REPUBLIK INDONESIA
TENTANG
LAMPIRAN 2
DEPARTEMEN PERTANIAN
2007
1
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 13 April 2007
MENTERI PERTANIAN,
ttd
ANTON APRIYANTONO
2
LAMPIRAN 2. PERATURAN MENTERI PERTANIAN
NOMOR : 273/Kpts/Ot.160/4/2007
TANGGAL : 13 April 2007
PEDOMAN
PENYUSUNAN RENCANA DEFINITIF KELOMPOKTANI (RDK) DAN
RENCANA DEFINITIF KEBUTUHAN KELOMPOKTANI (RDKK)
I. PENDAHULUAN
3
Oleh karena itu penyusunan RDKK yang dilaksanakan oleh
kelompoktani secara serentak dan tepat waktu merupakan kegiatan
strategis, sehingga perlu suatu gerakan untuk mendorong petani/
kelompoktani menyusun RDKK.
1.2. Tujuan
1.3. Sasaran
4
2). Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) adalah rencana
kebutuhan kelompoktani untuk 1 (satu) musim tanam yang
disusun berdasarkan musyawarah anggota kelompoktani,
meliputi kebutuhan benih, pupuk, pestisida, alat dan mesin
pertanian serta modal kerja, untuk mendukung pelaksanaan RDK
yang dibutuhkan oleh petani yang merupakan pesanan
kelompoktani kepada gabungan kelompoktani atau lembaga lain
(distributor sarana produksi dan perbankan);
4). Penyuluh Pertanian PNS adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi
tugas, tanggungjawab, wewenang dan hak secara penuh oleh
pejabat yang berwenang pada satuan organisasi lingkup
pertanian, perikanan, kehutanan untuk melakukan kegiatan
penyuluhan;
5
9). Peternak, adalah perorangan warga negara Indonesia atau
korporasi yang melakukan usaha peternakan;
10). Kontak tani adalah ketua atau mantan ketua kelompok tani yang
masih aktif sebagai anggota kelompok dan diakui
kepemimpinannya dalam menggerakkan anggota/petani untuk
mengembangkan usahanya;
6
2). Pertemuan anggota kelompoktani dipimpin oleh Ketua
Kelompoktani yang didampingi penyuluh pertanian untuk
membahas, menyusun dan menyepakati rencana
kegiatannya dalam pengelolaan usahatani antara lain ;
pola tanam, sasaran areal tanam, sasaran produksi,
sarana produksi dan permodalan, teknologi usahatani,
jadwal kegiatan, pembagian tugas.
7
2.2. Materi RDK dan RDKK
2.2.1. RDK
3) Teknologi usahatani,
a. Ketersediaan teknologi;
b. Rekomendasi teknologi;
8
2.2.2.RDKK
2) Perhitungan kebutuhan:
a. benih
b. pupuk
c. pestisida
9
4) POSKO III meneruskan setiap RDKK yang disampaikan oleh
POSKO IV ke unit pelayanan sarana produksi dan permodalan
(distributor sarana produksi dan perbankan) setelah disetujui
ketua harian POSKO III. Disamping itu POSKO III mengkompilasi
RDKK yang telah masuk.
1). Atas dasar kompilasi RDKK yang diterima dari POSKO III, dis-
tributor menyusun rencana dan jadwal penyaluran sarana
produksi dan selanjutnya dikonfirmasikan ke GAPOKTAN;
3.2.2. Permodalan
10
IV. GERAKAN PENYUSUNAN DAN PELAKSANAAN RDK/ RDKK
11
V. SUPERVISI DAN EVALUASI
5.1. Supervisi
12
VI. PENUTUP
MENTERI PERTANIAN,
ttd
ANTON APRIYANTONO
13
14
15
16