Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRAKERIN

TAHAP II KELAS XII PSPTV


TAHUN 2020/2021

DI SUSUN OLEH :

NAMA : MUHAMMAD EKA AFRIANTO


KELAS : XII
JURUSAN : PSPTV (Program Siaran Perfilman dan Pertelevisian)

Jalan Raya Karangkobar Km.07 Banjarmangu Banjarnegara Jawa Tengah 53452

1
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Praktek Kerja Industri / Prakerin telah disetujui dan disahkan pada :

Hari/tanggal : ................................ / ..................................


Tempat : SMK Darunnajah Banjarmangu

Pembimbing Prakerin Pembimbing Sekolah

Bayu Kusuma Aji S.S.T Bayu Kusuma Aji S.S.T


NIY. 170516 NIY. 170516
Mengetahui,
Kepala SMK Darunnajah

Feri Tulistyono
NIY. 57122009

2
KATA PEN GANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa yang telah memberikan Rahmat-Nya.
Laporan ini saya susun untuk memenuhi syarat agar dapat mengikuti Ujian
Kompetensi Keahlian untuk tahun pelajaran 2020/2021.
Adapun penyusunan laporan ini berdasarkan apa yang telah kami lakukan di …..
yang beralamat di …..
Laporan ini tidak akan selesai dengan baik tanpa bantuan dari berbagai pihak, oleh
karena itu pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada :

1. Bpk. Feri Tulistyono. S.Kom selaku Kepala Sekolah SMK Darunnajah


Banjarmangu
2. Bpk. Bayu Kusuma Aji. S.S.T Selaku Kepala Kompetensi Keahlian PSPTV
3. Bpk. Bayu Kusuma Aji. S.S.T Selaku Pembimbing Pembimbing Prakerin
4. Bapak da Ibu Guru yang turut memberikan dukungan moril
5. Pada orang tua kami yang telah memberikan doa restu serta dukungan moril serta
materiil sehingga kami dapat melaksanakan UKK
6. Pada semua teman-teman sekolah kami yang dapat dimanfaatkan dalam
kehidupan sehari hari. Akhir kata Kami ucapkan terima kasih

Banjarmangu, Maret 2021


Penulis,

M.EKA AFRIANTO

3
HALAMAN JUDUL …………………………………………………….......... 1

LEMBAR PENGESAHAN ………………………………………………….. 2

KATA PENGANTAR ………………………………………………………... 3

DAFTAR ISI : ………………………………………………………………… 4

BAB I PENDAHULUAN : …………………………………………………… 5

A. Latar Belakang Prakerin ……………………………………………….. 5

B. Latar Belakang Masalah ……………………………………………….. 5

C. Tujuan Prakerin ……………………………………………………....... 5

D. Tujuan Pembuatan Laporan ………………………………………......... 6

E. Teknik Pengumpulan Data …………………………………………….. 6

F. Teknik Pengumpulsan Data ………………………………….......…….. 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA : ……………………………………………….. 7

A. Teknik Dasar Fotografi dan Segitiga Exposure ………………………... 7

B. Karakteristik Feature ………………………………………………....... 8

C. Pengertian Video Dokumenter ……………………………………....... 9

BAB IV LAPORAN PRAKERIN …………………………………………… 10

BAB V KESIMPULAN: ……………………………………………………... 11

A. Kesimpulan …………………………………………………………..... 11

B. Kesan ………………………………………………………………….. 11

C. Faktor Pendukung dan Penghambat …………………………………... 12

BAB VI PENUTUP …………………………………………………………… 13

LAMPIRAN FOTO ………………………………………………………….... 14

4
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Prakerin


Dengan diwajibkannya siswa untuk melakukan Praktek Kerja Industri
(Prakerin), dimana setelah pelaksana kegiatan tersebut siswa diwajibkan untuk
membuat laporan yang dimana laporan tersebut sebagai bukti kegiatan siswa selama
melakukan Prakerin selama waktu tertentu juga sebagai pengalaman di dunia usaha
setelah lulus nanti.

B. Latar Belakang Masalah


Pengaruh pada era Globalisasi membawa dampak ganda yaitu disatu sisi era
ini membawa iklim yang semakin terbuka untuk bekerja sama dalam bidang bisnis
dan managemen, disisi lain era ini juga membawa persaingan yang sangat ketat
dibidang teknologi.
Oleh karena itu, kita sebagai penerus dimasa yang akan datang harus
mempersiapkan diri untuk menghadapi persaingan dalam dunia usaha yang semakin
ketat. Salah satu upaya yang dilakukan SMK Darunnajah Banjarmangu adalah
dengan mengadakan salah satu program Prakerin .

C. Tujuan Prakerin
Dalam melakukan Prakerin, didalamnya memiliki berbagai macam tujuan
antara lain :
1. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keakhlian denga Profesional yaitu
tenaga kerja yang memiliki kemampuan baik dibidang pengetahuan maupun
keterampilan kerja.
2. Mendorong siswa untuk berjiwa swasta dan mandiri.
3. Untuk mendapat wawasan dan pengalaman sebagai bahan perbandingan antara
teori yang di dapat disekolah dengan di tempat praktek kerja yang sesungguhnya.

5
D. Tujuan Pembuatan Laporan
Tujuan pembuatan laporan ini adalah untuk mengetahui sejauh mana
kemampuan siswa / siswi dalam mengembangkan ilmu pengetahuan yang
dimilikinya.
Adapun tujuan dalam pembuatan Laporan Prakerin, antara lain :
1. Menghasilkan ilmu teori yang didapat di sekolah dengan langsung turun ke dalam
dunia usaha.
2. Untuk mendapatkan pengalaman sebagai bahan perbandingan antara teori yang
didapat di sekolah dengan Praktek kerja yang sesungguhnya.
3. Meninggalkan kreativitas siswa/siswi dalam penulisan yang bersifat Objektif dan
ilmiah.

E. Manfaat Prakerin
Dengan adanya Prakerin ilmu yang diperoleh dari sekolah dapat dirasakan
manfaatnya dan dikembangkan dilapangan, dan siswa juga mendapatkan wawasan
baik disekolahan maupun di perusahaan.

F. Teknik Pengumpulan Data


Sebagaimana kita ketahui untuk bisa menyusun laporan yang baik, maka
dibutuhkan data serta informasi–informasi yang akurat sesuai dengan permasalahan
yang dibahas untuk memudahkan pembahasan.
Metode yang dilakukan adalah :
1. Study Literatur
Penulis mengumpulkan data bahan dari sumber yang berhubungan dengan
objek yang di bahas
2. Study Lapangan
Penulis melakukan dengan cara terjun langsung keperusahaan yang menjadi
pokok pembahasan. Sehingga memperoleh data yang di perlukan untuk
menyusun tugas study lapangan.

6
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. TEKNIK DASAR FOTOGRAFI SEGITIGA EXPOSURE

ISO
Secara teknis dasar fotografi untuk pemula apabila keadan cahaya kurang
intensitasnya maka yang perlu dilakukan adalah menaikkan ISO hingga hingga foto yang
dihasilkan mencapai titik keseimbangan. Sebaliknya apabila intensitas cahaya cukup
terang maka yang perlu dilakukan adalah menurunkan ISO ke titik yang lebih rendah.
Ada efek pada saat anda menaikkan angka ISO yaitu foto akan terlihat banyak noise,
sehingga banyak fotografer menyukai noise yang rendah.
Aperture
Komponen selanjutnya yang akan dibahas adalah diafragma (Aperture).
Aperture ini berguna untuk mengatur bukaan cahaya yang masuk mengenai sensor /film.
Bila bukaan besar otomatis akan banyak cahaya yang masuk dibandingkan dengan
bukaan kecil. Bukaan aperture besar ditandai dengan angka f/1.2, f/1.8 f/2.8 dst. (lihat
sendiri di kamera anda ya) semakin kecil angkanya berarti semakin besar bukaan
aperturenya begitu pula sebaliknya.
Aperture atau bukaan lensa saat tombol shutter ditekan. Bukaan diafragma lebar (f/2)
sedang (f/8), dan sempit (f/22).
Shutter speed
Setelah sebelumnya dibahas tentang ISO, aperture, maka selanjutnya yang
perlu dibahas adalah shutter speed yang merupakan durasi kamera membuka sensor untuk
menyerap cahaya. Semakin lama durasi shutter speed terbuka maka semakin banyak
cahaya yang masuk, sebaliknya semakin cepat durasi  shutter speed maka semakin sedikit
cahaya yang masuk.
Apabila shutter speed tinggi ambil saja 1/300 maka dapat seolah-olah
membekukan gerakan sedangkan bila shutter speed lambat (1/10) membuat sensor dapat
menangkap gerakan lambat objek. Dampak dari shutter speed yg ditingkatkan adalah
berarti semakin sedikit cahaya yang masuk dan umumnya bila foto akan terlihat lebih
gelap sebaliknya semakin lama durasi shutter speed  cahaya yang masuk semakin banyak.

7
B. Karaketeristik Feature
Feature adalah salah satu jenis tulisan atau karya jurnalistik, selain opini dan
berita. Feature merupakan tulisan yang awet, tidak akan basi, tetap aktual, karena
menggabungkan fakta, opini, dan gaya bahasa sastra (berona, colorful words) yang
menambah "unsur drama" dan mengisahkan kejadian atau mengulas peristiwa.
Secara bahasa, sebagai kata benda (noun), feature bermakna ciri, sifat,
keistimewaan, segi, corak, artikel, karangan, dan film utama. Sebagai kata kerja
(verb), feature berarti mengutamakan,menonjolkan, dan membayangkan.

Asal kata feature adalah "facture" yang berkaitan dengan "cara


menggambar".

Menurut wartawan senior Farid Garban,Secara istilah feature yaitu "artikel yang
kreatif, kadang kadang subyektif, yang terutama dimaksudkan untuk membuat
senang dan memberi informasi kepada pembaca tentang suatu kejadian, keadaan
atau aspek kehidupan."
Ditulis oleh (IklimaSyafitri.blogspot.com )

8
C. Jenis – jenis Feature
1. Feature Human Interest
Feature yang berisi kisah yang menyentuh emosi, menimbulkan keharuan,
membangkitkan kegembiraan, atau memunculkan kejengkelan, kebencian, dan
amarah.
Misalnya, cerita tentang penjaga mayat di rumah sakit, kehidupan seorang
petugas kebersihan di jalanan, kehidupan guru di daerah terpencil, atau kisah
tentang "modus" koruptor dalam menguras duit rakyat.
2. Feature Sidebar
Feature yang berhubungan dengan peristiwa aktual. Feature ini biasanya
adalah merupakan pengembangan dan pendalaman dari sebuah straight news.
Jenis feature ini menceritakan sisi lain dari sebuah peristiwa yang mengandung
unsur human interest, seperti nasib seorang pengungsi tunanetra dalam musibah
banjir, kisah penumpang yang terlambat ke bandara sehingga ia luput dari
musibah jatuhnya pesawat.
3. Feature Biografi
Feature berisi profil pribadi tokoh atau orang biasa yang menjadi viral.
Penulis mengenalkan seseorang lebih dekat dan lebih dalam mengenal pribadi
dan sisi lain seseorang. Feature yang berhubungan dengan peristiwa aktual.
Feature ini biasanya adalah merupakan pengembangan dan pendalaman dari
sebuah straight news.
Jenis feature ini menceritakan sisi lain dari sebuah peristiwa yang mengandung
unsur human interest, seperti nasib seorang pengungsi tunanetra dalam musibah
banjir, kisah penumpang yang terlambat ke bandara sehingga ia luput dari
musibah jatuhnya pesawat.

4. Feature Perjalanan
Feature ini biasanya ditulis oleh pelaku perjalanan atau petualangan.
Tulisan ini mengungkap laporan kisah perjalanan, fakta-fakta yang ditemui,
dan kesan-kesan yang dirasakan selama perjalanan.

9
5. Feature Sejarah
Feature ini bercerita tentang fakta-fakta sejarah peristiwa dan tokoh masa
lampau di suatu daerah atau tempat.
6. Feature How To Do
Feature ini membantu orang mempelajari suatu issue dengan cara
menjelaskan mereka bagaimana melakukan sesuatu. Misalnya bagaimana
menghindari flu babi, bagaimana memuali program daur ulang, bagaimana
memasak untuk 100 anak dan lain lain. Dan pastikan mewawancarai sejumlah
experts dan memasukkan kutipan kutipan yang menarik.

D. Pengertian Video Dukumenter

“Video dokumenter merupakan satu bentuk produk audio visual yang


menceritakan suatu fenomena keseharian.

Fenomena tersebut cukup pantas diangkat menjadi perenungan bagi


penonton. Materi dokumenter dapat berupa cerita tentang keprihatinan sosial,
pengalaman dan pergaulatan hidup yang memberikan inspirasi dan semangat hidup
bagi penonton, atau kilas balik dan kupasan tentang peristiwa yang pernah terjadi
dan ada kaitanya dengan masa sekarang” (Brata, 2007 : 57).

“Video dokumenter tak pernah lepas dari tujuan penyebaran informasi


pendidikan, dan propaganda bagi orang atau kelompok tertentu.
Intinya, video dokumenter tetap berpijak pada hal-hal senyata mungkin”
(Javandalasta, 2011:2).

Bentuk Video Dokumenter :

1. Dokumenter Berdasarkan Stock Shot


Program dokumenter yang berdasarkan stock shot ini tinggal menyusun
daftar shot  yang diperlukan  dan mencarinya di perpustakaan.
Kekurangan shot  tertentu dengan mudah diupayakan dengan pengambilan baru”
(Sutisno, 1993: 74 ).

2. Dokumenter yang Didramatisir


Format ini lebih sesuai menggunakan model screenplay teatrikal karena
aspek visual dan aureal dapat diketahui sebelumnya dan dapat direncanakan
seperti halnya sebuah drama yang disutradarai”
.

3. Dokumenter Model Instruksional


Jenis format ini termasuk dokumenter yang sebenarnya karena shooting-
nya tidak dapat direncanakan cepat sebelumnya”. Video dokumenter jenis ini

10
banyak dirancang khusus untuk mengajari penonton bagaimana melakukan
berbagai macam hal yang mereka ingin lakukan.

Unsur-unsur Video Dokumenter :

1. Gambar (Visual)

Yang diambil berdasarkan peristiwa tertentu. Orang - orang yang direkam

dalam video tersebut, benar – benar ada dan pernah ada, bukan sebagai pemeran

yang menggantikan seseorang dalam video tersebut.

2. Kata – kata (Verbal)

Kata – kata dalam video dokumenter berasal dari penuturan langsung dari

subjek yang menjadi tokoh dalam video dokumenter tersebut. Kata – kata yang

dilontarkan biasanya berupa kesaksian atas sejarah maupun peristiwa tertentu.

Namun kata – kata tersebut juga bisa berasal narator atau

narasumber untuk menggambarkan peristiwa maupun memberikan keterangan

tertentu pada tempat – tempat yang direkam dalam gambar.

11
BAB IV
LAPORAN KEGIATAN PRAKERIN

Selama saya prakerin di tempat Pak Bayu saya banyak mendapat pengalaman
baru.yaitu bisa motret dan menentukan engle lebih baik dari sebelumnya,lalu saya
juga dapat melakukan pergerakan kamera seperti panning,tilt dengan pergerakan
yang lebih mulus lalu belajar continuity dalam mengambil gambar karena disini
selalu dilatih.tidak hanya itu saya juga menjadi mahir dalam mengedit video
menjadi terkesan asik untuk di tonton.tidak hanya tentang kamera dan
editing,kami juga belajar mendesain seperti halnya penata artistic.

12
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Dari hasil di atas dapat saya simpulkan bahwa kegiatan Praktik Kerja
Industri ini sangat bermanfaat untuk siswa/siswi Sekolah Menengah Kejuruan.
Selain itu kegiatan prakerin juga menjadi salah satu sarana untuk mengasah
keterampilan khusunya dalam hal praktik,dimana mereka bisa belajar lebih luas
dalam dunia kerja serta pengalaman yang di dapatkan akan membuat para siswa
memiliki keahlian yang professional dalam bidang yang di pelajari dan mendidik
para siswa untuk memiliki rasa disiplinan tanggung jawab yang tinggi.

B. Kesan
Adapun kesan yang kami rasakan selama kegiatan PRAKERIN insya allah
sangat bermanfaat,karena selama PRAKERIN kami mendapatkan banyak ilmu
serta pengalaman yang belum pernah kami dapatkan di sekolah. Saya sangat
berterimakasih kepada semua pihak yang telah mengizinkan saya untuk
PRAKERIN dan tak lupa untuk pihak yang telah memberikan ilmu yang bertujuan
untuk mengembangkan keterampilan saya di dunia kerja.

C. Saran
Berikut saran yang saya sampaikan agar pelaksanaan PRAKERIN
mendatang lebih baik.
1.Bagi Sekolah
 Hendaknya memilih tempat PRAKERIN yang jaraknya tidak terlalu jauh
dengan tempat tinggal siswa.
 Hendaknya penempatan tempat PRAKERIN di sesuaikan dengan pogram
study masing-masing siswa.

2. Tempat Prakerin
Mengharap kesediaannya untuk menerima rekan-rekan khusunya SMK
Darunnajah Banjarmangu yang membutuhkan bimbingan PRAKERIN

13
D. Faktor Pendukung Dan Penghambat

a. Faktor Pendukung
Pembina prakerin yang baik sehingga membuat saya pribadi nyaman
untuk prakerin di tempat tartopworks. Dan alat-alat yang memadai sehingga
memudahkan saya untuk belajar di sana.
b. Faktor penghambat
Terkadang yang menghambat ialah faktor tidak ada uang, terkadang bosen
jika tidak ada kerjaan.

14
BAB VI
PENUTUP

Puji syukur alhamdulillah kita panjatkan kehadirat allah SWT atas terselesainya
laporan Prakerin siswa kelas XII SMK Darunnajah Banjarmangu.

Kami sangat berharap dengan dilaksanakannya Prakerin ini dapat menambah


pengetahuan dan wawasan kami semua. Kami sangat menyadari bahwa laporan ini masih
jauh dari sempurna, untuk itu atas kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami
harapkan demi kesempurnaan laporan ini.

Atas perhatian dan kerjasamanya yang baik diucapkan terima kasih.

15
LAMPIRAN
Foto Kegiatan

16

Anda mungkin juga menyukai