DISUSUN OLEH :
EGA SIVA
MOCH RIZWAN
NIZAR SOLEHUDIN
NOVIYANTI PUSPITA
RANTI LISNAWATI
RISMAWATI
WINA RAHAYU
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
CABANG PENDIDIKAN WILAYAH VIII
SMA NEGERI JATINANGOR
2018
BAB I
PENDAHULUAN
B. Perumusan Masalah
Prospek Usaha beternak burung puyuh di Tebing Tinggi masih mempunyai peluang yang
cukup besar, dilihat dari tingkat pemanfaatan potensi pemeliharaan serta kemungkinannya
dikirim ke luar daerah. Tetapi, usaha beternak puyuh belum sepenuhnya memenuhi standar
beternak puyuh yang tepat.
Bila dilihat dari nilai ekonomisnya, yaitu apabila diperoleh anak burung puyuh yang sehat,
maka dalam proses pemeliharaannya akan lebih mudah, sehingga apabila burung puyuh tersebut
sudah besar maka dapat dijual dengan harga yang tinggi dan akan berpengaruh dalam
pendapatan usaha beternak burung puyuh tersebut. Oleh karena itu kualitas anak burung puyuh
sangat menentukan untuk mendapat tujuan yang diharapkan.
C. Tujuan Program
Tujuan dari kegiatan wirausaha beternak puyuh ini, adalah:
a) Dapat melakukan wirausaha beternak burung puyuh dengan baik dan memberikan manfaat
yang besar bagi kehidupan masyarakat.
b) Dapat memenuhi pasokan telur dan daging burung puyuh sesuai dengan kebutuhan.
c) Bulunya sebagai bahan aneka kerajinan atau perabot rumah tangga lainnya
d) Kotorannya sebagai pupuk kandang ataupun kompos yang baik dapat digunakan sebagai
pupuk tanaman.
e.Dapat menciptakan lapangan pekerjaan untuk diri sendiri dan untuk orang lain
f) Dengan usaha ini diharapkan dapat memberikan pengalaman dan mendapatkan keuntungan
BAB II
B. Jadwal kegiatan
Berdasarkan rencana yang sudah saya rencanakan,pembuatan usaha telur puyuh ini akan
saya laksanakan pada tahun 2013 mendatang,jika itu tidak ada halangan
C. Pemeliharaan
1) Sanitasi dan Tindakan Preventif
Untuk menjaga timbulnya pada pemeliharaan puyuh kebersihan lingkungan kandang dan
faksinasi terhadap puyuh perlu dilakukan sedini mungkin.
2) Pemberian Pakan
Ransum (pakan) yang dapat diberikan untuk puyuh terdiri dari beberapa bentuk, yaitu: bentuk
pallet, remah-remah dan tepung. Karena puyuh yang suka usil mematuk temannya akan
mempunyai kesibukan dengan mematuk- matuk pakannya. Pemberian ransum puyuh anakan
diberikan 2 (dua) kali sehari pagi dan siang. Sedangkan puyu remaja/dewasa diberikan ransum
hanya satu kali sehari yaitu di pagi hari. Untuk pemberian minum pada anak puyuh pada bibitan
terus-menerus.
D. Pengangkutan
Setiap pembelian dan penjualan ternak burung puyuh menggunakan jasa pengabkutan milik
usaha. Hal ini, dilakukan untuk mempercepat proses pengangkutan dan menghindari berbagai
macam kendala lainnya. Direncanakan alat pengangkutan untuk wirausaha beternak puyuh
adalah sepeda motor dan mobil. Sepeda motor untuk pengangkutan produk dalam jumlah yang
sedikit, sedangkan mobil untuk jumlah yang banyak dan lokasi yang cukup jauh.
E. Usaha Bersaing
Usaha yang direncanakan untuk dapat bersaing dengan wirausaha beternak puyuh yang lain
adalah dengan meningkatkan pelayan terhadap para konsuman. Diantaranya dengan memberikan
bonus pembelian burung puyuh pada konsumen berupa barang maupun jasa, memberikan
bingkisan Hari Raya dan Tahun Baru pada pelanggan atau patner wirausaha sebagai wujud
terimakasih terhadap kepercayaannya, dan laian - lain.
2) Biaya Operasional
Bibit puyuh umur 1 bulan 50 ekor betina : Rp. 500.000,-
Bibit puyuh umur 1 bulan 20 ekor jantan : Rp. 200.000,-
Pakan 5 kg per hari x 150 hari x Rp 1500 / kg : Rp 1.125.000,-
Obat dan vaksin : Rp. 150.000,-
Biaya pengangkutan + perawatan : Rp 300.000,-
Total Biaya Operasional Rp.2.275.000,-
Jadi jumlah modal yang dikeluarkan adalah sebesar Modal tetap + Modal operasional = Rp.
3.140.000 + Rp.2.275.000 = Rp. 5.415.000,00
4) Keuntungan Usaha
BAB III
PENUTUP
Penulis berharap tulisan proposal ini dapat diwujudkan nantinya serta dapat memberikan
manfaat bagi pembaca lainnya guna menambah pengetahuan tentang beternak burung puyuh.
Penulis juga mengakui banyak kekurangan dalam pembuatan proposal ini. Oleh karena itu,
penulis sangat mengharapkan masukan dari pembaca, guna unutuk perbaikan ke depan.
Penulis juga mengucapkan banyak terimakasih kepada bapak yang mengajarkan Kewirausahaan,
karena telah membantu mahasiswa untuk memiliki atau memikirkan suatu prospek usaha ke
depan yang mampu diciptakan mahasiswa itu sendiri serta teman-teman yang telah membantu
penulis dalam membuat proposal ini.