Disusun Oleh :
NAYLA SALSABELA
NIS.19-09-017
APRIL 2021
LEMBAR PENGESAHAN
Mengetahui
An Kepala Kepala Program
Wakasek Bidang Humas/HI Agribisnis tanaman pangan dan
holtikultura.
Syukur Alhamdulillah dengan rahmat dan karunia allah swt praktek ini dapat
saya selesaikan salah satu syarat untuk penyelesaian studi di sekolah menengah
kejuruan (SMK) Negeri 1 Simpang Empat .
Laporan ini berdasarkan hasil praktek di lapangan kantor balai penyuluh
Pertanian (BPP) Kecamatan Kusan Hulu Kabupaten Tanah Bumbu, sejak tanggal 1
April 2021 sampai dengan 31 Mei 2021.
Bila ada kekurangan mohon dimaafkan semoga laporan ini dapat diterima dan
berguna bagi kita semua, Saya ucapkan terimakasih.
Pada kesempatan ini saya mengucapkan terimakasih kepada.
1. Bapak Drs,Amran Ali. M.M. Selaku Kepala Sekolah.
2. Bapak M. Erwanto.A.Md Selaku Ketua PRAKERIN.
3. Ibu Nur Ida Marhayati,SP Selaku Kepala Program ATPH.
4. Bapak Hardianto, S.P. Selaku kepala BPP Kusan Hulu.
5. Bapak Agus Sutrisno Selaku Koordinator Magang.
6. Bapak M.Saipul Pahri. Selaku Pembimbing di Lapangan.
7. Semua Pihak Yang Membantu. Selama Praktek Industri.
KarangBintang,01
Juni 2021
Praktikan.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PENGESAHAN ...............................................................................ii
KATA PENGANTAR ..........................................................................................iii
DAFTAR ISI .........................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................v
DAFTAR TABEL.................................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN................................................................................
1.1 Latar Belakang........................................................................................
1.2 Tujuan dan Manfaat...............................................................................
1.3 Waktu dan tempat Prakerin.....................................................................
1.4 Metode Pengumpulan Data.....................................................................
KEPALA BPP
HARDIANTO,SP
TATA USAHA
JAUZAH
HIDAYATI
Pembersihan lahan adalah salah satu proses utama yang sangat penting.
Proses ini bisa dilakukan diawal sebelum penanaman yaitu, membersihkan lahan dari
semak belukar agar memudahakan dalam proses pengemburan tanah, dan agar tidak
terjadi perebutan unsur hara.
Dalam pembersihan lahan ada 3 cara yang sangat sering digunakan para,
yaitu dengan cara berikut ini.
a) Mekanik.
Mekanik adalah cara pembersihan lahan dengan menggunakan Alsintan (Alat
Mesin Pertanian). Contohnya, mesin pemotong rumput, sering kali digunakan
para petani untuk membersihkan rumput dengan cara cepat.
b) Manual
Manual adalah cara membersihkan dengan alat-alat pertanian sederhana.
Contohnya, sabit, parang, garu, dan masih banyak lagi. Biasanya alat-alat
tersebut digunakan untuk membersihkan rumput-rumput namun butuh waktu
yang sangat banyak atau lama.
c) Kimiawi
Adalah proses pembersihan gulma dengan mengunakan pestisida (Herbisida).
Dengan cara disemprotkan ketanaman yang dianggap mengganggu
3.3.2 Pengemburan tanah
Pengemburan tanah ini adalah tahap 2 setelah lahan sudah kita
bersihkan dari semak semak blukar, gulma dan lainnya. Dalam tahapan ini
sangat dianjurkan untuk proses penggemburan tanah diperhatikan karena
kegemburan tanah menentukan kesuburan dan keseragaman pertumbuhan
tanaman kangkung, tujuan penggemburan tanah adalah untuk memberi ruang
O2 di dalam tanah dan mengeluarkan Zat-zat Alelopati (Racun didalam tanah).
Dalam proses pengemburan tanah petani biasanya menggukan alat
seperti cangkul,dan untuk proses penggemburan tanah menggunakan teknologi
maju (Alsintan) bisa menggunakan kultipator,traktor dan junder.
3.3.3 Pembuatan bedengan
Pembuatan bedengan adalah tahap ke 3 setelah lahan sudah di
bersihkan dan tanah sudah digemburkan. Selanjutnya pembuatan bedengan
dengan cara menaikan tanah keatas dari sisi kiri dan dari sisi kanan,selanjutnya
bagian sisi bedengan dirapikan serapi mungkin dan bagian permukannya
diratakan.
Bedengan untuk tanaman kangkung haruslah gembur karena apabilan
tanah nya keras akar dari tanaman kangkung tidak stabil dan pertumbuhan
tanaman kangkung akan tidak normal (Kerdil). Air dari penyiraman pun akan
tergenang ke Drainase saja atau tidak diserap oleh tanah
3.3.4Penanaman
Setelah semua siap maka dilanjutkan ke Penanaman. Namun
biasanya sebelum ditanam lebih baiknya jika kita taburi pupuk kandang diatas
bedengan. Setelah ditaburi pupuk baru kita masuk keproses Penanaman.
Cara menanamnya: dengan cara ditugal dengan jarak 10 cm
perlubang kelubang lainnya, kemudian benih kangkung dimasukkan kedalam
lubang 3-4 biji..Setelah itu diberi naungan setelah penanaman apabila benih
kangkung sudah berkecambah naungan yang kita berikan bisa dibuka.
3.3.5 Perawatan
Dalam perawatan kangkung ada 4 kegiatan yang kila lakukan
diantaranya:
a.Penyiraman
Penyiraman dilakukan sehari dua kali yaitu pagi dan sore hari atau
disesuaikan dengan kondisi tanah,apabila terjadi hujan penyiraman tidak perlu
dilakukan karena kondisi tanah memungkinkan sudah lembab atau basah
b.Penyiangan
Penyiangan adalah membersihkan areal tanaman dari rumput atau
gulma,karena keadaan rumput atau gulma didekat tanaman bisa berpengaruh
bagi pertumbuhan tanaman kangkung karena rumput atau gulma bisa
mengambil unsur hara pada tanah atau bersaing
c.Pemupukan Susulan
Agar tanaman kangkung yang kita budidaya tumbuh subur perlu diberikan
pupuk susulan. Gunakan pupuk kandang (kotoran sapi,kotoran kambing dan
kotoran ayam) lalu ditabur merata kebedengan kangkung. Penaburan dilakukan
pada sore hari ketika daun tanaman kangkung kering agar pada saat kita
melakukan penyiraman sore kotoran tersebut tidak menempel didaunnya. Bisa
juga menggunakan pupuk kimia seperti pupuk Urea dan NPK dengan cara
dikocorkan ketanaman dengan dosis ±100 gr dengan 20 liter air. Lakukan setiap
satu minggu sekali atau bisa juga menyesuaikan dengan kesuburan tanaman
kangkung.
d.OPT dan Pengendaliannya
Pengendalian Hama dan Penyakit pada budidaya kangkung darat yang
biasanya ditemukan pada budidaya kangkung darat adalah Hama belalang,ulat
grayak (Spodotera Litura) dan Kutu daun dari jenis(Myzus Persicae dan
Aphyds Gossypii).Gejala serangan ulat grayak adalah daun bolong-bolong dan
pinggiran daun bergerigi bekas gigitan. Sedangkan kutu daun membuat
tanaman kerdil dan daun melengkung. Karena kutu daun menyerap cairan dari
tanaman kangkung. Sementara itu penyakit yang biasa menyerang adalah
penyakit karat putih ( Albigo Ipomoeae Panduratae). Bila terserang penyakit ini
akan muncul bercak putih pada daun kemudian akan semakin meluas. Dalam
budidaya kangkung darat penangan Hama dan Penyakit kita bisa menggunakan
Pestisida kimia (Insektisida dan Fungisida
3.3 Panen
Proses ini adalah proses pengambilan hasil. Cara panen kangkung dengan
cara dicabut,diikat kemudian bagian akar dibersihkan atau dicuci ada pun
besaran ikatannya disesuaikan dengan permintaan pasaran.
Ciri tanaman kangkung siap panen adalah pertumbuhan tunas-tunasnya
telah memanjang sekitar 20-25 cm dan ukuran daunnya cukup besar (normal).
Waktu panen paling bai dilakukan pada pagi dan sore hari agar tidak
mengalami kelayuan yang drastis akibat pengaruh suhu udara yang panas
ataupun teriknya sinar matahari.
Cara panen kangkung darat sangat praktis, yakni mencabut tanaman
kangkung hingga akarnya ikut terangkat, mengapa akarnya harus ikut
dikarenakan 0apabila kita ingin membudidayakan kangkung lagi dibedengan
tersebut akar yang tertinggal bisa busuk dan bisa mengakibatkan penyakit
3.4 Pasca panen
Dalam pasca panen ada beberapa kegiatan yang kita lakukan yakni:
a.Pengumpulan
Kangkung yang sudah dipanen dikumpulkan ketempat yang strategis
atau tempat yang teduh yang terhindar dari sinar matahari langsung karena bisa
mengakibatkan kelayuan pada kangkung dan apabila kangkung mengalami
kelayuna bisa mengakibatkan susah pemasarannya.
b.Pencucian
Lakukan pencucian apabila akar kangkung masih kotor dan agar
kangkung terlihat lebih segar dan agar mudah kita lakukan penyortiran setelah
melakukan pencucian kita bisa mengangkut kangkung yang telah kita cuci ke
tempat penyortiran
c.Sortasi Dan Seleksi
Yaitu memilih atau memisahkan kangkung yang telah dicuci lalu
diseleksi yang rusak lalu setelah dilakukan seleksi kita melakukan pengikatan
dengan menggunakan gelang karet
d.Pengikatan
Hasil panen kangkung yang sudah melewati tahap penyortiran bisa
kita ikat menggunakan tali,bisa juga menggunakan karet gelang, besar ikatanya
bisa kita sesuaian dengan kebutuhan pasar atau apabila kita ingin
menjajakannya kita bisa perbesar ikatannya
3.6 Pemasaran
Adalah Bagian akhir dari proses budidaya yaitu menjual,dan
menawarkan untuk dikonfrensikan menjadi rupiah sebagai tujuan utama dari
berbudidaya,dalam hal pemasaran tidak hanya semata mata menghasilkan
margin yang setinggi tingginya melainkan juga sebagai pengenalan produk,
tujuan pemasaran ialah meningkatkan minat konsumen agar banyak dikenal dan
diminati.
DAFTAR PUSTAKA
G
A
M
B
A
R
Gambar 1
Pembersihan Lahan
Gambar 2
Penggemburan Tanah
Gambar 3
Pembuatan Bedengan
Gambar 4
Penanaman