Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN

PRAKTEK KERJA INDUSTRY (PRAKERIN)

DEPARTEMENT FOOD AND BEVERAGE

“ TABLE SET UP“

HOTEL CAPA RESSORT

MAUMERE

DISUSUN OLEH
NAMA : YANUARIUS NONG LANDI
NIS : 4025
NISN : 0040131945
KELAS : XII
PROGRAM KEAHLIAN : PERHOTELAN DAN JASA
PARIWISATA
KOMPETENSI KEAHLIAN : PERHOTELAN

SMKS BUDI LUHUR MAUMEREKABUPATEN SIKKA

TERAKREDITASI “ B “

TAHUN PELAJARAN 2021 / 2022


LEMBARAN PENGESAHAN

Laporan hasil praktek kerja industry ini telah disetujui oleh guru
pembimbing dan pembimbing lapangan Hotel Capa Ressort.

Maumere,18 September 2021

MENGETAHUI

Pembimbing Sekolah Pembimbing Lapangan

Gardiana Maria Nona Fin,A.Md Richardus David Paseng

MENGESAHKAN

Kepala SMKS Budi Luhur Manager Capa Ressort

Dra.Kornelia Sona Gani Suriadi

KATA PENGANTAR
Puji serta syukur saya panjatkan atas kehadiran Tuhan yang maha esa karena
berkat nikmat dan Rahmatnyalah penulis dapat menyelesaikan penyusunan
laporan Praktek kerja Industri selama 2 bulan di Hotel Capa Ressort Maumere.
Telah menjadi kewajiban bagi setiap siswa untuk membuat laporan kegiatan
On The Job Training. Laporan ini penulis susun berdasarkan data yang
diperoleh selama mengikuti kegiatan On The Job Training di Hotel Capa
Ressort Maumere selama 6 bulan mulai tanggal 21 Juli sampai dengan
tanggal 21 agustus di bagian Food and Beverage Service dan Housekeeping.
Laporan Hasil Praktek kerja industri ini tidak mungkin terwujud tanpa adanya
bantuan dari pihak lain yang baik secara langsung ataupun tidak langsung,
oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak yang
telah membantu sehingga terselesaikannya laporan ini.
Terutama kepada yang terhormat :

1. Dra. Kornelia Sona Gani selaku Kepala Sekolah SMKS Budi Luhur
Maumere.
2. Gardiana Maria Nona Fin,A.Md selaku Ketua Kompetensi Keahlian
Perhotelan dan juga sebagai Guru Pembimbing PKL yang telah
meluangkan waktu untuk membimbing penulis dalam menyelesaikan
laporan PKL ini.
3. Bapak Suriadi, selaku General Manager Hotel Capa Ressort Maumere.
4. Bapak Rikardus David Paseng selaku Manager Area Hotel Capa
Ressort Maumere,yang telah banyak membantu dan memberikan
bimR4bingan selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan serta
membantu dalam usaha memperoleh data yang penulis perlukan.

Serta semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah
membantu saya pada saat pelaksanaan praktek kerja lapangan maupun dalam
proses laporan ini.
Akhirnya akan menjadi suatu kegembiraan bagi penulis apabila laporan
ini dapat berguna serta bermanfaat bagi para pembaca yang
berkecimpung di industri pariwisata dan juga sumber inspirasi bagi yang
membutuhkan.

Maumere, 18 September 2021


Penyusun

( Stevan Arlantino )
DAFTAR ISI

COVER.................................................................................................................
..i
LEMBARAN PENGESAHAN.............................................................................ii
KATA
PENGANTAR...........................................................................................iii
DAFTAR
ISI..........................................................................................................i

BAB I PENDAHULUAN
1.1. L atar Belakang
1.2. Tujuan PKL
1.3. Manfaat PKL
1.4. Waktu Dan Tempat Pelaksanaan Pkl

BAB II GAMBARAN UMUM


2.1. Sejarah Instansi Dudi
2.2. Struktur Organisasi

BAB III PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

3.1. Aspek Penting Dalam Proses Pembersihan Kamar Tamu


3.2. Langkah-Langkah Membersihkan Kamar Tamu Hotel

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN


4.1.Kesimpulan
4.2.Saran
LAMPIRAN
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pariwisata adalah suatu kegiatan yang secara langsung menyentuh dan


melibatkan masyarakat, sehingga membawa berbagai manfaat terhadap
masyarakat setempat dan sekitarnya. Bahkan pariwisata dikatakan
mempunyai energi dobrak yang luar biasa, yang mampu membuat
masyarakat setempat mengalami metamorphose dalam berbagai
aspeknya. Pariwisata mempunyai banyak manfaat bagi masyarakat
bahkan bagi Negara sekalipun,            manfaat pariwisata dapat dilihat
dari berbagai aspek atau segi yaitu manfaat pariwisata dari segi
ekonomi, sosial budaya, lingkungan hidup, nilai pergaulan dan ilmu
pengetahuan, serta peluang dan kesempatan kerja.
Telah kita ketahui bersama bahwa di Negara kita Negara Indonesia
memiliki beraneka ragam wisata dan budaya yang terbentang dari
sabang sampai marauke, mulai dari tempat wisata dan objek wisata
yang kaya akan keindahan wisata alam, taman wisata, taman
budaya,dan wisata kulinernya banyak orang menyebutkan indonesia
adalah surga dunia yang memiliki banyak keanekaragaman wisata yang
begitu indah dan memiliki khas di mana tiap daerahnya memiliki
kebudayaan yang berbeda beda yang melambangkan cirikas dari
daerah tersebut dan banyak turis baik turis domestic maupun
macanegara yang mengagumi keanekaragaman wisata dan budaya
bangsa indonesia
Sektor pariwisata sebagai kegiatan perekonomian telah menjadi andalan
potensial dan prioritas pengembangan bagi sejumlah negara, terlebih
bagi negara berkembang seperti Indonesia yang memiliki potensi
wilayah yang luas dengan daya tarik wisata yang cukup besar,
banyaknya keindahan alam, aneka warisan sejarah budaya, dan
kehidupan masyarakat (etnik). Pariwisata di Indonesia merupakan salah
satu penunjang perekonomian yang memilki prospek yang cerah, tetapi
hingga dewasa ini belum memperlihatkan peranan yang sesuai dengan
harapan dalam proses pembangunan di Indonesia.
Hotel merupakan suatu akomodasi berupa penginapan yang disediakan
untuk para wisatawan untuk dapat menginap. Selain untuk menginap
hotel juga menyediakan berbagai fasilitas penunjang lain yang dapat
digunakan untuk para tamu. Makan dan minum adalah kegiatan yang
tidak ada henti-hentinya, manusia membutuhkan makanan dan minuman
untuk memenuhi kebutuhan tubuhnya demi kelangsungan hidupnya.
Pada masa sekarang sangat mudah sekali untuk memperoleh makanan
dan minuman itu karena, banyak jasa boga menyediakan berbagai
macam makanan dan minuman termasuk diantaranya hotel. Food and
beverage adalah bagian yang sangat penting terutama di dalam hotel,
dimana selain tamu menginap, tamu juga memerlukan makanan dan
minuman. Selain itu Food and Beverage juga dapat meningkatkan
pendapatan hotel, dimana Food and Beverage juga merupakan sarana
yang mutlak harus disediakan hotel untuk dapat dikategorikan ke dalam
hotel berbintang. Bagian tata hidangan makanan dan minuman
mempunyai fungsi yang sangat penting dalam sebuah hotel.
 
 
 
1.2 PERMASALAHAN
 

1. Bagaimana Cara Melayani Tamu dari Datang hingga Selesai?


2. Bagaimana cara menangani tamu komplain di restaurant

 
 
 
1.3 TUJUAN PENULISAN LAPORAN
1.2.1 Tujuan Untuk siswa
1). Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh sebutan  Professional
Ahli Pratama (AP.Par).
2). Untuk mengetahui perbandingan antara praktek kerja di lapangan
dengan teori yang didapat di bangku kuliah
3). Untuk  mengembangkan dan memperluas wawasan tentang
kepariwisataan
4). Untuk menerapkan ilmu pengetahuan (teori) yang diperoleh di
bangku kuliah di lapangan.
5). Untuk mengembangkan kemampuan yang dimilikinya sebagai bekal
untuk masa depan
1.2.2 Tujuan Untuk Perusahaan
1). Mendapatkan saran dan masukan sehingga dapat menambah kinerja
pelayanan yang  sudah baik menjadi lebih baik lagi
2). Dapat membawa nama baik perusahaan yang  bersangkutan saat
seorang mahasiswa melakukan kerja lapangan di perusahaan tersebut.
3). Meninjau Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai dasar dalam
perekrutan  pegawai setiap   mahasiswa yang melaksanakan praktek
kerja lapangan tersebut.
4). Hotel bisa mendapatkan tambahan tenaga operasional sehingga
semua pekerjaan akan lebih cepat terselesaikan
            1.2.3 Untuk Pengembangan Ilmu Pengetahuan

1. Mengaplikasikan langsung teori yang sudah didapat dalam industri


kerja yang sebenarnya.
2. Dapat menjadi tinjauan dan dikaji khususnya dalam bidang
pariwisata.
3. Dapat menjadi referensi bagi mahasiswa lain yang berkecimpung
dalam bidang yang sama.

 
 
1.4       Waktu pelaksanaan prakerin
Pelaksanaan prakerin dilakukan selama 6 bulan terhitung mulai tanggal
09 November 2015  sampai dengan tanggal 30 April 2016
pelaksanaannya sendiri bertempat di The Datai Hotel Langkawi Malaysia
.
BAB II
GAMBARAN UMUM

A. SEJARAH INSTANSI DUDI


Hotel Capa Ressort beralamat di jalan Nairoa, Waipare,
Maumere – Flores Nusa Tenggara Timur. Berasal dari sebuah ide
untuk memulai sebuah usaha dibidang jasa,maka disitulah dibangun
sebuah hotel yang sejak awal bernama “HOTEL CAPA RESSORT”,
Kata Capa berasal dari bahasa Sansekerta yang artinya “ Pelangi
“.Bagi beberapa budaya pelangi adalah jembatan yang
menghubungkan surga dengan bumi, hal tersebut juga menunjukan
harapan. Hotel ini dibangun tepatnya pada tahun 2015 dengan
menyediakan 36 kamar yang terbagi menjadi 3 tipe yaitu Deluxe,
Junior dan suite. Hotel dengan bangunan 4 lantai tersebut memiliki
fasilitas yang sangat lengkap yaitu terdapat dua ruangan pertemuan
yang terbagi dalam berbagai macam ukuran dan kapasitas yaitu
ruangan Ball Room dengan exclusive lunch atau Kangae.Selain itu
ada fasitas lainya yaitu Hegong Roof Top Bar, SPA,Fitness,Dive
Center ,swimming pool.
Terdapat juga dua pilihan kuliner yaitu Da Maga Restaurant dan
Hegong Roof Top Bar yang memiliki suasan yang nyaman dan
menyediakan berbagai macam minuman yang menyegarkan.Sejak
awal beroperasi sampai sekarang tidak ada perubahan baik kamar
maupun nama hotel.
B. STRUKTUR ORGANISASI
Penjelasan dari masing-masing yang ada di Hotel Capa Ressor Maumere yaitu

1. Manager/ Pemilik adalah pemilik hotel dan sebagai pemimpin utama


dalam hotel yang bertugas memberikan arahan serta mengawasi
pelaksanaan seluruh kegiatan dilapangan baik menyangkut operasional
hotel itu sendiri maupun sistem pelaporan dan hal-hal administrative
lainnya sekaligus sebagai pengambil keputusan. Manager/ pemilik
bertanggungjawab kepada pihak pemegang saham Hotel Capa Ressort
Maumere.
2. Asisten Manager, bertugas membantu Manager/ pemilik khususnya
dalam hal administrasi. Asisten juga bertugas menemani/mendampingi
Manager di saat tugas-tugas eksteren yang bertanggungjawab terhadap
Manager.
3. Administrasi, bertugas dan bertanggung jawab atas efektivitas
pengelolaan administrasi dan penyajian data keuangan yang disusun
setiap hari. Ia akan dimintai pendapat dan pandangannya dalam hal
keuangan hotel Capa Resort Maumere.
4. Marketing bertugas sebagai pemasar dan menjual produk-produk yang
ada dalam Hotel Capa ressort, sehingga mampu meningkatkan omzet
perusahan serta menangani keluhan-keluhan konsumen tentang
pelayanan konsumen.
BAB III

PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

(DEPARTEMENT FOOD AND BEVERAGE)

A. Aspek Penting Dalam Proses Pembersihan Kamar Tamu.

Beberapa aspek penting yang berhubungan dengan proses pembersihan


kamar tamu selama praktek di Hotel Capa Ressort maumere yaitu :
 Menata perlengkapan trolley room attendant
 Memasuki atau akses ke kamar tamu untuk pelayanan, 
 Merapikan tempat tidur tamu, 
 Membersihkan dan merapihkan kamar tamu
 Membersihkan dan menyimpan trolley
Setelah mengetahui beberapa aspek penting yang berhubungan dengan
proses pembersihan kamar tamu, berikut ini penulis uraikan prosedur
pembersihan kamar hotel atau langkah-langkah membersihkan kamar tamu
hotel
B. Langkah-Langkah Membersihkan Kamar Tamu Hotel
Dalam prosedur langkah-langkah pembersihan kamar hotel, ada tiga tahapan,
yaitu tahap persiapan, proses pembersihan kamar tamu, dan tahap
pengecekan. Untuk itu, dalam pembahasan prosedur pembersihan kamar
hotel, admin akan mulai dari tahapan persiapan pembersihan kamar tamu.

a. Tahap Persiapan Pembersihan Kamar Tamu


Pada tahapan persiapan pembersihan kamar tamu  ini, Room Attendant
lakukan persiapan seperti berikut :
1. Melapor ke housekeeping office dengan mengabsen di daftar hadir
(attendance record) pada kolom Time In.
2. Ambil room assignment sheet atau yang disebut daftar kamar-kamar
yang perlu dibersihkan oleh room attendant. room assignment sheet
ini disiapkan oleh floor supervisor untuk mengontrol pembagian room
atttendant dalam pembersihan semua kamar di hotel.
3. Ambil kunci kamar (Master key) sesuai daftar kamar pada room
assignment sheet, selanjutnya tanda-tangani pada "key log book"
pada kolom Key Out.
4. Ikuti "Morning briefing" yang dipimpin oleh supervisor untuk
memperoleh info terkait kegiatan hotel misalkan : EA, ED, VIP, dan
sebagainya.
5. Room attendant pergi ke section masing-masing, selanjutnya
persiapkan trolley dengan perlengkapan yang dibutuhkan.
6. Selanjutnya, memeriksa semua kamar untuk pastikan status kamar
sama sesuai dari sistem computer sama dengan status fisik.
Disamping itu, hal ini bertujuan untuk memeriksa laundry tamu,
memeriksa kamar yang ada pertanda "SERVICE dan DND" dan
sebagai laporan untuk room discrepancy.
7. Hasil pemerikasaan fisik ini akan disampaikan ke floor supervisor
sabagai laporan morning housekeeping report sesudah dihimpun dari
semua room attendant yang bekerja.
8. Room attendant siap lakukan pembersihan kamar. umumnya akan
dimuali dari kamar-kamar yang ada sign “make up room”.

b. Proses Pembersihan Kamar Tamu


Proses berikutnya adalah proses pembersihan kamar tamu. Dalam tahap
langkah ini room attendant sudah dalam keadaan siap untuk
membersihkan kamar tamu hotel. Maka dari itu berikut ini admin jelaskan
step by step membersihkan kamar tamu

1. Memasuki kamar tamu (Entering the guest room)


 Pertama ketuk pintu atau tekan bell kamar kemudian sebutkan
“Housekeeping”, ulangi sebayak tiga kali. Bila tidak ada respon
dari tamu, masuk ke dalam kamar dengan hatihati dan sopan
dengan mengucapkan permisi housekeeping (excuse me,
housekeeping).
 Namun bila ada respon dari tamu, tunggu sampai pintu dibukakan
oleh tamu, setelah itu minta ijin apakah kamarnya boleh
dibersihkan.

2. Tugas awal (begginig task)


 Setelah memasuki kamar tamu, nyalakan power atau listrik kamar
tersebut. Kemudian nyalakan lampu dan buka curtain agar kamar
terang. Buka jendela kamar agan sirkulasi udara segar (beberapa
hotel jendela tidak dapat dibuka dengan alasan keamanan).
 Bawa gelas, ashtray, cangkir ke wash basin di bathroom. Bila ada
peralatan room service hubungi room service untuk segera di clear
up.
 Periksa seluruh kamar apakah ada properti kamar yang rusak
untuk segera menghubungi engeneering agar segera difollow up
3. Stripping The Bed dan Pick Up Sampah
 Pindahkan barang-barang tamu jika itu kamar occupied di tempat
yang aman.
 Buka satu-persatu linen dengan cara mengibas-ngibaskan linen
tersebut. Hal ini bertujuan memastikan apakah ada barang tamu
yang tertinggal, seperti cincin, anting atau barang kecil yang
mungkin tertinggal oleh tamu. Kemudian segera hubungi Front
Office perihal barang tamu yang tertinggal atau lost & found jika itu
kamar check out.
 Letakkan seluruh linen di atas sheet pertama lalu bungkus dengan
sheet pertama tersebut.
 Kemudian ambil semua sampah yang ada di kamar.
 Lalu bawa linen kotor dan sampah tersebut, kemudian taruh linen
di Linen Hamper dan taruh sampah pada Rubbish Bag.
4. Membawa masuk Cleaning Supplies dan Cleaning Equipment
 Bawa masuk linen bersih dan Caddy Carry. Letakkan linen bersih
di tempat yang bersih di kamar. Sedangakan Caddy Carry di
letakan di bathroom.
 Semprotkan chemical di bathroom lalu tinggalkan sembari making
bed. Hal itu bertujuan agar obat pembersih tersebut dapat bereaksi
dengan kotoran di bathroom sehingga mudah untuk di bersihkan.
5. Making The Bed
 Periksa kondisi bed, pastikan bed dan kompenennya dalam
keadaan baik.
 Tebarkan sheet pertama di atas bed, kemudian buat sudut dengan
ukuran 45 derajat di keempat sudut bed.
 Letakkan duvet cover seperti sheet pertama, ujung atas duvet
sejajar dengan tepi bed, kemudian rapikan hingga terlihat
kencang.
 Lipat bagian atas duve sebesar atau selebar bantal, kemudian
masukan bagian bawah duve ke dalam bed hingga rapi.
 Pasang pillow case, lalu letakkan di bagian atas bed sesuai
standar yang berlaku.
 Pasaang bed runner dibagian sisi bawah bed. Bed runner ini
berfungsi sebagai pemanis tampilan bed.
6. Cleaning The Bathroom
 Bersihkan gelas-gelas yang ada di kamar di wash basin, kemudian
keringkan dan letakan di tempat semula.
 Bersihkan wash basin, toilet bowl, bathtub, dan shower dengan
chemical yang sesuai.
 Gosok bagian tembok dan lantai bathroom lalu bilas dengan air.
 Keringkan seluruh bagian bathroom dengan lap yang sesuai.
7. Dusting dan Glass Weeping
 Lalukan proses dusting  mulai dari bath room dengan searah atau
berlawanan arah jarum jam dan kembali lagi ke posisi saat
memulai dusting. Hal ini bertujuan agar tidak ada furniture kamar
yang terlewatkan.
 Lakukan dusting dengan lap lembab (lap tidak ada tetesan air).
Atau bila perlu gunakan furniture polish agar furniture terlihat lebih
shiny.
 Kemudian lakukan glass weeping ke cermin dan jendela yang ada
di kamar sesuai dengan standar yang berlaku.
 Setelah seleasi, bawa Caddy Carry keluar kamar.

8. Melengkapi perlengkapan Bathroom dan Bed Room


 Bawa perlengkapan dan amenities untuk bathroom, seperti bath towel,
hand towel, face towel, bath mat, toilet papper, dental kit, comb,
shampoo, shower gel, shower cap, vanity kit, sanitary bag, shaving kit,
sewing kit dan lain-lain.
 Lengkapi juga perlengkapan di bedroom, seperti facial tissue, 2 mineral
water, tea, coffee, creamer, sugar, laundry bag, laundry list, sleeper,
plastik sampah dan lain-lain.

9. Sweeping and Mopping


 Tahap terakhir adalah menyapu dan mengepel lantai.
 Lakukan proses sweeping dan mopping dari sudut terjauh pintu masuk
 Laukan dari proses sweeping dan dilanjutkan dengan proses mopping.
 Pastikan lantai tidak ada debu dan sampah yang tersisa.

10. Tahap Pengecekan Kamar


Pada tahapan ini, room attendant mengecek ulang kamar yang sudah dibuat
bersih supaya kamar itu sesuai standard.
Adapun prosedure pengeceken meliputi :
1. Kebersihan sebagai maksud dari proses pembersihan, tujuan
kebersihan terhitung wall, perabots, paintings, lamps, floor, linen, dan
ceiling.
2. Kerapian adalah penataan pada seluruh perlengkapan di dalam kamar
supaya tertata baik dan rapi supaya terlihat menarik.
3. Kelengkapan sebagai proses pemeriksaan pada seluruh amenities dan
linens sebagai standard dari kamar itu dilengkapi sesudah digunakan
oleh tamu.
4. Kerusakan memiliki tujuan untuk meyakinkan semua peralatan di kamar
bisa berfungsi secara baik, misalkan lampu yang mati, remot kontrol,
perabot yang tergores, dan sebagainya.
5. Kesegaran adalah proses pengecekan terhadap kesegaran kamar.
kamar yang bagus ialah "fresh" bukan berbau rokok, berbau parfurm,
dan sebagainya
Itulah yang terjadi pembahasan admin mengenai standar operasioanl prosedur
pembersihan kamar tamu hotel. Pada dasarnya, langkah-langkah
membersihkan kamar tamu hotel di atas adalah langkah yang umum dilakukan
oleh setiap room attendant. Namun pada suatu kondisi, setiap hotel tidak
dapat menjalankan prosedur tersebut dengan sama persis. Dan kembali lagi,
setiap hotel memiliki standar operasional prosedur yang berbeda-beda dalam
proses pembersihan kamar tamu. Namun pada satu titik, semua hal tersebut
hanya bertujuan untuk membuat proses pembersihan kamar menjadi lebih
efektif dan efisien.
Jadi admin rasa cukup materi admin sampai disini tentang prosedur langkah-
langkah pembersihan kamar hotel. Admin mohon maaf jika ada tulisan admin
yang kurang dimengerti. Dan semoga apa yang admin bagikan kali ini dapat
bermanfaat bagi kalian yang membcanya.
BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dengan Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan, saya dapat


menyimpulkan bahwa dengan adanya Praktek Kerja Lapangan sebagai
salah satu kurikulum yang wajib diikuti, penulis dapat mempraktekkan teori
dan praktek yang didapat dari Sekolah dan di Lapangan, sehingga saya
dapat membandingkan dan menambah ilmu yang kurang dari pelaksanaan
Praktek Kerja Lapangan tersebut.
Bahwa dalam Praktek Kerja Lapangan yang dilakukan memiliki
manfaat yang sangat besar bagi saya sebagai landasaran untuk meniti
karier di bidang pariwisata dan perhotelan, sebab dengan melaksanakan
training di lapangan, saya bisa mengetahui segala sesuatu yang ada di di
hotel Capa Ressort Maumere.
Selain itu, melalui Praktek Kerja Lapangan membuat saya menjadi
tahu bagaimana cara melayani tamu dengan baik, dan mengetahui standar
minimum dalam bekerja. Dengan Praktek Kerja Lapangan, saya juga
mengetahui bagaimana cara bekerja dengan cepat dan tepat. Sebelum
mengikuti Praktik Kerja Lapangan ada pembekalan untuk terjun di bidang
Pariwisata dan Akomodasi Perhotelan.
Saya dapat menambah wawasan yang lebih luas dalam kegiatan
Praktek Kerja Lapangan tersebut di bidang perhotelan serta menambah
pengalaman yang banyak dari kegiatan tersebut.
 
B.       SARAN
Sekolah, hotel, dan siswa training adalah mata rantai yang tidak
terpisahkan. Tentunya sekolah memberikan pendidikan yang sesuai
dengan otoritas hotel dibarengi dengan kemampuan yang memadai dari
siswa training dan didukung dengan sarana dan prasarana yang lengkap
dari pihak hotel untuk mencapai tujuan yang terbaik. Berdasarkan dari
pengamatan saya selama training maka saya dapat memberikan saran
khusus yang berkaitan dengan prosedur kerja, dengan harapan dapat di
jadikan bahan pertimbangan. Untuk memajukan perosedur kerja
dalam melayani tamu.

Anda mungkin juga menyukai