Seperti yang kita ketahui dunia pariwisata di Indonesia semakin maju
dan banyak pembangunan hotel-hotel yang memiliki kualitas tinggi, sehingga memerlukan Sumber Daya Manusia yang kompeten di bidang perhotelan.
SMKS Budi Luhur Maumere melahirkan Sumber Daya Manusia yang
memiliki kualitas tinggi dan kompeten, Salah satu program yang mendukung lahirnya Sumber Daya Manusia yang kompeten yaitu diadakan Praktek Kerja Lapangan. Praktek Kerja Lapangan merupakan sarana untuk menjembatani pemahaman teoritis di Sekolah dengan kondisi dunia nyata yang akan meningkatkan mutu lulusan dan dapat memenuhi kebutuhan didunia pariwisata khususnya dunia perhotelan.
Praktek kerja Lapangan merupakan suatu kegiatan kerja siswa yang
ditempatkan pada suatu tempat yang berkaiatan dengan bidang ilmu yang ditempuhnya dalam waktu tertentu. Selain itu, Praktek Kerja Lapangan yang dilakukan dapat membantu siswa agar lebih memahami bidang studi yang di tekuninya. Siswa akan belajar mengatasi kesenjangan antara teori yang didapatkan di Sekolah dengan permasalahan di lapangan, yang memerlukan teknologi informasi untuk mendapatkan jalan keluar.
SMKS Budi Luhur Maumere memilih Hotel Capa Ressort sebagai
tempat Praktek Kerja Lapangan karena Hotel Capa Ressort sudah menjalin Hubungan kerja sama (MOU). Hotel ini merupakan hotel yang berkualitas yang berada di kota Maumere. B. TUJUAN PKL
1. Adapun Tujuan Pelaksanaan Praktek PKL yaitu : a. Menambah wawasan tentang perhotelan. b. Mengenal ruang lingkup pekerjaan di bidang perhotelan secara langsung. c. Sebagai pengalaman kerja awal untuk siswi sebelum terjun langsung ke dunia kerja yang nyata. d. Memiliki rasa tanggung jawab. e. Memiliki sifat disiplin.
2. Tujuan Pembuatan Laporan a. Sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh seluruh siswa yang mengikuti praktek lapangan yang menyelesaikan akhir masa prakerin. b. Laporan ini menjadi persyaratan untuk dapat mengikuti ujian praktek kompetensi kejuruan, dan sebagai salah satu tugas yang di syaratkan untuk menempuh ujian akhir sekolah (UAS) .
C. MANFAAT PKL 1. Menambah wawasan dan pengetahuan dalam dunia kerja. 2. Menambah pengalaman kerjabagi siswa sebelum terjun langsung kedunia kerja. 3. Mengenal lingkungan dunia kerja. 4. Meningkatkan rasa percaya diri, disiplin dan tanggung jawab. 5. Dapat membandingkan kemampuan yang diperoleh di sekolah dengan yang dibutuhkan di dunia kerja. 6. Prakerin membuat siswa menjadi tau sejauh mana kemampuan siswa, jadi semacam uji kemampuan secara nyata, bukan hanya dalam bentuk nilai. Kemampuan tentang bekerja tentunya. D. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN PKL 1. Waktu pelaksanaan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) yang dilaksanakan selama dua bulan terhitung pada tanggal 21 Juni 2021 sampai dengan tanggal 21 Agustus 2021. 2. Tempat Pelaksanaan PKL di Hotel Capa ressort, Jln.Nairoa- Waipare – Maumere – Flores – NTT. BAB II GAMBARAN UMUM
A. SEJARAH INSTANSI DUDI
Hotel Capa Ressort beralamat di jalan Nairoa, Waipare, Maumere – Flores Nusa Tenggara Timur. Berasal dari sebuah ide untuk memulai sebuah usaha dibidang jasa,maka disitulah dibangun sebuah hotel yang sejak awal bernama “HOTEL CAPA RESSORT”, Kata Capa berasal dari bahasa Sansekerta yang artinya “ Pelangi “.Bagi beberapa budaya pelangi adalah jembatan yang menghubungkan surga dengan bumi, hal tersebut juga menunjukan harapan. Hotel ini dibangun tepatnya pada tahun 2015 dengan menyediakan 36 kamar yang terbagi menjadi 3 tipe yaitu Deluxe, Junior dan suite. Hotel dengan bangunan 4 lantai tersebut memiliki fasilitas yang sangat lengkap yaitu terdapat dua ruangan pertemuan yang terbagi dalam berbagai macam ukuran dan kapasitas yaitu ruangan Ball Room dengan exclusive lunch atau Kangae.Selain itu ada fasitas lainya yaitu Hegong Roof Top Bar, SPA,Fitness,Dive Center ,swimming pool. Terdapat juga dua pilihan kuliner yaitu Da Maga Restaurant dan Hegong Roof Top Bar yang memiliki suasan yang nyaman dan menyediakan berbagai macam minuman yang menyegarkan.Sejak awal beroperasi sampai sekarang tidak ada perubahan baik kamar maupun nama hotel. B. STRUKTUR ORGANISASI Penjelasan dari masing-masing bagian yang ada di Hotel Capa Ressort Maumere yaitu:
1. Manager/ Pemilik adalah pemilik hotel dan sebagai pemimpin utama
dalam hotel yang bertugas memberikan arahan serta mengawasi pelaksanaan seluruh kegiatan dilapangan baik menyangkut operasional hotel itu sendiri maupun sistem pelaporan dan hal-hal administrative lainnya sekaligus sebagai pengambil keputusan. Manager/ pemilik bertanggungjawab kepada pihak pemegang saham Hotel Capa Ressort Maumere. 2. Asisten Manager, bertugas membantu Manager/ pemilik khususnya dalam hal administrasi. Asisten juga bertugas menemani/mendampingi Manager di saat tugas-tugas eksteren yang bertanggungjawab terhadap Manager. 3. Administrasi, bertugas dan bertanggung jawab atas efektivitas pengelolaan administrasi dan penyajian data keuangan yang disusun setiap hari. Ia akan dimintai pendapat dan pandangannya dalam hal keuangan hotel Capa Resort Maumere. 4. Marketing bertugas sebagai pemasar dan menjual produk-produk yang ada dalam Hotel Capa ressort, sehingga mampu meningkatkan omzet perusahan serta menangani keluhan-keluhan konsumen tentang pelayanan konsumen. BAB III
PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
(DEPARTEMENT HOUSEKEEPING)
A. Aspek Penting Dalam Proses Pembersihan Kamar Tamu.
Beberapa aspek penting yang berhubungan dengan proses pembersihan
kamar tamu selama praktek di Hotel Capa Ressort maumere yaitu : Menata perlengkapan trolley room attendant Memasuki atau akses ke kamar tamu untuk pelayanan, Merapikan tempat tidur tamu, Membersihkan dan merapihkan kamar tamu Membersihkan dan menyimpan trolley
Setelah mengetahui beberapa aspek penting yang berhubungan dengan
proses pembersihan kamar tamu, berikut ini penulis uraikan prosedur pembersihan kamar hotel atau langkah-langkah membersihkan kamar tamu hotel
B. Langkah-Langkah Membersihkan Kamar Tamu Hotel
Dalam prosedur langkah-langkah pembersihan kamar hotel, ada tiga tahapan, yaitu tahap persiapan, proses pembersihan kamar tamu, dan tahap pengecekan. Untuk itu, dalam pembahasan prosedur pembersihan kamar hotel, admin akan mulai dari tahapan persiapan pembersihan kamar tamu.
a. Tahap Persiapan Pembersihan Kamar Tamu
Pada tahapan persiapan pembersihan kamar tamu ini, Room Attendant lakukan persiapan seperti berikut : 1. Melapor ke housekeeping office dengan mengabsen di daftar hadir (attendance record) pada kolom Time In. 2. Ambil room assignment sheet atau yang disebut daftar kamar-kamar yang perlu dibersihkan oleh room attendant. room assignment sheet ini disiapkan oleh floor supervisor untuk mengontrol pembagian room atttendant dalam pembersihan semua kamar di hotel. 3. Ambil kunci kamar (Master key) sesuai daftar kamar pada room assignment sheet, selanjutnya tanda-tangani pada "key log book" pada kolom Key Out. 4. Ikuti "Morning briefing" yang dipimpin oleh supervisor untuk memperoleh info terkait kegiatan hotel misalkan : EA, ED, VIP, dan sebagainya. 5. Room attendant pergi ke section masing-masing, selanjutnya persiapkan trolley dengan perlengkapan yang dibutuhkan. 6. Selanjutnya, memeriksa semua kamar untuk pastikan status kamar sama sesuai dari sistem computer sama dengan status fisik. Disamping itu, hal ini bertujuan untuk memeriksa laundry tamu, memeriksa kamar yang ada pertanda "SERVICE dan DND" dan sebagai laporan untuk room discrepancy. 7. Hasil pemerikasaan fisik ini akan disampaikan ke floor supervisor sabagai laporan morning housekeeping report sesudah dihimpun dari semua room attendant yang bekerja. 8. Room attendant siap lakukan pembersihan kamar. umumnya akan dimuali dari kamar-kamar yang ada sign “make up room”.
b. Proses Pembersihan Kamar Tamu
Proses berikutnya adalah proses pembersihan kamar tamu. Dalam tahap langkah ini room attendant sudah dalam keadaan siap untuk membersihkan kamar tamu hotel. Maka dari itu berikut ini admin jelaskan step by step membersihkan kamar tamu 1. Memasuki kamar tamu (Entering the guest room) Pertama ketuk pintu atau tekan bell kamar kemudian sebutkan “Housekeeping”, ulangi sebayak tiga kali. Bila tidak ada respon dari tamu, masuk ke dalam kamar dengan hatihati dan sopan dengan mengucapkan permisi housekeeping (excuse me, housekeeping). Namun bila ada respon dari tamu, tunggu sampai pintu dibukakan oleh tamu, setelah itu minta ijin apakah kamarnya boleh dibersihkan.
2. Tugas awal (begginig task)
Setelah memasuki kamar tamu, nyalakan power atau listrik kamar tersebut. Kemudian nyalakan lampu dan buka curtain agar kamar terang. Buka jendela kamar agan sirkulasi udara segar (beberapa hotel jendela tidak dapat dibuka dengan alasan keamanan). Bawa gelas, ashtray, cangkir ke wash basin di bathroom. Bila ada peralatan room service hubungi room service untuk segera di clear up. Periksa seluruh kamar apakah ada properti kamar yang rusak untuk segera menghubungi engeneering agar segera difollow up 3. Stripping The Bed dan Pick Up Sampah Pindahkan barang-barang tamu jika itu kamar occupied di tempat yang aman. Buka satu-persatu linen dengan cara mengibas-ngibaskan linen tersebut. Hal ini bertujuan memastikan apakah ada barang tamu yang tertinggal, seperti cincin, anting atau barang kecil yang mungkin tertinggal oleh tamu. Kemudian segera hubungi Front Office perihal barang tamu yang tertinggal atau lost & found jika itu kamar check out. Letakkan seluruh linen di atas sheet pertama lalu bungkus dengan sheet pertama tersebut. Kemudian ambil semua sampah yang ada di kamar. Lalu bawa linen kotor dan sampah tersebut, kemudian taruh linen di Linen Hamper dan taruh sampah pada Rubbish Bag. 4. Membawa masuk Cleaning Supplies dan Cleaning Equipment Bawa masuk linen bersih dan Caddy Carry. Letakkan linen bersih di tempat yang bersih di kamar. Sedangakan Caddy Carry di letakan di bathroom. Semprotkan chemical di bathroom lalu tinggalkan sembari making bed. Hal itu bertujuan agar obat pembersih tersebut dapat bereaksi dengan kotoran di bathroom sehingga mudah untuk di bersihkan. 5. Making The Bed Periksa kondisi bed, pastikan bed dan kompenennya dalam keadaan baik. Tebarkan sheet pertama di atas bed, kemudian buat sudut dengan ukuran 45 derajat di keempat sudut bed. Letakkan duvet cover seperti sheet pertama, ujung atas duvet sejajar dengan tepi bed, kemudian rapikan hingga terlihat kencang. Lipat bagian atas duve sebesar atau selebar bantal, kemudian masukan bagian bawah duve ke dalam bed hingga rapi. Pasang pillow case, lalu letakkan di bagian atas bed sesuai standar yang berlaku. Pasaang bed runner dibagian sisi bawah bed. Bed runner ini berfungsi sebagai pemanis tampilan bed. 6. Cleaning The Bathroom Bersihkan gelas-gelas yang ada di kamar di wash basin, kemudian keringkan dan letakan di tempat semula. Bersihkan wash basin, toilet bowl, bathtub, dan shower dengan chemical yang sesuai. Gosok bagian tembok dan lantai bathroom lalu bilas dengan air. Keringkan seluruh bagian bathroom dengan lap yang sesuai. 7. Dusting dan Glass Weeping Lalukan proses dusting mulai dari bath room dengan searah atau berlawanan arah jarum jam dan kembali lagi ke posisi saat memulai dusting. Hal ini bertujuan agar tidak ada furniture kamar yang terlewatkan. Lakukan dusting dengan lap lembab (lap tidak ada tetesan air). Atau bila perlu gunakan furniture polish agar furniture terlihat lebih shiny. Kemudian lakukan glass weeping ke cermin dan jendela yang ada di kamar sesuai dengan standar yang berlaku. Setelah seleasi, bawa Caddy Carry keluar kamar.
8. Melengkapi perlengkapan Bathroom dan Bed Room
Bawa perlengkapan dan amenities untuk bathroom, seperti bath towel, hand towel, face towel, bath mat, toilet papper, dental kit, comb, shampoo, shower gel, shower cap, vanity kit, sanitary bag, shaving kit, sewing kit dan lain-lain. Lengkapi juga perlengkapan di bedroom, seperti facial tissue, 2 mineral water, tea, coffee, creamer, sugar, laundry bag, laundry list, sleeper, plastik sampah dan lain-lain.
9. Sweeping and Mopping
Tahap terakhir adalah menyapu dan mengepel lantai. Lakukan proses sweeping dan mopping dari sudut terjauh pintu masuk Laukan dari proses sweeping dan dilanjutkan dengan proses mopping. Pastikan lantai tidak ada debu dan sampah yang tersisa.
10. Tahap Pengecekan Kamar
Pada tahapan ini, room attendant mengecek ulang kamar yang sudah dibuat bersih supaya kamar itu sesuai standard. Adapun prosedure pengeceken mencakup : 1. Kebersihan sebagai maksud dari proses pembersihan, tujuan kebersihan terhitung wall, perabots, paintings, lamps, floor, linen, dan ceiling. 2. Kerapian adalah penataan pada seluruh perlengkapan di dalam kamar supaya tertata baik dan rapi supaya terlihat menarik. 3. Kelengkapan sebagai proses pemeriksaan pada seluruh amenities dan linens sebagai standard dari kamar itu dilengkapi sesudah digunakan oleh tamu. 4. Kerusakan memiliki tujuan untuk meyakinkan semua peralatan di kamar bisa berfungsi secara baik, misalkan lampu yang mati, remot kontrol, perabot yang tergores, dan sebagainya. 5. Kesegaran adalah proses pengecekan terhadap kesegaran kamar. kamar yang bagus ialah "fresh" bukan berbau rokok, berbau parfurm, dan sebagainya Itulah yang terjadi pembahasan admin mengenai standar operasioanl prosedur pembersihan kamar tamu hotel. Pada dasarnya, langkah-langkah membersihkan kamar tamu hotel di atas adalah langkah yang umum dilakukan oleh setiap room attendant. Namun pada suatu kondisi, setiap hotel tidak dapat menjalankan prosedur tersebut dengan sama persis. Dan kembali lagi, setiap hotel memiliki standar operasional prosedur yang berbeda-beda dalam proses pembersihan kamar tamu. Namun pada satu titik, semua hal tersebut hanya bertujuan untuk membuat proses pembersihan kamar menjadi lebih efektif dan efisien. Jadi admin rasa cukup materi admin sampai disini tentang prosedur langkah- langkah pembersihan kamar hotel. Admin mohon maaf jika ada tulisan admin yang kurang dimengerti. Dan semoga apa yang admin bagikan kali ini dapat bermanfaat bagi kalian yang membcanya. BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dengan Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan, saya dapat
menyimpulkan bahwa dengan adanya Praktek Kerja Lapangan sebagai salah satu kurikulum yang wajib diikuti, penulis dapat mempraktekkan teori dan praktek yang didapat dari Sekolah dan di Lapangan, sehingga saya dapat membandingkan dan menambah ilmu yang kurang dari pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan tersebut. Bahwa dalam Praktek Kerja Lapangan yang dilakukan memiliki manfaat yang sangat besar bagi saya sebagai landasaran untuk meniti karier di bidang pariwisata dan perhotelan, sebab dengan melaksanakan training di lapangan, saya bisa mengetahui segala sesuatu yang ada di di hotel Capa Ressort Maumere. Selain itu, melalui Praktek Kerja Lapangan membuat saya menjadi tahu bagaimana cara melayani tamu dengan baik, dan mengetahui standar minimum dalam bekerja. Dengan Praktek Kerja Lapangan, saya juga mengetahui bagaimana cara bekerja dengan cepat dan tepat. Sebelum mengikuti Praktik Kerja Lapangan ada pembekalan untuk terjun di bidang Pariwisata dan Akomodasi Perhotelan. Saya dapat menambah wawasan yang lebih luas dalam kegiatan Praktek Kerja Lapangan tersebut di bidang perhotelan serta menambah pengalaman yang banyak dari kegiatan tersebut.
B. SARAN Sekolah, hotel, dan siswa training adalah mata rantai yang tidak terpisahkan. Tentunya sekolah memberikan pendidikan yang sesuai dengan otoritas hotel dibarengi dengan kemampuan yang memadai dari siswa training dan didukung dengan sarana dan prasarana yang lengkap dari pihak hotel untuk mencapai tujuan yang terbaik. Berdasarkan dari pengamatan saya selama training maka saya dapat memberikan saran khusus yang berkaitan dengan prosedur kerja, dengan harapan dapat di jadikan bahan pertimbangan. Untuk memajukan perosedur kerja dalam melayani tamu.