TAHUN PELAJARAN
2019/2020
DI SUSUN OLEH
NAMA : I MADE ARJUN DARMA YASA
NIS : 4821
KELAS : XI TB1
LEMBAR PENGESAHAN
i
NAMA : I MADE ARJUN DARMA YASA
KELAS : XI TB1
NIS : 4821
PROGRAM KEAHLIAN : JASA BOGA
DISAHKAN
Menyetujui
Pembimbing 1 Pembimbing 2
Mengetahui
ii
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa/ Ida
Sang Hyang Widhi Wasa, maka laporan praktek kerja industry yang berjudul
“LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN PADA DEPARTEMENT F & B
PRODUCT DI SWISS-BELLHOTEL RAINFOREST”
Berdasarkan pengamatan penulis secara langsung ketika on the job training
di Swiss-BellHotel Rainforest, Kuta Bali. Banyak pengalaman berharga yang
penulis dapatkan, itu akan menjadi bekal penulis ketika terjun langsung ke dunia
kerja dan siap bersaing ke industri pariwsata dengan kualitas yang memadai.
Penulisan kerja raktek industri ini tidak lepas dari bimbingan yg luar biasa
dari para pembimbing yang telah membantu praktek kerja industri, baik secara
material maupun inmaterial. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan
terimakasih kepada :
1. I Wayan Sudilah.S.Pd.M.AP, selaku kepala sekolah SMK Pariwisata
Kertayasa, Singakerta, Ubud
2. I Wayan Sura,S.Pd, selaku wakakurikulum SMK Pariwisata Kertayasa,
Singakerta, Ubud
3. Luh Surianis,S.Pd dan Ni Wayan Yohana Wira Dewi,S.Pd, selaku
pembimbing 1 dan 2 laporan one the job training
4. Chef Swiss-BellHotel Rainforest.
5. Keduan orang tua, ayah dan ibu atas dukungan yang selalu diberikan baik
dalam bentuk morar maupun material, motivasi, dan saran untuk
pemecahan masalah yang dihadapi oleh penulis.
6. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini.
iii
HALAMAN MOTTO
1
DI DALAM KESUKSESAN SESEORANG,
PASTI ADA
BEGITU BANYAK PENGORBANAN YANG TERJADI
MAKA KAMU
HARUS SIAP
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Laporan industri ini di susun untuk melengkapi tugas On The Job Training dan
merupakan tugas akhir semester genap. Laporan industri ini penulis persembahkan
kepada : kedua orang tua penulis yang telah memberikan dukungan doa dan yang
telah membiayai penulis selama ini.
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL …………………………..……………................. i
LEMBAR PENGESAHAN…………………………………………… ii
HALAMAN MOTTO…………………………………………………. iv
DAFTAR ISI………………………………………………………….... vi
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
vi
3.4 Kendala……………………………………………………………... 20
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan…………………………………………………………. 21
Daftar Pustaka
Lampiran
vii
BAB I
PENDAHULUAN
viii
Dengan adanya Praktek Kerja Nyata ini memegang peranan yang
sangat penting dalam program Pendidikan secara keseluruhan sehingga para
siswa/siswi mengetahui secara nyata situasi lingkungan kerja sebenarnya,
dengan didukung pengetahuan teori dan praktek yang diperoleh disekolah,
sehingga nantinya diharapkan menjadi tenaga kerja yang siap pakai,
professional dalam bidangnya dan nantinya mempunyai rasa tanggung jawab
yang besar terhadap pekerjaan yang di laksanakan.
1.2 TUJUAN ON THE JOB TRAINING
1.2.1 Untuk memenuhi program pembelajran yang telah di tetapkan oleh
sekolah, yaitu melaksanakan program On The Job Training selama 6
bulan.
1.2.2 Untuk mengetahui pembandingan antara praktek kerja di lapangan
dengan teori di sekolah.
1.2.3 Untuk memperkembangkan dan memperluaskan wawasan tentang
pariwisata.
1.3 MANFAAT ON THE JOB TRAINING
1.3.1 Hotel bisa mendapatkan tambahan tenaga operasional sehingga semua
pekerjaan akan lebih cepat terselesaikan.
1.3.2 Motivasi manejemen hotel untuk kerja lebih baik dan giat.
1.3.3 Hotel akan lebih dikenal lagi,karena telah ikut berperan aktif dalam
menciptakan tenaga - tenaga yang handal di bidang pariwisata.
1.3.4 Hotel mendapat bantuan tenaga kerja tanpa harus membayar gaji yang
sama dengan karyawan, sehinga hal ini akan sangat menguntungkan
pihak hotel.
1.4 TEORISASI/LANDASAN TEORI
1.4.1 Tata Boga
Tata boga adalah Pengetahuan di bidang Boga (seni mengolah masakan)
yang mencakup ruang lingkup makanan, mulai dari persiapan pengolahan
sampai dengan menghidaaangkan makanan itu yang bersifat tradisional maupun
internasional.
1.4.2 Hotel
ix
Hotel adalah suatu bentuk akomodasi yang dikelola secara kormesial,
disediakan bagi setiap orang untuk memperoleh pelayanan dan penginapan serta
makanan dan minuman”.
1.4.3 Kitchen
Kitchen adalah : suatu tempat areal hotel yang digunakan untuk
memproduksi makanan bagi sejumlah orang dengan menggunakan tenaga,
peralatan dan bahan yang bermutu standard dan dengan pengolahan yang
objektif.
1.5 METODE PENGUMPULAN DATA
Dalam metode pengumpulan data ini menggunakan beberapa metode
penulisan dengan maksud agar memudahkan di dalam pengumpulan data,
sehingga susunan laporan ini dapat tersusun dengan baik dan rapi, Adapun
metode yang digunakan dalam penyusunan laporan ini antara lain :
1.4.1 Obervasi :
Yaitu melaksanakan secara langsung di perusahaan melalaui teori yang di
terapkan dalam bentuk praktek kerja industry.
1.4.2 Study literature :
Dalam hal ini mengumpulkan data dengan mencari serta membaca buku
buku yang ada kaitannya dengan pembahasan masalah
BAB II
GAMBARAN UMUM
x
Dijadwalkan untuk buka pada bulan Oktober 2012 Swiss-BellHotel
Rainforest akan menawarkan 161 kamar yang dilengkapi penuh, terdiri dari 93
kamar Deluxe Room, 52 Grand Deluxe Room, 8 Junior Suites Room. Setiap kamar
tamu akan dilengkapi dengan 32” LCD TV, Telepon IDD, dikontrol secara
individual AC, mini bar, personal sefty deposit box, akses internet, mesin pembuat
teh dan kopi, meja kerja dengan akses colokan listrik dan kunci elektronik.
Berbagai layanan standard international dan fasilitas akan tersedia dalam
Swiss-BelHotel Rainforest termasuk restaurant, lobby, lounge & bar, coffe shop
indoor and outdoor, ballroom multi fungsi, pusat bisnis, pusat kebugaran, SPA dan
kolam renang dengan pool deck bar. Parkir valet dan keamanan 24 jam dengan
kamera CCTV menambah kenyamanan dan keamanan tamu.
xi
2.3 Fasilitas Hotel
1. Spa
xii
Dirancang dengan menonjolkan arsitektur yang indah dan
dilengkapi dengan keindahan khas Bali. The Palm Spa adalah tempat
sempurna yang tepat untuk memanjakan diri Anda. Kami menawarkan
sesuatu yang istimewa hanya untuk Anda dengan beragam pilihan
perawatan Spa kami dengan "Sentuhan Tradisional Bali".
2. Kamar Deluxe
xiii
3. Kamar Grand Deluxe
xiv
Kamar yang berhubungan
4. Junior Suite
xv
5. Executive Suite
Pendingin ruangan
Mini-bar
Meja kerja
Balkon
xvi
Buah dalam keranjang (Gratis)
6. Swimming pool
Bersantai dan nikmati berenang di kolam renang dapat
menikmati fasilitas 24 jam room service.
7.Gym
Hotel juga menyediakan tempat untuk olahraga atau Gym bagi tamu
yang ingin berolahraga, tidak perlu keluar hotel
xvii
8. Lobby
9. Kuliner
xviii
Lounge
Bar
xix
bergaya teater dan dapat disekat menjadi 3 ruang pertemuan kecil untuk
konferensi, seminar dan meeting di Bali.
xx
2.4 Struktur Organisasi Food & Beverage Product ( Kitchen )
Executive Chef
( Ariani)
Chef De Partie
SPV Steward
( Made Putra)
( Mudayana )
Comis Chef Steward
Comis Comis
( Alit Cook
Senior W) ( Suteja )
( Agus A) ( Nanda)
( Ariadi) Comis Comis
Comis (Gede) ( Sridata)
( Kd Budi) Comis
Comis ( Arya) DW Staff
( Km Budi) ( Ari)
Yasa Trainee
Arjun Indah
Yonggi Riska
14
xxi
2.5 Tugas dan Tanggung jawab Masing-masing Jabatan
Steward SPV
Dari struktur organisasi di atas, dapat dilihat bahwa setiap jabatan memiliki
( Mudayana Suteja)
tugas dan tanggung jawab yang berbeda. Koordinasi antara section yang satu
dengan yang lainnya harus tepat agar tercipta suasan akerja yang kondusif dan
produktif. Arjun
Indah
Riska
1) Executive Chef
Bertanggung jawab penuh atas operasional dan management
suatu dapur yang menyangkut perencanaan, pengorganisasian,
penggerakan dan pengendalian suatu operasianal dapur, seperti:
a) Menentukan anggaran biaya.
b) Mengawasi bawahan ( staff).
c) Menyusun rencana kerja dan latiha kerja.
d) Mengatasi masalah yang tidak bisa di selesaikan bawahannya.
e) Memberikan saran serta pembelian peralatan kitchen.
2) Chef de partie (CDP)
Bertanggung jawab atas kelancaran operasional padabagiannya
masing – masing dengan mengkoordinasikan juru masak yang
bertugas pada bagian atau seksinya masing – masing.
3) Commis
Melaksanakan dan menjalankan operasional kitchen seperti
mengolah dan memasak makanan sesuai dengan bagiannya masing –
masing.
.
4) Steward Supervisor
Bertanggung jawab atas kelancaran operasional stewarding dan
mengkoordinir pekerjaan bawahannya.
5) Steward
Menjalankan operasional stewarding yang menyangkut
pengadaan, perawatan, pembersihan dan penyimpanan semua peralatan
yang digunakan dalam operasional F&B. Jika ada peralatan yang kotor
atau sehabis digunakan makan segera mungkin dibersihkan oleh
stewarding, dengan peralatan – peralatan mesin serta sabun yang
khusus untuk membersihkan peralatan sesuai jenis dan kegunaannya.
6) Daily worker
Membantu melaksanakan persiapan awal, mengambil pekerjaan
yang sedikit resikonya sambil belajar meningkatkan keterampilan
danpengetahuan mereka.
7) Trainee
Membantu semua pekerjaan karyawan menurut bagiannya
masing – masing dengan bimbingan senior dalam lingkup proses
pembelajaran dan mempraktekkannya yang sudah didapatkan oleh
sekolah masing-masing. Sehingga mampu kedepannya biar langsung
terjun ke industri.
BAB III
PELAKSANAAN ON THE JOB TRAINING
3.1.1 Persiapan
Sebelum memasuki area kerja atau area kitchen , seorang On The
Job Training pada Swiss-BellHotel Rainforest harus memperhatikan
penampilan atau grooming. Seorang On The Job Training diharuskan
menaati segala bentuk ketentuan yang telah diterapkan ditempat kerja.
Selain kebersihan jesmani, kelengkapan seragam atau uniform menjadi
salah satu hal yang harus diperhatikan.
3.4 KENDALA
Kendala – kendala yang penulis hadapi saat melakukan On The Job
Training adalah, :
a. Kurangnya pengalaman : pengalaman merupakan guru utama bagi
kebersihan satu pekerjaan yang kita lakukan kususnya bagi penulis
yang belum berpengalaman mengenai F & B Product yang
dijalankan pada masa On The Job Training.
b. Kurangnya keterampilannya dan kekreaktifan penulis : penulis
keterampilan dalam masa on the job training karena siswa baru
terjun kelpangan dan pertama kali mengenal kerja secara langsung
di sebuah hotel khususnya pada area kitchen.
c. Kurang mampu menerapkan teori praktek : penulis mengalami
kesulitan dalam hal menerapkan hal merupakan teori dan praktek,
karena teori yang diberikan di sekolah berbeda dengan pelaksanaan
di sebuah restaurant.
3.5 UPAYA PENYELESAIAN KENDALA
Dalam menyelesaikan masalah di sebuah hotel penulis harus berusaha
beradaptasi dengan keadaan dan situasi pada praktek kerja industry, penulis
harus banyak bertanya kepada senior pada saat melaksanakan masa on the job
training dan siswa tidak lupa mencatat apa yang di ajarkan oleh senior dan
mengamati senior saat membuat order /masakan yang di pesan oleh tamu.
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya penulis menyimpulkan
beberapa hal antara lain :
a. F & B Product adalah bagian dari restaurant yang bertanggung jawab
dalam menyediakan bahan-bahan makanan.
b. Fungsi dan arti melakukan on the job training sangat pentinng karena
akan menuntut training pada dunia kerja secara professional sesuaikan
dengan bidang yang dipilih dan menjadikan masa on the job training
masa dimana siswa mempelajari praktek kerja nyata.
c. Dengan adanya masa on the job training kita tidak merasa sanggup
dalam memasuki dunia industry, karena kita sudah memiliki bekal
yang dapat di andalkan nanti ketika mulai bekerja pada sebuah
restaurant /hotel yang di inginkan.