Disusun oleh :
Nama : Indriyani
NIS : 1172
Kelas : XI ATPH 1
Nama : Indriyani
NIS : 1172
Program Studi Keahlian : Agribisnis Produksi Tanaman
Kompetensi Keahlian : Agribisnis Tanaman Pangan Dan
Hortikultura
Kepala Program
Kompetensi Keahlian ATPH
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkah,
rahmat, taufik, hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan tugas Praktik Kerja
Industri.
Laporan Praktik Kerja Industri ini disusun guna untuk melengkapi syarat-
syarat dalam mengikuti UN. Laporan ini menguraikan semua kegiatan yang ada
dalam pelaksanaan Praktik Kerja Industri.
Laporan ini tidak mampu saya susun sendiri tanpa bantuan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, atas selesainya Laporan Praktik Kerja Industri ini, saya
mengucapkan terima kasih kepada
1. Bapak Drs. Suharna, Selaku Kepala SMK N Bansari
2. lbu Nurul Hidayati, S.P selaku Kepala program Kompetensi Keahlian
ATPH
3. Bapak Okta Nofianto, S.TP selaku pembimbing sekolah
4. Bapak Suyono selaku Kepala Divisi Agro Estate
5. lbu Ahsana Damayanti, S.E selaku pemimpin perusahaan
6. Bapak Ir. Budi Darmawan selaku pemilik perusahaan
7. Dan kepada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan ini
sehingga selesai dengan baik
Saya menyadari bahwa penulisan laporan ini masih banyak kekurangan
dalam penyelesaian. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun sangat
saya harapkan untuk kesempurnaan laporan ini. Dan akhir kata semoga laporan ini
dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca.
Bansari, 29 Juni 2019
Penyusun
Indriyani
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN.............................................................................. ii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... iii
DAFTAR ISI.................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1
A. Latar Belakang................................................................................. 1
B. Tujuan Pelaksanaan Prakerin........................................................... 1
C. Profil Perusahaan............................................................................. 1
D. Struktur Organisasi Perusahaan....................................................... 5
BAB II PELAKSANAAN................................................................................ 6
A. Waktu Pelaksanaan Prakerin............................................................ 6
B. Tempat Kegiatan.............................................................................. 6
C. Kegiatan........................................................................................... 6
BAB III PENUTUP.......................................................................................... 25
A. Kesimpulan...................................................................................... 25
B. Saran................................................................................................. 25
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 26
LAMPIRAN..................................................................................................... 27
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekolah Menengah Kejuruan sebagai salah satu sub Sistem Pendidikan
Nasional, memiliki kedudukan sangat penting dalam fungsi menyiapkan tenaga
kerja terampil untuk menunjang sistem pendidikan nasional. Upaya penyiapan
tenaga kerja yang terampil sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan industri.
Pada dasarnya Praktik Kerja Industri (prakerin) merupakan
penyelenggaraan yang mengintregrasikan secara tersistem pendidikan dunia
usaha dan industri. Kegiatan Prakerin dilakukan untuk membekali para siswa
akan dunia industri, supaya saat lulus nanti siswa sudah siap akan dunia kerja
yang akan menantinya.
C. Profil Perusahaan
a. Sejarah Hortimart
1) LOKASI
Hortimart Agro Center tedetak di Jalan Gatot Subroto 55 Bawen,
berada di jalan raya utama Solo-Semarang danJogja-Semarang. Masuk ke
dalam wilayah kelurahan dan kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang.
Berjarak hanya 5 menit dari pintu exit Tol Bawen menjadikan Hortimart
Agro Center pas untuk tempat istirahat dan juga berwisata. Keadaan
tanah berbukit-bukit, ketinggiannya kurang lebih 450 mdpl dengan curah
hujan 33 m/hari sehingga potensi untuk pertanian sangat besar. Selain itu
suhu rata-rata di Hortimart Agro Center berkisar di 34 0C serta tingkat
kelembapan 23 % sangat pas untuk refreshing dan berwisata alam.
2) SEJARAH
Hortimart Agro Center berdiri sejak tahun 1979 dengan luas lahan
26 ha. Kurang lebih 90% lahannya ditanami aneka buah-buahan dan
sisanya ± 10% aneka sayuran organik. Awal mulanya hanya
memproduksi bibit tanaman aneka buah dan cengkeh yang luasnya belum
sebesar seperti saat ini. Namun, seiring berjalannya waktu pemilik
Hortimart Agro Center yaitu bapak Ir. Budi Dharmawan yang sudah
berpengalaman puluhan tahun sebagai seorang pengusaha dibidang
pertanian, muncul motivasi menjadikan Hortimart Agro Center kebun
buah dan sayur. Hal tersebut dikarenakan apabila Hortimart Agro Center
telah berhasil nantinya bisa menjadi pusat percontohan agro bagi
masyarakat khususnya para petani. Melalui yayasan Obor Tani dan para
pekerja Hortimart Agro Center mulailah menyongsong mimpi baru
menjadi Pusat Percontohan Agro Terbaik di Indonesia. Membangun
semangat mencintai Produk Buah Lokal Indonesia dengan cara
memproduksi buah dan sayuran berkualitas.
3) MANAGEMEN PRODUKSI
GENERAL
MANAGER
Ahsana Damayanti
I. PEMBIBITAN
Pembibitan adalah suatu penanaman bibit mulai dari bentuk biji hingga
menjadi tanaman kecil dengan munculnya tunas, akar dan beberapa daun kecil
menjadi kecambah. Di Hortimart Agro Center pembibitan tanaman jambu dapat
dilakukan dengan cara generatif/biji dan vegetatif/buatan yaitu dengan cangkok
dengan okulasi.
1. Secara Generatif/biji
a. Persiapan benih
c. Penyemaian biji
d. Pemindahan ke polybag
a. Penyiraman
b. Sanitasi
c. Pemupukan
2. Secara Vegetatif
1. Cangkok
Bahan dan peralatan yang digunakan untuk mencangkok antara lain, media
cangkok / arang sekam, plastik PE2, tali rafia, pita, sepidol permanent, pisau
cangkok dan gunting entres.
Pembuatan cangkok dilakukan dengan tahap sebagai berikut :
b. Memiliki cabang yang sehat dengan diameter 1,5 cm, cabang dikerat
seanjang 5 cm dengan menggunakan pisau cangkok, kulit cabang
dikupas dan bagian kambiumnya dibersihkan dengan cara dikerat dan
biarkan beberapa menit.
Beberapa hal yang perlu dilakukan pada saat mencangkok antara lain :
1. Waktu mencangkok
Batang induk yang digunakan adalah yang umurnya tidak terlalu tua
dan tidak terlalu muda, kuat, sehat dan subur serta banyak dan baik
buahnya.
3. Pemilihan cangkok
a. Kekurangan mencangkok
b. kelebihan mencangkok
2. Okulasi
Teknik mengokulasi :
a. Keuntungan okulasi
b. Kelemahan okulasi
Terkadang tidak ada kecocokan dengan batang bawah dan batang atas
mesti satu familiy atau satu genius.
II.PENGOLAHAN LAHAN
d. Setelah lubang tanam dibiarkan selama +3-4 minggu, tanah bekas galian
dan dicamurkan dengan 1 karung pupuk kandang dan 100 gram dolomit /
kapur pertanian, kemudian dimasukan kembali ke dalam lubang tanam dan
diberi air untuk penanda titik tanaman.
III.PENANAMAN
c. Masukan bibit kedalam lubang tanam, timbun dengan galian tanah sebatas
leher akar, posisi bibit tetap tegak
IV. PERAWATAN
a. Sanitasi
1. Gulma
b. Pewiwilan
Plastik dipotong sedikit pada bagian sudut dengan tujuan agar udara bisa
masuk untuk mengurangi penguapan.
Bungkus buah jambu dengan memetik daun disebelah kanan dan kiri agar
memudahkan dalam membungkus.
V.PENYIRAMAN
VI. PEMUPUKAN
Pemupukan adalah pemberian unsur hara baik makro maupun mikro pada
tanaman jambu bertujuan untuk meningkatkan kesuburan tanah, memberi nutrisi
pada tanaman dan memperbaiki kondisi tanah. Di Hortimart Agro Center
pemupukan pada tanaman jambu ada 3 macam yaitu :
a. Pupuk Dasar
Di Hortimart Agro Center pupuk dasar yang digunakan adalah pupuk
kandang, pemberian pupuk kandang untuk memperbaiki struktur dan
meningkatkan jumlah organisme tanah yang berguna dalam proses
penyiraman bahan organik menjadi bahan yang tersedia bagi tanaman
jambu selain itu, pupuk kandang berguna menahan air dalam tanah cara
pemberian pupuk dasar yaitu membuat lubang degan kedalaman 80x80x80
cm kemudian berikut pupuk kandang 12 kilo perpotak.
b. Pupuk Vegetatif
c. Pupuk Generatif
Pupuk generatif adalah pupuk produksi atau pupuk yang digunakan setelah
tanaman berbunga, pupuk yang digunakan yaitu pupuk NPK dengan
perbandingan N10, P10, K30 cara pemberian pupuk yaitu dengan membuat
setengah lingkaran disamping tanaman dengan kedalaman +2 cm dan jarak
+50 cm dari, tanaman kemudian pupuk ditabur secara merata dan ditimbun
kembali dengan galian tersebut, pemupukan dilakukan 1 Bulan sekali.
Hama dan penyakit adalah faktor utama penyebab rendahnya produk tanaman
yang dihasilkan. Maka harus diatasi dengan mengatasi jenis hama dan penyakit,
gejala serangan dan cara pengendaliannya. Pada tanaman jambu ada beberapa
jenis hama dan penyakit sehingga menurunkan kualitas buah jambu.
a. Kutu putih
b. Lalat buah
Bagian yang diserang : Buah muda hingga buah yang hamir masak
c. Tungau merah
Gejala serangan : Pada daun ada bercak merah kecil jika tidak
segera di kendalikan, bercak ini akan
tumbuh merata
d. Ulat
VIII. PANEN
Panen adalah pengambilan buah yang sudah masak untuk dijual atau
dipisahkan dan dikonsumsi sebagai penambah vitamin. Di Hortimart Agro Center
pemanenan dilakukan saat musim panen. Ciri-ciri buah jambu yang sudah masak
adalah 50% berubah warna / tergantung varietasnya. Alat untuk panen meliputi
gunting pangkas dan krat.
d) Cuci menggunkan air bersih dan dilap menggunakan kain bersih lalu
dimasukkan ke keranjang buah.
Waktu panen jambu sebaiknya dilakukan pada pagi hari pukul 06.00-
10.00 karena buah jambu belum mengalami penguapan dan berat jambu
masih optimal.
Buah jambu diseleksi dan sortasi langsung di kebun, pada tempat yang
bersih dan teduh lalu diberi alas untuk mencegah kotoran menempel pada
buah. Bungkus jambu dibuka kemudian buah dicuci dengan air bersih dan
dilap menggunakan kain bersih, terakhir potong gagang jambu dan
disisakan sedikit gagang jambu agar rapi.
c. Grading
d. Wraping
Pohon yang telah dipanen harus dilakukan perawatan dengan tujuan untuk
memulihkan tanaman supaya menjadi sehat dan tahan yang akan datang
produktifitas meningkat. Perawatan diantarannya sebagai berikut,
a. pemangkasan
b. Tropping
Tropping yaitu memotong puncak batang utama yang tumbuh memuncak
ke atas dengan tujuan agar pohon tidak terlalu tinggi dan memiliki ukuran
yang standar seperti kebutuhan yang di inginkan
c. Pengecekan ph tanah
Pada pertumbuhan tanaman, tanah yang bagus adalah netral karena pada
kondisi ini kebanyakan unsur hara mudah larut dalam air, sehingga
menyerap unsur hara. Ukuran Ph yang netral adalah Ph 5,5-7 tetapi tidak
semua tanaman dapat tumbuh dan berkembang pada Ph 5,5-7 dan
tergantung dari jenis tanamannya. Jika tanah asam maka dilakukan
pengapuran dengan tujuan untuk meningkatkan ph tanah dan jika terlalu
basa dilakukan pemberian belerang atau abu bakar untuk membantu
menormalkan ph tanah.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dengan adanya kegiatan praktik kerja industri ini, disamping sebagai
salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Nasional, penulis juga merasakan
berbagai manfaat dan pengalaman yang berharga dintaranya yaitu: kemampuan
kerja, motifasi kerja, inisiatif, kreatifitas, hasil kerja yang berkualitas, dipilih
waktu dan kerajinan dalam bekerja serta produktifitas kerja.
Adapun pembelajaran yang diperoleh adalah Budidaya Tanaman Jambu
Biji Getas Merah, diantaranya:
1. Pembibitan
2. Pengolahan Lahan
3. Penanaman
4. Perawatan
5. Penyiraman
6. Pemupukan
7. Pengendalian Hama Penyakit (PHP)
8. Panen
9. Pasca panen
B. Saran
a. Bagi pihak sekolah
Kerja sama yang telah berjalan antara SMK N Bansari dan Hortimart
dalam pelaksanaan Praktik Kerja Industri agar dapat lebih ditingkatkan lagi,
supaya proses pelaksanaan di masa yang akan datang akan semakin lancar
dan lebih mudah.
b. Bagi pihak industri
Kerja sama yang telah terjalin antara Hortimart dan SMKN Bansari
diharapkan akan terus terjalin pada masa yang akan datang dalam
pelaksanaan Praktik Kerja Industri tetapi juga dalam hal yang sumbangan
informasi mengenai masalah teknologi informasi khususnya yang digeluti
oleh pihak industri untuk lebih meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan para siswa yang akan melaksanakan pelaksanaan prakerin
agar semua lancar dalam pelaksanaan prakerin. Pelaksanaan prakerin
memberikan hasil yang bermanfaat dan menunjang pada aspek yang
dikehendaki oleh industri maupun pihak sekolah.
DAFTAR PUSTAKA
Minimal 3
ANALISIS USAHA
A. Biaya Operasional
1. Sewa lahan
a) 10.000 m x Rp. 5.000.000 per tahun x 10 tahun = Rp. 50.000.000
2. Hak alat
a) Mesin semprot = Rp. 650.000
b) Gunting pangkas = Rp. 60.000
c) Selang = Rp. 240.000
d) Cangkul = Rp. 75.000
e) Hand sprayer = Rp. 10.000
f) Keranjang = Rp. 50.000
g) Ember = Rp. 15.000
h) Pisau okulasi = Rp. 75.000
= Rp 1.175.000 x 2
= Rp. 2.350.000
3. Bahan
a) Bibit Rp. 30.000 x 500 tanaman
= Rp. 15.000.000
b) Pupuk kandang Rp 10.000 x 500 tanaman
= Rp. 5.000.000
c) Insektisida Rp. 125.000 x 300kg
= Rp 37.500.000
d) Fungisida Rp. 120.000 x 300 kg
= Rp. 36.000.000
e) Perekat Rp. 135.000 x 300 kg
= Rp. 40.500.000
Jumlah = Rp. 134.000.000
4. Tenaga kerja
a) Rp. 50.000 x 30 hari
= Rp. 1.500.000
b) Rp. 1.500.000 x 1 tahun
= Rp. 18.000.000
c) Rp. 18.000.000 x 10 tahun
= Rp. 180.000.000
5. Biaya lain-lain
Rp. 20.000.000
Jumlah biaya
a) Sewa lahan = Rp. 50.000.000
b) Sewa alat = Rp. 2.350.000
c) Bahan = Rp. 134.000.000
d) Tenaga kerja = Rp. 180.000.000
e) Biaya lain-lain = Rp. 20.000.000 +
= Rp. 386.350.000
= Rp. 386.350.000 : 500 tanaman
= Rp. 772.700
B. Hasil Panen
Pemanenan buah jambu dari tahun ke-2 sampai tahun ke-10, diantaranya :
1. Masa vegetatif
2. Masa vegetatif
3. 10 kg
4. 30 kg
5. 40 kg
6. 50 kg
7. 60 kg
8. 70 kg
9. 80 kg
10. 100 kg+
440 kg
Hasil panen
440 kg x harga jual
= 440 kg x Rp. 10.000
= Rp. 4.400.000 per tanaman
= Rp. 4.400.000 x 500 tanaman
= Rp. 2.200.000.000
C. Hasil akhir
Hasil panen – biaya operasional
= Rp 2.200.000.000 - Rp. 386.350.000
= Rp. 1.813.650.000