Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

MATA KULIAH MANAJEMEN AKOMODASI

DISUSUN OLEH :
NAMA : DAVID ORNO RAHADAT
NIM : 225706922014

PROGRAM STUDI AGROWISATA BAHARI


JURUSAN TEKNOLOGI PENDAYAGUNAAN SUMBER DAYA PERAIRAN
POLITEKNIK PERIKANAN NEGERI TUAL
TAHUN AJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena atas
Berkat dan Rahmatnya sehingga penyusunan makalah wawancara terkait ”Persiapan
dan “ ini dapat penulis selesaikan dengan baik. Pada kesempatan ini kami
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah, terutama kepada Dosen mata kuliah Manajemen Akomodasi yang
telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai
dengan bidang studi yang penulis tekuni.

Dalam penyusunan makalah ini, penulis menyadari sepenuhnya bahwa terdapat


kelemahan dan kekurangan dalam laporan ini. Hal tersebut karena terbatasnya
kemampuan dan pengetahuan yang penulis miliki, mohon kiranya di makhlumi.
Demikian makalah ini disusun dalam waktu yang telah di rencanakan. Kritik dan saran
pembaca yang bersifat membangun sangat penulis harapkan agar penyusunan makalah
selanjutnya dapat lebih baik.

Langgur, 3 Februari 2024

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……......................... ...……………………………..………..…...i


DAFTAR ISI…….......................................................................................………..…...ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang.............................................................................................................I
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................3
1.2 Tujuan…………..........................................................................................................3
BAB II PEBAHASAN
2.1 Room Attendant….......................................................................................................4
2.2 Cleaning
Equipment…….............................................................................................8
BAB II PENUTUP
3.1. Kesimpulan………...................................................................................................11
3.2
Saran…………………………………………….....................................................11
DAFTAR PUSTAKA

1
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Industri jasa perhotelan merupakan bagian dari pariwisata yang menjual jasa
pelayanan akomodasi, sedangkan makanan dan minuman sebagai sarana pendukung di
dalam industri perhotelan. Hotel juga merupakan sebuah perusahaan jasa yang mampu
menyerap banyak tenaga kerja. Pada dasarnya hotel memiliki tujuan tertentu yang ingin
dicapai salah satunya keuntungan.

Hotel merupakan suatu perusahaan yang dikelola oleh pemiliknya


denganmenyediakan pelayanan makanan, minuman dan fasilitas kamar untuk tidur
kepada orang-orang yang sedang melakukan perjalanan dan mampu membayar dengan
jumlah yang wajar sesuai dengan pelayanan yang diterima (Sulastyono,2006).
Berdasarkan SK. Menparpostel No. KM 37/PW 340/ MPPT86 Hotel sebagai suatu jenis
akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan
jasa penginapan, makanan dan minuman serta jasa pengunjung lainnya bagi umum yang
dikelola secara komersial.

Dalam zaman Globalisasi telah melahirkan era baru dalam dunia bisnis
perhotelan. Perusahaan perhotelan saling bersaing untuk memenuhi pangsa pasar yang
menuntut kualitas pelayanan yang semakin baik. Oleh karena itu perusahaan perhotelan
semakin banyak memperkuat strateginya dalam bersaing agar menjadi perusahaan
unggul. Berdasarkan SK Direktorat Jenderal No. 14/U/II/88 Pariwisata penggolongan
hotel ditandai dengan bintang yang disusun mulai dari hotel berbintang satu sampai
dengan yang tertinggi adalah hotel dengan bintang lima. Sedangkan penginapan dengan
fasilitas di bawah hotel berbintang, yang disebut hotel melati. Di samping hotel
berbintang dan melati, terdapat jenis penginapan lain dengan nama wisma,home
stay,losmen, dan sebagainya.

1
Salah satu Indikator keberhasilan hotel dapat dilihat dari tingkat hunian kamar.
Semakin tinggi tingkat hunian kamar dicapai semakin tinggi pula margin keuntungan
yang akan diperoleh. Dalam pengelolaan dan pelaksanaan operasional satu hotel harus
melibatkan semua departemen-departemen yang ada pada hotel tersebut. Karena setiap
departemen memiliki hubungan kerja sama yang erat dan mempunyai tanggung jawab
masing-masing untuk meningkatkan pelayanan yang baik. Salah satu departemen yang
memberikan pelayanan kepada tamu adalah housekeeping. Housekeeping department
merupakan bagian yang sangat penting kedudukanya di hotel karena housekeeping
department adalah bagian yang bertugas dan bertanggung jawab untuk menjaga
kebersihan, kerapian, keindahan, kenyamanan di seluruh area hotel, baik luar gedung
maupun dalam gedung, termasuk kamar-kamar maupun ruangan-ruangan meeting, yang
disewa oleh para tamu. (Tina linda;2018)

Departemen Housekeeping memiliki tiga section operasional yaitu Room


Section, Public Area, dan Laundry. Room Section merupakan seksi yang bertanggung
jawab terhadap kebersihan area kamar tamu, petugasnya adalah .Room Attendant adalah
petugas Floor Section yangbertanggung jawab untuk menjaga kebersihan, kerapihan,
kenyamanan dan kelengkapan kamar. Room Attendant juga bertugas untuk memenuhi
seluruh permintaan tamu. Room Attendant memiliki peranan yang cukup besar dalam
menjalankan Standard Operational Procedure yang berhubungan dengan Higiene dan
Sanitasi kamar. Dalam menangani Higiene dan Sanitasi kamar hotel, pihak hotel selaku
penyelenggara jasa pelayanan, harus dapat menjaga kebersihan, kenyamanan dan
kesehatan terutama di kamar hotel. Agar kamar hotel terhindar dari segala jenis bibit
penyakit yang dapat mengganggu tamu hotel, seperti penyakit menular yang berasal dari
dalam ataupun luar hotel, peralatan yang digunakan di hotel serta orang-orang yang
berperan dalam memberikan jasa kepada tamu hotel (Tarigan, 2017)[2]

Pengalaman menginap di hotel yang nyaman dan bersih tentu menyenangkan.


Hotel yang bersih menandakan housekeeper bekerja cukup baik. Kerja housekeeper atau
room attendant yang baik mampu memanfaatkan cleaning equipment dengan optimal.

Cleaning equipment adalah semua alat pembersih yang dapat digunakan dalam proses
pembersihan objek dengan tujuan untuk membuat pekerjaan menjadi efektif dan efisien.
Cleaning equipment tidak hanya terdiri atas satu jenis benda saja.

1
1.2. Rumusan Masalah

1. Apa langkah-langkah persiapan Room Attendat


2. Apa saja yang termasuk dalam Cleaning Equipment dalam dunia perhotelan

1.2. Tujuan Praktek

1. Memenuhi salah satu persyaratan mata kuliah Manajemen Akomodasi


2. Mengetahui langkah-langkah persiapan Room Attendant
3. Mengetahui apa saja yang termasuk dalam Cleaning Equipment

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Room Attendat

Room Attendant adalah seorang professional perhotelan yang bertugas untuk


menjaga kebersihan hotel atau bertugas sebagai seorang Houekeeper. Untuk bisa
bekerja dibagian Room Attendant diperlukan beberapa kemampuan seperti :

1. Houspitality

Keterampilan ini adalah kebutuhan dasar untuk melakukan pekerjaan sebagai


petugas kamar. Hosptality pada dasarnya adalah kemampuan untuk menciptakan
pengalaman tamu yang positif dan menciptakan lingkungan yang nyaman.

2. Coustumer Service

Petugas kamar juga dapat memperoleh manfaat dari pengembangan


keterampilan customer service, karena mereka akan banyak berinteraksi dengan tamu
saat bekerja. Jangan sampai tamu menuliskan review atau kesan yang kurang baik
karena petugas kebersihan yang mereka temui tidak bersikap baik.

3. Teknik pembersihan ruangan

Ini langsung berkaitan dengan tugas utama seorang room attendant. Seorang
room attendant harus mengetahui cara menggunakan berbagai peralatan dan teknik
pembersihan untuk berbagai area di hotel termasuk lantai, kamar mandi, dan permukaan
furnitur. Teknik pembersihan yang kurang tepat dapat berisiko menyebabkan kerusakan
atau bahkan ketidaknyamanan bagi tamu.

4. Manajemen waktu

Seorang petugas kamar mungkin perlu bekerja di beberapa ruangan dalam satu
hari secara sekaligus. Untuk dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik, kamu perlu

1
mengasah kemampuan manajemen waktu karena hanya dengan begitu kamu dapat
menyelesaikan semua tugas dan pembersihan ruangan selama shift berlangsung.

5. Komunikasi

Petugas kamar juga pasti perlu berkomunikasi dengan rekan kerja dan tamunya
secara efektif. Apalagi ketika ada tamu yang bertanya atau menyampaikan keluhan.
Setidaknya, kamu bisa menjelaskan sesuatu secara efektif dan tidak membuat mereka
tambah bingung.

6. Stamina fisik

Stamina fisik adalah salah satu syarat yang mungkin tidak tertulis, namun wajib
dimiliki oleh room attendant. Selain itu teberapa tugas dari seorang Room Attendant
antara lain :

 Menyapa tamu hotel.


 Menyediakan layanan pelanggan dan menjawab pertanyaan dari tamu.
 Menggunakan peralatan pembersih untuk merapikan dan membersihkan kamar.
 Mengganti seprai dan handuk.
 Mengisi kembali makanan dan minuman hotel.
 Menjaga lorong tetap bersih dan tidak terhalang benda yang mengganggu.
 Melaporkan status kekosongan kamar.
 Mengganti perlengkapan kamar mandi lainnya, seperti sampo dan sabun.
 Menyapu dan mengepel lantai.
 Membersihkan furnitur di dalam kamar.
 Mengosongkan tempat sampah dan asbak.
 Melaporkan masalah teknis dan kebutuhan pemeliharaan.
 Membantu tamu mencari atau mengambil barang yang hilang.
 Memastikan semua ruangan yang ditugaskan bersih dan rapi pada akhir shift.
 Mematuhi pedoman keamanan hotel.

Setelah tamu check out, kamar harus segera dipersiapkan kembali agar dapat
dijual. Pada bagian ini akan dibahas tentang prepare trolley, langkah-langkah prepare
room, menangani kamar yang occupied, check out room, setting extra bed dan

1
penanganan lost and found. Tugas sebagai room attendant sangat rumut dan luas, waktu
yang tersedia cukup terbatas. Oleh karena itu mereka harus menepati waktu dan
menggunakannya dengan efektif dan effisien.

Sebelum menjalankan tugasnya, seorang room attendant biasa melakukan


“preparation before starting a job”. Adapun persiapan tersebut dimulai dengan :

 Datang tepat waktu


 Melakukan absensi ke bagian housekeeping office dengan
menandatangani “sign in book”.
 Mengikuti briefing dari supervisor dihari itu
 Melihat jadwal tugas dilantai berapa room attendant tersebut bertugas
 Meminta report kamar beserta kuncinya kepada floor supervisor
 Segera menuju ke lantai masing-masing
 Menyiapkan trolley lengkap dengan perlengkapan yang digunakan
seperti cleaning supplies, clinen supplies, cleaning equipment dan guest
supplies.
 Bersiap untuk kerja menjalankan tugas dan tanggung jawabnya

Menjadi seorang room attendant pastinya di tuntut untuk mampu mengerjakan


semua tugas dan tanggung jawab yang diberikan diantaranya adalah :

1. Guest Relations

Guest realations di sini maksudnya adalah seorang room attendant harus ramah
terhadap semua tamu yang menginap, mau menyapa dan memberikan kesan yang
hangat agar tamu merasa betah dan nyaman seperti berada di lingkungan rumah sendiri.

2. Guest Safety

Guest safety disini adalah tugas dan kewajiban room attendant terkait keamanan
tamu dan barang bawaan.

1
 Room attendant wajib menjaga kenyamanan dan keamanan tamu selama
menginap di hotel
 Room attendant wajib melakukan pemeriksaan kamar yang akan di
tempati tamu baik sebelum maupun sesudah
 Room attendant harus memeriksa secara visual apakah kamar tamu
sudah rapid an bersih
 Room attendant bertanggung jawab untuk melaporkan ketidakwajaran
yang di temui di kamar tamu kepada housekeeping supervisor
 Room attendant bisa meminta bantuan pekerjaan kepada section lain
dalam melakukan pemeliharaan kamar hotel. (misalnya ke bagian
engineering)
3. Membersihkan Ruang Kamar

Room attendant memiliki tugas untuk menjaga kebersihan ruang kamar tidur
yang akan di tempati oleh tamu, diantaranya :

 Melakukan pembersihan kamar dimulai dari bagian terjauh dari pintu


menuju ke arah pintu secara runtut
 Membersihkan permukaan peralatan yang ada di kamar seperti meja,
kursi, lembari, pintu, televise, tempat tidur, dll
 Melakukan making bed sesuai SOP
 Membersihkan lantai kamar menggunakan vacuum cleaner
4. Membersihkan Kamar Mandi

Bagian kamar yang juga harus dibersihkan adalah kamar mandi. Bagian ini
cukup vital karena apabila kamar mandi kotor maka tamu bisa merasa tidak nyaman.

 Room attendant wajib menggunakan sarung tangan ketika membersihkan


kamar mandi
 Membersihkan wastafel dan kaca dimulai dari bagian atas menuju bawah
 Membersihkan bathtub, shower stails dan saluran pembuangan
 Mengganti semua amenities toiletries dengan yang baru
 Memastikan lantai kamar mandi tidak dalam kondisi basah
(menggenang)

1
5. Tugas Administratif

Selain menjalankan tugas dalam hal membersihkan kamar tamu, ada pula tugas
administratif lain seperti :

 Melakukan pergantian shiff tiap pagi dan sore secara terjadwal


 Melakukan serah terima tugas (overhandle) antar shiff atas pengawasan
supervisor
 Wajib mengisi report harian sebelum meninggalkan tugasnya
 Melakukan pengendalian biaya operasional dengan tetap mengutamakan
kualitas

2.2 Cleaning Equipment

Pada dasarnya, Cleaning Equipment, atau peralatan pembersih, merujuk pada


berbagai alat yang digunakan dalam proses pembersihan objek dengan tujuan untuk
meningkatkan efektivitas dan efisiensi pekerjaan. Kelompok alat ini tidak terbatas pada
satu jenis benda saja, melainkan mencakup beragam perangkat yang dirancang untuk
membersihkan berbagai area.

Dalam konteks industri perhotelan, cleaning equipment menjadi bagian integral


dari operasional kebersihan, terutama dalam pekerjaan housekeeping dan dapur. Alat-
alat tersebut seringkali diorganisir dan diangkut menggunakan room attendant trolley,
memudahkan mobilitas dan penggunaannya dalam membersihkan kamar-kamar hotel.

Hotel-hotel umumnya dilengkapi dengan berbagai jenis cleaning equipment


yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik dari berbagai departemen. Housekeeping
memerlukan alat-alat seperti vacuum cleaner, alat pel lantai, pembersih kaca, serta
perangkat lainnya untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan tamu. Sementara itu,
kitchen cleaning equipment mencakup peralatan khusus untuk membersihkan peralatan
dapur dan area memasak.

Penting untuk diingat bahwa jenis cleaning equipment dapat bervariasi


tergantung pada objek atau lokasi yang akan dibersihkan. Meskipun demikian, secara
umum, peralatan pembersih dapat dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan sumber
tenaga yang digunakan. Jenis pertama menggunakan tenaga manual, seperti sapu, sikat,

1
atau kain lap. Sedangkan jenis kedua menggunakan tenaga listrik atau mesin, seperti
vacuum cleaner, floor scrubber, dan alat pembersih lainnya yang dapat meningkatkan
efisiensi pekerjaan.

Dengan perkembangan teknologi, cleaning equipment terus mengalami inovasi


untuk memberikan solusi pembersihan yang lebih efektif dan ramah lingkungan. Oleh
karena itu, pemahaman yang mendalam tentang pengertian cleaning equipment menjadi
kunci dalam menjaga kebersihan dan memberikan pengalaman yang nyaman bagi
pengguna fasilitas yang bersih.

Jenis- Jenis Cleaning Equipment

Setelah mengetahui Pengertian Cleaning Equipment, nah selanjutnya Jenis-Jenis


Cleaning Equipment untuk Persiapan Kamar Hotel:

1. Carry Caddy/Handy Cleaning Bucket merupakan kotak perlengkapan pembersih


yang dirancang khusus untuk menyimpan perlengkapan dan bahan pembersih
dalam bentuk yang kompak dan mudah dibawa.
2. Hand Gloves adalah alat pelindung tangan dari bahan kimia berbahaya,
membantu melindungi keamanan dan kesehatan housekeeper selama proses
pembersihan.
3. Sponge/Scourer adalah alat untuk membersihkan bathtub, dinding kamar mandi,
dan wash basin, membantu mengatasi noda dan kotoran yang menempel.
4. Hand Brush adalah Sikat yang digunakan untuk menggosok kotoran dan noda-
noda pada lantai atau dinding kamar mandi, memberikan kebersihan
menyeluruh.
5. Dry Cloth adalah Kain untuk mengelap objek keramik, porcelain, dan sejenisnya
setelah proses pembersihan, memberikan sentuhan akhir yang bersih dan kering.
6. Glass Cloth adalah Kain khusus untuk mengeringkan gelas-gelas dalam kamar,
menghasilkan kilauan yang bersih dan bebas dari jejak air.
7. Polishing Cloth adalah Potongan kain, baik yang masih baru maupun bekas
handuk rusak, yang tidak digunakan lagi, dipakai untuk mengkilapkan logam,
memberikan tampilan yang bersih dan mengilap.
8. Chamois adalah Alat terbuat dari kulit kijang asli atau sintesis, digunakan untuk
mengeringkan bathtub, kaca, dan objek sejenis, memberikan hasil yang kering
dan bersih.

1
9. Glass Squeegee adalah Alat untuk menyeka air atau bahan pembersih pada kaca,
membantu menciptakan permukaan kaca yang bebas dari garis-garis air.
10. Sprayer Bottle adalah Alat penampung bahan kimia pembersih, memudahkan
pengaplikasian bahan pembersih pada permukaan yang memerlukan perhatian
khusus.
11. Toilet Bowl Brush adalah Alat untuk menyikat bagian dalam toilet, menjaga
kebersihan dan kehigienisan area tersebut.
12. Door Stopper adalah Alat pengganjal pintu kamar, memudahkan proses
pembersihan dan memastikan pintu tetap terbuka saat diperlukan.
13. Wet Mop adalah Mop yang digunakan untuk mengemop lantai keramik,
memberikan kebersihan menyeluruh dengan penggunaan air.
14. Bucket dan Mop Presser adalah Alat untuk memeras mop setelah digunakan,
dilengkapi dengan ember penampung airnya, memudahkan housekeeper dalam
proses pembersihan.
15. Dust Mop adalah Mop kering untuk mengangkat debu pada lantai marmer,
keramik, dan kayu, menjaga kebersihan ruangan dari partikel-partikel halus.
16. Dry Vacuum Cleaner adalah Penyedot debu dan sampah-sampah berukuran
kecil yang terdapat dalam kamar, memberikan kebersihan menyeluruh tanpa
meninggalkan residu debu.

1
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa Room Attendat adalah
posisi didalam departemen Housekeeping yang bertanggung jawab dalam kebersihan
kamar dan perhatikan kerapian dan kelengkapan kamar sebelum atau setelah digunakan
oleh tamu hotel. Sedangkan Cleaning Equipment, atau peralatan pembersih, merujuk
pada berbagai alat yang digunakan dalam proses pembersihan objek dengan tujuan
untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pekerjaan.

3.2 Saran

Setelah menulis makalah ini penulis menyarankan agar pembelajaran terkait


dunia perhotelan terus dikembangkan agar banyak pelajar yang memahami unsur-usur
penting dalam dunia perhotelan khususnya di lingkup mahasiswa Program Studi
Agrowisata Bahari, agar pelajar yang ingin menekuni bidang perhotelan mampu
menggunakan ini sebagai ilmu tambahan untuk tantangan dunia kerja.

1
DAFTAR PUSTAKA

Manik, Winnerson. 2016. Penerapan Housekeeping Departement Dalam Menangani


Hygiene dan Sanitasi Kamar di Hotel Emerald Garden
Medan. Skripsi, Medan: Program D-III Pariwisata Fakultas Ilmu Budaya. Universitas
Sumatera Utara.
Tarigan, Dimas Hardi Putra. 2017. Peranan Room Attendant Dalam Menangani
Higiene dan Sanitasi Kamar di Hotel Emerald Garden
Medan. Skripsi, Medan: Program D-III Pariwisata Fakultas Ilmu Budaya. Universitas
Sumatera Utara.
Lisnawati Simanjuntak. 2013. Sanitasi, Hygiene, Dan Keselamatan Kerja . Jakarta:
Penerbit Erlangga Moleong, lexy. 2000. Metodologi Penelitian Kualitatif.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Rejeki, Sri. 2015. Sanitasi Hygiene dan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja).
Bandung: Rekayasa Sains.
Sugiyono (2015). Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods). Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta.. Alamsyah.
2019. Penerapan Personal Hygiene Karyawan Housekeeping Departement
Hotel Tjokro Pekanbaru. Jurnal Fakultas Ilmu
Sosial dan Politik, Vol. 5, Edisi I (Januari-Juni 2019), 4-8. Zakharia, Friend. 2020.
Presepsi Konsumen Terhadap Higiene dan Sanitasi Kamar Pada Hotel Aston
Kupang. Jurnal Tourism, Vol. 3 No. 2 (November 2020), 93-97

Anda mungkin juga menyukai