Anda di halaman 1dari 5

TEORI PASAR MODAL DAN PORTOFOLIO

“Saham : Saham Preferen, Saham Biasa, Saham Treasuri”

Dosen Pengampu: Dr. Ida Bagus Putra Astika, SE, M.Si., Ak.

Oleh kelompok 2 :

Anak Agung Windra Lorna Pramesti 2181611029

Kadek Wanda Pangesti 2181611030

Putu Ratih Kartika Dewi 2181611031

Kadek Putri Prabandari 2181611039

PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2021
Jenis Saham

Suatu perusahaan dapat menjual hak kepemilikannya dalam bentuk saham (stock). Jika
perusahaan hanya mengeluarkan satu kelas saham saja, saham ini disebut dengan saham biasa
(common stock). Untuk menarik investor potensial lainnya, suatu perusahaan mungkin juga
mengeluarkan saham lain yang disebut saham preferen (preferred stock). Saham preferen
mempunyai hak prioritas yang lebih besar dari saham biasa. Hak-hak prioritas dari saham preferen
yaitu hak atas deviden yang tetap dah hak terhadap aktiva jika terjadi likuiditas, namun saham
preferen tidak memiliki hak veto seperti yang dimiliki saham biasa.

1. Saham Preferen

Saham preferen mempunyai sifat gabungan (hybrid) antara obligasi (bond) dan saham biasa.
Seperti bond yang membayarkan bunga atas pinjaman, saham preferen juga memberikan hasil
yang tetap berupa deviden preferen. Seperti saham biasa, dalam hal likuiditas, klaim pemegang
saham preferen di ba!ah klaim pemegang obligasi (bond). Saham preferen mempunyai beberapa
hak, yaitu hak atas deviden tetap dan hak pembayaran terlebih dahulu jika terjadi likuiditas dan
dianggap mempunyai karakteristik ditengah-tengah antara bond dan saham biasa.

a. Karakteristik Saham Preferen : preferen terhadap deviden pemegang saham preferen


mempunyai hak untuk menerima deviden terlebih dahulu dibandingkan dengan pemegang
saham biasa.
b. Preferen pada waktu Likuiditas: Saham preferen mempunyai hak terlebih dahulu atas
aktiva perusahaan dibandingkan dengan hak yang dimiliki oleh saham biasa pada saat
terjadi likuiditas. "esarnya hak atas aktiva pada saat likuiditas adalah sebesar nilai nominal
saham preferennya termasuk semua deviden yang belum dibayar jika bersifat kumulatif.
Karena karakteristik ini, investor umumnya menganggap saham preferen lebih kecil
risikonya dibandingkan dengan saham biasa. Akan tetapi jika dibandingkan dengan bond,
saham preferen dianggap lebih berisiko, karena klaim dari pemegang saham preferen di
klaim dari pemegang bond.

2. Macam Saham Preferen


Untuk menarik pihak investor saham preferen mempunyai beberapa alternatif yang
menguntungkan baik bagi investor atau bagi perusahaan yang mengeluarkan saham preferen,
beberapa macam saham preferen telah dibentuk. Antara lain adalah saham preferen yang dapat
dikonversikan ke saham biasa (convertible preferred stock), saham preferen yang dapat ditebus
(callable preferred stock), saham preferen dengan tingkat dividen yang mengambang (floating atau
Adjustable-rate preferred stock).

a. Convertible Preferred Stock


Untuk menarik minat investor yang menyukai saham biasa, beberapa saham preferen
menambah bentuk di dalamnya yang memungkinkan pemegangnya untuk menukar
saham ini dengan saham biasa dengan rasio penukaran yang sudah ditentukan. Saham
preferen semacam ini disebut dengan convertible preferred stock.
b. Floating atau Adjustable rate Preferred Stock (ARP)
Saham preferen ini merupakan saham inovasi baru di Amerika Serikat yang dikenalkan
pada tahun 1982. Saham preferen ini tidak membayar dividen secara tetap, tetapi tingkat
deviden yang dibayar tergantung dari tingkat return dari sekuritas t-bill (treasury bill).

3. Saham Biasa

Jika perusahaan hanya mengeluarkan satu kelas saham saja, saham ini biasanya dalam bentuk
saham biasa (common stock). Pemegang saham adalah pemilik dari perusahaan yang me!akilkan
kepada manajemen untuk menjalankan operasi perusahaan.

a. Hak Pemegang Saham Biasa

- Hak Kontrol
pemegang saham dapat melakukan hak kontrolnya dalam bentuk memveto dalam pemilihan
direksi di rapat tahunan pemegang saham atau memveto pada tindakan tindakan yang
membutuhkan persetujuan pemegang saham.

- Hak Penerima Pembagian Keuntungan

Jika perusahaan memutuskan untuk membagi keuntungan dalam bentuk dividen, semua
pemegang saham biasa mendapatkan haknya yang sama jika perusahaan sudah membayarkan
dividen saham preferen.

4. Saham Treasuri
Saham treasuri adalah saham milik perusahaan yang sudah pernah dikeluarkan dan beredar
yang kemudian dibeli kembali oleh perusahaan untuk tidak dipensiunkan tetapi disimpan sebagai
treasuri. Perusahaan emiten membeli kembali saham beredar sebagai saham treasuri dengan
alasan-alasan sebagai berikut :

- Akan digunakan dan diberikan kepada manajer-manajer atau karywan-karyawan di dalam


perusahaan sebagai bonus dan kompensasi dalam bentuk saham.
- meningkatkan volume perdagangan di pasar modal dengan harapan meningkatkan nilai
pasarnya.
- Menambahkan jumlah lembar saham yang tersedia untuk digunakan menguasai
perusahaan lain
- Meningkatkan volume perdagangan di pasar modal dengan harapan meningkatkan nilai
pasarnya.
- Mengurangi jumlah lembar saham yang beredar utuk menaikan laba per lembarnya.
Daftar Pustaka

Jogiyanto, Hartono. 2013. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Nogyakarta BPFE

Anda mungkin juga menyukai