hias dan
ikan hias dan - Menjalin sebagainya.
berbagai jenis hubungan dengan
hewan hias konsumen agar
lain, seperti konsumen tidak
ular, landak berpaling ke yang
mini, hingga lain.
Key Resources hamster. Channels
- Tempat - Hasil Produksi
lokasi di ulat hongkong ini
Gedung T akan dipasarkan
Laboratorium ditoko pemasaran
Proteksi pakan dan online
Tanaman. shop.
- Dana batuan
dari BMW

Cost Structure Revenue Streams


- Biaya yang terpenting dalam model bisnis adalah - Sebagai lagkah awal kami
pembelian indukan ulat hongkong yang menggunakan biaya anggaran dari
membutuhkan modal 50.000/kg Program Batuan Mahasiswa
- Pembuatan kadang yang membutuhkan modal Wirausaha.
300.000.
- Biaya perencanaan produksi ulat hongkong.

14
- Surat pernyataan Ketua Tim

SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini,
Nama : Hittah Murniati
NPM : E1K020020
Jurusan/ Program studi : Pelindungan Tanaman/ Proteksi Tanaman
Fakultas : Pertanian
Dosen Pembimbing : Ir. Priyatiningsih, M.Sc

Merupakan Ketua Kelompok Pengusul Proposal Bantuan Mahasiswa Wirausaha Universitas


Bengkulu Tahun 2022 dengan judul proposal:
“Produksi Ulat Hongkong”
Dengan anggota:
1. Tiara Astra Wulandita NPM: E1K020007
2. Andreas Prasetio Sihombing NPM: E1K019016
Dengan ini menyatakan bahwa apabila proposal sebagaimana tersebut diatas dinyatakan lolos
sebagai penerima bantuan modal wirausaha, maka saya:
1. Siap untuk melaksanakan Program Bantuan Mahasiswa Wirausaha (BMW) Universitas
Bengkulu tahun 2022 dengan sebaik-sebaiknya
2. Bersedia mengikuti seluruh ketentuan dan melaksanakan seluruh kewajiban yang itetapkan
sebagai peserta program BMW
3. Bersedia adn siap untuk menerima sanksi dan mengembalikan seluruh dana bantuan yang
telah diterima apabila kelompok wirausaha mahasiswa yang saya ketuai tidak menjalankan
usaha sebagaimana yang telah disepakati atau gagal memenuhi seluruh kewajiban yang elah
ditentukan.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan penuh kesaaran tanpa ada paksaan dari manapun.

Bengkulu, 07 Oktober 2022


Ketua Pengusul/Pelaksana Program

Hittah Murniati
NPM : E1K020020

- Biodata Ketua dan Anggota Tim


Nama Ketua : Hittah Murniati
NPM : E1K020020
Prodi : Proteksi Tanaman
Fakultas : Pertanian
Alamat : Jl. Setia 1, Kandang Limun, Muara Bangka Hulu, Kota Bengkulu
No HP/Wa : 0822-8474-8628
Email : hittahmurniati7@gmail.com

Nama Anggota
Nama : Tiara Astra Wulandita
NPM : E1K020007
Prodi : Proteksi Tanaman
Fakultas : Pertanian
Alamat : Gg. Juwita X, Kandang Limun, Muara Bangka Hulu, Kota Bengkulu
No HP/WA : 0822-8124-8603
Email : astratiara28@gmail.com

Nama : Andreas Prasetio Sihombing


NPM : E1K019016
Prodi : Proteksi Tanaman
Fakultas : Pertanian
Alamat : Gg. Melati, Kandang Limun, Muara Bangka Hulu, Kota Bengkulu
No HP/WA : 0831-3971-7677
Wmail : andreassihombing927@gmail.com

Bengkulu, 07 Oktober 2022


Ketua Pengusul/Pelaksana Program

Hittah Murniati
(E1K020020)
Anggota Anggota

Andreas Prasetio Sihombing


Tiara Astra Wulandita
(E1K020020) (E1K020020)

16

Anda mungkin juga menyukai