Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL

PERMOHONAN BANTUAN
ALAT PEMBUAT SILASE

GABUNGAN KELOMPOK TANI


“CARANGWULUNG”

DESA CARANGWULUNG
KECAMATAN WONOSALAM KABUPATEN JOMBANG
JAWA TIMUR
2019
GABUNGAN KELOMPOK TANI (GAPOKTAN)
“CARANGWULUNG”
Sekretariat : Balai Desa Carangwulung, Jln. Palang Segoro No 31 Dusun Gondang Hp. 082234461322
Kode Pos 61476

Jombang, 15 Agustus 2019

Nomor : /Gapoktan/VIII/2019 KepadaYth :


Lamp : Satu Bendel BUPATI JOMBANG
Perihal : Permohonan Bantuan Sarana Pembuatan Di
Silase tempat

Dengan hormat,
Dalam rangka kegiatan kelompok tani guna meningkatkan kualitas ternak yang dimilki
oleh anggota kelompok dan juga untuk meningkatkan produktifitask anggoat kelompok, dalam
hal ini kelompok di dawah Gabungan Kelompok tani (Gapoktan) Desa Carangwulung di bidang
peternakan untuk melakukan kegiatan pemanfaatan limbah yang dapat digunakan sebagai pakan
ternak dan juga meningkatkan nutrisi dari pakan ternak.

Bersama ini kami mengajukan permohonan Bantuan Sarana Pengolah Silase guna
mendukung kegiatan diatas. Sebagai Bahan pertimbangan bersama dengan ini, kami lampirkan
berkas proposal kegiatan.

Demikian permohonan ini saya buat dengan harapan dapat terkabulnya dan atas
perhatianya disampaikan ucapan terima kasih.

Kepala Desa Carangwulung Ketua Kelompok

SIS KUNCORO PUJIANTO

Mengetahui,
Camat Wonosalam P4S Kecamatan Wonosalam PPL WBI Carangwulung

Drs. SUPADIL, M.Si. KHUDORI ANITA SRI WARDANI, S.P.


Nip. 19620503 198602 1 Nip. 19681206 200801 1 008 Nip. -
007
BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang.

Gabungan Kelompok tani Carangwulung merupakan salah satu perkumpulan kelompok


tani yang berada di wilayah Desa Carangwulung kecamatan Wonosalam. Tepatnya berada di
dusun Gondang Desa Carangwulung.
Kelompok tani di Desa Carangwulung terletak diketinggian sekitar 700 - 1100 mdpl,
Jenis komoditas unggulan yang diusahakan oleh anggota kelompok tani adalah tanaman
perkebunan, antara lain Cengkeh , Kopi, Durian, Alpukat, Manggis dan Pertenakan Sapi Perah.
Lahan di kelompok tani Carangwulung adalah tadah hujan sehingga komoditas yang diusahakan
pada saat musim hujan atau tidak musim hujan adalah tetap komoditas perkebunan dan
hortikultura dalam berusaha tani mereka.
Usaha pertanian merupakan sub sector pembangunan ekonomi masyarakat pedesaan,
sehingga perlu digali dan dikembangkan untuk memberikan nilai tambah masyarakat dalam
usaha agribisnis pertanian.
Berawal dari keinginan memperbaiki kondisi social dan ekonomi masyarakat tersebut,
maka para petani tergerak membentuk perkumpulan atau kelompok yang bergerak dibidang
usaha pertanian. Sehingga didirikanlah Gabungan Kelompok Tani Carangwulung Desa
Carangwulung untyk mempermudah koordinasi dan penembangan kapasitas setiap kelompok
anggota
Upaya peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat melalui perbaikan
penyelenggaraan yang sedang kami laksanakan saat ini banyak menemui kendala di lapangan,
antara lain keterbatasan kepemilikan sarana produksi terutama yang harganya cukup mahal,
antara lain Alat Mesin Pertanian ALSINTAN yang sangat kami butuhkan saat ini adalah alat
mesin pengolah Silase yaitu teknologi untuk meningkatan mutu pakan ternka yang sebagia salah
satu pendukung dalam peternakan yang dikelola oleh masing- masing anggota kelompok.

Alat pembuat silase ini sangat kami butuhkan karena untuk meningkatkan kualitas dan
mutu pakan ternak khususnya peternakan sapi perah yang mana hasilnya berupa pedaging
maupun susu perah yang dihasilkan. Pengolahan pakan dengan silase ini sangat penting bagi
kami dikarenakan banyaknya bahan baku berupa ruput gajahan maupun liar yang dapat dijadikan
sebagai bahan utama dalam pembuatan silase.
Jumlah anggota kelompok Carangwulung saat ini berjumlah 6 kelompok yang dipetakan
menjadi setiap dusun satu kelompok. Bimbingan dari Penyuluh Pertanian kami sudah terbiasa
menerapkan teknologi pembuatan pakan ternak walaupun masih dalam jumlah yang sangat
terbatas dikarenakan pelaksanaannya dengan cara dan alat tradisional, karena keterbatasan ini
kami sangat membutuhkan alat teknologi pembuatan pakan.
Untuk membantu anggota kelompok tani terutama, dalam megatasi kesulitan kebutuhan
akan pakan ternak, dibutuhkan jalan keluar antara lain melalui pengadaan pembuatan silase.

Alat Pembuatan Silase ini belum mampu dimiliki secara swadaya oleh kelompok karena
harganya relative mahal sedangkan modal yang dipunyai oleh kelompok saat ini masih sangat
terbatas. Untuk itu melalui proposal ini, kelompok kami berusaha untuk mendapatkan bantuan
alat Pembuatan Silase tersebut dari pemerintah agar kelompok tani dapat mengelola dan
mengoperasikan alat tersebut secara mandiri. Melalui bantuan Alat Pembuatan Silase ini
diharapkan dapat mengatasi kesulitan anggota dalam melaksanakan program ramah lingkungan
diwilayah kerja kami.
KEGIATAN KELOMPOK (TAHUNAN DAN MUSIMAN)

Kegiatan Gabungan Kelompok Tani antara lain adalah :


a. Penyusunan rencana dan evaluasi kegiatan
Kegiatan Gabungan kelompok tani Carangwulung diawali dengan penyusunan rencana
kegiatan pada setiap awal musim tanam yaitu dengan pertemuan bersama seluruh anggota
kelompok dan PPL.
Kegiatan evaluasi dilakukan setiap tahun sekali meliputi evaluasi perencanaan,
pelaksanaan dan hasil kegiatan yang dituangkan dalam buku evaluasi kegiatan sebagai
pertimbangan dalam penyusunan rencana kegiatan berikutnya.
b. Pertanian dan perkebunan
1. Koordinasi Rutin
Koordinasi rutin dilakukan oleh perwakilan Kelompok tani untuk meningkatkan
kualitas di setiap kelompok dilakukan minimal 3 bulan sekali.
2. Penyaluran dana sosial ( anggota yang terkena musibah & kegiatansosial )
3. Rapat tahunan , Pembagian sisa hasil usaha (SHU) dan bingkisan hari raya
c. Perternakan
1 Bio Gas
2 Penyedia pakan ternak
3 Penampungan susu sapi
4 Rapat tahunan , Pembagian sisa hasil usaha (SHU) & bingkisan hari raya

d. Penyusunan RDK dan RDKK


Penyusunan Rencana Definitif Kelompok (RDK) dilakukan setahun sekali pada bulan
Juli berisi sasaran produksi dan kebutuhan sarana produksi untuk masing-masing
komoditas dalam satutahun.
Penyusunan RDKK dilakukan pada satu bulan sebelum musim tanam dimulai yang berisi
kebutuhan sarana produksi dalam satu musim tanam dalam satu tahun sekaligus.

II. TUJUAN DAN SASARAN


Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai dari pengadaan alat mesin pertanian pengolah Pupuk Organik antara
lain:

1) Memberdayakan kelompok agar memiliki kemampuan dalam mengelola dan


mengoperasikan alat mesin pengolah Pakan Silase secara mandiri.
2) Membantu anggota kelompok tani dalam meningkatan nutrisi ternak yang dimiliki anggota
3) Mengurangi ketergantungan terhadap Pakan An Organik
4) Meningkatkan produktivitas usaha tani.
5) Memberi peluang untuk menjadi produsen Pakan Organik dengan teknik Silase.

Sasaran

Sasaran dalam upaya pengadaan alat pembut pupuk organik adalah:

1) Meningkatnya penggunaan Pakan Organik dengan Nutrisi tinggi di tingkat petani,


2) Meningkatnya optimalisasi penggunaan pakan.
3) Meningkatnya produktivitas dan kualitas hasil produksi.
4) Berkurangnya biaya usaha tani sebagai akibat efisiensi penggunaan pakan polar.
1.3 Tujuan

Tujuan diadakannya pengadaan alat pembuat silase bagi anggota Gabungan kelompok tani
Carangwulung adalah :

a. Mendorong percepatan pengembangan penerapan teknologi pembuatan Pakan di tingkat


petani.

b. Meningkatkan optimalisasi penggunaan pakan organik.

c. Mendorong peningkatan pendapatan petani melalui peningkatan produksi maupun efisiensi


biaya usaha tani.

d. Melaksanakan program pemerintah.

1.4 Sasaran

Sasaran dalam upaya pengadaan alat pembuatan pakan silase adalah:

a. Meningkatnya penggunaan teknologi pembuatan pakan dengan teknik silase di tingkat petani,

b. Meningkatnya optimalisasi penggunaan pupuk organik,

c. Meningkatnya produktivitas dan kualitas hasil produksi.

d. Berkurangnya biaya usaha tani sebagai akibat efisiensi penggunaan pakan an organik
BAB II
KEADAAN

Gabungan Kelompok tani Carangwulung bersekretariat di Dusun Gondang desa


Carangwulung bertepatan di komplek Kantor Balai Desa Carangwulung. Semua anggota
kelompok bermata pencaharian sebagai petani baik pangan, selain itu juga beternak kambing dan
sapi sebagai penghasilan tambahan. Dengan kehidupan yang sederhana dengan kebanyakan
masih berpendidikan sekolah dasar tetapi masih menjalankan kehidupan bergotong royong dan
beragama Islam yang dianutnya. Sarana transportasi berupa angkutan umum dengan prasarana
jalan yang sudah lancar dan masuk kendaraan, sehingga pengangkutan hasil pertanian cukup
lancar.

Gabungan Kelompok tani Carangwulung berdiri berdasarkan kepentingan bersama dalam


mengelola lahan pertanian berupa sawah dan perkebunan di area desa Carangwulung.

3.3. Susunan Pengurus

Terlampir
BAB III
RENCANA KEGIATAN PENGADAAN ALAT PEMBUAT SILASE

3.1 Bahan Pakan

Angggota Gabungan Kelompok Tani Carangwulung selain bertani juga memelihara


ternak. Oleh karena itu kami mempunyai bahan yang digunakan untuk membuat pakan secara
silase.

Tetapi karena tidak ada alat untuk membuat pakan dengan teknik silase, petani langsung
dapat meningkatkan nutrisi pakan secara langsung dengan bahan yang tersedia di lingkungan
sekitar. Sebagai akibat dari pakan dengan cara silase dapat meningkatan kualitas pakn sehingga
dapat meningkatakan produktifitas di bidang peternakan.

3.2.Pemberdayaan Kelembagaan Petani

Dalam rangka pemberdayaan kelompok tani di Carangwulung upaya yang sedang


dilakukan adalah meningkatkan aktivitas petani, penumbuhan kerjasama anggota dalam
kelompok tani dan kerjasama antar kelompok tani, serta meningkatkan ilmu pengetahuan dan
keterampilan para petani dalam menerapkan teknologi anjuran, pemupukan yang optimal
menggunakan pupuk organik, dan peningkatan mutu pakan ternak.

3.2. Peningkatan Produksi Pertanian

Dengan tersedianya alat pembuat pakan secara silase di kelompok tani Carangwulung
diharapkan mampu meningkatkan produktivitas hasil peternakan. Diarapkan juga dapat
mingkatkan produksi pertanian.
BAB IV
KEBUTUHAN DAN PELAKSANAAN

4.1. Alat.

Alat yang dibutuhkan dalam pengadaan mekanisasi pertanian dan peternakan adalah alat
pembuat silase.

4.2. Pelaksanaan.

Pelaksanaan pengadaan alat pembuat silase di gabungan kelompok tani Carangwulung Desa
Carangwulung diharapkan pelaksanaannya dapat terselenggara pada tahun 2020.

4.3. Kondisi Lokasi

Kondisi Lokasi Untuk pelaksanaan pengadaan silase pada gabungan kelompok tani
Carangwulung sebagai berikut

a. Tersedianya bahan yang digunakan untuk membuat silase

b. Keinginan para anggota kelompok.yang ingin memperbaiki produktifitas peternakan dan


meningkatkan nilai ekonomi anggota.
BAB V

HARAPAN DARI ADANYA ALAT PEMBUAT SILASE

Sebagai upaya yang sesuai dengan keinginan dan tujuan kegiatan melalui pengadaan alat
pembuat silase adalah :

a. Adanya peningkatan hasil produksi dengan digunakannya teknologi pakan secara organik.
b. Dengan harga hasil produksi yang lebih bermanfaat akan meningkatkan kesejahteraan
petani.
c. Peningkatan mutu dari hasil peternakan karena menggunakan pakan secara silase.
d. Dengan menggunakan pakan organik, lahan pertanian akan bagus kembali.
e. Mensukseskan program pemerintah untuk kembali menggunakan bahan organik.
f. Mengurangi dampak lingkungan akibat bahan kimia yang merusak ekosistem.
BABVI
PENUTUP

Demikian proposal ini kami buat, berdasarkan keinginan kami dalam melaksanakan
program pemerintah dalam penggunaan pakan organik. Semoga dengan adanya alat pembuat
silase ini dapat mensukseskan harapan pemerintah yang mengurangi pakan kimia. Dengan adaya
alat ini kami tidak akan bergantung lagi pada pakan kimia (polar).

Mudah-mudahan upaya pengadaan alat pembuat silase ini dapat perhatian pemerintah
melalui bantuan alat pembuat silase untuk mendukung kegiatan para petani dalam mengelola
usaha tani dan peternakannya. Atas segala perhatiannya kami sampaikan ucapan terimakasih.
Lampiran 2

DAFTAR PENGURUS
GABUNGAN KELOMPOK TANI
“CARANGWULUNG”

Pelindung : Kepala Desa Carangwulung


Ketua : Syamsudin
Sekretaris : Suyanto
Bendahara : Su’eb Adi Kuswanto

Anggota :

1. Kelompok Tani Carangwulung


2. Kelompok Tani Bangun Rejo
3. Kelompok Tani Ngeseng
4. Kelompok Tani Banyon
5. Kelompok Tani Gondang
6. Kelompok Tani Carangwulung

Ketua Kelompok

PUJIANTO

Anda mungkin juga menyukai