Anda di halaman 1dari 37

LAPORAN PROJECT WORK

TAHUN PELAJARAN 2020/2021

DEPARTEMENT : HOUSE KEEPING


HOTEL/VILLA : SMK PARIWISATA KERTAYASA

DISUSUN OLEH

NAMA : I GUSTI NGURAH PUTU GEDE AGUNG


NIS. : 5603
KELAS : XI AP 5

SMK PARIWISATA KERTAYASA UBUD . BIDANG SENI, KERAJINAN,

DAN PARIWISATA

KOMPETENSI KEAHLIAN
PERHOTELAN DAN JASA BOGA
LEMBAR PENGESAHAN

Nama :I GUSTI NGURAH PUTU GEDE AGUNG

Kelas : XI AP 5

NIS : 5603

Kompetensi Keahlian : Perhotelan

Disahkan :

Ubud, 20 Mei 2020


Menyetujui,

Pembimbing 1

I Ketut Artawan, SST.Par

Mengetahui,
Ketua Program Keahlian AP Ketua Penguji Kepala Sekolah

I Nyoman Jana, A.Md. Par I Wayan Sura,S.Pd I Wayan Sudilah,S.Pd.,M.Ap


HALAMAN PERSEMBAHAN

KUPERSEMBAHKAN KEPADA ADIK KELASKU

DAN KELUARGAKU TERKASIH DAN TERCINTA


MOTTO

SATU LANGKAH LEBIH BERARTI DARI PADA


SEJUTA KICAUAN
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/Ida Sang Hyang Widi
Wasa yang telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Project Work
yang berjudul “Menyiapkan Kamar Untuk Tamu” sesuai dengan yang diharapkan.
Dalam proses penyusunan Project Work ini penulis banyak mendapat bantuan,
bimbingan, masukkan dan motivasi dari berbagai pihak sehingga laporan ini dapat diselesaikan
tepat waktu. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. I Wayan Sudilah.S.Pd.M.AP, selaku Kepala SMK Pariwisata Kertayasa Singakerta Ubud
2. I Wayan Sura,S.Pd, selaku Waka Kurikulum SMK Pariwisata Kertayasa Singakerta Ubud
3. I Nyoman Jana, Amd.Par, selaku ketua program keahliaan AP
4. Ni Wayan Juliantari S.Pd selaku Wali Kelas XI Ap 5
5. I Ketut Artawan, SST.Par, selaku pembimbing laporan project work.
6. Kedua orang tua, atas dukungan yang selalu diberikan baik dalam bentuk moral maupun
material, motivasi, dan saran untuk pemecahan masalah yang dihadapi oleh penulis.
7. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini.
Dalam laporan ini penulis menyadari masih banyak kekurangan, maka penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan laporan ini. Sebagai akhir
kata, semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua.

Ubud, 20 Mei 2021


Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…………………………………………………………………… I
HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………………………. II
HALAMAN PERSEMBAHAN………………………………………………………. III
HALAMAN MOTTO…………………………………………………………………. IV
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………. V
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………
VI

BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Project Work………………………………………………….
1.2 Tujuan Pelaksanaan Project Work …....……………………………………….
1.3 Manfaat Project Work …………………………………………………………
1.4 Landasan Teori…………………………………………………………………
1.5 Metode Pengumpulan Data…………………………………………………….
1.6 Ruang Lingkup…………………………………………………………………
1.7 Metode Penulisan………………………………………………………………

BAB II. GAMBARAN UMUM


2.1 Sejarah SMK Pariwisata Kertayasa……………………………………………
. 2.2Fasilitas Jurusan Akomodasi Perhotelan SMK Pariwisata Kertayasa ………...
2.2.1 Fasilitas Housekeeping……………………………………………...…..
2.2.2 Fasilitas Kamar………………………………………………………….
2.3 Struktur Organisasi Housekeeping…………………………………………….

BAB III. PELAKSANAAN PROJECT WORK


3.1 Waktu Dan Tempat Project Work …………………………………………….
3.2 Ruang Lingkup Project Work …………………………………………….….
3.3 Prosedur Kerja dan Pelaksanaan Project Work Menyiapkan Kamar
Untuk Tamu ....................................................................................................
3.4 Hubungan Kerja Department Housekeeping Dengan Department Lain …….
3.5 Kendala Dalam Pelaksanaan Project Work…………………………….……..
3.6 Upaya Penyelesaisan Kendala............................................................................

BAB IV. PENUTUP


4.1 Kesimpulan……………………………………………………………………
4.2 Saran…………………………………………………………………………..

Lampiran-lampiran
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Project work


Di zaman sekarang ini, sektor pariwisata menjadi sektor unggulan yang menjadi andalan Bangsa
Indonesia. Hal ini bisa dibuktikan dengan dilakukannya trobosan-trobosan oleh Pemerintah Pusat dan
Daerah untuk mempromosikan pariwisata Indonesia keseluruh penjuru dunia. Hal ini bertujuan untuk
meningkatkan angka kunjungan wisatawan ke Indonesia, agar diketahui oleh dunia internasional bahwa
Indonesia banyak memiliki tempat wisata yang menawarkan keindahan alam dan keunikan budaya
masing – masing daerah yang ada.
Selama ini sektor pariwisata merupakan sektor andalan untuk mendatangkan devisa bagi negara
Indonesia. Khususnya Bali, pariwisata merupakan pilar penyangga pendapatan asli daerah yang paling
tingggi. Untuk menarik kunjungan wisatawan ke daerah ini, keanekaragaman budaya dan keindahan
yang dimiliki Bali dirasakan belum cukup tanpa peran serta dari insan – insan pariwisata yang handal
dan profesional dibidangnya untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan sarana dan prasarana
pendidikan yang memadai dalam menciptakan tenaga – tenaga yang trampil dan profesional dibidang
pariwisata.
SMK Pariwisata Kertayasa merupakan salah satu sarana pendidikan yang menciptakan tenaga –
tenaga terampil dibidang pariwisata sehingga mempunyai kualitas yang bermutu dan memiliki disiplin
yang sangat tinggi serta menjunjung tinggi nilai kejujuran. Setelah mendapatkan pendidikan di SMK
Pariwisata Kertayasa diwajibkan untuk melakukan On The Job Trening selama minimal 3 bulan dan
maksimal 6 bulan untuk memperaktekan dan mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh disekolah.
Pengetahuan teori dan praktek yang di dapat di sekolah tentu tidak sepenuhnya sama dengan di industri
oleh karena itu teori dan praktek yang di dapat di sekolah perlu disesuaikan dengan situasi dan kondisi di
industri tempat melakukan on the job training. Namun semenjak merebaknya covid-19 di seluruh dunia,
maka sektor ekonomi dan pariwisata menjadi terpuruk, sehingga membuat daerah yang mengandalkan
pariwisata sebagai lahan utama menjadi terpuruk juga.
Akibat pandemic global Covid-19 dan kebijakan Pemerintah tentang pendidikan, maka untuk
sementara, SMK Pariwisata Kertayasa tidak dapat menjalankan program on the job training sebagaimana
mestinya. Oleh sebab itu, maka SMK Pariwisata Kertayasa memutuskan untuk memberikan tugas
pengganti untuk para siswa - siswa peserta on the job training untuk membuat Project Work terkait
dengan kopetensi keahlian masing-masing siswa.
Dengan adanya Project Work yang sesuai dengan kompetensi keahlian masing-
masing ini, memegang peranan yang sangat penting dalam program pendidikan secara
keseluruhan sehingga para siswa/siswi dapat meningkatkan daya kreatifitas dengan
didukung pengetahuan teori dan praktek yang diperoleh disekolah, sehingga nantinya
diharapkan menjadi siswa-siswi dengan lulusan dengan kreatifitas dan memiliki daya saing
yang kompeten di bidangnya, serta nantinya mempunyai rasa tanggung jawab yang besar
terhadap pekerjaan yang di laksanakan.

1.2 Tujuan Project Work


Tujuan diadakannya Project Work yaitu :
a. Mengadakan perbandingan antara teori dan praktek yang didapatkan di sekolah.
b. Memberikan kesempatan pada siswa/siswi melakukan praktek secara langsung.
c. Memahami sistem management.
d. Mencari pengalaman sebelum terjun ke DUDI.
e. Memperluas pengetahuan mengenai pariwisata di bidangnya masing- masing.
f. Memperluas dan memantapkan keterampilan untuk memasuki dunia kerja atau
lapangan kerja.
g. Mampu membuat karya tulis berdasarkan pengetahuan teori dan praktek yang
didapat di sekolah
.
1.3 Manfaat Penulisan Laporan
Dalam bagian ini disebutkan manfaat Project Work, misalnya: bagi siswa, bagi
perusahaan atau hotel, bagi SMK P Kertayasa.
1. Mempraktekan materi yang di berikan di sekolah.
2. Lebih mudah mengerti tentang cara kerja di house kepping.
3. Bisa berbicara langsung dengan wisatawan asing.
4. Supaya nantinya dapat dengan mudah mencari pekerjaan.
5. Untuk menjadikan siswa/siswi lebih dewasa karena selama praktek kerja nyata
terdapat tugas, tnggung jawab, serta tekanan baik fisik maupun mental yang harus
di hadapi dan meningkatkan disiplin seorang siswa/siswi
6. Dapat memperoleh pengalaman secara nyata mengenai situasi dan kondisi kerja
yang sesungguhnya di industry pariwisata khusunya di bidang perhotelan.
7. Mampu meningkatkan ilmu pengetahuan dan kualitas kerja di bidang pelayanan di
industry pariwisata khususnya perhotelan.
1.4 Teori /Landasan Teori
Dalam penulisan laporan ini penulis mengambil beberapa landasan teori dari
berbagai sumber yang nantinya mempermudah dalam penyusunan laporan project work.
1.2.1 Hotel
Hotel berasal dari kata hostel, konon diambil dari bahasa Prancis kuno. Bangunan
publik ini sudah disebut-sebut sejak akhir abad ke-17. Maknanya kira-kira,
"tempat penampungan buat pendatang" atau bisa juga "bangunan penyedia
pondok dan makanan untuk umum".
1.4.2 Departemen housekeeping
Tata graha, atau biasa disebut housekeeping, adalah departemen yang memiliki
tugas untuk menjaga, merawat, membersihkan, serta memelihara ruangan-ruangan
hotel baik di dalam atau di luar kamar hotel.
1.4.3 Room Section
Seksi kamar (room section) merupakan bagian yang bertugas dalam hal
pemeliharaan kamar–kamar hotel. seperti kebersihan, keindahan, dan kenyamanan
tamu selama tamu berada di hotel tersebut. ... Untuk petugas pria disebut roomboy
dan wanita disebut room maid.
1.4.4 Job description room attendant
Mengelola kamar mulai sampai sudut paling terkecil dari kamar penginapan.
Membersihkan kamar penginapan, mulai dari kasur, memasang bed cover dan lain
sebagianya.
Melayani tamu selama 24 jam tergantung permintaan tamu dan selalu bersikap ramah.
Menjalin hubungan atau kerjasama yang baik dengan tim room attendant dan tim
lainnya yang mempunyai hubungan erat dengan tim ini.
Memastikan tamu yang menginap dalam keadaan nyaman.
Menjaga privasi dan barang-barang tamu agar tetap aman.
Mengikuti briefing pagi yang diberikan oleh supervisor agar mengetahui aktivitas tamu
baik VIP, ED, EA dan lain sebagainya.
Mengecek semua kamar dan memastikan adanya kesesuaian dengan sistem komputer.
Mengecek laundry tamu.
Memberi laporan kepada room discrepancy jika ada kamar dengan tanda SERVICE
dan DND.
Memberikan laporan kepada floor supervisor secara lengkap tentang kondisi kamar.

1.3 Metode Pengumpulan Data


Pengumpulan data dapat menggunakan berbagai metode, antara lain: metode
observasi, metode interview atau wawancara, dan metode studi pustaka atau literatur.
a. Observasi
Observasi adalah proses melihat dan mengamati prilaku secara sistematis untuk
tujuan tertentu. Dalam hal ini adalah untuk melihat dan mengamati bagaimana cara
kerja dari sebuah akomodasi.
b. Wawancara
Menanyakan langsung kepada guru pengampu mata pelajaran tentang sistem
operasional pada usaha akomodasi
c. Studi pusaka
Dengan membaca buku pelajaran serta modul yang sudah diberikan mengenai
Housekeeping dan Pelayanan di kamar.

1.4 Ruang Lingkup Project Work


Penulis melakukan project work yang ruang lingkup kegiatannya adalah di kamar
tamu atau guest room

1.5 Metode penulisan


Metode penulisan yang di pakai disini adalah pengalaman dan pengamatan penulis
selama Project Work, tentang bagaimana penulis menyusun laporan ini adalah di bantu
oleh laporan yang di susun oleh kakak kelas dan kerangka – kerangka laporan yang di
berikan oleh guru di sekolah.
BAB II
GAMBARAN UMUM

2.1 Sejarah Smk Pariwisata Kertayasa

SMK Pariwisata Kertayasa dibarengi dengan hadirnya Hotel Kertayasa secara

resmi dibuka 22 Mei 1999. SMK Pariwisata Kertayasa merupakan sekolah di bawah

naungan Yayasan Kertayasa milik Desa Singakerta. Perkembangan SMK Pariwisata

Kertayasa dari tahun ke tahun mengalami peningkatan dengan adanya penambahan sarana

dan prasana sekolah, jumlah siswa, tenaga pengajar dan lainnya. Adapun jurusan yang bisa

di tempuh yaitu akomodasi perhotelan dan jasa boga.

Adapun Kepala SMK Pariwisata Kertayasa dari Awal yaitu :

1. Tahun 1999- 2004, yang di Kelola oleh Yayasan Tri Sakti yang ada Di dalung,

dengan Kepala Sekolahnya Drs. Inyoman Suada.

2. Tahun 2004 – 2015 diambil alih oleh Yayasan Singakerta dengan Kepala Sekolah

Ir. A.A. Gede, Sugianthara, MSI.

3. Tahun 2015- sekarang dipinpin oleh : I Wayan Sudilah, S.Pd. M.Ap.

Dalam perjalanannya SMK Pariwisata Kertayasa untuk mengembangkan

komptensi ke peserta didik menerapkan pendidikan vokasi yaitu selalu bekerjasama

dengan dunia usaha dan dunia industri ( DUDI ). Hal ini ditandai dengan adanya

pengajar/guru yang memiliki basic di industry perhotelan untuk bidang studi produktif.

Sehingga lulusan SMK Pariwisata Kertayasa diharapkan bisa bersaing di dunia usaha dan

industri untuk menjadi tenaga terampil yang kompeten di bidangnya.


2.1. Fasilitas Jurusan Akomodasi Perhotelan SMK Pariwisata Kertayasa

2.1.1 Fasilitas Jurusan Akomodasi Perhotelan

a. Room

1 Double Room

Ada pula Double Room, yakni kamar dengan satu tempat tidur ukuran double yang bisa

digunakan oleh dua orang.jumlah kamar Double room ada dua buah kamar

2 Twin Room

Sementara kalau Twin Room, merupakan kamar yang bisa ditempati dua orang dengan 2

kasur ukuran single.jumlah kamar twin room ada satu buah kamar.

b. Laundry

Mesin Cuci

Mesin cuci berfitur lengkap akan menunjang bisnis Anda.

Mesin cuci bisa dibilang sebagai primadona dalam usaha laundry. Temukan mesin cuci

yang sesuai dengan kebutuhan. Ada dua jenis mesin cuci yang bisa dipilih,

yakni front load dan top load. Tipe top load umumnya lebih unggul dalam hal daya

tampung terhadap beban berat. Selain itu, harganya lebih murah dibandingkan front

load. Namun, kebutuhan air dan detergen dari tipe ini jauh lebih banyak.

Nah, mesin cuci front load praktis dipakai karena Anda tak perlu ribet-ribet mengangkat

pakaian. Tipe ini cenderung hemat air, hasil cuciannya lebih bersih, dan aman untuk

pakaian berbahan tertentu. Sayangnya, Anda harus merogoh kocek lebih dalam

untuk membelinya.
2. Timbangan

Jenis timbangan dapat dipilih sesuai selera.

Barang yang satu ini wajib dimiliki setiap usaha laundry kiloan. Tanpa kehadiran

timbangan, Anda akan kesulitan saat menentukan tarif jasa. Belilah timbangan yang

berkualitas tinggi dan mampu mengukur secara akurat. Boleh saja memilih antara

timbangan digital atau timbangan konvensional. Terlebih, sekarang sudah ada

banyak toko online maupun toko fisik yang menyediakan timbangan. Pastikan

timbangan yang dibeli mampu menahan beban hingga puluhan kilogram.

3. Detergen dan pewangi

Detergen dan pewangi yang tepat akan menjaga kualitas pakaian.

Pakaian yang bersih dan wangi membuat siapa pun yang mengenakannya merasa nyaman.

Oleh karena itu, detergen dan pewangi menjadi peran utama dalam bisnis laundry.

Pelanggan akan memberikan ulasan positif jika hasil pekerjaan Anda berkualitas.

Sediakan beberapa varian pewangi yang bisa pelanggan pilih sesuai selera. Jangan

lupa gunakan detergen berbahan ramah lingkungan dan tidak merusak serat-serat

pakaian.

4. Pengering
Proses pengeringan pakaian setelah dicuci.

Kebanyakan mesin cuci saat ini sudah dilengkapi dengan fitur pengering. Namun, apabila

ingin mempercepat pekerjaan, lebih baik sediakan alat pengering secara terpisah.

Alat pengering akan membantu menyelesaikan pekerjaan dalam hitungan singkat.

Pastinya pelanggan akan semakin puas jika pesanannya cepat tuntas.

Alat pengering juga sangat cocok dipakai saat musim penghujan atau ketika cuaca sedang

mendung. Jadi, pakaian bisa kering dengan cepat tanpa bantuan sinar matahari.

Pakaian yang kering sempurna akan terhindar dari aroma apak dan mencegah

tumbuhnya jamur. Harga mesin pengering memang tidak murah. Namun, jika

penghasilan bisnis sudah stabil, tak ada salahnya untuk membeli.

5. Hanger dan jemuran

Pakaian yang dijemur sampai kering akan terhindar dari bau tak sedap dan jamur.

Modal masih terbatas dan dibutuhkan untuk keperluan lain? Itu artinya Anda masih harus

mengandalkan panas matahari untuk mengeringkan pakaian. Hanger sekaligus tali atau tiang

jemuran memang sudah menjadi peralatan dasar dalam penatu. Namun, pemilihan materialnya

perlu diperhatikan.

Kalau membeli hanger dan jemuran berbahan kawat, pastikan kawatnya terbuat dari baja

nirkarat (stainless steel). Ini bertujuan agar karat tidak menodai atau merusak warna

pakaian. Sementara itu, jika memilih hanger dan jemuran bermaterial plastik,

pastikan bahannya kukuh dan tahan lama. Berhati-hatilah dalam menggunakan

bahan plastik agar pakaian tidak rusak. Ingat untuk selalu membersihkan debu dan

kotoran yang menempel pada hanger dan jemuran secara berkala.


6. Alat tagging

Alat tagging sebagai penanda pakaian.

Tidak ingin pakaian pelanggan tertukar atau malah hilang? Kalau begitu, alat penanda

atau tagging bisa menjadi solusi tepat. Letakkan penanda pada hanger atau label

pakaian dan beri nama pemilik supaya tidak tertukar. Kejadian hilang dan tertukar

sering kali menjadi masalah dalam bisnis penatu. Maka dari itu, jaga reputasi usaha

dengan menandai setiap pakaian yang sampai di laundry Anda.

7. Setrika dan alasnya

. Setrika dan meja alas berkualitas untuk pakaian yang mulus dan

rapi.Bisnis laundry tidak terlepas dari setrika dan meja alasnya. Itu karena hasil cucian tak

akan sempurna jika masih tampak lusuh dan terlipat-lipat. Tahap penyetrikaan pakaian tidak

hanya membuat pakaian mulus, tetapi juga mampu membasmi bakteri dan kuman yang

menempel ketika masa penjemuran. Panas yang dihasilkan setrika membuat pakaian lebih

higienis.

Setrika konvensional atau setrika uap bisa dipilih sesuai kebutuhan. Namun, sebaiknya

gunakan setrika uap supaya mendapatkan hasil yang lebih baik. Setrika uap

cenderung aman dari risiko panas tinggi yang bisa merusak tekstur pakaian. Bukan

itu saja, setrika uap juga sanggup menjangkau berbagai sudut pakaian yang sukar

dijangkau oleh setrika konvensional.

8. Keranjang

Tampung pakaian sebelum maupun sesudah dicuci.

Siapkan keranjang untuk memisahkan pakaian bersih dan pakaian kotor. Jangan sampai

keduanya tercampur karena dapat memunculkan bau kurang sedap dan merusak material
pakaian. Selain itu, pekerjaan menjadi kurang efisien dan pakaian bersih malah ikut tercuci

kembali. Pilih keranjang berkapasitas besar agar muat menampung banyak pakaian. Pastikan

pula bahannya fleksibel, tetapi tetap kukuh.

9. Plastik kemasan

Gunakan plastik kemasan dalam berbagai ukuran.

Pakaian yang sudah dicuci, dikeringkan, dan disetrika harus dikemas sebelum pelanggan

mengambilnya. Sediakan plastik kemasan yang mampu menjaga pakaian tetap bersih. Plastik

kemasan bisa ditemukan dengan mudah di toko fisik maupun online. Sebelum membungkus

pakaian, cermati apakah pakaian sudah benar-benar dalam keadaan kering. Kain yang lembap

nantinya bisa menimbulkan aroma tak sedap dan memicu tumbuhnya jamur. Pastinya Anda tak

ingin layanan dinilai buruk oleh pelanggan, bukan?

2.1.2 Fasilitas Kamar/Room Facility

Untuk menunjang proses kegiatan belajar mengajar khususnya room section, SMK

Pariwisata Kertayasa memiliki …kamar dengan fasilitas sebagai berikut :

Double Room

Fasilitas kamar double room dan diantaranya : Telepon, TV satelit,AC,Lemari,lampu ,

Peralatan mandi, Toilet, meja hias .

Twin Room

Fasilitas Twin room di antara nya

Televisi , lampu, meja hias,kursi ,bathtub atau shower ,dua tempat tidur berukuran

single
2.2 Struktur Organisasi Housekeeping
BAB III
PELAKSANAAN PROJECT WORK
3.1 Waktu dan Tempat Project Work

Pelaksanaan Project Work pada bagian housekeeping dilakukan penulis:

Waktu : 8-20 Mei 2021

Tempat : SMK Pariwisata Kertayasa

Alamat : Jalan Raya Tebongkang, Singakerta, Ubud, Gianyar

3.2 Ruang Lingkup Project Work

Adapun tugas Menyiapkan Kamar Untuk Tamu yang penulis laksanakan selama

mengikuti Project Work sebagai berikut :

1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan di bawa membersihkan kamar tamu

2. Membersihkan kamar tamu

3.3 Prosedur Kerja dan Pelaksanaan Project Work Menyiapkan Kamar Untuk Tamu

1. SOP Menyiapkan Kamar Untuk Tamu


Dalam hal ini prosedur yang biasa digunakan adalah Standar Operasional
Prosedur Hotel (SOP) industri.
Tahapan kerjanya adalah sebagai berikut:
1. Menyiapkan Trolley Chart
- mendusting Trolley secara efisien dan prosedural.
- menempatkan Guest Suppplies & Room Supplies pada rak bagian atas trolley.
- menempatkan sheet & linen-linen pada rak bagian tengah dan bawah trolley.
- melengkapi alat dan bahan pembersih.
- meletakan linen humper.
2. Akses ke Kamar Mandi
- mengetuk pintu sebanyak 3 x, menyebutkan identitas diri
- mengulangi ketukan pintu ke 3 x, untuk yang kedua kalinya.
- bila tidak ada jawaban dari dalam kamar, buka pintu kamar-perlahan lahan
menggunakan pass key.
- apabila ada tamu yang sedang tidur, tutuplah pintu kamar dengan perlahan-lahan.
3. Memeriksa Kamar Sesuai Prosedur Searah Jarum Jam
- menyalakan lampu untuk mengetahui, apakah ada lampu yang rusak.
- membuka tirai jendela.
- membuka jendela.
- mengambil sampah.
- memeriksa atau membuka laci untuk mengetahui apakah ada barang tamu yang
ketinggalan di dalam kamar
4. Melakukan Stripping Bed
- membuka bed cover.
- membuka sheet 3 dikibaskan.
- membuka blanket dikibaskan.
- membuka sheet 2 dikibaskan.
- membuka sheet 1 dikibaskan.
- membuka sarung bantal.
- membawa linen kotor keluar dan diletakan di linen hamper yang ada di trolley.
- membawa linen bersih dari trolley ke dalam kamar tamu.
5. Melakukan Making Bed
- membentangkan sheet 1 agar menutup kasur dengan permukaan jahitan menghadap ke
bawah dan dilipat kebawah dengan lipatan segitiga, pada sudut kanan dan kiri kepala
serta kanan dan kiri kaki tempat tidur.
- membentangkan sheet 2 dengan permukaan jahitan menghadap ke atas, posisi lipatan
pada head board dipasang sejajar dengan bed.
- membentangkan sheet 3 agar menutup selimut dengan permukaan jahitan menghadap
ke bawah.
- melipat semua sheet dan selimut dengan lipatan berbentuk segitiga pada kedua sudut
kaki kasur dengan rapi.
- memasang sarung bantal.
- bantal disusun dengan rapi didekat head board.
- tempat tidur yang ditata ditutup dengan bed cover dari arah kaki kearah kepala.
- merapikan lipatan bed cover pada kedua sisi.
- tempat tidur didorong kembali ke tempat semula.
- melakukan dusting dari bagian atas.
- melengkapi administrasi kamar tidur tamu.
6. Vacuuming
- membersihkan kotoran atau debu yang terdapat di karpet di dalam kamar.
- membersihkan karpet dari sudut terjauh sampai dengan pintu masuk.

7. Membersihkan Kamar Mandi


- mengambil seluruh amenities, linen yang kotor.
- membersihkan alat dan bahan pembersih dari trolley.
- melakukan pembersihan dari dinding, bath tub, toilet bowl, dan wash basin dengan cara
wasting, rinsing, dan drying.
- mengembalikan alat dan bahan pembersih ke trolley.
- mengambil linen dan melengkapi amenities kamar mandi dan trolley disusun dengan
rapi.
8. Mengecek Ulang Seluruh Bagian Kamar
- mengecek ulang kamar mandi.
- menutup jendela.
- menyemprot air freshener ke seluruh ruangan/kamar.
- mematikan lampu.
- mengunci pintu.
9. Mendorong Trolley ke Pantry
- mengembalikan linen dan guest supplies ke tempat semula .
- menyusun alat dan bahan pembersih ke pantry.
- mendusting trolley dari bagian atas sampai bagian bawah.
10. Menyelesaikan Administrasi
- mengisi room boy/maid control sheet dengan lengkap.
- mengisi lost & found, bila terdapat barang tamu yang ketinggalan di dalam kamar.
2. Menyiapkan Alat Dan Bahan Yang Akan Di Bawa Membersihkan Kamar Tamu
Persiapan alat untuk membersihkan kamar tamu :
Menyiapkan Peralatan & Trolley
Beberapa aspek penting yang berhubungan dengan proses pembersihan kamar tamu, yaitu
menata perlengkapan trolley,memasuki/akses ke kamar untuk pelayanan, membereskan
tempat tidur,membersihkan dan merapikan kamar serta membersihkan dan menyimpan
trolley.Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar berikut ini.
Menata Perlengkapan dan Trolley
Tugas dari seorang pramugraha sangat rumit dan luas. Waktu yang tersedia cukup
terbatas. Oleh karena itu, berusahalah menepati waktu dan menggunakannya dengan
efektif dan efisien. Dengan memanfaatkan waktu yang efektif dan efisien maka hasil yang
dicapai akan maksimal.
a. Persiapan diri (Penampilan)
Yang dimaksud dengan penampilan room attendant adalah penampilan dari segi fisik
maupun mental yang dapat dipertanggung jawabkan perwujudannya, baik kepada tamu,
atasan, maupun sesama karyawan dan sikap yang sopan selalu siap melaksanakan tugas
dengan penuh keramahan dan rasa tanggung jawab. Dalam melaksanakan tugas ini Room
Attendant berhubungan langsung dengan tamu. Untuk itu menjaga kebersihan dan
kerapian dari ujung rambut sampai ke ujung kaki merupakan hal yang wajib
dilaksanakan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut.


1) Berpenampilan rapi dan bersih serta sopan.
2) Rambut pendek di atas kerah.
3) Bagi wanita bila rambut panjang harus diikat/digelung.
4) Tidak mengenakan assesories yang berlebihan.
5) Tidak menggunakan make-up yang berlebihan.
6) Tidak berkumis/berjenggot bagi laki-laki.
7) Kebersihan tangan, kaki, badan tidak berbau, kuku tidak diperbolehkan panjang.
8) Kebersihan gigi gunakan uniform yang sesuai (right size, good quality,clean and good
condition,) dan digunakan hanya untuk kerja.

b. Persiapan Peralatan
Sebelum menjalankan tugasnya masing-masing, seperti mengambil kunci kamar di
Housekeeping Office dan mengambil room attendant sheet dengan wajah yang ceria, maka
Room Attendant harus mempersiapkan peralatan kerja yang meliputi : formulir
pramugraha (roomboy sheet), kunci kamar, pulpenatau pensil, buku catatan (block note)
termasuk linen dan guest supplies, dan menempatkannya dengan rapi ke dalam room
attendant trolley.

Trolley harus di Dusting terlebih dahulu.


Khusus untuk penempatan linen di dalam room attendant trolley cukup untuk setengah
hari kerja saja, dan sisanya akan disiapkan kembali setelah jam istirahat. Di samping itu
juga perlu juga disiapkan guest supplies, untuk mengganti guest supplies yang dipakai
tamu dalam kamar. Tempatkan guest supplies di dalam room attendant trolley, dan
jangan membawa guest supplies terlalu banyak. Bawalah guest supplies secukupnya saja.
Sebelum room attendant mempersiapkan linen, guest supllies atau peralatan kerja,
mereka harus memeriksa kondisi dari trolley (andai kata ada kerusakan, cepat segera
dilaporkan kepada supervisor) dan membersihkan trolley tersebut. Susunlah penempatan
linen dan guest supplies di dalam room attendant trolley sesuai dengan standard dan
prosedur yang telah ditetapkan. Dengan kesiapan tersebut, seorang pramugraha dapat
mulai bekerja dan memeriksa semua kamar yang akan dikerjakan. Kondisi atau status
kamar itu ditulis dalam formulir pramugraha. Kemudian, dilaporkan atau dicatat oleh
atasan atau penyelia (floor supervisor).

c. Menata Perlengkapan
Berdasarkan hasil pemeriksaan kondisi atau status kamar, seorang pramugraha dapat
menghitung jumlah kamar yang akan dibersihkan. Ini berarti bahwa jumlah lena yang
diperlukan dapat diketahui. Berdasarkan jumlah lena yang diperlukan, seorang
pramugraha melengkapi lena dan perlengkapan lainnya pada kereta pramugraha sesuai
dengan kebutuhannya. Kereta kerja pramugraha atau disebut ”Room Attendant Trolley”
adalah kereta kerja yang digunakan oleh pramugraha untuk membawa lena dan
perlengkapan lainya dalam melaksanakan pekerjaannya. Di dalam kereta ini seluruh
keperluan untuk membersihkan dan melengkapi kamar tamu disimpan sesuai dengan
kebutuhan. Dengan demikian Room attendant Trolley digunakan untuk memperoleh cara
kerja yang efektif dan efisien. Oleh karenanya Room attendant/roomboy/maid dapat
membawa sekaligus seluruh peralatannya sesuai dengan yang dibutuhkan.
Persiapan untuk seluruh perlengkapan yang harus dibawa dengan menggunakan Room
Attendant Trolley tersebut diatur sedemikian rupa sehingga dapat memudahkan
pramugraha di dalam mendapatkan alat yang diperlukan.
Pekerjaan untuk menyiapkan kelengkapan room attendant trolley harus dilakukan oleh
pramu graha sebelum dan sesudah waktu kerja mereka.

Barang-barang keperluan kamar yang dipersiapkan dalam trolley cart adalah:

Linen Supplies
1) Double sheet (sprei untuk double bed)
2) Single sheet (sprei untuk single bed)
3) Pillow case (sarung bantal)
4) Bath towel (handuk mandi)
5) Hand towel (handuk tangan)
6) Face towel (handuk muka)
7) Bath mat/Bath Rug (keset untuk di kamar mandi)

Perlengkapan tamu (Guest Supplies)

1) Bath soap
2) Hair shampoo
3) Bath foam
4) Tooth brush & paste
5) Tissue
6) Toilet paper
7) Shower cap
8) Sanitary napkin
9) Sanitary bag/disposal bag
10) Sewing kit
11) Matches
12) Candle
13) Stationary kit : envelope, writing paper, postcard, cable gram, memo pad,
guestcomment slip, ball point brosur, stiker, dan lain-lain.

Others supplies:
Laundry bag, laundry cleaning list, room service menu, door knob menu,Do Not Disturb
sign, telephone tend card, folder/hotel promotion, TV/video programme, sewing kit,
formulir lain yang diperlukan.
Room Supplies
1) Asbak
2) Gelas minum
3) Bola lampu, dan sebagainya
Semua peralatan dan bahan pembersih di atas dimasukkan pada carry cady pada saat
room attendant membersihkan kamar tamu, kecuali vacuum cleaner diletakkan di
samping pintu kamar yang sedang dibersihkan. Semua peralatan dan perlengkapan untuk
membersihkan kamar tamu ditempatkan pada trolley itu diatur dengan rapi serta
dikelompokkan pada masing-masing rack trolley. Dengan teraturnya isi trolley itu, berarti
seorang pramugraha dapat dengan cepat dan tepat mengambil barang yang diinginkan. Di
beberapa hotel, kereta pramugraha dilengkapi dengan sejumlah lena oleh pramugraha
yang bertugas evening/petang atau yang bertugas night/malam hari. Jenis serta jumlah
lena, perlengkapan tamu (guest supplies),alat, serta bahan pembersih mungkin tidak sama
antara hotel yang satu dengan yang lain.

Yang perlu perhatikan oleh seorang pramugraha pada saat menata trolley adalah:

1) Sebelum penempatan lena dan setelah selesai membersihkan kamar (pada saat
storing) dusting-lah trolley terlebih dahulu sehingga trolley benar-benar terjaga
kebersihannya.
2) Penempatan lena, guest supplies, alat serta bahan pembersih, dalam kereta harus
seragam dan konsisten.
3) Secara berkala roda trolley harus diberi pelumas agar lancar pada saat didorong, dan
tidak menimbulkan suara yang tidak enak.
Sebagai seorang room attendant, dituntut dapat mempersiapkan perlengkapan peralatan
dan bahan untuk pembersihan kamar. Hal ini diperlukan karena sangat menentukan
kelancaran pada pelaksanaan pekerjaan pembersihan kamar itu sendiri. Di samping
kemampuan di atas juga kemampuan-kemampuan lain, seperti : memeriksa keadaan
trolley,set up trolley sesuai dengan penempatan yang benar.
3 .membersihkan kamar tamu
1. Cara membersihkan kamar tamu
Pramugraha mengetahui kamar check out dari pembagian kerja (Work Plan),
yang dibuat oleh Supervisor, atau atas dasar pemberitahuan dari Kantor Depan
hotel (Front Desk). Kamar yang telah check out harus segera dibersihkan karena
akan dijual kembali, hal ini tentunya dilakukan apabila tingkat penjualan kamar
sedang tinggi, namun apabila masih banyak kamar–kamar yang kosong dan siap
untuk dijual, pramugraha harus membersihkan kamar yang ada tamunya terlebih
dahulu. Adapun SOP (Standard Operational Procedure) pada saat pembersihan
tamu , adalah:
1 Tempatkan Trolley Cart tepat di depan pintu kamar yang akan dibersihkan
(jangan menghalangi Corridor) dan pasang tanda Room Being Service di depan
pintu.
2 Ketuk pintu terlebih dahulu (3 kali) dengan mengucapkan “Housekeeping”
untuk meyakinkan apakah tamu benar–benar sudah keluar atau belum. Bila tidak
ada jawaban buka pintu dengan menggunakan Card Key.
3 Setelah dibuka yakinkan kembali kemungkinan tamu masih ada didalam kamar
mandi, bila sudah benar–benar kosong mulailah dengan terlebih dahulu
menyalakan lampu, untuk menerangi dan untuk mengetahui apabila ada lampu
yang mati.
4 Buka tirai jendela.
5 Periksa sekeliling kamar, apabila ada barang tamu yang tertinggal laporkan
kepada Floor Supervisor dan informasikan kepada Desk Clerk.
6 Periksa Minibar Items yang terdapat pada Refrigerator apabila tidak lengkap,
segera informasikan hal tersebut kepada Mini Bar Posting Attendant agar
Minibar Items dilengkapi kembali.
7 Periksa Safety Deposit Box, apabila dalam keadaan terkunci, informasikan
kepada Front Desk untuk dibuka oleh Duty Manager.
8 Kumpulkan peralatan Room Service (bila ada) dan letakkan depan kamar, lalu
telepon ke bagian Room Service untuk diambil.
9 Buang sampah dari semua tempat sampah di dalam kamar ke kantung sampah
di trolley.
10 Kumpulkan asbak dan gelas–gelas kotor yang ada dan buang kotorannya ke
kantung sampah di trolley, kemudian rendam di wash basin dengan air hangat.
11 Kumpulkan seluruh Linen yang kotor yang ada di kamar, bawa ke Trolley
Cart untuk disimpan dikantong linen kotor. Kemudian bawa linen bersih
sejumlah yang diperlukan.
12 Mulailah making the bed.
Letakkan bed sheet sesuai dengan ukuran ( king, queen atau single )
13 Buka bed sheet dengan lipatan tengah tepat pada bagian tengah bed sehingga
simetris.
14 Melipat bagian atas ke bawah mattress, sisa sheet di kiri dan kanan bed dilipat
ke bawah mattress membentuk 45 derajat.
15 Masukkan duve ke dalam duve cover. Tebarkan di atas bed sheet, ujung kiri-
kanan duve sejajar dengan lebar matrress demikian pula dengan ujung bawah.
17 Rapikan dan kencangkan duve sampai rapi.
18 Pasang pillow case
19 Setelah merapikan tempat tidur, cuci asbak dan gelas – gelas kotor yang telah
di rendam air hangat, kemudian keringkan.
20 Lanjutkan dengan membersihkan kamar mandi, bagian pertama yang akan
dibersihkan adalah : wash bashin
21 Wash basin yang akan dibersihkan di beri obat pembersih yaitu MPC (Multi
Purpose Cleaner ), gosok semua bagian antara lain surface, stopper dan stopper
devicedengan scoot bright hingga bersih.
22 Bilas dengan air hangat.
23 Bilas shower glass, dinding dan semua bagian yang sudah digosok dengan
Menggunakan air hangat
24 Keringkan semua bagian wash basin yang telah dibersihkan dengan OO towel
25 Siram toilet bowl dengan air
26 Beri obat pembersih yaitu R6, gosok ke semua bagian toilet bowl. Gosok semua
bagian toilet bowl dengan menggunakan toilet brush.
27 Siram kembali dengan air, kemudian keringkan dengan menggunakan OO
towel
28 Basahi shower glass dengan air hangat, beri obat pembersih yaitu MPC atau
Glass .
Cleaner
29 Beri obat pembersih pula pada dinding shower room.
30 Gosok shower glass dengan sponge kemudian gosok dinding shower room,
shower controller dan drainage hole dengan scoot bright.
31 Bilas shower glass, dinding dan semua bagian yang sudah digosok dengan
menggunakan air hangat.
32 Keringkan dengan OO towel
33 Letakan kembali ke tempat semula asbak, gelas minuman, dan tempat sampah,
yang semuanya dalam keadaan sudah dibersihkan dan benar–benar bersih.
34 Lengkapi kamar mandi dengan perlengkapan yang diperlukan seperti : Bath
Towel, Hand Towel, Face Towel, Bath Mat, Bath Robe, Bath Soap, Bath Gel,
Shampoo, Conditioner, Shower Cap, Dental Kit, Body Lotion, Sanitary Bag,
Tissue Roll, dan Tissue Box.
35 Lengkapi kembali Guest Amenities dan Stationary yang disediakan hotel
seperti: Letter, Envelope, Guest Comment, Fax Letter, Tea Set Amenities,
Matches, dan Hotel Information.
36 Wiping seluruh furniture kamar searah jarum jam.
37 Setelah selesai mengerjakan hal–hal tersebut, bersihkan karpet dari debu
dengan menggunakan Mesin Penghisap Debu (Vacuum Cleaner).
38 Bila pekerjaan kamar telah selesai, periksa sekali lagi untuk meyakinkan
bahwa kamar benar–benar sudah bersih dan rapi, kemudian tutup tirai jendela
sesuai dengan SOP.
39 Informasikan kepada Desk Clerk mengenai Room Status, agar Ready to Sell
dan terakhir tutup dan kunci kamar kemudian isi Room Attendant Report.

2. Cara membersihkan occupied room


1 Ketuk Pintu kamar 3 kali, bila ada jawaban minta izin tamu untuk
membersihkan kamarnya dan bila tidak ada jawaban buka pintu dengan Key
card.
2 Setelah dibuka yakinkan kembali kemungkinan tamu masih ada didalam kamar
mandi, bila sudah benar–benar kosong mulailah dengan menyalakan lampu
kamar dan untuk mengetahui apabila ada lampu yang mati.
3 Buka tirai jendela, kemudian matikan kembali lampu kamar.
4 Periksa sekeliling kamar, apabila ada barang berharga di dalam kamar,
laporkan kepada Desk Clerk sebagai Room Finding.
5 Periksa Mini Bar Items yang terdapat pada Refrigerator apabila tidak lengkap,
segera informasikan hal tersebut kepada Mini Bar Posting Attendant agar segera
dimasukkan kedalam Bill tamu tersebut, dan Mini Bar dilengkapi kembali oleh
Mini Bar Runner.
7 Kumpulkan peralatan Room Service apabila ada, lalu telepon ke bagian Room
Service untuk mengambilnya.
8 Apabila tamu meminta atau terdapat pakaian kotor yang akan dicuci, telepon
Laundry (Valet) untuk mengambilnya, Room Maid juga bertugas memeriksa
laundry semua Occupied Guest Room sesuai dengan Assignment yang telah
diberikan sebelum pukul 10.30 terkecuali untuk kamar yang memasang DND Sign
(Do Not Disturb).
9 Buang sampah dari semua tempat sampah di dalam kamar ke kantung sampah
di trolley.
10 Kumpulkan asbak dan gelas–gelas kotor yang ada dan buang kotorannya ke
kantung sampah di trolley, kemudian rendam di wash basin dengan air hangat.
11 Kumpulkan seluruh Linen yang kotor yang ada di kamar, bawa ke Trolley
Cart untuk disimpan dikantong linen kotor. Kemudian bawa linen bersih
sejumlah yang diperlukan.
12 Mulailah making bed.
13 Letakkan bed sheet sesuai dengan ukuran ( king, queen atau single )
14 Buka bed sheet dengan lipatan tengah tepat pada bagian tengah bed sehingga
simetris.
15 Melipat bagian atas ke bawah mattress, sisa sheet di kiri dan kanan bed dilipat
ke bawah mattress membentuk 45 derajat.
16 Masukkan duve ke dalam duve cover. Tebarkan di atas bed sheet, ujung kiri-
kanan duve sejajar dengan lebar matrress, demikian pula dengan ujung bawah.
17 Rapikan dan kencangkan duve sampai rapi
18 Pasang pillow case
19 Setelah merapikan tempat tidur, cuci asbak dan gelas–gelas kotor yang telah di
rendam di air hangat, kemudian keringkan.
20 Lanjutkan dengan membersihkan kamar mandi mulai dari :Wash Basin
21 Wash basin yang akan dibersihkan di beri obat pembersih yaitu MPC (Multi
Purpose Cleaner ), gosok semua bagian antara lain surface, stopper dan stopper
device dengan scoot bright hingga bersih.
22 Bilas dengan air hangat.
23 Bersihkan glass surface dengan menggunakan glass cleaner secara merata,
gosok dengan OO towel serta bersihkan dengan dust cloth yang bersih.
24 Keringkan semua bagian wash basin yang telah dibersihkan dengan OO towel
25 Siram toilet bowl dengan air
26 Beri obat pembersih yaitu R6, gosok ke semua bagian toilet bowl. Gosok semua
bagian toilet bowl dengan menggunakan toilet brush.
27 Siram kembali dengan air, kemudian keringkan dengan menggunakan OO
towel
28 Basahi shower glass dengan air hangat, beri obat pembersih yaitu MPC atau
Glass Cleaner.
. 29 Beri obat pembersih pula pada dinding shower room
30 Gosok shower glass dengan sponge kemudian gosok dinding shower room,
shower controller dan drainage hole dengan scoot bright.
31 Bilas shower glass, dinding dan semua bagian yang sudah digosok dengan
menggunakan air hangat.
32 Keringkan dengan OO towel
dan yang terakhir dinding dan lantai kamar mandi. Susunlah barang–barang
milik tamu dengan rapi.
33 Letakan kembali ke tempat semula asbak, gelas minum, tempat sampah, yang
semuanya dalam keadaan sudah dibersihkan dan benar–benar bersih.
34 Lengkapi kamar mandi dengan perlengkapan yang diperlukan seperti: Bath
Towel, Hand Towel, Face Towel, Bath Mat, Bath Robe, Bath Soap, Bath Gel,
Shampoo, Conditioner, Shower Cap, Sewing Kit, Body Lotion, Sanitary Bag,
Tissue Roll, dan Tissue Box.
35 Lengkapi kembali Guest Amenities dan Stationary yang disediakan hotel
seperti: spa days, Guest Comment, Fax Letter, Tea Set Amenities, Matches, dan
Hotel Information.
. 36 Wiping seluruh furniture kamar searah jarum jam dan susunlah barang–
barang milik tamu dengan rapi tanpa merubah tempatnya.
37 Setelah selesai mengerjakan hal–hal tersebut, bersihkan karpet dari debu
dengan menggunakan Mesin Penghisap Debu (Vacuum Cleaner)
38 Bila pekerjaan kamar telah selesai, periksa sekali lagi untuk meyakinkan
bahwa kamar benar–benar sudah bersih dan rapi, kemudian tutup tirai jendela
sesuai dengan SOP.
39 Informasikan kepada Desk Clerk mengenai Room Status, agar menjadi
Occupied Clean dan terakhir tutup dan kunci kamar kemudian isi Room
Attendant Report.
3.4 Hubungan Kerja Departemen Housekeeping dengan Departemen Lain
3.4.1 Front Office Departement dengan Housekeeping Department
a. Memberitahukan kepada front office bahwa kamar sudah siap untuk di sewakan
b. Staff front office selalu memberitahu ada beberapa kamar yang akan di sewa
pada hari itu
3.4.2 House Keeping Departement dengan Food and Beverage Department
a. Staff house keeping selalu bias membantu staff F&B serfice
b. Staff house keeping memberitahukan bahwa aka nada tamu yang lunch/ dinner
di restaurant.
3.4.3 Housekeeping Department dengan Engineering Departement.
 Housekeeping :
a. Membuat work order untuk perbaikan danperawatan peralatan, renovasi kamar
dan penataan ulang dekorasi kamar dll.
 Engineering:
a. Melaksanakan perbaikan mesin dan peralatan yang digunakan housekeeping
b. Melaksanakan pekerjaan dari housekeeping berdasarkan work order dll.

3.4.4 Hubungan staff dengan trainee


a. Setiap staff memberikan pengalaman dan melatih trainee agar mampu
memahami cara kerja di hotel/akomodasi
b. setiap trainee harus membantu staff / senior dalam melakukan pekerjaan sesuai
dengan bidangnya.
c. Setiap trainee harus menerima dengan baik apa yang di jelaskan oleh senior dan
harus mengikuti peraturan yang di tetapkan.

3.5. Kendala Dalam Pelaksanaan Project Work


Selama penulis mengikuti pelaksanaan Project Work banyak kendala yang sering
ditemui pada siswa, kendala tersebut hampir setiap hari penulis jumpai, namun hal tersebut
tidak membuat penulis mengeluh karena hambatan tersebut bagi penulis adalah tantangan
yang membuat penulis akan menjadi mengerti tentang setiap tugas dan tanggung jawab yang
di berikan kepada penulis. Kendala tersebut adalah sebagai berikut :
1. Saat pertama kali penulis melaksanakan Project Work, penulis belum mengetahui
secara detail tentang standar operasional yang digunakan ketika menyiapkan kamar
untuk tamu.
2. Sering terjadi kekurangan dan kehabisan chemical karena lambatnya prosesnya
pengorderan chemical
3. Sheet yang dipergunakan sering mengalami kekurangan karena belum datang dari
laundry
4. Mesin dan peralatan kerja lainnya kalau mengalami kerusakan jarang di perbaiki di
biarkan begitu saja.
5. Menyesuaikan diri dengan system kerja yang cepat membuat hasil kerja yang tidak
maksimal.
6. Penulis kesulitan untuk mengingat nama-nama chemical beserta fungsinya yang
banyak.
3.6. Upaya Penyelesaian Kendala
Adapun cara yang di tempuh penulis untuk menyelesaikan kendala yang di hadapi
pada saat Project Work yaitu dengan menggunakan cara team work atau kerja sama dalam
sebuah tim untuk meringankan sebuah pekerjaan.Penulis harus menyelesaikan kendala yang
saat pontensi dalam melaksanakan project work yaitu menggunakan pemikiran yang sangat
jernih yang melakukan pada saat project work.

BAB IV
PENUTUP

4.1Kesimpulan

Pelaksaan Project Work selama …………..di Lab Akomodasi Perhotelan SMK


Pariwisata Kertayasa memberikan banyak manfaat yang sangat berarti bagi penulis .
Dalam Project Work ini penulis memperoleh kesempatan untuk mempraktekan
pengetahuan teori dan melatih kembali keterampilan yamg diperoleh disekolah.
Disamping itu juga penulis memperoleh pengetahuan tambahan dan pengalaman
kerja langsung dan juga kerja sama dengan department lain yang ada yang ada di
Lab tersebut . Hal ini nantinya akan sangat berguna bagi penulis unuk terjun
langsung pada dunia kerja yang sesungguhnya di industry.
Walaupun di dalam Project Work ini terdapat hambatan - hambatan, namun hal
tersebut tidaklah menjadi penghalang . Semua itu dapat diatasi dengan baik , kerena
tidak lepas dari dukungan , arahan ,bimbingan , serta motivasi dari seluruh staff
housekeeping dan pihak hotel sehingga Praktek Kerja Nyata ini berjalan denagn
baik dari awal hingga akhir
4.2Saran
4.2.1 Saran untuk sekolah
Saran penulis untuk SMK Pariwisata Kertayasa adalah agar lebih sering
mengadakan praktek di sekolah, dan juga lebih meningkatkan pengajaran tentang
dunia pariwisata yang sesungguhnya adalah tujuan dari semua siswa / siswi yang
ada di sekolah. Dan penulis sarankan agar sekolah tidak terlalu ketat dalam
mmberikan teori kepada siswa / siswinya karena pengajaran yang ketat akan
membuat murid menjadi sulit untuk memahami apa yang di ajarkan karena
ketakutan terhadap guru membuat murid menjadi kaya orang enggak brani ngapain
– ngapain , dan penulis sarankan agar guru selalu berbuat adil kepada siswa /
siswinya supaya apa yang di rasakan siswa lain juga di rasakan oleh siswi lain ,
saran penulis juga ucapka terimakasih atas ilmunya pada guru penulis menulis ini
dari kata hati karna penulis juga pernah merasakan hal yang penulis tulis di atas
tadi.
4.2.2 Saran untuk adik kelas
Pada saat penulis di bina untuk terjun ke dunia pariwisata atau saat
kalian/ penulis melakukan Project Work tolong patuhilah aturan yang ada
dalam lokasi Project Work karena sifat yang buruk akan menjelekan nama
sekolah sedangkan sifat yang baik akan mengharumkan nama sekolah.
Sekolah telah memberikan kebaikan kepada peserta Project Work itu sebabnya
sekolah mengharapkan surat pernyataan yang kalian / penulis buat di hotel
agar guru dan para petugas mampu mengawasi kalian walaupun kalian masih
dalam peserta Project Work.
Demikian laporan Project Work yang dapat di tulis. Penulis mengucapkan terimakasih
atas dukungan yang di berikan oleh pihak sekolah yaitu SMK Pariwisata Kertayasa karena
sudah mengizinkan dan membimbing dalam kegiatan ini sehingga penulis dapat
menyelesaikan kegiatan ini dan penulis laporan ini dengan baik. Saya harapkan kesadaran
rekan–rekan kelas serta guru Pembina studi kiranya memberikan masukan–masukan agar
laporan ini tumbuh lengkap untuk di pelajari kembali dan mohon maaf jika ada kesalahan
perkataan maupun penulisan kata dan gelar.
Lampiran- lampiran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN (merupakan data pendukung sesuai dengan departemen PROJECT WORK)

Erna marlina. 2019. Housekeeping 2 program keahlian perhotelan dan jasa pariwisata.
Penerbit Yudistira
https://www.ilmuperhotelan.my.id/2020/04/nama-nama-alat-yang-ada-di-laundry.html?
m=1http://perhotelansmknusadua.blogspot.com/2017/08/modul-menyiapkan-kamar-
untuk-tamu_25.html?m=1http://akomodasi-perhotelan.blogspot.com/2013/02/proses-
menyiapkan-kamar-untuk-tamu.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai