Anda di halaman 1dari 16

KATA PENGANTAR

Om Swastiastu.
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan YME yang telah
memberikan jalan dan kemudahannya dalam pembuatan Laporan Praktek
Kerja Indrustri di Mercure Bali Harvestland Kuta, sehingga penulis dapat
menyelesaikan dengan tepat pada waktunya yang berjudul “Praktek Kerja
Indrustri di Mercure Bali Harvestland Kuta” Selama Bulan Juni 2013 –
November 2013. Penulisan laporan ini bertujuan sebagai syarat kenaikan ke
kelas 3. Penulis meyadari akan kekurangan dan keterbatasan kemampuan
dalam hal pembuatan laporan ini dengan sempurna, untuk itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang dapat memberikan masukan –
masukan berguna sebagai wujud menutupi kekurangan dalam pembuatan
makalah ini. dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan banyak
terima kasih kepada yang terhormat :
1. Bapak Nengah Karji selaku ketua pelaksana prakrin dan Bapak Agung Dharma selaku panitia
pelaksana prakrin.
2. Ibu Ina selaku HRD Mercure Bali Harvestland Kuta yang telah memberikan kesempatan untuk
training di Mercure Bali Harvestland Kuta.
3. Bapak Nur Chairi dan Bapak Sutrisno selaku Supervisor house keeping dan assistant
supervisor, yang telah membimbing dan memberikan masukan di lapangan.
4. Para Leader Housekeeper, Adhe, Budi, Dodi, Alit, Khairi, Tikno dan para Senior Nengah,
Pasek, Sigit’s, Teguh, Kasim, Hasan, Mahariana yang selalu membimbing, mengajari dan
membantu training di lapangan.
5. Semua teman-teman training yg akan selalu saya ingat jika tidak hilang ingatan, Risky, Ari,
Eka, Adi A, Dessy, Eta, Andriani yg selalu membantu di saat saya kesusahan dan pihak yang
telah membantu hingga terselesainya laporan ini.
Dalam pelaksanaan praktek kerja dan menyusun laporan praktek kerja
lapangan (training) masih banyak kekurangan, oleh karena itu. Kritik dan
saran untuk kemajuan sangat penulis harapkan. Semoga laporan ini dapat
bermanfaat bagi kami dan pembaca pada khususnya.
Om Santih, Santih, Santih, Om.

Denpasar, 25 November 2013

(I KD ERIK JUNIARMADI)
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar.............................................................................................
...............1
Daftar Isi ............................................................................. 2
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang .................................................................................................. 3
1.2 Tujuan Praktek Kerja Lapangan.................................... 3
1.3 Manfaat Praktek Kerja Lapangan .................................. 3
1.4 Waktu dan Tempat Pelaksanaan .................................... 4

BAB II GAMBARAN UMUM


2.1 Sejarah Singkat Mercure Bali Harvestland Kuta .............. 5
2.2 Struktur Organisasi ..................................................... 5
2.3 Department yang ada di Mercure Bali Harvestland Kuta ... 6
2.4 Hubungan Department House Keeping dan Department Lain 7
2.5 Lokasi dan Fasilitas Hotel ............................................. 8
2.6 Tata Tertib Kerja di Mercure Bali Harvestland Kuta .......... 9

BAB III PEMBAHASAN


3.1 Deskripsi Kegiatan Room Attandent ............................................................ 12
3.2 Alat-Alat yang Digunakan ...........................................13
3.3 Cairan Pembersih (Chemical) ......................................13
3.4 Perlengkapan dan Fasilitas Kamar ................................13
3.5 Langkah-Langkah Pembersihan Kamar .........................14
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan dan Saran ...............................................17
BAB I
PENDAHULUAN

1.2 Latar belakang

Praktik kerja industri merupakan salah satu mata pelajaran


dalam kurikulum yang wajib di ikuti oleh seluruh siswa Sekolah Pariwisata
Bali. Praktik kerja industri ini merupakan suatu kegiatan yang dilakukan di
luar sekolah untuk menambah pengetahuan siswa tentang dunia industri
agar dapat mempraktekkan seluruh teori yang diperoleh di sekolah di dunia
industri.

Di dalam bidang pariwisata dan perhotelan, pengetahuan teori


dan praktek yang di pelajari di sekolah harus di tunjang dengan praktek
yang di lakukan di dunia industri, dalam hal ini dilakukan dalam bentuk
praktik kerja industri. Dari pelaksanaan praktik kerja industri ini, siswa
dapat menerapkan teori dan praktek yang dapat mendukung pelaksanaan di
dunia industri serta siswa dapat membandingkan teori dan praktek yang di
dapat disekolah dengan praktik kerja industri di dunia industri. Sehingga
diharapkan akan sangat besar pengaruhnya dalam usaha peningkatan
kemampuan serta profesionalisme kerja guna mempersiapkan diri untuk
berhadapan langsung dalam dunia pariwisata khususnya perhotelan.

1.2 Tujuan Praktek Kerja Lapangan

Adapun tujuan dari pelaksanaan praktik kerja industri adalah sebagai


berikut :

Sebagai salah satu syarat naik ke kelas 3 dan kelulusan yang harus di tempuh selama
mengikuti pelajaran di SMK PGRI 3 Denpasar.
Untuk menerapkan teori dan praktek yang dapat mendukung pelaksanaan di dunia industri.
Mampu mengembangkan dan meningkatkan keterampilan, pengetahuan dan sikap kerja
yang baik dalam melaksanakan tugas- tugasnya serta mengenal kondisi kerja di lapangan.

1.3 Manfaat Praktek Kerja Lapangan


Adapun manfaat- manfaat yang diharapkan dalam pelaksanaan Praktik Kerja
Industri adalah sebagai berikut :
Dapat menambah wawasan dan pengetahuan mengenai bidang tugas yang sedang dijalani.
Dapat menerapkan teori maupun praktek yang di peroleh di sekolah dan
menbandingkannya dengan situasi kerja sesungguhnya.
Mendapatkan pengalaman baru di dunia industri perhotelan yang sesungguhnya.
Dapat belajar dalam membina suatu hubungan kerja yang baik.
Meningkatnya kemampuan berbahasa asing, terutama bahasa Inggris.

1.4 Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Waktu pelaksanaan training ini dimulai pada tanggal 25 juni 2013 sampai
dengan tanggal 25 November 2013 dan tempat pelaksanaan On The Job
training adalah di Hotel Mercure Bali Harvestland Kuta.

BAB II
GAMBARAN UMUM

2.1 Sejarah Singkat Mercure Bali Harvestland Kuta

???

2.2 Struktur Organisasi


???
2.3 Department Yang Ada di Mercure Bali Harvestland kuta
Hotel Mercure Bali Harvestland Kuta dalam pengelolaan usahanya memberikan pelayanan yang
terdiri dari beberapa departemen yaitu :
FRONT OFFICE DEPARTEMENT
Fungsi dari Front Office Departemen adalah menjual kamar dan memberikan jasa seperti :
Menyiapkan pelayanan informasi hotel.
Melayani tamu (check in / check out ).
Menyiapkan administrasi.
Front office ini merupakan kantor depan yang secara langsung bertemu dengan tamu hotel.
Disamping itu front office juga merupakan pendukung kemajuan dan kelancaran suatu hotel.
HOUSEKEEPING DEPARTEMENT
Housekeeping adalah suatu departemen yang tuganya mengatur serta merawat kebersihan,
keindahan, kenyamanan serta keamanan di area hotel sehingga dapat member arti bagi tamu
hotel.
ACCOUNTING DEPARTEMENT
Adalah department yang bertanggung jawab atas kerja bagian keuangan. Adapun fungsi dari
accounting adalah pengaturan pemasukan dan pengeluaran keuangan hotel.
MARKETING DEPARTEMENT
Departemant ini bertugas mempromosikan hotel agar lebih dikenal, baik itu kamar, harga kamar,
fasilitas maupun sarana lainnya.
ENGINEERING DEPARTEMENT
Department ini yang menangani dekorasi atau menghias serta untuk memperbaiki kerusakan-
kerusakan disekitar hotel yang memerlukan tenaga-tenaga ahli terutama untuk perbaikan listrik
dan elektronika.
PERSONALIA DEPARTEMENT
Department ini bergerak di bagian penerimaan calon pegawai baru dan member training kepada
pegawai dalam jangka waktu tertentu.

2.4 Hubungan Department House Keeping dan Department Lain


Hubungan bagian Housekeeping dengan bagian Front Office
Housekeeping dan Front office merupakan room division yang saling terkait dalam
proses penyiapan dan penjualan kamar-kamar.
Housekeeping menyimpan dan membuat laporan Lost & found dan konfirmasikan pada
Front office.
Housekeeping melaporkan status kamar yang sebenarnya pada Front office.
Housekeeping menyiapkan kamar-kamar dan konfirmasi pada Front office bahwa kamar
siap dijual.
Front office mengirimkan laporan kamar-kamar occupied pada Hoousekeeping.
Front office menginformasikan kamar-kamar baru chek-in pada Housekeeping.
Front office menginformasikan kamar-kamar Chek-out maupun daftar akan Chek-out
pada Housekeeping.
Front office meginformasikan kamar-kamar Change room pada Housekeeping.
Front office membuat laporan perbedaan room status ( room descripancy ) pada
Housekeepping
Front office mengimformasikan permintaan extra dan complain dari tamu pada
Hoousekeeping.

Hubungan bagian Housekeeping dengan bagian Binatu ( laundry )


Hubungan ini meliputi pengambilan dan serah terima Guest laundry,linen-linen,uniform kotor
dan bersih dan saling menkofirrmasikan tentang keluhan pencucian.

Hubungan bagian Housekeeping dengan bagian Enggenering


Hubungan ini erat sekali karena menyangkut operasional hotel dalam hal pemeliharaan dan
perbaikan peralatan dan fasilitas hotel terutama yang digunakan untuk kepentingan tamu.

Hubungan bagian Housekeeping dengan bagian Puchasing


Hubungan ini dalam hal pembelian peralatan dan perlengkapan yang sesuai
dengan operasional Housekeeping.

Hubungan bagian Housekeeping dengan bagian HRD


Berupa urusan kepegawaian seperti permintaan tenaga kerja,pelantikan pegawai, program
training,gaji,tunjangan,cuti pegawai,urusan jaminan social dan lain-lain.

Hubungan bagian Housekeeping dengan bagian Security


Hubungan ini meliputi pelaporan dan pengawasan keamanan dan keselamatan dalam hotel
terutama kamar-kamar dan public area serta barang-barang milik tamu.

Hubungan bagian housekeeping dengan bagian Food and bavarage


Hubungannya berkaitan dengan pelayanan room service,menu dikamar,clear up dan FB
product menyiapkan makanan untuk karyawan.

2.4 Lokasi dan Fasilitas Hotel


Alamat dan Lokasi
Alamat : Jln By Pass Ngurah Rai No. 8 Simpang Siur, Kuta 80361
Telp : (62) 361 750 483 Fax : (62) 361 750 482
Website : www.mercurebaliharvestlandkuta.com
e-mail : info@mercurebaliharvestland.com

Fasilitas Hotel

166 Kamar

Mercure Bali Harvestland Kuta terdiri dari 166 kamar. Untuk mengetahui
jenis-jenis kamar di Mercure Bali Harvestland Kuta secara lengkap sebagai
berikut.

Lanta Standa Exsecutiv Exsekutiv Junio Suite Presiden SP Jumla


i r Room e King e Twin r s t Suites A h
Room Room Suite Room Kamar
s

1 42 4 1 2 - - 2 51

2 53 - - 2 - - - 55

3 53 - - 2 - - - 55

5 - - - - 4 1 5

JUMLAH KAMAR 166

Meetting Rooms
Roots Restaurant
Harvestland Club Lounge
Swimming Pool
Odiseus Spa
Fitness Center
Non-smoking rooms
24 hours Room Service
24 hours Laundry
Free WiFi & Internet Connection
Free Parking
Business Center
Free Shuttle Service to Kuta Beach
Harvestland Ballroom

2.5 Tata Tertib Kerja di Mercure Bali Harvestland Kuta

TATA TERTIB KEHADIRAN


Jadwal/schedule training diatur oleh masing-masing bagian di deparemen yang bersangkutan.
Traine melakukan absent di timekeeping-security office dilakukan dalam kondisi berseragam.
Keterlambatan masuk kerja mencapai 15 (lima belas) menit atau lebih dianggap melanggar
tata tertib kecuali telah diberitahukan kepada atasan.
Ketidakhadiran karena sakit wajib disertai surat keterangan sakit dari dokter yang berwenang.
Ketidakhadiran karena hal-hal diluar sakit dibenarkan dengan pemberitahuan dan izin
sebelumnya dari mentor.
Ketidakhadiran 3 hari kerja berturut-turut tanpa keterangan apapun dianggap melalaikan
pekerjaan dan dapat dikenakan sanksi berupa perhentian masa traine.

TATA TERTIB UMUM


Seragam disediakan di hotel termasuk fasilitas pencucian seragam, namun setiap traine
bertanggung jawab terhadap kondisi seragam tersebut.
Traine diwajibkan untuk selalu menjaga kebersihan dan penampilan. Diwajibkan memakai
tanda pengenal (name tag) selama bertugas. Bagi karyawan pria agar selalu bercukur. Tidak
diperkenakan memelihara kumis atau jenggot selama bertugas. Bagi traine wanita berambut
panjang sebaiknya rambut diikat rapi dengan jepit berupa pita warna hitam. Traine wanita yang
bekerja di front office dan FB service departemen diwajibkan menggunakan stocking warna abu-
abu gelap.
Traine hanya menggunakan toilet atau kamar mandi di loker karyawan/ti atau mushola.
Segala barang yang keluar dari hotel harus diperiksa pihak security, termasuk tas dan barang-
barang bawaan lainnya. Tidak dibenarkan membawa barang milik perusahaan tanpa izin.
Telepon yang masuk untuk traine akan diterima di personalia departemen, kemudian pesan
yang disampaikan akan diteruskan pada traine yang bersangkutan.
Traine berhak mendapat istirahat 1(satu) kali selama satu jam dalam tiap shift. Waktu istirahat
yang dipergunakan untuk makan (di kamar staff) dan shalat bagi yang menjalankan. Kebersihan
dan kerapihan kantin serta peralatan makan menjadi tanggung jawab setiap traine, tidak
dibenarkan membawa peralatan makan keluar dari kantin.
Waktu beribadah di luar jam istirahat diizinkan dengan persetujuan supervisor yang bertugas.
Traine hanya dibenarkan menggunakan lift khusus karyawan kecuali bila berhubungan dengan
tugas, (misalnya bellboy)
Tidak dibenarkan memasuki kamar tamu tanpa seizing kepala departemen kecuali sedang
dalam usaha pelayanan.
Tidak diperkenakan mengunyah permen karet selama bertugas.
Bila traine menemukan barang yang hilang atau tertinggal, harus menyerahkan barang temuan
tersebut kebagian lost & found di housekeeping departemen atau melaporkan kebagian security
tanpa mempertimbangkan jenis barang maupun nilainya.
Dilarang memiliki dan atau menggunakan obat-obat terlarang, narkotika atau minuman yang
mengandung alcohol didalam lingkungan perusahaan. Apalagi bertugas dibawah pengaruh zat
tersebut.
Dilarang membawa atau memiliki senjata api atau senjata tajam yang tidak digunakan untuk
bertugas.
Ketidakjujuran, penggelapan, penipuan, pencurian, barang-barang milik perusahaan atau milik
orang lain sangat dilarang dan dapat mengakibatkan perhentian masa training.
Dilarang mencoret-coret atau melakukan perbuatan lain yang dapat menimbulkan kerusakan
bangunan ataupun peralatan perusahaan.
Dilarang mengkonsumsi makanan ataupun minuman yang disediakan untuk tamu atau
memberikan makanan atau minuman kepada keluarga atau teman.
Dilarang melakukan hal-hal asusila atau hal-hal tidak senonoh dilingkungan hotel.
Dilarang bertingkah laku tidak pada tempatnya misalnya berlari-lari, berteriak-teriak, tertawa
keras-keras diarea kerja.
Tidak dibenarkan secara langsung maupun tidak langsung meminta ‘’Tip’’ dari para tamu
perusahaan.
Tidak dibenarkan menunjukan sikap atau sifat tidak terpuji kepada pelanggan, tamu
perusahaan atau teman kerja.
Tidak dibenarkan tidur saat bertugas.
Dilarang merokok diarea kerja.
Dilarang memulai atau terlibat perkelahian dengan sesama trine, karyawan lain, atasan
maupun kepada departemen.
Dilarang menceritakan rahasia perusahaan atau mencemarkan nama baik pimpinan perusahaan
dan keluarganya yang seharusnya dirahasiakan.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Deskripsi Kegiatan Room Attandent
Room attandent adalah : Orang yang bertanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan
menciptakan menjaga kebersihan,merawat fasilitas,menata,merapihkan perlengkapan dalam
guest room serta memberikan pelayanan terhadap kebutuhan tamu menginap sesuai dengan
standar operasional dan prosedur perusahaan.Tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
Datang 15 menit sebelum bertugas, memakai uniform lengkap dan merapikan
diri, dan langsung absen menggunakan sidik jari.
Menghadiri briefing housekeeping dan melakukan serah terima pekerjaan seperti :
- menerima lembaran penugasan (room assignment).
- menerima dan membaca buku harian roomboy report
- serah terima kunci kamar
Menerima arahan dan bimbingan dari atasan terhadap cara kerja yang sistematis
efektif dan efisien.
Menerima dan melaksanakan tugas terhadap pekerjaan yang harus dikerjakan dari atasan.
Melakukan preparing dengan baik seperti :
- membersihkan trolly dan menata peralatan kerja dan menata perlengkapan guest room :
linen room dan guest supliess untuk kelancaran kerja.
Memeriksa seluruh kamar yang menjadi tanggung jawab dan menuliskan status kamar pada
room assignment sheet.
Memeriksa dengan teliti atas kamar kamar yang akan digunakan hari ini berdasarkan expected
arrival list dari FO.
Melaporkan kerusakan yang terjadi dalam guest room pada atasan atau departemen
terkait untuk langsung diperbaiki (jika ada).
Melaporkan lost and found / barang tamu yang tertinggal pada atasan (jika ada)
sesuai dengan standar operasional dan prosedur perusahaan.
Membersihkan guest room dan memberikan pelayanan atas segala kebutuhan tamu yang
menginap sesuai dengan standar operasional dan prosedur perusahaan.
Melaksanakan dan menjalankan prosedur keselamatan,keamanan,hygenis dan sanitasi
untuk kepentingan tempat kerja,diri sendiri,rekan kerja dan tamu.
Mendokumentasikan kegiatan dan hasil pekerjaan hari ini, seperti :
- mengisi atau mencatat pada room assigment sheet tentang laporan status kamar dan
pemakaian serta penggantian linen dan perlangkapan di kamar.
Merapikan trolley dan membersihkan pantry jika kegiatan pembersihan kamar sudah selesai.
Menyerahkan kembali room assigment sheet kepada atasan.

3.2 Alat-Alat Yang Digunakan

Floor broom
Mop
Dushpen
Cady
Toilet bowl brush
Sponge
Ped
Hand brush
Bottle sprayer
Woser
Squis

3.3 Cairan Pembersih


Chips : sebagai pengkilap staainlees stail
Glass Cleaner : sebagai pembersih kaca
MPC : sebagai pembersih toilet bowl dan washbasin
Air freesner : sebagai pengharum ruangan
Sumainok : sebagai pelapis stainless stail

3.4 Perlengkapan dan Fasilitas Kamar

Wardrobe :

2 Kimono/Yukata
10 Hanger
1 Laundry bag
1 Laundry list
1 SDB (Safety deposit box)
2 Pasang Slipper

TV

TV table
- TV Chanel
- Remote
- Room Directory
- DnD Side

Cofee Table

Mirror
2 High ball
2 Mug
Electrik ketel/jug
Tray
- 2 sweetener
- 2 gula
- 2 kopi
- 2 lipton yellow tea
- 2 decafein
Mini Bar
- Mini bar list

Dressing Table

Drower

- 2 Head lether
- 2 Amvelope
Reading lamp
Astray/Asbak (Smoking room)

Bed Side Table


Telephone
Note Pad
Pencil/Pulpen
Plant for The Planet Card

Bathroom

Washbasin
Shower
Toilet Bowl
2 mineral water
2 Bath towel
1 hand towel
1 bath mat
1 tissue roll
1 tissue box
1 soap
2 tooth brush
1 vanity kit
1 shower cap
1 disposal bag/sanitary bag
1 samphoo
1 bath gel
1 body lotion
Langkah-Langkah Pembersihan Kamar
Entering guest room
Mengetuk pintu 3 kali dengan menyebutkan
department/identitas/greeting. Jika tidak ada jawaban, buka pintu
menggunakan kunci cadangan dan buka secara perlahan.

Chek Electrik City


Masukan keytag ke tempatnya, dan hidupkan semua lampu untuk
memastikan tidak ada yg mati atau rusak. Setelah selesai, matikan AC
dan semua lampu yg hidup kecuali lampu yang berada di bathroom.

Open Curtain
Buka korden agar cahaya matahari dapat masuk ke kamar, selain itu juga
untuk memastikan tidak ada kaca yang pecah

Striping Sampah
Buang semua sampah yang berada di kamar ke Dump Humper, agar
mempermudah kita saat melalukan pembersihan kamar.

Striping Bed
- Sebelum tempat tidur ditata dengan linen yang bersih, linen yang telah di pakai harus di
buka satu persatu dengan baik. Setiap membuka linen dari tempat tidur harus di kibaskan
untuk melihat kalau ada barang tamu yang terselip dalam linen.

- Buka pillow case, dan letakkan pillow itu diatas Sofa yang terdekat dengan tempat tidur.

- Buka duve cover, lipat inner duve dan letakan di atas sofa

Making Bed
Prosedur making bed adalah sebagai berikut :
- Ambil sheet, duve cover, dan pillow case yg sesuai dengan ukuran bed.
- Tarik bed ke posisi yang baik untuk memudahkan proses making bed.
- Tebarkan sheet pertama dengan jahitan menghadap ke bawah dan permukaan yang halus
berada di atas dengan posisi tepat di atas bed dan juntaian kanan – kiri dan atas bawah harus
seimbang. Masukkan sisa sheet di samping bed ke dalam bed dengan sudut antara 45 atau
90°
Tebarkan duve cover di atas sheet tadi, dan masukan inner duve kedalam duve cover dari
samping. Kibaskan duve agar tidak ada yang menggelembung dan rapikan pinggirannya
Lipat bagian atas kira-kira selebar 40cm, masukan duve bagian bawah ke bed dan lipat
bagian kanan dan kiri dengan sudut antara 45 atau 90o.
Dorong bed ke posisi semula.
Masukan pillow ke dalam pillow case, pasang dengan posisi berdiri dan sedikit
dimiringkan.
Pasang pillow decoration di depan pillow.
Terakhir pasang bed runner di bagian bawah.
Cleaning Bathroom
Buang semua sampah yang berada di bathroom ke damp humper.
Ambil cady dan bawa ke bathroom.
Cuci semua gelas kotor (jika ada)di wash basin dan langsung di keringkan.
Gosok keran dan shower yg terbuat dari stailess stail menggunakan cairan chips dan spon
kasar (scote brite) hingga mengkilap dan bilas menggunakan air.
Gosok washbasin menggunakan MPC dan spon kasar (scote brite)
Sikat toilet bowl menggunakan cairan MPC dan toilet bowl brush, bila perlu langsung
menggunakan tangan dan spon kasar (scote brite)
Sikat lantai dan dinding bathroom menggunakan hand brush dan MPC, setelah selesai bilas
menggunakan air.
Semprot permukan kaca dengan glass cleaner, ratakan menggunakan woser dan tarik sisa-
sisa kotoran menggunakan squis.
Buka drain (saluran pembuangan) tarik sisa-sisa cairan pembersih dan air yg berada di
lantai bathroom menggunakan squis ke drain.
Keringkan bathroom menggunakan lap khusus.
Lengkapi semua guest supplies yg berada di bathroom.

Dusting
Damp dusting :
Damp dusting adalah mengelap menggunakan lap yang lembab, dengan
tehnik searah jarum jam dan dari atas ke bawah. Dimulai dari belakang
pintu, wardrobe, coffee table dan seterusnya.

Dry dusting :
Dry dusting adalah mengelap menggunakan lap kering, dengan tehnik
dari atas ke bawah. Digunakan untuk mendusting permukaan kaca.

Pada saat dusting, langsung merapikan room facilities dan melengkapi room facilities yg
kurang.

Sweeping
Sapu dari pojok terjauh dengan pintu masuk, terutama di belakang korden, bawah sofa,
kursi, bed side table dan luggage rak.

Moping
Moping/ngepel dilakukan dari pojok terjauh dan dilakukan dengan tehnih menarik kotoran
yg tersisa seperti debu dan serpihan-serpihan.

Double Chek
Chek semua kelengkapan kamar, dan jangan sampai meninggalkan alat-alat di kamar. Jika
dirasa sudah lengkap tutup pintu dan isi assignment sesuai dengan nomer kamar dan semua
yg diganti.
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan dan Saran


Kesimpulan
Dari Pelaksanaan Praktek Kerja Industri, penulis dapat menyimpulkan bahwa dengan
adanya Praktek Kerja Industri sebagai salah satu kurikulum yang wajib diikuti, penulis dapat
mempraktekkan teori dan praktek yang di dapat di Sekolah di industri, sehingga penulis dapat
membandingkan dan menambah ilmu yang kurang dari pelaksanaan Praktek Kerja Indsutri
tersebut.
Bahwa dalam Praktek Kerja Industri yang dilakukan di industri memiliki manfaat yang
sangat besar bagi penulis sebagai jenjang dalam meniti karier di bidang pariwisata dan
perhotelan, sebab dengan melaksanakan training di industri, penulis bisa mengetahui segala
sesuatu yang ada di hotel dan apa yang di lakukan di hotel
Selain itu, melalui Praktek Kerja Industri juga membuat penulis menjadi tahu bagaimana
cara melayani tamu dengan baik, dan mengetahui standar minimum yang harus diketahui
dalam bekerja. Dari Praktek Kerja Industri ini juga penulis mengetahui bagaimana caranya
bekerja dengan cepat dan tepat.

Saran

Demi perkembangan dan kemajuan pelaksanan On The Job Training,


maka penulis
memberikan sedikit saran-saran sebagai berikut :
Ditingkatkan suasana kerja yang kompak dan kekeluargaan.
Melaksanakan On The Job Training dengan penuh semangat dan total, sehingga setelah
selesai nanti benar-benar mendapatkan hasil yang maksimal pula, Mempertahankan serta
meningkatkan pelayanan kepada tamu.
Sebagai seorang trainee sebaiknya digunakan sebaik mungkin sebagai tempat bertanya dan
belajar banyak hal mengenai dunia industri pehotelan dan paiwisata
Sebaiknya semua trainee selalu disiplin dalam hal mentaati semua aturan yang berlaku di
hotel.
Sebaiknya management tidak memaksakan kehendak untuk memanfaatkan tenaga trainee
untuk sistem kerja overtime.
Sebaiknya management tidak melarang kewajiban trainee, seperti kegiatan gathering ketika
tenaga trainee dibutuhkan pada saat occupancy tinggi.

Anda mungkin juga menyukai