MAGANG SEMESTER V
Oleh
BOBY NUGRAHA SAPUTRA
NIRM. 03.01.19.0081
KEMENTERIAN PERTANIAN
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN
POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN YOGYAKARTA -
MAGELANG
JURUSAN PERTANIAN YOGYAKARTA
2021
1
HALAMAN PENGEESAHAN PROPOSAL
MAGANG SEMESTER V
Menyetujui :
Mengetahui :
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat dan
rahmat Nya Proposal Magang Semester V dengan judul Pengembangan
Kelembagaan Dan Ekonomi Pertanian Di UPTD BPPTPH Desa Hargobinangun,
Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta dapat
diselesaikan. Dengan selesainya prosposal ini, penulis berharap pelaksanaan
Magang Semester V dapat berjalan dengan baik dan lancar. Sehubungan dengan
itu penulis menyampaikan terima kasih kepada :
1. Dr. Bambang Sudarmanto, S.Pt., MP. selaku Direktur Politeknik
Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang.
2. Dr. Endah Puspitojati, S.TP, MP. selaku Ketua Jurusan Pertanian Politeknik
Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang.
3. Sukadi, SST., M.Si. selaku Ketua Program Studi Penyuluhan Pertanian
Berkelanjutan Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang.
4. Dr. Epsi Euriga, SE. M.Sc., selaku Ketua Magang Semester V.
5. Ir. Totok Sevenek M, MP selaku Dosen Pembimbing Magang Semester V.
6. Ir. RD. Maman Suherman, MP, Selaku Kepala UPTD Balai Pengembangan
Perbenihan Tanamana Pangan Dan Hortikultura (UPTD BPPTPH).
7. Semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan proposal ini.
Akhir kata, penulis menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan,
untuk itu kritik dan saran sangat diharapkan guna perbaikan. Namun demikian,
penulis berharap semoga propsal ini bermanfaat bagi pihak yang berkenan
membacanya.
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN......................................................................... ii
KATA PENGANTAR...................................................................................... iii
DAFTAR ISI.................................................................................................... iv
DAFAR TABEL............................................................................................... v
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................... vi
BAB I. PENDAHULUAN............................................................................ 1
1. 1. Latar Belakang......................................................................... 1
1. 2. Tujuan...................................................................................... 2
1. 3. Sistematika Laporan................................................................. 3
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA.................................................................... 4
BAB III. METODE PELAKSANAAN............................................................ 14
3. 1. Waktu dan tempat...................................................................... 14
3. 2. Materi kegiatan.......................................................................... 14
3. 3. Prosedur pelaksanaan................................................................ 15
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 17
LAMPIRAN..................................................................................................... 18
iv
DAFAR TABEL
v
DAFTAR LAMPIRAN
vi
BAB I
PENDAHULUAN
vii
Pelaksanan magang akan dilaksanakan di UPTD Balai Pengembangan
Perbenihan Tanaman Pangan dan Hortikultura (UPTD BPPTPH, Jl. Gondosili
No. 6, Kelurahan Semaki, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Derah
Istimewa Yogyakarta (DIY), Kode Pos 55165).
UPTD BPPTPH merupakan salah satu unit Pelaksana Teknis Operasional
Dinas Pertanian Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang mempunyai
tugas melaksanakan perbenihan tanaman pangan dan hortikultura. Magang
akan dilaksanakan dibawah naungan UPTD BPPTPH yang mana nantinya
kegiatan magang akan meliputi proses usahatani yaitu budidaya tanaman
stroberi dari hulu hingga hilir serta juga melakukan pengembangan
kelembagaan petani yang ada di bawah naungan UPTD BPPTPH.
Stroberi juga merupakan salah satu jenis buah-buahan yang memiliki
nilai ekonomi yang tinggi dan mempunyai banyak manfaat. Bagian yang
dapat dimakan dari buah stroberi mencapai 96%. Stroberi tidak hanya
dikonsumsi dalam keadaan segar tetapi dapat diolah menjadi selai, sirop,
dodol, manisan, jus, yoghurt, kue, dan bahan baku pembantu pembuat es
krim. Kandungan gizinya tinggi dan komposisi gizinya cukup lengkap.
1.2. Tujuan
Adapun tujuan magang semester V di adalah sebagai berikut.
1. Menganalisis permasalahan pada usaha pertanian, dan meningkatkan
kemampuan dalam merencanakan kegiatan penyuluhan.
2. Mengembangkan kelembagaan dan ekonomi pertanian yang kuat di
UPTD BPPTPH yang meliputi kompetensi sebagai berikut.
a. Menginisiasi potensi dan kelembagaan di masyarakat.
b. Mengembangkan kelembagaan pertanian.
c. Menggerakkan komunitas dalam mengembangkan bisnis pertanian
dari potensi yang ada.
3. Menumbuhkan jiwa Penyuluh Profesional.
viii
1.3. Sistematika Laporan
Adapun sistematika Laporan Magang V Pengembangan Kelembagaan
dan Ekonomi Pertanian di UPTD BPPTPH adalah sebagai berikut.
1. Bagian Awal meliputi : (a) Halaman Judul, (b) Halaman Persetujuan, (c)
Kata Pengantar, (d) Daftar Isi, (e) Dafar Tabel, (f) Daftar Gambar, dan
(g) Daftar Lampiran.
2. Bagian Utama meliputi :
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Tujuan
1.3. Sistematika Laporan
II. PROFIL ORGANISASI DAN AKTIVITAS MAGANG
2.1. Profil Organisasi
2.2. Aktivitas Magang
III. PEMBAHASAN
3.1. Landasan Teori
3.2. Analisis
IV. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
4.1. Kesimpulan
4.2. Rekomendasi
3. Bagian akhir meliputi : (a). Refleksi Diri, dan (b). Daftar Pustaka (c).
lampiran
ix
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Magang
Menurut Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan, pemagangan adalah bagian dari sistem pelatihan kerja
yang diselenggarakan secara terpadu antara pelatihan kerja di lembaga
pelatihan dengan bekerja secara langsung dibawah bimbingan dan
pengawasan instruktur atau pekerja/buruh yang lebih berpengalaman, dalam
proses produksi barang dan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka
menguasai keterampilan atau keahlian tertentu.
Menurut sudjana, magang adalah cara penyebaran informasi yang
dilakukan secara terorganisasi. Menurut rusidi, magang merupakan salah
satu mata kuliah yang harus diselesaikan setiap mahasiswa sebagai cara
mempersiapkan diri untuk menjadi SDM yang siap kerja. Magang adalah
proses belajar dari seorang ahli melalui kegiatan dunia nyata. Selain itu
magang adalah proses mempraktikkan pengetahuan dan keterampilan untuk
menyelesaikan problem nyata di sekitar1. Dari pengertian para pakar diatas
dapat disimpulkan bahwa magang merupakan pelatihan atau praktik untuk
menguasai keahlian tertentu dibawah bimbingan dan pengawasan instruktur
yang berpengalaman.
x
4. Penyelenggaraan ketatausahaan;
5. Pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan program Balai;
6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan
fungsinya.
xi
2. Unit Tambak, Triharjo, Wates, Kulon Progo luas 0,2 ha
3. Unit Wonocatur, Laboratorium kultur jaringan (perbanyakan
bibit hortikultura)
Visi :
Mewujudkan pertanian tangguh, dengan peran sebagai
penyedia benih tanaman pangan dan hortikultura unggul yang berkualitas,
berdayasaing dan berkelanjutan.
Misi :
1. Menghasilkan benih tanaman pangan dan hortikultura berkualitas
untuk mendukung peningkatan kesejahteraan petani.
2. Melaksanakan upaya pemurnian/pemutihan varietas unggul lokal
maupun nasional tanaman pangan dan hortikultura.
3. Meningkatkan daya saing dalam agribisnis perbenihan.
4. Mengembangkan jejaring kerjasama kelompok penangkar.
5. Mengembangkan kapasitas Balai untuk meningkatkan kemampuan
dan profesionalisme dengan melaksanakan pengamatan, pengkajian dan
pengembangan varietas unggul tanaman pangan dan hortikultura.
xii
2.3. Budidaya Stroberi
Stroberi merupakan tanaman buah berupa herba yang bermanfaat
sebagai makanan dalam keadaan segar atau olahannya. Produk makanan
yang terbuat dari stroberi telah banyak dikenal misalnya sirup, jam, ataupun
stup (compote) stroberi. Stroberi ditemukan pertama kali di Chili, Amerika.
Salah satu spesies tanaman stroberi yaitu Fragaria chiloensis L menyebar ke
berbagai negara Amerika, Eropa dan Asia.
Varietas stroberi introduksi yang berkembang di Indonesia adalah
Osogrande di Purbalingga, Selva di Karanganyar, Earlibrite (Holibert) di
Garut dan Ciwidey Bandung, Rosa Linda, Sweet Charlie, Aerut, dan
Camarosa di Bedugul Bali, Dorit, Lokal Brastagi dan California di Brastagi,
Chandler di Bondowoso PTPN XII, Lokal Batu di Batu.
Klasifikasi botani tanaman strawberry adalah sebagai berikut :
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Keluarga : Rosaceae
Genus : Fragaria
Spesies : Fragaria sp.
Stroberi juga merupakan salah satu jenis buah-buahan yang memiliki
nilai ekonomi yang tinggi dan mempunyai banyak manfaat. Bagian yang
dapat dimakan dari buah stroberi mencapai 96%. Stroberi tidak hanya
dikonsumsi dalam keadaan segar tetapi dapat diolah menjadi selai, sirop,
dodol, manisan, jus, yoghurt, kue, dan bahan baku pembantu pembuat es
krim. Kandungan gizinya tinggi dan komposisi gizinya cukup lengkap.
Dalam setiap 100 gram buah stroberi segar mengandung energi 37
kalori, protein 0,8 g, lemak 0,5 g, karbohidrat 8,0 g, kalsium 28 mg, fosfat
27 mg, besi 0,8 mg, vitamin A 60 SI, vitamin B 0,03 mg, vitamin C 60 mg
dan air 89,9 g. Selain mengandung berbagai vitamin dan mineral, buah
stroberi terutama biji dan daunnya diketahui mengandung ellagic acid yang
berpotensi sebagai penghambat kanker, mempercantik kulit, menjadikan
xiii
gigi putih, menghilangkan bau mulut serta meningkatkan kekuatan otak dan
penglihatan. Akar stroberi mengandung zat anti radang (Budiman dan
Saraswati, 2008).
xiv
sulur pertama dan kedua. Stolon ditanam dalam polybag atau plastik
hingga daun mencapai 3 lembar dan penampakan segar (kurang lebih 1
bulan), setelah itu potong dan stolon siap ditanam. Perbanyakan
vegetatif lebih baik melalui stolon daripada anakan. Stolon mampu
menghasilkan klon tanaman induk, sehingga memungkinkan tanaman
untuk tumbuh di tanah dengan mudah
e. Pemeliharaan Tanaman
• Penyulaman.
Penyulaman dilakukan sebelum tanaman berumur 15 hari setelah
tanam. Tanaman yang disulam adalah yang mati atau tumbuh abnormal.
• Penyiangan.
Penyiangan (pewiwilan) dilakukan pada pertanaman stroberi tanpa
ataupun dengan mulsa plastik. Mulsa yang berada di antara
barisan/bedengan dicabut dan dibenamkan ke dalam tanah. Waktu
penyiangan tergantung dari pertumbuhan gulma, biasanya dilakukan
bersama pemupukan susulan.
• Perempelan/Pemangkasan.
Tanaman yang terlalu rimbun, terlalu banyak daun harus
dipangkas. Pemangkasan dilakukan teratur terutama membuang daun-
daun tua/rusak. Tanaman stroberi diremajakan setiap 2 tahun.
• Pemupukan
Jenis komposisi pupuk yang digunakan tergantung pada fase
pertumbuhan tanaman. Pada fase benih saat mengutamakan
pertumbuhan vegetatif, pupuk NPK bisa digunakan dengan kadar N
lebih tinggi dari P dan K, seperti NPK 32-10-10. Pada fase pertengahan
menggunakan pupuk dengan kadar NPK yang seimbang 20-20-20 atau
NPK 10-10-10. Pada fase generatif yakni saat pembentukan buah
sedang pesat sangat dianjurkan memberikan pupuk NPK dengan kadar
N dan K 1:2 atau 1:3. Contoh pupuk yang digunakan pada fase
generatif adalah KNO3 atau NPK 10-10-20.
f. Hama Dan Penyakit Utama
xv
- Hama: (1) Kutu daun (Chaetosiphon fragaefolii). Kutu
berwarna kuning-kuning kemerahan, kecil (1-2 mm), hidup
bergerombol di permukaan bawah daun. Gejala: pucuk/daun keriput,
keriting, pembentukan bunga/buah terhambat. Pengendalian: dengan
insektisida Fastac 15 EC dan Confidor 200 LC. (2) Tungau
(Tetranychus sp. Dan Tarsonemus sp.) Tungau berukuran sangat kecil,
betina berbentuk oval, jantan berbentuk agak segi tiga dan telur
kemerah-merahan. Gejala: daun berbercak kuning sampai coklat,
keriting, mengering dan gugur. Pengendalian: dengan insektisida Omite
570 EC, Mitac 200 EC atau Agrimec 18 EC.
- Penyakit: (1) Kapang kelabu (Botrytis cinerea). Gejala:
bagian buah membusuk dan berwarna coklat lalu mengering.
Pengendalian: dengan fungisida Benlate atau Grosid 50 SD. (2) Busuk
buah matang (Colletotrichum fragariae Brooks) Gejala: buah masak
menjadi kebasah-basahan berwarna coklat muda dan buah dipenuhi
massa spora berwarna merah jambu. Pengendalian: dengan fungisida
berbahan aktif tembaga seperti Kocide 80 AS, Funguran 82 WP,
Cupravit OB 21. (3) Empelur merah (Phytopthora fragariae Hickman)
menyerang akar, sehingga tanaman kerdil kemudian layu. Jika akar
dipotong akan terdapat cincin merah. Pengendalian dengan fungisida
sistemik namun tidak dianjurkan pada dua pekan menjelang panen.
g. Panen
Tanaman asal stolon dan anakan mulai berbunga ketika berumur 2
bulan setelah tanam. Bunga pertama sebaiknya dibuang. Setelah
tanaman berumur 4 bulan, bunga dibiarkan tumbuh menjadi buah.
Periode pembungaan dan pembuahan dapat berlangsung selama 2 tahun
tanpa henti. Buah Ketika panen, buah disimpan dalam suatu wadah
dengan hati-hati agar tidak memar, simpan di tempat teduh atau dibawa
langsung ke tempat penampungan hasil. Sortir berdasarkan grade yang
sudah ditentukan dan packing dalam mika plastik ukuran ¼ atau ½ kg
yang sudah dilubangi.
xvi
2.4. Prospek Usaha Budidaya Tanaman Stroberi
Buah strawberry merupakan salah satu jenis buah yang banyak
mengandung vitamin C. Bentuk buah strawberry juga sangat menarik dan
terlihat cantik sehingga banyak masyarakat yang penasaran dengan cita rasa
dari buah strawberry. Buah straberry sangat populer sekali dikalangan
masyarakat secara luas bahkan buah tersebut menjadi salah satu jenis buah
yang banyak dicari oleh masyarakat secara luas.
Buah strawberry dapat dimakan secara langsung namun bagi Anda yang
tidak suka dengan cita rasa buah strawberry yang sedikit asam maka dapat
dijadikan minuman jus. Manfaat yang bisa didapatkan dari buah strawberry
tidak hanya untuk dapat dikonsumsi saja namun juga dapat digunakan
sebagai masker wajah. Tanaman strawberry di dataran tinggi akan
menghasilkan buah dengan tekstur yang besar sehingga memiliki nilai jual
yang lebih tinggi.
2.5. Kemitraan
Kemitraan memiliki banyak pengertian yang telah dikemukakan oleh
banyak sarjana. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kata mitra memiliki
arti teman, pasangan kerja, rekan, kawan kerja, sedangkan kemitraan adalah
perihal hubungan atau jalinan kerjasama sebagai mitra.16
Dalam Undang-undang Nomor 9 Tahun 1995 tentang Usaha Kecil
pengertian kemitraan adalah kerjasama usaha antara usaha kcil dengan
usaha besar disertai pembinaan dan pengembangan oleh usaha menengah
atau usaha besar dengan mempelihatkan prinsip saling memerlukan,saling
memperkuat, dan saling menguntungkan.
Selain dari KBBI dan UU Nomor 9 Tahun 1995 tentang Usaha Kecil,
ada beberapa sarjana yang telah mengemukakan pendapatnya terkait
pengertian kemitraan. Menurut Hafsah, kemitraan adalah suatu strategi
bisnis yang dilakukan oleh dua pihak atau lebih dalam jangka waktu tertentu
xvii
untuk meraih keuntungan bersama dengan prinsip saling membutuhkan dan
saling membesarkan.
xviii
otonom ini selanjutnya akan membentuk komunitas yang otonom, dan
akhirnya bangsa yang mandiri serta unggul (Syahyuti, 2007).
Kelembagaan, termasuk organisasi, dan perangkat-perangkat aturan dan
hukum memerlukan penyesuaian sehingga peluang bagi setiap warga
masyarakat untuk bertindak sebagai subjek dalam pembangunan yang
berintikan gerakan dapat tumbuh di semua bidang kehidupannya.
Disamping itu, harus juga memperhatikann elemen-elemen tatanan Yang
hidup di desa, baik yang berupa elemen lunak (soft element) seperti manusia
dengan sistem nilai, kelembagaan, dan teknostrukturnya, maupun yang
berupa elemen keras (hard element) seperti lingkungan alam dan
sumberdayanya, merupakan identitas dinamis yang senantias menyesuaikan
diri atau tumbuh dan berkembang (Syahyuti, 2007).
Pendekatan pembangunan melalui cara pandang kemandirian lokal
mengisyaratkan bahwa semua tahapan dalam proses pemberdayaan harus
dilakukan secara desentralisasi. Upaya pemberdayaan yang berbasis pada
pendekatan desentralisasi akan menumbuhkan kondisi otonom, dimana
setiap komponen akan tetap eksis dengan berbagai keragaman (diversity)
yang dikandungnya (Amien, 2005).
Kemandirian lokal menunjukkan bahwa pembangunan lebih tepat bila
dilihat sebagai proses adaptasi-kreatif suatu tatanan masyarakat dari pada
sebagai serangkaian upaya mekanistis yang mengacu pada satu rencana
yang disusun secara sistematis. Kemandirian lokal juga menegaskan bahwa
organisasi seharusnya dikelola dengan lebih mengedepankan partisipasi dan
dialog dibandingkan semangat pengendalian yang ketat sebagaimana
dipraktekkan selama ini (Amien, 2005).
xix
BAB III
METODE PELAKSANAAN
3. 3. 2. Tempat
Tempat Magang Semester V dilaksanakan di UPTD Balai
Pengembangan Perbenihan Tanaman Pangan Dan Hortikultura unit
produksi Ngipiksari, Jalan Kaliurang KM 23, Hargobinangun, Pakem,
Sleman, DIY.
Desa : Hargobinangun,
Kecamatan : Pakem,
Kabupaten : Sleman,
Provinsi : Daerah Istimewa Yogyakarta.
3. 2. Materi kegiatan
Adapun materi kegiatan magang Semester V di UPTD Balai
Pengembangan Perbenihan Tanaman Pangan Dan Hortikultura adalah
sebagai berikut.
Tabel 1. Materi Magang
No Materi Kegiatan Kompetensi Mahasiswa Kegiatan Magang
1 Identifikasi dan a. Menyusun data potensi Pengumpulan data
pengenalan kelembagaan primer dan skunder
kelembagaan b. Menganalisa potensi
petani/ekonomi petani kelembagaan
2 Identifikasi dan a. Identifkasi kegiatan a. Pengumpulan
pengenalan komoditas / pemasaran. data primer
produk yang dihasilkan b. Identifikasi kegiatan b. Survey lapangan
budidaya.
3 Inisiasi potensi dan a. Inisiasi potensi Praktik Lapangan
kelembagaan di agroeduwisata.
masyarakat b. Inisiasi potensi sosial media
usaha.
4 Kegiatan a. Produksi Saprodi Praktik Lapangan
pengembangan b. Budidaya
kelembagaan pertanian c. Pemasaran
5 Kegiatan a. Kreatif konten a. Praktik lapangan
menggerakkan b. Pelatihan atau webinar b. Penyuluhan
komunitas dalam
mengembangkan bisnis
pertanian dari potensi
yang ada
6 Menyusun Laporan Menyusun laporan. Menyusun laporan
xx
3. 3. Prosedur pelaksanaan
3. 3. 1. Pembekalan
Pembekalan diberikan kepada mahasiswa secara online.
Pembekalan dimaksudkan untuk menginformasikan tentang
pelaksanaan magang, terutama berkaitan materi yang perlu dikuasai dan
mekanisme pelaksanaan tugas selama berada di lapangan. Pembekalan
diberikan oleh dosen yang kompetensinya relevan dengan materi.
3. 3. 2. Penyusunan proposal
Penyusunan proposal dilakukan mahasiswa sebelum
dilaksanakannya magang. Proposal diajukan kepada pembimbing
intenal dan eskternal, yang disesuaikan dengan capaian kompetensi baik
dari internal kampus maupun dengan pihak usaha.
3. 3. 3. Pelaksanaan Magang
Adapun jadwal pelaksanaan Magang Semester V di UPTD Balai
Pengembangan Perbenihan Tanaman Pangan Dan Hortikultura sebagai
berikut.
Tabel 2. Jadwal Magang
No Pelaksanaan Kegiatan Keterangan Output
xxi
Semester 5
3. 3. 4. Penyusunan Laporan
Penyusunan laporan kegiatan Magang Semester V dilakukan di
lapangan dengan bimbingan dosen pembimbing internal. Laporan
berdasarkan hasil kegiatan magang.
xxii
DAFTAR PUSTAKA
xxiii
LAMPIRAN
Lampiran 1
FORMULIR PERMOHONAN MAGANG
Semester Magang : V Tahun Akademik 2021 /2022
NIREM 03.01.19.0081
No. Fax -
xxiv
Jangka Waktu Magang 1 bulan
Diperiksa : Disetujui :
xxv
Lampiran 2. Bangko Penilaian Proposal Magang
PENILAIAN PROPOSAL MAGANG
POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN YOGYAKARTA MAGELANG
JURUSAN PERTANIAN YOGYAKARTA TAHUN AKADEMIK 2021/2022
Nilai Proposal
No Nama Mahasiswa Sistematika Kelengkapan Tampilan Nilai Jadi
(30%) rencana (50%) (20%) (100%)
1
Yogyakarta, .............................2021
Dosen Pendamping ....................
(...................................................)
NIP .............................................
xxvi
Lampiran 3. Formulir Pernyataan Kesediaan DUDI/Perusahaan
FORMULIR PERNYATAAN
KESEDIAAN DUDI/PERUSAHAAN
Alamat
Telepon/ Fax
(…………………….)
xxvii
Lampiran 4. Penilaian Prestasi Magang oleh Perusahaan
FORMULIR PENILAIAN PRESTASI MAGANG
(Diisi oleh perusahaan tempat magang)
NIREM :
Keterangan Lainnya :
Penilaian
N Skor Nilai
Materi
o
1 Identifikasi dan • Mampu menjelaskan dengan lengkap
pengenalan lembaga dan runtut
(10)
• Mampu menjelaskan tapi kurang
lengkap dan runtut (7)
• Tidak mampu mnejelaskan (5)
2 Identifikasi dan • Mampu menjelaskan dengan lengkap
pengenalan dan runtut
komoditas / produk (10)
yang dihasilkan • Mampu menjelaskan tapi kurang
lengkap dan runtut (7)
• Tidak mampu mnejelaskan (5)
xxviii
3 Inisiasi potensi dan • Mampu menyusun dokumen
kelembagaan di perencanaan pemberdayaan yang
masyarakat lengkap dengan Langkahlangkahnya
mulai dari analisis potensi wilayah,
pemetaan kondisi sosial ekonomi,
budaya, dan karaktersitik
wilayah/lembaga yang ada di
lapangan (20)
• Mampu menyusun perencanaan
pemberdayaan namun kurang
lengkap (12)
• Kurang mampu menyusun
perencanaan pemberdayaan (6)
4 Kegiatan • Terlibat aktif dalam kegiatan di
pengembangan lapangan dalam hal membangun
kelembagaan pertanian inisiatif, mengelola lembaga, menjadi
berdasarkan potensi lembaga yang kuat dan memberikan
yang ada manfaat pada petani sesuai dengan
bimbingan supervisor di lapangan
(30)
• Terlibat dalam kegiatan di lapangan
dalam hal membangun inisiatif,
mengelola lembaga, menjadi
lembaga yang kuat dan memberikan
manfaat pada petani sesuai dengan
bimbingan supervisor di lapangan
(20)
• Tidak terlibat dalam kegiatan di
lapangan dalam hal membangun
inisiatif, mengelola lembaga, menjadi
lembaga yang kuat dan memberikan
manfaat pada petani sesuai dengan
bimbingan supervisor di lapangan
(10)
5 Kegiatan • Membuat model rancangan
mengembangkan pemberdayaan dalam
kelembagaan bisnis mengembangkan komunitas yang
pertanian yang mampu tersusun secara sistematis dan
memberdayakan lengkap sesuai dengan langkah2
mulai dari identifikasi hingga
masyarakat
pelaksanaan dan evaluasi (30)
• Membuat model rancangan
pemberdayaan dalam
mengembangkan komunitas kurang
sistematis (20)
• Membuat model rancangan
pemberdayaan dalam
mengembangkan komunitas ynag
tidak sistematis dan tidak lengkap
(10)
xxix
Nilai Total
,…September 2021
(………………………..)
xxx
Lampiran 5. Referensi Penilaian Prestasi Magang oleh Perusahaan
MAGANG 2
Bekal Mata Kuliah Kompetensi yang Kegiatan Penilaian Tagihan Skor
yang telah ditempuh Materi Diharapkan
• Sosiologi Pedesaan Identifikasi dan Mahasiswa mengenal Mengenal Menjelaskan Laporan Mampu menjelaskan dengan lengkap
• Komunikasi pengenalan lembaga lembaga dan lingkungan dengan runtut memuat tentang dan runtut (10)
Penyuluhan Pertanian. lingkungannya kerja, personil hasil pengenalan Mampu menjelaskan tapi kurang
dan struktur orientasinya lingkup kerja, lengkap dan runtut (7)
• Dasar-Dasar Tidak mampu mnejelaskan (5)
lembaga personalia dan
Penyuluhan
petani/ struktur
• Kelayakan Usaha ekonomi organisasi
• Psikologi Sosial petani
• Perencanaan Wilayah
Pedesaan Identifikasi dan Mahasiswa mengetahui Mengetahui Menjelaskan Laporan Mampu menjelaskan dengan lengkap
• Kelembagaan Petani pengenalan hasil/ produk yang hasil produk dengan runtut memuat tentang dan runtut (10)
dan Perilaku Organisasi komoditas / produk dihasilkan perusahaan/ lembaga hasil produk proses dan hasil Mampu menjelaskan tapi kurang
yang dihasilkan kelembagaan petani/ lembaga dan produksi lengkap dan runtut (7)
• Etika Profesi
ekonomi karakteristikny Tidak mampu mnejelaskan (5)
Penyuluhan Pertanian
petani a
• Manajemen Agribisnis
Mahasiswa mampu Membuat Portofolio Laporan Mampu memnyusun dokumen
• Program Penyuluhan
Inisiasi potensi dan memetakan potensi langkahlangkah perencanaan memuat tentang perencanaan pemberdayaan yang
Pertanian
kelembagaan di kelembagaan tani yang perencanaan pemberdayaan portofolio lengkap dengan Langkah-langkahnya
masyarakat bisa dikembangkan program perencanaan mulai dari analisis potensi wilayah,
sebagai model pemberdayaan pemetaan kondisi sosial ekonomi,
31
Bekal Mata Kuliah Kompetensi yang Kegiatan Penilaian Tagihan Skor
yang telah ditempuh Materi Diharapkan
• Pendidikan Orang kelembagaan tani pemberdayaan berbasis budaya, dan karaktersitik
Dewasa. /kelembagaan ekonomi berbasis kelembagaan wilayah/lembaga yang ada di
yang sukses: kelembagaan lapangan (20)
• Teknologi Produksi
(Memberdayakan berdasarkan Mampu menyusun perencanaan
Tanaman Pangan masyarakat, memiliki potensi yang pemberdayaan kurang lengkap (12)
Berkelanjutan usaha riil yang ada (termasuk Kurang mampu menyusun
• Perlindungan mendatangkan tokoh, kearifan perencanaan pemberdayaan (6)
Tanaman Ramah keuntungan, punya jejaring lokal, budaya,
• Lingkungan dengan stake holder, dll) tradisi
Memetakan potensi tokoh kebersamaan
• Materi Penyuluhan
kunci dan upayanya shg masyarakat
Pertanian petani, dll)
mampu melakukan upaya
• Adaptasi dan Mitigasi
pemberdayaan masyarakat
Iklim
berbasis kelembagaan
• Kewirausahaan Mahasiswa Terlibat dalam Unjuk kerja Terlibat dalam Terlibat aktif dalam kegiatan di
Kegiatan
• Metode Penyuluhan pengembangan mampu/berupaya kegiatan keterlibatan kegiatan di lapangan dalam hal membangun
Pertanian kelembagaan melibatkan masy, pemberdayaa mahasiswa di lapangan dalam inisiatif, mengelola lembaga, menjadi
• Media Penyuluhan pertanian berdasarkan membangun inisiatif, n berbasis lapangan hal membangun lembaga yang kuat dan memberikan
Pertanian. kontribusi, kelembagaan (inisiatif, inisiatif, manfaat pada petani sesuai dengan
potensi yang ada
mengorganisasikan potensi (mengorganis kontribusi, mengelola bimbingan supervisor di lapangan
• Administrasi
yang ada dalam kemampuan lembaga, (30)
Penyuluhan asikan potensi
mengembangkan mengelola menjadi lembaga Terlibat dalam kegiatan di lapangan
Pertanian dan
lembaga,) Mahasiswa kelembagaan) yang dalam hal membangun inisiatif,
• Pemberdayaan mengelola mengelola lembaga, menjadi lembaga
mampu/berupaya kuat dan
Masyarakat. lembaga) yang kuat dan memberikan manfaat
mengkapitalisasi memberikan
• Modernisasi menjadi pada petani sesuai dengan bimbingan
kelembagaan shg manfaat pada
Pertanian lembaga yang supervisor di lapangan
memberikan nilai tambah petani sesuai
. kuat dan (20)
bagi masy dengan
memberikan Tidak terlibat dalam kegiatan di
bimbingan
kemanfaatan lapangan dalam hal membangun
supervisor di
pada petani inisiatif, mengelola lembaga, menjadi
lapangan
berdasarkan lembaga yang kuat dan memberikan
arahan manfaat pada petani sesuai dengan
pembimbing bimbingan supervisor di lapangan
lapangan (10)
32
Bekal Mata Kuliah yang Kompetensi yang Kegiatan Penilaian Tagihan Skor
telah ditempuh Materi Diharapkan
Kegiatan Mahasiswa mampu Membuat Laporan Membuat model rancangan
mengembangkan membuat permodelan model memuat tentang pemberdayaan dalam
kelembagaan bisnis pengembangan pengembanga penyusunan mengembangkan komunitas yang
pertanian yang kelembagaan yang mampu n desain tersusun secara sistematis dan lengkap
mampu memberdayakan kelembagaan pemberdayaan sesuai dengan langkah2 mulai dari
memberdayakan masyarakat dengan yang efektif identifikasi hingga pelaksanaan dan
dalam
masyarakat karakteristik khusus sesuai dalam evaluasi
potensi yang ada di daerah memberdayak mengembang- (30)
lokasi magang an masyarakat kan komunitas/ Membuat model rancangan
(mengembangkan) serta lembaga pemberdayaan dalam
dapat merefleksikannya mengembangkan komunitas kurang
dalam menyusun sistematis (20)
desaipemberdayaan/penge Membuat model rancangan
mbangan kelembagaan di pemberdayaan dalam
tempat tinggalnya. mengembangkan komunitas ynag
tidak sistematis dan tidak lengkap
(10)
33
Lampiran 6. Penilaian Laporan Magang
FORMULIR PENILAIAN LAPORAN MAGANG
(Diisi oleh dosen pendamping)
NIREM :
35
Dosen Pembimbing,
……………,,…….20….
(………………………..)
NIP.
36
Lampiran 7. Rekapitulasi Nilai Akhir
REKAPITULASI NILAI MAGANG
(Diisi oleh dosen pendamping akademik)
NIREM :
Dosen Pendamping,
……………..,,…………….20….
(……………………………………..)
NIP.
Keterangan
*) Kisaran nilai : 0 - 100
**) Nilai :
80 – 100 = Sempurna
70– 79 = Baik
60 – 69 = Cukup
45 – 59 = Kurang
< 45 = Sangat kurang
**) Rekapitulasi Nilai ini merupakan tanggung jawab dari Dosen Pendamping
37