DISUSUN OLEH:
NIS/NO : 10502/25
MENGETAHUI
Drs. Anak Agung Bagus Wijaya Putra, M.Pd Drs. I Nyoman Suartha
NIP : 195407271978032008 NIP : 196309252006041
004
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunianya, sehingga saya dapat menyelesaikan Laporan
Pelaksanaan Praktek Kerja Industri atau Prakterin.
Prakterin ini merupakan salah satu kewajiban yang wajib ditempuh di masing-
masing Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) .Laporan ini disusun sebagai pelengkap
pelaksanaan praktek kerja industri atau prakterin.Yang telah dilaksanakan kurang
lebih 5 bulan di Inna Sindhu Beach Hotel and Resort
1. Bapak Drs. Anak Agung Bagus Wijaya Putra, M.Pd selaku Kepala SMK Negeri 3
Denpasar
2. Bapak Drs. I Nyoman Suartha selaku Ketua Program Keahlian Perhotelan
3. Ibu Ida Ayu Laxmi,MM selaku Guru Pembimbing
4. Seluruh Team Housekeeping dan Staf Inna Sindhu Hotel and Resort
Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari laporan ini, baik dari materi
maupun teknik penyajiannya, mengingat kurangnya pengetahuan dan pengalaman
saya. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat saya harapkan.
Terimakasih
3
DAFTAR ISI
Halaman Judul…………………………………………………………...i
Lembar Pengesahan……………………………………………………..ii
Kata Pengantar………………………………………………………….iii
Daftar Isi…………………………………………………………………iv
BAB I Pendahuluan……………………………………………………...1
1.1 Latar Belakang…………………………………………….1
1.2 Tujuan……………………………………………………..1
1.3 Kegunaan…………………………………………….........1
1.4 Tujuan Penulisan Laporan………………………………...2
BAB II Pembahasan……………………………………………………..3
2.1 Sejarah INNA SINDHU………………………………......3
2.2 Fasilitas Hotel…………………………………………......6
2.3 Struktur Organisasi……………………………………......8
2.4 Sistematika Kerja………………………………………...10
2.5 Tata Cara Pembersihan Kamar…………………………..16
BAB III Permasalahan…………………………………………………18
3.1 Perbandingan Teori dan Praktek…………………………18
3.2 Kendala dan Keberhasilan………………………………..18
3.3 Solving Problem………………………………………….18
BAB IV Penutup………………………………………………………...20
4.1 Kesimpulan……………………………………………....20
4.2 Saran-saran………………………………………………..20
Lampiran………………………………………………………………....21
4
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
5
Untuk menambah pengalaman kerja khususnya dibidang Housekeeping
Departement
1.3 Kegunaan
Sebagai sarana pendukung program studi sehingga para lulusannya diharapkan akan
mampu dan siap untuk terjun ke lapangan.
Dengan adanya Praktik Kerja Industri ini, merupakan tolak ukur kinerja kerja
dan tanggung jawab penulis, serta praktik kerja industri merupakan jalan awal
menuju kesuksesan. Tujuan daripada penulisan laporan praktik kerja industri ini
adalah :
1. Sebagai bukti bahwa siswa yang bersangkutan telah melaksanakan praktik kerja
industri.
2. Melaporkan secara tertulis dan terinci hasil selama melakukan kegiatan praktik
kerja industri.
3. Sebagai salah satu syarat kelulusan pada sekolah menenggah kejuruan
4. Untuk sikap disiplin dan bertanggung jawab terhadap suatu pekerjaan pada setiap
diri anak training.
5. Dapat menambah wawasan serta pengetahuan tentang Houskeeping Department
Serta untuk menumbuhkan sikap bekerja dengan cepat pada setiap diri anak.
6
BAB II
PEMBAHASAN
Pada awalnya hotel ini dimiliki oleh perusahaan Belanda yaitu: Konin Kolijke
Peketvaar Maatsoha (KPM) yang dibangun pada saat negara kita masih dijajah oleh
Belanda. Setelah negara kita merdeka tanggal 17 Agustus 1945, maka semua
aset/harta milik orang belanda yang tidak bergerak (tidak bisa dibawa ke negeri
belanda) ditinggalkan. Dan setelah terjalin hubungan diplomatik antara pemerintah
Indonesia dengan kerajaan Belanda, maka hotel ini bersama Bali Hotel yang berlokasi
di Denpasar dijual kepada pemerintah Indonesia pada tanggal 22 Agustus 1956
dengan harga sebesar 9 juta rupiah, dan hotel ini diberi nama Sindhu Beach Hotel.
Dan tanggal 22 Agustus 1956 merupakan tongggak berdirinya hotel ini.
Semua hotel-hotel bekas milik Belanda yang ada di Bali seperti: Sindhu Beach
Hotel, Bali Hotel, Kuta Beach hotel, dan di luar Bali antara lain: Hotel Simang di
Surabaya, Hotel Bath Tretes di Jawa Timur, Hotel garuda di Yogyakarta, Hotel Darma
Deli di Sumatera Utara, Hotel Parapat di danau toba, dan Hotel muara di padang,
termasuk yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), sesuai dengan
ketetapan Menteri Kehakiman RI. Nomor :5/ 97/3. Pada tahun 1974, hotel ini
direnovasi dan ditambahkan kamarnya serta dilengkapi dengan fasilitas seperti
restaurant, bar, dan swimming pool untuk memenuhi keinginan pelanggan
mancanegara dan domestik, disamping itu kebetulan di Bali diadakan Workshoppata
Conference yang mengambil tempat di Bali Beach Hotel-Sanur.
Pada sekitar tahun 1940-an hotel ini didirikan, berjumlah 6 kamar berupa rumah
kontrakan yang pertama kali ditempati oleh Mr. Merson berkebangsaan Amerika,
kemudian dilanjutkan oleh Mr. Hootman berkebangsaan Belanda dan dikelola oleh
Konikolijke paketvaar Maatsohappij (KpM), dibawah pimpinan Tuan Mooder Koch,
dan dibantu oleh seorang asisten yaitu Bapak Harjomigono.
Setelah Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945, dan terjalin hubungan
diplomatik antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah Belanda, maka hotel ini
diambil alih oleh pemerintah Indonesia pada tanggal 22 Agustus 1956, yang
7
selanjutnya diberi nama Sindhu Beach Hotel, dan dipimpin langsung oleh Bapak
Harjomigono, berkedudukan di Denpasar sebagai bagian dari Bali Hotel.
Pada periode tersebut pejabat-pejabat/petinggi-petinggi negara yang pernah
menginap di hotel Sindhu adalah :
Presiden Uni Soviet yaitu Voroshilov
Presiden Yugoslavia yaitu Joseph Broz Tito
Presiden I RI, yaitu Bapak Ir.Soekarno
Bapak Jendral M.Yusuf
Pada tahun 1974, hotel ini direnovasi dan dikembangkan menjadi 47 kamar,
dilengkapi dengan fasilitas seperti: Restaurant, Bar, dan Swimming pool, guna
memenuhi keinginan pelanggan, baik Wisatawan Mancanegara (WISMAN), maupun
Wisatawan Nusantara (WISNUS), juga untuk menyambut delegasi PATA, yang
mengambil tempat di Bali Beach Hotel-Sanur. Manajemen hotel sudah dipisah dengan
Bali Hotel.
Pada tahun 1986 dibangun Sea View sebanyak 12 kamar, sehingga kamar yang
tersedia menjadi 59 kamar. Pada tahun 1991, semua hotel yang berada dibawah
PT.Natour diberi identitas sama, sehingga Hotel Sindhu Beach diubah menjadi Natour
Sindhu Beach. Pada tahun 2000, 1 unit bungalow yang terdiri dari 2 kamar
dikembangkan menjadi 4 kamar, sehingga kamar yang tersedia menjadi 61 kamar
sampai saat ini.
Dalam upaya meningkatkan kinerja perusahaan dan efisiensi di bidang
pemasaran, operasi, keuangan, dan sumber daya manusia, maka pada tanggal 19
Maret 2001, pemerintah melakukan penggabungan PT.Natour dengan PT.Hotel
Indonesia Natour (PT.HIN) atau INNA Group dengan Motto: “ANDA SEGALANYA
BAGI KAMI” sehingga Natour Sindhu Beach kembali berganti nama menjadi INNA
Sindhu Beach yang menyandang predikat bintang 3.
Para Manager yang pernah memimpin Natour Sindhu Beach adalah:
1. Tahun 1972, Bapak Sakoentolo
2. Tahun 1973, Bapak Uri Maduri
3. Tahun 1973-1974, Bapak Ekel
4. Tahum 1974-1981, Bapak Santoso
5. Tahun 1981-1982, Bapak Soebekti Said
6. Tahun 1982-1987, Bapak Made patra
8
7. Tahun 1987-1991, Bapak Ferry S,Repie
8. Tahun 1991-1993, Bapak Koestamaji
9. Tahun 1993-1998, Bapak K. Suandha
10. Tahun 1998-2000, Bapak Ainul Midfar
Sedangkan General Manager pertama yang memimpin INNA Sindhu Beach
adalah bapak Wayan Darmadi,S.Sos,MBA,MM dari bulan Januari-September 2001.
1. Tahun 2000-2001, Bapak I Wayan Darmadi
2. Tahun 2001-2002, Bapak Alm. I Made Teken Irwan
3. Tahun 2002-2004, Bapak Sujarwo
4. Tahun 2004-2008, Bapak I Made Budiastra
5. Tahun 2008-2009, Bapak I Made Sukarja
6. Maret 2009-November 2009, Bapak I Wayan Wela
7. Tahun 2009-2011, Bapak I Ketut Wirya Negara
8. Maret 2011-31 Agustus 2014, Bapak Maryanto
9. September 2014-31 Januari 2017, Ibu I Gst. Komang Ayu Ariani
10. Pebruari 2017-sekarang, Bapak Ida Bagus Alit Suka
Nara sumber:
1. Pekak puger, seorang pejuang Veteran yang pernah menjadi pelayan Mrs.
Werson, kemudian bekerja sebagai tukang masak (Cook) di Sindhu Beach dari
tahun 1955-pensiun tahun 1973. Beliau juga melayani presiden Uni Soviet,
presiden Yugoslovakia dan presiden Soekarno sewaktu menginap di Sindhu
Beach Hotel selama 2 minggu.
2. Mangku Grodog, bekerja tahun 1957 sebagai buruh bangunan pada saat
membangun hotel Sindhu, selanjutnya menjadi Room Boy sampai pensiun tahun
1995.
Demikianlah sejarah singkat Natour Sindhu Beach yang kini lebih dikenal
dengan nama INNA Sindhu Beach Hotel & Resort
9
2.2 Fasilitas Hotel
10
˗ Money Changer
˗ Water sport (Diving, snorkeling, fishing)
f. Art shop :
˗ Salon & Massage
˗ Wood carving
˗ Egg painting
Hotel ini berbintang 3 dan menempati area seluas 13.700 meter persegi.
Setelah tragedi kuta oktober 2002 (Bom Bali) dan sampai dengan Mei 2004
occupancy rata-rata hotel ini mencapai 65% yang umumnya terdiri dari tamu-tamu
domestik (dalam rangka melakukan meeting-meeting atau liburan). Tamu
mancanegara terutama dari Belanda, Inggris, Perancis, Afrika Selatan, Amerika
(USA), Canada, Australia, Jepang.
ORGANITATION CHART
11
Struktur Housekeeping Departemen
1. General Manager
bertugas mengontrol keuangan, rumah tangga, kualitas pelayanan dan makanan,
dekorasi dan interior serta pembentukan norma-norma yang harus diikuti oleh
staf sambil memberikan layanan mereka kepada para tamu.
2. Executive Housekeeper
Membantu Room Division Manager dan General Manager terhadap program
perawatan atau perbaikan yang bersangkutan dengan area tanggung jawab
housekeeping,terutama di kamar tamu dan public area.
3. Assistant Manager Housekeeper
Membantu Executive Houseekeper dalam mengelola dan mengawasi semua
operasional harian housekeeping dan memberi dukungan berupa
pelatihan,coaching dan konseling kepada semua staff housekeeping demi
mencapai tujuan bersama.
12
4. Senior Assistant Manager Housekeeper
Membantu Executive Houseekeper dan Assistant Manager Housekeeper dalam
mengelola dan mengawasi semua operasional harian housekeeping dan memberi
dukungan berupa pelatihan,coaching dan konseling kepada semua staff
housekeeping demi mencapai tujuan bersama.
5. Public Area Supervisor
Bertanggung jawab terhadap kebersihan, kerapian dan pemeliharaan Public area,
seperti lobby, F&B outlet, meeting room, offices, parking area, swimming pool,
public toilet dan sebagainya, dan pelaksanaan kerja public area dalam
menjalankan pelayanan Housekeeping yang nyaman dan menyenangkan
terhadap tamu, sesuai dengan standard dan prosedur yang ditentukan.
6. Laundry Linen Supervisor
Bertanggung jawab terhadap operasional sehari-hari serta melakukan
penyelesaian masalah yg terjadi di Laundry Linen Section.
7. HK GRA & AYS Teams
Bertanggung jawab dalam membersihkan kamar tamu dan meyediakan
kebutuhan tamu.
8. Public Area Teams
Bertanggung jawab dalam kebersihan area umum hotel.
13
mempersiapkan linen yang dibutuhkan
mempersiapkan guest supplies dan bahan pembersih
membantu roomboy untuk membersihkan kamar tamu
melaksanakan tugas tambahan yang diberikan oleh roomboy
membantu merekap data/ mengecek guest laundry maupun lena kotor
siap menerima tugas tambahan dari atasan.
14
Alat-Alat yang Digunakan ( Cleaning Equipment )
15
5 Lemon File Digunakan sebagai pewangi saat moping.
2 Pencil 3 pcs
3 Shampoo 8 pcs
4 Soap 8 pcs
16
7 Glass Bag 8 pcs
1. Check Minibar
2. Check Hair Dryer
3. Check Guest Directory
4. Check Remote AC dan TV
5. Check Selempang
6. Check Payung
7. Check Senter
8. Check Semua Towel
9. Check Safety Box
10. Check toilet bowl dan wastafel (jika ada pecah)
11. Check baju tidur ( suite room only)
12. Check Barang tamu jika ada ketinggalam
Keterangan :
Jika ada tamu yang mangambil minuman atau mengambil barang sesuai
dengan data diatas agar segera menghubungi petugas front office maupun
housekeeping.
17
Jika menemukan barang tamu yang tertinggal di kamar maupun di areal hotel
segera melaporkan ke departemen yang terkait.
Pastikan di check terlebih dahulu sebelum melaporkan ke departemen yang
terkait
2.5 Tata Cara Pembersihan Kamar
18
13. Setelah selesai melengkapi semua guest supplies, lakukan teknik dusting
sembari merapikan barang tamu tanpa memindahkannya ke tempat lain.
14. Setelah dusting, lakukan teknik sweeping dengan benar.
15. Terakhir lakukan teknik moping mulai dari sudut terjauh, sambil mematikan
semua lampu, sambil melakukan final checking agar tidak ada barang-barang
yang tertinggal di kamar tamu.
16. Kunci kembali kamar tersebut.
17. Dan tulis di laporan roomboy control sheet apa-apa saja yang diganti dan
dibutuhkan.
19
BAB III
PERMASALAHAN
Teori yang digunakan disekolah hampir sama dengan di hotel namun perbedaannya
hanya SOP dan cara mengatur waktu supaya pekerjaaan cepat selesai dan tepat
waktu.
3.2 Kendala Dan Keberhasilan Yang Di Temui Selama Praktek Kerja Industri.
A. Kendala
Adanya beberapa nama obat yang berbeda sebutannya antara dihotel dengan
disekolah.
Adanya beberapa peralatan yang belum pernah dilihat disekoalah, sehingga ketika
saya disuruh mengambi alat saya merasa kebingungan,
Sedikit sulit menghfal nomor kamar karena area hotel yang begitu luas dan rumit.
Sulit berkomukasi karena bahasa yang digunakan berbeda dengan bahasa yang
saya gunakan sehari-hari.
B. Keberhasilan
Mengenal tempat kerja nyata.
Mendapat teori/teknik baru dari setiap senior.
Mendapat teknik cara kerja yang cepat.
Dapat mengatur waktu dengan baik
Menjadi lebih tanggung jawab atas pekerjan yang telah diberikan oleh senior.
Solving problem dari semua masalah yang di temui saat praktek kerja di
lapangan :
Jangan pura-pura tahu sebab itu sikap yang tidak baik.
Saling toleran dan pegertian.
Tidak perlu malu bertanya kepada siapa saja yang berada di area.
20
Sikap tanggung jawab atas masalah yang dipebuat.
Saling menghormati terhadap semua pihak.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran-Saran
Demikianlah laporan ini dibuat supaya nantinya dapat berguna bagi pembaca.
21
Bila terdapat kesalahan dan hal-hal lain yang menyinggung pihak tertentu, penulis
mohon maaf. Terima Kasih
22
Lampiran
23
24
25
26