TELUR AYAM
2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mencari pekerjaan dimasa sekarang ini merupakan hal yang sangat sulit.Banyak sekali calon
pekerja yang berkeinginan untuk bekerja di instansi pemerintahan atau swasta, tetapi lapangan
pekerjaan sekarang ini sangat terbatas, hal ini menyebabkan jumlah pengangguran semakin
banyak.Dilihat dari segi ekonomi individual tentu saja masalah pengangguran itu sangat merugikan
karena manusia mempunyai kebutuhan yang tidak terbatas.Oleh karena itu sebagai calon tenaga kerja,
kita harus mampu berfikir kreatif dan inovatif yang mampu membaca peluang serta pandai
memanfaatkan peluang tersebut sesuai dengan kemampuan yang dimiliki dan tidak terfokus hanya
pada satu jenis pekerjaan saja.Wirausaha merupakan salah satu usaha untuk mengatasi meningkatnya
jumlah pengangguran.Selain menguntungkan dari segi ekonomi, sebagian besar kegiatan wirausaha
juga sangat membantu usaha-usaha dalam memenuhi kebutuhan masyarakat banyak, baik secara
langsung maupun tidak langsung.Salah satu usaha yang mudah dikembangkan yaitu pemelijaraan
ayam petelur karena banyak orang yang membutuhkannya.Sebagai contoh diwilayah Desa Tista, ada
banyak penjual nasi goreng dan sebagainya yang membutuhkan telur ayam yang terus meningkat
setiap harinya. Untuk memenuhi kebutuhan ini, banyak peternak ayam eropa yang bersaing untuk
menyuplai akan kebutuhan telur tersebut.
Seiring perkembangan jumlah penduduk yang terus meningkat dari tahun ke tahun, serta
dengan kesadaran akan arti pentingnya peningkatan mengkonsumsi gizi dalam kehidupan, disamping
itu meningkatnya akan kebutuhan masyarakat terhadap mengkonsumsi telur yang gterus meningkat
untuk dapat memberikan zat bagi tubuh untuk mempertahankan hidup. Selain itu telur mengandung
protein yang tinggi dan energy yang dibutuhkan oleh tubuh dalam menjalankan aktifitas
kehidupan.Disamping utu telur merupakan suatu jenis bahan makanan yang sangat popuer dikalangan
masyarakat yang sangat bermanfaat sebagai sumber protein hewani.Hampir semua masyarakat dapat
mengkonsumsi telursebagai sumber proteinhewani karena telur merupakan salah satu bentuk makanan
yang mudah diperoleh dan mudah dalam mengolahnya, sehingga telur merupakan jenis bahan
makanan yang selalu dibutuhkan dan dikonsumsi masyarakat. Selain telur, usaha ternak ayam
petelur,merupakan jenis ungags yang paling popular dan paling banyak dikenal orang, serta hewan
yang mudah diternak dengan modal yang lebih kecil bila dibandingkan dengan hewan besar lainnya
seperti sapi,kerbau dan kambing. Secara ekonomis, usaha ternak ayam petelur memiliki prospek yang
menguntungkan karena permintaan jumlah konsumsi telur yang selalu lebih tinggi daripada tingkat
produksi telur, serta memiliki peluang pasar yang besar yang lebih potensial dan usaha yang mampu
bertahan saat krisis ekonomi terjadi.
B. Tujuan
Tujuan dari usaha ini yaitu untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakatakan telur ayam.
Telur ayam tidak pernah lepas dari pemenuhan kebutuhan gizi dan kesehatan masyarakat. Telur
sebagai salah satu dari hasil industri perunggasan mempunyai peranan turut ,serta mencerdaskan
kehidupan masyarakat. Telur ayam juga digunakan untuk kebutuhan lain misalnya kosmetik dan obat-
obatan. Selain untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, bisnis ayam petelur ini juga diharapkan
mampu menciptakan lapangak kerja guna meningkatkan pendapatan masyarakat. Ruang lingkup dari
usaha bisnis ayam petelur mencangkup semua aspek masyarakat baik produsen(penghasil),
konsumen(pemakai), maupun distributor(penyalur), khususnya masyarakat yang bergelut dibidang
bisnis telur ayam kampung. Adapun tujuan bisnis ayam petelur lainnya yaitu:
a. Untuk memenuhi akan kebutuhan gizi masyarakat dalam mengkonsumsi telur sebagai sumber
protein hewani.
b. Untuk meningkatkan kesehatan masyarakat untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi dan
keburuhan protein bagi tubuh.
c. Untuk memanfaatkan potensi wilayah yang sebagai potensi untuk usaha ternak ayam petelur.
d. Dapat melakukan usaha pemeliharaan ayam petelur dengan baik dan memberikan manfaat
yang besar.
e. Dapat memasarkan telur ayam dengan baik.
f. Dapat menjaga kelangsungan usaha dan mengembangkannya.
g. Dapat membuka lowongan pekerjaan bagi masyarakat lingkungan pesantren dan orang lain.
C. Peluang Pasar
Saat ini banyak orang yang mendirikan usaha beternak aya petelur, namun kurang sukses dan
banyak yang merugi.Hal tersebut mungkin disebabkan saat mereka akann mendirikan usaha mereka
tidak memperhatikan konsep-konsep dasar berusaha dalam membentuk usaha, membina serta
mengembangkan usaha.Selain itu, mereka kurang sukses karena meraka tidak memiliki sikap-sikap
wirausahawan yang baik dan tanggguh.Maka dari itu kita bisa sukses dalam berwirausaha kita harus
melaksanakan konsep-konsep dasar berusaha dan memiliki sikap wirausahawan yang baik serta sabra
dan ulet dalam berwirausaha. Adapun factor-faktor yang dapat mendukung maupun penghambat
dalam usaha ayam petelur yaitu:
1. Faktor Pendukung
2. Faktor Penghambat
Banyak sekali usaha yang sama sebagai saing. Bila ayam terserang penyakit atau stress untuk
dipulihkan. Memerlukan keahlian dan keuletan yang lebih dalam mengenai beternak ayam
petelur.Cukup sulit mendaparkan ayam petelur yang bagus.Prospek usaha beternak ayam
petelur di Desa Mekarraya masih mempunyai peluang yang cukup besar.Dilihat dari tingkat
pemanfaatan potensi pemeliharaan serta kemungkinannya dikirim keluar daerah.Dapat dilihat
dari nilai ekonomisnya, karena itu kualitas ayam sangat menentukan untuk mendapat tujuan
yang diharapkan.
a. Konsumen
Konsumen terdiri dari penduduk di sekitar wilayah produksi yang sangat mengapresiasi dengan
baik produk unggas petelur berupa telur ayam. Konsumen yang mayoritasnya adalah ibu rumah
tangga yang ada di daerah sekitar lebih memilih produk unggas petelur ini dibanding yang
lainnya untuk keperluan sehari-hari di dapur maupun usaha kuliner sangat berpotensi
menjadikan usaha ini berhasil.
b. Situasi Persaingan
Persaingan untuk industri ini masih belum terlalu banyak karena tempat pelaksanaan usaha
yang masih berada di daerah pedesaan. Serta harga pasaran produk ini cenderung lebih tinggi
karena jarak produsen yang cenderung membuatnya lebih mahal dapat menjadikan usaha ini
menjanjikan dijalankan pada daerah yang masih belum atau sedikit prosusen atau tempat
budidayanya.
c. Penetapan Harga
Harga untuk produk yang pada umumnya dijual menggunakan satuan kerat atau jumlah telur ini
ditentukan berdasarkan harga dipasaran pada umumnya tergantung dari jenis telurnya.
d. Cara Pemasaran
Menggunakan metode distribusi langsung dalam memasarkan barang, yaitu dengan menunggu
pembeli datang ke tempat penyimpanan hasil produksi.Serta menjajakan hasil produksi ke
pedagang – sekitar yang berada tidak terlalu dekat dan tidak terlalu jauh dari tempat usaha.Akan
mudah lagi menjaring pembeli di sekitar tempat produksi karena usaha ini belum banyak
ditekuni di daerahnya.
BAB II
ANALISIS BIAYA
A. INVESTASI
1. Kandang Rp. 7.500.000
2. Tempat Pakan dan Minum Rp. 100.000
3. Penerangan Rp. 50.000
4. Peralatan Usaha Lainnya Rp. 150.000
5. Pembelian Ayam Indukan (300 Ekor) Rp. 27.000.000
Total Modal Rp.34.800.000
B. Biaya Tetap
1. Pakan Rp. 325.000
2. Vaksin Rp. 200.000
3. Biaya Air Dan Listrik Rp. 120.000
4. Penyusutan Rp. 150.000
Total Rp. 795.000
PENGHITUNGAN RUGI-LABA
Kandang adalah kebutuhan utama dalam budidaya ternak ungas. Kandang berguna
untuk menjaga agar unggas peliharaan tidak berkeliaran, memudahkan pemeliharaan, seperti
pemberian pakan dan obat-obatan, serta memudahkan pemanenan atau pengumpulan hasil
peternakan.Selain itu, kandang juga berfungsi untuk memperoleh hasil panen yang
berkualitas. Tempat yang akan digunakan sebagai tempat usaha berada di Desa Tista,
Kecamatan Busungbiu,Kabupaten Buleleng. Kandang berada tidak jauh dengan rumah
penyimpanan hasil produksi sekitar 50 meter. Lingkungan kandang tergolong tenang dan
sejuk, serta aman dari gangguan hewan pengganggu.Kandang yang digunakan pada usaha ber
tipe kandang jongkok dimana kandang berukuran 10 x 6 meter dan dibagi menjadi dua
ruangan. Salah satu ruangkandang berada lebih tinggi dibandingkan ruangan yang satunya
dikarenakan tempat kandang yang agak miring. Dinding kandang setinggi4 meter dibiarkan
setengah terbuka pada bagian atas dan hanya diberikan pagar berupa jaring kawat. Kandang
juga bertipe lantai rapat. Lokasi tempat usaha ini cukup strategis dan jauh dari permukiman
masyarakat sehingga jauh dari kebisingan sehingga tidak menyebabkan ayam menjadi stres,
sebab apabila ayam tersebut megalami stress maka ayam akan banyak yang susah
bertelur. Penerangan dan atau pemanasan kandang sesuai dengan aturan yang ada, tata letak
kandang agar mendapat sinar matahari pagi dan tidak melawan arah mata angin kencang serta
sirkulasi udara yang baik. Kandang dibangun dengan sistem terbuka agar hembusan angin
cukup memberikan kesegaran di dalam kandang.
Ayam indukan akan dibeli dari pemasok. Ayam yang akan dibeli akan memenuhi
kriteria yang telah ditentukan diantaranya :
a. Profil usaha
e. Struktur organisasi
f. Telepon : 082116090946
g. Penyediaan Kandang
Kandang dibuat berdasarkan penentuan kandang usaha yang telah jelaskan sebelumnya.
Setelah kandang dibangun maka perlengkapan usaha dapat disiapkan.Kandang dapat
dibuat dari bahan-bahan sederhana yang penting dapat mencegah ternak kabur dan dapat
dilindungi dari hujan dan panas.Selain itu juga harus bersih.
h. Penyediaan Bibit
Bibit ayam dapat dibeli pada penyediaan bibit sesuai kriteria bibit yang telah ditentukan
dalam pembahasan sebelumnya. Bibit dibeli setelah kandang disiapkan untuk para
bibit.Untuk mengurangi resiko, dapat menggunakan bibit yang sudah agak besar namun
bukan yang terlalu tua.
i. Penyediaan Pakan
Pakan untuk budidaya ayam menggunakan jagung, dedak, dan sentrat yang disediakan
setiap bulannya. Pakan diberikan setiap 2 kali dalam sehari dengan menyebar rata pada
tempat pakan yang ada di kandang. Namun untuk menghemat biaya pakan dapat membuat
pakan alternative berbahan dedak, jagung, dengan campuran bahan lainnya. Air pada
tempat air di kandang diganti setiap pemberian pakan atau ketika airnya kotor. Air yang
sudah sedikit akan diisi kembali.
j. Pemeliharaan
Penyediaan pakan dan air di dalam kandang dilakukan secara teratur. Pencegahanpenyakit
pada unggaspetelur dilakukan dengan cara memberikan vitamin ataupun vaksin bagi
unggas ketika cuaca sedang tidak bagus,menjaga kebersihan kandang serta perlengkapan
yang diperlukan dalam usaha untuk meminimalisir adanya ayam yang sakit. Kebersihan
kandang selalu dikontrol setiap hari ketika pemberian pakan, hal ini bertujuan untuk
meringankan biaya perbaikan atau pengobatan dengan cara mengatasi masalah yang ada
sebelum menimbulkan masalah lainnya.Pemberian vaksin dapat disesuaikan dengan
kondisi unggas. Unggas selalu dipantau kesehatannya setiap hari saat pemberian pakan,
jika ada yang sakit segera dipisahkan sementara waktu dari kandang untuk diobati sebelum
menular ke unggas yang lainnya. Dan bila ayam yang tidak dapat diobati mati maka akan
segera dimusnahkan dengan cara dibakar.
k. Panen
Telur ayam akan dipanen setiap hari sebanyak 2 kali yaitu pada pagi hari jam 10 dan sore
hari jam 3. Biasanya ayam akan bertelur pada tempat yang telah disediakan namun ada
juga yang bertelur sembarangan. Telur diambil dari tempatnya lalu dikumpulkan dalam
wadah, lalu telur dibersihkan dari kotoran yang menempel, dan telur yang buruk akan
dibuang. Telur yang sudah bersih lalu disusun rapi untuk disimpan sebelum
didistribusikan.
BAB IV
Setelah panen, produk yang dihasilkan yaitu telur ayam akan dibersihkan dari kotoran yang
melekat pada kulit telur. Telur yang sudah bersih lalu di pilah menurut kualitasnya.Telur
kemudiandisusun rapi dalam kerat dan kemudian disimpan.
Telur ini akan disimpan sementara menunggu pembeli yang akan datang ke tempat usaha dan atau
diedarkan sebagian ke warung-warung sekitar. Telur diedarkan akan seminggu 2 kali. Banyaknya
telur yang diedarkan sebanyak 50% dari telur yang ada di gudang, untuk menjaga jumlah telur yang
ada di gudang agar tidak kekurangan atau kelebihan maka telur yang diedarkan akan bervariasi
jumlahnya, tergantung banyaknya telur yang ada di gudang.
Target usaha yaitu ibu-ibu rumah tangga yang sangat meminati telur ayam sebagai panganan rumah
tangga yang praktis dan ber gizi.Selain itu telur juga ditargetkan untuk usaha usaha pangan lain yang
memerlukan telur. Telur dijual dengan harga per butir sebanyak Rp 1100. Per kerat dijual dengan
banyaknya telur dalam 1 kerat dimana ada yang isinya 30 atau 36, tergantung kerat yang tersedia di
gudang.
BAB V
PENUTUP
Dari pemahaman tersebut dapat saya simpulkan bahwa dalam membuka usaha beternak ayam
petelur cukup menguntungkan.Selain itu, usaha ini juga cukup mudah untuk ditekuni. Apabila usaha
ini sudah berkembang akan membutuhkan tenaga kerja yang cukup banyak dan di bagi ke dalam
bagian-bagian. Dalam suatu usaha, tentunya akan menentukan hambatan-hambatan, antara lain harga
bahan baku yang tidak stabil, dalam hal ini adalah harga pakan induka yang cenderung naik. Selain
itu, untuk mencapai kesuksesan dalam setiap usaha diperlukan kegigihan dan pantang menyerah.
Pemeliharaan akan ayam petelur yang tidak begitu sulit untuk dilaksanakan,beternak ayam petelur
tidak membutuhkan tenaga kerja yang banyak. Berwirausaha dibidang pemeliharaan ayam petelur
memiliki prospek yang cerah dengan resiko yang kecil dan tidak memerlukan modal yang
besar. Usaha peternakan unggas petelur ini merupakan suatu kegiatan yang menjanjikan di bidang
kewirausahaan
Ust. Wahyudin