Anda di halaman 1dari 60

LAPORAN

MAGANG MATA KULIAH SEMESTER V

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PAKAN TERNAK

DI BALAI BESAR PEMBIBITAN TERNAK UNGGUL DAN

HIJAUAN PAKAN TERNAK (BBPTU-HPT) BATURRADEN

Oleh:
Ratih Nur Widasari
03.07.19.065

KEMENTERIAN PERTANIAN
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN
POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN
YOGYAKARTA-MAGELANG
JURUSAN PETERNAKAN
TAHUN 2021
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN

MAGANG MATA KULIAH SEMESTER V

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PAKAN TERNAK

DI BALAI BESAR PEMBIBITAN TERNAK UNGGUL DAN

HIJAUAN PAKAN TERNAK (BBPTU-HPT) BATURRADEN

Oleh:
Ratih Nur Widasari
03.07.19.065

Telah disahkan

Pada Tanggal : Oktober 2021

Mengetahui

Ketua Program Studi Dosen Pembimbing

Ir. Andang Andiani L., M.Si Abu Zaenal Zakariya., S.Pt., M.Sc
NIP. 196711041993032001 NIP. 198212282008011008

Ketua Jurusan

Ir. Sumaryanto, MM
NIP. 196011171986031002

ii
PRAKATA

Puji syukur penulis mengucapkan puji syukur atas kehadirat Tuhan


Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia Nya kepada
penulis sehingga laporan kegiatan magang semester V di BBPTU-HPT
Baturaden ini dapat diselesaikan dengan baik.
Kelancaran kegiatan magang di Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul
dan Hijauan Pakan Ternak tidak terlepas dari berbagai pihak, yaitu;
1. Dr. Bambang Sudarmanto, S.Pt, M.Si selaku Direktur Politeknik
Pembangunan Pertanian Yogyakarta-Magelang,
2. Ir. Sumaryanto selaku ketua jurusan peternakan Politeknik
Pembangunan Pertanian Yogyakarta-Magelang,
3. Ir. Andang Andiani L.M.Si selaku Ka. Prodi Teknologi Pakan Ternak
4. Abu Zaenal Zakariya., S.Pt., M.Sc selaku pembimbing internal
5. drh. Sintong H.M.T Hutasoit, M.Si selaku kepala Balai Besar
Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BBPTU-HPT)
Baturraden
6. Rudy Trianto, S.Pt, MPt selaku Kasi Prasarana dan Teknis BBPTU-HPT
Baturraden
7. Nofaliya Widiyasari selaku pembimbing eksternal
8. Dan semua pihak terkait di BBPTU-HPT Baturaden yang tidak bias
penulis sebutkan satu persatu
Demikian laporan ini dibuat, penulis menyadari Laporan ini masih
banyak kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan
saran yang membangun guna menyempurnakan penyusunan laporan ini.

Magelang, Oktober 2021

Penulis

iii
iv
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN...............................................................................................ii
LAPORAN.........................................................................................................................ii
PRAKATA........................................................................................................................iii
DAFTAR ISI.....................................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR.........................................................................................................v
DAFTAR TABEL.............................................................................................................vi
I. PENDAHULUAN......................................................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................................................1
B. Tujuan Magang....................................................................................................2
C. Manfaat Magang................................................................................................2
II. TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................................3
A. Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)..............................................3
B. Pengawasan Mutu dan Keamanan Pakan.......................................................4
III. METODE PELAKSANAAN.................................................................................7
A. Waktu dan Tempat..............................................................................................7
B. Materi dan Metode...............................................................................................7
IV. HASIL KEGIATAN MAGANG............................................................................9
A. Profil Bbptu-Hpt Baturraden...............................................................................9
B. Hasil Penugasan Mata Kuliah..........................................................................11
C. Aktivitas Magang...............................................................................................24
V. PENUTUP..............................................................................................................27
A. Kesimpulan.........................................................................................................27
B. Saran...................................................................................................................27
VI. DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................29
LAMPIRAN.....................................................................................................................30
A. Gambar...............................................................................................................30
B. Video...................................................................................................................38
C. Tabel Jurnal Harian...........................................................................................40

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Struktur Organisasi BBPTU-HPT Baturrraden........................17


Gambar 2. Alat Pemadam Api...................................................................18
Gambar 3. Kotak P3K................................................................................19
Gambar 4. Alat Pelindung Diri...................................................................20
Gambar 5. Pencoperan Pakan..................................................................23
Gambar 6. Mesin Silase Bagger................................................................24
Gambar 7. Blangko Distribusi Pakan.........................................................25
Gambar 8. Uji Organoleptik........................................................................26

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Aktivitas Magang............................................................................................29

vii
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam rangka menunjang aspek keahlian professional
Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta-Magelang jurusan
peternakan telah menyediakan sarana dan prasarana penunjang
pendidikan dengan lengkap. Dalam dunia kerja nantinya
dibutuhkan keterpaduan antara pengetahuan akan teori dan
pelatihan praktik di lapangan guna memberikan gambaran tentang
dunia kerja yang sebenernya.

Magang merupakan bentuk perkuliahan melalui kegiatan


bekerja secara langsung di dunia kerja. Magang kerja ini
merupakan suatu kegiatan praktik bagi mahasiswa dengan tujuan
mendapatkan pengalaman dari kegiatan tersebut, yang nantinya
dapat digunakan untuk pengembangan profesi. Kegiatan magang
dilaksanakan di BBPTU-HPT Baturraden. BBPTU-HPT Baturraden
ini bergerak dalam Pengembangan Bibit Unggul Sapi Perah,
Kambing, dan Hijauan Pakan Ternak.

Pelaksanaan magang di BBPTU-HPT Baturaden merupakan


seksi hijauan pakan ternak. Dengan melakukan kegiatan magang
di BBPTU-HPT Batruraden diharapkan penulis mendapatkan
pengetahuan yang terkait dengan topik yaitu, Dasar Keselamatan
Kesehatan Kerja, Pengawasan Mutu Pakan Tahap Persiapan, dan
Pengawasan Mutu Pakan Tahap Produksi dan Distribusi.

Kegiatan magang mahasiswa semester 5 ini adalah untuk


mendukung pencapaian kompetensi pembelajaran mata kuliah
dasar keselamatan kesehatan kerja, pengawasan mutu pakan
tahap persiapan, dan pengawasan mutu pakan tahap produksi
dan distribusi.

1
2
B. Tujuan Magang
Tujuan kegiatan magang adalah :
1. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mengetahui
penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di dunia
usaha atau dunia industri.
2. Meningatkan kemampuan mahasiswa dalam mengenal dan
mengetahui proses keamanan pakan pada tahap persiapan,
produksi, dan distribusi.
3. Membentuk karakter mahasiswa terutama kedisiplinan,
kerajinan, keterampilan, profesional, kerja sama, kreativitas,
dan tanggung jawab.

C. Manfaat Magang
1. Bagi Mahasiswa
Sebagai sarana latihan dan pembelajaran penerapan ilmu
yang akan didapat di perkuliahan dan sebagai sarana untuk
menambah pengetahuan, wawasan, dan pengalaman di dunia
kerja secara langsung dilapangan.
2. Bagi Instansi Magang dan Instansi Pendidikan
Terciptanya hubungan yang baik dan adanya pertukaran
informasi antara BBPTU-HPT Baturaden dengan Politeknik
Pembangunan Pertanian Yogyakarta-Magelang.

3
II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)


Menurut International Labour Organization (ILO) kesehatan
keselamatan kerja atau Occupational Safety and Health adalah
peningkatan dan pemeliharaan derajat tertinggi semua pekerja baik
secara fisik, mental, dan kesejahteraan sosial di semua jenis
pekerjaan, mencegah terjadinya gangguan kesehatan yang
diakibatkan oleh pekerjaan, melindungi pekerja pada setiap
pekerjaan dari risiko yang timbul dari faktor-faktor yang dapat
mengganggu kesehatan, menempatkan dan memelihara pekerja di
lingkungan kerja yang sesuai dengan kondisi fisologis dan
psikologis pekerja dan untuk menciptakan kesesuaian antara
pekerjaan dengan pekerja dan setiap orang dengan tugasnya.
Definisi K3 yang disampaikan oleh ILO berbeda dengan yang
disampaikan oleh Occupational Safety Health Administrasi (OSHA).

Pengertian K3 menurut OSHA adalah kesehatan dan


keselamatan kerja adalah aplikasi ilmu dalam mempelajari risiko
keselamatan manusia dan properti baik dalam industri maupun
bukan. Kesehatan keselamatan kerja merupakan mulitidispilin ilmu
yang terdiri atas fisika, kimia, biologi dan ilmu perilaku dengan
aplikasi pada manufaktur, transportasi, penanganan material
bahaya.

Berdasarkan kedua pengertian di atas dapat disimpulkan


bahwa perbedaan definisi K3 menurut WHO-ILO dan OSHA.
Pertama, pendekatan yang dilakukan WHO-ILO mengarah pada
perlindungan kesehatan masyarakat pekerja melalui upaya
promotif, prefentif, kuratif dan rehabilitasi. Sasarannya pekerja.
Sedangkan OSHA lebih menekankan pada pengendalian

4
lingkungan kerja fisik, kimia, biologi dan ergonomi psikologi yang
dapat mengganggu status kesehatan dan keselamatan pekerja

Sasarannya lingkungan kerja.Keselamatan kerja merupakan


keselamatan yang bertalian dengan mesin, pesawat, alat kerja,
bahan, dan proses pengolahannya, landasan tempat kerja dan
lingkungannya serta cara-cara melakukan pekerjaan. Sedangkan
Kesehatan kerja suatu kondisi fisik, mental dan sosial seseorang
yang tidak saja bebas dari penyakit atau gangguan Kesehatan
melainkan juga menunjukkan kemampuan berinteraksi dengan
lingkungan dan pekerjaannya.mampuan berinteraksi dengan
lingkungan dan pekerjaannya (Redjeki, 2016) .

Tujuan dan sasaran sistem manajemen K3 perusahaan


khususnya ternak ruminansia adalah menciptakan suatu sistem
keselamatan dan Kesehatan kerja ditempat kerja dengan
melibatkan unsur manajemen, tenaga kerja, kondisi dan lingkungan
kerja yang terintegrasi dalam rangka mencegah dan mengurangi
kecelakaan dan penyakit akibat kerja serta terciptanya tempat kerja
yang aman, efisien dan produktif (Liza Nofita, 2017).

B. Pengawasan Mutu dan Keamanan Pakan


Pabrik pakan menjalankan suatu rangkaian aktivitas untuk
memproduksi pakan sesuai spesifikasi yang diharapkan konsumen
baik komposisi nutrisi, disukai ternak, serta bebas dari kontaminasi.
Menurut Herman (2000), pakan berkualitas dapat diwujudkan
dengan dukungan beberapa faktor yaitu: pemilihan bahan baku,
nutrisi, laboratorium lapang, peralatan operasi, perawatan dan
sistem suplai udara dan uap air. Menurut Heizer dan Render
(1999), pengembangan kualitas akan menyebabkan peningkatan
respon pelanggan, harga jual yang meningkat dan

5
mengembangnya reputasi sehingga akan mendobrak nilai
penjualan.

Pengawasan Mutu Pakan adalah kegiatan yang dilakukan


untuk mengawasi pembuatan dan peredaran bahan baku pakan
dan pakan dengan tujuan agar pakan yang dibuat dan diedarkan
memenuhi standar mutu yang telah ditetapkan. Pengawasan mutu
merupakan upaya yang dilakukan perusahaan pakan untuk
menjamin kualitas pakan secara berkesinambungan. Pengawasan
mutu dilakukan mulai dari pemilihan bahan baku, proses produksi,
penyimpanan serta pendistribusian. Ketika proses produksi sedang
berlangsung penyimpangan proses sering terjadi, pada saat itulah
diperlukan pengambilan keputusan secara tepat.

Adapun pengawasan mutu pakan ternak ditingkat produsen


atau pabrik pakan meliputi: pengawasan terhadap pemakaian
bahan baku pakan termasuk pemakaian pelengkap pakan (feed
supplemen) dan imbuhan pakan (feed additive), sarana pabrik
pakan, proses pencampuran atau pembuatan serta tempat
penyimpanannya. Kemudian berlanjut pada pemeriksaan terhadap
peredaran pakan disesuaikan dengan sertifikat mutu pakan serta
label untuk setiap jenis pakan. Tahapan pemeriksaan selanjutnya
adalah pengambilan sampel pakan untuk dianalisa di Balai
Pengujian Mutu Pakan atau Laboratorium pengujian mutu pakan
lainnya yang telah diakreditasi atau yang ditunjuk Menteri
Pertanian. Tahapan terakhir yaitu pemeriksaan terhadap
pemalsuan dan perizinan usaha.

Selain pengawasan pada mutu pakan pada tingkat produksi


ada juga pengawasan mutu pakan ditingkat distributor atau agen
atau pengecer meliputi : pengawasan terhadap pakan yang dijual,
kemasan dan label setiap pakan. Kemudian tahapan selanjutnya

6
mengawasi kesesuaian kemasan pakan dengan kemasan asli dari
produsen atau sudah dikemas kembali (repacking). Setelah
pengawasan kemasan dilanjut dengan pengambilan sampel pakan
untuk dianalisa di Balai Pengujian Mutu Pakan atau Laboratorium
Pengujian yang telah diakreditasi atau yang ditunjuk oleh Menteri
Pertanian. Tahapan terakhir yaitu pemeriksaan tehadap perizinan
usaha.

7
III. METODE PELAKSANAAN

A. Waktu dan Tempat


Waktu : 22 September – 05 Oktober 2021
Tempat : Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan
Pakan Ternak (BBPT HPT) Kecamatan Baturraden, Kabupaten
Banyumas. Magang dilaksanakan di empat farm meliputi : Farm
Limpakuwus, Farm Manggala, Farm Tegalsari dan Farm
Kambing.

B. Materi dan Metode


1. Materi
a. Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Materi yang diterapkan dalam dasar keselamatan kesehatan
kerja meliputi peraturan perundang-undangan mengenai K3
bagi industry atau karyawan, alat perlindungan kerja sesuai
standar (APD), alat dan obat pertolongan pertama pada
kecelakaan (P3K), penyimpanan bahan kimia.
b. Pengawasan Mutu Dan Keamanan Pakan Tahap Persiapan
Materi mengidentifikasi produk pakan dan jenis hijauan,
menjelaskan tugas wastukan dalam tahap persiapan, standar
operasional pengawasan, dan penilaian mutu.
c. Pengawasan Mutu Dan Keamanan Pakan Tahap Produksi
Distribusi
Materi mengidentifikasi NPP dan CPPB, identifikasi kondisi fisik
HPT, pengamatan pengujian yang dilakukan untuk ternak.
2. Metode
Kegiatan magang ini di bimbing oleh pembimbing lapang dan
pembimbing internal. Peran pembimbing lapang dalam kegiatan
magang adalah sebagai fasilitator yang memberikan petunjuk
serta informasi bagi peserta magang sesuai dengan topic yang
telah dibahas selama kegiatab magang berlangsung.

8
Sedangkan peran pembimbing internak sebagai fasilitator
dalam bidang akademik untuk memastikan peserta magang
telah melakukan magang sesuai dengan prosedur atau
peraturan yang telah ditetapkan. Metode pelaksanaan pada
magang kerja ini meliputi : praktik kerja, observasi, wawancara
atau pencatatan data dan dokumentasi.

9
IV. HASIL KEGIATAN MAGANG

A. Profil Bbptu-Hpt Baturraden


1. Gambaran Umum
Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan
Ternak Baturaden merupakan salah satu unit kerja Direktorat
Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian
Pertanian dibidang pengembangan bibit dan hijauan pakan ternak.
Fungsi BBPTU-HPT Baturaden untuk melaksanakan tugas tersebut
adalah sebagai berikut:
a. Program penyusunan program balai.
b. Pelaksanaan pemeliharaan, produksi dan pemuliaan bibit sapi
perah dan kambing perah unggul.
c. Pelaksanaan uji performance dan uji zuriat sapi perah dan
kambing perah unggul.
d. Pelaksanaan recording pembibitan.
e. Pelaksanaan pelestarian plasma nutfah.
f. Pelaksanaan pengembangan bibit sapi perah dan kambing
perah unggul.
g. Pemberian bimbingan teknis pemeliharaan, produksi dan
pemuliaan bibit sapi perah dan kambing perah unggul.
h. Pelaksanaan pengawasan mutu pakan.
i. Pengolahan pakan ternak dan hijauan pakan ternak.
j. Pelaksanaan penyebaran, distribusi, pemasaran dan informasi
hasil produksi unggul sapi perah dan kambing perah unggul.
k. Pelaksanaan evaluasi kegitan pembibitan ternak unggul dan
hijauan pakan ternak.
l. Pemberian pelayanan teknis pemeliharaan, poduksi, pemuliaan
dan pengembangan bibit sapi perah dan kambing perah
unggul.

10
m. Pemberian pelayanan teknis penyediaan dan pengolahan
hijauan pakan ternak.
n. Pengolahan prasarana dan sarana teknis.
o. Pengelola urusan tata usaha dan rumah tangga BBPTU-HPT
Bataruden.
2. Lokasi
Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan
Ternak Baturraden (BBPTU-HPT) terletak di jalan Raya Baturraden
Desa Kemutug Lor, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas
Jawa Tengah. BBPTU-HPT Baturraden memiliki 3 farm yaitu Farm
Tegalsari dengan luas lahan 34,18 Ha, Farm Limpakuwus dengan
luas lahan 96,79 Ha, Farm Manggala atau Rearing Unit dengan
luas lahan 100 Ha, total keseluruhan lahan adalah 241,06 Ha.
3. Visi, Misi dan Motto

Visi : Mewudjudkan institusi yang professional dalam


menghasilkan bibit sapi, kambing perah dan
hijauan pakan ternak yang berkualitas, berdaya
saing dan berkelanjutan.
Misi
: Mengembangkan pembibitan sapi perah, kambing
perah dan HPT dengan melaksanakan kebijakan
dibidang pemuliaan, pemeliharaan, produksi, dan
pemasaran bibit unggul sapi perah, kambing
perah, dan hijauan pakan ternak dan hasil
ikutannya.
Motto
: Bibit berkualitas solusi cerdas.
4. Sejarah
Pada Pada tahun 1953 pemerintahan RI membengun
peternakan di Baturaden dan diresmikan oleh P.J.M Wakil Presiden
Drs. Mohammad Hatta pada tanggal 22 juli 1953 dengan nama

11
Induk Taman Ternak Baturaden. Pada tanggal 25 Mei 1978,
dengan SK Mentan RI No: 313/Kpts/Org/5/78, tentang susunan
organisasidan tata kerja Balai Pembibitan Ternak dan Hijauan
Makanan Ternak Baturaden (BPTHMT), sebagai Unit
PelaksanaTeknis Direktorat Jenderal Peternakan. Sesuai SK
Mentan RI No.290 tahun 2002, pada tanggal 24 Juli 2002, berubah
menjadi Balai Pembibitan Ternak Unggul Sapi Perah (BPTU Sapi
Perah). Pada tahun 2003 sesuai SK Mentan RI No.
630/Kpts/OT.140/12/2003, BPTU Sapi Perah berubah menjadi
Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul Sapi Perah (BBPTU Sapi
Perah). Pada tanggal 24 Mei, sesuai SK Mentan RI No. 55/-
Permentan/OT.140/5/2013, BBPTU Sapi Perah berubah menjadi
Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul Hijauan Pakan Ternak
Baturaden (BBPTU HPT).
5. Struktur Organisasi
BBPTU-HPT Baturaden dipimpin oleh kepala BBPTU-HPT
Baturraden Drh. Sintong HMT. Hutasoit, M.Si.

Gambar 1. Struktur Organisasi BBPTU-HPT Baturrraden


Gambar 1. Struktur Organisasi di BBPTU-HPT Baturaden

12
B. Hasil Penugasan Mata Kuliah
1. Dasar Kesehatan Keselamatan Kerja (K3)
Keselamatan dan kesehatan kerja secara umum merupakan
instrument yang memproteksi pekerja, perusahaan, lingkup hidup
dan masyarakat sekitar dari bahaya akibat kecelakaan kerja
(Tribowo dan Pushandani, 2013). Syarat-syarat penerapan K3 di
tempat kerja yang tertuang dalam Undang-Undang No 1 Tahun
1970 tentang Keselamatan Kerja pasal 3 (tiga).

Berdasarkan data dan praktik yang telah dilakukan, BBPTU-


HPT sudah menerapkan system K3 dengan baik. Sebagaimana
yang sudah ditetapkan dalam Undang-undang :

a. Mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja


Mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja ini selalu di
sampaikan oleh koordinator wastukan masing-masing farm, hal
ini di dilakukan agar tenaga harian lepas selalu ingat bahwa
keselamatan dan kesehatan kerja harus diutamakan.
Penyampaian ini dilakukan setiap hari sebelum tenaga harian
lepas melakuka aktivitasnya.
b. Mencegah, mengurangi dan memadamkan api
Antisipasi yang dilakukan adalah dengan menaruh tabung api
fire di setiap kantor farm dan mengalirnya air setiap waktu guna
mengantisipasi kebakaran pada saat bekerja.

13

Gambar 2. Alat Pemadam Api


Gambar 2. Alat Pemadam Api

c. Memberi jalur evakuasi keadaan darurat


Pada setiap farm terdapat tanda jalur evakuasi yang berguna
untuk mengarahkan para karyawan jika terjadi bencana alam
dan lainnya.
d. Memberi P3K Kecelakaan kerja
Setiap farm diberikan kotak P3K agar setiap tenaga harian
lepas bisa menangani pertolongan pertama pada kecelakaan
sebelum terjadinya infeksi atau gangguan lainnya. Kotak P3K
berupa : obat merah, alcohol, kasa steril, perban, kapas, dll.

Gambar 3. Kotak
Gambar P3KP3K
3. Kotak

e. Memberi alat perlindungan diri


Alat perlindungan diri yang diberikan BBPTU-HPT Baturraden
untuk tenaga harian lepas maupun pegawai negeri sipil
meliputi: wearpack, sarung tangan, masker, sepatu boot,
helmet. Alur yang harus dilakukan ketika menggunakan APD

14
adalah para tenaga kerja sebelum beraktivitas wajib berganti
pakaian sesuai dengan yang telah disiapkan, setelah selesei
beraktivitas tenaga kerja juga harus melepaskan APD dan
membersihkan diri.

Gambar 4.
Gambar 4. Alat
Alat Pelindung
Perlindungan
Diri Diri

f. Mencegah dan mengendalikan penyakit akibat kerja dan


keracunan.
Pencegahan yang dilakukan adalah memasukkan kaki atau
mencelupkan kaki ke food dip sebelum maupun sesudah
memasuki kandang. Hal ini dilakukan agar tidak adanya
penyakit dari kandang atau lahan yang terbawa.
2. Pengawasan Mutu Dan Keamanan Pakan Tahap Persiapan
a. Identifikasi Hijauan
BBPTU-HPT Baturaden memiliki kebun koleksi hijauan
makanan ternak. Jenis hijauan yang dibudidayakan di BBPTU-HPT
Baturaden yaitu jenis rumput dan legume. Untuk jenis rumput ada
rumput Raja (KingGrass), rumput Nevalensi, Rumput BD (Barcharia
Decumben), rumput Setaria (Staria Splandia), rumput (Stargrass
Cynodon Plectostachysus), rumput Odot (Pennisentum Purpureum

15
cv. Mott), rumput Mombaka (Eleusine indica), dan rumput Molato
(Megathrysus maximus), rumput BH (Brachiaria humidicola).
Sedangkan untuk jenis legume ada tiga hijauan yang
dibudidayakan yaitu Gamal, Kaliandra, dan Indigofera.
BBPTU-HPT Baturaden memiliki tiga farm yaitu farm
Tegalsari, farm Limpakuwus, dan farm Manggala. Masing-masing
memiliki lahan membudidayakan hijauan pakan ternak sehingga
produktivitas lahan hijauan tiap farm berbeda. Walaupun terbagi
menjadi beberapa farm, pengawasan mutu dan keamanan pakan
tetap sama.
1. Pengawasan mutu hijauan pada tahap persiapan meliputi :
a) Lokasi
Hal yang perlu diperhatikan adalah kesuburan tanah, iklim
dan topografi
b) Pemilihan bibit dan media tanam
Bibit indigofera yang ada di BBPTU-HPT Baturraden sudah
teruji oleh lab dan mendapatkan sertikfikat biru. Bibit
rumput yang lain belum teruji sepenuhnya namun produksi
rumput tinggi
c) Pengolahan tanah
Terbagi menjadi land clearing dan penggaruan. Land
clearing adalah pembukaan lahan sebelum dimulainya
penanaman rumput. Hal ini dilakukan pada lahan yang
produktivitasnya rendah. Penanganan yang dilakukan
adalah mencabut akar rumput yang lama kemudian lahan
di garu kemudian di pupuk dan di Tanami rumput yang lain.
2. Pengawasan mutu hijauan pada tahap produksi meliputi :
a) Penanaman
Pengawasan yang dilakukan pada tahap penanaman
adalah teknik penanaman, jarak tanam. Teknik penanaman
yang dilakukan ada dua yaitu dengan cara rebah dan stek.

16
Pada teknik rebah jarak antar bibit 80 cm. sedangkan pada
teknik stek jarak antar bibit 30 cm.

b) Pemeliharaan
Pengawasan mutu hijauan pada tahap pemeliharaan
meliputi penyiangan dan pendangiran, pengairan,
pemupukan, defoliasi atau pemotongan.
- Penyiangan dan pendangiran
Penyiangan dan pendangiran merupakan proses
pemeliharaan hijauan dengan cara membersihkan
hijauan dari gulma. Kegiatan pendangiran dan
penyiangan di BBPTU-HPT Baturraden dilakukan
selama kurang lebih enam bulan sekali.
- Pengairan
Proses pengairan dilakukan setiap hari dengan
menggunakan air limbah kotoran ternak, proses
pengairan terjadi dari kadang menuju ke lahan dengan
pipa/paralon
- Pemupukan
Pemupukan lahan hijauan BBPTUHPT dilakukan dua
kali. Yang pertama pupuk organik, dilakukan satu
minggu setelah pemangkasan rumput atau legume.
Yang kedua pupuk organik cair, dilakukan dua minggu
setelah pemupukan organik.
- Defoliasi atau pemotongan
Pada tahap defoliasi pengawasan dilakukan dengan
memotong rumput menurut jadwal rotasi pangkas lahan.
Pemotongan rumput yang baik pada umur 50-70 hari.
Pemotongan rumput dilakukan setiap pagi hari,
kemudian rumput di layukan semalaman. Proses

17
penchoperan dilakukan hari berikutnya, hal ini dilakukan
agar kadar air pada rumput berkurang (pelayuan).
Penchoperan pakan dilakukan dengan mesin chopper
yang berkapasitas besar.

Gambar
Gambar 5.
5. Pencoperan
PenchoperanPakan

c) Produk Hijauan (Silase)


Pengawasan produk hijauan atau pembuatan silase dilakukan
ketika hijauan melimpah. Proses pembuatan silase dilakukan di
farm Manggala Pembuatan silase di farm Manggala dilakukan
dengan alat Silage Bagger yang berkapasitas 10 ton yang
dilakukan dengan waktu lima menit. Silase ini menggunakan
dua baha yaitu rumpur dan tetes tebu. Rumput yang sudah
dipangkas kemudian di chopper, setelah pencoperan rumpur
dimasukkan ke dalam silase bagger. Alat ini bekerja secara
otomatis dengan penggerak mesin dengan system hidrolik.
Setelah pencampuran selesei, silase yang berbentuk drum
akan keluar dan terlapisi dengan plastik.

18
Silase Bagger
Gambar 6. Mesin Silage

3. Pengawasan mutu hijauan pada tahap distribusi meliputi :


a) Penimbangan pakan
Penimbangan dilakukan dua kali. Penimbangan dilakukan
ketika pemangkasan, setelah rumput dipangkas truk
pengankut akan masuk ke jembatan timbang kemudian
menuju ke tempat penchoperan. Kemudian penimbangan
kedua dilakukan ketika pendistribusian pakan dengan
menggunakan jaylor. Penimbangan ini dilakuakn agar
pemberian pakan untuk ternak terkondisikan dengan baik.
Setiap hari terdapat blangko pencatatan mengenai
pendistribusian pakan.

19
Gambar 7. Blangko Distribusi Pakan

b. Identifikasi produk pakan dan bahan pakan ternak :


BBPTU-HPT Baturraden menggunakan dua produk
pakan konsentrat, yaitu untuk sapi perah dari pabrikkan dan
untuk kambing perah mencampur pakan sendiri. Sebelum
bulan Februari 2019, untuk konsentrat sapi perah melakukan
proses produksi sendiri. Dengan menggunakan bahan baku
pollard, onggok, dedak, bungkil kelapa, bungkil kedelai,
CGM, CGF, dan mineral. Akan tetapi pada bulan Februari
awal BBPTU-HPT Baturaden mulai menggunakan pakan jadi
dari PT. Chargil, Brebes. Setelah berjalan 3 bulan pihak
BBPTU-HPT Baturaden mengakhiri kontrak sebelum masa
kontrak jatuh tempo. Hal tersebut dikarenakan beberapa
masalah salah satunya, produktivitas sapi menurun karena
kandungan nutrisi yang semakin menurun. Setelah itu sejak
bulan Mei 2019 hingga sekarang BBPTU-HPT Baturaden
menggunakan pakan konsentrat jadi dari PT. Nufeed

20
Internasional Indonesia dari Grobogan, Jawa Tengah.
Kemudian yang kedua konsentrat untuk kambing perah yang
diproduksi sendiri dengan menggunakan bahan baku DDGS,
tepung onggok, pollard, tepung indigofera dan mineral.
Pengawasan mutu dan keamanan pakan konsentrat
pada tahap persiapan dilakukan ketika produk pakan atau
bahan pakan datang. Uji yang dilakukan adalah uji
organoleptik dan uji laboratorium.
- Uji organoleptik dilakukan setiap barang datang yang
dikirimkan oleh supplier. Pengujian ini meliputi warna, bau,
tekstur, dan rasa. Pengujian dilakukan sebelum barang
diturunkan dan masih didalam truk.

Gambar
Gambar 8. Organoleptik
8.Uji Uji Organoleptik

- Uji laboratorium dilakukan di Lab BPMSP Bekasi dan


laboratorium nutrisi pakan yang ada di Unversitas Jendral
Soedirman Fakultas Peternakan. Pengambilan sampel
konsentrat dan bahan pakan dilakukan dengan cara
sebagai berikut : pengambilan sampel dilakukan secara

21
acak atas, bawah dan tengah sebanyak 1000 gram,
sampel yang diambil dicampur rata kemudian di bagi
menjadi empat bagian, sampel ditimbang sebanyak 300
gram, kemudian sampel di masukkan ke dalam plastik klip
dan diberi label identitas.

Pengawasan mutu dan keamanan pakan


konsentrat pada tahap produksi meliputi pengawasan
bahan baku, tenaga kerja, mutu produk dan sarana
produksi.
- Pengawasan mutu bahan baku
Bertujuan untuk mengetahui kualitas bahan, sehingga
mampu memberikan informasi yang tepat mengenai
kandungan nutrisi dan aflatoksinnya. Pengawasan mutu
ini dilakukan dengan cara uji organoleptik dan
pengecekan data kandungan nutrisi yang diperoleh dari
produsen setiap pengadaan bahan baku.
- Pengawasan tenaga kerja
Pengawasan pada tenaga kerja dilakukan untuk
mengantisipasi kesalahan dan penyimpangan selama
proses produksi berlangsung
- Pengawasan mutu produk
Dilakukan dengan cara mengambil sampel produk
dalam selang waktu tertentu dan kemudian sampel di
kirim ke Laboratorium BPMSP Bekasi. Proses yang
dilewati kurang lebih tiga bulan untuk mendapatkan
hasil kandungan nutrisi.
- Pengawasan terhadap sarana produksi
Pengawasan ini dilakukan dengan memreriksa mesin
sebelum diopersikan kemudian merawat mesin secara
berkala.

22
Pengawasan mutu dan keamanan pakan
konsentrat pada tahap distribusi meliputi pengambilan
konsentrat di gudang dan pemberian konsentrat terhadap
ternak.
- Pengambilan konsentrat di gudang
Penataan konsentrat menggunakan system staffel
kunci 5/8/10/12 (menyesuiakan tempat). Kapasitas
gudang penyimpanan pakan konsentrat sekitar 500-
1000 ton. Manejemen penyimpanan menerapkan
system FIFO (First In First Out) yaitu pakan konsentrat
yang pertama dating harus keluar terlebih dahulu.
- Pemberian konsentrat pada ternak
Manajemen pemberian pakan yang ada di BBPTU-HPT
Baturraden. Perbandingan pemberian pakan konsentrat
dengan hijauan adalah 40:60 atau 50:50 tinggal melihat
kondisi sapi atau kondisi persediaan pakan yang
tersedia. Jika sapi dalam masa laktasi, maka hijauan
sangat dibutuhkan dalam jumlah banyak. Dan jika
terlalu banyak diberi konsentrat dapat menyebabkan
asidosis pada ternak.
c. Fungsi dan Tugas Wastukan
- Mengkoordinasikan kegiatan pakan farm
- Menyusun rencana produksi rumput dan legume
- Menyusun rencana kebutuhan pakan konsentrat dan
pakan suplement
- Menghitung kebutuhan pakan konsentrat tingkat farm
(HPT, konsentrat, pakan suplement, susu untuk pedet)
- Menyusun rencana pengawasan mutu pakan
- Menyusun rencana penggunaan padang gembala
- Menghitung daya tampung dan produktivitas padang
gembala

23
- Menyusun rencana pembuatan pakan olahan (silase atau
hay)
3. Pengawasan Mutu Dan Keamanan Pakan Tahap
Produksi Dan Distribusi
a. Identifikasi label pakan dan NPP
BPPTU-HPT menggunakan pakan pabrikan dari
PT. Nufeed Internasional Indonesia dan PT. Lumbung
Harta Makmur. Menurut Peraturan Menteri Pertanian
Republik Indonesia nomor 22/Permentan/PK.110/6/2017
tentang pendaftaran dan peredaran pakan pasal 26 ayat
5 yang berbunyi “Label diberi warna dasar dan kode
pakan sesuai dengan jenis pakan, sesuai dengan Format
1-6”. Dapat dikatakan bahwa pakan yang ada di BBPTU-
HPT pakan ternak sudah sesuai dengan aturan yang ada
yaitu warna label putih untuk ternak sapi perah berbagai
fase. Identifikasi Nomor Pendaftaran Pakan PT. Nufeed :
- PD : Pakan dalam negeri
- 8.2 : Kode untuk pakan konsentrat sapi perah
pemula 2
- 20 : Tahun dikeluarkan NPP
- 03 : Bulan dikeluarkannya NPP
- 252 : Nomor untuk pendaftaran pakan
b. Identifikasi Cara Pembuatan Pakan Yang Baik
(CPPB)
BBPTU-HPT Baturraden tidak melakukan
pembuatan pakan melainkan hanya melakukan
pencampuran pakan. Sehingga pembuatan pakan
yang baik hanya diterapkan pada pengawasan
terhadap hasil pencampurannya. Metode
pengawasan sudah sesuai SOP dari tugas dan fungsi
wastukan.

24
C. Aktivitas Magang
Aktivitas magang dilaksanakan dari pukul 06:00 WIB sampai 14:00
WIB. Aktivitas yang dilakukan selama magang dibagi dalam empat
farm meliputi farm Limpakuwus, farm Manggala, farm Tegalsari dan
farm Kambing. Aktivitas terlampir pada tabel dibawah ini :

Tabel 1. Aktivitas Magang

NO HARI, TANGGAL KEGIATAN


1. Rabu, 22 September - Pembekalan oleh Ketua Jurusan
2021 Peternakan (Ir. Sumaryanto)
- Pengenalan BBPTU-HPT
Baturraden dan pembekalan
magang
2 Kamis, 23 September - Pengiriman bibit rumput pakcong
2021 di Farm Limpakuwus
- Penanaman rumput pakcong di di
Farm Limpakuwus
- Nekropsi Sapi di Farm
Limpakuwus
3 Jum’at, 24 September - Pemerahan sapi perah di Farm
2021 Limpakuwus
- Penanaman bibit rumput pakcong
di Farm Limpakuwus
4 Sabtu, 25 September - Pemberian susu untuk pedet di
2021 Farm Limpakuwus
- Penanaman rumput BH
(Brachiaria humidicola)
5 Minggu, 26 September - Sanitasi kandang C di Farm
2021 Manggala
6 Senin, 27 September - Penchoperan rumput di Farm

25
2021 Manggala
- Pendistribusian pakan di Farm
Manggala
- Penanaman rumput pakcong di
Farm Manggala
- Sanitasi kandang C di Farm
Manggala
7 Selasa, 28 September - Pendistribusian pakan di Farm
2021 Manggala
- Pembuatan silase di Farm
Manggala
- Paramedik di Farm Manggala
8 Rabu, 29 September - Penanaman rumput pakcong di
2021 Farm Tegalsari
- Pemupukan lahan di Farm
Tegalsari
9 Kamis, 30 September - Pemupukan rumput di Farm
2021 Tegalsari
- Penyemaian benih indigofera di
Farm Tegalsari
10 Jum’at, 1 Oktober - Pemupukan lahan pasca panen di
2021 Farm Tegalsari
- Pembuatan konsentrat untuk
kambing di Farm Tegalsari
- Uji organoleptik di Farm Tegalsari
11 Sabtu, 2 Oktober 2021 - Pencoperan di Farm Kambing
- Distribusi pakan di Farm Kambing
- Pemberian susu untuk cempe di
Farm Kambing
- Paramedik di Farm Kambing
12 Minggu, 3 Oktober - Pencoperan di Farm Kambing

26
2021
- Pemberian susu untuk cempe di
Farm Kambing
- Paramedik di Farm Kambing
13 Senin, 4 Oktober 2021 - Pencoperan di Farm Kambing
- Pemberian susu untuk cempe di
Farm Kambing
- Paramedikdi Farm Kambing
Dokumentasi aktivitas magang terdapat pada lampiran.

27
V. PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Penerapan keselamatan kesehatan kerja di BBPTU-HPT sudah
menerapkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang ada. Hal yang sudah diterapkan meliputi mencegah dan
mengurangi kecelakaan kerja, mencegah, mengurangi dan
memadamkan api, memberi jalur evakuasi keadaan darurat,
memberi P3K kecelakaan kerja, memberi alat perlindungan diri,
mencegah dan mengendalikan penyakit akibat kerja dan
keracunan.
2. Pengawasan mutu pakan pada tahap persiapan terbagi menjadi
dua yaitu pengawasan mutu hijauan dan mutu konsentrat. Pada
pengawsan mutu hijauan pengawasan dilakukan pada lokasi,
pemilihan bibit dan media tanam, pengolahan tanah dan
pelayuan hijauan. Sedangkan pada pengawasan mutu
konsentrat dilakukan pada bahan baku atau pakan, pengujian
yang dilakukan berupa uji organoleptik dan uji laboratorium di
BPMSP Bekasi.
3. Pengawasan mutu pakan tahap produksi dan distribusi dilakukan
pada proses pencampuran pakan dan pemberian pakan pada
ternak.

B. Saran
Untuk mahasiswa sebaiknya selalu mengikuti kegiatan yang
diberikan oleh pembimbing eksternal, datang tepat waktu dan
mengikuti kegiatan dengan semangat.
Untuk BBPTU-HPT Baturraden sebaiknya
mengkoordinasikan kegiatan dengan koor per farm dan ikut
memantau kegiatan mahasiswa di lapangan terlebih pada koor

28
masing-masing farm agar pelaksanaan bisa berjalan dengan
sebaik mungkin.
Untuk pihak lembaga sebiaknya dalam pengawasan lebih
intensif, lebih dikoordinasikan kembali mengenai teknis magang
agar tidak terjadi kesalahan penyampaian informasi.
Penyampaian informasi sebaiknya disampaikan jauh-jauh hari
agar persiapan dapat dilakukan semaksimal mungkin.
Kemudian untuk formay pembuatan laporan lebih diperjelas
agar dalam pembuatan sesuai dengan petunjuk teknis yang
sudah diberikan.

29
VI. DAFTAR PUSTAKA

Dapus Triwibowo dan Pusphandani. 2013. Kesehatan Lingkungan dan


Keselamatan dan Kesehatan kerja. Yogyakarta. Nuha Medika.

Heizer, J. and B. Render. 1999. Operation Management. Prentice Hall


International Inc., New Jersey. United State of America

Herman, T. J. 2000. Feed Quality Assurance. America Soybean


Association, Singapore

Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 241/Kpts/Ot.2104/4/2003. Tentang


Pedoman Pengawasan Mutu Pakan. Menteri Pertanian 2003.
Diakses pada 16 September 2021.
Http://Perundangan.Pertanian.Go.Id/Admin/ File/SK-241-03.Pdf

Redjeki, S. 2016. Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Kementerian


Kesehatan

30
LAMPIRAN

A. Gambar

Rumput BD

Rumput Odot

31
Rumput Nevalensi

Pemerahan

32
Mesin TMR

Penanaman Rumput

33
Pemupukan Lahan

Penyiangan Bibit Indigofera

34
Diskusi Dengan Pembimbing Eksternal

Jembatan Timbang

35
Diskusi di Tempat Produksi Konsentrat Kambing

Pembuatan Konsentrat Kambing

36
Uji Organoleptik Konsentrat

Penanaman Rumput Pakcong

37
Pendistribusian Pakan Konsentrat

Sanitasi Kandang

38
B. Video
Link video :
https://drive.google.com/file/d/
16wYtjWyOHH7unt5NzDlHJaX5QzN6tbrp/view?usp=sharing

39
40
C. Tabel Jurnal Harian

JURNAL HARIAN KEGIATAN MAGANG SEMESTER V


PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PAKAN TERNAK JURUSAN PETERNAKAN
POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN YOGYAKARTA-MAGELANG

NAMA : RATIH NUR WIDASARI


NIRM : 03.07.19.065
Lokasi Magang : BBPTU-HPT Baturraden, Kec. Sumbang, Kab. Banyumas, Prov. Jawa Tengah

No Hari/Tanggal Kegiatan Dokumentasi (foto open camera) Paraf Pembimbing


Eksternal
1 Rabu, 22 Pembekalan oleh Ketua
September Jurusan Peternakan
2021

40
Pengenalan BBPTU-HPT dan
pembekalan magang

2 Kamis, 23 Pengiriman bibit rumput


September pakcong di Farm
2021 Limpakuwus Sapi Perah

Penanaman rumput pakcong


di Farm Limpakuwus Sapi
Perah

41
Nekropsi Sapi di Farm
Limpakuwus Sapi Perah

3 Jum’at, 24 Pemerahan Sapi Perah di


September Farm Limpakuwus Sapi
2021 Perah

Penanaman bibit rumput


pakcong Farm Limpakuwus
Sapi Perah

42
4 Sabtu, 25 Pemberian susu untuk pedet
September Farm Limpakuwus Sapi
2021 Perah

Penanaman rumput BH Farm


Limpakuwus Sapi Perah

5 Minggu, 26 Pembersihan Kandang C di


September Farm Manggala
2021

43
6 Senin, 27 Penchoperan Pakan untuk
September Sapi perah di Farm Manggala
2021

Pendistribusian Pakan di
Farm Manggala

Penanaman HMT Rumput


Pakcong di Farm Manggala

44
Pembersihan Kandang C di
Farm Manggala

7 Selasa, 28 Pendistribusian Pakan di


September Farm Manggala
2021

Pembuatan Silase di Farm


Manggala

45
Paramedik di Farm Manggala

8 Rabu, 29 Penanam HMT Rumput


September Pakchong di Farm Tegalsari
2021

Pemupukan lahan di Farm


Tegalsari

46
9 Kamis, 30 Pemupukan rumput di Farm
September Tegalsari
2021

Penyemaian benih di Farm


Tegalsari

10 Jum’at, 1 Pemupukan di Farm


Oktober 2021 Tegalsari

47
Pembuatan Konsentrat untuk
kambing di Farm Tegalsari

Uji Organoleptik di Farm


Tegalsari

11 Sabtu, 2 Penchoperan di Farm


Oktober 2021 Kambing Limpakuwus

48
Distribusi pakan di Farm
Kambing Limpakuwus

Pemberian susu di Farm


Kambing Limpakuwus

Paramedik di Farm Kambing


Limpakuwus

49
12 Minggu, 3 Penchoperan di Farm
Oktober 2021 Kambing Limpakuwus

Memberi susu di Farm


Kambing Limpakuwus

Paramedik di Farm Kambing


Limpakuwus

50
13 Senin, 4 Penchoperan di Farm Kambing
Oktober 2021

Paramedik di Farm Kambing

51
52

Anda mungkin juga menyukai