Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN

PROYEK PEMBUATAN WELCOME DRINK

( PROJECT BASED LEARNING DI WARUNG

PESISI GRIIL & LOUNGE, VILLA MADJA DAN

MOJITO )

OLEH :
1. ……………………………
2. ………………………………………….

DINAS PENDIDIKAN, KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA


PROVINSI BALI
SMK NEGERI 1 KUBUTAMBAHAN
KOMPETENSI KEAHLIAN PERHOTELAN
2022

108
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat-Nya, sehingga penulisan laporan PBL ini dapat terselesaikan.

Penulis menyadari sepenuhnya keterbatasa ilmu pengetahuan yang penulis miliki,


sehingga dalam penyelesaian laporan ini penulis banyak memdapat bantuan dari berbagai
pihak. Untuk itu melalui kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang
sedalam-dalamnya atas bimbingan, bantuan, dan informasi, kepada yang penulis hormati

1. Gede Sukanaya, S.Pd M.Pd sebagai Kepala SMK Negeri 1 Kubutambahan


yang telah memberi ijin dan dengan sabar membimbing kita selama plaksanaan
kegiatan ini
2. Komang Toni Selamat, S.Pd M.Si sebagai Kepala Kompetensi Keahlian
Perhotelan yang telah dengan sabar membimbing kita selama plaksanaan
kgiatan ini.
3. I KETUT SUJANA, selaku pembimbing dan selaku general manager WARUNG
PESISI GRIIL & LOUNGE, VILLA MADJA DAN MOJITO yang telah
memfasilitasi/menjadi mentor dalam pengembangan proyek ini, dengan sabar
membimbing dan membantu kelancaran selama kegiatan ini

4. Tim manejemen Perhotelan SMK NEGERI 1 KUBUTAMBAHAN yang dengan sabar


membimbing kami selama pelaksanaan kegiatan ini.

5. Tim manajemen WARUNG PESISI GRIIL & LOUNGE, VILLA MADJA DAN
MOJITO selaku pendamping dalam pelaksaan program ini yang telah membimbing
penulis dalam kegiatan magang di WARUNG PESISI GRILL & LOUNGE, VILLA
MADJA DAN MOJITO.

6. Rekan-rekan seperjuangan yang magang di WARUNG PESISI GRIIL & LOUNGE,


VILLA MADJA DAN MOJITO.
Penulis menyadari bahwa penulisan laporan PBL ini sangatlah jauh dari sempurna,
untuk itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan
penulisan laporan ini.

Akhir kata semoga penulisan laporan PBL ini dapat memberikan manfaat bagi
pengembangan metode pengajaran pada umumnya dan pengajaran Produktif Perhotelan
pada khususnya.

Kubutambahan, 29 Juli 2022

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... 1

LEMBAR PENGESAHAN …………………………………………………….

KATA PENGANTAR ....................................................................................... 2

DAFTAR ISI ....................................................................................................... 4

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 5

A. Latar Belakang ........................................................................................ 5


B. Dasar Pelaksanaan ................................................................................. 6
C. Rumusan Masalah ……………………………………………………
D. Tujuan/Manfaat Praktek Kerja Industri ................................................. 7

BAB II GAMBARAN HOTEL ….. ................................................................ 9

A. Profil Hotel ............................................................................................ 9


B. Struktur Organisasi ............................................................................. 50
C. Fasilitas Hotel ………………………….. ......................................... 51

BAB III PENJABARAN JOB DESK.................................................................... 66

A. Uraian Department di Hotel………................................................ 66


B. Peralatan Penunjang Job Desk……………………………………..... 67
C. Uraian Tugas Selama Prakerin……………………………………….. 99

BAB IV PEMBAHASAN PBL… ................................................................... 108

A. DESIGN PBL ............................................................................................... 108


B. Implementasi Mata Pelajaran Terintegrasi ........................................... 108
C. Penjabaran hasil PBL ………………………………………………… 110

BAB V PENUTUP
A. SIMPULAN
B. REKOMENDASI
LAMPIRAN

⮚ Dokumentasi Pelaksanaan
⮚ Jurnal Harian
⮚ Serifikat
⮚ Daftar Hadir
⮚ Daftar Nilai
⮚ Video PBL
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dengan adanya perkembangan jaman yang semakin pesat, di mana Negara kita
sedang giat-giatnya meningkatkan pembangunan di segala sektor dan salah satunya
adalah bidang pariwisata. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan tingkat kesejahteraan
dan kemakmuran di seluruh lapisan masyarakat Indonesia seluruhnya. Di Indonesia
pariwisata merupakan sektor perekonomian yang salah satunya menjadi andalan bagi
kelangsungan hidup masyarakat Indonesia. Maka dari itu kelestarian, keindahan alam,
budaya dan adat istiadat sangat perlu dijaga keutuhannya dan dilestarikan karena
keindahan alam. Budaya tersebut merupakan daya tarik yang cukup besar guna menarik
wisatawan untuk berkunjung ke Indonesia, dan yang paling tidak kalah pentingnya adalah
sumberdaya manusia yang tangguh, profesional, kompeten dan berkarakter yang bisa
diandalkan di dunia pariwisata.
Maka dari itu pemerintah juga ikut mengambil bagian dalam menunjang sektor
Kepariwisataan, seperti dengan membangun instansi-instansi yang ikut berperan aktif
dalam meningkatkan kualitas SDM. Perlu kita ketahui bahwa SDM untuk menghadapi
dunia kerja di industri pariwisata sangat diperhatikan baik mutu maupun kesiapan mental
dan fisik sehingga nantinya dapat mengabdi pada dan menjadi insan pariwisata yang
profesional serta memiliki pengetahuan sesuai dengan bidangnya. Serta tidak kalah
pentingnya adalah mengenai pemahaman akan pariwisata itu sendiri.
Siswa SMK, terutama jurusan perhotelan, memiliki tujuan penting agar kompeten
di bidang kejuruannya. Hal tersebut dikarenakan setelah menuntaskan pendidikan di
SMK, lulusan SMK harus dinyatakan siap untuk bekerja. Untuk itu, perubahan teknologi
dan pemanfaatan teknologi di dunia usaha dan industri menjadi sesuatu yang urgen untuk
diketahui dan dikuasai oleh siswa SMK, sehingga model serta materi pembelajaran yang
digunakan guru akan sesuai dengan kebutuhan, tren, dan prediksi masa depan.

Program Magang Siswa berorientasi pada Project Baseed Learning merupakan


salah satu program prioritas dari Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan DUDI,
Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang
bertujuan untuk meningkatkan kompetensi bagi siswa kejuruan SMK sesuai dengan
standar Industri,Dunia Usaha, dan Dunia Kerja (IDUKA). Program ini akan dilaksanakan
bagi siswa SMK yang termasuk ke dalam 4 bidang prioritas pengembangan SMK sebagai
Pusat Keunggulan (Center of Excellence) yaitu manufaktur dan konstruksi, ekonomi
kreatif, pelayanan keramahan (hospitality), dan pelayanan sosial (care services).
Praktik Kerja Industri (Prakerin) merupakan salah satu program yang tercantum
dalam kegiatan pengembangan kompetensi siswa. Praktek Kerja Industri yang dilakukan
pada saat In Service Training (In) merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan untuk
membekali siswa tentang dunia kerja di industri. Praktik Kerja Industri dilaksanakan
untuk memberikan pengalaman kepada peserta tentang dunia kerja industri yang relevan
dengan kompetensi peserta. Penyelenggaraan kegiatan praktik kerja industry akan
banyak melibatkan berbagai pihak, demi tercapainya tuntutan dunia kerja dan
diaplikasikan dalam project based learning untuik menghasilkan produk atau jasa
(service).
B. Dasar Pelaksanaan
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional;

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang


Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 Tentang
Standar Nasional Pendidikan, yang kemudian diubah kembali terakhir dengan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang


Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2010 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun
2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;

4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2015 tentang


Pembangunan Sumber Daya Industri;
5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI);

6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 2017 tentang


Penguatan Pendidikan Karakter;

7. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2016 tentang


Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan Dalam Rangka Peningkatan Kualitas
dan Daya Saing Sumber Daya Manusia Indonesia;

8. Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor 03/M-


IND/PER/1/2017 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengembangan Sekolah
Menengah Kejuruan Berbasis Kompetensi yang Link and Match dengan
Industri;

9. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2020


tentang Penyelenggaraan Pemagangan di Dalam Negeri yang menggantikan
Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2016
tentang Penyelenggaraan Pemangangan di Dalam Negeri;

10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 34


tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah
Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan (SMK/MAK);

11. Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama,


Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor
04/KB/2020, 737 Tahun 2020, HK.01.08/Menkes/7093/2020, 420-3987 Tahun
2020 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Tahun Ajaran
2020/2021 dan Tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi Coronavirus
Disease 2019 (COVID-19);

12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 50


Tahun 2020 tentang Praktik Kerja Lapangan Bagi Peserta Didik;

13. Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud


Nomor 06/D.D5/KK/2018 tentang Spektrum Keahlian Sekolah Menengah
Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan;

14. Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud


Nomor 07/D.D5/KK/2018 tentang Struktur Kurikulum Sekolah Menengah
Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan;dan

15. Surat Edaran Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud Nomor 01


Tahun 2020 tentang Pembelajaran Praktik dan Praktik Kerja Lapangan Bagi
Peserta Didik Sekolah Menengah Kejuruan Tahun Pelajaran 2020/2021 Serta
Pelaksanaan Uji Kompetensi Bagi Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan Tahun
Pelajaran 2020/2021.

12. Panduan Penilaian Hasil Belajar dan Pengembangan Karakter pada Sekolah
Menengah Kejuruan yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.

13. Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan teknologi Nomor


56/M/2022 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Tahun 2020-2024 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 923);
C. Tujuan dan Manfaat Praktik Kerja Industri
Tujuan penyelenggaraan kegiatan praktik kerja industri pada Program Upskilling
dan reskilling Guru Kejuruan di antaranya :
1. Agar siswa mampu mempelajari organisasi, menerapkan dan membandingkan
antara pengetahuan teori maupun praktik sesuai kompetensi keahlian yang
diperoleh setelah mengikuti pendalaman materi dan mempelajari materi modul
kompetensi keahlian saat training online dengan pekerjaan sebenarnya yang ada
di lingkungan Perhotelan.
2. Membekali siswa untuk lebih meningkatkan pengalaman dan pengetahuan
ketrampilannya secara professional dan melatih membuat sebuah produk dan jasa
dalam ranah PBL, sehingga dapat diterapkan di sekolah tempat bertugas.
Sedangkan manfaat penyelenggaraan kegiatan praktik kerja industri pada
Program magang siswa di antaranya :
1. Siswa mendapatkan peningkatan kompetensi yang utuh, terstandar, dan termutakhir
sesuai kebutuhan IDUKA;

2. siswa memperoleh sertifikat pelatihan dan/atau kompetensi yang dapat digunakan pada
pengembangan kompetensi;

3. Guru terbiasa dengan iklim dan budaya kerja di IDUKA dan dapat menularkannya
pada peserta didik sebagai bagian dari pengembangan karakter;

4. Siswa dapat meningkatkan kualitas metode dan proses belajar mengajar serta hasil
pembelajaran kejuruan melalui program magang ini;
BAB II
GAMBARAN UMUM HOTEL

A. GAMBARAN UMUM HOTEL

Sejarah Singkat Hotel

Sejarah Berdirinya WARUNG PESISI GRILL & LOUNGE, VILLA


MADJA DAN VILLA MOJITO

Warung pesisi di dirikan pada tahun 2014, tepatnya pada tanggal 10 september.
Warung ini adalah perusahaan dibidang jasa yang sedang berkembang yang daftar
makananya lebih banyak mengacu Indonesia dan china food, menu utamanya adalah
GRILL Fresh seafood, untuk konsep lounge dibuka dari jam 09.00 sampai 21.00 warung
tutup. Warung pesisi memiliki 10 meja dan 1 gazebo dengan jumblah kursi 39 adapun
event tambahan tergantung dari pesanan yang dilakukan diluar maupun didalam ruangan
tergantung dari kondisi cuaca.Warung dibangun di atas tanah seluas 12 are yang di
lengkapi dengan tempat parkir,Restaurant,Bar,dan Kitchen. Kemudian pada tahun 2016
area Restaurant di perluas kedaerah pesisir pantai yang kemudian di bangun sebuah
panggung untuk penampilan live music dan dance floor.
Kemudian pada tahun 2016 tepatnya pada tanggal 10 Agustus, di bangun 2 buah
akomodasi kamar (mojito Beach villa).
Dan pada tahun 2018 dibangun 1 unit villa (Madja villa) : 2 Bedroom, 1
Livingroom, pool, dan Gazebo.

Lokasi
Warung Pesisi Grill & Lounge, Villa Madja Dan Mojito

berlokasi di Bali utara, kilometer 18 dari pusat kota yang lokasinya di sekitar
objek wisata kolam renang air sanih Singaraja.Manajemen ini dikelola perseorangan oleh
ownernya I Ketut Sujana dengan pengalaman yang professional, sehingga masih
mengelola sampai sekarang.

Website : www.airsanihnorthbali.com

B. B. STRUKTUR ORGANISASI

C. Fasilitas Warung Pesisi Grill & Lounge


● Restaurant
D. Restaurant (10 meja, 1 gazebo dan 39 kursi)
E. Parkir

F. Canoe

G. Snorckle

H. Fasilitas Kamar (Mojito Villa)


I. Wifi
J. AC
K. Double Bed
L. Mini Bar
M. Kamar mandi yang modern
N. Tersedia tempat penyimpanan barang dan terjamin keamanannya
O. Sun Bed

P. Fasilitas Kamar (Madja Villa)

Q. Wifi
R. AC
S. Double Bed
T. Mini Bar
U. Kolam renang
V. Ruang tamu
W. Dapur
X. Kamar mandi yang modern
Y. Sun Bed
Z. Gazebo
AA.Parkir
BAB III
PENJABARAN JOB DESK

A. Uraian Department di Hotel


Hotel …… memiliki 4 department yaitu ……….

B. Peralatan Penunjang Job Desk


1. Housekeeping department

Peralatan yang digunakan :


- sapu (broom/ sweeper)
- mop (pel)
- sikat (brush) yang terbagi atas berbagai macam keperluan
- penampung debu (dust pan)
- tempat sampah (bucket/ dust bin)
- penjebak debu (lobby duster)
- semproten (gun sprayer)
- pembesih kaca (glass cleaner)
- tanda bahaya (danger notice)
- floor squeeze adalah alat untuk membersihkan genangan air
- vacumm cleaner (alat penyedot debu)
- floor machine (alat untuk menyikat lantai)
- carpet machine (alat untuk membersihkan karoet)
- blower (alat untuk mengerinkan karpet), atc

2. Front office department

Peralatan penunjang :
• Komputer
• Rak Kamar
• Konter Kantor Depan
• Rak Reservasi
• Rak Informasi
• Telepon
• Pencetak Kartu Kredit
• Bagasi troli
• Mesin fax
• Kotak penyimpanan aman
• Rak tagihan
• Papan halaman
lubang merpati
• Rak Kunci Kamar dan Surat

3. Gardener
Peralatan penunjang :

• Sapu lidi
• Pisau, parang / sabit
• Tempat sampah
• Selang (penyiraman)
• Gunting tanaman

C. Uraian Tugas Selama Prakerin


Selama melaksanakan Prakerin, kami mendapatkan Job desk yaitu :
● Room attendant
Tugas dari room attendta yang kami lakukan di hotel yaitu :
- tugas dan tanggung jawab dalam hal pembersihan kamar-kamar
tamu sesuai tugas yang diberikan, memastikan standar kebersihan
kamar, melaporkan dan mencatat setiap kerusakan yang
ditemukan, menangani keluhan dan permintaan tamu, memastikan
kerahasiaan dan keamanan setiap kamar tamu.
● Receptionist

- Menyambut tamu yang datang dan memberikan informasi dan referensi yang terkait
dengan kunjungan
- - Mengatur pertemuan antara tamu dengan perusahaan
- - Menerima dan meneliti informasi tamu yang datang berkunjung
- - Mendengarkan keluhan tamu
- - Mengelola arsip administrasi berkaitan dengan tamu yang keluar masuk
• Waiters
- - Persiapan.
- - Melayani Pelanggan.
- - Memberikan Rekomendasi Menu.
- - Mencatat Pesanan dan Memastikan Ketepatan Pesanan.
- - Bekerja Sama dengan Staf Lain di Restoran.
- - Stand By dan Memperhatikan Customer.
- - Membersihkan Area.
- - Menangani Komplain Pelanggan.

• Gardener

- - Melaksanakan kebersihan, merawat dan memelihara Seluruh tanaman


baik yang ada di dalam pot maupun di taman. Seluruh area taman rumput.
- - Melaksanakan kebersihan seluruh halaman atau area parkir tamu hotel.

BAB IV
PEMBAHASAN PBL
A. Prototype PBL

Protype PBL yang dibuat dalam laporan ini yaitu Proyek pembuatan Towel folding
bertemakan Balinese Honeymoon. KOnsep dari Balinesse Honeymoon itu adalah
……………

Proyek Towel folding bertemakan Balinesse Honeymoon ini dibuat karena ……….

B. Implementasi Mata Pelajaran Terintegrasi

B1 Agama.
Konsepsi Agama Hindu yang dipakai dalam pembuatan Proyek Towel Folding
bertemakan Balinesse honeymoon yaitu Tentang Grahasta Asrama. Grahasta asrama
adalah ………
Kaitan konsep Grahasta Asrama dengan proyek towel folding bertemakan balinesse
honeymoon bahwa kehidupan berumah tangga diawali dengan sebuah hubungan
percintaan antara dua manusia yang dilukiskan dengan towel berbentuk ……. Dengan
nuansa perkawainan adat Bali

B.2 Pendidikan Kewarganegaraan


Konsepsi Pendidikan Kewarganegaraan yang dipakai dalam ……

B.3 BAHASA INDONESIA

Teks prosedur adalah sebuah teks yang berisi langkah atau tahapan untuk
melakukan suatu hal. Teks prosedur menjelaskan cara membuat atau mengerjakan
sesuatu dengan langkah-langkah atau cara-cara tertentu yang ditulis secara
terstruktur dan sistematis.
Struktur teks prosedur dibagi menjadi tiga yaitu tujuan, langkah-langkah, dan
penegasan ulang.
Aspek Kebahasaan Teks Prosedur

Ciri khusus yang membedakan teks prosedur dengan teks jenis lainnya adalah
aspek kebahasaannya. Aspek kebahasaan yang dimiliki teks meliputi:

• Konjungsi Temporal

Pada teks prosedur akan banyak ditemukan konjungsi temporal atau kata
penghubung yang menyatakan waktu kegiatan yang bersifat kronologis, seperti
selanjutnya, berikutnya, kemudian, dan setelah itu.

• Kata Kerja Imperatif

Kata kerja imperatif digunakan pada kalimat imperatif atau kalimat perintah.
Kata kerja imperatif ditandai dengan akhiran “kan” dan “i” atau partikel “lah”.

• Kalimat Perintah

Kalimat perintah adalah kalimat yang mengandung makna memerintah atau


meminta seseorang untuk melakukan sesuatu. Contoh : sediakan 5 hingga 10 butir
kemiri utuh, cuci kering dan keringkan.

• Verba Material dan Tingkah Laku

Verba material adalah sesuatu yang mengacu pada tindakan fisik seperti iris
bawang, haluskan bumbu, dan sebagainya. Verba tingkah laku merupakan
tindakan yang dilakukan dengan menggunakan ungkapan atau mengungkapkan
suatu tindakan yang tidak dapat dilihat oleh mata.

• Partisipan Manusia

Partisipan manusia merupakan semua manusia yang ikut serta dalam teks tersebut.
• Kata Bantu Bilangan

Kata bantu bilangan adalah kata pelengkap yang berfungsi membentuk satuan
objek. Misalnya, sehelai, sesendok teh, sebuah, sebatang.

•Kata Keterangan, Alat, Tujuan, Kuantitas, Syarat, Akibat

Kata keterangan adalah kelompok kata yang memberikan keterangan pada kata
lain. Kata ketetangan dapat berupa kata kerja atau kata sifat.

• Kalimat Saran atau Larangan

Teks prosedur adalah teks yang memiliki tujuan untuk memberi petunjuk kepada
para pembaca agar mereka dapat mengikuti langkah-langkah petunjuk secara
aman dan mendapat hasil yang maksimal. Oleh karena itu, teks banyak
menggunakan kalimat saran dan larangan. Kata-kata yang dipakai untuk
menunjukan saran atau larangan adalah sebaiknya, hindari, jangan, jika tidak.

• Kata Kerja Bentuk Pasif Untuk Proses

Penggunaan kata kerja bentuk pasif digunakan dalam kalimat pasif. Kalimat pasif
adalah kalimat yang subjeknya terletak sebelum predikatnya. Subjek dalam
kalimat pasif dikenai perbuatan atau aktivitas yang disebutkan dalam kalimat.
Contoh: terompet sebaiknya ditiup dengan kuat.
● Prosedur pembuatan proyek

Bahan yang dibutuhkan:

• 6 lembar daun mint


• 15 ml simple syrup
• 30 ml madu
• 1 jeruk nipis
• 250 ml air soda
• Es batu

cara membuat:

• Siapkan gelas, masukkan daun mint dan jeruk nipis yang sudah dipotong menjadi
3 atau 4 bagian.

• Hancurkan dengan lembut menggunakan madler sampai tercium aroma daun


mint.

• Masukkan es batu secukupnya ke dalam gelas

• Tambahkan sirup gula dan madu

• penuhi gelas dengan air soda sampai penuh

• Virgin mojito siap disajikan.

B.4 BAHASA INGGRIS


Materials needed:

• 6 mint leaves
• 15 ml simple syrup
• 30 ml of honey
• 1 lime
• 250 ml of sparkling water
• Ice

how to make:

• Prepare a glass, put mint leaves and lime that has been cut into 3 or 4 parts.
• Mash gently with a madler until you can smell the mint leaves.

• Put enough ice cubes into the glass

• Add simple syrup and honey

• fill the glass with sparkling water to the brim

• Virgin mojito is ready to serve.

C. PenjabaranHasil PBL
C.1 Waktu dan Tempat pelaksanaan PBL
Waktu danTempat On The Job Training

Pelaksanaan On The Job training di mulai pada tanggal 06 Februari 2022 sampai
dengan 06 Agustus 2022. Yang bertempat di WARUNG PESISI GRILL &
LOUNGE, Villa Madja dan Mojito.

Jadwal Pelaksanaan

1. Shift Pagi ( 11.00 – 17.00 )

2.Shift Siang( 12.00 – 20.00 )


3. Shift Sore ( 15.00 – 21.00 )

C.2 Bahan dan Alat yang digunakan

C.3 Prosedur pembuatan proyek


Bahan yang dibutuhkan:

• 6 lembar daun mint


• 15 ml simple syrup
• 30 ml madu
• 1 jeruk nipis
• 250 ml air soda
• Es batu

cara membuat:

• Siapkan gelas, masukkan daun mint dan jeruk nipis yang sudah dipotong menjadi 3
atau 4 bagian.

• Hancurkan dengan lembut menggunakan madler sampai tercium aroma daun mint.

• Masukkan es batu secukupnya ke dalam gelas

• Tambahkan simple syrup dan madu

• penuhi gelas dengan air soda sampai penuh

• Virgin mojito siap disajikan.

C.4 Hasil Proyek

C.4 Kebermanfaatan dan daya jual


• Virgin Mojito adalah minuman tanpa alkohol dengan cita rasanya merupakan
kombinasi rasa manis sirup, rasa segar dari potongan buah dan rasa khas yang hangat
dari daun mint. Dari kesegaran minuman ini lah membuat para tamu yang baru
datang dari perjalannya jauh merasa lebih segar saat meminumnya ditambah dengan
viuw yang sangat bagus di Warung pesisi Grill and Lounge ini, selain di jadikan
wellcome drink minuman ini juga di jual ke pelanggan dengan varian :
- Virgin mojito
- Reguler mojito ( ditambah Rum)
- Ginger ale mojito
- Melon mojito
- Pineaple Mojito
- Frozen melon mojito
Mojito dijamin mampu akan memberikan suasana berbeda dan kepuasan tersendiri
kepada siapapun yang ingin menikmati hiburan sambil bersantai.

C.5 Soft skill yang terbentuk

BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI

C.1 Kesimpulan :

Warung Pesisi Grill & Lounge,


Villa madja dan Mojito merupakan tempat yang bagus dan menarik dalam
melaksanakan Praktek Kerja Nyata. Banyak ilmu yang penulis dapatkan disana,
Suasana villanya pun sangat nyaman karena semua karyawannya friendly tidak
memisahkan antara trainee dengan karyawan, jadi kita sebagai treniee juga merasa
dihormati. Ini membuat suasana kerja yang tercipta sangat baik sehingga penulis
merasa betah selama 6 bulan melaksanakan praktek kerja industri.
C.2 Rekomendasi

Anda mungkin juga menyukai