PERMOHONAN BANTUAN
MESIN DRYER ( PENGERING ) PADI
KELOMPOK TANI
“PAKSANAGARA”
Kepada :
Yth. Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan
Kabupaten Lebak
Di
tempat
Dengan Hormat,
Bersama ini kami dari para Ketua Kelompok Tani Desa Kaduagung Barat, bahwa wilayah kami
memiliki persawahan yang cukup luas dan memiliki 2 kelompok tani, yang akhir-akhir ini mengalami kendala
dalam hal mengeringkan padi karena seringnya hujan di siang hari. Sehingga hasil panen kami sangat
menurun kualitasnya, bahkan bisa rusak. Untuk itu kami memohon kepada Bapak kiranya dapat diberi
bantuan alat pengering/Dryer sehingga bisa menolong kami untuk meningkatkan kualitas hasil terutama saat
panen di musim penghujang.
Demikian permohonan ini kami ajukan kepada Bapak, atas perkenaannya kami ucapkan terima kasih.
Mengetahui :
Plh.Kepala UPTD Pertanian dan Perkebunan
Kecamatan Cibadak
SAPRUDI, S.TP
NIP. 198309092005 1 002
KATA PENGANTAR
Puji dan rasa syukur selalu kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat,bimbingan dan
petunjuk–Nya sehingga tim penyusun dapat menyelesaikan Proposal Permohonan Bantuan Mesin
Pengering ( Dryer ) Padi untuk masyarakat tani Desa Kaduagung Barat, Kecamatan Cibadak,
Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
Dalam kesempatan ini kami tim penyusun mengucapkan terima kasih kepada :
Akhirnya kami tim penyusun sangat berharap agar proposal ini dapat terwujud menjadi usaha
yang nyata dan mudah-mudahan berguna dan bermanfaat bagi semua pihak.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Pada saat ini masih banyak petani di Indonesia terutama petani padi masih menggunakan cara
konvensional dalam memanfaatkan hasil paska panen. Hal ini dapat dilihal dalam pengolahan paska panen
dilakukan dengan cara menjemur padi di tempat terbuka menggunakan bantuan dari sinar matahari dengan
waktu yang cukup lama. Hal ini dikarenakan pada waktu pengeringan juga sangat tergantung pada kondisi
cuaca. Padahal suhu panas dari sinar matahari tidak selalu stabil/berubah-ubah, maka perlu adanya inovasi
untuk mengefisienkan proses pengeringan dengan cara yang modern dan efisien. Sehingga dapat
memanfaatkan hasil paska panen dengan mudah, efisien dan tidak tergantung pada cuaca (waktu). Secara
nasional kehilangan hasil pasca panen masih sangat tinggi. Padi tidak aman disimpan karena sangat mudah
terserang jamur. Sehingga agar aman disimpan, padi perlu dikeringkan hingga mencapai kadar air
keseimbangan, yaitu sekitar 14%. Hal ini sesuai dengan pedoman pengolahan hasil paska panen padi yaitu
hasil tanaman padi yang telah dilepas dari tangkainya dengan cara perontokkan, dikeringkan, dan
dibersihkan yang memiliki kadar air maksimum 14 %. Oleh karena itu dalam keadaan ini dibutuhkan proses
pengeringan dengan waktu yang relatif lebih cepat dengan kadar air yang merata. maka dibutuhkan
pemanas untuk mengatur suhu panas yang digunakan sebagai mesin pengering padi yang dapat dikontrol.
Dan diatur secara otomatis untuk mempermudah dalam pemakaian alat tersebut.
I.2. Tujuan
Petani Indonesia dapat memanfaatkan teknologi pengeringan padi berbasis mikrokontroler. Alasan
yang memotivasi penulis dalam merancang alat proses pengeringan padi. Faktor yang mendukung dan
menghambat penulis dan petani dalam memanfaatkan teknologi pengeringan padi berbasis mikrokontroler.
1.3. Sasaran
Sasaran yang akan dicapai :
Identitas Kelompok
▪ Nama kelompok tani ternak : PAKSANAGARA
▪ Nama pengurus :
Ketua : Dudi Karyadi
Sektretaris : Rian Haryadi
Bendahara : Agus Sopyan
▪ Kelas kelompok tani : Lanjut
▪ Jumlah anggota : 75 Orang.
▪ Alamat : Desa Kaduagung Barat Kecamatan Cibadak
Kab.Lebak
JENIS KEGIATAN
Jenis Kegiatan yang dilaksanakan adalah Pengadaan Alat Mesin Pengering (Dryer) Padi
VOLUME
Pengadaan Alat Mesin Pengering (Dryer) Padi sebanyak 1 unit
PROFIL KELOMPOK TANI
“PAKSANAGARA”
Alamat : Desa Kaduagung Barat
Pengurus
Luas Hamparan : 25 Ha
DUDI KARYADI
DANI AGUSTIANA
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dengan tersedianya mesin perontok padi di kelompok tani Paksanagara diharapkan mampu
meningkatkan efisiensi pasca panen dan dapat meningkatkan produksi dan mutu padi serta
efektivitas petani dalam penanganan pasca panen serta menekan angka kehilangan hasi panen padi,
sehingga petani mampu meningkatkan kesejahteraannya.
Saran