Anda di halaman 1dari 28

PERBANYAKAN TANAMAN SECARA VEGETATIF

DI UPT BENIH INDUK HORTIKULTURA (BIH) MEDAN

OLEH :

HENDY AGUS SEPTYANTO


NIS: 1544

PEMERINTAH KABUPATEN INRAGIRI HULU


DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 SEBERIDA
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI
DI UPT BENIH INDUK HORTIKULTURA (BIH) MEDAN

Nama : Hendy Agus Septyanto

NIS/NISN : 1544

Kompetensi Keahlian : Agribisnis Pembibitan Dan Kultur Jaringan

Judul Laporan Prakerin : Perbanyakan Tanaman Secara Vegetatif Di UPT


Benih Induk Hortikultura (BIH) Medan

Pembimbing Penulis

Herlina, S.Hut Hendy Agus S


Nip.19811213 2014062005 NIS: 1544

Penguji I Penguji II

Basirun, SP Puji Lestari, A.Md


Mengetahui
An.Kepala SMK Negeri 1 Seberida
Ketua Pokja Prakerin Ketua Program Keahlian APKJ

Agung Nugroho, S.Pi, M.Si Herlina, S.Hut


Nip. 198112132014062005
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah, Penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang


telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan pelaksanaan Praktik Kerja Industri. Laporan ini penulis susun
berdasarkan pengalaman dan ilmu yang diperoleh selama melaksanakan Praktik
Kerja Industri (Prakerin).
Laporan Praktik Kerja Industri penulis susun dalam rangka melengkap
kegiatan praktik yang telah ditugaskan oleh sekolah dan Syarat untuk kenaikan
kelas. Penulisan di ambil berdasarkan hasil peraktik kerja industri dan beberapa
sumber literatur yang mendukung penulisan ini. Dalam menyusun banyak bantuan
dari berbagai pihak karena itu penulis mengucapkan teriama kasih kepada :
1. Bapak Sutarjo, SP, M.Si, selaku kepala sekolah SMK Negeri 1 Seberida.
2. Bapak Agung Nugroho, S.Pi, M.Si selaku ketua kelompok kerja Prakerin.
3. Ibu Herlina, S.Hut selaku ketua program keahlian APKJ sekaligus
pembimbing.
4. Majelis guru dan karyawan di lingkungan SMK Negeri 1 Seberida.
5. Ibu Yasmiati Lubis, M.Si selaku pemimpin UPT Benih Induk Hortikultura
Gedung Johor, Medan.
6. Bapak Supriadi, B.S.C selaku pembimbing lapangan.
7. Staff atau karyawan di lingkungan UPT Benih Induk Hortikultura, Medan.
8. Orang tua tercinta yang telah memberikan dukungan moral dan spiritual.
9. Teman-teman XI APKJ yang telah ikut mensukseskan kegiatan Prakerin.
Penulis mohon kritikan dan saran yang dapat membangun demi
kesempurnaan penulisan di masa yang akan datang. Akhir kata semoga
laporan ini berguna bagi penulis dan bagi pembaca umumnya.

Seberida, April 2016

Hendy Agus Septyanto


Penulis
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR .................................................................................... i


DAFTAR ISI ................................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... iii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. iv
BAB 1 PENDAHULUAN ..............................................................................
1.1 Latar Belakang.................................................................................
1.2 Tujuan ..............................................................................................
1.3 Manfaat ............................................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA....................................................................
2.1 Perbanyakan Tanaman Secara Vegetatif .........................................
2.1.1 Mencangkok .......................................................................
2.1.2 Stek.....................................................................................
2.1.3 Penyambungan ...................................................................
2.1.4 Stek.....................................................................................
BAB III GAMBARAN UMUM.....................................................................
3.1 Sejarah Perusahaan ..........................................................................
3.1.1 Fungsi .................................................................................
3.1.2 Tugas Pokok Dn Fungsi .....................................................
3.1.3 Visi Dan Misi UPT Benih Induk Hortikultura ...................
3.2 Struktur Organisasi dan Job Deskripsi ............................................
3.2.1 Struktur Organisasi ............................................................
3.2.2 Job Deskripsi ......................................................................
3.3 Lokasi UPT Benih Induk Hortikultura ............................................
3.3.1 Lokasi .................................................................................
3.3.2 Luas Areal ..........................................................................
3.3.3 Sarana dan Fasilitas ............................................................
3.3.4 Waktu .................................................................................
3.3.5 Tempat Kerja Praktik .........................................................
BAB IV PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI ......................
4.1 Uraian Kegiatan ...............................................................................
4.1.1 Okulasi Tanaman Rambutan .................................................
4.1.2 Mencangkok Tanaman Kelengkeng ......................................
4.1.3 Sambung Pucuk Tanaman Mangga .......................................
4.1.4 Stek........................................................................................
BAB V PENUTUP ..........................................................................................
5.1 Kesimpulan ......................................................................................
5.2 Saran ................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN

1. Jadwal Kegiatan ...................................................................................


2. Daftar Gambar ......................................................................................
DAFTAR GAMBAR

1. Struktur Organisasi UPT. BIH Gedung johor ......................................


2. Okulasi .................................................................................................
3. Sambung Pucuk ....................................................................................
4. Stek.......................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Praktik Kerja Industri (Prakerin) adalah salah satu media pembelajaran
untuk siswa-siswi SMK,supaya siswa-siswi dapat belajar menjadi pekerja dan
yang dapat menambah ilmu yang diperoleh selama Praktik Kerja Industri.
Pengalaman selama Prakerin juga bisa menjadi pengalaman sewaktu kita ingin
mencari pekerjaan yang sesuai dengan jurusan yang kita ambil selama di SMK
Lulusan SMK memudahkan siswa-siswinya untuk mencari pekerjaan karena ada
pengalaman yang pernah dilakukan.
Praktik Kerja Industri (Prakerin) adalah salah satu bentuk kegiatan dari
program pendidikan dan latihan disekolah menengah kejuruan (SMK) dengan
pola pendidikan sistem ganda (PSG) yang telah ditetapkan pemerintahan sejak
tahun 1995,dimana pembelajaranya dilaksanakan secara langsung di kerja dunia
industri (perusahaan) yang relevan dengan visi SMK Negeri 1 Seberida yang akan
memberikan peserta didik dengan pengetahuan dan keterampilan dibidang
pertanian dengan selalu mengetahui disiplin,loyalitas,dan etos kerja yang
tinggi.Dengan demikian Alumini SMK Negeri 1 Seberida akan mampu
berkopetensi secara gelobal dalam membuka lapangan kerja dan mengisi
kebutuhan tenaga kerja baik lokal maupun regional.
Untuk mencapai hal tersebut diperlukan komitmen yang kuat dan konsisten
dari kedua belah pihak yang terlibat langsung dalam penyelenggaraan program
ini.Pihak sekolah sebagai institusi pendidikan,berkewajiban mempersiapkan calon
peserta Praktik Kerja Industri memiliki kemampuan dasar produktif yang
berlandaskan etika,norma,dan agama,sehingga pihak industri (perusahaan)dapat
dengan mudah menstraformasikan kopetensi profesional yang di butuhkan oleh
peserta Praktik Kerja Industri.
SMK Negeri 1 Seberida memiliki peranan dalam menghasilkan tenaga di
bidang pertanian salah satu peran SMK Negeri 1 Seberida khususnya program
keahlian Agribisnis Pembibitan dan Kultur Jaringan (APKJ) adalah pendidikan
berupa teori maupun hilir dibidang pertanian.
Untuk tenaga ahli yang diinginkan,maka SMK Negeri 1 Seberida
memberikan pembekalan baik berupa teori maupun praktik dengan melaksanakan
kegiatan Praktik Kerja Industri (Prakerin) dipemerintahan.Perbanyakan tanaman
secara vegetatif merupakan hal yang paling mudah untuk memperoleh hasil yang
maksimum.

1.2 Tujuan
Tujuan penulis melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Industri (Prakerin)
diantaranya adalah:
1. Siswa diharapkan lebih terampil dan professional dalam bidang pertanian.
2. Memberikan peluang untuk menerapkan sekaligus membandingkan ilmu dan
keterampilan realitas pada dunia kerja atau Prakerin.
3. Untuk membangun jiwa dan mental wirausaha.
4. Membekali siswa memiliki pengetahuan,ketrampilan dan etos kerja yang
sesuai dengan ketentuan lapangan kerja.
5. Meningkatkan efisiensi penyelenggaraan penifikan yang aa didunia kerja.

1.3 Manfaat
Manfaat penulis dalam melakukan praktik adalah sebagai berikut:
1. Mendapatkan keterampilan tentang perbanyakantanaman.
2. Melatih diri lebih disiplin.
3. Belajar berinteraksi dengan dunia luar. Mandiri dalam bekerja.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Perbanyakan Tanaman Secara Vegetatif


Perbanyakan tanaman secara vegetatif adalah proses perbanyakan tanaman
tanpa melalui perkawinan atau tidak menggunakan biji dari tanaman induk.
Keunggulan perbanyakan tanaman ini adalah menghasilkan tanaman yang
memiliki sifat yang sama dengan pohon induknya.Selain itu,tanaman yang
berhasil dari perbanyakan vegetatif lebih cepat berbunga dan berbuah.Selain
itu,kelemahannya adalah membutuhkan pohon induk dalam jumlah yang banyak
sehingga membutuhkan banyak biaya,
Perbanyakan tanaman secara vegetatifdapat dilakukan secara ilmiah yaitu
perbanyakan tanaman tanpa melalui perkawinanatau tidak menggunakan biji dari
tanaman induk yang terjadi secara alami tanpa bantuan tangan
manusia.Sedangkan vegetatif buatan adalah dapat dilakukan secara buatan yaitu
perbanyakan tanaman tanpa melalui perkawinan dan biji dari pohon induk yang
terjadi secara buatan dengan bantuan tangan manusia.

2.1.1 Penyambungan (grafting)


Teknik menyatukan batang atas(entress) dan batang bawah(root stock) dari
pohon induk yang berbeda sehingga terbentuk tanaman baru yang saling
menyesuaikan diri berasal dari tanaman lain yang disatukan.(Dr.Ir.M.Rahmad
suhartanto,tahun 2012)
a. Keunggulan
Dari segi perakaran,masa berbuah lebih cepat
Ukuran tanaman lebih pendek
Tak terkendala musim
Mempunyai sifat yang sama dengan induknya
b. Kekurangan
Lebih rumit dibanding dengan biji
Perakaran lemah dibanding biji
c. Syarat batang bawah
Dapat menggunakan biji asalkan atausapuan untuk mendapatkan batang
bawah
Dalam fase pertumbuhan yang optimum(tingkat kesuburan)
Kambium aktiv sehingga memudahkan dalam pengelupasan
d. Syarat batang atas
Di ambil dari pohon induk yang sehat
Dalam keadaan dorman
Di ambil dari pohon induk minimal 3 kali telah berbuah

2.1.2 Okulasi
Okulasi adalah salah satu teknik yang dilakukan untuk meningkatkan mutu
tanaman dengan cara menempel bagian kulit yang memiliki mata tunas dari pohon
pendonor dan penerima dengan penggabungaini akan menghasilkan tanaman baru
dengan kualitas unggul.(http://www.carabuas.xy2/2015/11/pengertian-cara-
teknik-okulasi-menempel-tanaman.html?m=1)
a. Kekurangan
Dapat berproduksi lebih cepat
Hasil produksi sesuai dengan keinginan
Pertumbuhan tanaman yang seragam
b. Kerugian
Kadang ada hasil okulasi yang kurang normal
Tidak bertahan lama
Belum tentu keserasian batang atas dan batang bawah setelah menyatu
c. Syarat batang atas
Berproduksi tinggi atau berbuah banyak
Tahan terhadap hama dan penyakit
Ranting atau cabang berbentuk bulat
d. Syarat batang bawah
Mempunyai pertumbuhan yang baik dan perakaran yang kuat
Tahan terhadap kekurangan dan kelebihan air
Berasal dari tanaman yang subur dan tahan terhadap hama penyakit

2.1.3 Setek
Setek adalah perbanyakan tanaman secara vegetatif buatan dengan
menggunakan akar,batang,daun untuk ditumbuhkan menjadi tanaman baru.
(http://carapetunjukbudidaya2.blogspot.2e/2013/07/stek-tanaman.html?m=1)
a. Keuntungan
Tidak terkendala musim atau waktu
Mempunyai sifat sama dengan induknya
Lebih cepat berproduksi
b. Kerugian
Lebih rumit dibandingkan dengan biji
Harus memiliki pohon induk
Perakaranya lemah
c. Syarat pohon induk
Mempunyai sifat kesuburan yang unggul
Tahan terhadap hama dan penyakit

2.1.4 Cangkok
Cangkok adalah cara pembiakan tanaman pada tumbuhan dengan menanam
batang atau dahan yang di usahakan berakar terebih dahulu sebelum di potong
atau di tanam di tempat lain.(http://www.kamusq.com/2012/08/cangkok-cara-
mencangkok-pengertian-dan-html?-m=1)
a. Keunggulan
Tigkat keberhasilan tinggi
Lebih cepat berproduksi
Produksi buahnya sama dengan induknya
b. Kerugian
Tanaman tidak tahan kering
Tanaman mudah roboh bila ada angin
Tidak memiliki sistim perakaran yang kuat
c. Syarat pohon yang akan di cangkok
Pohon tidak terlalu muda dan tua
Pohon induk sehat
BAB III
GAMBAR UMUM

3.1 Sejarah Benih Induk Hortikultura Gedung Johor, Medan.


Benih Induk Hortikultura Gedung Johor,Medan adalah salah satu
unit pelayanan teknik lingkup dinas pertanian Sumatra Utara. Sejak masa
penjajahan dahulu balai yang lebih terkenal dengan namaLand Bow
tealah memegang peranan penting dalam pengembangan pertanian
khususnya dalam aspek penggandaan bibit hortikultura yang bermutu
tinggi. Kemudian lan bow berganti nama menjadi kebun percobaan. Pada
tahun 1980 berganti menjadi Balai Benih Utama Hortikultura(BBUH).
Pada tahun 1990 di desa Siguji di Kecamatan Hilir Kabupaten Deli
Serdang di buatlah kebun unit untuk mengembangkan budaya buah-
buahan.
Pada tahun 2002 BBUH sesuai surat keputusan Provinsi Sumatra
Utara Balai Benih Utama Hortikultura (BBUH) berganti nama menjadi
Balai Benih Induk Hortikultura (BBIH).BBIH ini telah menghasilkan dan
memasarkan bibit Hortikultura bermutu tinggi, sudah menjadi kepercayaan
dari pemakai dan penangkar bibit Hortikultura baik di Sumatra Utara
maupun di luar Sumatra Utara. Setelah itu mulai tahun 2014 BBIH di ubah
menjadi UPT. Benih Induk Hortikultura Gedung Johor, Medan.

3.2 Fungsi
Balai Benih Induk Hortikultura Gedung Johor, Medan merupakan
salah satu tempat penghasil tanaman hortikultura dataran rendah yang
bermutu tinggi. Sebagai tempat informasi serta sarana latiha, pendidikan
dan penelitian bagi masyarakat.

3.3 Tugas Pokok Dan Fungsi


Sesuai dengan surat keputusan Gubernur Sumatra Utara No. 061-
452 K Tahun 2002 tentang tugas , fungsi dan tata kerja Dinas pertanian
serta organisasi dan tata kerja unit pelaksanaan teknis Dinas Provinsi
Sumatra Utara. Unit Pelaksanaan Teknis (UPR) BBI Gedung Johor,
Medan mempunyai tugas membantu kepala dinas pertanian dalam
kegiatan perbanyakan benih yang bermutu dan berkualitas membina teknik
balai benih. Pembantu (BBP)D dan penangkar. Memberi informasi
ketersediaan benih hasil produksi bibit hasil kultur jaringan.

3.4 Visi Dan Misi UPT BIH Gedung Johor, Medan.


Visi :
industri pembenihan buah-buahan dataran rendah yang maju dan
mandiri.
Misi :
1. Menggerakkan pengembangan teknologi tempat guna dalam
penyediaan benih buah-buahan dataran rendah yang unggul dan
bermutu.
2. Mengolah sumber daya alam pertanian yang ada di kebun secara
optimal dan berkelanjutan.

3.5 Struktur Organisasi Dan Job Deskripsi.

3.5.1 Struktur Organisasi UPT. Benih Induk Hortikultura Gedung Johor,


Medan.
Kepala UPT
Ir. Yasmiati Lubis,M.Si

KASI PRODUKSI TATA USAHA KASI YANTEK


Ir.Lopi.R.Purnama Ir.Sri Wahyuni Puti Supriadi,B.S.C
NP Np NP

Tuti.S.Genai,S.P Riani Saragih,Sp Syafrudin Ian Kusuma

Fitri Endang S,Sp Deni Joy Purba,Sp Sahriadi Sipayung

3.5.2 Job Deskripsi


Rincian Job Deskripsi pada masing-masing kaomponen stuktur
organisasi adalah sebagai berikut :
1. Ketua UPT Balai Induk Hortikultura (BIH)
a) Bertugas untuk mengelola, mengkoordinasikan dan melaksanakan
berbagai tugas manajerial.
b) Bertanggung jawab langsung kepada kepala dinas pertanian
tanaman pangan dan hortikultura Provinsi Sumatra Utara.
2. Kasi Produksi
a) Bertanggung jawab langsung kepada pengelola.
b) Bertanggung jawab terhadap kegiatan yang ada di perusahaan.
3. Tata Usaha
a) Bertugas dalam bidang adminitrasi
b) Bertanggung jawab langsung kepada pengelola.
4. Kasi Yantek
a) Mengontrol semua kegiatan yang sedang dikerjakan.
b) Bertanggung jawab langsung kepada pengelola.
5. Staff
a) Bertugas dalam pelaksanaan kegiatan yang berhubungan dengan
perusahaan maupun kegiatan lapangan.
b) Bertugas memberikan arahan kepada peserta Prakerin.

3.5.3 Lokasi
Lokasi UPT. Benih Induk Hortikultura Gedung Johor, Medan
terletak dijalan Karya Jaya Kecamatan Medan Johor Kota Medan,
Totografi dataran dengan ketinggian 27 meter di atas permukaan laut.
Kawasan ini berkembang pesat sebagai perkotaan ral estate
konservasi keberadaan UPT. Benih Induk Hortikultura Gedung Johor,
Medan sangat strategis baik di tinjau dari aspek ekonomi, sosial,
pariwisata dan lingkungan hidup
.
3.5.4 Luas Areal
Luas daratan (areal) UPT. Benih Induk Hortikultura Gedung Johor,
Medan luas daratan kurang lebih 40.755 m yang terbagi atas area
pembibitan buah-buahan dan pohon induk 31.340 m.

3.5.5 Sarana dan fasilitas yang dimiliki


1) Lab kultur jaringan
2) Kantor
3) Area parkir
4) Pendopo
5) Gapura khas melayu
6) Screen House
7) Kolam ikan
8) Mess
9) Tanman anggrek dan non anggrek
10) Pembibitan buah-buahan.
3.2.6 Waktu
Praktik Kerja Industri dilaksanakan di UPT. Benih Induk
Hortikultura Gedung Johor, Medan. Siswa SMK Negri 1 Seberida yang
magang sejumlah 15 orang dengan jurusan Agribisnis Pembibitan Dan
Kultur Jaringan (APKJ) Prakerin dilaksanakan selama 3 bulan mulai dari
tanggal 14 januari 2016 - 7 april 2016 jam kerja di UPT. Benih Induk
Hortikultura Gedung Johor, Medan adalah 5 hari kerja di mulai pukul
07.45-16.00 Wib dengan istirahat dari jam 10.30-14.00 Wib.
3.2.7 Tempat Kerja Industri
Pelaksanaan kegiatan Prakerin (Praktik Kerja Industri) bertempat
di UPT. Benih Induk Hortikultura Gedung Johor, Medan.
BAB IV
PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI
4.1 Uraian kegiatan
Kegiatan perbanyakan tanaman secara vegetatif selama di UPT benih
induk Hortikultura ( BIH ) Gedung Johor medn adalah sebagai berikiut :
4.1.1 Okulasi tanaman rambutan ( Nephelium lapcium )
Alat dan bahan
Guntung Stek
pisau Okulasi
Tali plastic
Batang Bawah Rambutan
Mata Entres Varietas Rambutan Barerang
Kriteria batang bawah
Sudah berumur kira-kira 1-1,5 Tahun
Batang dalam keadaan sehat dan tidak terkena penyakit
Ukuran Diameter batang kira-kira seukur jempol tangan
manusia, itu sudah bisa di gunakan

Kriteria Mata tunas ( Entres )


Entres yang diambil dalan kondisi Dorman
Tidak terlalu tua dan tidak terlalu mudah
Tidak terserang Penyakit
Entres yangdiambil dari pohon Induk yang unggul dan jelas
varietasnya

Langkah-langkah melakukan Okulasi


Pilih batang bawah yang akan di gunakan dan sudah
memenuhi kriteria, Kemudian bersihkan batang bawah dari
pasir dan debu dengan cara do gosok dengan sepu tangan
maupun kain lap.
Buatlah jendela pada batang bawah, Lalu kupas lah kulit pada
batang bawah, Usahakan jangan sampai kesentuh atau pun
terkena kotoran pada cambium nya, Lalu irislah kulit yang
sudah di kupas tadi.
Ikatlah tempelan mata Entres dengan menggunakan tali plastic
dan pastikan ikatan benar-benar kuat dan tidak beronggah,
Setelah itu biarkan selama 2-3 minggu

Waktu pelaksanaan Okulasi


Pelaksanaan Okulasi rambutan sebaiknya dilakukan oada
saat pohon Induk tidak berbuah karena berpengaruh kepada Mata
Tunas yang akan digunakan waktu pelaksanaan Okulasi sebaiknya
dilakukan pada saat pagi hari atau pun sore hari.
4.1.2 Mencangkok tanaman kelengkeng (Dimocarpus Longan)
Syarat pohon yang akan di cangkok
Pohon Induk tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda
Pohon Induk sehat dan tidak terseranghama dan penyakit
Pohon induk terlihat kuat dan subur
Memilih cabang
Pilih cabang atau ranting yang tidak tua atau pun tidak terlalu
muda
Bentuk cabang tegap dan lurus
Panjang cangkokan yang baik mempunyai arah keatas atau
kesamping
Panjang cangkokan sebaiknya 20-30 cm.
Alat dan Bahan
Pisau kater
Tali rapiah
Tanah hitam yang sudah disaring
Air
Plastik bening

Cara-cara mencangkok sebagai berikut :


Pilih cabang yang sehat dan kuat atau yang sudah berkayu.
Ukuran diameternya sekitar 0,5-2 cm.
Kemudian kulitnya kupas, Dan di kerik sampai bersih atau
kering.
Siapkan kantong plastic yang sudah di belah dibentuk
lembaran
Selanjutnya bekas, Sayatan di tutup dengan media tanam
yang sudah terisi pupuk kandang dan di bungkus dengan
plastik
Ikat bagian ujung plastic
Cangkokan di rawat dengan cara disiram secara rutin agar
tidak kering
Apabila akar telah memenuhi media, Hasil cangkokan
berhasil dan daun pada batang terlihat segar
Cangkokan sudah bisa di potong dari Induk nya
Setelah di potong dari Induknya sebagian daun di kurangi
untuk menghindari penguapan yang berlebihan

Waktu pelaksanaan Mencangkok


Mencangkok tanaman kelengkeng baik di lakukan pada awal
musim hujan, Karena saat itu kita tidaak perlu untuk menyiram nya
lagi. Pada saat kemarau pun kelengkeng bisa dicangkok tapi kita
harus rajin menyiram nya. Tidakdianjur kan mencangkok pada
musim buah. Karena dapat mengganggu pertumbuhan pada buah
karena pada saat itu tanaman mensuplai makanan di konsentrasikan
untuk membesarkan.
4.1.3 Sambung pucuk tanaman mangga ( Mangifera Indica )
Alat dan Bahan
Gunting Stek
Pisau silet
Tali karung
Sunggkup komunal
Batang bawah (root stock) atau (Sapuan)
Batang atas (Entres) dengan varietas mangga kelong

Syarat batang bawah (root stock)


Diambil dari pohon Induk yang sehat
Tahan terhadap hama dan penyakit
Umur untuk batang bawah mangga yang bisa di sambung
8-12 bulan atau batang bawah sudah sebesar pensil
Syarat batang atas ( Entres )
Diambil dari pohon Induk yang sehat
Tidak terserang hama dan penyakit
Panjang Entres kurang lebih 10-15 cm diameter lebih kecil
dari batang bawah atau sama
Dalam keadaan dorman (Istirahat) serta tidak terlalu tua
dan tidak terlalu muda
Langkah-langkah sambung pucuk
Pilih batang bawah tanaman mangga dan entres yang akan
di gunakan dan pastikan sudah memenuhi kriterianya
Potong batang bawah kurang lebih 20-30 cm dari tanah,
Lalu buatlah berlahan di bidang yang sudah di potong
selama 3-5 cm
Irislah batang atas dengan cara mengiris kedua sisinya
sampai berbentuk kepala baji atau huruf V
Sisipkan batang atas atau Entres kedalam celah yang sudah
di buat pada batang bawah, Kemudian ikat dengan tali
karung yang sudah di siapkan

Waktu penyambungan
Waktu penyambungan yang dianjurkan yaitu pada pagi hari
sekitar jam 07:00 10:00. Karena untuk menghindari penguapan
yang berlebihan dan bisa juga di lakukan pada sore hari.
Pengambilan Entres juga tidak boleh pada pohon Induk yang
sudah berbuah.
4.3.1 Stek Jambu Air Deli Hijau
Stek adalah potongan aatau pisahan dari bagian tumbuhan
untuk di buatkan individu bari dengan cara di semaikan. Penyetekan dapat
didefinisikan sebagai suatu perlakuan pemisahan. Pemotongan beberapa
bagian dari tanaman seperti Akar, Batang, Daun, Dan Tunas dengan maksud
agar Bagian-bagin tersebut membentuk akar.
Tujuan penyetekan adalah untuk mengoptimalkan pembentukan
sistem perakran baru. Sistem Stek yang di lakukan pada bagian bawah
tanaman seperti stek akar bertujuan untuk mengoptimalkan pembentukan
sistem bagian atas tanaman. Sementara stek daun bertujuan untuk
pembentukan sistem perakaran daan batang tanaman.
Alat dan Bahan
Polibag
Skop kecil
Pisau /Cutter
Sprayer
Gunting Okulasi
Langkah langkah melakukan Stek
Menyiapkan alat dan bahan beserta tanaman yang akan di
Stek
Selanjut nya adalah menyiapkan nampan atau polibeg
yang berisi tanah yang telah di beri pupuk
Kemudian batang di potong sepanjang 15-20 cm dengan
menggunakan pisau tajam atau gunting
Baruhlah kemudian meletakkan potongan yang sudah di
potong pada media yang telah di persiapkan
Yang terakhir adalah mengganti pertumbuhan tanaman
dan apa bila sudah tumbuh akar sudah bisa langsung di
semai

BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil urain kegiatan Prakerin yang kami laksanakan
mulai tanggal 14 Januari 2016 sampai dengan tanggal 14 April 2016 di
Gedung Johor BIH,Medan penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Perencanaan yang matang dapat mendukung Prakerin ini berjalan
dengan baik dan lancar
2. Sistem pengorganisasian berhasil dilaksanakan dimana di setiap
anggota bekerja sesuai dengan tugas dan fungsi
3. Pengemasan yang di lakukan sehingga hasil guna dan berdaya guna
4. Kerja sama antara anggota dapat mendukung pelaksanaan kegiatan
berjalan dengan baik
5. Fungsi kedisiplinan dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan yang
di harapkan
6. Kemampuan dan keterampilan yang mendukung terlaksananya
Prakerin berjalan dengan baik dan lancar

5.2 Saran
1. Tinggkat kan jiwa semangat dan mandiri dalam berusaha
2. Tingkat kan bakat dan keahlian yang ada
3. Berusaha agar tidak mudah putus asa dalam menghadapi segala
persoalan atau masalah
4. Hendak nya peserta lebih sungguh-sungguh dalam melaksanakan
Prakerin agar ilmu yang di dapat bisa di praktek kan di rumah dan
memudahkaan saat ujian laporan
DAFTAR PUSTAKA

Dr.Ir.M.Rahmad-Suhartanto-tahun 2012
http://www.carabuas.xy2/2015/11/pengertian-cara-tekhnik-okulasi-
penempel-tanaman.html?m=1
http://carapetunjukbudidaya2.blogspot.2e/2013/07/stektanaman.html?m=1
http://www.kamusq.com/2012/08/cangkok-cara-mencangkok-pengertian-
dan-html?m=1
DAFTAR GAMBAR

Gambar 5. pemupukan Gambar 6. Penyucian botol

Anda mungkin juga menyukai