Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL

PERMOHONAN BANTUAN
MESIN DRYER ( PENGERING ) PADI

KELOMPOK TANI
“PAKSANAGARA”

DESA KADUAGUNG BARAT KECAMATAN CIBADAK


KABUPATEN LEBAK
PROPINSI BANTEN
2018
KELOMPOK TANI “PAKSANAGARA”
Desa Kaduagung Barat Kecamatan Cibadak Kabupaten Lebak

Nomor : 12 / Poktan-PN / I / 2018 Cibadak, 01 Januari 2018


Lampiran : 1 bendel
Hal : Permohonan Bantuan Mesin Dryer (Pengering) Padi

Kepada :
Yth. Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan
Kabupaten Lebak
Di
tempat

Dengan Hormat,

Bersama ini kami dari para Ketua Kelompok Tani Desa Kaduagung Barat, bahwa wilayah kami
memiliki persawahan yang cukup luas dan memiliki 2 kelompok tani, yang akhir-akhir ini mengalami kendala
dalam hal mengeringkan padi karena seringnya hujan di siang hari. Sehingga hasil panen kami sangat
menurun kualitasnya, bahkan bisa rusak. Untuk itu kami memohon kepada Bapak kiranya dapat diberi
bantuan alat pengering/Dryer sehingga bisa menolong kami untuk meningkatkan kualitas hasil terutama saat
panen di musim penghujang.

Demikian permohonan ini kami ajukan kepada Bapak, atas perkenaannya kami ucapkan terima kasih.

Ketua Kelompok Tani Sekretaris


Paksanagara Paksanagara

Dudi Karyadi Rian Haryadi

Mengetahui :
Plh.Kepala UPTD Pertanian dan Perkebunan
Kecamatan Cibadak

SAPRUDI, S.TP
NIP. 198309092005 1 002
KATA PENGANTAR

Puji dan rasa syukur selalu kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat,bimbingan dan
petunjuk–Nya sehingga tim penyusun dapat menyelesaikan Proposal Permohonan Bantuan Mesin
Pengering ( Dryer ) Padi untuk masyarakat tani Desa Kaduagung Barat, Kecamatan Cibadak,
Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.

Dalam kesempatan ini kami tim penyusun mengucapkan terima kasih kepada :

1. Kepala Desa Kaduagung Barat selaku pelindung dan pengayom masyarakat,


2. Para Ulama dan Tokoh Masyarakat Desa Kaduagung Barat,
3. Kepala UPT Distanbun Kec. Cibadak beserta para penyuluh Kec. Cibadak selaku
pembimbing.
4. Anggota kelompok tani “Paksanagara” Desa Kaduagung Barat.

Akhirnya kami tim penyusun sangat berharap agar proposal ini dapat terwujud menjadi usaha
yang nyata dan mudah-mudahan berguna dan bermanfaat bagi semua pihak.

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

I.I. Latar Belakang

Pada saat ini masih banyak petani di Indonesia terutama petani padi masih menggunakan cara
konvensional dalam memanfaatkan hasil paska panen. Hal ini dapat dilihal dalam pengolahan paska panen
dilakukan dengan cara menjemur padi di tempat terbuka menggunakan bantuan dari sinar matahari dengan
waktu yang cukup lama. Hal ini dikarenakan pada waktu pengeringan juga sangat tergantung pada kondisi
cuaca. Padahal suhu panas dari sinar matahari tidak selalu stabil/berubah-ubah, maka perlu adanya inovasi
untuk mengefisienkan proses pengeringan dengan cara yang modern dan efisien. Sehingga dapat
memanfaatkan hasil paska panen dengan mudah, efisien dan tidak tergantung pada cuaca (waktu). Secara
nasional kehilangan hasil pasca panen masih sangat tinggi. Padi tidak aman disimpan karena sangat mudah
terserang jamur. Sehingga agar aman disimpan, padi perlu dikeringkan hingga mencapai kadar air
keseimbangan, yaitu sekitar 14%. Hal ini sesuai dengan pedoman pengolahan hasil paska panen padi yaitu
hasil tanaman padi yang telah dilepas dari tangkainya dengan cara perontokkan, dikeringkan, dan
dibersihkan yang memiliki kadar air maksimum 14 %. Oleh karena itu dalam keadaan ini dibutuhkan proses
pengeringan dengan waktu yang relatif lebih cepat dengan kadar air yang merata. maka dibutuhkan
pemanas untuk mengatur suhu panas yang digunakan sebagai mesin pengering padi yang dapat dikontrol.
Dan diatur secara otomatis untuk mempermudah dalam pemakaian alat tersebut.

I.2. Tujuan

Petani Indonesia dapat memanfaatkan teknologi pengeringan padi berbasis mikrokontroler. Alasan
yang memotivasi penulis dalam merancang alat proses pengeringan padi. Faktor yang mendukung dan
menghambat penulis dan petani dalam memanfaatkan teknologi pengeringan padi berbasis mikrokontroler.

1.3. Sasaran
Sasaran yang akan dicapai :

1. Tercapainya target bantuan melaui tercapainya produktivitas pertanian padi


2. Peningkatan ekonomi produktif masyarakat
1.4. Permasalahan

Permasalahan yang dihadapi sekarang diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Keterbatasan permodalan usaha pertanian padi


2. Keterbatasan SDM ( dalam penyerapan alih teknologi )
3. Fasilitas sarana dan prasarana pertanian rakyat masih perlu ditingkatkan.
4. Pengembangan pertanian padi sesuai kapasitas daya dukung lingkungan perlu mendapat
perhatian.
BAB II
RENCANA KEGIATAN

Identitas Kelompok
▪ Nama kelompok tani ternak : PAKSANAGARA
▪ Nama pengurus :
Ketua : Dudi Karyadi
Sektretaris : Rian Haryadi
Bendahara : Agus Sopyan
▪ Kelas kelompok tani : Lanjut
▪ Jumlah anggota : 75 Orang.
▪ Alamat : Desa Kaduagung Barat Kecamatan Cibadak
Kab.Lebak

JENIS KEGIATAN
Jenis Kegiatan yang dilaksanakan adalah Pengadaan Alat Mesin Pengering (Dryer) Padi

VOLUME
Pengadaan Alat Mesin Pengering (Dryer) Padi sebanyak 1 unit
PROFIL KELOMPOK TANI

“PAKSANAGARA”
Alamat : Desa Kaduagung Barat

Kec. Cibadak Kab. Lebak – BANTEN

Nama Kelompok Tani : PAKSANAGARA

Pengurus

Ketua : Dudi Karyadi

Sekretaris : Rian Haryadi

Bendahara : Agus Sopyan

Operator traktor : Dudi.K

Luas Hamparan : 25 Ha

Jumlah Anggota : 75 Orang

PPL Desa Asem Margaluyu Ketua Kelompok Tani


Paksanagara

DUDI KARYADI
DANI AGUSTIANA
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Dengan tersedianya mesin perontok padi di kelompok tani Paksanagara diharapkan mampu
meningkatkan efisiensi pasca panen dan dapat meningkatkan produksi dan mutu padi serta
efektivitas petani dalam penanganan pasca panen serta menekan angka kehilangan hasi panen padi,
sehingga petani mampu meningkatkan kesejahteraannya.

Saran

Keberhasilan pembangunan pertanian di Desa Kaduagung Barat Kecamatan Cibadak,


Kabupaten Lebak sangat ditentukan oleh dukungan, peran aktif serta kerjasama yang harmonis dari
pemerintah daerah dan semua pihak yang terkait serta masyarakat di bumi bersujud ini.

Anda mungkin juga menyukai