Anda di halaman 1dari 37

PROPOSAL

MAGANG SEMESTER V

UPTD BALAI PENGEMBANGAN PERBENIHAN TANAMAN PANGAN


DAN HORTIKULTURA (UPTD BPPTPH)

DESA HARGOBINANGUN, KEC. PAKEM, KABUPATEN SLEMAN,


DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Oleh
BOBY NUGRAHA SAPUTRA
NIRM. 03.01.19.0081

KEMENTERIAN PERTANIAN
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN
POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN YOGYAKARTA -
MAGELANG
JURUSAN PERTANIAN YOGYAKARTA
2021

1
HALAMAN PENGEESAHAN PROPOSAL
MAGANG SEMESTER V

UPTD BALAI PENGEMBANGAN PERBENIHAN TANAMAN PANGAN


DAN HORTIKULTURA (UPTD BPPTPH)
DESA HARGOBINANGUN, KEC. PAKEM, KABUPATEN SLEMAN,
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Oleh
BOBY NUGRAHA SAPUTRA
NIRM. 03.01.19.0081

Menyetujui :

Dosen Pembimbing Kaprodi Penyuluhan Pertanian


Berkelanjutan

Ir. Totok Sevenek M, MP Sukadi, SST., M.Si.


NIP. 195707201986031002 NIP. 19840714 200604 1 001

Mengetahui :

Ketua Jurusan Pertanian


Polbangtan Yogyakarta Magelang

Dr. Endah Puspitojati, S.TP, MP.


NIP. 19810228 200501 2 003

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat dan
rahmat Nya Proposal Magang Semester V dengan judul Pengembangan
Kelembagaan Dan Ekonomi Pertanian Di UPTD BPPTPH Desa Hargobinangun,
Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta dapat
diselesaikan. Dengan selesainya prosposal ini, penulis berharap pelaksanaan
Magang Semester V dapat berjalan dengan baik dan lancar. Sehubungan dengan
itu penulis menyampaikan terima kasih kepada :
1. Dr. Bambang Sudarmanto, S.Pt., MP. selaku Direktur Politeknik
Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang.
2. Dr. Endah Puspitojati, S.TP, MP. selaku Ketua Jurusan Pertanian Politeknik
Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang.
3. Sukadi, SST., M.Si. selaku Ketua Program Studi Penyuluhan Pertanian
Berkelanjutan Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang.
4. Dr. Epsi Euriga, SE. M.Sc., selaku Ketua Magang Semester V.
5. Ir. Totok Sevenek M, MP selaku Dosen Pembimbing Magang Semester V.
6. Ir. RD. Maman Suherman, MP, Selaku Kepala UPTD Balai Pengembangan
Perbenihan Tanamana Pangan Dan Hortikultura (UPTD BPPTPH).
7. Semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan proposal ini.
Akhir kata, penulis menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan,
untuk itu kritik dan saran sangat diharapkan guna perbaikan. Namun demikian,
penulis berharap semoga propsal ini bermanfaat bagi pihak yang berkenan
membacanya.

Yogyakarta, September 2021


Penulis

Boby Nugraha Saputra

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN......................................................................... ii
KATA PENGANTAR...................................................................................... iii
DAFTAR ISI.................................................................................................... iv
DAFAR TABEL............................................................................................... v
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................... vi
BAB I. PENDAHULUAN............................................................................ 1
1. 1. Latar Belakang......................................................................... 1
1. 2. Tujuan...................................................................................... 2
1. 3. Sistematika Laporan................................................................. 3
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA.................................................................... 4
BAB III. METODE PELAKSANAAN............................................................ 14
3. 1. Waktu dan tempat...................................................................... 14
3. 2. Materi kegiatan.......................................................................... 14
3. 3. Prosedur pelaksanaan................................................................ 15
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 17
LAMPIRAN..................................................................................................... 18

iv
DAFAR TABEL

Tabel 1. Materi Magang .................................................................................. 14


Tabel 2. Jadwal Magang ................................................................................. 15

v
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Formulir Permohonan Magang....................................................18


Lampiran 2. Bangko Penilaian Proposal Magang............................................20
Lampiran 3. Formulir Pernyataan Kesediaan DUDI/Perusahaan.....................21
Lampiran 4. Penilaian Prestasi Magang oleh Perusahaan................................22
Lampiran 5. Referensi Penilaian Prestasi Magang oleh Perusahaan................25
Lampiran 6. Penilaian Laporan Magang.........................................................28
Lampiran 7. Rekapitulasi Nilai Akhir..............................................................31

vi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pertanian di Indonesia di era milenial ini merupakan salah satu sektor
vital dalam menghadapi perkembangan populasi manusia di Indonesia
utamanya dalam penyediaan hasil pangan serta lapangan pekerjaan memiliki
masalah serius seperti irigasi, benih, pupuk, alat mesin pertanian, dan
penyuluh pertanian di lapangan.
Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) adalah penyelenggara
pendidikan tinggi bidang pertanian. Program Studi Penyuluhan Pertanian di
Polbangtan Yogyakarta Magelang menyelenggarakan pendidikan vokasi
bidang penyuluhan pertanian dalam upaya menghasilkan profil penyuluh
pertanian yang ahli dan praktisi bidang pertanian berkelanjutan, serta
mimiliki jiwa kewirausahaan. Sehingga, mahasiswa mampu menjadi job
creator dan job seeker yang dapat bermitra dengan pelaku utama dan pelaku
usaha.
Kunci keberhasilan penyiapan sumber daya manusia yang kompeten
dilakukan dengan pendidikan vokasi yang di dalamnya tertuang kurikulum
praktikdi dunia kerja. Oleh karena itu, Polbangtan Yogyakarta – Magelang
akan menyelenggarakan kegiatan magang bagi mahasiswa Program Studi
Penyuluh Pertanian Berkelanjutan dalam rangka peningkatan pengetahuan
dan kompetensi mahasiswa. Permagangan dimaksud dibagi menjadi dua
tahap yaitu Magang I pada semester 3 dan Magang II pada semester 5.
Maksud dari permagangan ini agar mahasiswa mendapatkan pengalaman di
dunia kerja sehingga lulusannya memiliki bekal keterampilan dan
kemandirian yang cukup terutama dalam kegiatan usaha tani serta kegiatan
pengembangan kelembagaan petani.
Dengan adanya pandemi yang menuntut pembatasan sosial tersebut,
maka magang dilaksanakan dengan menyesuaikan protocol kesehatan, atau
paling tidak pembatasan pertemuan skala kecil, menggunakan masker,
menjaga jarak, serta mengikuti aturan yang dipersyaratkan wilayah setempat.

vii
Pelaksanan magang akan dilaksanakan di UPTD Balai Pengembangan
Perbenihan Tanaman Pangan dan Hortikultura (UPTD BPPTPH, Jl. Gondosili
No. 6, Kelurahan Semaki, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Derah
Istimewa Yogyakarta (DIY), Kode Pos 55165).
UPTD BPPTPH merupakan salah satu unit Pelaksana Teknis Operasional
Dinas Pertanian Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang mempunyai
tugas melaksanakan perbenihan tanaman pangan dan hortikultura. Magang
akan dilaksanakan dibawah naungan UPTD BPPTPH yang mana nantinya
kegiatan magang akan meliputi proses usahatani yaitu budidaya tanaman
stroberi dari hulu hingga hilir serta juga melakukan pengembangan
kelembagaan petani yang ada di bawah naungan UPTD BPPTPH.
Stroberi juga merupakan salah satu jenis buah-buahan yang memiliki
nilai ekonomi yang tinggi dan mempunyai banyak manfaat. Bagian yang
dapat dimakan dari buah stroberi mencapai 96%. Stroberi tidak hanya
dikonsumsi dalam keadaan segar tetapi dapat diolah menjadi selai, sirop,
dodol, manisan, jus, yoghurt, kue, dan bahan baku pembantu pembuat es
krim. Kandungan gizinya tinggi dan komposisi gizinya cukup lengkap.

1.2. Tujuan
Adapun tujuan magang semester V di adalah sebagai berikut.
1. Menganalisis permasalahan pada usaha pertanian, dan meningkatkan
kemampuan dalam merencanakan kegiatan penyuluhan.
2. Mengembangkan kelembagaan dan ekonomi pertanian yang kuat di
UPTD BPPTPH yang meliputi kompetensi sebagai berikut.
a. Menginisiasi potensi dan kelembagaan di masyarakat.
b. Mengembangkan kelembagaan pertanian.
c. Menggerakkan komunitas dalam mengembangkan bisnis pertanian
dari potensi yang ada.
3. Menumbuhkan jiwa Penyuluh Profesional.

viii
1.3. Sistematika Laporan
Adapun sistematika Laporan Magang V Pengembangan Kelembagaan
dan Ekonomi Pertanian di UPTD BPPTPH adalah sebagai berikut.
1. Bagian Awal meliputi : (a) Halaman Judul, (b) Halaman Persetujuan, (c)
Kata Pengantar, (d) Daftar Isi, (e) Dafar Tabel, (f) Daftar Gambar, dan
(g) Daftar Lampiran.
2. Bagian Utama meliputi :
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Tujuan
1.3. Sistematika Laporan
II. PROFIL ORGANISASI DAN AKTIVITAS MAGANG
2.1. Profil Organisasi
2.2. Aktivitas Magang
III. PEMBAHASAN
3.1. Landasan Teori
3.2. Analisis
IV. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
4.1. Kesimpulan
4.2. Rekomendasi
3. Bagian akhir meliputi : (a). Refleksi Diri, dan (b). Daftar Pustaka (c).
lampiran

ix
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Magang
Menurut Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan, pemagangan adalah bagian dari sistem pelatihan kerja
yang diselenggarakan secara terpadu antara pelatihan kerja di lembaga
pelatihan dengan bekerja secara langsung dibawah bimbingan dan
pengawasan instruktur atau pekerja/buruh yang lebih berpengalaman, dalam
proses produksi barang dan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka
menguasai keterampilan atau keahlian tertentu.
Menurut sudjana, magang adalah cara penyebaran informasi yang
dilakukan secara terorganisasi. Menurut rusidi, magang merupakan salah
satu mata kuliah yang harus diselesaikan setiap mahasiswa sebagai cara
mempersiapkan diri untuk menjadi SDM yang siap kerja. Magang adalah
proses belajar dari seorang ahli melalui kegiatan dunia nyata. Selain itu
magang adalah proses mempraktikkan pengetahuan dan keterampilan untuk
menyelesaikan problem nyata di sekitar1. Dari pengertian para pakar diatas
dapat disimpulkan bahwa magang merupakan pelatihan atau praktik untuk
menguasai keahlian tertentu dibawah bimbingan dan pengawasan instruktur
yang berpengalaman.

2.2. UPTD Balai Pengembangan Perbenihan Tanaman Pangan dan


Hortikultura
UPTD BPPTPH merupakan salah satu unit Pelaksana Teknis
Operasional Dinas Pertanian Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang
mempunyai tugas melaksanakan perbenihan tanaman pangan dan
hortikultura. Untuk melaksanakan tugas tersebut UPTD mempunyai fungsi
sebagai berikut :
1. Penyusunan prgram Balai;
2. Pengembangan dan pelayanan perbenihan tanaman pangan;
3. Pengembangan dan pelayanan perbenihan tanaman hortikultura;

x
4. Penyelenggaraan ketatausahaan;
5. Pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan program Balai;
6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan
fungsinya.

Kantor Induk UPTD BPPTPH berada di Gedung B Dinas Pertanian


Propinsi D I Yogyakarta di Jalan Gondosuli no. 6 Yogyakarta. Struktur
Organisasi UPTD BPPTPH terdiri dari :
1. Kepala Balai;
2. Sub Bagian Tata Usaha;
3. Seksi Pengembangan Teknologi dan Produksi Perbenihan
Tanaman Pangan;
4. Seksi Pengembangan Teknologi dan Produksi Perbenihan
Tanaman Hortikultura;
5. Kelompok jabatan fungsional.

UPTD BPPTPH dalam melaksanakan tugas dan fungsinya didukung


oleh sumberdaya manusia dan unit-unit yang berada dilokasi sesuai dengan
jenis ketugasannya. Jumlah pegawai UPTD BPPTPH sebanyak 51 orang ,
dan untuk tugas teknis lapangan dibantu oleh tenaga harian lepas yang
jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan dan dana yang tersedia. Adapun
unit UPTD yang berada dilokasi adalah sebagai berikut :
Komoditas Padi:
1. Unit Wijilan, Wijirejo, Nanggulan, Kulon Progo luas lahan 15 ha
2. Unit Gesikan, Pajangan, Bantul luas lahan 2 ha
3. Unit Berbah, Sleman luas lahan 2,5 ha
Komoditas Palawija:
1. Unit Gading, Playen, Gunung Kidul luas lahan 6,5 ha
2. Unit Panggang, Kec. Panggang
3. Unit Kedung Poh, Kec. Nglipar
Komoditas Hortikultura:
1. Unit Ngipiksari, Hargobinangun, Pakem, Sleman luas 6,5 ha

xi
2. Unit Tambak, Triharjo, Wates, Kulon Progo luas 0,2 ha
3. Unit Wonocatur, Laboratorium kultur jaringan (perbanyakan
bibit hortikultura)

Visi :
Mewujudkan pertanian tangguh, dengan peran sebagai
penyedia benih tanaman pangan dan hortikultura unggul yang berkualitas,
berdayasaing dan berkelanjutan.
Misi :
1. Menghasilkan benih tanaman pangan dan hortikultura berkualitas
untuk mendukung peningkatan kesejahteraan petani.
2. Melaksanakan upaya pemurnian/pemutihan varietas unggul lokal
maupun nasional tanaman pangan dan hortikultura.
3. Meningkatkan daya saing dalam agribisnis perbenihan.
4. Mengembangkan jejaring kerjasama kelompok penangkar.
5. Mengembangkan kapasitas Balai untuk meningkatkan kemampuan
dan profesionalisme dengan melaksanakan pengamatan, pengkajian dan
pengembangan varietas unggul tanaman pangan dan hortikultura.

UPTD BPPTPH mempunyai tugas melaksanakan perbenihan tanaman


pangan dan hortikultura. Untuk melaksankan tugas tersebut maka UPTD
mempunyai fungsi:
1. Penyusunan program kerja dan rencana kegiatan.
2. Pengembangan dan pelayanan perbenihan tanaman pangan.
3. Penyediaan benih tanaman pangan.
4. Pengembangan dan pelayanan perbenihan tanaman hortikultura.
5. Penyediaan benih tanaman hortikultura.
6. Pelaksanaan kegiatan ketatausahaan.
7. Pelaksanaan Monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan
program Balai.
8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

xii
2.3. Budidaya Stroberi
Stroberi merupakan tanaman buah berupa herba yang bermanfaat
sebagai makanan dalam keadaan segar atau olahannya. Produk makanan
yang terbuat dari stroberi telah banyak dikenal misalnya sirup, jam, ataupun
stup (compote) stroberi. Stroberi ditemukan pertama kali di Chili, Amerika.
Salah satu spesies tanaman stroberi yaitu Fragaria chiloensis L menyebar ke
berbagai negara Amerika, Eropa dan Asia.
Varietas stroberi introduksi yang berkembang di Indonesia adalah
Osogrande di Purbalingga, Selva di Karanganyar, Earlibrite (Holibert) di
Garut dan Ciwidey Bandung, Rosa Linda, Sweet Charlie, Aerut, dan
Camarosa di Bedugul Bali, Dorit, Lokal Brastagi dan California di Brastagi,
Chandler di Bondowoso PTPN XII, Lokal Batu di Batu.
Klasifikasi botani tanaman strawberry adalah sebagai berikut :
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Keluarga : Rosaceae
Genus : Fragaria
Spesies : Fragaria sp.
Stroberi juga merupakan salah satu jenis buah-buahan yang memiliki
nilai ekonomi yang tinggi dan mempunyai banyak manfaat. Bagian yang
dapat dimakan dari buah stroberi mencapai 96%. Stroberi tidak hanya
dikonsumsi dalam keadaan segar tetapi dapat diolah menjadi selai, sirop,
dodol, manisan, jus, yoghurt, kue, dan bahan baku pembantu pembuat es
krim. Kandungan gizinya tinggi dan komposisi gizinya cukup lengkap.
Dalam setiap 100 gram buah stroberi segar mengandung energi 37
kalori, protein 0,8 g, lemak 0,5 g, karbohidrat 8,0 g, kalsium 28 mg, fosfat
27 mg, besi 0,8 mg, vitamin A 60 SI, vitamin B 0,03 mg, vitamin C 60 mg
dan air 89,9 g. Selain mengandung berbagai vitamin dan mineral, buah
stroberi terutama biji dan daunnya diketahui mengandung ellagic acid yang
berpotensi sebagai penghambat kanker, mempercantik kulit, menjadikan

xiii
gigi putih, menghilangkan bau mulut serta meningkatkan kekuatan otak dan
penglihatan. Akar stroberi mengandung zat anti radang (Budiman dan
Saraswati, 2008).

Teknik/ Cara Budidaya Sroberi


a. Syarat Tumbuh
Iklim. Curah hujan 600-700 mm/tahun, penyinaran cahaya
matahari 8–10 jam, temperatur 17–20 OC, kelembaban udara antara 80-
90%. Media tanam yaitu tanah liat berpasir, subur, gembur,
mengandung banyak bahan organik, tata air dan udara baik, (pH tanah)
untuk budidaya dilapang antara 5.4-7.0, sedangkan untuk budidaya di
pot adalah 6.5–7,0. Dan ketinggian tempat yang memenuhi syarat iklim
tersebut adalah 1.000-1.500 m dpl.
b. Media Tanam
Jika ditanam di kebun, tanah yang dibutuhkan adalah tanah liat
berpasir, subur, gembur, mengandung banyak bahan organik, tata air
dan udara baik. Derajat keasaman tanah (pH tanah) yang ideal untuk
budidaya strowberrry di kebun adalah 5.4-7.0, sedangkan untuk
budidaya di pot adalah 6.5-7,0. Jika ditanam dikebun maka kedalaman
air tanah yang disyaratkan adalah 50-100 cm dari permukaan tanah.
Jika ditanam di dalam pot, media harus memiliki sifat poros, mudah
merembeskan air dan unsur hara selalu tersedia.
c. Perbenihan
Stroberi diperbanyak dengan biji dan benih vegetatif (anakan,
stolon atau akar sulur). Dan kebutuhan benih per hektar antara 40.000-
50.000 sesuai dengan jenis varietas maupun jarak tanam.
d. Perbanyakan Secara Vegetatif
Tanaman induk yang dipilih harus berumur 1-2 tahun, sehat dan
produktif. Penyiapan benih anakan dan stolon adalah sebagai berikut:
Untuk benih anakan rumpun dibongkar dengan cangkul, tanaman induk
dibagi menjadi beberapa bagian yang sedikitnya mengandung 1 anakan.
Sedangkan untuk benih stolon rumpun yang dipilih telah memiliki akar

xiv
sulur pertama dan kedua. Stolon ditanam dalam polybag atau plastik
hingga daun mencapai 3 lembar dan penampakan segar (kurang lebih 1
bulan), setelah itu potong dan stolon siap ditanam. Perbanyakan
vegetatif lebih baik melalui stolon daripada anakan. Stolon mampu
menghasilkan klon tanaman induk, sehingga memungkinkan tanaman
untuk tumbuh di tanah dengan mudah
e. Pemeliharaan Tanaman
• Penyulaman.
Penyulaman dilakukan sebelum tanaman berumur 15 hari setelah
tanam. Tanaman yang disulam adalah yang mati atau tumbuh abnormal.
• Penyiangan.
Penyiangan (pewiwilan) dilakukan pada pertanaman stroberi tanpa
ataupun dengan mulsa plastik. Mulsa yang berada di antara
barisan/bedengan dicabut dan dibenamkan ke dalam tanah. Waktu
penyiangan tergantung dari pertumbuhan gulma, biasanya dilakukan
bersama pemupukan susulan.
• Perempelan/Pemangkasan.
Tanaman yang terlalu rimbun, terlalu banyak daun harus
dipangkas. Pemangkasan dilakukan teratur terutama membuang daun-
daun tua/rusak. Tanaman stroberi diremajakan setiap 2 tahun.
• Pemupukan
Jenis komposisi pupuk yang digunakan tergantung pada fase
pertumbuhan tanaman. Pada fase benih saat mengutamakan
pertumbuhan vegetatif, pupuk NPK bisa digunakan dengan kadar N
lebih tinggi dari P dan K, seperti NPK 32-10-10. Pada fase pertengahan
menggunakan pupuk dengan kadar NPK yang seimbang 20-20-20 atau
NPK 10-10-10. Pada fase generatif yakni saat pembentukan buah
sedang pesat sangat dianjurkan memberikan pupuk NPK dengan kadar
N dan K 1:2 atau 1:3. Contoh pupuk yang digunakan pada fase
generatif adalah KNO3 atau NPK 10-10-20.
f. Hama Dan Penyakit Utama

xv
- Hama: (1) Kutu daun (Chaetosiphon fragaefolii). Kutu
berwarna kuning-kuning kemerahan, kecil (1-2 mm), hidup
bergerombol di permukaan bawah daun. Gejala: pucuk/daun keriput,
keriting, pembentukan bunga/buah terhambat. Pengendalian: dengan
insektisida Fastac 15 EC dan Confidor 200 LC. (2) Tungau
(Tetranychus sp. Dan Tarsonemus sp.) Tungau berukuran sangat kecil,
betina berbentuk oval, jantan berbentuk agak segi tiga dan telur
kemerah-merahan. Gejala: daun berbercak kuning sampai coklat,
keriting, mengering dan gugur. Pengendalian: dengan insektisida Omite
570 EC, Mitac 200 EC atau Agrimec 18 EC.
- Penyakit: (1) Kapang kelabu (Botrytis cinerea). Gejala:
bagian buah membusuk dan berwarna coklat lalu mengering.
Pengendalian: dengan fungisida Benlate atau Grosid 50 SD. (2) Busuk
buah matang (Colletotrichum fragariae Brooks) Gejala: buah masak
menjadi kebasah-basahan berwarna coklat muda dan buah dipenuhi
massa spora berwarna merah jambu. Pengendalian: dengan fungisida
berbahan aktif tembaga seperti Kocide 80 AS, Funguran 82 WP,
Cupravit OB 21. (3) Empelur merah (Phytopthora fragariae Hickman)
menyerang akar, sehingga tanaman kerdil kemudian layu. Jika akar
dipotong akan terdapat cincin merah. Pengendalian dengan fungisida
sistemik namun tidak dianjurkan pada dua pekan menjelang panen.
g. Panen
Tanaman asal stolon dan anakan mulai berbunga ketika berumur 2
bulan setelah tanam. Bunga pertama sebaiknya dibuang. Setelah
tanaman berumur 4 bulan, bunga dibiarkan tumbuh menjadi buah.
Periode pembungaan dan pembuahan dapat berlangsung selama 2 tahun
tanpa henti. Buah Ketika panen, buah disimpan dalam suatu wadah
dengan hati-hati agar tidak memar, simpan di tempat teduh atau dibawa
langsung ke tempat penampungan hasil. Sortir berdasarkan grade yang
sudah ditentukan dan packing dalam mika plastik ukuran ¼ atau ½ kg
yang sudah dilubangi.

xvi
2.4. Prospek Usaha Budidaya Tanaman Stroberi
Buah strawberry merupakan salah satu jenis buah yang banyak
mengandung vitamin C. Bentuk buah strawberry juga sangat menarik dan
terlihat cantik sehingga banyak masyarakat yang penasaran dengan cita rasa
dari buah strawberry. Buah straberry sangat populer sekali dikalangan
masyarakat secara luas bahkan buah tersebut menjadi salah satu jenis buah
yang banyak dicari oleh masyarakat secara luas.
Buah strawberry dapat dimakan secara langsung namun bagi Anda yang
tidak suka dengan cita rasa buah strawberry yang sedikit asam maka dapat
dijadikan minuman jus. Manfaat yang bisa didapatkan dari buah strawberry
tidak hanya untuk dapat dikonsumsi saja namun juga dapat digunakan
sebagai masker wajah. Tanaman strawberry di dataran tinggi akan
menghasilkan buah dengan tekstur yang besar sehingga memiliki nilai jual
yang lebih tinggi.

2.5. Kemitraan
Kemitraan memiliki banyak pengertian yang telah dikemukakan oleh
banyak sarjana. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kata mitra memiliki
arti teman, pasangan kerja, rekan, kawan kerja, sedangkan kemitraan adalah
perihal hubungan atau jalinan kerjasama sebagai mitra.16
Dalam Undang-undang Nomor 9 Tahun 1995 tentang Usaha Kecil
pengertian kemitraan adalah kerjasama usaha antara usaha kcil dengan
usaha besar disertai pembinaan dan pengembangan oleh usaha menengah
atau usaha besar dengan mempelihatkan prinsip saling memerlukan,saling
memperkuat, dan saling menguntungkan.
Selain dari KBBI dan UU Nomor 9 Tahun 1995 tentang Usaha Kecil,
ada beberapa sarjana yang telah mengemukakan pendapatnya terkait
pengertian kemitraan. Menurut Hafsah, kemitraan adalah suatu strategi
bisnis yang dilakukan oleh dua pihak atau lebih dalam jangka waktu tertentu

xvii
untuk meraih keuntungan bersama dengan prinsip saling membutuhkan dan
saling membesarkan.

2.6. Penyuluhan Pertanian


UU No. 16 Tahun 2006, pengertian penyuluhan adalah proses
pembelajaran bagi pelaku utama serta pelaku usaha agar mereka mau dan
mampu menolong dan mengorganisasikan dirinya dalam mengakses
informasi pasar, teknologi, permodalan, dan sumber daya lainnya, sebagai
upaya untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi usaha, pendapatan, dan
kesejahteraannya, serta meningkatkan kesadaran dalam pelestarian fungsi
lingkungan hidup.
Menurut Mardikanto (2009) penyuluhan pertanian adalah upaya
pemberdayaan petani beserta keluarganya melalui peningkatan
pengetahuan, keterampilan, sikap, dan kemandirian agar mereka mau dan
mampu, sanggup dan berswadaya memperbaiki/meningkatkan daya saing
usahanya, kesejahteraan sendiri serta masyarakatnya.

2.7. Pengembangan Kelembagaan dan Ekonomi Pertanian


Manfaat utama lembaga adalah mewadahi kebutuhan salah satu sisi
kehidupan sosial masyarakat, dan sebagai kontrol sosial, sehingga setiap
orang dapat mengatur perilakunya menurut kehendak masyarakat (Elizabeth
dan Darwis, 2003).
Prinsip-prinsip yang harus dipenuhi oleh suatu kelembagaan pertanian
agar tetap eksis dan berkelanjutan adalah prinsip otonomi (spesifik lokal).
Pada tingkat rendah, makna dari prinsip otonomi adalah mengacu pada
individu sebagai perwujudan dari hasrat untuk bebas yang melekat pada diri
manusia sebagai salah satu anugerah paling berharga dari sang pencipta
(Basri, 2005). Kebebasan inilah yang memungkinkan individu-individu
menjadi otonom sehingga mereka dapat mengaktualisasikan segala potensi
terbaik yang ada di dalam dirinya secara optimal. Individu-individu yang

xviii
otonom ini selanjutnya akan membentuk komunitas yang otonom, dan
akhirnya bangsa yang mandiri serta unggul (Syahyuti, 2007).
Kelembagaan, termasuk organisasi, dan perangkat-perangkat aturan dan
hukum memerlukan penyesuaian sehingga peluang bagi setiap warga
masyarakat untuk bertindak sebagai subjek dalam pembangunan yang
berintikan gerakan dapat tumbuh di semua bidang kehidupannya.
Disamping itu, harus juga memperhatikann elemen-elemen tatanan Yang
hidup di desa, baik yang berupa elemen lunak (soft element) seperti manusia
dengan sistem nilai, kelembagaan, dan teknostrukturnya, maupun yang
berupa elemen keras (hard element) seperti lingkungan alam dan
sumberdayanya, merupakan identitas dinamis yang senantias menyesuaikan
diri atau tumbuh dan berkembang (Syahyuti, 2007).
Pendekatan pembangunan melalui cara pandang kemandirian lokal
mengisyaratkan bahwa semua tahapan dalam proses pemberdayaan harus
dilakukan secara desentralisasi. Upaya pemberdayaan yang berbasis pada
pendekatan desentralisasi akan menumbuhkan kondisi otonom, dimana
setiap komponen akan tetap eksis dengan berbagai keragaman (diversity)
yang dikandungnya (Amien, 2005).
Kemandirian lokal menunjukkan bahwa pembangunan lebih tepat bila
dilihat sebagai proses adaptasi-kreatif suatu tatanan masyarakat dari pada
sebagai serangkaian upaya mekanistis yang mengacu pada satu rencana
yang disusun secara sistematis. Kemandirian lokal juga menegaskan bahwa
organisasi seharusnya dikelola dengan lebih mengedepankan partisipasi dan
dialog dibandingkan semangat pengendalian yang ketat sebagaimana
dipraktekkan selama ini (Amien, 2005).

xix
BAB III
METODE PELAKSANAAN

3. 1. Waktu dan tempat


3. 3. 1. Waktu
Waktu Magang Semester V dilaksanakan selama 1 (satu) bulan
yang dimulai 1-31 Oktober 2021.

3. 3. 2. Tempat
Tempat Magang Semester V dilaksanakan di UPTD Balai
Pengembangan Perbenihan Tanaman Pangan Dan Hortikultura unit
produksi Ngipiksari, Jalan Kaliurang KM 23, Hargobinangun, Pakem,
Sleman, DIY.
Desa : Hargobinangun,
Kecamatan : Pakem,
Kabupaten : Sleman,
Provinsi : Daerah Istimewa Yogyakarta.

3. 2. Materi kegiatan
Adapun materi kegiatan magang Semester V di UPTD Balai
Pengembangan Perbenihan Tanaman Pangan Dan Hortikultura adalah
sebagai berikut.
Tabel 1. Materi Magang
No Materi Kegiatan Kompetensi Mahasiswa Kegiatan Magang
1 Identifikasi dan a. Menyusun data potensi Pengumpulan data
pengenalan kelembagaan primer dan skunder
kelembagaan b. Menganalisa potensi
petani/ekonomi petani kelembagaan
2 Identifikasi dan a. Identifkasi kegiatan a. Pengumpulan
pengenalan komoditas / pemasaran. data primer
produk yang dihasilkan b. Identifikasi kegiatan b. Survey lapangan
budidaya.
3 Inisiasi potensi dan a. Inisiasi potensi Praktik Lapangan
kelembagaan di agroeduwisata.
masyarakat b. Inisiasi potensi sosial media
usaha.
4 Kegiatan a. Produksi Saprodi Praktik Lapangan
pengembangan b. Budidaya
kelembagaan pertanian c. Pemasaran
5 Kegiatan a. Kreatif konten a. Praktik lapangan
menggerakkan b. Pelatihan atau webinar b. Penyuluhan
komunitas dalam
mengembangkan bisnis
pertanian dari potensi
yang ada
6 Menyusun Laporan Menyusun laporan. Menyusun laporan

xx
3. 3. Prosedur pelaksanaan
3. 3. 1. Pembekalan
Pembekalan diberikan kepada mahasiswa secara online.
Pembekalan dimaksudkan untuk menginformasikan tentang
pelaksanaan magang, terutama berkaitan materi yang perlu dikuasai dan
mekanisme pelaksanaan tugas selama berada di lapangan. Pembekalan
diberikan oleh dosen yang kompetensinya relevan dengan materi.

3. 3. 2. Penyusunan proposal
Penyusunan proposal dilakukan mahasiswa sebelum
dilaksanakannya magang. Proposal diajukan kepada pembimbing
intenal dan eskternal, yang disesuaikan dengan capaian kompetensi baik
dari internal kampus maupun dengan pihak usaha.

3. 3. 3. Pelaksanaan Magang
Adapun jadwal pelaksanaan Magang Semester V di UPTD Balai
Pengembangan Perbenihan Tanaman Pangan Dan Hortikultura sebagai
berikut.
Tabel 2. Jadwal Magang
No Pelaksanaan Kegiatan Keterangan Output

1. 1 Okt 2021 Pengumpulan data Identifikasi dan Notulen


primer dan pengenalan kelembagaan
sekunder tempat dan ekonomi petani
magang Mahasiswa ( UPTD BPPTPH )

2. 2 -3 Okt 2021 Pengumpulan data Identifikasi dan Notulen


Primer dan Survey pengenalan komoditas /
Lapangan kegiatan produk yang dihasilkan
Magang Mahasiswa oleh tempat magang
Semester V Mahasiswa Semester 5

3. 4 - 12 Okt Praktik Lapangan Inisiasi potensi dan Dokumentasi


kelembagaan di Kegiatan
2021
masyarakat

4. 13 - 21 Okt Praktik Lapangan Kegiatan pengembangan Dokumentasi


kelembagaan pertanian : Kegiatan
2021
a. Produksi Saprodi
b. Budidaya
c. Pemasaran

5. 22 - 30 Okt Praktik lapangan Kegiatan menggerakan Dokumentasi


Kreatif Konten dan komunitas dalam Kegiatan
2021
Kegiatan mengembangkan bisnis
Penyuluhan pertanian dari potensi yang
berbasis teknologi ada

6. 31Okt 2021 Menyusun Laporan Mengumpulkan data dan Laporan


menyusun laporan. Magang

xxi
Semester 5

3. 3. 4. Penyusunan Laporan
Penyusunan laporan kegiatan Magang Semester V dilakukan di
lapangan dengan bimbingan dosen pembimbing internal. Laporan
berdasarkan hasil kegiatan magang.

xxii
DAFTAR PUSTAKA

Soekartawi, 1984. Ilmu Usahatani dan Penelitian untuk pengembangan petani


kecil. UI-Press : Jakarta.
Amien, M., 2005. Kemandirian Lokal. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.
Anwar Adiwilaga, 1982. Ilmu Usahatani. Penerbit Alumni: Bandung.
Budiarti, T., Suwarto & Muflikhati, I. (2013) Pengembangan Agrowisata Berbasis
Masyarakat pada Usahatani Terpadu guna Meningkatkan Kesejahteraan
Petani dan Keberlanjutan Sistem Pertanian. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia,
18(3), pp. 20-207.
Elizabeth, R dan Darwis, V., 2003. Karakteristik Petani Miskin dan Persepsinya
Terhadap Program JPS di Propinsi Jawa Timur. SOCA: Bali.
Iskandar, S. 2006. Pelestarian plasma nutfah ayam lokal domestik. Warna
Penelitian dan Pengembangan Pertanian. 28 (3) : 11 -13.
Kadarsan, 1993. Analisis Usahatani. UI Press: Jakarta.
Kuswardani, RA. Simanullang, ES. Siregar, NS. 2013. Kajian Pengembangan
Kawasan Agrotechnopark di Sumatera Utara. Jurnal Agrica. Vo.6 No.1 : 1-
11.
Priyanto, R., Syarifuddin, D. & Martina, S., (2018) Perancangan Model Wisata
Edukasi di Objek Wisata Kampung Tulip. Jurnal Abdimas BSI, pp. 32-38.
Sumantra, I. K., Yuesti, A. & Sudiana, A. K., (2017) Development of
Agrotourism to Support Community-Based Tourism toward Sustainable
Agriculture. Australian Journal of Basic and Applied Sciences, 11(13), pp.
93-99.
Syahyuti, 2003. Bedah Konsep Kelembagaan : Strategi Pengembangan dan
Penerapannya dalam Penelitian Pertanian. Pusat Penelitian dan
Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian: Bogor.

xxiii
LAMPIRAN

Lampiran 1
FORMULIR PERMOHONAN MAGANG
Semester Magang : V Tahun Akademik 2021 /2022

Nama Mahasiswa Boby nugraha saputra

NIREM 03.01.19.0081

DUDI Tempat Magang : UPTD Balai Pengembambangan


Nama DUDI Perbenihan Tanaman Pangan dan
Hortikultura (UPTD BPPTPH)
Jl. Gondosuli No. 6, Kelurahan Semaki,
Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta
Daerah Istimewa Yogyakarta Kode Pos
55165

Pejabat Berwenang Kepala Balai : Ir. Suharto Budiyono, M.P


Telp: ( 0274 ) 561-492

Nama Pejabat Berwenang Kepala Balai : Ir. Suharto Budiyono, M.P


(Contact Person) Telp: ( 0274 ) 561-492

Unit Kerja Mhs Selama Magang Uptd Balai Pengembangan Perbenihan


Tanaman Pangan Dan Hortikultura Unit
Ngipiksari

Alamat Alamat: Jl. Kaliurang, Ngipiksari,


Hargobinangun, Kec. Pakem, Kabupaten
Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
55582
Telepon: (0274) 895357

No. Telpon & HP Savitri Ediningsih, SP (082241097904)

Ibu Siti Setiyawati SST (081328226279)

No. Fax -

Tanggal Mulai Magang 1 Oktober 2021

Tanggal Selesai Magang 31 Oktober 2021

xxiv
Jangka Waktu Magang 1 bulan

Jumlah pemohon magang dalam instansi 7


yang sama dalam waktu
bersamaan/berdekatan 1. Jamaludin Nur Ridho
2. Aprilia Yunaiti
3. Boby nugraha saputra
4. Muhammad Bahar Arhamsyah
5. Galih Ajie Chandra
6. Fitri Rahmadani
7. Ryand Bagus Candra Ardana

Yogyakarta, 29 Agustus 2021

Boby nugraha saputra


NIREM. 03.01.19.0081

Diisi oleh Program Studi:

Diperiksa : Disetujui :

Oleh, Tangga Oleh,


Tangga l,
l,
(……………… (…………
…) …)

*) Untuk yang mencari sendiri harus dilampiri dengan company profile


calon tempat magang

xxv
Lampiran 2. Bangko Penilaian Proposal Magang
PENILAIAN PROPOSAL MAGANG
POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN YOGYAKARTA MAGELANG
JURUSAN PERTANIAN YOGYAKARTA TAHUN AKADEMIK 2021/2022

Nilai Proposal
No Nama Mahasiswa Sistematika Kelengkapan Tampilan Nilai Jadi
(30%) rencana (50%) (20%) (100%)
1

Yogyakarta, .............................2021
Dosen Pendamping ....................

(...................................................)
NIP .............................................

xxvi
Lampiran 3. Formulir Pernyataan Kesediaan DUDI/Perusahaan
FORMULIR PERNYATAAN
KESEDIAAN DUDI/PERUSAHAAN

Nama Perusahaan/ Intansi

Alamat

Telepon/ Fax

E-mail

Kami bersedia/Tidak bersedia menerima mahasiswa Polbangtan Yogyakarta


Magelang sebanyak 6 orang dengan nama berikut:

No. Nama Mahasiswa Pembimbing Eksternal/Jabatan/Pendidikan


(Pangkat/Gol bila ada) *
1
2
3
4
5
*) Maksimal 1 pembimbing mengampu 3 mahasiswa

Untuk magang diperusahaan kami mulai tanggal……….……….pada


divisi/bagian…………………….

……....., September 2021

(…………………….)

*Nama Lengkap dan Cap dari Perusahaan


Lembar ini mohon di kirim kembali ke Panitia Magang Prodi Penyuluhan
Pertanian Berkelanjutan Polbangtan Yoma Coret yang tidak perlu
*Minimal Setingkat Manajer

xxvii
Lampiran 4. Penilaian Prestasi Magang oleh Perusahaan
FORMULIR PENILAIAN PRESTASI MAGANG
(Diisi oleh perusahaan tempat magang)

Semester 5 Tahun Akademik 20……..…/20………..


Nama Peserta Magang :

NIREM :

Nama Tempat Magang :

Jangka Waktu Magang :

Deskripsi Tugas Selama Magang :

Keterangan Lainnya :

Penilaian
N Skor Nilai
Materi
o
1 Identifikasi dan • Mampu menjelaskan dengan lengkap
pengenalan lembaga dan runtut
(10)
• Mampu menjelaskan tapi kurang
lengkap dan runtut (7)
• Tidak mampu mnejelaskan (5)
2 Identifikasi dan • Mampu menjelaskan dengan lengkap
pengenalan dan runtut
komoditas / produk (10)
yang dihasilkan • Mampu menjelaskan tapi kurang
lengkap dan runtut (7)
• Tidak mampu mnejelaskan (5)

xxviii
3 Inisiasi potensi dan • Mampu menyusun dokumen
kelembagaan di perencanaan pemberdayaan yang
masyarakat lengkap dengan Langkahlangkahnya
mulai dari analisis potensi wilayah,
pemetaan kondisi sosial ekonomi,
budaya, dan karaktersitik
wilayah/lembaga yang ada di
lapangan (20)
• Mampu menyusun perencanaan
pemberdayaan namun kurang
lengkap (12)
• Kurang mampu menyusun
perencanaan pemberdayaan (6)
4 Kegiatan • Terlibat aktif dalam kegiatan di
pengembangan lapangan dalam hal membangun
kelembagaan pertanian inisiatif, mengelola lembaga, menjadi
berdasarkan potensi lembaga yang kuat dan memberikan
yang ada manfaat pada petani sesuai dengan
bimbingan supervisor di lapangan
(30)
• Terlibat dalam kegiatan di lapangan
dalam hal membangun inisiatif,
mengelola lembaga, menjadi
lembaga yang kuat dan memberikan
manfaat pada petani sesuai dengan
bimbingan supervisor di lapangan
(20)
• Tidak terlibat dalam kegiatan di
lapangan dalam hal membangun
inisiatif, mengelola lembaga, menjadi
lembaga yang kuat dan memberikan
manfaat pada petani sesuai dengan
bimbingan supervisor di lapangan
(10)
5 Kegiatan • Membuat model rancangan
mengembangkan pemberdayaan dalam
kelembagaan bisnis mengembangkan komunitas yang
pertanian yang mampu tersusun secara sistematis dan
memberdayakan lengkap sesuai dengan langkah2
mulai dari identifikasi hingga
masyarakat
pelaksanaan dan evaluasi (30)
• Membuat model rancangan
pemberdayaan dalam
mengembangkan komunitas kurang
sistematis (20)
• Membuat model rancangan
pemberdayaan dalam
mengembangkan komunitas ynag
tidak sistematis dan tidak lengkap
(10)

xxix
Nilai Total

,…September 2021

(………………………..)

Wakil yang berwenang Ttd & Cap Perusahaan


*) Apabila tidak ada tanda tangan dan cap perusahaan nilai tersebut diangap
tidak sah
**) Penandatangan harus minimal setingkat manajer
***) Pemberian nilai dalam amplop tertutup dan langsung dikirimkan ke kontak
berikut:
Ketua Program Studi Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan
Jl. Kusumanegara No.2, Tahunan, Kec. Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah
Istimewa Yogyakarta 55167 Telepon: (0274) 375528 (Scan juga dapat dikirim ke
whatsapp/formular online panitia yang akan diinfokan ke perusahaan)

xxx
Lampiran 5. Referensi Penilaian Prestasi Magang oleh Perusahaan
MAGANG 2
Bekal Mata Kuliah Kompetensi yang Kegiatan Penilaian Tagihan Skor
yang telah ditempuh Materi Diharapkan
• Sosiologi Pedesaan Identifikasi dan Mahasiswa mengenal Mengenal Menjelaskan Laporan Mampu menjelaskan dengan lengkap
• Komunikasi pengenalan lembaga lembaga dan lingkungan dengan runtut memuat tentang dan runtut (10)
Penyuluhan Pertanian. lingkungannya kerja, personil hasil pengenalan Mampu menjelaskan tapi kurang
dan struktur orientasinya lingkup kerja, lengkap dan runtut (7)
• Dasar-Dasar Tidak mampu mnejelaskan (5)
lembaga personalia dan
Penyuluhan
petani/ struktur
• Kelayakan Usaha ekonomi organisasi
• Psikologi Sosial petani
• Perencanaan Wilayah
Pedesaan Identifikasi dan Mahasiswa mengetahui Mengetahui Menjelaskan Laporan Mampu menjelaskan dengan lengkap
• Kelembagaan Petani pengenalan hasil/ produk yang hasil produk dengan runtut memuat tentang dan runtut (10)
dan Perilaku Organisasi komoditas / produk dihasilkan perusahaan/ lembaga hasil produk proses dan hasil Mampu menjelaskan tapi kurang
yang dihasilkan kelembagaan petani/ lembaga dan produksi lengkap dan runtut (7)
• Etika Profesi
ekonomi karakteristikny Tidak mampu mnejelaskan (5)
Penyuluhan Pertanian
petani a
• Manajemen Agribisnis
Mahasiswa mampu Membuat Portofolio Laporan Mampu memnyusun dokumen
• Program Penyuluhan
Inisiasi potensi dan memetakan potensi langkahlangkah perencanaan memuat tentang perencanaan pemberdayaan yang
Pertanian
kelembagaan di kelembagaan tani yang perencanaan pemberdayaan portofolio lengkap dengan Langkah-langkahnya
masyarakat bisa dikembangkan program perencanaan mulai dari analisis potensi wilayah,
sebagai model pemberdayaan pemetaan kondisi sosial ekonomi,

31
Bekal Mata Kuliah Kompetensi yang Kegiatan Penilaian Tagihan Skor
yang telah ditempuh Materi Diharapkan
• Pendidikan Orang kelembagaan tani pemberdayaan berbasis budaya, dan karaktersitik
Dewasa. /kelembagaan ekonomi berbasis kelembagaan wilayah/lembaga yang ada di
yang sukses: kelembagaan lapangan (20)
• Teknologi Produksi
(Memberdayakan berdasarkan Mampu menyusun perencanaan
Tanaman Pangan masyarakat, memiliki potensi yang pemberdayaan kurang lengkap (12)
Berkelanjutan usaha riil yang ada (termasuk Kurang mampu menyusun
• Perlindungan mendatangkan tokoh, kearifan perencanaan pemberdayaan (6)
Tanaman Ramah keuntungan, punya jejaring lokal, budaya,
• Lingkungan dengan stake holder, dll) tradisi
Memetakan potensi tokoh kebersamaan
• Materi Penyuluhan
kunci dan upayanya shg masyarakat
Pertanian petani, dll)
mampu melakukan upaya
• Adaptasi dan Mitigasi
pemberdayaan masyarakat
Iklim
berbasis kelembagaan
• Kewirausahaan Mahasiswa Terlibat dalam Unjuk kerja Terlibat dalam Terlibat aktif dalam kegiatan di
Kegiatan
• Metode Penyuluhan pengembangan mampu/berupaya kegiatan keterlibatan kegiatan di lapangan dalam hal membangun
Pertanian kelembagaan melibatkan masy, pemberdayaa mahasiswa di lapangan dalam inisiatif, mengelola lembaga, menjadi
• Media Penyuluhan pertanian berdasarkan membangun inisiatif, n berbasis lapangan hal membangun lembaga yang kuat dan memberikan
Pertanian. kontribusi, kelembagaan (inisiatif, inisiatif, manfaat pada petani sesuai dengan
potensi yang ada
mengorganisasikan potensi (mengorganis kontribusi, mengelola bimbingan supervisor di lapangan
• Administrasi
yang ada dalam kemampuan lembaga, (30)
Penyuluhan asikan potensi
mengembangkan mengelola menjadi lembaga Terlibat dalam kegiatan di lapangan
Pertanian dan
lembaga,) Mahasiswa kelembagaan) yang dalam hal membangun inisiatif,
• Pemberdayaan mengelola mengelola lembaga, menjadi lembaga
mampu/berupaya kuat dan
Masyarakat. lembaga) yang kuat dan memberikan manfaat
mengkapitalisasi memberikan
• Modernisasi menjadi pada petani sesuai dengan bimbingan
kelembagaan shg manfaat pada
Pertanian lembaga yang supervisor di lapangan
memberikan nilai tambah petani sesuai
. kuat dan (20)
bagi masy dengan
memberikan Tidak terlibat dalam kegiatan di
bimbingan
kemanfaatan lapangan dalam hal membangun
supervisor di
pada petani inisiatif, mengelola lembaga, menjadi
lapangan
berdasarkan lembaga yang kuat dan memberikan
arahan manfaat pada petani sesuai dengan
pembimbing bimbingan supervisor di lapangan
lapangan (10)

32
Bekal Mata Kuliah yang Kompetensi yang Kegiatan Penilaian Tagihan Skor
telah ditempuh Materi Diharapkan
Kegiatan Mahasiswa mampu Membuat Laporan Membuat model rancangan
mengembangkan membuat permodelan model memuat tentang pemberdayaan dalam
kelembagaan bisnis pengembangan pengembanga penyusunan mengembangkan komunitas yang
pertanian yang kelembagaan yang mampu n desain tersusun secara sistematis dan lengkap
mampu memberdayakan kelembagaan pemberdayaan sesuai dengan langkah2 mulai dari
memberdayakan masyarakat dengan yang efektif identifikasi hingga pelaksanaan dan
dalam
masyarakat karakteristik khusus sesuai dalam evaluasi
potensi yang ada di daerah memberdayak mengembang- (30)
lokasi magang an masyarakat kan komunitas/ Membuat model rancangan
(mengembangkan) serta lembaga pemberdayaan dalam
dapat merefleksikannya mengembangkan komunitas kurang
dalam menyusun sistematis (20)
desaipemberdayaan/penge Membuat model rancangan
mbangan kelembagaan di pemberdayaan dalam
tempat tinggalnya. mengembangkan komunitas ynag
tidak sistematis dan tidak lengkap
(10)

33
Lampiran 6. Penilaian Laporan Magang
FORMULIR PENILAIAN LAPORAN MAGANG
(Diisi oleh dosen pendamping)

Semester :……………………..Tahun Akademik 20……..…/20………..

Nama Peserta Magang :

NIREM :

Penulisan Laporan Magang


NO. KRITERIA Kurang Memuaskan Sangat Memuaskan Score
Memuaskan (70 – 89) (90 – 100) Total
(50-69)
1 Gambaran umum Tidak ada kejelasan Ada kejelasan jenis Jenis perusahaan dan
perusahaan/kelemb jenis perusahaan dan perusahaan dan industri tempat
agaan petani industri tempat industri tempat perusahaan beroperasi
perusahaan beroperasi perusahaan digambarkan dengan
beroperasi baik
2 Tugas mahasiswa Tugas Tugas mahasiswa Tugas mahasiswa
selama magang mahasiswa tidak dijelaskan dengan dijelaskan dengan
dijelaskan dengan dijelaskan baik namun masih jelas dan baik
baik dan relevan dengan jelas dan ada yang kurang
dengan jurusan baik jelas
3 Pendahuluan/ Latar Latar belakang magang Latar belakang Latar belakang
belakang dan kurang menjelaskan magang menjelaskan magang menjelaskan
perumusan masalah tujuan magang dan tujuan magang dan tujuan magang dan
ditulis secara jelas alasan mengapa suatu alasan mengapa alasan mengapa suatu
topik dipilih untuk suatu topik dipilih topik dipilih untuk
dibahas untuk dibahas dibahas dengan
dengan cukup baik sangat
baik
4 Masalah dianalisis Teori / bukti Teori / bukti Teori / Bukti
menggunakan pendukung yang pendukung yang pendukung yang
landasan teoritis digunakan tidak sesuai digunakan kurang digunakan sesuai
dan bukti dengan masalah yang sesuai dengan dengan masalah yang
pendukung yang dibahas masalah yang dibahas
kuat dibahas
5 Kesimpulan Kesimpulan dirumuskan Kesimpulan Kesimpulan
dirumuskan sesuai tidak sesuai dengan hasil dirumuskan kurang dirumuskan sesuai
dengan hasil analisis sesuai dengan hasil dengan hasil analisis
analisis analisis dengan tepat

6 Refleksi diri Refleksi diri mahasiswa Refleksi diri Refleksi diri


mencerminkan dijelaskan tidak meliputi mahasiswa mahasiswa dijelaskan
proses kedua aspek tersebut dijelaskan lengkap (2 lengkap (2 aspek)
pembelajaran (tidak lengkap) aspek) namun dengan lessons
selama magang lessons learned learned yang
secara pribadi, belum lengkap lengkap dan baik
34
NO KRITERIA Kurang Memuaskan Sangat Memuaskan Score
. Memuaskan (70 – 89) (90 – 100) Tota
(50-69) l
meliputi aspek
technical skill dan
social-emotional
skill
7 Rekomendasi yang Rekomendasi tidak Rekomendasi / Rekomendasi/solusi
dibuat memuat sesuai dengan hasil solusi yang yang diberikan dibuat
rekomendasi analisis dan refleksi diberikan sudah berdasarkan hasil
terkait masalah berdasarkan hasil analisis dan refleksi
yang dianalisis dan analisis / refleksi secara tepat
rekomendasi untuk namun kurang tepat
institusi (jika ada)
8 Mengikuti panduan Laporan ditulis tidak Laporan ditulis Laporan ditulis sesuai
laporan magang sesuai dengan panduan kurang sesuai dengan panduan
yang berlaku penulisan laporan dengan panduan penulisan laporan
magang penulisan laporan magang dan tugas
magang dan tugas akhir di lingkungan
akhir di lingkungan Polbangtan Yoma
Polbangtan Yoma
9 Logika penyajian Susunan bab, paragraf Susunan bab, Susunan bab,
yang runtun dan kalimat tidak sesuai paragraf dan kalimat paragraf dan kalimat
dengan pengembangan sesuai dengan sesuai dengan
ide, dengan penggunaan pengembangan ide, pengembangan ide,
kata sambung yang namun masih ada dengan didukung
kurang tepat. penggunaan kata penggunaan kata
sambung yang sambung yang tepat.
kurang tepat.
10 Bahasa yang baku Tidak menggunakan Menggunakan Menggunakan bahasa
serta ilmiah bahasa Indonesia yang bahasa Indonesia Indonesia yang baku
baku dan penggunaan yang baku namun dan penggunaan
sitasi / daftar referensi penggunaan sitasi / sitasi / daftar
sesuai konvensi yang daftar referensi referensi sesuai
benar belum sesuai konvensi yang benar
konvensi yang
benar
Jumlah

35
Dosen Pembimbing,
……………,,…….20….

(………………………..)
NIP.

36
Lampiran 7. Rekapitulasi Nilai Akhir
REKAPITULASI NILAI MAGANG
(Diisi oleh dosen pendamping akademik)

Semester :……………………..Tahun Akademik 20……..…/20………..


Nama Peserta Magang :

NIREM :

No Komponen Penilaian Nilai Bobot Nilai x bobot


1 Proposal 20%

2 Prestasi Kinerja magang 40%


3 Laporan 40%
Nilai Akhir

Dosen Pendamping,
……………..,,…………….20….

(……………………………………..)
NIP.

Keterangan
*) Kisaran nilai : 0 - 100
**) Nilai :
80 – 100 = Sempurna
70– 79 = Baik
60 – 69 = Cukup
45 – 59 = Kurang
< 45 = Sangat kurang
**) Rekapitulasi Nilai ini merupakan tanggung jawab dari Dosen Pendamping

37

Anda mungkin juga menyukai