Oleh:
Ratih Nur Widasari
03.07.19.065
KEMENTERIAN PERTANIAN
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN
POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN
YOGYAKARTA-MAGELANG
JURUSAN PETERNAKAN
TAHUN 2021
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN
Oleh:
Ratih Nur Widasari
03.07.19.065
Telah disahkan
Mengetahui
Ir. Andang Andiani L., M.Si Abu Zaenal Zakariya., S.Pt., M.Sc
NIP. 196711041993032001 NIP. 198212282008011008
Ketua Jurusan
Ir. Sumaryanto, MM
NIP. 196011171986031002
ii
PRAKATA
Penulis
iii
iv
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN...............................................................................................ii
LAPORAN.........................................................................................................................ii
PRAKATA........................................................................................................................iii
DAFTAR ISI.....................................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR.........................................................................................................v
DAFTAR TABEL.............................................................................................................vi
I. PENDAHULUAN......................................................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................................................1
B. Tujuan Magang....................................................................................................2
C. Manfaat Magang................................................................................................2
II. TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................................3
A. Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)..............................................3
B. Pengawasan Mutu dan Keamanan Pakan.......................................................4
III. METODE PELAKSANAAN.................................................................................7
A. Waktu dan Tempat..............................................................................................7
B. Materi dan Metode...............................................................................................7
IV. HASIL KEGIATAN MAGANG............................................................................9
A. Profil Bbptu-Hpt Baturraden...............................................................................9
B. Hasil Penugasan Mata Kuliah..........................................................................11
C. Aktivitas Magang...............................................................................................24
V. PENUTUP..............................................................................................................27
A. Kesimpulan.........................................................................................................27
B. Saran...................................................................................................................27
VI. DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................29
LAMPIRAN.....................................................................................................................30
A. Gambar...............................................................................................................30
B. Video...................................................................................................................38
C. Tabel Jurnal Harian...........................................................................................40
v
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR TABEL
vii
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam rangka menunjang aspek keahlian professional
Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta-Magelang jurusan
peternakan telah menyediakan sarana dan prasarana penunjang
pendidikan dengan lengkap. Dalam dunia kerja nantinya
dibutuhkan keterpaduan antara pengetahuan akan teori dan
pelatihan praktik di lapangan guna memberikan gambaran tentang
dunia kerja yang sebenernya.
1
2
B. Tujuan Magang
Tujuan kegiatan magang adalah :
1. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mengetahui
penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di dunia
usaha atau dunia industri.
2. Meningatkan kemampuan mahasiswa dalam mengenal dan
mengetahui proses keamanan pakan pada tahap persiapan,
produksi, dan distribusi.
3. Membentuk karakter mahasiswa terutama kedisiplinan,
kerajinan, keterampilan, profesional, kerja sama, kreativitas,
dan tanggung jawab.
C. Manfaat Magang
1. Bagi Mahasiswa
Sebagai sarana latihan dan pembelajaran penerapan ilmu
yang akan didapat di perkuliahan dan sebagai sarana untuk
menambah pengetahuan, wawasan, dan pengalaman di dunia
kerja secara langsung dilapangan.
2. Bagi Instansi Magang dan Instansi Pendidikan
Terciptanya hubungan yang baik dan adanya pertukaran
informasi antara BBPTU-HPT Baturaden dengan Politeknik
Pembangunan Pertanian Yogyakarta-Magelang.
3
II. TINJAUAN PUSTAKA
4
lingkungan kerja fisik, kimia, biologi dan ergonomi psikologi yang
dapat mengganggu status kesehatan dan keselamatan pekerja
5
mengembangnya reputasi sehingga akan mendobrak nilai
penjualan.
6
mengawasi kesesuaian kemasan pakan dengan kemasan asli dari
produsen atau sudah dikemas kembali (repacking). Setelah
pengawasan kemasan dilanjut dengan pengambilan sampel pakan
untuk dianalisa di Balai Pengujian Mutu Pakan atau Laboratorium
Pengujian yang telah diakreditasi atau yang ditunjuk oleh Menteri
Pertanian. Tahapan terakhir yaitu pemeriksaan tehadap perizinan
usaha.
7
III. METODE PELAKSANAAN
8
Sedangkan peran pembimbing internak sebagai fasilitator
dalam bidang akademik untuk memastikan peserta magang
telah melakukan magang sesuai dengan prosedur atau
peraturan yang telah ditetapkan. Metode pelaksanaan pada
magang kerja ini meliputi : praktik kerja, observasi, wawancara
atau pencatatan data dan dokumentasi.
9
IV. HASIL KEGIATAN MAGANG
10
m. Pemberian pelayanan teknis penyediaan dan pengolahan
hijauan pakan ternak.
n. Pengolahan prasarana dan sarana teknis.
o. Pengelola urusan tata usaha dan rumah tangga BBPTU-HPT
Bataruden.
2. Lokasi
Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan
Ternak Baturraden (BBPTU-HPT) terletak di jalan Raya Baturraden
Desa Kemutug Lor, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas
Jawa Tengah. BBPTU-HPT Baturraden memiliki 3 farm yaitu Farm
Tegalsari dengan luas lahan 34,18 Ha, Farm Limpakuwus dengan
luas lahan 96,79 Ha, Farm Manggala atau Rearing Unit dengan
luas lahan 100 Ha, total keseluruhan lahan adalah 241,06 Ha.
3. Visi, Misi dan Motto
11
Induk Taman Ternak Baturaden. Pada tanggal 25 Mei 1978,
dengan SK Mentan RI No: 313/Kpts/Org/5/78, tentang susunan
organisasidan tata kerja Balai Pembibitan Ternak dan Hijauan
Makanan Ternak Baturaden (BPTHMT), sebagai Unit
PelaksanaTeknis Direktorat Jenderal Peternakan. Sesuai SK
Mentan RI No.290 tahun 2002, pada tanggal 24 Juli 2002, berubah
menjadi Balai Pembibitan Ternak Unggul Sapi Perah (BPTU Sapi
Perah). Pada tahun 2003 sesuai SK Mentan RI No.
630/Kpts/OT.140/12/2003, BPTU Sapi Perah berubah menjadi
Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul Sapi Perah (BBPTU Sapi
Perah). Pada tanggal 24 Mei, sesuai SK Mentan RI No. 55/-
Permentan/OT.140/5/2013, BBPTU Sapi Perah berubah menjadi
Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul Hijauan Pakan Ternak
Baturaden (BBPTU HPT).
5. Struktur Organisasi
BBPTU-HPT Baturaden dipimpin oleh kepala BBPTU-HPT
Baturraden Drh. Sintong HMT. Hutasoit, M.Si.
12
B. Hasil Penugasan Mata Kuliah
1. Dasar Kesehatan Keselamatan Kerja (K3)
Keselamatan dan kesehatan kerja secara umum merupakan
instrument yang memproteksi pekerja, perusahaan, lingkup hidup
dan masyarakat sekitar dari bahaya akibat kecelakaan kerja
(Tribowo dan Pushandani, 2013). Syarat-syarat penerapan K3 di
tempat kerja yang tertuang dalam Undang-Undang No 1 Tahun
1970 tentang Keselamatan Kerja pasal 3 (tiga).
13
Gambar 3. Kotak
Gambar P3KP3K
3. Kotak
14
adalah para tenaga kerja sebelum beraktivitas wajib berganti
pakaian sesuai dengan yang telah disiapkan, setelah selesei
beraktivitas tenaga kerja juga harus melepaskan APD dan
membersihkan diri.
Gambar 4.
Gambar 4. Alat
Alat Pelindung
Perlindungan
Diri Diri
15
cv. Mott), rumput Mombaka (Eleusine indica), dan rumput Molato
(Megathrysus maximus), rumput BH (Brachiaria humidicola).
Sedangkan untuk jenis legume ada tiga hijauan yang
dibudidayakan yaitu Gamal, Kaliandra, dan Indigofera.
BBPTU-HPT Baturaden memiliki tiga farm yaitu farm
Tegalsari, farm Limpakuwus, dan farm Manggala. Masing-masing
memiliki lahan membudidayakan hijauan pakan ternak sehingga
produktivitas lahan hijauan tiap farm berbeda. Walaupun terbagi
menjadi beberapa farm, pengawasan mutu dan keamanan pakan
tetap sama.
1. Pengawasan mutu hijauan pada tahap persiapan meliputi :
a) Lokasi
Hal yang perlu diperhatikan adalah kesuburan tanah, iklim
dan topografi
b) Pemilihan bibit dan media tanam
Bibit indigofera yang ada di BBPTU-HPT Baturraden sudah
teruji oleh lab dan mendapatkan sertikfikat biru. Bibit
rumput yang lain belum teruji sepenuhnya namun produksi
rumput tinggi
c) Pengolahan tanah
Terbagi menjadi land clearing dan penggaruan. Land
clearing adalah pembukaan lahan sebelum dimulainya
penanaman rumput. Hal ini dilakukan pada lahan yang
produktivitasnya rendah. Penanganan yang dilakukan
adalah mencabut akar rumput yang lama kemudian lahan
di garu kemudian di pupuk dan di Tanami rumput yang lain.
2. Pengawasan mutu hijauan pada tahap produksi meliputi :
a) Penanaman
Pengawasan yang dilakukan pada tahap penanaman
adalah teknik penanaman, jarak tanam. Teknik penanaman
yang dilakukan ada dua yaitu dengan cara rebah dan stek.
16
Pada teknik rebah jarak antar bibit 80 cm. sedangkan pada
teknik stek jarak antar bibit 30 cm.
b) Pemeliharaan
Pengawasan mutu hijauan pada tahap pemeliharaan
meliputi penyiangan dan pendangiran, pengairan,
pemupukan, defoliasi atau pemotongan.
- Penyiangan dan pendangiran
Penyiangan dan pendangiran merupakan proses
pemeliharaan hijauan dengan cara membersihkan
hijauan dari gulma. Kegiatan pendangiran dan
penyiangan di BBPTU-HPT Baturraden dilakukan
selama kurang lebih enam bulan sekali.
- Pengairan
Proses pengairan dilakukan setiap hari dengan
menggunakan air limbah kotoran ternak, proses
pengairan terjadi dari kadang menuju ke lahan dengan
pipa/paralon
- Pemupukan
Pemupukan lahan hijauan BBPTUHPT dilakukan dua
kali. Yang pertama pupuk organik, dilakukan satu
minggu setelah pemangkasan rumput atau legume.
Yang kedua pupuk organik cair, dilakukan dua minggu
setelah pemupukan organik.
- Defoliasi atau pemotongan
Pada tahap defoliasi pengawasan dilakukan dengan
memotong rumput menurut jadwal rotasi pangkas lahan.
Pemotongan rumput yang baik pada umur 50-70 hari.
Pemotongan rumput dilakukan setiap pagi hari,
kemudian rumput di layukan semalaman. Proses
17
penchoperan dilakukan hari berikutnya, hal ini dilakukan
agar kadar air pada rumput berkurang (pelayuan).
Penchoperan pakan dilakukan dengan mesin chopper
yang berkapasitas besar.
Gambar
Gambar 5.
5. Pencoperan
PenchoperanPakan
18
Silase Bagger
Gambar 6. Mesin Silage
19
Gambar 7. Blangko Distribusi Pakan
20
Internasional Indonesia dari Grobogan, Jawa Tengah.
Kemudian yang kedua konsentrat untuk kambing perah yang
diproduksi sendiri dengan menggunakan bahan baku DDGS,
tepung onggok, pollard, tepung indigofera dan mineral.
Pengawasan mutu dan keamanan pakan konsentrat
pada tahap persiapan dilakukan ketika produk pakan atau
bahan pakan datang. Uji yang dilakukan adalah uji
organoleptik dan uji laboratorium.
- Uji organoleptik dilakukan setiap barang datang yang
dikirimkan oleh supplier. Pengujian ini meliputi warna, bau,
tekstur, dan rasa. Pengujian dilakukan sebelum barang
diturunkan dan masih didalam truk.
Gambar
Gambar 8. Organoleptik
8.Uji Uji Organoleptik
21
acak atas, bawah dan tengah sebanyak 1000 gram,
sampel yang diambil dicampur rata kemudian di bagi
menjadi empat bagian, sampel ditimbang sebanyak 300
gram, kemudian sampel di masukkan ke dalam plastik klip
dan diberi label identitas.
22
Pengawasan mutu dan keamanan pakan
konsentrat pada tahap distribusi meliputi pengambilan
konsentrat di gudang dan pemberian konsentrat terhadap
ternak.
- Pengambilan konsentrat di gudang
Penataan konsentrat menggunakan system staffel
kunci 5/8/10/12 (menyesuiakan tempat). Kapasitas
gudang penyimpanan pakan konsentrat sekitar 500-
1000 ton. Manejemen penyimpanan menerapkan
system FIFO (First In First Out) yaitu pakan konsentrat
yang pertama dating harus keluar terlebih dahulu.
- Pemberian konsentrat pada ternak
Manajemen pemberian pakan yang ada di BBPTU-HPT
Baturraden. Perbandingan pemberian pakan konsentrat
dengan hijauan adalah 40:60 atau 50:50 tinggal melihat
kondisi sapi atau kondisi persediaan pakan yang
tersedia. Jika sapi dalam masa laktasi, maka hijauan
sangat dibutuhkan dalam jumlah banyak. Dan jika
terlalu banyak diberi konsentrat dapat menyebabkan
asidosis pada ternak.
c. Fungsi dan Tugas Wastukan
- Mengkoordinasikan kegiatan pakan farm
- Menyusun rencana produksi rumput dan legume
- Menyusun rencana kebutuhan pakan konsentrat dan
pakan suplement
- Menghitung kebutuhan pakan konsentrat tingkat farm
(HPT, konsentrat, pakan suplement, susu untuk pedet)
- Menyusun rencana pengawasan mutu pakan
- Menyusun rencana penggunaan padang gembala
- Menghitung daya tampung dan produktivitas padang
gembala
23
- Menyusun rencana pembuatan pakan olahan (silase atau
hay)
3. Pengawasan Mutu Dan Keamanan Pakan Tahap
Produksi Dan Distribusi
a. Identifikasi label pakan dan NPP
BPPTU-HPT menggunakan pakan pabrikan dari
PT. Nufeed Internasional Indonesia dan PT. Lumbung
Harta Makmur. Menurut Peraturan Menteri Pertanian
Republik Indonesia nomor 22/Permentan/PK.110/6/2017
tentang pendaftaran dan peredaran pakan pasal 26 ayat
5 yang berbunyi “Label diberi warna dasar dan kode
pakan sesuai dengan jenis pakan, sesuai dengan Format
1-6”. Dapat dikatakan bahwa pakan yang ada di BBPTU-
HPT pakan ternak sudah sesuai dengan aturan yang ada
yaitu warna label putih untuk ternak sapi perah berbagai
fase. Identifikasi Nomor Pendaftaran Pakan PT. Nufeed :
- PD : Pakan dalam negeri
- 8.2 : Kode untuk pakan konsentrat sapi perah
pemula 2
- 20 : Tahun dikeluarkan NPP
- 03 : Bulan dikeluarkannya NPP
- 252 : Nomor untuk pendaftaran pakan
b. Identifikasi Cara Pembuatan Pakan Yang Baik
(CPPB)
BBPTU-HPT Baturraden tidak melakukan
pembuatan pakan melainkan hanya melakukan
pencampuran pakan. Sehingga pembuatan pakan
yang baik hanya diterapkan pada pengawasan
terhadap hasil pencampurannya. Metode
pengawasan sudah sesuai SOP dari tugas dan fungsi
wastukan.
24
C. Aktivitas Magang
Aktivitas magang dilaksanakan dari pukul 06:00 WIB sampai 14:00
WIB. Aktivitas yang dilakukan selama magang dibagi dalam empat
farm meliputi farm Limpakuwus, farm Manggala, farm Tegalsari dan
farm Kambing. Aktivitas terlampir pada tabel dibawah ini :
25
2021 Manggala
- Pendistribusian pakan di Farm
Manggala
- Penanaman rumput pakcong di
Farm Manggala
- Sanitasi kandang C di Farm
Manggala
7 Selasa, 28 September - Pendistribusian pakan di Farm
2021 Manggala
- Pembuatan silase di Farm
Manggala
- Paramedik di Farm Manggala
8 Rabu, 29 September - Penanaman rumput pakcong di
2021 Farm Tegalsari
- Pemupukan lahan di Farm
Tegalsari
9 Kamis, 30 September - Pemupukan rumput di Farm
2021 Tegalsari
- Penyemaian benih indigofera di
Farm Tegalsari
10 Jum’at, 1 Oktober - Pemupukan lahan pasca panen di
2021 Farm Tegalsari
- Pembuatan konsentrat untuk
kambing di Farm Tegalsari
- Uji organoleptik di Farm Tegalsari
11 Sabtu, 2 Oktober 2021 - Pencoperan di Farm Kambing
- Distribusi pakan di Farm Kambing
- Pemberian susu untuk cempe di
Farm Kambing
- Paramedik di Farm Kambing
12 Minggu, 3 Oktober - Pencoperan di Farm Kambing
26
2021
- Pemberian susu untuk cempe di
Farm Kambing
- Paramedik di Farm Kambing
13 Senin, 4 Oktober 2021 - Pencoperan di Farm Kambing
- Pemberian susu untuk cempe di
Farm Kambing
- Paramedikdi Farm Kambing
Dokumentasi aktivitas magang terdapat pada lampiran.
27
V. PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Penerapan keselamatan kesehatan kerja di BBPTU-HPT sudah
menerapkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang ada. Hal yang sudah diterapkan meliputi mencegah dan
mengurangi kecelakaan kerja, mencegah, mengurangi dan
memadamkan api, memberi jalur evakuasi keadaan darurat,
memberi P3K kecelakaan kerja, memberi alat perlindungan diri,
mencegah dan mengendalikan penyakit akibat kerja dan
keracunan.
2. Pengawasan mutu pakan pada tahap persiapan terbagi menjadi
dua yaitu pengawasan mutu hijauan dan mutu konsentrat. Pada
pengawsan mutu hijauan pengawasan dilakukan pada lokasi,
pemilihan bibit dan media tanam, pengolahan tanah dan
pelayuan hijauan. Sedangkan pada pengawasan mutu
konsentrat dilakukan pada bahan baku atau pakan, pengujian
yang dilakukan berupa uji organoleptik dan uji laboratorium di
BPMSP Bekasi.
3. Pengawasan mutu pakan tahap produksi dan distribusi dilakukan
pada proses pencampuran pakan dan pemberian pakan pada
ternak.
B. Saran
Untuk mahasiswa sebaiknya selalu mengikuti kegiatan yang
diberikan oleh pembimbing eksternal, datang tepat waktu dan
mengikuti kegiatan dengan semangat.
Untuk BBPTU-HPT Baturraden sebaiknya
mengkoordinasikan kegiatan dengan koor per farm dan ikut
memantau kegiatan mahasiswa di lapangan terlebih pada koor
28
masing-masing farm agar pelaksanaan bisa berjalan dengan
sebaik mungkin.
Untuk pihak lembaga sebiaknya dalam pengawasan lebih
intensif, lebih dikoordinasikan kembali mengenai teknis magang
agar tidak terjadi kesalahan penyampaian informasi.
Penyampaian informasi sebaiknya disampaikan jauh-jauh hari
agar persiapan dapat dilakukan semaksimal mungkin.
Kemudian untuk formay pembuatan laporan lebih diperjelas
agar dalam pembuatan sesuai dengan petunjuk teknis yang
sudah diberikan.
29
VI. DAFTAR PUSTAKA
30
LAMPIRAN
A. Gambar
Rumput BD
Rumput Odot
31
Rumput Nevalensi
Pemerahan
32
Mesin TMR
Penanaman Rumput
33
Pemupukan Lahan
34
Diskusi Dengan Pembimbing Eksternal
Jembatan Timbang
35
Diskusi di Tempat Produksi Konsentrat Kambing
36
Uji Organoleptik Konsentrat
37
Pendistribusian Pakan Konsentrat
Sanitasi Kandang
38
B. Video
Link video :
https://drive.google.com/file/d/
16wYtjWyOHH7unt5NzDlHJaX5QzN6tbrp/view?usp=sharing
39
40
C. Tabel Jurnal Harian
40
Pengenalan BBPTU-HPT dan
pembekalan magang
41
Nekropsi Sapi di Farm
Limpakuwus Sapi Perah
42
4 Sabtu, 25 Pemberian susu untuk pedet
September Farm Limpakuwus Sapi
2021 Perah
43
6 Senin, 27 Penchoperan Pakan untuk
September Sapi perah di Farm Manggala
2021
Pendistribusian Pakan di
Farm Manggala
44
Pembersihan Kandang C di
Farm Manggala
45
Paramedik di Farm Manggala
46
9 Kamis, 30 Pemupukan rumput di Farm
September Tegalsari
2021
47
Pembuatan Konsentrat untuk
kambing di Farm Tegalsari
48
Distribusi pakan di Farm
Kambing Limpakuwus
49
12 Minggu, 3 Penchoperan di Farm
Oktober 2021 Kambing Limpakuwus
50
13 Senin, 4 Penchoperan di Farm Kambing
Oktober 2021
51
52