DISUSUN OLEH
DAN PARIWISATA
KOMPETENSI KEAHLIAN
PERHOTELAN DAN JASA BOGA
LEMBAR PENGESAHAN
Kelas : XI AP 5
NIS : 5603
Disahkan :
Pembimbing 1
Mengetahui,
Ketua Program Keahlian AP Ketua Penguji Kepala Sekolah
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/Ida Sang Hyang Widi
Wasa yang telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Project Work
yang berjudul “Menyiapkan Kamar Untuk Tamu” sesuai dengan yang diharapkan.
Dalam proses penyusunan Project Work ini penulis banyak mendapat bantuan,
bimbingan, masukkan dan motivasi dari berbagai pihak sehingga laporan ini dapat diselesaikan
tepat waktu. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. I Wayan Sudilah.S.Pd.M.AP, selaku Kepala SMK Pariwisata Kertayasa Singakerta Ubud
2. I Wayan Sura,S.Pd, selaku Waka Kurikulum SMK Pariwisata Kertayasa Singakerta Ubud
3. I Nyoman Jana, Amd.Par, selaku ketua program keahliaan AP
4. Ni Wayan Juliantari S.Pd selaku Wali Kelas XI Ap 5
5. I Ketut Artawan, SST.Par, selaku pembimbing laporan project work.
6. Kedua orang tua, atas dukungan yang selalu diberikan baik dalam bentuk moral maupun
material, motivasi, dan saran untuk pemecahan masalah yang dihadapi oleh penulis.
7. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini.
Dalam laporan ini penulis menyadari masih banyak kekurangan, maka penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan laporan ini. Sebagai akhir
kata, semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua.
HALAMAN JUDUL…………………………………………………………………… I
HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………………………. II
HALAMAN PERSEMBAHAN………………………………………………………. III
HALAMAN MOTTO…………………………………………………………………. IV
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………. V
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………
VI
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Project Work………………………………………………….
1.2 Tujuan Pelaksanaan Project Work …....……………………………………….
1.3 Manfaat Project Work …………………………………………………………
1.4 Landasan Teori…………………………………………………………………
1.5 Metode Pengumpulan Data…………………………………………………….
1.6 Ruang Lingkup…………………………………………………………………
1.7 Metode Penulisan………………………………………………………………
Lampiran-lampiran
BAB I
PENDAHULUAN
resmi dibuka 22 Mei 1999. SMK Pariwisata Kertayasa merupakan sekolah di bawah
Kertayasa dari tahun ke tahun mengalami peningkatan dengan adanya penambahan sarana
dan prasana sekolah, jumlah siswa, tenaga pengajar dan lainnya. Adapun jurusan yang bisa
1. Tahun 1999- 2004, yang di Kelola oleh Yayasan Tri Sakti yang ada Di dalung,
2. Tahun 2004 – 2015 diambil alih oleh Yayasan Singakerta dengan Kepala Sekolah
dengan dunia usaha dan dunia industri ( DUDI ). Hal ini ditandai dengan adanya
pengajar/guru yang memiliki basic di industry perhotelan untuk bidang studi produktif.
Sehingga lulusan SMK Pariwisata Kertayasa diharapkan bisa bersaing di dunia usaha dan
a. Room
1 Double Room
Ada pula Double Room, yakni kamar dengan satu tempat tidur ukuran double yang bisa
digunakan oleh dua orang.jumlah kamar Double room ada dua buah kamar
2 Twin Room
Sementara kalau Twin Room, merupakan kamar yang bisa ditempati dua orang dengan 2
kasur ukuran single.jumlah kamar twin room ada satu buah kamar.
b. Laundry
Mesin Cuci
Mesin cuci bisa dibilang sebagai primadona dalam usaha laundry. Temukan mesin cuci
yang sesuai dengan kebutuhan. Ada dua jenis mesin cuci yang bisa dipilih,
yakni front load dan top load. Tipe top load umumnya lebih unggul dalam hal daya
tampung terhadap beban berat. Selain itu, harganya lebih murah dibandingkan front
load. Namun, kebutuhan air dan detergen dari tipe ini jauh lebih banyak.
Nah, mesin cuci front load praktis dipakai karena Anda tak perlu ribet-ribet mengangkat
pakaian. Tipe ini cenderung hemat air, hasil cuciannya lebih bersih, dan aman untuk
pakaian berbahan tertentu. Sayangnya, Anda harus merogoh kocek lebih dalam
untuk membelinya.
2. Timbangan
Barang yang satu ini wajib dimiliki setiap usaha laundry kiloan. Tanpa kehadiran
timbangan, Anda akan kesulitan saat menentukan tarif jasa. Belilah timbangan yang
berkualitas tinggi dan mampu mengukur secara akurat. Boleh saja memilih antara
Pakaian yang bersih dan wangi membuat siapa pun yang mengenakannya merasa nyaman.
Oleh karena itu, detergen dan pewangi menjadi peran utama dalam bisnis laundry.
Pelanggan akan memberikan ulasan positif jika hasil pekerjaan Anda berkualitas.
Sediakan beberapa varian pewangi yang bisa pelanggan pilih sesuai selera. Jangan
lupa gunakan detergen berbahan ramah lingkungan dan tidak merusak serat-serat
pakaian.
4. Pengering
Proses pengeringan pakaian setelah dicuci.
Kebanyakan mesin cuci saat ini sudah dilengkapi dengan fitur pengering. Namun, apabila
ingin mempercepat pekerjaan, lebih baik sediakan alat pengering secara terpisah.
Alat pengering juga sangat cocok dipakai saat musim penghujan atau ketika cuaca sedang
mendung. Jadi, pakaian bisa kering dengan cepat tanpa bantuan sinar matahari.
Pakaian yang kering sempurna akan terhindar dari aroma apak dan mencegah
tumbuhnya jamur. Harga mesin pengering memang tidak murah. Namun, jika
Pakaian yang dijemur sampai kering akan terhindar dari bau tak sedap dan jamur.
Modal masih terbatas dan dibutuhkan untuk keperluan lain? Itu artinya Anda masih harus
mengandalkan panas matahari untuk mengeringkan pakaian. Hanger sekaligus tali atau tiang
jemuran memang sudah menjadi peralatan dasar dalam penatu. Namun, pemilihan materialnya
perlu diperhatikan.
Kalau membeli hanger dan jemuran berbahan kawat, pastikan kawatnya terbuat dari baja
nirkarat (stainless steel). Ini bertujuan agar karat tidak menodai atau merusak warna
pakaian. Sementara itu, jika memilih hanger dan jemuran bermaterial plastik,
bahan plastik agar pakaian tidak rusak. Ingat untuk selalu membersihkan debu dan
Tidak ingin pakaian pelanggan tertukar atau malah hilang? Kalau begitu, alat penanda
atau tagging bisa menjadi solusi tepat. Letakkan penanda pada hanger atau label
pakaian dan beri nama pemilik supaya tidak tertukar. Kejadian hilang dan tertukar
sering kali menjadi masalah dalam bisnis penatu. Maka dari itu, jaga reputasi usaha
. Setrika dan meja alas berkualitas untuk pakaian yang mulus dan
rapi.Bisnis laundry tidak terlepas dari setrika dan meja alasnya. Itu karena hasil cucian tak
akan sempurna jika masih tampak lusuh dan terlipat-lipat. Tahap penyetrikaan pakaian tidak
hanya membuat pakaian mulus, tetapi juga mampu membasmi bakteri dan kuman yang
menempel ketika masa penjemuran. Panas yang dihasilkan setrika membuat pakaian lebih
higienis.
Setrika konvensional atau setrika uap bisa dipilih sesuai kebutuhan. Namun, sebaiknya
gunakan setrika uap supaya mendapatkan hasil yang lebih baik. Setrika uap
cenderung aman dari risiko panas tinggi yang bisa merusak tekstur pakaian. Bukan
itu saja, setrika uap juga sanggup menjangkau berbagai sudut pakaian yang sukar
8. Keranjang
Siapkan keranjang untuk memisahkan pakaian bersih dan pakaian kotor. Jangan sampai
keduanya tercampur karena dapat memunculkan bau kurang sedap dan merusak material
pakaian. Selain itu, pekerjaan menjadi kurang efisien dan pakaian bersih malah ikut tercuci
kembali. Pilih keranjang berkapasitas besar agar muat menampung banyak pakaian. Pastikan
9. Plastik kemasan
Pakaian yang sudah dicuci, dikeringkan, dan disetrika harus dikemas sebelum pelanggan
mengambilnya. Sediakan plastik kemasan yang mampu menjaga pakaian tetap bersih. Plastik
kemasan bisa ditemukan dengan mudah di toko fisik maupun online. Sebelum membungkus
pakaian, cermati apakah pakaian sudah benar-benar dalam keadaan kering. Kain yang lembap
nantinya bisa menimbulkan aroma tak sedap dan memicu tumbuhnya jamur. Pastinya Anda tak
Untuk menunjang proses kegiatan belajar mengajar khususnya room section, SMK
Double Room
Twin Room
Televisi , lampu, meja hias,kursi ,bathtub atau shower ,dua tempat tidur berukuran
single
2.2 Struktur Organisasi Housekeeping
BAB III
PELAKSANAAN PROJECT WORK
3.1 Waktu dan Tempat Project Work
Adapun tugas Menyiapkan Kamar Untuk Tamu yang penulis laksanakan selama
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan di bawa membersihkan kamar tamu
3.3 Prosedur Kerja dan Pelaksanaan Project Work Menyiapkan Kamar Untuk Tamu
b. Persiapan Peralatan
Sebelum menjalankan tugasnya masing-masing, seperti mengambil kunci kamar di
Housekeeping Office dan mengambil room attendant sheet dengan wajah yang ceria, maka
Room Attendant harus mempersiapkan peralatan kerja yang meliputi : formulir
pramugraha (roomboy sheet), kunci kamar, pulpenatau pensil, buku catatan (block note)
termasuk linen dan guest supplies, dan menempatkannya dengan rapi ke dalam room
attendant trolley.
c. Menata Perlengkapan
Berdasarkan hasil pemeriksaan kondisi atau status kamar, seorang pramugraha dapat
menghitung jumlah kamar yang akan dibersihkan. Ini berarti bahwa jumlah lena yang
diperlukan dapat diketahui. Berdasarkan jumlah lena yang diperlukan, seorang
pramugraha melengkapi lena dan perlengkapan lainnya pada kereta pramugraha sesuai
dengan kebutuhannya. Kereta kerja pramugraha atau disebut ”Room Attendant Trolley”
adalah kereta kerja yang digunakan oleh pramugraha untuk membawa lena dan
perlengkapan lainya dalam melaksanakan pekerjaannya. Di dalam kereta ini seluruh
keperluan untuk membersihkan dan melengkapi kamar tamu disimpan sesuai dengan
kebutuhan. Dengan demikian Room attendant Trolley digunakan untuk memperoleh cara
kerja yang efektif dan efisien. Oleh karenanya Room attendant/roomboy/maid dapat
membawa sekaligus seluruh peralatannya sesuai dengan yang dibutuhkan.
Persiapan untuk seluruh perlengkapan yang harus dibawa dengan menggunakan Room
Attendant Trolley tersebut diatur sedemikian rupa sehingga dapat memudahkan
pramugraha di dalam mendapatkan alat yang diperlukan.
Pekerjaan untuk menyiapkan kelengkapan room attendant trolley harus dilakukan oleh
pramu graha sebelum dan sesudah waktu kerja mereka.
Linen Supplies
1) Double sheet (sprei untuk double bed)
2) Single sheet (sprei untuk single bed)
3) Pillow case (sarung bantal)
4) Bath towel (handuk mandi)
5) Hand towel (handuk tangan)
6) Face towel (handuk muka)
7) Bath mat/Bath Rug (keset untuk di kamar mandi)
1) Bath soap
2) Hair shampoo
3) Bath foam
4) Tooth brush & paste
5) Tissue
6) Toilet paper
7) Shower cap
8) Sanitary napkin
9) Sanitary bag/disposal bag
10) Sewing kit
11) Matches
12) Candle
13) Stationary kit : envelope, writing paper, postcard, cable gram, memo pad,
guestcomment slip, ball point brosur, stiker, dan lain-lain.
Others supplies:
Laundry bag, laundry cleaning list, room service menu, door knob menu,Do Not Disturb
sign, telephone tend card, folder/hotel promotion, TV/video programme, sewing kit,
formulir lain yang diperlukan.
Room Supplies
1) Asbak
2) Gelas minum
3) Bola lampu, dan sebagainya
Semua peralatan dan bahan pembersih di atas dimasukkan pada carry cady pada saat
room attendant membersihkan kamar tamu, kecuali vacuum cleaner diletakkan di
samping pintu kamar yang sedang dibersihkan. Semua peralatan dan perlengkapan untuk
membersihkan kamar tamu ditempatkan pada trolley itu diatur dengan rapi serta
dikelompokkan pada masing-masing rack trolley. Dengan teraturnya isi trolley itu, berarti
seorang pramugraha dapat dengan cepat dan tepat mengambil barang yang diinginkan. Di
beberapa hotel, kereta pramugraha dilengkapi dengan sejumlah lena oleh pramugraha
yang bertugas evening/petang atau yang bertugas night/malam hari. Jenis serta jumlah
lena, perlengkapan tamu (guest supplies),alat, serta bahan pembersih mungkin tidak sama
antara hotel yang satu dengan yang lain.
Yang perlu perhatikan oleh seorang pramugraha pada saat menata trolley adalah:
1) Sebelum penempatan lena dan setelah selesai membersihkan kamar (pada saat
storing) dusting-lah trolley terlebih dahulu sehingga trolley benar-benar terjaga
kebersihannya.
2) Penempatan lena, guest supplies, alat serta bahan pembersih, dalam kereta harus
seragam dan konsisten.
3) Secara berkala roda trolley harus diberi pelumas agar lancar pada saat didorong, dan
tidak menimbulkan suara yang tidak enak.
Sebagai seorang room attendant, dituntut dapat mempersiapkan perlengkapan peralatan
dan bahan untuk pembersihan kamar. Hal ini diperlukan karena sangat menentukan
kelancaran pada pelaksanaan pekerjaan pembersihan kamar itu sendiri. Di samping
kemampuan di atas juga kemampuan-kemampuan lain, seperti : memeriksa keadaan
trolley,set up trolley sesuai dengan penempatan yang benar.
3 .membersihkan kamar tamu
1. Cara membersihkan kamar tamu
Pramugraha mengetahui kamar check out dari pembagian kerja (Work Plan),
yang dibuat oleh Supervisor, atau atas dasar pemberitahuan dari Kantor Depan
hotel (Front Desk). Kamar yang telah check out harus segera dibersihkan karena
akan dijual kembali, hal ini tentunya dilakukan apabila tingkat penjualan kamar
sedang tinggi, namun apabila masih banyak kamar–kamar yang kosong dan siap
untuk dijual, pramugraha harus membersihkan kamar yang ada tamunya terlebih
dahulu. Adapun SOP (Standard Operational Procedure) pada saat pembersihan
tamu , adalah:
1 Tempatkan Trolley Cart tepat di depan pintu kamar yang akan dibersihkan
(jangan menghalangi Corridor) dan pasang tanda Room Being Service di depan
pintu.
2 Ketuk pintu terlebih dahulu (3 kali) dengan mengucapkan “Housekeeping”
untuk meyakinkan apakah tamu benar–benar sudah keluar atau belum. Bila tidak
ada jawaban buka pintu dengan menggunakan Card Key.
3 Setelah dibuka yakinkan kembali kemungkinan tamu masih ada didalam kamar
mandi, bila sudah benar–benar kosong mulailah dengan terlebih dahulu
menyalakan lampu, untuk menerangi dan untuk mengetahui apabila ada lampu
yang mati.
4 Buka tirai jendela.
5 Periksa sekeliling kamar, apabila ada barang tamu yang tertinggal laporkan
kepada Floor Supervisor dan informasikan kepada Desk Clerk.
6 Periksa Minibar Items yang terdapat pada Refrigerator apabila tidak lengkap,
segera informasikan hal tersebut kepada Mini Bar Posting Attendant agar
Minibar Items dilengkapi kembali.
7 Periksa Safety Deposit Box, apabila dalam keadaan terkunci, informasikan
kepada Front Desk untuk dibuka oleh Duty Manager.
8 Kumpulkan peralatan Room Service (bila ada) dan letakkan depan kamar, lalu
telepon ke bagian Room Service untuk diambil.
9 Buang sampah dari semua tempat sampah di dalam kamar ke kantung sampah
di trolley.
10 Kumpulkan asbak dan gelas–gelas kotor yang ada dan buang kotorannya ke
kantung sampah di trolley, kemudian rendam di wash basin dengan air hangat.
11 Kumpulkan seluruh Linen yang kotor yang ada di kamar, bawa ke Trolley
Cart untuk disimpan dikantong linen kotor. Kemudian bawa linen bersih
sejumlah yang diperlukan.
12 Mulailah making the bed.
Letakkan bed sheet sesuai dengan ukuran ( king, queen atau single )
13 Buka bed sheet dengan lipatan tengah tepat pada bagian tengah bed sehingga
simetris.
14 Melipat bagian atas ke bawah mattress, sisa sheet di kiri dan kanan bed dilipat
ke bawah mattress membentuk 45 derajat.
15 Masukkan duve ke dalam duve cover. Tebarkan di atas bed sheet, ujung kiri-
kanan duve sejajar dengan lebar matrress demikian pula dengan ujung bawah.
17 Rapikan dan kencangkan duve sampai rapi.
18 Pasang pillow case
19 Setelah merapikan tempat tidur, cuci asbak dan gelas – gelas kotor yang telah
di rendam air hangat, kemudian keringkan.
20 Lanjutkan dengan membersihkan kamar mandi, bagian pertama yang akan
dibersihkan adalah : wash bashin
21 Wash basin yang akan dibersihkan di beri obat pembersih yaitu MPC (Multi
Purpose Cleaner ), gosok semua bagian antara lain surface, stopper dan stopper
devicedengan scoot bright hingga bersih.
22 Bilas dengan air hangat.
23 Bilas shower glass, dinding dan semua bagian yang sudah digosok dengan
Menggunakan air hangat
24 Keringkan semua bagian wash basin yang telah dibersihkan dengan OO towel
25 Siram toilet bowl dengan air
26 Beri obat pembersih yaitu R6, gosok ke semua bagian toilet bowl. Gosok semua
bagian toilet bowl dengan menggunakan toilet brush.
27 Siram kembali dengan air, kemudian keringkan dengan menggunakan OO
towel
28 Basahi shower glass dengan air hangat, beri obat pembersih yaitu MPC atau
Glass .
Cleaner
29 Beri obat pembersih pula pada dinding shower room.
30 Gosok shower glass dengan sponge kemudian gosok dinding shower room,
shower controller dan drainage hole dengan scoot bright.
31 Bilas shower glass, dinding dan semua bagian yang sudah digosok dengan
menggunakan air hangat.
32 Keringkan dengan OO towel
33 Letakan kembali ke tempat semula asbak, gelas minuman, dan tempat sampah,
yang semuanya dalam keadaan sudah dibersihkan dan benar–benar bersih.
34 Lengkapi kamar mandi dengan perlengkapan yang diperlukan seperti : Bath
Towel, Hand Towel, Face Towel, Bath Mat, Bath Robe, Bath Soap, Bath Gel,
Shampoo, Conditioner, Shower Cap, Dental Kit, Body Lotion, Sanitary Bag,
Tissue Roll, dan Tissue Box.
35 Lengkapi kembali Guest Amenities dan Stationary yang disediakan hotel
seperti: Letter, Envelope, Guest Comment, Fax Letter, Tea Set Amenities,
Matches, dan Hotel Information.
36 Wiping seluruh furniture kamar searah jarum jam.
37 Setelah selesai mengerjakan hal–hal tersebut, bersihkan karpet dari debu
dengan menggunakan Mesin Penghisap Debu (Vacuum Cleaner).
38 Bila pekerjaan kamar telah selesai, periksa sekali lagi untuk meyakinkan
bahwa kamar benar–benar sudah bersih dan rapi, kemudian tutup tirai jendela
sesuai dengan SOP.
39 Informasikan kepada Desk Clerk mengenai Room Status, agar Ready to Sell
dan terakhir tutup dan kunci kamar kemudian isi Room Attendant Report.
BAB IV
PENUTUP
4.1Kesimpulan
Erna marlina. 2019. Housekeeping 2 program keahlian perhotelan dan jasa pariwisata.
Penerbit Yudistira
https://www.ilmuperhotelan.my.id/2020/04/nama-nama-alat-yang-ada-di-laundry.html?
m=1http://perhotelansmknusadua.blogspot.com/2017/08/modul-menyiapkan-kamar-
untuk-tamu_25.html?m=1http://akomodasi-perhotelan.blogspot.com/2013/02/proses-
menyiapkan-kamar-untuk-tamu.html?m=1