Anda di halaman 1dari 28

PRATEK KERJA INDUSTRI DI SMP NU BANTARAN

KABUPATEN PROBOLINGGO

PRAKERIN
Laporan ini sebagai penyelesaian dari Praktek Kerja Industri tahun 2022

MIKE INDRAWATI
0250/0191/067

PROGRAM STUDI MULTIMEDIA


LEMBAGA PENDIDIKAN MA’ARIF NAHDLATUL ULAMA’
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NU BANTARAN
KABUPATEN PROBOLINGGO
2022
LEMBAR PENGESAHAN PRAKERIN

LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)


SMP NU BANTARAN KEC. BANTARAN
TAHUN 2022

Telah dipersiapkan dan disusun oleh :

MIKE INDRAWATI
0250/0191/067

Telah di tetapkan pada 01 November 2021

Mengetahui / Menyetujui,

Ketua Program Studi Multimedia, Pembimbing Utama,

RISQI MAULANA, S. KOM. MOH. AL-FARISI, S.S

Laporan PRAKERIN ini telah iterima sebagai salah satu Laporan


Pertanggung Jawaban PRAKERIN SMK NU Bantaran
Tanggal 01 NOVEMBER 2021

ABU THOLIB, M. Kom.


Kepala Sekolah SMK NU Bantaran

i
LEMBAR PENGESAHAN PRAKERIN

LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)


SMP NU Bantaran KEC. BANTARAN
TAHUN 2022

Telah dipersiapkan dan disusun oleh :

MIKE INDRAWATI
0250/0191/067

Telah di tetapkan pada tanggal 01 November 2021

Mengetahui/ Menyetujui,
Kepala SMP NU Bantaran Pembimbing Prakerin 1,

AHMAD TAUFIQ EKA TUGASATI, S.Pd


HIDAYATULLAH,S.Ag.

ii
LEMBAR PERSEMBAHAN

Segala puja dan puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami sehingga kami
dapat melaksanakan prakerin dan juga dapat menyelesaikan laporan ini dengan
baik.

Laporan prakerin ini kami susun berdasarkan hasil pelaksanaan Kegiatan


Prakerin yang dimulai pada tanggal 01 November 2021 sampai dengan 30 Maret
2021 di SMP NU Bantaran.

Dengan ini saya berterimakasih kepada Kepala Instansi yang selama


kurang lebih 5 bulan ini telah memberikan saya kesempatan untuk meleksanakan
Praktik Kerja Industri (PRAKERIN). Laporan ini dapat dibuat dengan adanya
bantuan dari pihak pembimbing dan dari pihak Sekolah maupun pihak Instansi,
oleh karena itu saya mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak selaku Kepala SMP NU BANTARAN yang telah


memberian kesempatan untu melaksanakan Prakerin Ditempat
yang dipimpinnya
2. Bapak Abu Tholib M. Kom selaku Kepala SMK NU Bantaran
3. Ibu Eka Tugasati,S.Pd selaku pembimbing Prakerin SMP NU
BANTARAN yang telah banyak membantu dalam proses
pelaksanaan Prakerin
4. Ibu Risqi Maulana S. Kom , selaku ketua pelaksanaan prakerin
dari sekolah.
5. Ibu Risqi Maulana, S.Kom. selaku pembimbing prakerin dari
sekolah yang mana telah mengantar saya dan teman – teman saya
dalam pemberangkatan PRAKERIN.
6. Bapak / Ibu Guru SMP NU BANTARAN.

iii
7. Orang Tua tercinta yang mana telah membantu kami dalam segi
material maupun dalam segi motivasi selama penusunan laporan
ini.
8. Dan semua pihak lain yang telah ikut serta memberikan bantuan
dan dorongan dalam proses penyeselesaian laporan Pratik Kerja
Industri (PRAKERIN).

Kami juga menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna
walaupun kami telah berusaha dengan semaksimal mungkin dan daya upaya yang
ada pada kami. Semoga laporan Prakerin ini dapat memberi manfaat bagi semua
pihak, penyusun pada khususnya dan pembaca pada umumnya.
Demikian laporan Prakerin ini saya susun. Kritik dan saran guna
perbaikan laporan ini selalu di harapkan.

Bantaran, 30 Maret 2022

Penyusun,

iv
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunianya, sehingga kami dapat menyelesaikan
Laporan Praktik Kerja Industri ini.

Laporan Praktik Kerja Industri ini merupakan salah satu tugas yang wajib
di buat. Laporan Kerja Praktik ini disusun sebagai pelengkap Praktik Kerja
Industri yang telah dilaksanakan 5 bulan. Dengan selesainya Laporan Praktik
Kerja ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang telah memberikan
masukan-masukan kepada penulis. Untuk itu kami mengucapkan banyak
terimakasih.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari laporan ini, baik
dari materi maupun teknik penyajiannya, mengingat kurangnya pengetahuan dan
pengalaman kami.Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sabgat kami
harapkan.

Bantaran, Maret 2021

Penyusun,

v
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN.........................................................................i
LEMBAR PERSEMBAHAN....................................................................ii
KATA PENGANTAR...............................................................................iii
DAFTAR ISI...............................................................................................v

BAB I Pendahuluan....................................................................................1
1.1 Latar Belakang..............................................................................1
1.2 Tujuan Prakerin.............................................................................2
1.3 Manfaat Prakerin...........................................................................2
BAB II Sejarah Singkat Dunia Usaha/Industri.......................................3
2.1 Profil SMP NU Bantaran..............................................................3
2.2 Visi & Misi SMP NU Bantaran ...................................................3
2.3 Struktur SMP NU Bantaran..........................................................7
2.4 Bidang Usaha................................................................................8
BAB III Laporan Kegiatan Prakerin.....................................................30
3.1 Waktu Dan Tempat Prakerin......................................................21
3.2 Kegiatan Individu........................................................................21
BAB IV Penutup.......................................................................................45
4.1 Kesimpulan…………………………….....................................35

4.2 Saran...........................................................................................35

vi
vii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada dasarnya Praktek Kerja Industri ( Prakerin ) adalah suatu bentuk
penyelenggaraan pendidikan bagi siswa yang memadukan secara sistematik
dan sinkron antara program pendidikan sekolah dengan pendidikan dunia
usaha atau industri yang diperoleh melalui kegiatan praktek kerja secara
langsung dan terarah untuk mencapai keahlian profesional, dimana keahlian
professional tersebut hanya dapat terbentuk dengan tiga unsur utama yaitu
ilmu pengetahuan, teknik dan kiat.
Prakerin yang merupakan pembeda antara Sekolah Menengah Atas
dengan Sekolah Menengah Kejuruan, karena prakerin melatih peserta didik
untuk menerapkan ilmu yang telah didapat disekolah, melatih peserta didik
dalam kemandirian, mengenalkan peserta didik dalam dunia usaha.
Semua siswa diharapkan dengan adanya Prakerin dapat memiliki etos
kerja, motivasi, inisiatif, kratifitas, hasil kerja yang berkualitas, disiplin dan
kerajinan dalam bekerja. Untuk lebih mudah memahami segala kegiatan
yang dilakakukan oleh Siswa/Siswi selama pelaksanaan kegiatan prakerin,
maka kami di tunjang untuk membuat laporan yang dapat mendeteksi
perkembangan Siswa/Siswi selama kurang lebih 5 bulan di dunia industri.
Serta pelaksanaan Prakerin yang wajib diikuti oleh Siswa/Siswi SMK NU
Bantaran adalah untuk menghasilkan Siswa/Siswi yang kreatif dan
bertanggung jawab.
Ada beberapa hal melatar belakangi Praktek Kerja Industri ini, yaitu :
1. Menerapkan teori pendidikan yang di dapat siswa.
2. Menghubungkan teori yang telah diperoleh dengan hasil Praktek Kerja
Industri.
3. Mempelajari situasi kerja sesuai ilmu yang di dapatkan di lingkungan
Sekolah.

1
2

1.2 Tujuan Prakerin


Prakerin pada dasarnya merupakan kegiatan intrakurikuler harus
dilaksanakan oleh setiap peserta diklat secara individu.
Dengan pengaturan organisasi dan pola penyelenggaraan pendidikan SMK
perlu membentuk proses kegiatan atau seluruh komponen keahlian dan
kejuruan dalam bentuk proses kegiatan atau seluruh komponen keahlian dan
kejuruan dalam bentuk latihan kerja di dunia kerja.
1.3 Manfaat Prakerin
Praktek Kerja Industri atau PRAKERIN merupakan suatu kegiatan kerja
yang dilakukan di dunia Usaha atau dunia Industri dalam upaya pendekatan
ataupun untuk meningkatkan mutu siswa – siswi Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) dan juga menambah bekal untuk masa – masa mendatang,
guna memasuki dunia kerja yang semakin banyak serta ketat dalam
persaingannya seperti di masa sekarang ini. . Dalam pelaksanaan Praktek
Kerja Industri ini diharapkan setiap siswa – siswi mampu mengikuti kegiatan
kerja serta memahami kegiatan kerja yang dilakukan di dunia Usaha ataupun
di dunia Industri agar siswa – siswi tersebut dapat mencapai serta
mendapatkan sesuatu yang baik dan berguna bagi dirinya serta agar siswa –
siswi tersebut mampu menunjukan kinerjanya secara maksimal apa yang telah
dilakukannya selama berada didunia Usaha atau dunia Industri sehingga
mampu membuat dirinya diperhitungkan didunia usaha atau dunia industri.
Selain itu membentuk mental dan motivasi siswa – siswi SMK sebagai tenaga
kerja yang siap kerja serta mampu mandiri serta berjiwa pekerja keras, jujur,
bertanggung jawab serta ulet dalam bekerja.
BAB II
SEJARAH SINGKAT DUNIA USAHA/INDUSTRI

2.1 Profil SMP NU Bantaran


SMP (Sekolah Menengah Pertama) NU Bantaran merupakan sekolah yang
didirikan oleh Lembaga Pendidikan Ma’Arif NU pada tahun 1996. Selain
SMP,Yayasan juga baru saja mendidirikan SMK. Kelas-kelas di SMP NU
Bantaran ada tiga kelas untuk kelas VII, VIII dan IX dan masing-masing terdiri
dari dua kelas yaitu A dan B. Adapun profil sekolah SMP NU Bantaran adalah
sebagai berikut :
 Nama Sekolah : SMP NU Bantaran
 Alamat : Jalan Raya II Bantaran
 NPSN : 20546805
 Didirikan : Tahun 1996
 Status Tanah : Waqaf
 Status Bangunan : Milik Sendiri
 Luas Tanah : 8152 m2
 Akreditasi :B
 Telp : (0335) 4495780
 E-mail : smpnu26@gmail.com
2.2 Visi dan Misi SMP NU Bantaran
2.2.1. Visi Sekolah
” Terwujudnya insan yang ceria sekali dengan lulusan yang cerdas, Iman
yang kuat ,Akhlak yang mulia, Warga sekolah yang Sehat, Kreatif, Aman
dan berwawasan Lingkungan”
2.2.2. Misi Sekolah
Untuk mencapai VISI tersebut, SMP NU Bantaran mengembangkan misi
sebagai berikut:
1. Menyiapkan fasilitas dan sarana pembelajaran yang memadai dan
representatif

3
4

2. Meningkatkan partisipasi siswa dalam setiap event / kompetisi yang


mengasah kemampuan sesuai dengan bidangnya baik dalam bidang
olahraga, seni dan sains.
3. Menanamkan kedisiplinan melalui budaya bersih, budaya tertib, dan
budaya kerja serta budaya santun dalam belajar dan berkepribadian
4. Menumbuhkan kreatifitas dan inovasi siswa dalam kehidupan sehari
hari yang dapat menunjang pengembangan profesionalisme
5. Menumbuhkan penghayatan terhadap budaya dan seni daerah
sehingga menjadi salah satu sumber kearifan berperilaku dan
bermasyarakat
6. Memberdayakan seluruh komponen sekolah dan mengoptimalkan
sumber daya sekolah dalam mengembangkan potensi dan minat
peserta didik secara optimal.
2.2.3. Tujuan SMP NU Bantaran
Pada tahun pelajaran 2014/2015 sampai dengan 2017/2018 diharapkan :
1. Tersedianya sarana prasarana pendidikan yang memadai seperti 5
Ruang Belajar yang representatif dan 1 Ruang Perpustakan.
2. Diraihnya prestasi siswa dalam setiap kegiatan peningkatan kualitas
dan prestasi siswa baik tingkat sekolah, kecamatan sampai nasional.
Seperti : OSN,O2SN,Pekan Seni Pelajar dll.
3. Terwujudnya sikap dan kepribadian yang disiplin,Akhlak yang
baik,lingkungan yang bersih didalam lingkungan belajar dan sekolah.
4. Terlaksananya kegiatan pembelajaran dan kegiatan ekstrakurikuler
yang dapat mengembangkan minat, bakat siswa seperti kegiatan
kepramukaan, PMR, OSIS, dan Kegiatan pasrtisipasi lain baik di
lingkungan Sekolah maupun di luar sekolah.

5. Tumbuhnya kesadaran semua siswa dan warga sekolah terhadap


budaya lokal yang berkembang dan turut serta dalam setiap
pelaksanaan kegiatan budaya oleh sekolah, pemerintah maupun
masyarakat.
5

6. Terwujudnya lingkungan sekolah yang hijau dan bersih seperti


kegiatan JUMAT BERSIH dan POLISI SAMPAH oleh semua siswa
serta penanaman budidaya tanaman berupa 1 Pot 1 anak.
2.2.4. Sasaran
1. Tersedianya dokumen KTSP seluruh mata pelajaran
2. Meningkatnya minat baca dan pengetahuan guru
3. Meningkatnya minat baca siswa
4. Guru mampu mengoperasikan komputer dengan baik
5. Sarana kesenian lengkap
6. Meningkatnya prestasi siswa dan sekolah
7. Guru mampu melakukan pembimbingan khusus bagi siswa
bermasalah dengan lebih baik
8. Keterlibatan komite sekolah kembali aktif sesuai dengan fungsinya
9. Terjalinnya kerja sama dengan lembaga masyarakat
10.Pemagaran sekolah
11.Pembuatan taman sekolah
2.2.5. Program
1. Pembangunan Gedung sekolah
2. Penambahan ruang kelas sekolah
3. Penambahan ruang guru sekolah
4. Pembangunan laboratorium dan ruang pratikum sekolah
5. Pembagunan sarana dan prasarana sekolah
6. Pembangunan ruang serbaguna/aula
7. Pembangunan taman, lapangan upacara dan fasilitas parkir
8. Pembangunan ruang unit kesehatan sekolah
9. Pembangunan ruang ibadah
10. Pembangunan perpustakaan sekolah
11. Pengadaan buku-buku dan alat tulis siswa
12. Pengadaan pakaian seragam sekolah
13. Pengadaan alat praktek dan peraga sekolah
14. Pengadaan mebeleur sekolah
6

15. Pengadaan perlengkapan sekolah


16. Rehabilitasi sedang / berat bangunan
17. Pelatihan Penyusunan Kurikulum Sekolah Menengah Pertama
18. Pembinaan kelembagaan dan manajemen Sekolah Menengah
Pertama
19. Pengembangan materi belajar mengajar dan metode pembelajaran
dengan menggunakan teknologi dan komunikasi (olympiade)
20. Penyebarluasan dan sosialisasi berbagai informasi Sekolah
Menengah Pertama
21. Penyelenggaraan Akreditasi Sekolah Menengah Pertama
22. Pembinaan minat, bakat dan kretaifitas
23. Penyediaan biaya Bantuan Khusus Siswa Miskin (BKSM)
(Pendamping)
24. Workshop Tim Pengembangan Kurikulum (TPK)
25. Monitoring evaluasi dan pelaporan
7
8

2.4 Bidang Usaha


 Tugas Pokok dan Fungsi

1. Kepala Sekolah
a. Menyusun Program Kerja
a) Merumuskan, menetapkan, dan mengembangkan visi sekolah.
b) Merumuskan, menetapkan, dan mengembangkan misi sekolah.
c) Merumuskan, menetapkan, dan mengembangkan tujuan sekolah.
d) Membuat Rencana Kerja Sekolah (RKS) dan Rencana Kegiatan dan
Anggaran Sekolah (RKAS).
e) Membuat perencanaan program induksi
b. Pelaksanaan Rencana Kegiatan

a) Menyusun pedoman kerja;


b) Menyusun struktur organisasi sekolah
c) Menyusun jadwal pelaksanaan kegiatan sekolah per semester dan
Tahunan;
d) Menyusun pengelolaan kesiswaan yang meliputi: melaksanakan
penerimaan peserta didik baru;--memberikan layanan konseling
kepada peserta didik; melaksanakan kegiatan ekstra dan kokurikuler
untuk para peserta didik; melakukan pembinaan prestasi unggulan;
melakukan pelacakan terhadap alumni;
e) Menyusun KTSP, kalender pendidikan, dan kegiatan pembelajaran;
f) Mengelola pendidik dan tenaga kependidikan;
g) Mengelola sarana dan prasarana;
h) Membimbing guru pemula;
i) Mengelola keuangan dan pembiayaan;
j) Mengelola budaya dan lingkungan sekolah;
k) Memberdayakan peran serta masyarakat dan kemitraan sekolah;
l) Melaksanakan program induksi.
9

c. Supervisi dan Evaluasi


a) Menyusun program supervisi
b) Melaksanakan program supervisi.
c) Melaksanakan Evaluasi Diri Sekolah (EDS)
d) Melaksanakan evaluasi dan pengembangan KTSP
e) Mengevaluasi pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan.
f) Menyiapkan kelengkapan akreditasi sekolah
d. Kepemimpinan Sekolah
a) Menjabarkan visi ke dalam misi target mutu;
b) Merumuskan tujuan dan target mutu yang akan dicapai;
c) Menganalisis tantangan, peluang, kekuatan, dan kelemahan
sekolah/madrasah;
d) Membuat rencana kerja strategis dan rencana kerja tahunan untuk
pelaksanaan peningkatan mutu;
e) Bertanggung jawab dalam membuat keputusan anggaran
sekolah/madrasah;
f) Melibatkan guru, komite sekolah dalam pengambilan keputusan
penting sekolah/madrasah. Dalam hal sekolah/madrasah swasta,
pengambilan keputusan tersebut harus melibatkan penyelenggara
sekolah/madrasah;
g) Berkomunikasi untuk menciptakan dukungan intensif dari orang tua
peserta didik dan masyarakat;
h) Menjaga dan meningkatkan motivasi kerja pendidik dan tenaga
kependidikan dengan menggunakan sistem pemberian penghargaan
atas prestasi dan sangsi atas pelanggaran peraturan dan kode etik;
i) Menciptakan lingkungan pembelajaran yang efektif bagi peserta
didik;
j) Bertanggung jawab atas perencanaan partisipatif mengenai
pelaksanaan kurikulum;
10

k) Melaksanakan dan merumuskan program supervisi, serta


memanfaatkan hasil supervisi untuk meningkatkan kinerja
sekolah/madrasah;
l) Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan
kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya;
m) Memfasilitasi pengembangan, penyebarluasan, dan pelaksanaan visi
pembelajaran yang dikomunikasikan dengan baik dan didukung oleh
komunitas sekolah/madrasah;
n) Membantu, membina, dan mempertahankan lingkungan
sekolah/madrasah dan program pembelajaran yang kondusif bagi
proses belajar peserta didik dan pertumbuhan profesional para guru
dan tenaga kependidikan;
o) Menjamin manajemen organisasi dan pengoperasian sumber daya
sekolah/ madrasah untuk menciptakan lingkungan belajar yang
aman, sehat, efisien, dan efektif;
p) Menjalin kerja sama dengan orang tua peserta didik dan masyarakat,
dan komite sekolah/madrasah menanggapi kepentingan dan
kebutuhan komunitas yang beragam, dan memobilisasi sumber daya
masyarakat;
q) Memberi contoh/teladan/tindakan yang bertanggung jawab;
r) Mendelegasikan sebagian tugas dan kewenangan kepada wakil
kepala sekolah sesuai dengan bidangnya;
s) Merencanakan pelaksanaan Program Induksi Guru Pemula (PIGP) di
Sekolah/ Madrasah;
t) Menyiapkan Buku Pendoman Pelaksanaan Program Induksi di
sekolah dan dokumen terkait seperti KTSP, silabus, peraturan dan
tata tertib sekolah baik bagi guru maupun bagi siswa, prosedur-
prosedur P3K, prosedur keamanan sekolah;
u) Melakukan analisis kebutuhan guru pemula;
v) Menunjuk pembimbing dari guru yang dianggap layak (profesional)
11

w) membuat surat keputusan pengangkatan guru menjadi pembimbing


bagi guru pemula;
x) menjadi pembimbing, jika pada satuan pendidikan yang dipimpinnya
tidak terdapat guru yang memenuhi kriteria sebagai pembimbing;
y) Mengajukan pembimbing dari satuan pendidikan lain kepada dinas
pendidikan terkait jika tidak memiliki pembimbing dan kepala
sekolah/ madrasah tidak dapat menjadi pembimbing;
z) Memantau secara reguler proses pembimbingan dan perkembangan
guru pemula;
e. Sistem Informasi Manajemen
a) Menciptakan atmosfer akademik yang kondusif dengan membangun
budaya sekolah untuk menciptakan suasana yang kompetitif bagi
siswa, rasa tanggung jawab bagi guru dan karyawan, menimbulkan
rasa nyaman dalam bekerja dan belajar, menumbuhkan kesadaran
tentang arti penting kemajuan, dan menumbuhkan kedisiplinan
tinggi;
b) Melakukan penataan tugas dan tanggung jawab yang jelas bagi
warga sekolah berbasis kinerja;
c) Menjalinan kerjasama dengan pihak lain;
d) Didukung oleh penerapan TIK dalam manajemen sekolah;
e) Didukung oleh kepemimpinan/manajerial yang kuat, dan memiliki
tingkat sustainabilitas tinggi;
f) Penguatan eksistensi lembaga dengan melakukan sosialisasi kepada
semua
g) Pihak untuk memberikan informasi dan pemahaman yang sama
sehingga
h) Sekolah/madrasah memperoleh dukungan secara maksimal;
i) Penguatan manajemen sekolah dengan melakukan restrukturisasi dan
j) Reorganisasi intern sekolah apabila dipandang perlu (tanpa
mengubah)
12

2. Komite Sekolah
a. Menyusun AD dan ART Komite Sekolah.
b. Mendorong tumbuhnya perhatian dan komitmen masyarakat terhadap
penyelenggaraan pendidikan yang bermutu.
c. Melakukan kerjasama dengan masyarakat dan pemerintah berkenaan
dengan penyelenggaraan pendidikan yang bermutu.
d. Menampung dan menganalisis aspirasi, ide, tuntutan, dan berbagai
kebutuhan pendidikan yang diajukan masyarakat.
e. Memberi masukan, pertimbangan, dan rekomendasi kepada sekolah
mengenai: – kebijakan dan program sekolah, RAPBS, kriteria kinerja
sekolah, kriteria tenaga kependidikan, kriteria fasilitas pendidikan, dan
hal-hal lain yang terkait dengan pendidikan.
f. Mendorong orang tua dan masyarakat berpartisipasi dalam pendidikan
guna mendukung peningkatan mutu dan pemerataan pendidikan.
g. Menggalang dana masyarakat dalam rangka pembiayaan
penyelenggaraan pendidikan di sekolah.
h. Melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap kebijakan program,
penyelenggaraan dan keluaran pendidikan di sekolah.
3. Tata Usaha
a. Penyusunan program kerja tata usaha sekolah
b. Pengelolaan dan pengarsipan surat-surat masuk dan keluar
c. Pengurusan dan pelaksanaan administrasi sekola
d. Pembinaan dan pengembangan karir pegawai tata usaha sekolah
e. Penyusunan administrasi sekolah meliputi kurikulum, kesiswaan dan
ketenagaan
f. Penyusunan dan penyajian data/statistik sekolah secara keseluruhan
g. Penyusunan tugas staf Tata Usaha dan tenaga teknis lainnya
h. Mengkoordinasikan dan melaksanakan 9 K
i. Penyusunan laporan pelaksanaan secara berkala
13

4. Bendahara
a. Menyiapkan kelengkapan penyelenggaraan administrasi keuangan
b. Bersama – sama dengan seluruh komponen penyelenggara sekolah
untuk menyusun konsep dasar Rencana Anggaran Pendapatan dan
Belanja sekolah (RAPBS) maksimal 2 bulan setelah dimulainya tahun
pelajaran baru
c. Menyusun aturan dan kebijakan kebijakan sekolah berkaitan dengan
keuangan
d. Mempersiapkan rapat dengan Pengurus Komite Sekolah dan
orangtua/wali siswa dlm upaya dukungan dana
e. Mengkoordinir guru dan karyawan dalam peningkatan kesejahteraan
f. Menyerahkan gaji bulanan pegawai rutin setiap awal bula
g. Mendayagunakan uang rutin sesuai dengan mata anggaran yang
relevan
h. Menyampaikan pertanggungjawaban penggunaan uang rutin ke Dinas
Pendidikan
i. Membuat pertanggungjawaban keuangan sekolah dengan sebaik-
baiknya
5. Kesiswaan
a. Menyusun program pembinaan kesiswaan (OSIS), meliputi:
Kepramukaan, PMR, Voly, English Club
b. Melaksanakan bimbingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan
kesiswaan/OSIS dalam rangka
c. menegakkan disiplin dan tata tertib sekolah serta pemilihan pengurus OSIS
d. Membina pengurus OSIS dalam berorganisasi
e. Menyusun jadwal dan pembinaan serta secara berkala dan insidental
f. Membina dan melaksanakan koordinasi 9 K
g. Melaksanakan pemilihan calon siswa berprestasi dan penerima bea siswa
h. Mengadakan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan di luar
sekolah
i. Mengatur mutasi siswa
14

j. Menyusun dan membuat kepanitiaan Penerimaan Siswa Baru dan


pelaksanaan MOS
k. Menyusun dan membuat jadwal kegiatan akhir tahun sekolah
l. Menyelenggarakan cerdas cermat dan olah raga prestasi
m. Membuat laporan kegiatan kesiswaan secara berkala

6. Kurikulum
a. Menyusun program pengajaran
b. Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan
c. Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran
d. Menyusun jadwal evaluasi belajar dan pelaksanaan ujian akhir
e. Menerapkan kriteria persyaratan kenaikan kelas dan ketamatan
f. Mengatur jadwal penerimaan rapor dan STTB
g. Mengkoordinasikan, menyusun dan mengarahkan penyusunan kelengkapan
mengajar
h. Mengatur pelaksaan program perbaikan dan pengayaan
i. Mengatur pengembangan MGMP/MGBP dan koordinator mata pelajaran
j. Melakukan supervisi administrasi akademis
k. Melakukan pengarsipan program kurikulum
l. Penyusunan laporan secara berkala

7. Humas
a. Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan dewan
sekolah
b. Membina hubungan antara sekolah dengan wali murid
c. Membina pengembangan antar sekolah dengan lembaga pemerintah, dunia
usaha, dan lembaga sosial lainnya
d. Membuat dan menyusun program semua kebutuhan sekolah
e. Koordinasi dengan semua staf untuk kelancaran kegiatan sekolah
f. Menciptakan hubungan yang kondusif diantara warga sekolah
g. Melakukan koordinasi dengan semua staf dan bertanggung jawab untuk
mewujudkan 9 K
h. Menyusun program kegiatan bakti sosial, karya wisata, dan pameran hasil
pendidikan (gebyar pendidikan)
15

i. Mewakili Kepala Sekolah apabila berhalangan untuk mnghadiri rapat


masalah-masalah yang bersifat umum
j. Menyusun laporan secara berkala

8. Sarana Prasarana
a. Menyusun program pengadaan sarana dan prasarana
b. Mengkoordinasikan penggunaan sarana prasarana
c. Pengelolaan pembiayaan alat-alat pengajaran
d. Mengelola perawatan dan perbaikan sarana prasarana
e. Bertanggung jawab terhadap kelengkapan data sekolah secara keseluruhan
f. Melaksanakan pembukuan sarana dan prasarana secara rutin
g. Menyusun laporan secara berkala

9. Ketua Jurusan
a. Menyusun program kerja
b. Mengkoordinir kebutuhan bahan dan alat pembelajaran
c. Mengembangkan sistem pembelajaran sesuai tuntutan kurikulum dan
kebutuhan dunia kerja.
d. Mengelola sumber daya manusia yang meliputi guru, kepala bengkel
dan teknisi laboraturium / bengkel pada lingkup program keahlian.
e. Merencanakan dan melaksanakan seluruh kegiatan KBM praktek
diprogram studi    keahlian masing-masing.
f. Menginventarisasi fasilitas pembelajaran program keahlian.
g. Melaporkan ketercapaian program kerja

10. Guru
a. Membuat kelengkapan mengajar dengan baik dan lengkap
b. Melaksanakan kegiatan pembelajaran
c. Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar, ulangan, dan ujian.
d. Melaksanakan analisis hasil ulangan harian
e. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan
f. Mengisi daftar nilai anak didik
16

g. Melaksanakan kegiatan membimbing (pengimbasan pengetahuan), kepada


guru lain dalam proses pembelajaran
h. Membuat alat pelajaran/alat peraga
i. Menumbuh kembangkan sikap menghargai karya seni
j. Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum
k. Melaksanakan tugas tertentu di sekolah
l. Mengadakan pengembangan program pembelajaran
m. Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar anak didik
n. Mengisi dan meneliti daftar hadir sebelum memulai pelajaran
o. Mengatur kebersihan ruang kelas dan sekitarnya
p. Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan pangkat

11. Siswa
a. Belajar : belajar merupakan tugas pokok seorang siswa, karena melalui
belajar dapat menciptakan generasi muda yang cerdas.
b. Memahami dan mempelajari materi yang diajarakan
c. Mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru.
d. Mempelajari kembali materi yang telah diajarkan dan mengerjakan PR jika
Ada PR.
e. Taat pada peraturan sekolah: setiap sekolah memiliki tatatertib yang harus
ditaati oleh para siswa, demi terciptanya kondisi sekolah yang kondusif,
aman, nyaman untuk siswa dalam belajar dan menjalani aktivitas selama di
sekolah. Selain itu tatatertib sekolah juga sebagai patokan dan kontrol prilaku
siswa di sekolah. Jika tatatertib dilangar maka akan mendapatkan sangsi atau
hukuman.
f. Patuh dan hormat pada guru: tugas seorang siswa di sekolah selanjutnya
adalah patuh dan hormat kepada guru. Rahmat, barokah dan manfaat dari
sebuah ilmu itu tergantung dari ridhonya guru. Oleh karena itu jika siswa
ingin menjadi siswa yang cerdas haruslah patuh, taat dan hormat pada guru.
Contoh:
g. Menuruti semua perintah guru.
h. Menghargai guru.
i. Memperhatikan jika diterangkan materi oleh guru.
17

j. Disiplin: ada sebuah istilah “ kunci meraih sukses adalah disiplin” istilah ini
memiliki makna yang kuat jika seseorang memiliki disiplin yang tinggi maka
dia akan sukses. Begitu juga dengan siswa jika seorang siswa memiliki
disiplin yang tinggi maka dia akan dapat meraih cita-cita yang diinginkan.
Bentuk dari disiplin siswa adalah:
k. Disiplin dalam belajar
l. Disiplin dalam sekolah
m. Menjaga nama baik sekolah: menjaga nama baik sekolah adalah kewajiban
setiap siswa, dengan menjaga nama baik sekolah maka siswa dan sekolah
akan mendapatkan nilai positif dari masyrakat. Dan jika siswa dapat
memberikan prestasi bagi sekolah akan menjadi sebuah kebangaan yang luar
biasa.

 Analisis Lingkungan Strategis


Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional merupakan pencerahan dalam dunia pendidikan di Indonesia.
Berbagai paradigma baru menyangkut guru, proses pembelajaran dan
elemen-elemen penting dalam pendidikan dimuat dalam undang-undang
tersebut. Dalam Pasal 3 Undang-undang No. 20 Tahun 2003 itu
dijelaskan bahwa Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu,cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warganegara yang
demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mewujudkan tujuan yang
kompleks tersebut, Pemerintah menetapkan standar nasional pendidikan yang
tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan. Dalam peraturan pemerintah ini dijelaskan bahwa
Standar Nasional Pendidikan meliputi: 1) standar isi, 2) standar kompetensi
lulusan, 3) standar proses 4) standar pendidik dan tenaga kependidikan, 5)
standar sarana dan prasarana, 6) standar pengelolaan, 7) standar pembiayaan,
dan 8) standar penilaian pendidikan. Melalui Standar Nasinal Pendidikan,
18

sekolah dapat “berkaca diri” sejauh mana setiap standar pendidikan


dicapainya.
SMP NU Bantaran, Kecamatan Bantaran, Kabupaten Probolinggo terletak
didesa Bantaran bagian selatan ± 15 km sebelah selatan Kota probolinggo
yang didirikan pada tahun 1996 di atas tanah seluas ± 8152 m2 dengan jumlah
7 ruang kelas, 1 ruang kepala sekolah, 1 ruang guru, 1 ruang UKS, 1 ruang
sholat ( musholla) , 1 ruang komputer dan 1 ruang perpustakaan. Kondisi
geografis yang demikian merupakan “tantangan” bagi warga sekolah untuk
mengantisipasi berbagai pengaruh negatif yang datang dari luar sekolah.
Pengaruh-pengaruh negatif ini sangat rentan mengingat Kecamatan
Bantaran Kabupaten Probolinggo merupakan daerah pedesaan. Warga
masyarakat, termasuk orang tua siswa mayoritas berprofesi sebagai Petani.
Dari segi keadaan ekonomi masyarakat, warga masyarakat Bantaran dan
daerah sekitarnya jika dikategorikan termasuk kelas ekonomi menengah ke
bawah. Untuk meningkatkan kualitas pendidikan di SMP NU Bantaran
keikutsertaan peran serta masyarakat, tokoh agama, orang tua wali murid,
pemerintah daerah, desa dan yayasan benar-benar peduli terhadap sekolah, hal
ini terbukti pemerintah daerah mengupayakan pembebasan tanah untuk
perluasan SMP NU Bantaran, sehingga akan terwujud Rencana Kerja Jangka
Menengah yang diharapkan dalam kurun waktu empat tahun mendatang.
Dukungan pemerintah, baik pusat maupun daerah, terhadap
penyelenggaraan pendidikan di SMP NU Bantaran cukup baik. Pemerintah
pusat melalui dana dekonstrasi Propinsi Jawa Timur cukup banyak membantu
penyelenggaraan pendidikan. Pada tahun 2015/2016, jenis bantuan yang telah
diterima oleh SMP NU Bantaran adalah Bantuan Dana Rehab ringan ruang
belajar, Dana Hibah Pemerintah Daerah. Pemerintah daerah melalui
pendidikan Nasional terus memberikan dukungan positif, yang ditandai
dengan pemberian bantuan kepada sekolah. Sebagai contoh, setiap 3 bulan
sekali Pemerintah Provinsi Jawa Timur selalu mengalokasikan dana bantuan
berupa BOS .
1. Kondisi Sosial
19

Kondisi sosial masyarakat sekitar sekolah sangatlah heterogen. Hal ini


bisa dilihat dari berbagai komunitas penduduk yang berada disekitar
sekolah.,Penduduknyaterdiriataskomunitaspegawai,karyawanpabrik.wirasw
asta/pedagang, petani, buruh tani, sopir angkot dan bahkan tidak sedikit
pengangguran atau yang berpenghasilan tidak menentu.
2. Kondisi Ekonomi
Tingkat perokonomian beragam dari tingkat ekonomi lemah dan
menengah. Tetapi secara umum masyarakat sekitar sekolah mendukung
terhadap keberadaan sekolah dan program-program sekolah, sehingga
partisipasi masyarakat mengalami peningkatan.
3. Kondisi Politik
Secara garis besar masyarakat lingkungan Desa Bantaran tidak ikut
serta dalam kegiatan politik nasional, masyarakat hanya ikut politik dalam
lingkup Desa,LSM dan kegiatan Organisasi Kepemudaan.
4. Kondisi Keamanan
Kondisi keamanan lingkungan sekolah cukup aman karena menjalin
kerjasama dengan masyarakat setempat,dan pesuruh sekolah menjaga
keamanan sekolah setiap hari.
5. Kondisi Budaya
Budaya lingkungan sekolah termasuk masyarakat yang
berkepribadian, nasionalisme, budaya-nasional/Indonesia budaya agamis,
bersih serta budaya tatakrama yang baik. Hal ini berimplikasi terhadap
keberagaman kemampuan ekonominya yang dapat memegaruhi pula
terhadap animo dan perkembangan pendidikan SMK NU Bantaran.
Sementara itu domisili orang tua peserta didik kebanyakan berada di
disekitar desa Bantaran dan cukup banyak peserta didik yang berasal dari
luar desa Bantaran .yang berbatasan langsung. Kebanyakan taraf ekonomi
orang tua peserta didik SMK NU Bantaran termasuk golongan menengah
ke bawah, sehingga terdapat kurang lebih 60 persen yang dianggap kurang
mampu. Sehingga subsidi dari pemerintah dalam bentuk Bantuan
Operasional Sekolah (BOS) sangat diperlukan.
20

6. Kemajuan IPTEK s
Kemajuan IPTEK dilingkungan sekolah sudah memadai untuk
mendukung pendidikan di Bidang Teknologi Informasi karena sudah
tersedianya ruang Laboratorium Komputer dan Bengkel Otomotif yang
sesuai standar dan juga tersedianya wilayah Free WI-FI serta LCD
Proyektor yang siap pakai yang dapat di bawa sesuai kebutuhan.

Anda mungkin juga menyukai