Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

HORTIMART AGRO CENTER

Jl. Gatot Subroto No. 55 Bawen – Ambarawa 50661


(Laporan Ini Disusun Untuk Memenuhi Syarat Mengikuti US dan UN)

Disusun oleh :
Nama : Indriyani
NIS : 1172
Kelas : XI ATPH 1

SMK NEGERI BANSARI


AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA
DUSUN PUTIHAN CAMPURANOM BANSARI
2019
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Kegiatan Praktik Kerja Industri(Prakerin) yang disusun oleh :

Nama : Indriyani
NIS : 1172
Program Studi Keahlian : Agribisnis Produksi Tanaman
Kompetensi Keahlian : Agribisnis Tanaman Pangan Dan
Hortikultura

Telah disahkan pada :


Hari :
Tanggal :

Pembimbing Institusi Pembimbing Sekolah

Suyono Okta Nofianto, S.TP


NIP.

Kepala Program
Kompetensi Keahlian ATPH

Nurul Hidayati, S.P


NIP. 19780530 200903 2 003
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkah,
rahmat, taufik, hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan tugas Praktik Kerja
Industri.
Laporan Praktik Kerja Industri ini disusun guna untuk melengkapi syarat-
syarat dalam mengikuti UN. Laporan ini menguraikan semua kegiatan yang ada
dalam pelaksanaan Praktik Kerja Industri.
Laporan ini tidak mampu saya susun sendiri tanpa bantuan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, atas selesainya Laporan Praktik Kerja Industri ini, saya
mengucapkan terima kasih kepada
1. Bapak Drs. Suharna, Selaku Kepala SMK N Bansari
2. lbu Nurul Hidayati, S.P selaku Kepala program Kompetensi Keahlian
ATPH
3. Bapak Okta Nofianto, S.TP selaku pembimbing sekolah
4. Bapak Suyono selaku Kepala Divisi Agro Estate
5. lbu Ahsana Damayanti, S.E selaku pemimpin perusahaan
6. Bapak Ir. Budi Darmawan selaku pemilik perusahaan
7. Dan kepada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan ini
sehingga selesai dengan baik
Saya menyadari bahwa penulisan laporan ini masih banyak kekurangan
dalam penyelesaian. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun sangat
saya harapkan untuk kesempurnaan laporan ini. Dan akhir kata semoga laporan ini
dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca.
Bansari, 29 Juni 2019
Penyusun

Indriyani
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN.............................................................................. ii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... iii
DAFTAR ISI.................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1
A. Latar Belakang................................................................................. 1
B. Tujuan Pelaksanaan Prakerin........................................................... 1
C. Profil Perusahaan............................................................................. 1
D. Struktur Organisasi Perusahaan....................................................... 5
BAB II PELAKSANAAN................................................................................ 6
A. Waktu Pelaksanaan Prakerin............................................................ 6
B. Tempat Kegiatan.............................................................................. 6
C. Kegiatan........................................................................................... 6
BAB III PENUTUP.......................................................................................... 25
A. Kesimpulan...................................................................................... 25
B. Saran................................................................................................. 25
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 26
LAMPIRAN..................................................................................................... 27
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sekolah Menengah Kejuruan sebagai salah satu sub Sistem Pendidikan
Nasional, memiliki kedudukan sangat penting dalam fungsi menyiapkan tenaga
kerja terampil untuk menunjang sistem pendidikan nasional. Upaya penyiapan
tenaga kerja yang terampil sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan industri.
Pada dasarnya Praktik Kerja Industri (prakerin) merupakan
penyelenggaraan yang mengintregrasikan secara tersistem pendidikan dunia
usaha dan industri. Kegiatan Prakerin dilakukan untuk membekali para siswa
akan dunia industri, supaya saat lulus nanti siswa sudah siap akan dunia kerja
yang akan menantinya.

B. Tujuan Pelaksanaan Prakerin


a) Peserta didik mampu mengungkapkan gagasan atau pengalaman dalam
bentuk tulisan yang tersusun secara sistematik atau kronologi dalam Bahasa
Indonesia yang baik dan benar.
b) Peserta didik mampu mencari alternatif pemecahan masalah kejuruan sesuai
dengan program studinya yang terungkap dalam laporan tertulis.
c) Peserta didik dapat menambah wawasan dan pengalaman dalam bidang
budidaya tanaman.
d) Peserta didik dapat menyerap perkembangan teknologi dan budaya kerja.
e) Peserta didik dapat memotivasi diri dalam meningkatkan etos kerja.
f) Peserta didik dapat menambah ilmu tentang tata cara berwirausaha yang
baik.

C. Profil Perusahaan
a. Sejarah Hortimart
1) LOKASI
Hortimart Agro Center tedetak di Jalan Gatot Subroto 55 Bawen,
berada di jalan raya utama Solo-Semarang danJogja-Semarang. Masuk ke
dalam wilayah kelurahan dan kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang.
Berjarak hanya 5 menit dari pintu exit Tol Bawen menjadikan Hortimart
Agro Center pas untuk tempat istirahat dan juga berwisata. Keadaan
tanah berbukit-bukit, ketinggiannya kurang lebih 450 mdpl dengan curah
hujan 33 m/hari sehingga potensi untuk pertanian sangat besar. Selain itu
suhu rata-rata di Hortimart Agro Center berkisar di 34 0C serta tingkat
kelembapan 23 % sangat pas untuk refreshing dan berwisata alam.

2) SEJARAH
Hortimart Agro Center berdiri sejak tahun 1979 dengan luas lahan
26 ha. Kurang lebih 90% lahannya ditanami aneka buah-buahan dan
sisanya ± 10% aneka sayuran organik. Awal mulanya hanya
memproduksi bibit tanaman aneka buah dan cengkeh yang luasnya belum
sebesar seperti saat ini. Namun, seiring berjalannya waktu pemilik
Hortimart Agro Center yaitu bapak Ir. Budi Dharmawan yang sudah
berpengalaman puluhan tahun sebagai seorang pengusaha dibidang
pertanian, muncul motivasi menjadikan Hortimart Agro Center kebun
buah dan sayur. Hal tersebut dikarenakan apabila Hortimart Agro Center
telah berhasil nantinya bisa menjadi pusat percontohan agro bagi
masyarakat khususnya para petani. Melalui yayasan Obor Tani dan para
pekerja Hortimart Agro Center mulailah menyongsong mimpi baru
menjadi Pusat Percontohan Agro Terbaik di Indonesia. Membangun
semangat mencintai Produk Buah Lokal Indonesia dengan cara
memproduksi buah dan sayuran berkualitas.

3) MANAGEMEN PRODUKSI

Hortimart Agro Center terdiri dari lima divisi


3.1. Agro Estate
3.1.1. Kebun produksi yang terdiri dari berbagai macam tanaman
buah dan sayur
3.1.2. Kebun Percontohan Agro
3.2. Agro Mart
3.2.1. Menjual Buah Lokal Premium
3.2.2. Menjual Sayuran Organik yang Segar
3.2.3. Menjual Aneka Olahan Makanan dan Minuman yang cocok
untuk Oleh-Oleh
3.2.4. Delivery Service Buah dan Sayuran
3.3. Agro Resto
3.3.1. Menyediakan Menu Makanan Nusantara yang Enak dan Sehat
3.3.2. Menawarkan Pilihan Aneka Minuman Sehat dan Lezat
3.4. Agro Supply
3.4.1. Menjual Aneka Bibit dan Benih Unggul
3.4.2. Menjual Keperluan Tanam
3.4.3. Jasa Tanam dan Perawatan
3.4.4. Delivery Bibit
3.5. Agro Tour
3.5.1. Wisata Keliling Kebun
3.5.2. Wisata Petik Buah dan Sayur
3.5.3. Wisata Edukasi Anak

4) VISI DAN MISI


4.1.VISI
"Menjadi Pusat Percontohan Agro Terbaik di Indonesia bahkan Dunia"
4.2.MISI
4.2.1. Mempunyai Standar yang Benar Mengenai
BudidayaTanaman.
4.2.2. Mempunyai Standar Kualitas Produk (buah, sayur dan bibit)
yang baik.
4.2.3. Memiliki Standar Pelayanan yang Optimal
4.2.4. Memiliki Semangat Berbagi llmu untuk Petani Lokal dan
Pelajar.
4.2.5. Mengoptimalkan Potensi yang ada untuk Perkembangan
Pertanian Indonesia.

5) RISET DAN EDUKASI DI HORTIMART AGRO CENTER


Hortimart Agro Center saat ini menjadi tempat pertukaran ilmu dan
pengalaman di bidang pertanian melalui kerjasama dengan beberapa
Universitas, SMK, Kelompok Tani dan Instansi-lnstansi Pemerintahan.
Selain itu banyak pejabat penting yang telah berkunjung ke tempat pusat
agro terlengkap di kabupaten Semarang ini. Berikut beberapa datanya :
5.1. Perguruan Tinggi
5.1.1. Universitas Brawijaya Malang
5.1.2. Universitas 17 Agustus Semarang
5.1.3. Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga
5.1.4. Universitas Gajah Mada Yogjakarta
5.1.5. Universitas Jendral Soedirman Putwokerto
5.1.6. Universitas Diponegoro Semarang, dll.
5.2. SMK :
5.2.1. SMK N 1 Bawen
5.2.2. SMK N 1 Salatiga
5.2.3. SMK N 6 Kendal
5.2.4. SMK N 1 Batealit Jepara
5.2.5. SMK N 1 Salam Magelang
5.2.6. SMK N Bansari
5.3. Kelompok Tani : Kopeng, Blora, Demak, Karanganyar,
Temanggung, Batang, dll.
5.4. Instansi Pemerintah: Dinas Penanian Kabupaten - Propinsi, dan
para penyuluh sering melakukan kunjungan atau studi banding ke
Hortimatt Agro Center.
5.5. Pejabat Penting
5.5.1. Penasehat Presiden Joko Widodo Bidang Pertanian
5.5.2. Menteri Pertanian Bapak Andi Arman Sulaiman
5.5.3. Gubernur Jawa Tengah Bapak Ganjar Pranowo
5.5.4. Kapolda Jawa Tengah Bapak Condro Kirono
5.5.5.Balai Penelitian Jeruk dan Tanaman Sub-topika bapak Nur
Hadi
D. STRUKTUR ORGANISASI
DIREKSI
Ir. Budi Dharmawan

GENERAL
MANAGER
Ahsana Damayanti

MANAGER SDM MANAGER SKA MANAGER


Pjs. Ahsana SARPRAS+PEMBELIAN
Damayanti Desi Retno Hastuti Nur Yasid

Kabag Tan Keras Manager Operasional Kabag Wisata


Edukasi
Suyono Pjs. Desy Retno H Erma Tama

Kabak Tan Kabag Green Resto Kabag Wisata


Semusim Rekreasi
Rita Sugiarto,S.P Pjs. Budi Wahyono Dini Melani

Kabag Tan Multi Kabag Minuman


Musim
Laela Dwi Jayanti Eko Triswahyudi

Kabag Pembelian Manager Operasional


Warijuni Farokhah Aini Shona

Kabag Penjualan Kabag Penjualan


Vety Nur F Karini T.U.H
BAB II
PELAKSANAAN

A. Waktu Pelaksanaan Prakerin


Kegiatan prakerin dilaksanakan mulai tanggal 01 April 2019 – 29 Juni
2019. Kegiatan dimulai dari pukul 06:00 - 12:00 untuk hari Senin, Selasa,
Rabu, Kamis, Sabtu, sedangkan untuk kegiatan prakerin pada hari jumat
dimulai dari pukul 06:00 -10:00.
B. Tempat Kegiatan
Kegiatan prakerin dilakukan di Hortimart Agro Center yang terletak di
Jalan Gatot Subroto 55 Bawen, berada di jalan raya utama Solo-Semarang dan
Jogja-Semarang, kegiatan tersebut berlangsung Agro Estate yang memiliki luas
lahan 27 ha.
C. Kegiatan
BUDIDAYA JAMBU BIJI
Proses budidaya tanaman buah jambu biji yang dilakukan di Hortimart
Agro Center dalam satu areal lahan terdapat 178 tanaman jambu biji.
Tanaman jambu yang ditanam di Hortimart adalah jenis Jambu Getas
Merah, yaitu tanaman tahunan dengan tinggi 3-10 m, percabangan rendah, kulit
batang berwarna coklat kemerahan, tipis dan ringan. Ciri-ciri Jambu Getas
Merah yaitu mempunyai bentuk buah yang bulat dengan warna buah hijau
kekuningan. Kelebihan dari buah Jambu Getas Merah adalah tanaman ini tidak
mengenal musim, memiliki daging buah yang berwarna merah menyala atau
merah terang, rasa dari buah ini asam kemanisan (asammanis), baunya harum
dan segar selain mempunyai rasa yang manis dan segar, jambu ini kaya akan
gizi dan mengandung vitamin A dan vitamin C yang tinggi.
Dalam budidaya tanaman jambu biji ada 9 aspek yang harus dilakukan
diantaranya:
1. Pembibitan
2. Pengolahan Lahan
3. Penanaman
4. Perawatan
5. Penyiraman
6. Pemupukan
7. Pengendalian Hama Penyakit (PHP)
8. Panen
9. Pasca panen

I. PEMBIBITAN

Pembibitan adalah suatu penanaman bibit mulai dari bentuk biji hingga
menjadi tanaman kecil dengan munculnya tunas, akar dan beberapa daun kecil
menjadi kecambah. Di Hortimart Agro Center pembibitan tanaman jambu dapat
dilakukan dengan cara generatif/biji dan vegetatif/buatan yaitu dengan cangkok
dengan okulasi.

1. Secara Generatif/biji

Generatif adalah perbanyakan tanaman mulai proses perkawinan dan pembuatan.

 Cara generatif/biji sebagi berikut :

a. Persiapan benih

Dalam perbanyakan secara generatif kita harus mengetahui kualitas


benih, ciri-ciri benih yang berkualitas adalah benih bernas/berisi, benih
berwarna cerah/tidak pucat, benih berukuran seragam dan benih
terhindar dari kotoran. Tujuan dipilihnya benih agar mengetahui
bahwa benih tersebut berkualitas.

Sebelum menyemai benih pilih buah yang sudah masak dan


terhindar dari penyakit. Selanjutnya buah diekstrasi/memisahkan biji
dari daging buah, biji dicuci hingga bersih lalu rendam dalam larutan
fungisida selama 6-12 jam, kemudian biji dikeringkan di bawah tempat
yang bersuhu 28-320C, lalu rendam biji dalam air hangat kukuh,
tunggu biji berkecambah, setelah berkecambh biji siap disemai.

b. Persiapan media semai

Media tanam adalah media yang digunakan untuk menumbuhkan


tanaman. Di Hortimart Agro Center media yang digunakan saat
penyemaian berupa campuran tanah, arang sekam dan pupuk kandang
dengan perbandingan 1:1:1 lalu media dimasukkan ke dalam potray.

c. Penyemaian biji

Cara menyemai, biji dimasukkan ke dalam potray, setiap satu


potray tedapat satu biji, lubang ditutup dengan media tersebut sekitar
45-60 hari biji sudah tumbuh menjadi bibit.

d. Pemindahan ke polybag

Bibit yang siap dipindahkan ke polybag memiliki ciri fisik seperti


tinggi bibit sekitar 5-8 cm, batang bibit tidak patah, terdapat 1-2 helai
daun, warna daun hijau mengkilap. Bibit sudah siap dipindahkan ke
polybag dengan ukuran 20x20. Jika sudah berumur 4-6 bulan bibit siap
ditanam dan diperbanyak.

 Pembibitan juga meliputi perawatan, yaitu :

a. Penyiraman

b. Sanitasi

c. Pemupukan

d. Pengendalian hama dan pemupukan

2. Secara Vegetatif

Vegetatif adalah perbanyakan tanaman dengan menggunakan bagian tanaman


itu sendiri seperti batang, daun, umbi dan akar. Agar menghasilkan bibit yang
bervarientas unggul dan mempunyai sifat seperti induknya.

Perbanyakan tanaman secara vegetatif Di Hortimart Agro Center antara lain :

1. Cangkok

Mencangkok adalah perbanyakan ada tanaman dengan menanam batang


yang diusahakan berakar terlebih dahulu sebelum dipotong dan ditanam di
tempat lain.

Bahan dan peralatan yang digunakan untuk mencangkok antara lain, media
cangkok / arang sekam, plastik PE2, tali rafia, pita, sepidol permanent, pisau
cangkok dan gunting entres.
 Pembuatan cangkok dilakukan dengan tahap sebagai berikut :

a. Penyiapan media cangkok terdiri dari arang sekam. Sebelum


digunakan media disiram dengan air sampai cukup
kelembapannya,lalu media dimasukkan ke dalam plastik PE2 dan
diikat.

b. Memiliki cabang yang sehat dengan diameter 1,5 cm, cabang dikerat
seanjang 5 cm dengan menggunakan pisau cangkok, kulit cabang
dikupas dan bagian kambiumnya dibersihkan dengan cara dikerat dan
biarkan beberapa menit.

c. Menutup luka sayatan pada cabang dengan media yang telah


disiapkan, kemudian plastik yang berisi media arang sekam dibelah
tengah dari atas ke bawah lalu ditempatkan pada batang yang disayat
dan diikat dengan tali rafia sehingga media cangkok stabil.

d. Memberi label yang berisi tanggal cangkokan dan jenis tanaman.

 Beberapa hal yang perlu dilakukan pada saat mencangkok antara lain :

1. Waktu mencangkok

Sebaiknya pada musim hujan karena tidak perlu melakukan


penyiraman berulang-ulang.

2. Memilih batang cangkok

Batang induk yang digunakan adalah yang umurnya tidak terlalu tua
dan tidak terlalu muda, kuat, sehat dan subur serta banyak dan baik
buahnya.

3. Pemilihan cangkok

Pemilihan sudah dianggap cukup bila media cangkok sudah cukup


dalam kondisi lembap sepanjang waktu.

 Kekurangan dan kelebihan mencangkok

a. Kekurangan mencangkok

 Tanaman mudah roboh jika ada angin kencang.


 Tanaman tidak tahan kering ada musim kemarau.

 Terbatasnya tanaman cangkok pada induknya.

b. kelebihan mencangkok

 Tanaman cepat berbuah.

 Tingkat keberhasilan sangat tinggi.

 Menghasilkan bibit yang sama dengan induknya.

2. Okulasi

Okulasi adalah perbanyakan ada tanaman dengan cara menemelkan mata


tunas dari batang tunas/entres, ada batang bawah yang sudah disayat dengan
tujuan untuk mendapatkan tanaman baru.

 Syarat tanaman yang dapat diokulasi :

a. Sistem perakaran kuat.

b. Batang tegak lurus.

c. Tidak terserang hama dan penyakit.

d. Harus ada mata tunas.

e. Sudah pernah berbuah.

f. Tanaman harus masih satu familiy atau satu genus.

 Teknik mengokulasi :

 Siapkan alat dan bahan berupa pisau okulasi, plastik PE 1, batang


atas/entres dan batang bawah.
 Buat bidang okulasi pada batang bawah dengan batang bawah dengan
lebar 1,5 cm dan panjang 2-3 cm, usahakan pembuatan bidang okulasi
dibuat pada ketinggian ± 20 cm dari permukaan tanah.
1
 Ambil mata entres yang telah dipotong 2-3 cm dan belah nya, pada
3
saat pembelahan mata entres, usahakan kulit kita jangan mengenai kulit
kambium karena jika mengenai kulit akan membawa bakteri yang akan
menganggu tumbuhnya mata entres.
 Tempelkan mata entres ke bidang okulasi yang telah kita buat,
kemudian ikat dengan plastik PE2, usahakan pengikatannya dimulai dari
bawah ke atas dengan tujuan agar air tidak masuk ke mata entres yang
kita tempelkan.
 Setelah bibit selesai di okulasi kita pindahkan ketempat
nursery/persemaian bibit.Biarkan selama 1 bulan, jika proses okulasi
berhasil, maka mata tunas akan terlihat segar, tapi jika gagal maka mata
tunas akan menghitam.
 Keuntungan dan kelemahan okulasi :

a. Keuntungan okulasi

 Pertumbuhan tanaman cepat

 Persiapan benih relatif cepat

 Proses penanganan hama dan penyakit lebih mudah

b. Kelemahan okulasi

 Terkadang hasil okulasi yang di hasilkan tidak optimal

 Peluang kegagalan dalam okulasi cuku besar

 Terkadang tidak ada kecocokan dengan batang bawah dan batang atas
mesti satu familiy atau satu genius.

II.PENGOLAHAN LAHAN

Pengolahan lahan adalah kegiatan awal yang pada dasarnya meliputi


pengolahan lahan dan pembuatan lubang tanam hingga siap ditanami. Pengolahan
lahan pada tanaman jambu bertujuan untuk menggemburkan tanah supaya derasi
dan draenasenya baik, serta memperbaiki struktur dan kesuburan tanah, sehingga
baik untuk perkembangan akar tanaman .

pengolahan lahan pada tanaman jambu meliputi beberapa hal, yaitu :

a. Memilih lahan yang tepat yaitu cukup sinar matahari dan


membersihkannya dari tumbuhan penganggu tanaman

b. Dibuat potak titik tanam dengan jarak 4x4 m


c. pembuatan lubang tanam, caranya dengan menggali tanah menggunakan
cagkul dengan kedalaman 80x80x80 cm hingga mencapai kedalaman
lapisan oleh tanah, setelah lubang tanam jadi, biarkan selama + 3-4
minggu dengan tujuan mematikan patogen dalam tanah, menyesuaikan
kelembaban tanah, serta menyediakan okulasi dalam lubang tanam.

d. Setelah lubang tanam dibiarkan selama +3-4 minggu, tanah bekas galian
dan dicamurkan dengan 1 karung pupuk kandang dan 100 gram dolomit /
kapur pertanian, kemudian dimasukan kembali ke dalam lubang tanam dan
diberi air untuk penanda titik tanaman.

III.PENANAMAN

Penanaman adalah memindahkan bibit ke area lahan. Di Hortimart Agro


Center bibit yang akan ditanam + berumur 3-4 bulan, waktu penanaman lebih baik
dilakukan pagi hari atau sore hari pada musim penghujan.

 Langkah-langkah penanaman meliputi :

a. Menggali lubang tanam yang sudah ditutup dengan campuran pupuk


kandang 1 karung dan dolomit sesuai dengan ukuran polybag

b. Melepas polybag diusahakan tanah tetap menempel akar

c. Masukan bibit kedalam lubang tanam, timbun dengan galian tanah sebatas
leher akar, posisi bibit tetap tegak

d. Padatkan tanah disekitar bibit, kemudian tanah ditambahkan 10 gram


furadan yang berisi insektisida dan nematisida dengan bahan aktif
karbofuran 3% untuk melindungi bibit dari gangguan hama serangga.

IV. PERAWATAN

Perawatan adalah tindakan yang dilakukan dengan tujuan mendapatkan


dan perkembangan tanaman agar tumbuh dengan optimal dan tercukupi apa
yang dibutuhkan tanaman.

 Bentuk beberapa perawatan dalam tanaman jambu :

a. Sanitasi

Sanitasi adalah kegiatan menjaga kebersihan dengan membersihkan area


tanaman dari gulma, ranting, daun kering, besar pangkasan dan buah-
buahan yang busuk/jatuh. Sanitasi pada tanaman jambu bertujuan agar
tidak menghambat pertumbuhan

Pada area tanaman jambu yang harus dibersihkan antara lain :

1. Gulma

Gulma merupakan tanaman yang menganggu tanaman potak. Gulma


yang tumbuh disekitar tanaman jambu dapat dibersihkan dengan cara
dicabut menggunakan tangan dan tanaman yang sulit dicabut dapat
menggunakan sabit, koret atau cangkul. Kemudian gulma yang sudah
dicabut ditimbun di dalam tanah agar menjadi kompos.

Jika gulma yang tumbuh sangat banyak dan tidak memungkinkan


untuk dicabut dengan tangan dan di cangkul, maka gulma dapat
dibasmi dengan cara kimiawi yaitu dengan cara disemprot
menggunakan herbisida dengan bahan aktif parakuat diklorida 276
gr/l serta dengan ion parakuat 200 gr/l. cara mengaplikasikannya
dengan mencampur air 16 l per satu tangkai dengan herbisida 140-150
per satu tangki kemudian disemprotkan pada gulma yang tumbuh liar.
Gulma yang telah disemprot akan berwarna kuning tua dan mengering
lama kemudian akan mati.

2. Daun dan ranting yang sudah dipangkas

Daun dan ranting bekas pangkasan dibersihkan menggunakan sapu


lidi dan dikumpulkan, kemudian dibuang ke tempat sampah dan
dibakar.

3. Buah-buahan yang busuk

Buah yang busuk dapat dibersihkan dengan dikumpulkan dan


ditimbun dalam tanah berdekatan dengan tanaman jambu karena dapat
menambah unsur hara pada tanaman.

b. Pewiwilan

Pewiwilan adalah memotong tunas maupun daun yang sudah tua/daun


terkena hama dan penyakit bertujuan agar nutrisi yang diserap oleh tanaman
terpusat pada batang utama sehingga akan menghasilkan kualitas buah yang
baik, saat pewiwilan dapat menggunakan gunting pangkas.
c. Pembungkusan

Membungkus jambu dilakukan pada jambu yang berukuran sebesar


kelereng, dalam satu bungkus terdapat satu buah jambu, jika dalam satu
ranting terdapat dua buah jambu, pilih salah satu dengan ciri-ciri buah sehat,
besar dan terhindar dari hama dan penyakit. Tujuan dari pilihannya satu buah
jambu agar pertumbuhannya optimal, plastik yang digunakan berukuran 1,5
kg.

 Cara membungkus jambu meliputi :

 Plastik dipotong sedikit pada bagian sudut dengan tujuan agar udara bisa
masuk untuk mengurangi penguapan.

 Bungkus buah jambu dengan memetik daun disebelah kanan dan kiri agar
memudahkan dalam membungkus.

 Ikat dua kali suaya lebih erat dan kencang.

V.PENYIRAMAN

Penyiraman adalah pemberian air pada tanaman yang bertujuan untuk


menghijaukan daun agar tanaman tidak layu. Tanaman jambu membutuhkan air
yang cukup, terutama pada tanaman yang masih muda dan pada masa berbuah.
Tanaman jambu merupakan air bersih dan tidak berbahaya atau menganggu
pertumbuhan, penyiraman ada tanaman jambu dilakukan pada pagi hari dan sore
hari, untuk tanaman jambu yang berumur 1-2 tahun memerlukan air +20 l dua hari
sekali pada musim penghujan tidak memerlukan banyak air karena sudah terkena
air hujan.

VI. PEMUPUKAN

Pemupukan adalah pemberian unsur hara baik makro maupun mikro pada
tanaman jambu bertujuan untuk meningkatkan kesuburan tanah, memberi nutrisi
pada tanaman dan memperbaiki kondisi tanah. Di Hortimart Agro Center
pemupukan pada tanaman jambu ada 3 macam yaitu :

a. Pupuk Dasar
Di Hortimart Agro Center pupuk dasar yang digunakan adalah pupuk
kandang, pemberian pupuk kandang untuk memperbaiki struktur dan
meningkatkan jumlah organisme tanah yang berguna dalam proses
penyiraman bahan organik menjadi bahan yang tersedia bagi tanaman
jambu selain itu, pupuk kandang berguna menahan air dalam tanah cara
pemberian pupuk dasar yaitu membuat lubang degan kedalaman 80x80x80
cm kemudian berikut pupuk kandang 12 kilo perpotak.

b. Pupuk Vegetatif

Pupuk vegetatif adalah masa pertumbuhan atau pupuk yang di gunakan


sebelum tanaman berbunga, pupuk yang digunakan yaitu pupuk NPK
dengan perbandingan N10, P10, K30 cara pemberian pupuk yaitu dengan
membuat lubang setengah lingkaran dengan kedalaman + 3 cm dengan
jarak +50 cm dari tanaman, kemudian pupuk ditabur secara merata dan
ditimbun kembali dengan galian tersebut.

c. Pupuk Generatif

Pupuk generatif adalah pupuk produksi atau pupuk yang digunakan setelah
tanaman berbunga, pupuk yang digunakan yaitu pupuk NPK dengan
perbandingan N10, P10, K30 cara pemberian pupuk yaitu dengan membuat
setengah lingkaran disamping tanaman dengan kedalaman +2 cm dan jarak
+50 cm dari, tanaman kemudian pupuk ditabur secara merata dan ditimbun
kembali dengan galian tersebut, pemupukan dilakukan 1 Bulan sekali.

VII. PEMBERANTAS HAMA DAN PENYAKIT

Hama dan penyakit adalah faktor utama penyebab rendahnya produk tanaman
yang dihasilkan. Maka harus diatasi dengan mengatasi jenis hama dan penyakit,
gejala serangan dan cara pengendaliannya. Pada tanaman jambu ada beberapa
jenis hama dan penyakit sehingga menurunkan kualitas buah jambu.

Berikut jenis hama dan penyakit yang menyerang tanaman jambu :

1. Hama pada tanaman jambu

a. Kutu putih

 Bagian yang diserang :Daun


 Gejala serangan : Muncul bercak kuning pada tulang daun
yang masih muda, tunas daun yang berwarna
kuning seluruhnya atau bercampur warna
hijau, serangga ini akan mengakibatkan
proses fotosintetis terganggu, sehingga
terjadi kekerdilan tanaman

 Cara pengendalian : Semprot menggunakan, insektisida


berbahan aktif beta siflutrin 25 g/l setiap
satu mimggu.

b. Lalat buah

 Bagian yang diserang : Buah muda hingga buah yang hamir masak

 Gejala serangan : Lubang kecil bagian buah, buah gugur serta


belatung kecil di bagian dalam buah

 Cara pengendalian :Saat dilakukan dengan dua cara, pertama


dapat dipasang menggunakan perangka lalat
buah dan yang kedua semprotkan insektisida
dengan bahan aktif metil fugenol 2,5 g/l
brebahan aktif rofenofos.

c. Tungau merah

 Bagian yang diserang : Daun muda dan daun tua

 Gejala serangan : Pada daun ada bercak merah kecil jika tidak
segera di kendalikan, bercak ini akan
tumbuh merata

 Cara pengendalian : Semprotkan insektisida dengan bahan aktif


karbonsulfan 200 g/l

d. Ulat

 Bagian yang diserang : Daun dan buah

 Gejala serangan : Daun dan buah berlubang-lubang karena


dimakan ulat tersebut jika dibiarkan daun
akan mengerut, menguning dan mati
 Cara pengendalian : Semprotkan insektisida bahan aktif dimehio
400 g/l

2. Penyakit pada tanaman


a. Jamur atau cendawan

Bagian yang diserang : Daun muda dan daun tua

Gejala serangan : Pada daun ada bercak kuning kecoklatan

Cara pengendalian :Semprotkan dengan dithane yang berisi


fungisida bahan aktif mankozeb 80%setia
satu sekali.

VIII. PANEN

Panen adalah pengambilan buah yang sudah masak untuk dijual atau
dipisahkan dan dikonsumsi sebagai penambah vitamin. Di Hortimart Agro Center
pemanenan dilakukan saat musim panen. Ciri-ciri buah jambu yang sudah masak
adalah 50% berubah warna / tergantung varietasnya. Alat untuk panen meliputi
gunting pangkas dan krat.

 Berikut langkah-langkah pemanenan buah jambu meliputi:

a) Memilih buah jambu yang sudah masak

b) Memotong cabang buah dan dimasukkan ke ember

c) Mengambil bungkus jambu, memotong rapi gangang jambu yang


disisakan sedikit

d) Cuci menggunkan air bersih dan dilap menggunakan kain bersih lalu
dimasukkan ke keranjang buah.

Waktu panen jambu sebaiknya dilakukan pada pagi hari pukul 06.00-
10.00 karena buah jambu belum mengalami penguapan dan berat jambu
masih optimal.

IX. PASCA PANEN

Pasca panen adalah kegiatan penanganan hasil tanaman setelah panen. Di


Hortimart Agro Center ada beberapa kegiatan, pasca panen antara lain :
1. Pasca Panen Buah

a. Pengumpulan buah yang telah dipanen, dikumpulkan pada tempat yang


bersih dan teduh

b. Seleksi dan sortasi

Buah jambu diseleksi dan sortasi langsung di kebun, pada tempat yang
bersih dan teduh lalu diberi alas untuk mencegah kotoran menempel pada
buah. Bungkus jambu dibuka kemudian buah dicuci dengan air bersih dan
dilap menggunakan kain bersih, terakhir potong gagang jambu dan
disisakan sedikit gagang jambu agar rapi.

c. Grading

Buah hasil sortasi dibawa ke processing dan langsung dipilih berdasarkan


jenis, ukuran dan mutu yang seragam buah ditimbang, buah yang beratnya
250 gram ke atas kulit mulus, warna cerah masuk ke gread A, beratnya
250 gram ke bawah masuk ke gread B, dan buah yang beratnya 200 gram
kebawah dan terlalu masak secara fisik ada cacatnya masuke ke gread C.

d. Wraping

Buah jambu dikemas dalam mangkuk sterofoom, biasanya berisi 5-6


bulan. Kemudian ditata berdasarkan jenis, ukuran dan mutu yang seragam
lalu di wraping menggunakan plastik wrap.

2. Pasca Panen Pohon

Pohon yang telah dipanen harus dilakukan perawatan dengan tujuan untuk
memulihkan tanaman supaya menjadi sehat dan tahan yang akan datang
produktifitas meningkat. Perawatan diantarannya sebagai berikut,

a. pemangkasan

pemangkasan adalah memotong bagian-bagian tanaman yang berpenyakit,


tidak produktif atau tidak diinginkan. tujuan pemangkasan adalah untuk
meningkatkan hasil dan kualitas buah atau bunga yang dihasilkan.

b. Tropping
Tropping yaitu memotong puncak batang utama yang tumbuh memuncak
ke atas dengan tujuan agar pohon tidak terlalu tinggi dan memiliki ukuran
yang standar seperti kebutuhan yang di inginkan

c. Pengecekan ph tanah

Pada pertumbuhan tanaman, tanah yang bagus adalah netral karena pada
kondisi ini kebanyakan unsur hara mudah larut dalam air, sehingga
menyerap unsur hara. Ukuran Ph yang netral adalah Ph 5,5-7 tetapi tidak
semua tanaman dapat tumbuh dan berkembang pada Ph 5,5-7 dan
tergantung dari jenis tanamannya. Jika tanah asam maka dilakukan
pengapuran dengan tujuan untuk meningkatkan ph tanah dan jika terlalu
basa dilakukan pemberian belerang atau abu bakar untuk membantu
menormalkan ph tanah.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dengan adanya kegiatan praktik kerja industri ini, disamping sebagai
salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Nasional, penulis juga merasakan
berbagai manfaat dan pengalaman yang berharga dintaranya yaitu: kemampuan
kerja, motifasi kerja, inisiatif, kreatifitas, hasil kerja yang berkualitas, dipilih
waktu dan kerajinan dalam bekerja serta produktifitas kerja.
Adapun pembelajaran yang diperoleh adalah Budidaya Tanaman Jambu
Biji Getas Merah, diantaranya:
1. Pembibitan
2. Pengolahan Lahan
3. Penanaman
4. Perawatan
5. Penyiraman
6. Pemupukan
7. Pengendalian Hama Penyakit (PHP)
8. Panen
9. Pasca panen

B. Saran
a. Bagi pihak sekolah
Kerja sama yang telah berjalan antara SMK N Bansari dan Hortimart
dalam pelaksanaan Praktik Kerja Industri agar dapat lebih ditingkatkan lagi,
supaya proses pelaksanaan di masa yang akan datang akan semakin lancar
dan lebih mudah.
b. Bagi pihak industri
Kerja sama yang telah terjalin antara Hortimart dan SMKN Bansari
diharapkan akan terus terjalin pada masa yang akan datang dalam
pelaksanaan Praktik Kerja Industri tetapi juga dalam hal yang sumbangan
informasi mengenai masalah teknologi informasi khususnya yang digeluti
oleh pihak industri untuk lebih meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan para siswa yang akan melaksanakan pelaksanaan prakerin
agar semua lancar dalam pelaksanaan prakerin. Pelaksanaan prakerin
memberikan hasil yang bermanfaat dan menunjang pada aspek yang
dikehendaki oleh industri maupun pihak sekolah.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2019, Hortimart Agro Center, Semarang.

Minimal 3
ANALISIS USAHA

Analisis Usaha Tanaman Jambu Biji Getas Merah

A. Biaya Operasional
1. Sewa lahan
a) 10.000 m x Rp. 5.000.000 per tahun x 10 tahun = Rp. 50.000.000
2. Hak alat
a) Mesin semprot = Rp. 650.000
b) Gunting pangkas = Rp. 60.000
c) Selang = Rp. 240.000
d) Cangkul = Rp. 75.000
e) Hand sprayer = Rp. 10.000
f) Keranjang = Rp. 50.000
g) Ember = Rp. 15.000
h) Pisau okulasi = Rp. 75.000
= Rp 1.175.000 x 2
= Rp. 2.350.000
3. Bahan
a) Bibit Rp. 30.000 x 500 tanaman
= Rp. 15.000.000
b) Pupuk kandang Rp 10.000 x 500 tanaman
= Rp. 5.000.000
c) Insektisida Rp. 125.000 x 300kg
= Rp 37.500.000
d) Fungisida Rp. 120.000 x 300 kg
= Rp. 36.000.000
e) Perekat Rp. 135.000 x 300 kg
= Rp. 40.500.000
Jumlah = Rp. 134.000.000

4. Tenaga kerja
a) Rp. 50.000 x 30 hari
= Rp. 1.500.000
b) Rp. 1.500.000 x 1 tahun
= Rp. 18.000.000
c) Rp. 18.000.000 x 10 tahun
= Rp. 180.000.000

5. Biaya lain-lain
Rp. 20.000.000

Jumlah biaya
a) Sewa lahan = Rp. 50.000.000
b) Sewa alat = Rp. 2.350.000
c) Bahan = Rp. 134.000.000
d) Tenaga kerja = Rp. 180.000.000
e) Biaya lain-lain = Rp. 20.000.000 +
= Rp. 386.350.000
= Rp. 386.350.000 : 500 tanaman
= Rp. 772.700

B. Hasil Panen
Pemanenan buah jambu dari tahun ke-2 sampai tahun ke-10, diantaranya :
1. Masa vegetatif
2. Masa vegetatif
3. 10 kg
4. 30 kg
5. 40 kg
6. 50 kg
7. 60 kg
8. 70 kg
9. 80 kg
10. 100 kg+
440 kg

Hasil panen
440 kg x harga jual
= 440 kg x Rp. 10.000
= Rp. 4.400.000 per tanaman
= Rp. 4.400.000 x 500 tanaman
= Rp. 2.200.000.000

C. Hasil akhir
Hasil panen – biaya operasional
= Rp 2.200.000.000 - Rp. 386.350.000
= Rp. 1.813.650.000

Anda mungkin juga menyukai