(PRAKERIN)
DEPARTMENT HOUSE KEEPING
DISUSUN OLEH :
Telah disetujui dan diketahui untuk Laporan Project Based Learning Kelas Industri
Program Kompetensi Keahlian Akomodasi Perhotelan Semester Ganjil Tahun Pelajaran
2022/2023.
Ende
Pendamping Industri, Kepala Program Keahlian
Akomodasi Perhotelan,
“Tidak ada ilmu yang sia-sia, ilmu akan jadi bermanfaat ditempat yang tepat.”
PERSEMBAHAN
LaporanPrakerininidipersembahkankepada:
1. Tuhan Yesus Kristus yang telah memberikan semangat, tenaga
danpikiransehinggadapatmenyelesaikanlaporaninidengantepatwaktu.
2. KepalaSekolahBr.PiusLedoSVD,S.Pd,SMKKatolikSyuradikaraEnde.
3. Mr. Sirilus Keiri, S.Par, selaku guru pembimbing, Bapak/ Ibu
Gurubesertaseluruh staftata usahaSMK KatolikSyuradikaraEnde
4. Orang tua dan keluarga yang selalu mendukung penuh baik
dalamhalmateridan spiritualsampaiselesainyapelaksanaanPrakerin.
5. Pimpinan dan seluruh karyawan Grandmas Plus Hotel Airport yang banyak membantu
memberikan data dan informasi selama penulis pkl Bapak I Gusti Ngurah Wira Putra,
Selaku Housekeeping Supervisor di Grand Mas Hotel Airport yang sudah membantu
dalam pengumpulan data
6. Terima kasih banyak untuk Seluruhteman-
temanPrakerinlainnyayangtelahmemberidukungan dan bantuannya.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat-Nya, sehingga penulisan laporan Project Based Learning ini dapat terselesaikan.
Penulis menyadari bahwa penulisan laporan Project Based Learning ini sangatlah jauh
dari sempurna, untuk itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan demi
kesempurnaan penulisan laporan ini.
Akhir kata semoga penulisan laporan Project Based Learning Kelas Industri ini dapat
memberikan manfaat bagi pengembangan metode pengajaran pada umumnya dan pengajaran
Produktif Perhotelan pada khususnya.
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN
KELAS INDUSTRI iii
KATA PENGANTAR iv
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Dasar Pelaksanaan
C. Tujuan Kelas Industri
BAB II PERUSAHAAN / INDUSTRI
A. Profil Industri dan Struktur Organisasi
B. Materi yang diperoleh saat Kelas Industri 10
C. Kegiatan yang dilakukan selama Kelas Industri 10
D. Peralatan yang digunakan di Front Ofice/Housekeeping/Food &Beverage 11
BAB III STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR 13
A. Penjabaran Job Deskripsi 13
B. Standar Operational Prosedur 13
B.1 Standar 13
B.2 Prosedur 13
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 15
A. Kesimpulan 15
B. Saran 15
LAMPIRAN
1. Foto Kegiatan pada saat melaksanakan Prakerin
2. Jurnal Harian Kelas Industri
3. Daftar Hadir
4. Sertifikat Kelas Industri
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dengan adanya perkembangan jaman yang semakin pesat, di mana negara kita sedang
giat-giatnya meningkatkan pembangunan di segala sektor dan salah satunya adalah bidang
pariwisata. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan tingkat kesejahteraan dan kemakmuran di
seluruh lapisan masyarakat Indonesia seluruhnya. Di Indonesia pariwisata merupakan sektor
perekonomian yang salah satunya menjadi andalan bagi kelangsungan hidup masyarakat
Indonesia. Maka dari itu kelestarian, keindahan alam, budaya dan adat istiadat sangat perlu
dijaga keutuhannya dan dilestarikan karena keindahan alam. Budaya tersebut merupakan
daya tarik yang cukup besar guna menarik wisatawan untuk berkunjung ke Indonesia, dan
yang paling tidak kalah pentingnya adalah sumberdaya manusia yang tangguh, profesional,
kompeten dan berkarakter yang bisa diandalkan di dunia pariwisata.
Maka dari itu pemerintah juga ikut mengambil bagian dalam menunjang sektor
Kepariwisataan, seperti dengan membangun instansi-instansi yang ikut berperan aktif dalam
meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Perlu kita ketahui bahwa sumber daya
manusia untuk menghadapi dunia kerja di industri pariwisata sangat diperhatikan baik mutu
maupun kesiapan mental dan fisik sehingga nantinya dapat mengabdi pada dan menjadi
insan pariwisata yang profesional serta memiliki pengetahuan sesuai dengan bidangnya.
Serta tidak kalah pentingnya adalah mengenai pemahaman akan pariwisata itu sendiri.
Peserta didik SMK, terutama jurusan perhotelan, memiliki tujuan penting agar kompeten
di bidang kejuruannya. Hal tersebut dikarenakan setelah menuntaskan pendidikan di SMK,
lulusan SMK harus dinyatakan siap untuk bekerja. Untuk itu, perubahan teknologi dan
pemanfaatan teknologi di dunia usaha dan industri menjadi sesuatu yang urgen untuk
diketahui dan dikuasai oleh peserta didik SMK, sehingga model serta materi pembelajaran
yang digunakan guru akan sesuai dengan kebutuhan, tren, dan prediksi masa depan.
Program Kelas Peserta didik berorientasi pada Project Baseed Learning merupakan salah
satu program prioritas dari Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan DUDI, Direktorat
Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang bertujuan
untuk meningkatkan kompetensi bagi peserta didik kejuruan SMK sesuai dengan standar
Industri,Dunia Usaha, dan Dunia Kerja (IDUKA). Program ini akan dilaksanakan bagi
peserta didik SMK yang termasuk ke dalam 4 bidang prioritas pengembangan SMK sebagai
Pusat Keunggulan (Center of Excellence) yaitu manufaktur dan konstruksi, ekonomi kreatif,
pelayanan keramahan (hospitality), dan pelayanan sosial (care services).
Praktik Kerja Industri (Prakerin) merupakan salah satu program yang tercantum dalam
kegiatan pengembangan kompetensi peserta didik. Praktek Kerja Industri yang dilakukan
pada saat In Service Training merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan untuk
membekali peserta didik tentang dunia kerja di industri. Praktik Kerja Industri dilaksanakan
untuk memberikan pengalaman kepada peserta tentang dunia kerja industri yang relevan
dengan kompetensi peserta. Penyelenggaraan kegiatan praktik kerja industry akan banyak
melibatkan berbagai pihak, demi tercapainya tuntutan dunia kerja dan diaplikasikan dalam
project based learning untuik menghasilkan produk atau jasa (service).
B. Dasar Pelaksanaan
Landasan Hukum Pelaksanaan Kelas Industri bagi peserta didik adalah sebagai berikut:
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19
Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan, yang kemudian diubah kembali terakhir
dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan
Kedua Atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan;
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2015 tentang Pembangunan Sumber
Daya Industri;
5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia (KKNI);
6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan
Karakter;
7. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah
Menengah Kejuruan Dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya
Manusia Indonesia;
8. Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor 03/M- IND/PER/1/2017 tentang
Pedoman Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan Berbasis Kompetensi
yang Link and Match dengan Industri;
9. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2020 tentang
Penyelenggaraan PeKelasan di Dalam Negeri yang menggantikan Peraturan Menteri
Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan
Pemangangan di Dalam Negeri;
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 34 tahun 2018
tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan
(SMK/MAK);
11. Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan,
dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 04/KB/2020, 737 Tahun 2020,
HK.01.08/Menkes/7093/2020, 420-3987 Tahun 2020 tentang Panduan Penyelenggaraan
Pembelajaran Pada Tahun Ajaran 2020/2021 dan Tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi
Coronavirus Disease 2019 (COVID-19);
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2020
tentang Praktik Kerja Lapangan Bagi Peserta Didik;
13. Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud Nomor
06/D.D5/KK/2018 tentang Spektrum Keahlian Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah
Kejuruan;
14. Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud Nomor
07/D.D5/KK/2018 tentang Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah
Kejuruan;dan
15. Surat Edaran Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud Nomor 01 Tahun 2020
tentang Pembelajaran Praktik dan Praktik Kerja Lapangan Bagi Peserta Didik Sekolah
Menengah Kejuruan Tahun Pelajaran 2020/2021 Serta Pelaksanaan Uji Kompetensi Bagi
Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan Tahun Pelajaran 2020/2021.
16. Panduan Penilaian Hasil Belajar dan Pengembangan Karakter pada Sekolah Menengah
Kejuruan yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal
Pendidikan Dasar dan Menengah.
17. Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan teknologi Nomor 56/M/2022 tentang
Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020-2024 (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 923);
BAB II
PERUSAHAAN / INDUSTRI
FROFIL INDUSTRI
Grandmas Plus Hotel Legian berada di bawah naungan PT Dewata Jaya Land, yang beralamat di
Jalan Sriwijaya No. 368, Kelurahan Legian Kelod, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Provinsi
Bali.
PT Dewata Jaya Land berdiri pada tahun 2013 yang bergerak dalam bidang usaha Jasa
Penyediaan Akomodasi / Perhotelan, dimana dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti :
- Rooms
- Restaurant
- Spa/Rumah Pijat
Dengan kapasitas 111 kamar tamu, fasilitas restoran, serta spa/rumah pijat yang merupakan salah
satu spa terbaik di area Legian. Grandmas Plus Hotel Legian menawarkan pelayanan yang genuine
dan terbaik di kelasnya, dengan mengedepankan protokol kesehatan yang ketat di masa pandemi
Covid-19 ini.
Grandmas Plus Hotel Legian selama beroperasi bekerjasama dengan beberapa Online Travel
Agent (OTA), dimana di era digital saat ini, potensi market terbesar adalah melalui OTA. Adapun
OTA yang bekerjasama adalah booking.com, traveloka, dan agoda, tripadvisor, tiket.com, trip.com.
Namun tidak menutupCEO CEO
kemungkinan, bila customer datang melalui platform online atau offline
lainnya. Dan karena lokasinya yang strategis, Grandmas Plus Hotel Legian menjadi pilihan tamu-
Halim Soetanto Suhartati Cuarsa
tamu yang ingin menginap di Hotel budget dengan lokasi dekat dengan Pantai, pusat perbelanjaan,
2.Struktur
maupun tamu-tamu lainnya yang menyukai Hotel dengan lokasi strategis.
Berfokus dengan OTA, Grandmas Plus Hotel Legian selalu memastikan kenyamanan tamu,
sehingga umpan balik dan score dari tamu menjadi sangat penting. Saat ini indikator sukses dari
Grandmas Plus Hotel Legian dapat dilihat dari adanya positif feedback dan score review dari Tamu di
beberapa digital platform seperti :
Begitu juga score dan review positif yang diterima pada platform lain seperti Booking.com,
Traveloka, Agoda, Trip.com, Tiket.com
Dimana review dan score hanya bisa diberikan oleh orang-orang yang pernah menginap di
Grandmas Plus Hotel Legian.
STRUKTUR ORGANISASI
Fasilitas Grandmash Hotel Legian
Jenis-Jenis Kamar
Grandmash Hotel Legian terdiri dari 111 kamar dengan desain modern dan nyaman untuk ditempati
yang terdiri dari: General Manager
Ni Kd. Ayu Astuti
1) Triple Bedroom
GrandMas Plus Hotel Legian memiliki 12 unit type triple bedrooms dengan luas kamar 16 meter
persegi (m2).kamar hotel ini cocok untuk keluarga.Dengan satu tempat tidur besar untuk dua orang
yang berukuran 160x200cm2 dan satu tempat tidur kecil atau single berukuran 100x200cm2
Front Office Executive Sales & Chief HousekeepingS
Fasilitas yang ada Chef
di dalam Triple rooms terdiri dari : Table,Chair,TV,AC, Laundry basket,Safe
upervisor
supervisor Marketing Accounting
deposit box,5 Hanger,1 Kettle ,3Cup,3 Tea spoon ,3 Saucer ,3 Clear glasses ,3 Refillable glass water
bottles ,2 Bottle ofNiCleo
Ni Wayan Md.water , Telepon,
Ni Luh
MiniAri
bar & Bathroom Ni Made I Gede Juni
Rysta Erlia S Ambarawati Wulandari Sinariati Artawan
3) Twin Room
GrandMas Plus Hotel Legian memiliki 39 unit kamar type twin room dengan luas kamar 14 meter
persegi (m2) .Rooms yang menyediakan twin bed atau dua bed dengan ukuran 100x200cm2 .Satu
ranjang kecil tersebut biasanya hanya muat
untuk satu orang .Dengan kata lain, twin bed merupakan kamar yg menyediakan dua single bed .
Fasilitas yang ada di twin rooms terdiri dari :Table ,Chair,TV, AC , Laundry basket,Safe deposit box,
5 Hanger,1 Kettle,2 Cup ,2 Tea spoon,2 Saucer, 2 Clear glasses, 2 Refillable glass water bottles, 2
Bottle of Cleo water, Telepon Mini bar & Bathroom
Restorant
Court Yard Restaurant adalah Restaurant yang bernuansa taman dan memberikan efek
kesejukan. Restaurant ini berdekorasikan tanaman yang melintang dari atas dan di sisis samping
restaurant sehingga menimbulkan nuansa hijau alam. Restaurant menyediakan masakan Asia dan
Western dan beroprasional untuk Breakfast dari pukul 06.00 sampai pukul 11.00 pagi, untuk Lunch
dari pukul 11.00 sampai pukul 15.00, dan tidak mengadakan Dinner.
Lobby
Lobby merupakan tempat utama yang dapat ditemui pengunjung pada setiap Hotel, di tempat ini
pengunjung dapat melakukan aktivitas seperti berbincang-bincang, cek in dan cek out
Meeting Room
Meeting Room adalah sebuah tempat atau ruangan untuk melakukan rapat ke sesama internal
perusahaan maupun dengan eksternal perusahaan. Fungsi meeting room untuk membahas suatu
proyek yang akan dikerjakan oleh perusahaan. Di meeting room kita melakukan briefing dan vmv
terlebih dahulu sebelum melaksanakan kegiatan atau pekerjaan.
Restroom
Restroom/ toilet umum dibangun sebagai bangunan kecil yang di peruntukan kepada tamu saja dan
bisa digunakan 24 jam atau kapan saja
Fasilitas yang ada di dalam restroom: wasbahsi ( wastafel), toilet bol ( toilet) , jet shower ( shower
kecil / shower toilet) , mirror (kaca), toilet paper ( tisu toilet), tissue ( tisu) , hand wash ( sabun cuci
tangan), hand dryer ( pengering tangan) , dan garbage can ( tempat sampah)
Spa / Rehat spa
Spa merupakan salah satu bentuk perawatan tubuh yang terdiri dari berbagai jenis dan tahap
perawatan
Jenis perawatan Spa yang ada dihotel GrandMas Plus Hotel Legian ada:
1.Lulur dan scrub
Treatment spa untuk relaksasi berikutnya adalah lulur dan scrub. Bagi Anda yang lelah dan ingin
beristirahat
2. Manicure dan pedicure
Ini dia perawatan relaksasi bagi Anda yang mendambakan kulit tangan dan kaki yang bersih,
sekaligus mendapatkan pijatan pengusir pegal
3. Face facial
Face facial merupakan perawatan di spa yang bisa Anda andalkan untuk mengembalikan kesegaran
kulit wajah
4. Masase
Pijat , pijit , atau urut adalah metode penyembuhan atau terapi kesehatan tradisional, dengan cara
memberikan tekanan pada tubuh, secara terstruktur, fungsi terapi ini tidak hanya dapat memberikan
efek relaksi, tetapi juga efektif untuk mengatasi stres dan meredangkan nyeri.
B. Materi yang diperoleh saat Kelas Industri
Materi yang diperoleh saat kelas industri, yaitu
-Tenntang Sequence of service, mulai dari kedatangan tamu ke restorant
-Cara greeting saat tamu datang
-Sitting the guest
-Mengenalkan menu breakfast
-Cara taking order
-Cara set up table dan cara clear up
-Cara mengangkat telponn sesuai SOP hotel, Dan juga belajar room service
C. Kegiatan yang dilakukan selama Kelas Industri
Kegiatan Selamat kelas industri:
Jam 6 sampai jam 7 pagi kami prepare di restorant, menyapu, lap meja dan juga menyiapkan jus,
kopi dan teh.
Jam 7 menu breakfast dibuka, setelah itu kami menunggu tamu yang akan breakfast
Ketika ada tamu yang datang kami harus bersiap untuk taking order
Setelah taking order, kami mulai set up table tamu
Setelah tamu selesai makan kami melakukan clear up
Setelah itu kami membuat bill bagi tamu yang RO atau tamu yang tidak included breakfast.
Setelah tamu membayar, baik pembayaran cash atau lewat card kami harus memasukkan
paymentnya ke sistem.
D. Peralatan yang digunakan di Front Office/Housekeeping/Food & Beverage
1. Peralatan yang digunakan di Front Office:
a.Komputer,untuk membuka sistem VHP(Visual Hotel Program)
b.Kalkulator,digunakan saat menghitung uang
c.Pena,digunakan untuk menulis
d.Receipt,ada beberapa yaitu:
-official cash receipt (Membuat segala pembayaran tamu dengan cash)
-miscellaneous charges (Membuat segala penjualan dari hotel seperti rental motor bike,
pembelian slippers,lost and breakage fasilitas kamar yang ditinggali tamu,dll)
-minibar bill (Mencatat data jumlah air cleo yang dikomsumsi tamu selama menginap )
-paid out ( Membuat data refund pembayaran cash tamu )
-data rental motor ( Membuat data rental motor yang ingin disewa tamu )
-transportasi (membuat pembayaran jika tamu meminta dijemput atau di antar ke bandara)
d.Walkie Talkie,digunakan untuk mempermudah komunikasi antara FO dengan HK danSecurity
e.Atm kecil atau EDC,digunakan saat tamu ingin melakukan pembayaran menggunakan kartu
atm
f.Telephone,digunakan menelphone
g.Mesin printer,digunakan untuk mengeprint
h.Log book,digunakan untuk mencatat hal yang penting dan di over handle untuk sift yang
selanjutnya
i.Staples,
j.Handphone,untuk memfoto id tamu
2. Peralatan yang digunakan di Housekeeping:
a.Lobby duster (pel kering) berfungsi untuk membersihkan kotoran dan debu-debu yang
menempel di lantai
b.Mop(pel lantai) digunakan untuk membersihkan debu yang terdapat dalam keramik, marmer
dan kayu
c.Broom (sapu) digunakan untuk membersihkan permukaan lantai atau keramik dari debu ,
kotoran dan sampah.
d.Dustpan(pengki /serokan ) untuk mengangkat debu atau sampah
e.Floor Brush (Sikat lantai ) untuk membersihkan lantai keramik / batu hotel dari kotoran atau
debu
f.Toilet bowl brush (sikat jamban ) untuk membersihkan closet kamar mandi hotel
g.Rubbish bin(tempat sampah ) untuk menampung sampah para tamu yang disediakan di kamar
tamu
h.Garbage humper(kantong sampah ) untuk mengakomodir sampah - sampah hotel sebelum
dibuang ke penampung akhir
i.Trolley (troli) untuk membawa peralatan dan perlengkapan ke kamar tamu
j.spray bottle(botol semprot) untuk menampung air pembersih kaca ,lantai ,meja ,dan lain -
lainnya
B.2 Prosedur
1. Prepare captain/slip order and pen.
2. Approach the table with a friendly smile and establish eye contact with the guest.
3. Approach the host of the party first and address the guest's name properly, inquire if there are
any instructions they may have concerning any particular arrangements required.
4. Begin the order by taking with lady first to the left the host proceeding in a clockwise direction,
taking all the ladies order first, the men, and the host last.
5. Order taking.
6. Stand on the right side of the guest giving the order.
7. Stand close enough but not too close (2 feet) to be able to hear and answer question earnestly.
8. Record the guest order according to seat position.
9. Ladies order will be taken first.
10. The waiter will suggest specialties of the house, inquire if the guest would care for any
accompaniment (salad, vegetables or soup).
11. Repeat the order to the guest by saying " let me repeat your order ......
12. Ensure that the whole order has been gone over so nothing is left out
TRANSLATE
A. Kesimpulan
Berdasarkan atas apa yang penulis terima selama melaksanakan Kelas Industri selam 3 bulan di
Hotel Grandmas Plus Hotel Legian, maka dari itu penulis dapat menarik kesimpulan yaitu :
Hotel merupakan tempat bagi para trainee untuk mengembangkan bakat dan meningkatkan skill
kerja sehingga siap memasuki dunia kerja pariwisata di masa yang akan datang. Hotel juga
merupakan tempat untuk mennerapkan teori yang diperoleh di sekolah sehingga penulis dapat
membandingkannya di hotel. Terutama untuk bagian yang akan berinteraksi dengan banyak orang.
Sebagai seorang trainee harus memiliki keahlian/keterampilan terutama dalam bekerja.
Mendapatkan banyak pengalaman dan pengetahuan tentang dunia kerja secara langsung. Hal ini
tentunya sangat membantu memperbanyak ilmu dari yang sebelumnya hanya dapat di sekolah.
Kesesuaian pembelajaran yang sudah dipelajari sewaktu sekolah sama halnya pada saat Kelas
Industri, hanya saja berbeda di SOP perusahaan , sehingga penulis harus menyesuaikan diri. Banyak
pengalaman baru yang penulis dapatkan pada saat kelas industri mulai dari mengasah skill untuk
bekal dalam memperoleh pekerjaan.
Dari program Kelas Industri ini kita memperoleh ilmu untuk meningkatkan kemampuan dan
ketrampilan yang digunakan sebagai modal untuk memasuki dunia kerja sesungguhnya.
B. Saran
Adapun saran yang ingin penulis lampirkan kepada :
Adik Kelas :
-Untuk adik kelas yang akan melaksanakan kegiatan Kelas Industri, hendaknya mempersiapkan
semuanya dengan matang. Terlebih untuk materi yang sudah diajarkan disekolah, karena semua itu
pasti akan berhubungan dengan kegiatan Kelas Industri nantinya.
-Dan untuk adik kelas yang akan melaksanakan Kelas Industri, usahakan tetap menjaga nama baik
sekolah. Karen jika nama sekolah sudah tidak baik, maka sangat sulit untuk bekerjasama dengan
industry tersebut dalam menerima siswa untuk melaksanakan Kelas Industri.
-Di dalam kita menjalankan tugas kita di industri diharapkan adik kelas belajar bertanggung jawab
atas semua permasalahan yang telah diperbuat sendiri.
Bagi Sekolah :
-Penulis berharap agar praktek di sekolah lebih dikembangkan dan di perdalam sesuai dengan
perkembangan di sektor industri pariwisata, agar siswa lebih siap bersaing di dunia industri.
-Penulis berharap agar lebih banyak praktek ketimbang teori di kelas agar siswa lebih terlatih dalam
dunia industry.
-Penulis berharap agar pihak sekolah lebih menekankan pelajaran Berbahasa Inggris/Asing, agar saat
siswa terjun kedunia industry nanti tidak ada kekhawatiran dalam berbahasa.
Bagi Industri :
-Penulis berharap agar pihak industri bisa membuat fasilitas – fasilitas hotel menjadi lebih baik
sehingga tidak kalah bersaing dengan hotel lain dan menambah daya tarik bagi wisatawan.
-Untuk menghindari tamu complaint dengan ketidak sesuaian gambar di media online, seperti agoda
dengan yang nyata, sebaiknya pihak sales dan marketing memuat gambar yang asli, tidak mengada-
ngada untuk menghindari complaint dari tamu saat mereka check in.
- Penulis berharap agar pihak hotel dapat mengganti beberapa kerusakan fasilitas yang ada di hotel
seperti beberapa Ac hotel yang kurang dingin atau leaking agar menghindari complaint tamu
LAMPIRAN
Foto Kegiatan pada saat melaksanakan pekerjaan di tempat prakerin