Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN ON THE JOB TRAINING

TAHUN PELAJARAN
2019/2020

DEPARTEMEN : F & B PRODUCT


HOTEL/RESTAURANT : SWISS-BELLHOTEL RAINFOREST

DI SUSUN OLEH
NAMA : I MADE ARJUN DARMA YASA
NIS : 4821
KELAS : XI TB1

SMK PARIWISATA KERTAYASA UBUD. BIDANG SENI


KERAJINAN, DAN PARIWISATA
KOMPETENSI KEAHLIAN JASA BOGA

LEMBAR PENGESAHAN

i
NAMA : I MADE ARJUN DARMA YASA
KELAS : XI TB1
NIS : 4821
PROGRAM KEAHLIAN : JASA BOGA

DISAHKAN

Ubud 3 Desember 2018

Menyetujui
Pembimbing 1 Pembimbing 2

(Luh Surianis S.Pd) (Ni Wayan Yohana WiraDewiS.Pd)

Mengetahui

Ketua Program Keahlian Ketua Penguji Kepala Sekolah

(Luh Surianis.S.Pd) (I Wayan Sura.S.Pd) (I Wayan Sudilah.S.Pd.M.AP)

ii
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa/ Ida
Sang Hyang Widhi Wasa, maka laporan praktek kerja industry yang berjudul
“LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN PADA DEPARTEMENT F & B
PRODUCT DI SWISS-BELLHOTEL RAINFOREST”
Berdasarkan pengamatan penulis secara langsung ketika on the job training
di Swiss-BellHotel Rainforest, Kuta Bali. Banyak pengalaman berharga yang
penulis dapatkan, itu akan menjadi bekal penulis ketika terjun langsung ke dunia
kerja dan siap bersaing ke industri pariwsata dengan kualitas yang memadai.
Penulisan kerja raktek industri ini tidak lepas dari bimbingan yg luar biasa
dari para pembimbing yang telah membantu praktek kerja industri, baik secara
material maupun inmaterial. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan
terimakasih kepada :
1. I Wayan Sudilah.S.Pd.M.AP, selaku kepala sekolah SMK Pariwisata
Kertayasa, Singakerta, Ubud
2. I Wayan Sura,S.Pd, selaku wakakurikulum SMK Pariwisata Kertayasa,
Singakerta, Ubud
3. Luh Surianis,S.Pd dan Ni Wayan Yohana Wira Dewi,S.Pd, selaku
pembimbing 1 dan 2 laporan one the job training
4. Chef Swiss-BellHotel Rainforest.
5. Keduan orang tua, ayah dan ibu atas dukungan yang selalu diberikan baik
dalam bentuk morar maupun material, motivasi, dan saran untuk
pemecahan masalah yang dihadapi oleh penulis.
6. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini.

Dalam laporan ini penulis menyadari masih banyak kekurangan, maka


penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan
laporan ini. Sebagai akhir kata, semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua.

Ubud, 3 Desember 2018


Penulis

iii
HALAMAN MOTTO

1
DI DALAM KESUKSESAN SESEORANG,
PASTI ADA
BEGITU BANYAK PENGORBANAN YANG TERJADI

KETIKA KAMU MENGINGINKAN PELANGI,

MAKA KAMU

HARUS SIAP

DENGAN DATANGNYA HUJAN.

iv
HALAMAN PERSEMBAHAN

Laporan industri ini di susun untuk melengkapi tugas On The Job Training dan
merupakan tugas akhir semester genap. Laporan industri ini penulis persembahkan
kepada : kedua orang tua penulis yang telah memberikan dukungan doa dan yang
telah membiayai penulis selama ini.

v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL …………………………..……………................. i

LEMBAR PENGESAHAN…………………………………………… ii

KATA PENGANTAR…………………............................................... iii

HALAMAN MOTTO…………………………………………………. iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ……………………………………… v

DAFTAR ISI………………………………………………………….... vi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang………………………………..…………….……... 1


1.2 Tujuan dan Manfaat On The Job Training …………………….…. 1
1.3 Kegunaan Penulisan Laporan On The Job Training………………. 1
1.4 Teorisasi/Landasan Teori………………………………………….. 2
1.5 Metode Pengumpulan Data………………..……............................ 3

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Singkat Swiss-BellHotel Rainforest ………...…….…............. 4

2.2 lokasi Hotel……………..…………………………………………… 5

2.3 Fasilitas Hotel………………………………………………………… 6

2.4 Struktur Organisasi………………………………...………………… 14

BAB III PELAKSANAAN ON THE JOB TRAINING

3.1 Waktu, Tempat Dan Jadwal On The Job Training……….………….. 17

3.2 Objek Pelaksanaan On The Job Training…………………………… 18

3.3 Hubungan Kerja Departement Dengan Departement Lain…………. 19

vi
3.4 Kendala……………………………………………………………... 20

3.5 Upaya Penyelesaian Kendala……………………………………….. 20

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan…………………………………………………………. 21

4.2 Saran Saran………………………………………………………….. 22

Daftar Pustaka

Lampiran

a. Foto Copy Sertifikat

b. Foto Copy Daftar Nilai

c. Foto Copy Schedule

d. Foto Copy Absen Hotel

e. Foto Dokumentasi Kerja

vii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG ON THE JOB TRAINING


Dizaman sekarang ini sektor pariwisata menjadi sektor unggulan yang
menjadi andalan bangsa Indonesia. Hal ini bisa dibuktikan dengan
dilakukannya trobosan-trobosan oleh Pemerintah Pusat dan Daerah untuk
mempromosikan pariwisata Indonesia keplosok penjuru dunia. Hal ini
bertujuan untuk meningkatkan angka kunjungan wisatawan ke Indonesia, agar
diketahui oleh dunia internasional bahwa Indonesia banyak memiliki tempat
pariwisata yang menawarkan keindahan alam dan keunikan budaya masing –
masing daerah yang ada.
Selama ini sector pariwisata merupakan sktor andalan untuk
mendatangkan devisa bagi negara Indonesia. Khususnya Bali, pariwisata
merupakan pilar penyangga pendapatan asli daerah yang paling tingggi.
Untuk menarik kunjungan wisatawan ke daerah ini, keaneka ragama budaya
dan keindahan yang dimiliki Bali dirasakan belum cukup tanpa peran serta
dari insan – insan pariwisata yang handal dan profesional dibidangnya untuk
mencapai tujuan tersebut, diperlukan sarana dan prasarana Pendidikan yang
memandai dalam menciptakan tenaga – tenaga yang trampil dan profesional
dibidang pariwisata.
SMK PARIWISATA KERTAYASA merupakan salah satu sarana
untuk menciptakan tenaga – tenaga yang mempunyai kualitas yang bermutu
dan memiliki disiplin yang sangat tinggi serta menjunjung tinggi nilai
kejujuran. Setelah mendapatkan Pendidikan di SMK PARIWISATA
KERTAYASA diwajibkan untuk melakukan On The Job Trening selama
minimal 3 bulan dan maksimal 6 bulan untuk memperaktekan dan
mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh disekolah. Pengetahuan yang
di dapat di sekolah tentu tidak sepenuhnya sama dengan apa yang kita dapat
di industri oleh karena itu teori dan praktek yang di dapat di sekolah perlu
disesuaikan dengan situasi dan kondisi di industri tempat melakukn Praktek
Kerja Nyata.

viii
Dengan adanya Praktek Kerja Nyata ini memegang peranan yang
sangat penting dalam program Pendidikan secara keseluruhan sehingga para
siswa/siswi mengetahui secara nyata situasi lingkungan kerja sebenarnya,
dengan didukung pengetahuan teori dan praktek yang diperoleh disekolah,
sehingga nantinya diharapkan menjadi tenaga kerja yang siap pakai,
professional dalam bidangnya dan nantinya mempunyai rasa tanggung jawab
yang besar terhadap pekerjaan yang di laksanakan.
1.2 TUJUAN ON THE JOB TRAINING
1.2.1 Untuk memenuhi program pembelajran yang telah di tetapkan oleh
sekolah, yaitu melaksanakan program On The Job Training selama 6
bulan.
1.2.2 Untuk mengetahui pembandingan antara praktek kerja di lapangan
dengan teori di sekolah.
1.2.3 Untuk memperkembangkan dan memperluaskan wawasan tentang
pariwisata.
1.3 MANFAAT ON THE JOB TRAINING
1.3.1 Hotel bisa mendapatkan tambahan tenaga operasional sehingga semua
pekerjaan akan lebih cepat terselesaikan.
1.3.2 Motivasi manejemen hotel untuk kerja lebih baik dan giat.
1.3.3 Hotel akan lebih dikenal lagi,karena telah ikut berperan aktif dalam
menciptakan tenaga - tenaga yang handal di bidang pariwisata.

1.3.4 Hotel mendapat bantuan tenaga kerja tanpa harus membayar gaji yang
sama dengan karyawan, sehinga hal ini akan sangat menguntungkan
pihak hotel.
1.4 TEORISASI/LANDASAN TEORI
1.4.1 Tata Boga
Tata boga adalah Pengetahuan di bidang Boga (seni mengolah masakan)
yang mencakup ruang lingkup makanan, mulai dari persiapan pengolahan
sampai dengan menghidaaangkan makanan itu yang bersifat tradisional maupun
internasional.
1.4.2 Hotel

ix
Hotel adalah suatu bentuk akomodasi yang dikelola secara kormesial,
disediakan bagi setiap orang untuk memperoleh pelayanan dan penginapan serta
makanan dan minuman”.
1.4.3 Kitchen
Kitchen adalah : suatu tempat areal hotel yang digunakan untuk
memproduksi makanan bagi sejumlah orang dengan menggunakan tenaga,
peralatan dan bahan yang bermutu standard dan dengan pengolahan yang
objektif.
1.5 METODE PENGUMPULAN DATA
Dalam metode pengumpulan data ini menggunakan beberapa metode
penulisan dengan maksud agar memudahkan di dalam pengumpulan data,
sehingga susunan laporan ini dapat tersusun dengan baik dan rapi, Adapun
metode yang digunakan dalam penyusunan laporan ini antara lain :
1.4.1 Obervasi :
Yaitu melaksanakan secara langsung di perusahaan melalaui teori yang di
terapkan dalam bentuk praktek kerja industry.
1.4.2 Study literature :
Dalam hal ini mengumpulkan data dengan mencari serta membaca buku
buku yang ada kaitannya dengan pembahasan masalah
BAB II
GAMBARAN UMUM

2.1 Sejarah Singkat Swiss-Belhotel Rainforest


Swiss-BellHotel Rainforest berdiri tanggal 27 April 2003 terletak di
kawasan Kuta. Swiss-BellHotel Rainforest adalah sebuah hunian international
yang menampilkan State-Of-The-Art “. Konsep Hijau dan Arsitektur Bulan Tropis.
Pemilik properti PT. Edsoko Ciptaan Prima telah menunjuk Swiss-Bellhotel
International untuk mengelola dan mengoprasikan hunian baru nan menarik ini.
Target liburan dan perjalanan bisnis para tamu akan menikmati layanan tamu
pribadi, nyaman, aman, dan tentu saja akses yang mudah. Seperti butik, mall,
restaurant, dan cafe.

x
Dijadwalkan untuk buka pada bulan Oktober 2012 Swiss-BellHotel
Rainforest akan menawarkan 161 kamar yang dilengkapi penuh, terdiri dari 93
kamar Deluxe Room, 52 Grand Deluxe Room, 8 Junior Suites Room. Setiap kamar
tamu akan dilengkapi dengan 32” LCD TV, Telepon IDD, dikontrol secara
individual AC, mini bar, personal sefty deposit box, akses internet, mesin pembuat
teh dan kopi, meja kerja dengan akses colokan listrik dan kunci elektronik.
Berbagai layanan standard international dan fasilitas akan tersedia dalam
Swiss-BelHotel Rainforest termasuk restaurant, lobby, lounge & bar, coffe shop
indoor and outdoor, ballroom multi fungsi, pusat bisnis, pusat kebugaran, SPA dan
kolam renang dengan pool deck bar. Parkir valet dan keamanan 24 jam dengan
kamera CCTV menambah kenyamanan dan keamanan tamu.

2.2. Lokasi Hotel


Hotel Swiss-BellHotel Rainforest terletak di Jl. Sunset Road No.101, Kuta,
Kabupaten Badung, Bali 80361
Email: resvsbku@swiss-belhotel.com
www.swiss-belhotelrainforest.com

xi
2.3 Fasilitas Hotel
1. Spa

xii
Dirancang dengan menonjolkan arsitektur yang indah dan
dilengkapi dengan keindahan khas Bali. The Palm Spa adalah tempat
sempurna yang tepat untuk memanjakan diri Anda. Kami menawarkan
sesuatu yang istimewa hanya untuk Anda dengan beragam pilihan
perawatan Spa kami dengan "Sentuhan Tradisional Bali".

2. Kamar Deluxe

85 Kamar Deluxe dengan luas kamar 28 m2, menampilkan


desain bergaya modern yang sangat nyaman.
Seluruh kamar Deluxe dilengkapi dengan :
 Tersedia dengan pilihan tempat tidur queen atau Twin
 Kamar mandi dengan shower
 LCD TV 32" dengan saluran internasional
 Kotak penyimpanan pribadi berukuran laptop
 Pendingin ruangan
 Mini-bar
 Fasilitas pembuat kopi dan the
 Meja kerja
 Steker yang saling terhubung
 Pengunci pintu elektronik

xiii
3. Kamar Grand Deluxe

Grand Deluxe Room dengan luas 32 m2 dirancang dengan


sentuhan modern . Tersedia tempat tidur ukuran king-size atau
konfigurasi twin bed. Kamar Grand Deluxe menawarkan ruangan
yang luas. Seluruh kamar Grand Deluxe dilengkapi dengan :
 Tersedia dengan pilihan tempat tidur queen atau Twin
 Kamar mandi dengan shower dan bathtub
 LCD TV 32" dengan saluran internasional
 Kotak penyimpanan pribadi berukuran laptop
 Pendingin ruangan
 Mini-bar
 Fasilitas pembuat kopi dan teh
 Meja kerja
 Steker yang saling terhubung
 Pengunci pintu elektronik
 Balkon

xiv
 Kamar yang berhubungan

4. Junior Suite

Cocok untuk menginap bersama keluarga dengan luas kamar


50 m2, 6 Junior Suite kami memiliki ruang keluarga besar yang
terhubung ke kamar tidur. Kamar tidur diset-up dengan king size
bed tapi tersedia pula tempat tidur twin. Kamar mandi memiliki
bathtub dan shower. Seluruh kamar Junior Suite dilengkapi dengan :
 Tersedia dengan pilihan tempat tidur queen atau Twin
 Kamar mandi dengan shower dan bathtub
 LCD TV 32" dengan saluran internasional
 Kotak penyimpanan pribadi berukuran laptop
 Mini-bar
 Steker yang saling terhubung
 Pengunci pintu elektronik

xv
5. Executive Suite

Terletak menghadap ke halaman hotel, Executive Suites


memiliki dekorasi yang sangat nyaman. Ruang tamu yang terpisah
dilengkapi dengan TV LCD 42 inci dan kamar tidur dengan king
size bed. Seluruh kamar Executive Suite dilengkapi dengan :
Tersedia dengan pilihan tempat tidur queen
 Kamar mandi dengan shower dan bathtub

 LCD TV 42" dengan saluran internasional

 Kotak penyimpanan pribadi berukuran laptop

 Pendingin ruangan

 Mini-bar

 Fasilitas pembuat kopi dan teh

 Meja kerja

 Steker yang saling terhubung

 Pengunci pintu elektronik

 Balkon

 Kamar yang berhubungan

 Surat kabar harian

xvi
 Buah dalam keranjang (Gratis)

6. Swimming pool
Bersantai dan nikmati berenang di kolam renang dapat
menikmati fasilitas 24 jam room service.

7.Gym
Hotel juga menyediakan tempat untuk olahraga atau Gym bagi tamu
yang ingin berolahraga, tidak perlu keluar hotel

xvii
8. Lobby

Untuk melakukan chek in maupun cek out

9. Kuliner

Untuk pengalaman kuliner yang menyenangkan di Bali, hotel ini


menawarkan berbagai hidangan internasional yang lezat dan hidangan
lokal, dan berbagai pilihan minuman di Lobby Lounge Bar.

The Oak Restaurant

xviii
Lounge

Bar

10. Meeting room

Untuk meeting di Bali, Swiss-Belhotel Rainforest menyediakan


ruangan luas yang dapat diatur untuk pertemuan bisnis atau acara
perjamuan. Ballroom kami dapat menampung 500 tamu dengan pengaturan

xix
bergaya teater dan dapat disekat menjadi 3 ruang pertemuan kecil untuk
konferensi, seminar dan meeting di Bali.

xx
2.4 Struktur Organisasi Food & Beverage Product ( Kitchen )

Executive Chef
( Ariani)
Chef De Partie
SPV Steward
( Made Putra)
( Mudayana )
Comis Chef Steward
Comis Comis
( Alit Cook
Senior W) ( Suteja )
( Agus A) ( Nanda)
( Ariadi) Comis Comis
Comis (Gede) ( Sridata)
( Kd Budi) Comis
Comis ( Arya) DW Staff
( Km Budi) ( Ari)
Yasa Trainee
Arjun Indah

Yonggi Riska
14

xxi
2.5 Tugas dan Tanggung jawab Masing-masing Jabatan
Steward SPV
Dari struktur organisasi di atas, dapat dilihat bahwa setiap jabatan memiliki
( Mudayana Suteja)
tugas dan tanggung jawab yang berbeda. Koordinasi antara section yang satu
dengan yang lainnya harus tepat agar tercipta suasan akerja yang kondusif dan
produktif. Arjun
Indah
Riska

1) Executive Chef
Bertanggung jawab penuh atas operasional dan management
suatu dapur yang menyangkut perencanaan, pengorganisasian,
penggerakan dan pengendalian suatu operasianal dapur, seperti:
a) Menentukan anggaran biaya.
b) Mengawasi bawahan ( staff).
c) Menyusun rencana kerja dan latiha kerja.
d) Mengatasi masalah yang tidak bisa di selesaikan bawahannya.
e) Memberikan saran serta pembelian peralatan kitchen.
2) Chef de partie (CDP)
Bertanggung jawab atas kelancaran operasional padabagiannya
masing – masing dengan mengkoordinasikan juru masak yang
bertugas pada bagian atau seksinya masing – masing.
3) Commis
Melaksanakan dan menjalankan operasional kitchen seperti
mengolah dan memasak makanan sesuai dengan bagiannya masing –
masing.
.
4) Steward Supervisor
Bertanggung jawab atas kelancaran operasional stewarding dan
mengkoordinir pekerjaan bawahannya.

5) Steward
Menjalankan operasional stewarding yang menyangkut
pengadaan, perawatan, pembersihan dan penyimpanan semua peralatan
yang digunakan dalam operasional F&B. Jika ada peralatan yang kotor
atau sehabis digunakan makan segera mungkin dibersihkan oleh
stewarding, dengan peralatan – peralatan mesin serta sabun yang
khusus untuk membersihkan peralatan sesuai jenis dan kegunaannya.
6) Daily worker
Membantu melaksanakan persiapan awal, mengambil pekerjaan
yang sedikit resikonya sambil belajar meningkatkan keterampilan
danpengetahuan mereka.
7) Trainee
Membantu semua pekerjaan karyawan menurut bagiannya
masing – masing dengan bimbingan senior dalam lingkup proses
pembelajaran dan mempraktekkannya yang sudah didapatkan oleh
sekolah masing-masing. Sehingga mampu kedepannya biar langsung
terjun ke industri.
BAB III
PELAKSANAAN ON THE JOB TRAINING

3.1 Waktu, Tempat Dan Jadwal On The Job Training


Pelaksanaan On The Job Training di laksanakan pada tanggal 01
Juni 2018 sampai 11 Desember 2018 bertempat di Sunset Road, Kuta
Badung, Bali yang bernama Swiss-BellHotel Rainforest selama 6 bulan.
Bidang dilaksanakannya On The Job Training adalah F&B Product.

3.1.1 Persiapan
Sebelum memasuki area kerja atau area kitchen , seorang On The
Job Training pada Swiss-BellHotel Rainforest harus memperhatikan
penampilan atau grooming. Seorang On The Job Training diharuskan
menaati segala bentuk ketentuan yang telah diterapkan ditempat kerja.
Selain kebersihan jesmani, kelengkapan seragam atau uniform menjadi
salah satu hal yang harus diperhatikan.

3.1.2 Jadwal Pelaksanaan


1. Morning shift handle breakfast (06.00 – 15.00)
a. Handle breakfast (06.00-11.00)
b. Prepare breakfast for tomorrow (11.00-12.00)
c. Handle lunch (12.00-15.00)
2. Afternoon shift (15.00 – 23.00)
a. Handle a’la carte
b. Prepare lunch for tomorrow
c. Mengclear-up breakfast
d. Prepare a’la carte
e. Prepare breakfast
Kegiatan kerja morning shift dimulai pukul 07.00 pagi, semua staff
termasuk trainee harus sudah ada di Kitchen 15 menit sebelumnya. Dan
kegiatan kerja yang dilaksanakan penulis adalah sebagai berikut :
 Membantu senior menghandle breakfast.
 Merefill makanan di restorant.
 Mengclear-up breakfast.
 Prepare a`la carte
 Prepare breakfast
Kegiatan kerja Evening Shift dimulai pada pukul 15.00 sore, semua
staff termasuk trainee harus sudah ada di Kitchen 15 menit sebelumnya,
dan kegiatan kerja yang dilaksanakan penulis adalah sebagai berikut :
 Mempersiapkan preparean a’la carte yang kurang atau yang belum
dibuat.
 Membuat orderan untuk menu a’la carte.
 Mengecek dan merefil bahan yg frozen dan memilih serta memilah
bahan mana yang sudah habis masa expirednya.
 Mengocok telur untuk breakfast
 Memotong buah untuk breakfast
 Bersih-bersih jika ada waktu luang.

Itu semua merupakan tugas yang pernah dilaksanakan penulis


selama training dengan dibimbing oleh semua staff Food Production
(Kitchen), baik itu pada shift pagi maupun shift sore.

3.2 OBJEK PELAKSANAAN ON THE JOB TRAINING


Adapun objek pelaksanaan On The Job Training :
 Hot Kitchen
Hot Kitchen merupakan suatu ruangan yang digunakan untuk
mengolah semua jenis bahan makanan, yang cara pengolahannya
melalui bara api. Adapun tangung jawab yang dilaksanan dibagian
hot kitchen yaitu :
1. Prepare breakfast for tomorrow
2. Prepare bumbu
3. Cleaning area
4. Prepare bahan untuk coffe break
5. Prepare untuk lunch

 Garde Manger (Cold Kitchen)


Garde Manger Cold Kitchen merupakan suatu ruangan yang digunakan
untuk mengolah suatu bahan makanan dimana makanan tersebut
dihidangkan dengan suhu 15-60°C. Misalnya hidangan mix salad,
chicken salad. Adapun tangung jawab yang dilaksanan dibagian cold
kitchen yaitu :
1. Prepare condiment mix salad untuk breakfast
2. Prepare juice untuk breakfast
3. Prepare a’la carte
4. Prepare buah untuk breakfast
 Steward
Steward merupakan suatu ruangan untuk mencuci piring atau peralatan
yang ada di kitchen dan menjaga kitchen agar terlihat bersih dan rapi.
Adapun tanggung jawab dari steward yaitu:
1. Mencuci piring yang kotor
2. Molish piring
3. Membawa piring ke meja buffe
4. Membersihkan seluruh area kitchen

3.3 HUBUNGAN KERJA DEPARTEMENT DENGAN DEPARTEMENT


LAIN
3.3.1 F & B Product Dapartemet dengan engineering Dapartement :
Dalam sebuah hotel /restaurant sangat membutuhkan engineering
demi kelancaran jalannya satu operasi,perbaikan atas perabotan restaurant
(furniture) dan bar adalah tanggung jawab engineering juga bertanggung
jawab dalam pengadaan dan pengawasan /peralatan listrik yang di gunakan
di sebuah restaurant,bar dan dapur.

3.3.2 F & B Product Dapartement dengan HRD Dapartement :


Kerja ini sangat erat sekali didalam mengenai dan membuat laporan
tentang hasil penjualan makanan dan minuman di restaurant dan bar. Dalam
hal ini pengawasan bahan makanan dan minuman di produksi memerlukan
kerjasama yang teratur dan baik.
3.3.3 F & B Product Dapartement Dengan F&B Service dapartement :
Kerja sama dapartement ini sangat penting karena F & B Product
bertugas menyimpan makanan dan f&b service bertugas menyajikan
makanan untuk para tamu atu para wisatawan pada sebuah restaurant,bar
dan pada kamar – kamar tamu.

3.4 KENDALA
Kendala – kendala yang penulis hadapi saat melakukan On The Job
Training adalah, :
a. Kurangnya pengalaman : pengalaman merupakan guru utama bagi
kebersihan satu pekerjaan yang kita lakukan kususnya bagi penulis
yang belum berpengalaman mengenai F & B Product yang
dijalankan pada masa On The Job Training.
b. Kurangnya keterampilannya dan kekreaktifan penulis : penulis
keterampilan dalam masa on the job training karena siswa baru
terjun kelpangan dan pertama kali mengenal kerja secara langsung
di sebuah hotel khususnya pada area kitchen.
c. Kurang mampu menerapkan teori praktek : penulis mengalami
kesulitan dalam hal menerapkan hal merupakan teori dan praktek,
karena teori yang diberikan di sekolah berbeda dengan pelaksanaan
di sebuah restaurant.
3.5 UPAYA PENYELESAIAN KENDALA
Dalam menyelesaikan masalah di sebuah hotel penulis harus berusaha
beradaptasi dengan keadaan dan situasi pada praktek kerja industry, penulis
harus banyak bertanya kepada senior pada saat melaksanakan masa on the job
training dan siswa tidak lupa mencatat apa yang di ajarkan oleh senior dan
mengamati senior saat membuat order /masakan yang di pesan oleh tamu.
BAB IV
PENUTUP

4.1 KESIMPULAN
Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya penulis menyimpulkan
beberapa hal antara lain :
a. F & B Product adalah bagian dari restaurant yang bertanggung jawab
dalam menyediakan bahan-bahan makanan.
b. Fungsi dan arti melakukan on the job training sangat pentinng karena
akan menuntut training pada dunia kerja secara professional sesuaikan
dengan bidang yang dipilih dan menjadikan masa on the job training
masa dimana siswa mempelajari praktek kerja nyata.
c. Dengan adanya masa on the job training kita tidak merasa sanggup
dalam memasuki dunia industry, karena kita sudah memiliki bekal
yang dapat di andalkan nanti ketika mulai bekerja pada sebuah
restaurant /hotel yang di inginkan.

4.2 SARAN – SARAN


1. Saran Untuk Sekolah
Penulis mengharapkan adanya peningkatan kualitas praktek di sekolah
dan langsung memberikan koreksi didalam bentuk praktek sehingga dapat lebih
mudah dicerna oleh mahasiswa.
 Diharapkan bagi management sekolah agar menambah jam praktek
 Diharapkan agar proses pengolahan makanan maupun penyediaan bahan
makanan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

2. Saran Untuk Hotel


 Para training harus lebih di perhatikan dan selalu di bimbing untuk
meningkatkan kemampuan anak trening.
 Hotel harusnya lebih banyak memberikan training (pembelajaran)
mengenai setandar- standar yang di miliki oleh hotel.
 Pihak hotel memberikan kesempatan yang lebih kepada anak training
untuk melakukan pekerjaan sehingga meningkatkan skill yang dimilki
anak trening.

Anda mungkin juga menyukai