Anda di halaman 1dari 67

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Sektor pariwisata saat ini berkembang pada era globalisasi dan perdagangan
bebas. Dengan demikian perkembangan yang begitu pesat maka sektor pariwisata
sangat penting ditingkatkan karena sektor pariwisata dapat menyumbangkan
devisa negara dalam jumlah besar. Dengan kata lain sektor pariwisata menjadi
sorotan utama dalam membangun suatu bangsa untuk lebih maju.
Salah satu sarana penunjang dari sektor pariwisata adalah Hotel. Di dalam
konsep kepariwisataan hotel merupakan akomodasi bagi wisatawan yang akan
datang dari berbagai penjuru dunia. Hal ini menyebabkan Industri Perhotelan
terus bersaing untuk menarik perhatian wisatawan yang mana memenuhi
kebutuhan fisiologis dari orang-orang yang sedang melakukan perjalanan.
Apabila diperhatikan, seorang wisatawan yang melakukan perjalanan tentu
saja memerlukan tempat tinggal sementara untuk beristirahat, maka dibangunlah
sebuah hotel. Maka setiap wisatawan yang datang ke hotel memerlukan kamar
untuk beristirahat. Dari kebutuhan ini akan berlanjut kebutuhan lainnya. Dengan
demikian salah satu dasar diselenggarakannya pelayanan hotel ialah adanya
kebutuhan lain dari orang-orang yang sedang dalam perjalanan.
Industri Perhotelan adalah jenis akomodasi yang menggunakan seluruh atau
sebagian bangunannya dengan memberikan pelayanan penginapan, jasa
pelayanan makan dan minum. Mengingat Industri Perhotelan sangat penting maka
memerlukan bagian-bagian operasional agar kegiatan Industri dapat berjalan
dengan baik. Bagian operasional tersebut meliputi Front Office, Housekeeping,
Food & Beverage Department, dan sebagainya. Salah satu bagian operasional
yang sangat penting diperhatikan adalah Housekeeping karena bagian ini
menangani kebersihan, kerapihan, dan keindahan kamar sehingga memerlukan

1
tenaga kerja yang terampil, jujur, dan memiliki pengetahuan yang luas agar dapat
melakukan tugasnya dengan baik terutama petugas Room Maid yang bertugas
menangani kebersihan kamar.
Dalam Karya Tulis ini, penulis menggunakan judul “Aktivitas seorang Room
Maid dalam membersihkan kamar tamu di Hotel Olive Karawaci” ini guna
mengetahui kegiatan seorang Room Maid dalam membersihkan kamar tamu.

1.2 PERUMUSAN MASALAH


Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah yang dapat penulis
sajikan adalah “Apa saja langkah-langkah pekerjaan seorang Room Maid dalam
membersihkan kamar tamu di hotel?”

1.3 TUJUAN PELAKSANAAN ON THE JOB TRAINING


Tujuan dalam Pelaksanaan On The Job Training adalah sebagai berikut:
 Untuk berpartisipasi salah satu program On The Job Training sebagai
program studi dalam satu semester.
 Untuk mendapatkan pengalaman dalam bekerja dan berpartisipasi di
Industri Perhotelan.
 Untuk mengimplementasikan ilmu yang diperoleh di sekolah dengan
pelaksanaan On The Job Training di Industri Perhotelan yang sebenarnya
 Memanfaatkan dan mengembangkan peluang usaha secara kreatif dan
inovatif.

1.4 TUJUAN DAN MANFAAT KARYA TULIS


1. Adapun tujuan penulisan Karya Tulis adalah sebagai berikut:
a. Untuk mengetahui langkah kerja Room Maid dalam membersihkan kamar
tamu.

2
b. Untuk mengetahui hal-hal yang harus dilakukan seorang Room Maid
dalam membersihkan kamar tamu sehingga tamu merasa senang dan puas
akan pelayanan yang diberikan.
2. Adapun manfaat penulisan karya tulis adalah sebagai berikut:
a. Sebagai masukan Room Maid pada Housekeeping Department dengan
menunjang kinerja sehingga dapat meningkatkan pelayanan dalam
membersihkan kamar tamu.
b. Diharapkan hasi karya tulis ini bermanfaat bagi Industri Pariwisata
khususnya dibidang perhotelan pada Housekeeping Department.

1.5 METODE PENGUMPULAN DATA


1. Observasi
Metode yang dilakukan berdasarkan penelitian langsung ke lapangan sehingga
dapat mengetahui dengan jelas teknik/kerja seorang Room Maid.
2. Interview
Metode yang memungkinkan kata untuk menanyakan langsung hal-hal yang
kurang jelas kepada staff atau karyawan hotel mengenai operasional
Housekeeping.
3. Dokumentasi
Metode yang dilakukan dengan mengumpulkan data dari berbagai halaman
website dan berbagai sumber kepustakaan lainnya yang berhubungan dengan
masalah dalam laporan, sehingga dapat menyelesaikan laporan dengan baik.

1.6 SISTEMATIKA PENULISAN


Pada penulisan karya tulis ini, penulis membuat sistematika yang menjelaskan
secara singkat dan terperinci dalam hal-hal yang akan diuraikan sebagai berikut:

3
 Bab I: Menjelaskan latar belakang perumusan masalah, metode
pengumpulan data, tujuan On The Job Training, dan penulisan karya tulis
serta sistematika penulisan atau penyusun karya tulis.
 Bab II: Menjelaskan tentang pengertian Industri Perhotelan, pengertian
hotel, struktur organisasi hotel, klasifikasi hotel, pengertian housekeeping,
ruang lingkup housekeeping struktur organisasi housekeeping, hubungan
organisasi housekeeping dengan department lain, section housekeeping,
job description housekeeping, pengertian room maid, dan job description
seorang room maid.
 Bab III: Menguraikan sejarah Hotel Olive, visi misi Hotel Olive, struktur
organisasi Hotel Olive, fasilitas Hotel Olive, struktur organisasi
housekeeping Hotel Olive, pengembangan usaha Hotel Olive, pengertian
pembersihan kamar, jenis-jenis bahan dan alat pembersih kamar tamu.
 Bab IV: Kesimpulan dan saran.

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN INDUSTRI PERHOTELAN


Industri Perhotelan terus berkembang seiring dengan perkembangan dunia
usaha, ditandai dengan terus berkembangnya jumlah hotel yang ada di Indonesia
dengan berbagai klasifikasi baik regional maupun internasional.
Hotel merupakan suatu industri atau usaha jasa yang dikelola secara
komersial. Artinya dalam menyediakan jasa yang biasa juga disebut “product”
kepada calon konsumen dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan yang
sebesar-besarnya.
Dalam Industri Perhotelan saat ini sedang dihadapkan pada persaingan ketat,
maka sebuah hotel harus mampu memiliki service of excellent yang akan mampu
memenangkan persaingan. Industri Perhotelan pada dasarnya merupakan industri
jasa penginapan yang memadukan usahanya melalui penjualan:
1. Produk Nyata (Tangible Product)
Yang meliputi fasilitas hotel seperti kamar tidur, restoran, bar, gym,
swimming pool, coffee shop, binatu/laundry, dan lain sebagainya
2. Produk Tidak Nyata (Intangible Product)
Yang meliputi pelayanan jasa seperti layanan makanan dan minuman, layanan
kebersihan kamar, layanan kantor depan, dan lain sebagainya.

Tangible Product lebih menekankan kepada penyediaan sarana dan prasarana


pendukung (fasilitas fisik hotel), sedangkan Intangible Product lebih menekankan
pada penyelenggaraan layanan jasa yang dilakukan oleh petugas-petugas atau
pegawai hotel pada tamu.
Sebuah hotel hendaknya memiliki standar tersendiri yang ditekankan kepada
setiap karyawan dalam memberikan layanan kepada pelanggan. Untuk

5
melaksanakan pemberian jasa yang demikian itu hotel menyediakan fasilitas-
fasilitas dan pelayanan-pelayanan yang pokok-pokoknya berupa:
1. Tempat untuk beristirahat dan kamar tidur.
2. Tempat dan ruangan untuk makan dan minum; restoran, bar, dan coffee shop.
3. Toilet dan kamar mandi.
4. Pelayanan umum untuk memenuhi segala macam kebutuhan lain dari pada
tamu.

Hotel sebagai suatu usaha jasa merupakan sarana pendukung kegiatan


pariwisata
dimana pengelolaanya dilakukan secara professional dan didukung oleh tenaga-
tenaga yang memiliki kompetensi/keterampilan baik dalam bidang perhotelan.
Dengan keterlibatan hotel sebagai sarana pendukung pariwisata ini diharapkan
dapat membuka dan memperluas lapangan kerja bagi masyarakat.

2.2 PENGERTIAN HOTEL


Berikut ini kutipan beberapa pengertian hotel:
 Menurut kamus Oxford, The Advance Learner’s Dictionary, hotel adalah
sebagai bangunan (fisik) yang menyediakan layanan kamar, makanan, dan
minuman bagi tamu.
 Menurut SK Menparpostel no. KM 37/PW.340/MPPT-86 tentang
pengaturan usaha dan pengelolaan hotel menyebutkan bahwa hotel adalah
suatu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh
bangunan untuk menyediakan jasa penginapan, makanan dan minuman,
serta jasa penunjang lainnya bagi umum yang dikelola secara komersial.
 Menurut The American Hotel and Motel Association (AHMA)
sebagaimana dikutip oleh Steadman dan Karavana, hotel dapat
didefinisikan sebagai sebuah bangunan yang dikelola secara komersial

6
dengan memberikan fasilitas penginapan untuk umum dengan fasilitas
pelayanan sebagai berikut pelayanan makan dan minum, pelayanan kamar,
pelayanan barang bawaan, pencucian pakaian, dan dapat menggunakan
fasilitas/perabotan dan menikmati hiasan-hiasan yang ada didalamnya.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa hotel:
1. Menggunakan bangunan fisik.
2. Menyediakan jasa penginapan, makanan dan minuman, serta jasa
lainnya.
3. Diperuntukan bagi tamu.
4. Dikelola secara komersial.
2.2.1 KLASIFIKASI HOTEL DI INDONESIA
Untuk mengklasifikasikan sebuah hotel, dapat ditinjau dari beberapa
faktor yang satu sama lainnya ada kaitannya. Faktor-faktor tersebut
adalah:
1. Tingkatan/Kelas dari Hotel:
Semakin banyak jumlah bintang maka persyaratan, fasilitas, dan
pelayanan yang dituntut akan semakin banyak dan baik. Kriterianya
adalah sebagai berikut:
 Hotel Melati
 Hotel bintang satu (*)
 Hotel bintang dua (**)
 Hotel bintang tiga (***)
 Hotel bintang empat (****)
 Hotel bintang lima (*****)
2. Tujuan Pemakai Hotel selama menginap:
 Business Hotel
Merupakan hotel yang banyak digunakan oleh para usahawan.
Hotel ini memiliki fasilitas yang lengkap untuk para pebisnis.

7
 Recreational/Resort/Tourism Hotel
Merupakan hotel yang dibuat dengan tujuan untuk orang-orang
yang akan santai atau berekreasi.
 Pilgrim Hotel
Hotel yang sebagain tempatnya berfungsi sebagai fasilitas
beribadah. Seperti hotel-hotel di Arab (pada saat musim haji) dan
Lourdes di Perancis.
 Cure Hotel
Adalah hotel yang tamu-tamunya adalah tamu yang sedang dalam
proses pengobatan atau penyembuhan dari suatu penyakit.
 Sport Hotel
Hotel yang tamu-tamunya para atlit olahraga.
 Casino Hotel
Adalah hotel yang sebagian tempatnya berfungsi sebagai tempat
untuk kegiatan berjudi.
3. Letak Lokasi Hotel:
 City Hotel
Adalah hotel yang terletak di dalam kota, dimana sebagian besar
tamunya yang menginap melakukan kegiatan bisnis.
 Resort Hotel
Adalah hotel yang terletak di kawasan wisata, dimana sebagian
besar tamu yang menginap tidak melakukan kegiatan usaha.
Macam- macam hotel resort, antara lain:
 Mountain Hotel, hotel yang berada di pegunungan.
 Beach Hotel, hotel yang berada di pinggir pantai.
 Lake Hotel, hotel yang berada di tepi danau.
 Hill Hotel, hotel yang berada di puncak bukit.
 Forest Hotel, hotel yang berada di kawasan hutan lindung.

8
 Suburb Hotel
Adalah hotel yang lokasinya di pinggiran kota, yang merupakan
kota satelit yakni pertemuan antara dua kotamadya.
 Urban Hotel
Adalah hotel yang berlokasi di pedesaan dan jauh dari kota besar.
 Airport Hotel
Adalah hotel yang berada dalam satu kompleks bangunan atau area
pelabuhan udara atau disekitar bandara udara.
4. Jumlah Kamar:
Berdasarkan jumlah kamar, tingkatan hotel dapat diperincikan sebagai
berikut:
 Hotel Melati
 Melati I, jumlah kamar minimal 5 buah
 Melati II, jumlah kamar minimal 10 buah
 Melati III, jumlah kamar minimal 15 buah
 Hotel Bintang Satu (*)
 Jumlah kamar standar, minimum 15 kamar
 Kamar mandi di dalam
 Luas kamar standar, minimum 20 m²
 Hotel Bintang Dua (**)
 Jumlah kamar standar, minimum 20 kamar
 Kamar suite, minimum 1 kamar dengan luas minimum 44

 Kamar mandi di dalam
 Luas kamar standar, minimum 22 m²
 Hotel Bintang Tiga (***)
 Jumlah kamar standar, minimum 30 kamar

9
 Kamar suite, minimum 2 kamar dengan luas minimum 48

 Kamar mandi di dalam
 Luas kamar standar, minimum 24 m²
 Hotel Bintang Empat (****)
 Jumlah kamar standar, minimum 50 kamar
 Kamar suite, minimum 3 kamar dengan luas minimum 48

 Kamar mandi di dalam
 Luas kamar standar, minimum 24 m²
 Hotel Bintang Lima (*****)
 Jumlah kamar standar, minimum 100 kamar
 Kamar suite, minimum 4 kamar dengan luas minimum 52

 Kamar mandi di dalam
 Luas kamar standar, minimum 26 m²
5. Jenis Tamu
Jenis-jenis tamu yang menginap maksudnya adalah dari mana asal-
usul tamu
menginap dengan latar belakangnya. Dapat diklasifikasikan sebagai
berikut:
 Family hotel adalah tamu yang menginap bersama keluarganya.
 Business hotel adalah tamu yang menginap para usahawan.
 Tourist hotel adalah tamu yang menginap kebanyakan para
wisatawan, baik domestik maupun luar negeri.
 Cure hotel adalah tamu yang menginap dalam proses pengobatan
atau penyembuhan dari suatu penyakit.
6. Plan

10
Beberapa macam hotel Plan Usage, antara lain:
 American Plan
Sistem perencanaan harga kamar dimana harga yang dibayarkan
sudah termasuk harga kamar itu sendiri ditambah dengan harga
makan (meals). American Plan dibagi menjadi dua bagian, yaitu:
 Full American Plan (FAP)
Harga kamar sudah termasuk tiga kali makan (pagi, siang dan
malam)
 Modified American Plan (MAP)
Harga kamar sudah termasuk dengan dua kali makan, dimana
salah satu diantaranya harus makan pagi (breakfast), seperti:
 Kamar + makan pagi + makan siang
 Kamar + makan pagi + makan malam
 Continental Plan/ Bermuda Plan
Adalah perencanaan harga kamar dimana harga kamar tersebut
sudah termasuk dengan kontinental breakfast.
 European Plan
Tamu yang menginap hanya membayar untuk kamar saja.
Keistimewaanya:
 Praktis, banyak digunakan oleh hotel-hotel
 Memudahkan system billing (Pembayaraan saat check out)
7. Ukuran
Klasifikasi hotel berdasarkan ukurannya dapat ditentukan berdasarkan
jumlah kamar yang ada. Ukuran hotel diklasifikasikan menjadi 3
bagian, yaitu:
 Small Hotel
Small hotel adalah hotel kecil dengan jumlah kamar di bawah 150
kamar

11
 Medium Hotel
Medium hotel adalah hotel dengan ukuran sedang, dimana dalam
medium hotel ini dapat dikategorikan menjadi 2, yaitu:
 Average Hotel , jumlah kamar antara 150 sampai dengan 299
kamar.
 Above Average Hotel, jumlah kamar antara 300 sampai
dengan 600 kamar.
 Large Hotel
Large hotel adalah hotel dengan klasifikasi sebagai hotel besar
dengan jumlah kamar di atas 600 kamar.
8. Lamanya Tamu Menginap
 Transit Hotel
Tamu yang menginap dihotel ini biasanya dalam waktu yang
singkat, rata-rata satu malam.
 Semi residential Hotel
Tamu yang menginap di hotel ini biasanya lebih dari satu malam,
tetapi jangka waktu menginap tetap singkat, berkisar antara 1
minggu sampai dengan 1 bulan.
 Residential Hotel
Tamu yang menginap dihotel ini cukup lama, paling sedikit satu
bulan.
9. Aspek Bentuk Bangunan
Akan terlihat jelas, dengan melihat bentuk bangunan saja orang akan
dapat
menebak jenis akomodasi apa dari bentuk bangunan tersebut.
Untuk lebih jelasnya jenis ini dapat dibagi menjadi beberapa macam.
 Pondok Wisata

12
Merupakan suatu usaha perseorangan dengan mempergunakan
sebagian dari rumah tinggalnya untuk inapan bagi setiap orang
dengan perhitungan pembayaran harian.
 Cottage
Adalah suatu bentuk bangunan yang dipergunakan untuk usaha
pelayanan akomodasi dengan fasilitas-fasilitas tambahan lainnya.
Fasilitas tambahan yang dimaksud bisa berupa peminjaman sepeda
secara gratis atau fasilitas dayung apabila cottage terletak di tepi
danau.
 Motel (Motor Hotel)
Adalah suatu bentuk bangunan yang digunakan untuk usaha
perhotelan dengan sarana tambahan adanya garasi disetiap
kamarnya. Biasanya motel ini bertingkat dua, bagian atas sebagai
kamar, dan dibagian
bawah berupa garasi mobil.
 Inn (Losmen)
Adalah suatu bentuk bangunan yang digunakan untuk usaha
penginapan dengan tidak menyediakan pelayanan makanan dan
minuman juga penunjang jasa lainnya.
10. Wujud Fisik
 Produk Nyata (Tangible)
 Lokasi
Lokasi yang yang dibutuhkan oleh wisatawan adalah lokasi
yang strategis dan memiliki nilai-nilai ekonomis yang tinggi,
seperti lokasi yang dekat dengan bandar udara, stasiun kereta
api, pelabuhan, pusat bisnis, atraksi wisata sehingga
memberikan kemudahan tamu untuk mengakses aktivitas lain
diluar hotel.

13
 Fasilitas
Fasilitas adalah penyediaan perlengkapan fisik yang dapat
memenuhi kebutuhan dan keinginan tamu serta dapat
mempermudah tamu melaksanakan aktivitas selama tinggal di
hotel. Fasilitas itu dapat berupa:
 Kamar dengan perlengkapannya seperti air conditioner,
televisi berwarna dengan channel lokal dan internasional,
brankas, air panas dan dingin, minibar, telepon sambungan
internasional, kamar mandi pribadi dengan shower dan
bathub, fasilitas untuk membuat the dan kopi, dan hair
dryer.
 Kamar untuk orang cacat/disable room.
 Kamar bebas asap rokok dengan kelengkapannya.
 Restoran dan bar dengan berbagai jenis produk makanan
dan minuman.
 Pelayanan makan dan minuman di dalam kamar.
 Pusat bisnis dan sekretaris.
 Pusat kebugaran.
 Kolam renang.
 Ballroom/aula.
 Safe Deposit Box/brankas.
 Laundry dan dry cleaning/binatu.
 Fasilitas hiburan , seperti musik, karaoke.
 Fasilitas taman bermain untuk anak-anak/Children play
ground.
 Baby sitting/layanan pengasuhan anak.
 Hotel transportation/kendaraan antar jemput.
 Valet parking service/pelayanan memarkirkan kendaraan.
 Area parkir yang luas.

14
 Foreign exchange facilities/fasilitas penukaran mata uang
asing.
 Beauty salon/ salon.
 Drug store/toko yang menjual kebutuan sehari-hari.
 House clinic/klinik kesehatan.
 Produk Tidak Nyata (Intangible)
Produk tidak nyata adalah segala sesuatu yang berkaitan pelayanan
dan
pembentukan citra suatu produk dan hotel. Di dalam bisnis
perhotelan
intangible diberikan bersamaan dengan penjualan produk tangible.
Rasa bersahabat, sopan santun, keramahtamahan dan rasa hormat
dari seluruh karyawan merupakan salah satu contoh produk
intangible yang sederhana tetapi sangat berdampak pada
pembentukan citra hotel.

2.2.2 JENIS-JENIS KAMAR HOTEL


Berikut ini adalah jenis-jenis kamar hotel:
1. Berdasarkan Tempat Tidur:
 Single Room
Kamar untuk satu orang dengan satu tempat tidur tunggal (single
bed).
 Double Room
Kamar untuk dua orang dengan satu tempat tidur besar (double
bed).
 Standart Room
Kamar yang tersedia untuk dua orang penghuni dengan kondisi,
berisi satu tempat tidur double atau dua tempat tidur.

15
 Superior Room
Kamar standard yang lebih luas atau lebih besar.
 Deluxe Room
Kamar yang ukurannya lebih besar dari pada kamar superior room.
 Twin Room
Kamar untuk dua orang dengan dua tempat tidur (tunggal) twin
bed yang memiliki ukuran yang sama besar.
 Triple Room
Kamar untuk dua orang dengan dua tempat tidur ukuran double
dan ditambah extra bed.
 Junior Suite Room
Satu kamar besar yang terdiri dari ruang tidur dan ruang tamu.
 Suite Room
Kamar dengan ukuran yang lebih luas dan dilengkapi dengan
fasilitas tambahan seperti ruang makan, ruang duduk, dapur kecil
serta minibar. Tempat tidur yang ada didalamnya umumnya adalah
double bed meskipun terkadang ada juga dengan twin bed.
 President Suite Room
Kamar yang lebih luas dan terdiri dari berbagai ruang yang besar
untuk ruang tidur, ruang tidur tamu, ruang tamu, ruang kerja, ruang
makan, dapur kecil dan minibar. Tempat tidur yang ada di
dalamnya umumnya adalah double bed dengan ukuran king bed.
2. Berdasarkan Letaknya:
 Connecting Room
Dua kamar yang bersebelahan satu sama yang lain,yang di
hubungkan oleh pintu penghubung kamar seperti ini biasanya
di gunakan oleh tamu yang datang bersama keluarga, dan pintu
penghubung dapat di buka.

16
 Adjoining Room
Dua kamar yang bersebelahan atau berdekatan satu sama yang
lain tanpa menggunakan pintu penghubung.
 Adjacent Room
Dua kamar yang terletak pada lantai yang sama berhadapan
satu sama yang lain.
 Duplex Room
Dua kamar yang terletak di atas dan di bawah dan di
hubungkan dengan tangga penghubung.
 Cabana Room
Kamar-kamar yang menghadap ke pantai.
2.3 STRUKTUR ORGANISASI HOTEL
1. Struktur Organisasi Hotel Kecil

Gambar 2.1. Struktur Organisasi Hotel Kecil

17
 General Manager Hotel
Bertugas mengontrol keuangan, rumah tangga, kualitas pelayanan dan
makanan, dekorasi dan interior serta pembentukan norma-norma yang
harus diikuti oleh staf sambil memberikan layanan mereka kepada
para tamu, dll.
 Front Office Manager
Tugas dan tanggung jawabnya adalah mengawasi, mengatur dan
mengontrol semua yang menyangkut operasional yang ada di Front
Office Departemen.
 Food & Beverage Manager
Merupakan penghasilan utama atau penghasilan lainnya sebagian
besar hotel yang menggantungkan dari penjualan makanan dan
minuman. Bagian ini memiliki tugas dan tanggung jawab membuat,
menyiapkan, dan menyajikan makan dan minuman yang ada didalam
hotel kepada tamu.
 Executive Housekeeping
Memiliki tugas dan tanggung jawab menyiapkan kamar bagi para
tamu yang akan menginap di dalam hotel serta membersihkannya
selama tamu menginap di hotel tersebut.
 Front Desk Attendant
Merupakan departemen yang bertanggung jawab atas penjualan kamar
hotel berdasarkan cara yang sistematik melalui reservasi hingga
penyerahan kamar kepada tamu hotel dan memberikan pelayanan
informasi kepada para tamu hotel selama mereka berada dan menginap
dihotel.
 Waiter

18
Bertugas untuk mengatur dan menyajikan makanan dan minuman
sesuai dengan fungsi, arahan dan cara untuk mendapatkan kepuasan
tamu secara maksimal.
 Room Attendant
Ialah petugas floor section yang menjaga kebersihan, kerapian,
kenyamanan dan kelengkapan kamar-kamar tamu.
 Trainee
Calon karyawan akan di coba berbagai macam jenis kegiatan untuk
melihat kemampuan dan bakat dari masing-masing peserta pelatihan.

2. Struktur Organisasi Hotel Sedang

Gambar 2.2. Struktur Organisasi Hotel Sedang

19
 Corporate Owner
Komisaris/Pemilik Hotel.
 General Manager
Direktur atau pimpinan tertinggi dalam perusahaan yang mengatur
semua urusan yang berkaitan dengan berjalannya perusahaan baik
didalam maupun diluar.
 Executive Secretary
Sekretaris direktur utama yang mengatur semua jadwal kegiatan/acara.
 Sales & Marketing
Bagian yang bertugas memasarkan hotel tersebut agar dikenal banyak
orang sehingga akan banyak tamu yang akan menginap dihotel
tesebut, dan diharapkan dengan dilakukannya pemasaran yaitu agar
tamu datang kembali ke hotel tersebut.
 Duty manager
Seseorang yang ditugaskan oleh perusahaan untuk menjadi manager
dan sebagai perwakilan pada perusahaan pada saat jam perkantoran
sudah selesai serta sebagai penganti manajemen atau manager yang
tidak melakukan tugas pada jam kantor.
 Hotel Account
Yang bertanggung jawab mengendalikan segala operasional keuangan
yang ada didalam hotel.
 Food & Beverage Manager
Merupakan penghasilan utama atau penghasilan lainnya sebagian
besar hotel yang menggantungkan dari penjualan makanan dan
minuman. Bagian ini memiliki tugas dan tanggung jawab membuat,
menyiapkan, dan menyajikan makan dan minuman yang ada didalam
hotel kepada tamu.

20
 Chief Engineer
Memiliki tugas dan tanggung jawab melakukan perbaikan-perbaikan
jika ada suatu kerusakan serta perawatan baik itu interior maupun
eksterior. Seperti contohnya, mengecat, memperbaiki kerusakan
listrik, dll.
 Room Division Manager
Yang bertugas mempersiapkan kamar.
 Personal Manager
Yang memiliki tugas dan tanggung jawab melakukan perencanaan,
pengawasan, dan berperan serta dalam perekrutan karyawan, serta
membantu dalam pengarahan program pelatihan bagi karyawan dalam
suatu hotel. Demikianlah department-departemen yang ada dalam
hotel untuk menunjang pengoperasionalan hotel.
 Front Office Manager
Tempat yang paling depan yang ada di dalam suatu hotel yang
bertugas mengurusi regristrasi tamu sebelum menginap di dalam hotel,
memesan kamar dan juga check out.
 Executive Housekeeping
Yang memiliki tugas dan tanggung jawab menyiapkan kamar bagi
para tamu yang akan menginap di dalam hotel serta membersihkannya
selama tamu menginap di hotel tersebut.

21
3. Struktur Organisasi Hotel Besar

Gambar 2.3. Struktur Organisasi Hotel Besar

 General Manager
General Manager adalah puncak pimpinan dari sebuah struktur
organisasi hotel. Ia bertanggung jawab atas keseluruhan
penyelenggaraan hotel dan kinerja seluruh karyawannya.
 Assistant General Manager atau Executive Assistant Manager.
Assistant General Manager atau Executive Assistant Manager adalah
wakil General Manager. Jabatan ini pada umumnya ada di hotel-hotel
besar di mana General Manager perlu dibantu dan didukung oleh
Assistan General Manager. Penanganan tugas-tugas manajemen yang
telah dirumuskan dan diarahkan oleh General Manager dilaksanakan
dan dikomunikasikan kepada Assistant General Manager. Selanjutnya
diteruskan ke Departmen Head.
 Controller

22
Controller adalah akuntan internal hotel. Controller bertanggung jawab
atas efektivitas pengelolaan administrasi dan penyajian data keuangan
yang disusun setiap hari. Ia akan dimintai pendapat dan pandangannya
dalam hal keuangan hotel.
 Plant Engineer
Plant Engineer adalah pejabat yang bertanggung jawab atas
pemeliharaan, pengelolaan, dan perbaikan seluruh aset yang meliputi:
gedung hotel, perlengkapan mekanik dan elektronik, dan energi hotel.
Pengelolaan listrik, gas, dan air adalah tanggung jawab plant engineer.
 Executive Housekeeper
Executive Housekeeper adalah pemimpin departemen yang memiliki
kemampuan merencanakan, mengorganisasi, dan mengevaluasi
pekerjaan dibidang housekeeping. Ia bertanggung jawab atas
kebersihan kamar-kamar tamu dan area umum yang dimiliki hotel.
 Human Resources Development Manager
HRD Manager adalah pejabat yang bertugas mengelola sumber daya
manusia untuk keberhasilan hotel. HRD Manager harus menguasai
hukum dan perundang-undangan yang berkaitan dengan
ketenagakerjaan, baik lokal, nasional, maupun internasional. Ia
bertugas menerima dan mengangkat pegawai baru, menyelenggarakan
semua administrasi kepegawaian dan kegiatan karyawan, serta
mengadakan pelatihan terhadap karyawan.
 Recreation Director
Recreation Director adalah pejabat yang bertugas mengelola kegiatan
hotel yang berkaitan dengan kegiatan rekreasi di area hotel.
 Marketing and Sales Director
Marketing and Sales Director adalah pejabat yang menentukan
keberhasilan hotel dalam menjual produk hotel kepada konsumen.

23
 Food & Beverage Manager
F&B Manager adalah pejabat yang bertugas mengelola Food and
Beverage Department untuk dapat menyajikan makanan dan minuman
berkualitas yang disenangi tamu. Merencanakan menu, memastikan
bahwa setiap bawahanya dapat menyajikan makanan dengan cepat dan
ramah, dan mengendalikan biaya Food and Beverage Department.
 Front Office Manager
Front Office Manager adalah pejabat hotel yang bertanggung jawab
atas pengelolaan kantor depan.
 Security Director
Security Director bertanggung jawab atas keamanan hotel secara
keseluruhan. Ruang lingkup pengamanan hotel meliputi para
karyawan, para tamu, dan aset hotel. Security perlu menciptakan
kondisi yang aman sehingga tamu betah tinggal di hotel dan para
karyawan bekerja dengan nyaman.

2.4 PENGERTIAN HOUSEKEEPING


Tata graha (Housekeeping) mempunyai arti seperti berikut: House artinya
rumah, gedung, wisma, hotel. Sedangkan Keeping mempunyai arti memelihara,
merawat, menjaga. Oleh sebab itu Housekeeping di sebut juga Tata Graha.
Housekeeping (tata graha) adalah bagian dari departemen yang mengatur atau
menata peralatan, menjaga kebersihan, melaporkan kerusakan dan memberi
dekorasi dengan tujuan agar rumah (hotel) tersebut tampak rapi, bersih, menarik,
nyaman dan menyenangkan bagi penghuninya atau guest.
Dari sekian banyak pekerjaan yang diminati di bidang perhotelan, ada satu
departemen yang ternyata tidak begitu banyak menarik perhatian para kalangan
muda yang ingin melanjutkan sekolah di dunia perhotelan. yaitu Housekeeping.

24
Departemen yang berada di dalam divisi yang disebut Room Division atau
Divisi Kamar. Departemen lain yang berada dalam Divisi Kamar adalah Front
office atau Kantor Depan. Jadi ketika akan mengambil suatu pilihan, daftar
Housekeeping tidak tertera, melainkan nama Rooms Division yang terdapat di
daftar selain Food and Beverage Service, Food & Beverage Product, Bakery and
Pastry Production, Tours and Travel dan sebagainya.
Departemen dan fungsi yang memiliki peran penting dan bertanggung jawab
terhadap penyediaan dan pemesanan kamar berikut memberikan pelayanan jasa
kebersihan, perawatan dan pemeliharaan kamar serta area-area umum di hotel,
termasuk penyediaan pencucian pakaian tamu serta pencucian dan pemeliharaan
linen yang digunakan oleh departemen lain.
Adapun tugas seorang housekeeping dalam suatu hotel antara lain:
1. Pagi Hari
 Menghubungi FO untuk memperoleh informasi tentang kamar VIP dan
check out room sebelum memulai tugasnya, lalu mengirimkan laporan itu
ke masing-masing Supervisor.
 Melakukan pemeriksaan dan pencatatan barang yang rusak atau hilang.
 Membagi cleaning supplies ke masing-masing floor.

2. Sore Hari
 Bertanggung jawab kepada jalannya pekerjaan di waktu sore hari
utamanya jika Executive Housekeeper sedang tidak ada.
 Membuat housekeeping evening shift report.
 Mengisi log book untuk housekeeping morning shift utamanya jika ada
pesan penting.

3. Selain itu tanggung jawab dan tugas dari housekeeping yaitu:


 Melakukan pemeliharaan dan membersihkan kamar-kamar tamu di hotel.

25
 Selalu menjaga kebersihan area umum hotel atau public area.
 Membuat laporan status kamar pada bagian front office.
 Menjaga kebersihan linen hotel.
 Selalu merawat peralatan kerja housekeeping.
 Menata kamar supaya dapat digunakan agar terlihat indah dan bersih.

Dalam hotel housekeeping departement dibagi menjadi beberapa seksi atau


section yaitu:
 Room Section
Adalah seksi yang memiliki tanggung jawab untuk menyiapkan dan
menjaga kebersihan, kerapian dan kelengkapan kamar tamu.
 Public Area Section
Seksi yang memiliki tugas dan tanggung jawab dalam menjaga
kebersihan, kerapian, keindagan dan kenyamanan semua area hotel. Baik
yang berada diluar atau yang didalam gedung hotel. Areanya yaitu lobby
area, restroom, restaurant, meeting room dan fasilitas untuk karyawan
hotel.
 Laundry Section
Adalah seksi yang memiliki tanggung jawab untuk mempersiapkan linen-
linen yang bersih untuk kebutuhan kamar, restaurant, dan meeting room,
menyediakan seragam bersih untuk karyawan dan membersihkan pakaian
tamu yang kotor.
 Linen Section dan Storekeeper
Adalah seksi yang mempunyai tanggung jawab untuk pengelolaan
sirkulasi dan penyediaan semua linen dan uniform untuk karyawan.
 Florist

26
Adalah seksi yang mempunyai tanggung jawab untuk penyediaan dan
merangkai bunga-bunga yang segar untuk memperindah dekorasi dalam
hotel.
 Gardener
Adalah seksi yang mempunyai tanggung jawah untuk memelihara
tanaman-tanaman baik didalam ataupun diluar hotel.
 Dan lain-lain

Departement housekeeping bukan saja mempersiapkan kamar-kamar tamu,


tetapi semua juga menjadi tanggung jawab seperti menjaga, merawat, dan
membersihkan fasilitas hotel itu agar rapi, bersih dan nyaman. Untuk itu kegiatan
housekeeping bertujuan agar dapat memaksimalkan pemeliharaan, perawatan dan
kebersihan hotel secara keseluruhan agar terjaga dengan baik.
Dalam pengoperasian hotel, hal-hal yang berhubungan dengan kebersihan
dijalankan dan dilakukan oleh departemen housekeeping. Kegiatan tersebut
dipimpin oleh Housekeeping Manager atau Executive Housekeeper.
Pada umumnya departemen housekeeping mempunyai tanggung jawab yang
sangat besar, oleh karenanya housekeeping mempunyai jumlah karyawan yang
lebih banyak dibanding dengan departemen lainnya.

2.5 RUANG LINGKUP HOUSEKEEPING


Housekeeping merupakan sumber pendapatan yang sangat besar dalam hal
penyewaan kamar. Dengan seperti itu housekeeping harus dapat menciptakan
kelancaran, penyiapan, pemeliharaan, kebersihan kamar, dan membuat keindahan
didalamnya.
Oleh sebab itu semua petugas housekeeping harus mengerti ruang lingkup
atau batasan yang harus dilakukan. Berikut ini adalah ruang lingkup dari
housekeeping antara lain:

27
 Ruang Tamu.
 Gang/Lobby.
 Restoran dan ruang konferensi.
 Ruang kantor.
 Toilet tamu.
 Toilet karyawan.
 Kebun atau taman yang berada diluar ataupun didalam hotel.
 Kolam renang.
 Lapangan parkir.
 Dan lain sebagainya.

2.6 STRUKTUR ORGANISASI HOUSEKEEPING DEPARTMENT


Housekeeping department merupakan department penghasil revenue terbesar
kedua setelah Food & Beverage. Namun meski demikian department ini sangat
dibutuhkan dalam perkembangan hotel, khususnya yang berorientasi pada
penjualan kamar. pada saat weekend housekeeping akan kewalahan melayani
tamu yang akan check in sementara tamu yang diharapkan check out (expected
departure) masih berada di dalam kamarnya, bagi seorang room attendant itu
adalah tantangan yang cukup menantang. besar kecilnya struktur organisasi
housekeeping tergantung pada jumlah kamar yang dimiliki hotel itu sendiri,
semakin sedikit kamar yang dimiliki, semakin banyak pula karyawan yang double
job, begitu juga sebaliknya. berikut adalah salah satu contoh struktur organisasi
housekeeping department:

28
Gambar 2.4. Struktur Organisasi Housekeeping

1. Housekeeping Manager/Chief housekeeping/Executive House Keeper:


Bertanggung jawab untuk mengendalikan dan menjalankan seluruh
operasional di Housekeeping Department, sesuai dengan ketentuan.
2. Assistant House Keeper:
Bertanggung jawab untuk mengawasi atau mengontrol dan mengoreksi
keseluruhan seksi-seksi di bagian Housekeeping, sesuai dengan ketentuan
atau Policies & Procedure tugas yang telah ditetapkan/digriskan/ditentukan
oleh Manajemen melalui Manager/Kepala Bagian Housekeeping.
3. Supervisor:
Bertanggung jawab untuk mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan tugas
diseksinya dalam hal pemeliharaan dan pengawasan seluruh inventaris, teknis
pelaksanaan tugas serta koordinasi seluruh administrasi sesuai ruang
lingkupnya.

29
4. Room Boy/Room Maid/Attendant:
Petugas yang bertanggung jawab khusu atas pemeliharaan inventaris,
pembersihan serta pengawasan ruangan kamar-kamar tamu atau yang akan
dijual atau yang disewakan kepada tamu.
5. Houseman/Housemaid/Attendant:
Petugas yang betanggung jawab khusus atas pemeliharaan dan pembersihan
serta pengawasan ruangan dan inventaris yang berada atau terdapat diluar
kamar tamu.
6. Linen Man/Attendant:
Petugas yang bertanggung jawab khusus atas peredaran atau pendistribusian
atas sirkulasi linen-linen yang ada di hotel.
7. Laundry Man/Attendant:
Petugas yang bertanggung jawab khusus untuk urusan:
 Guest Laundry: Cucian pakaian tamu yang ada di hotel
 Uniform Laundry: Cucian Uniform Karyawan hotel
 Linen Laundry: Cucian Linen-linen yang ada di hotel

Struktur Organisasi di hotel banyak mempergunakan system scientific


manajenment, yaitu system pengorganisasisan di hotel dengan mempergunakan
jenjang jabatan yang ada dengan membentuk skala piramida kepemimpinan.
Piramida kepemimpinan ini secara fungsional dapat dibagi menjadi tiga yaitu:
hotel besar, hotel menengah dan hotel kecil.

2.7 HUBUNGAN HOUSEKEEPING DENGAN DEPARTMENT LAIN


Dalam Buku Tata Graha Hotel (Housekeeping) Menurut Darsono (1995: 2-6)
Mengatakan bahwa: “Hubungan departemen Housekeeping (HK) dengan
departemen lain sebagai berikut:”
1. Hubungan housekeeping dengan Front Office:

30
 Laporan status kamar (room report).
 Laporan mengenai kehilangan barang-barang milik hotel yang dibawa tamu.
 Laporan mengenai penemuan barang-barang milik tamu yang tertinggal di
kamar sesudah tamu berangkat/check out.
 Front office member informasi kepada housekeeping bahwa ada tamu yang
segera masuk/check in, sehingga housekeeping akan menyiapkan kamar untuk
tamu tersebut.
2. Hubungan Housekeeping dengan binatu (Laundry):
 Menangani masalah pencucian pakaian tamu, pakaian karyawan, dan
pencucian linen-linen yang dipakai oleh bagian HK.
 Penanganan keluhan tamu pada cucian, meliputi cucian kurang bersih, cucian
bernoda, cucian hilang atau rusak, dan cucian tertukar.
 Penanganan keterlambatan pengiriman linen yang dipakai oleh HK maupun
outlet lain karena listrik mati, kerusakan mesin dan lain-lain.
3. Hubungan housekeeping dengan bagian pembelian (Purchasing):
 Menangani pembelian dan penyimpanan barang-barang yang dibutuhkan oleh
HK. Barang tersebut meliputi alat-alat pembersih, obat pembersih,
perlengkapan tamu, linen-linen untuk HK, dan alat penunjang operasional lain
seperti formulir-formulir.
4. Hubungan Housekeeping dengan bagian Engineering:
 Perbaikan dan pemeliharaan alat-alat terutama yang menyangkut operasional
HK.
 Perbaikan perlengkapan HK yang ada di kamar tamu.
5. Hubungan Housekeeping dan Security:
 Pengawasan oleh pihak keamanan pada area-area HK, meliputi corridor,
tempat tugas room boy/maid dan kantor HK.
 Keamanan barang-barang milik tamu dan keselamatan tamu.
6. Hubungan Housekeeping dengan Food & Beverage:

31
 Pelayanan room service kepada tamu.
 Pengiriman karangan buah (fruitstand) untuk tamu VIP.
7. Hubungan Housekeeping dengan bagian Personalia:
 Pengadaan tenaga kerja.
 Pengangkatan pegawai.
 Pelatihan pegawai.
 Pemutusan hubungan kerja.
 Cuti karyawan.
 Surat peringatan untuk pegawai.
 Pembayaran gaji dan lembur pegawai.

2.8 SECTION HOUSEKEEPING


Dalam operasional hotel, hal-hal mengenai kebersihan dilakukan dan
dilaksanakan oleh departemen housekeeping, yang kegiatannya dipimpin oleh
Housekeeping Manager atau Executive Housekeeper. Secara umum, departemen
housekeeping memiliki tanggung jawab area yang sangat besar, maka wajar kalau
housekeeping mempunyai jumlah karyawan lebih banyak dari depertemen
lainnya. Oleh sebab itu, pelaksanaan pemeliharan dan pembersihan area hotel
diatur menurut seksi-seksi sebagai berikut:
1. Public Area Section
Seksi yang memiliki tugas dan tanggung jawab dalam menjaga kebersihan,
kerapian, keindahan dan kenyamanan semua area hotel. Baik yang berada diluar
atau yang didalam gedung hotel. Areanya yaitu lobby area, restroom, restaurant,
meeting room dan fasilitas untuk karyawan hotel.
2. Room Section
Adalah seksi yang memiliki tanggung jawab untuk menyiapkan dan menjaga
kebersihan, kerapian dan kelengkapan kamar tamu.
3. Laundry Section

32
Adalah seksi yang memiliki tanggung jawab untuk mempersiapkan linen-linen
yang bersih untuk kebutuhan kamar, restauran, dan meeting room, menyediakan
seragam bersih untuk karyawan dan membersihkan pakaian tamu yang kotor.
4. Linen dan Uniform Section
Adalah seksi yang mempunyai tanggung jawab untuk pengelolaan sirkulasi dan
penyediaan semua linen dan uniform untuk karyawan.
5. Florist
Adalah seksi yang mempunyai tanggung jawab untuk penyediaan dan merangkai
bunga-bunga yang segar untuk memperindah dekorasi dalam hotel.
6. Gardener
Adalah seksi yang mempunyai tanggung jawah untuk memelihara tanaman-
tanaman baik didalam ataupun diluar hotel.

2.9 JOB DESCRIPTION HOUSEKEEPING


Penjelasan tugas atau Job description merupakan hal yang perlu dipahami
dalam organisasi Housekeeping Department. Job Description merupakan
rangkaian atau tugas – tugas pekerjaan apa saja yang harus dilakasanakan sesuai
dengan posisinya dan terhadap siapa harus bertanggung jawab.
Struktur organisasi yang tersusun yang disesuaikan dengan faktor
psikologisnya dan fisiologisnya diharapkan akan memberikan kesan posistif
dalam berorganisasi demi mencapai tujuan.
Penyusunan job description yang baik dan tepat merupakan salah satu kunci
dalam mencapai kesuksesan. Job Description yang teralalu berbelit penuh dengan
birokrasi akan menyulitkan dan akan menghambat pada kegiatan operasional. Job
Description ini dimaksudkan agar karyawan atau staff memahami urutan kerja
secara benar, karena job description ini juga yang akan mengukur kualitas
pekerjaan itu sendiri. Oleh karenanya setiap karyawan atau staff diwajibkan
memahami apa yang menjadi tugas dan kewajibannya.
1. Executive Housekeeper

33
Secara struktur organisasi, Executive Housekeeper adalah orang nomor
satu dalam organisasi housekeeping, wilayah pekerjaannya tentu sangat
luas meliputi aspek operational dan administrasi. Seorang Executive
Housekeeper dituntut untuk dapat menganalisa, memprediksi, membuat
estimasi yang benar dan execute yang tepat sasaran. Tanggung jawab
yang di embannya sangat besar, reporting langsung kepada Room
Division Manager atau Executive Assistant Manager atau dapat juga
langsung kepada General Manager, hal ini disesuaikan dengan struktur
organisasi yang dibuat management.
Berikut adalah beberapa tugas dan kewajiban pokok seorang executive
housekeeper secara garis besar:
 Mengkoordinir seluruh section yang berada dalam organisasi
housekeeping department.
 Membuat planning strategy perubahan atau penggantian,
penambahan asset untuk semua section yang tentunya disesuaikan
dengan budget yang ditentukan.
 Membuat dan mengajukan ilustrasi budget.
 Melakukan evaluasi hasil kerja dan mencari metode-metode baru
mengenai sistem kerja maupun alat-alat yang lebih efisien untuk
mendapatkan hasil kerja yang maksimal.
 Melakukan obeservasi dan melakukan purchase request
untuk kebutuhan barang-barang (alat-alat) keperluan
housekeeping.
 Melakukan kontrol dalam segi managing cost/penghematan tanpa
mengurangi kualitas pelayanan.
 Melakukan inspeksi dengan metode on the spot cheking.
 Supervisi yang details dan critism terhadap semua kegiatan
operational .

34
 Analisa terhadap segala bentuk keluhan dan action yang tepat
dengan memberikan solusi yang baik.
 Coaching, Training untuk semua staff housekeeping.
 Melakukan internal meeting yang rutin untuk evaluasi hasil
kerja dan solving problem yang timbul.
 Secara periodik mengadakan analisa tentang pemakaian barang-
barang kebutuhan di department houskeeping.

Selain tugas - tugas dan kewajiban yang tertera diatas adapula pekerjaan-
pekerjaan yang merupakan tugas dan kewajiban tambahan sebagai seorang
executive housekeeper. Tugas itu diantaranya:
1. Membantu kelancaran operasional dari berbagai kegiatan yang ada kaitannya
dengan housekeeping.
2. Melakukan penilaian dan monitoring penampilan kerja assistant dan semua
karyawan
3. Menciptakan dan membina suasana kerja yang sehat.
4. Negosiasi dengan supplier.

2. Assistant Executive Housekeeper


Pada Umumnya tugas dan jabatan assistant executive
housekeeper yaitu membantu tugas yang di embankan kepada Executive
housekeeper.Wilayah tugasnya adalah hampir sama dengan tugas dan
kewajiban executive housekeeper. Posisi yang berhubungan dan
merupakan staffnya langsung yaitu semua supervisor section.adapun
seorang assistant executive housekeeper bertanggung jawab dan reporting
kepada Executive Housekeeper.
Adapun tugas dan kewajiban pokoknya secara garis besar adalah:
 Menerima laporan atau room status dari Front Office department.

35
 Membuat perencanaan , General cleaning, maintenance, special
project , tata ruang dll.
 Mengevaluasi hasil kerja dan mencari metode-metode baru
mengenai sistem kerja.
 Mengusulkan dan mengusahakan pengadaan alat – alat kerja yang
efektif dan efisien dalam kegiatan housekeeping.
 Mengawasi dan membuat perencanaan mengenai penambahan
asset, gardening termasuk budgetnya yang disesuaikan dengan
room occupancy dan pengendaliannya.
 Melakukan controlling dalam segi penghematan/Managing cost.
 Random checking di semua wilayah kegiatan
housekeeping dan dengan metode on the spot checking.
 Mengawasi dengan details setiap pekerjaan yang dilakukan
bawahannya dengan tujuan membangun kualitas kerja yang baik.
 Menampung, menganalisa setiap keluhan dari karyawan ataupun
tamu dan melakukan tindakan – tindakan untuk solving
problemnya.
 Menyelenggarakan training, coaching dan mentoring untuk semua
staff housekeeping.
 Menyelenggarakan internal meeting dalam rangka evaluasi kerja.
 Membuat schedule dan log inventory peralatan housekeeping
secara periodik guna melakukan analisa tentang pemakaian
barang-barang kebutuhan di department houskeeping.

Selain tugas dan kewajiban diatas, seorang assistant executive housekeeper


harus dapat:
 Membantu kelancaran operasional.
 Melakukan penilaian/appraisal penampilan kerja bawahan langsung.

36
 Monitoring masalah produktivitas kerja.
 Menciptakan dan membina suasana kerja yang sehat.
 Menyelenggarakan briefing dan meeting.

3. Housekeeping Floor Supervisor


Untuk posisi supervisor pada umumnya tugas dan
kewajibannya yaitu sama dengan yang memikul tanggung jawab di public
area, floor, Linen, dan florist. Yaitu Melaksanakan
seluruh kegiatan operasional , Membuat administrasi yang baik dan
benar, Melakukan pengawasan dan pengecekan tentang
kebersihan, penataan, kelengkapan semua section baik floor, public area,
sampai dengan station atau linen room. Floor supervisor tugas dan
kewajibannya adalah:
 Menerima Laporan dari Front Desk informasi tamu kamar
yang EA, ED, atau status lainnya yang di distribusikan ke
roomboy atau room maid.
 Melakukan double check untuk kamar-kamar yang telah
dibersihkan dan akan siap jual.
 Mencatat dan melaporkan mengenai “Missing Article”, damages
serta hasil perbaikannya.
 Memberikan pengarahan tentang prosedur kerja dan instruksi
kepada roomboy and room maid .
 Mengawasi operasional dan administrasi serta double check untuk
setiap purchase request untuk setiap Material Requisition.
 Bertanggung jawab atas persediaan Cleaning Supplies, Guest
Supplies dan semua storage.
 Menerima laporan kerusakan dan membuat work order.
 Menghandle Lost and Found.

37
 Membuat log inventory linen, guest supplies, cleaning supplies.
 Membuat laporan tentang lost & damage report.
 Membuat time schedule.
 Leading set-up dan clear-up furniture insituasional function .
 Mengatur schedule annual leave karyawan.
 Memerikan perhatian khusus untuk kamar-kamar VIP dan
complimentary.
 Bila terjadi hal yang tidak semestinya, dan bukan merupakan
kewenangannya maka diharuskan report ke assistant executive
housekeeper atau executive housekeeper.

Selain tugas-tugas diatas tersebut, seorang supervisor diwajibkan membina


kekompakan kerja yang harmonis dan menjalin kerjasama yang baik dengan
department lainnya, melakukan penilaian penampilan kerja staff, menciptakan
dan membina suasana kerja yang sehat, melaksanakan semua perintah atasan,
menyelenggarakan briefing dan meeting internal staff.

4. Public Area Supervisor


Tugas dan kewajibannya hampir sama dengan floor supervisor, selain
tugas pokok publia area supervisor juga berkewajiban untuk menciptakan
keharmonisan kekompakan kerja, penilaian, internal meeting dll. Adapun
yang sedikit membedakannya adalah ;
 Menerima Laporan event berupa function sheet dari F&B
department dan di distribusikan ke houseman.
 Melakukan double check untuk ruangan – ruangan meeting atau
F&B outlet yang telah dibersihkan.
 Mencatat dan melaporkan mengenai “Missing Article”, damages
serta hasil perbaikannya.

38
 Memberikan pengarahan tentang prosedur kerja dan instruksi
kepada houseman.
 Mengawasi operasional dan administrasi serta double check untuk
setiap purchase request untuk setiap Material Requisition
 Bertanggungjawab atas persediaan Cleaning Supplies, Guest
Supplies dan semua storage.
 Menerima laporan kerusakan dan membuat work order.
 Menghandle Lost and Found.
 Membuat log inventory linen, guest supplies, cleaning supplies.
 Membuat laporan tentang lost & damage report.
 Membuat time schedule.
 Leading set-up dan clear-up furniture insituasional function.
 Mengatur schedule annual leave karyawan.
 Memerikan perhatian khusus untuk function atau event –
event VIP.
 Bila terjadi hal yang tidak semestinya, dan bukan merupakan
kewenangannya maka diharuskan report ke assistant executive
housekeeper atau executive housekeeper.

5. Linen Supervisor
Begitu pula dengan posisi atau jabatan linen supervisor tugas dan
kewajibannya sama dengan floor supervisor atau public area supervisor.
Urutan pekerjaannya sebagai berikut;
 Menerima Laporan dari Front Desk, informasi tamu kamar
yang EA, ED, atau status lainnya yang di distribusikan ke linen
attendant.

39
 Melakukan double check dan menerima
permintaan untuk uniform, linen, towel bersih yang akan
digunakan.
 Mencatat dan melaporkan mengenai, uniform, linen atau
towel damages serta hasil perbaikannya.
 Memberikan pengarahan tentang prosedur kerja dan instruksi
kepada linen attendant.
 Mengawasi operasional dan administrasi serta double check untuk
setiap purchase request untuk setiap Material linen.
 Bertanggung jawab atas persediaan Linen Supplies beserta stock,
juga uniform karyawan.
 Menerima laporan kerusakan dan membuat work order.
 Membuat log inventory linen, uniform.
 Membuat laporan tentang lost & damage report.
 Membuat time schedule.
 Mengatur schedule annual leave karyawan.
 Memberikan perhatian khusus untuk kamar-kamar VIP dan
complimentary.
 Bila terjadi hal yang tidak semestinya, dan bukan merupakan
kewenangannya maka diharuskan report ke assistant executive
housekeeper atau executive housekeeper.

Selain tugas-tugas diatas tersebut, seorang linen supervisor


diwajibakan membina kekompakan kerja yang harmonis dan menjalin kerjasama
yang baik dengan department lainnya terutama laundry, memberikan service
terbaik dalam pelayanan uniform untuk karyawan, melakukan penilaian
penampilan kerja staff, menciptakan dan membina suasana kerja yang sehat,

40
melaksanakan semua perintah atasan, menyelenggarakan briefing dan
meeting internal staff.

6. Florist Supervisor
Untuk penataan, dekorasi untuk F&B outlet dan guest room yang
merupakan tugas dan kewajiban section Horticulture. Section yang
bertanggung jawab ini disebut dengan posisi florist supervisor yang
membawahi staffnya florist attendant. Seorang florist supervisor di tuntut
memiliki keahlian dalam seni menata ruangan, keahlian membuat flower
arrangement.
Dibawah ini merupakan beberapa job description untuk seorang florist;
 Menerima Laporan event berupa function sheet dari F&B
department dan laporan status kamar.
 Melakukan pengecekan tanaman atau flower arrangement kamar
tamu atau meeting room dan F&B outlet.
 Memberikan pengarahan tentang prosedur kerja dan instruksi
kepada florist attendant.
 Membuat purchase request untuk setiap kebutuhan berbagai jenis
tanaman.
 Bertanggung jawab atas pembuatan mini garden dalam special
event.
 Menerima laporan kerusakan equipment dan membuat work order.
 Membuat log stock flower dan equipment.
 Membuat time schedule.
 Leading set-up pembuatan mini garden berdasarkan order function
sheet.
 Mengatur schedule annual leave karyawan.

41
 Memerikan perhatian khusus untuk function atau event –
event VIP.
 Bila terjadi hal yang tidak semestinya, dan bukan merupakan
kewenangannya maka diharuskan report ke assistant executive
housekeeper atau executive housekeeper.
7. Order Taker Officer
Order taker section merupakan section dengan Tugas dan
kewajiban secara garis besarnya adalah:
 Menerima Laporan room status dari Front office department, event
function sheet dari F&B department dan di distribusikan kepada
setiap supervisor setiap section.
 Mencatat dan melaporkan mengenai “Missing Article”, damages
serta hasil perbaikannya.
 Menerima setiap order yang memalui dengan sambungan telepon
atau direct, untuk diteruskan atau di follow up.
 Mengelola administrasi dengan baik.
 Membuat setiap purchase request untuk setiap Material
Requisition.
 Bertanggungjawab atas persediaan peralatan administrasi (office).
 Menerima laporan kerusakan dan membuat work order.
 Menghandle Lost and Found.
 Membuat log inventory linen, guest supplies, cleaning supplies
dalam system.
 Membuat laporan tentang lost & damage report.
 Memberikan perhatian khusus untuk function atau event –
event VIP.

8. Room boy/maid

42
Room boy/maid yaitu suatu posisi atau jabatan yang dalam bertanggung
jawab dalam kebersihan dan kenyaman khususnya kamar tamu.
Pada umumnya job descriptionnya adalah:
 Mengecek semua kamar pada permulaan shiftnya dan mengisinya
pada Room Boy Sheet dengan kode yang ditentukan sesuai dengan
status nya.
 Mengambil linen atau towel, cleaning supplies, guest supplies dan
perlengkapan atau peralatan kerja lainnya, kemudian diatur ke
trolley dan lain-lain.
 Mengontrol inventory, kondisi kebersihan dan kelengkapan setiap
kamar di flornya masing-masing.
 Membersihkan, mengganti dan melengkapi kelengkapan tempat
tidur, bathroom, living room sesuai dengan standard yang
ditentukan.
 Making bed dengan teknik yang benar.
 Mengganti linen atau towel yang kotor di setiap kamar.
 Melakukan moping, vacuum cleaning dan shampooing carpet.
 Melaporkan segala kerusakan, kehilangan, atau kejadian yang
tidak layak kepada floor supervisor.
 Menolong Valet (Laundry) untuk mengumpulkan cucian tamu
yang dilaundrykan.
 Menolong Room Service mengeluarkan piring atau alat makan
yang kotor.
 Merapikan kembali linen atau towel, sisa guest supplies, cleaning
supplies, cleaning equipment ke Station Floor/ pantry masing-
masing.
 Membersihkan atau mengatur kembali trolley chart.

43
 Menerima dan melaksanakan tugas yang diperintahkan Floor
Supervisor.
 Bekerja sama yang baik dengan rekan kerja di Department HK dan
Department lainnya.

9. Public Area Attendant


Staff atau karyawan yang bertanggung jawab atas kebersihan,
kelengkapan , kenyamanan ruangan yang meliputi banyak orang dan
kebersihan kantor – kantor disebut dengan posisi Public area attendant.
Dibawah ini beberapa job description seorang public area attendant:
 Membersihkan seluruh Public Area seperti Office, lobby,
restaurant, pub atau lounge, bar, toilet-toilet, meeting room, arcade
dan lainnya.
 Membersihkan dan melakukan pemeliharaan furniture, lantai,
karpet, kaca-kaca, pintu dan bingkainya, ashtray di setiap meja dan
standing ashtray yang ada di Public Area.
 Memelihara setiap perlengkapan atau peralatan yang digunakannya
untuk bekerja.
 In charge pada ruangan yang sedang digunakan
untuk kegiatan/event function, meeting, party dan lain-lain.
 Membuang sampah-sampah yang ada di setiap ashtray dan
standing ashtray pada tempatnya.
 Merawat pot tanaman dan membersihkannya dari sampah-sampah
di sekelilingnya.
 Merubah dan mengatur kembali susunan tanaman yang sudah tidak
sesuai lagi.
 Membersihkan parkir area.

44
 Melaporkan segaka kerusakan, kehilangan, kejadian-kejadian yang
tidak semestinya kepada HK Supervisor.
 Melaksanakan general cleaning sesuai dengan schedule.
 Merencanakan dan melaksanakan Pest Control.
 Menerima dan melaksankaan tugas yang diperintahkan public area
supervisor.
 Bekerjasama dengan baik dengan rekan kerja department lainnya.

2.10 PENGERTIAN ROOM MAID


Room Maid adalah bagian yang bertanggung jawab mempersiapkan kamar
agar siap dijual oleh bagian Marketing atau bagian pemasaran dan Front
Office. Room Maid bertanggung jawab dalam menjaga dan memelihara
kebersihan kamar, baik kamar yang berstatus occupied maupun kamar yang
bersatatus Expected Arrival. Room Maid juga bertanggung jawab dalam
mempersiapkan kamar untuk showing room. Room Maid bertanggung jawab
penuh atas segala hal yang menyangkut kamar - kamar yang berstatus VIP Room,
baik yang inhouse maupun expected arrival. Room Maid bertugas menyelesaikan
dan mempersiapkan kamar sesuai jumlah kamar yang dibebankan kepadanya oleh
Room Supervisor.
Tugas-tugas Room Maid antara lain:
1. Membersihkan dan mempersiapkan kamat baik kamar terpakai maupun kamar
yang akan terjual. membersihkan dan mempersiapkan dengan standar tinggi
sesuai yang sudah ditetapkan oleh Housekeeper.
2. Melaporkan segalah kerusakan yang ada di dalam kamar kepada supervisor
room.
3. Melayani permintaan tamu dengan baik.
4. Mendengarkan segalah bentuk keluhan tamu kemudian membantu atau
melaporkan kepada Room Supervisor.

45
5. Mengisi atau memasukkan Laundry kedalam Laundry bag yang sudah
disiapkan.
6. Menghubungi bagian laundry untuk mengambil laundry tamu.
7. Mempesiapkan dan mengisi trolley sesuai standart dengan baik dan benar.
8. Membuat skala prioritas atas kamar-kamar yang sudah dibebankan oleh
Room Supervisor.
9. Melengakapi kamar sesuai standar.
10. Merapikan dan mengeluarkan peralatan milik room service dari kamar.
11. Menghubungi petugas room service untuk segera clear up peralatannya.
12. Merapikan barang-barang tamu yang berantakan dengan rapi dan hati-hati.
13. Membuang sampah tamu ke dalam trolley sampah.
14. Mengganti Linen di kamar yang perlu diganti.
15. Menaruh dan merapihkan kembali trolley setelah selesai melaksanakan tugas.
16. Dapat menerima dan melaksanakan tugas-tugas tambahan dari Housekeeper.

Standar Tugas Room Maid:


1. Selalu membaca log book atau buku catatan utnuk mengetahui informasi
terabaru dan menindak lanjuti hal-hal yang perlu ditindak lanjuti.
2. Menghadiri setiap briefing yang dihadiri oleh Housekeeper dan Asst
housekeeper.
3. Mengisi status kamar pada room control sheet seperti kamar D&D, EA, ED,
VIP.
4. Memberi salam kepada setiap tamu yang ketemu di koridor maupun di kamar.
5. Menyapa tamu dengan menybutkan nama tamu tersebut.
6. Memakai uniform yang bersih dan rapih.
7. Tidak berbau badan, rambut tidak gonrong, serta tidak berkumis.
8. Berpenampilan menarik.
9. Selalu memakai name tag.

46
10. Memperhatikan kebersihan dan kerapian trolley.
11. Seoran Room Maid harus selalu hemat waktu.
12. Melaporkan setiap tindakan tamu yang mencurigakan.
13. Menjaga kerahasian tamu.
14. Selalu melaporkan posisi ke office Housekeeping.

2.11 JOB DESCRIPTION SEORANG ROOM MAID


Room Maid yaitu suatu posisi atau jabatan yang dalam bertanggung
jawab dalam kebersihan dan kenyaman khususnya kamar tamu.
Pada umumnya job descriptionnya adalah:
 Mengecek semua kamar pada permulaan shiftnya dan mengisinya
pada Room Maid Sheet dengan kode yang ditentukan sesuai
dengan status nya .
 Mengambil linen atau towel, cleaning supplies, guest supplies dan
perlengkapan atau peralatan kerja lainnya, kemudian diatur ke
trolley dan lain-lain.
 Mengontrol inventory, kondisi kebersihan dan kelengkapan setiap
kamar di floornya masing-masing.
 Membersihkan, mengganti dan melengkapi kelengkapan tempat
tidur, bathroom, living room sesuai dengan standard yang
ditentukan.
 Making bed dengan teknik yang benar.
 Mengganti linen atau towel yang kotor di setiap kamar.
 Melakukan moping, vacuum cleaning dan shampoing carpet.
 Melaporkan segala kerusakan, kehilangan, atau kejadian yang
tidak layak kepada floor supervisor.
 Menolong Valet (Laundry) untuk mengumpulkan cucian tamu
yang dilaundrykan.

47
 Menolong Room Service mengeluarkan piring atau alat makan
yang kotor.
 Merapikan kembali linen atau towel, sisa guest supplies, cleaning
supplies, cleaning equipment ke Station Floor/ pantry masing-
masing.
 Membersihkan atau mengatur kembali trolley chart.
 Menerima dan melaksanakan tugas yang diperintahkan Floor
Supervisor.
 Bekerja sama yang baik dengan rekan kerja di Department HK dan
Department lainnya.

48
BAB III
AKTIVITAS SEORANG ROOM MAID DALAM MEMBERSIHKAN KAMAR
TAMU DI HOTEL OLIVE KARAWACI

3.1 SEJARAH HOTEL OLIVE KARAWACI


PT. Gerbang Berkat Indonesia merupakan sebuah perusahaan yang bergerak
dalam industri perhotelan berdasarkan akte pendirian no. 5 dengan nomor
pengesahan hokum dan HAM AHU.045765. AH.01.09 oleh notaris Unita
Christine Winata pada tanggal 5 Mei 2010, susunan direksi yang tertera di akte
adalah sebagai berikut:
Komisaris : Bp Andre Prijanto
Direktur : Bp Denny Prijanto
PT. Gerbang Berkat Indonesia memiliki surat izin usaha no.
556.51.000081.7.2012 pada tanggal 3 Juli 2012 untuk mengoperasikan hotel
dengan nama “HOTEL OLIVE” ; diberikan nama Olive yang artinya baik, damai
dan atau nikmat, sehingga ada sebuah harapan bahwa setiap tamu yang menginap
dapat menikmati suasana hotel dan dapat merasa nyaman.

Gambar 3.1. Logo Hotel Olive Indonesia

Logo Hotel Olive diambil dari gambar daun zaitun yang artinya memiliki
banyak manfaat serta dapat menjadi berkat. Posisi Hotel Olive berada di kota
Tangerang dan sangat strategis karena letaknya dekat dengan tol arah Jakarta dan
Merak, pusat perbelanjaan, Universitas Pelita Harapan, rumah sakit Siloam, serta
pusat jajanan dan kuliner. Adapun data-data umum Hotel Olive sebagai berikut:

49
Alamat : Jl. Imam Bonjol no. 777 Tangerang
No. Telp : 021-29517777
No. Fax : 021-29518601
Email : marketing@hoteloliveindonesia.com

3.2 VISI MISI HOTEL OLIVE KARAWACI


Visi yang dimiliki oleh Hotel Olive adalah “To be the First Choice and To be
come for all guest” yang mana dengan visi tersebut, hal yang ingin dicapai antara
lain:
 Memiliki pelanggan setia
 Menjadi pemimpin pasar
 Memperkuat nama/merk untuk landasan yang kokoh bagi
pengembangan usaha
 Mencapai laba dan penghargaan industry

Untuk mencapai visi tersebut maka misi yang diangkat adalah “Creating
engaging experience straight from our hearts”.
Misi merupakan langkah-langkah yang diarsipkan management untuk mencapai
visi yang telah ditetapkan sehingga harapan dari share holder dapat tercapai yang
didalamnya mencakup beberapa hal berikut ini:
 Membahagiakan tamu
 Melampaui harapan tamu
 Pemberian perhatian kepada tamu secara tulus
 Menganggap tamu sebagai keluarga

Untuk melandasi visi dan misi yang sudah ditetapkan oleh perusahaan, maka
management Hotel Olive juga menetapkan sebuah tag line yang tujuannya untuk
mudah diingat oleh setiap karyawan yang bekerja sekaligus sebagai pedoman bagi

50
tamu yang menginap atas apa yang mereka bisa dapatkan selama menginap, tag
line tersebut adalah “Touch with a heart” yang maksudnya adalah setiap
karyawan dapat memiliki:
 Sikap yang tulus
 Sikap empati yang tinggi
 Sikap rasa memiliki tanggung jawab yang sama
 Sikap layanan yang maksimal
3.3 STRUKTUR ORGANISASI HOTEL OLIVE KARAWACI

Gambar 3.2. Struktur Organisasi Hotel Olive Karawaci


3.4 FASILITAS HOTEL OLIVE KARAWACI
Hotel Olive yang berdiri dengan luas lahan ± 11.000 m2 memiliki beberapa
fasilitas yang dapat dinikmati oleh setiap tamu. Fasilitas yang dimiliki antara lain:
 Parkir yang luas
Hotel Olive memiliki lahan parkir yang luas yang dapat menampung
kendaraan kurang lebih 750 kendaraan roda empat dengan mencakup
keamanan selama 24 jam yang dilakukan pihak security.

51
Gambar 3.3. Lapangan Parkir Hotel Olive
 Restaurant Olive
Layanan restoran yang tersedia sampai pukul 23.00 WIB setiap
harinya, sekaligus menu yang disediakan adalah berbagai ragam menu
dari cita rasa Indonesia, cita rasa dan oriental, sehingga tamu dapat
menikmati makanan yang bervariasi dan sesuai dengan selera yang
diinginkan, dengan pilihan yang beragam maka tamu akan merasa
lebih nyaman untuk tinggal.

Gambar 3.4. Restoran/Coffee Shop Hotel Olive


 Kolam Renang

52
Kolam renang dengan ukuran Olympic yang dapat dinikmati tamu
sampai dengan pukul 21.00 WIB setiap harinya secara gratis dengan
memberikan sentuhan yang berbeda, ditambah tata letak yang dekat
dengan restoran sehingga bisa menikmati hidangan sambil
berolahraga, sehingga dengan adanya kolam renang juga cocok
dijadikan liburan bersama keluarga.

Gambar 3.5. Kolam Renang Hotel Olive


 Ballroom Olive
Luas Ballroom yang mencapai 60 x 24 m dapat menampung kegiatan
meeting, wedding, exhibition dengan kapasitas dapat mencapai 2000
pax, dengan ruangan yang besar dan ukuran plafon 5-6 m membuat
ballroom Olive kelihatan sangat elegant dan menarik, serta ruang
masuk ke parkiran yang sangat dekat membuat tamu mudah untuk
menjangkau.

53
Gambar 3.6. Ballroom Hotel Olive
 Ruang Meeting
Ruang meeting yang tersedia 8 ruangan dan memiliki kapasitas dari 15
sampai 1.500 orang dapat menjadi pilihan sesuai dengan kebutuhan
dari para tamu, baik yang sifatnya half board maupun full board.

Gambar 3.7. Ruang Meeting Hotel Olive


 Kamar
Jenis kamar yang tersedia untuk saat ini terdiri dari beberapa tipe
kamar, dan untuk saat ini yang sudah tersedia antara lain:
a. Standart Twin berjumlah 41 kamar
b. Standart Deluxe berjumlah 49 kamar (Double bed)
c. Suite berjumlah 10 kamar
d. Grand Suite berjumlah 2 kamar

54
e. Family Suite berjumlah 4 kamar
f. Wedding Suite berjumlah 3 kamar

Gambar 3.8. Kamar Standart Hotel Olive

3.5 STRKTUR ORGANISASI HOUSEKEEPING HOTEL OLIVE


KARAWACI

Tabel 3.1. Struktur Organisasi Housekeeping Hotel Olive

55
3.6 TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB ROOM MAID HOTEL OLIVE
KARAWACI
Berikut merupakan tugas dan tanggung jawab yang dilakukan penulis saat
menjalani On The Job Training sebagai Room Maid:
A. Tugas Pokok
1. Mengikuti briefing pagi bersama dengan rekan Room Maid/Boy bersama
dengan Assistant Head Housekeeping dan Supervisor.
2. Pembagian tugas Room Maid/Boy.
3. Mengecek semua kamar pada permulaan shiftnya dan mengisi Room
Attendant Sheet mengenai situasi kamar sesuai dengan kode yang telah
ditentukan.
4. Mengambil linen atau towel, cleaning supplies, guest supplies dan
perlengkapan atau peralatan kerja lainnya, kemudian diatur ke trolley dan
lain-lain.
5. Mengontrol inventaris, kondisi kebersihan dan kelengkapan setiap kamar
di floor yang ditugaskan.
6. Membersihkan, mengganti dan melengkapi sesuai standard:
 Bedroom
 Bath room
 Furniture dan kelengkapan kamar lainnya.
7. Making bed.
8. Mengganti linen atau towel yang kotor disetiap kamar.
9. Vacuum cleaning, mengepel lantai untuk kamar-kamar tanpa karpet.
10. Melaporkan segala kerusakan, kehilangan, kejadian yang tidak semestinya
kepada FO dan HK Supervisor.
11. Menolong Room Service mengeluarkan piring atau alat makan yang kotor.
12. Membersihkan atau mengatur kembali trolley.
13. Menerima atau melaksanakan perintah atasan.

56
14. Bekerja sama yang baik dengan rekan kerja di Department HK dan
Department lainnya.

B. Tugas Tambahan
1. Membina kekompakan kerja yang harmonis dan menjalin kerjasama yang
baik dengan rekan kerja dari department lainnya.
2. Menciptakan dan membina suasana kerja yang sehat.
3. Melaksanakan semua perintah atasan.
4. Menghadiri meeting atau briefing yang diselenggarakan atasannya.

3.7 PERALATAN YANG DIGUNAKAN ROOM MAID DALAM


MEMBERSIHKAN KAMAR TAMU DI HOTEL OLIVE KARAWACI
Berikut adalah peralatan yang digunakan penulis saat membersihkan kamar
tamu di Hotel Olive Karawaci:
1. Housekeeping Trolley.
Untuk membawa peralatan yang dibutuhkan saat membersihkan kamar tamu.
2. Broom & Dustpan.
Untuk membersihkan debu dan kotoran di lantai kamar tamu yang tidak
memakai karpet.
3. Flat Mop.
Untuk mengepel lantai agar bersih dan wangi.
4. Vacuum Cleaner.
Untuk menyedot debu di karpet, sofa, dan bagian bawah tempat tidur yang
tidak terjangkau dengan sapu.
5. Carry Caddy.
Untuk membawa peralatan pembersih dan chemical yang digunakan untuk
membersihkan kamar mandi tamu.
6. Protective Gloves.

57
Untuk melindungi tangan agar tidak terkena chemical saat sedang
membersihkan kamar mandi.
7. Kain Lap Microfiber.
Untuk dusting kaca, meja, jendela, dll.
8. Cloth.
Untuk mengelap bagian permukaan yang sulit dibersihkan; lengket, kotor,
dsb.
9. Bottle Sprayer.
Untuk menyemprotkan bahan pembersih/chemical pada bagian yang akan
dibersihkan.
10. Toilet Bowl Brush.
Sikat yang digunakan untuk membersihkan bagian dalam toilet.
11. Bucket.
Untuk menampung air dan larutan air pembersih.
12. Hand Brush.
Sikat tangan yang digunakan untuk menggosok lantai dan dinding kamar
mandi yang sulit dibersihkan.
13. Window Wiper/Squeegee.
Untuk membersihkan permukaan kaca dari debu maupun kotoran lain yang
menempel.
14. Sponge/Scourer.
Sponge kasar yang digunakan untuk membersihkan dinding kamar mandi,
lantai kamar mandi, dan wash basin.

58
3.8 BAHAN YANG DIGUNAKAN DALAM MEMBERSIHKAN KAMAR
TAMU DI HOTEL OLIVE KARAWACI
Berikut merupakan bahan-bahan/chemical yang digunakan penulis saat
membersihkan kamar tamu di Hotel Olive Karawaci:
1. Disinfectant.
Bahan kimia pembunuh kuman
2.Glass Cleaner.
Bahan pembersih kaca.
3.Floor Cleaner.
Bahan pembersih lantai.
4.Furniture Polish.
Bahan pengkilap perabotan.
5.Detergent.
Bahan mencuci gelas, porcelain, dan sejenisnya.
6.Metal Polish.
Bahan pengkilap metal.
7. Multi Purpose Cleaner (MPC).
Bahan kimia pembersih yang memiliki beberapa fungsi seperti membersihkan
kaca, gelas, furniture dan lantai.
8. Air Freshener.
Pengharum ruangan.

3.9 PROSEDUR MEMBERSIHKAN KAMAR TAMU DI HOTEL OLIVE


KARAWACI
Berikut merupakan langkah-langkah yang dilakukan penulis dalam
memberihkan kamar tidur dan kamar mandi tamu di Hotel Olive Karawaci:
1. Mengetuk Pintu.

59
 Ketuk pintu 3 kali dengan buku jari sambil menyebutkan identitas,
dalam hal ini, sebutkan “housekeeping”.
 Jika tamu ada didalam, silahkan tanya apakah kamarnya dipersilahkan
untuk dibersihkan atau tidak.
 Jika tamu tidak ada, buka pintu dan masuk perlahan.
2. Memasuki Kamar.
Pada saat memasuki kamar cek semua fasilitas kamar, sampah dan
kelengkapan dari kamar tersebut. Selanjutnya buang sampah yang ada di kamar
ke garbage humper lalu kembalikan tong sampah ke kamar.
3. Stripping Bed & Making Bed
Langkah selanjutnya adalah stripping bed yaitu melepaskan linen yang
terpasang pada bed dengan tujuan agar bisa diganti dengan linen yang baru.
Langkah selanjutnya adalah making bed. Tujuanya dari hal tersebut adalah
menjaga sanitasi yang ada di kamar dan membuat tamu nyaman menginap di
hotel
4. Membersihkan Kamar Mandi.
Setelah selesai melakukan bedding selanjutnya bersihkanlah kamar mandi
dengan langkah- langkah sebagai berikut:
 Ambil Chemical dan semprotkan ke toilet bowl dan tunggu obat beraksi
 Sambil menunggu obat bekerja Bersihkanlah wash basin dari mirror
sampe ke gelas dan wash basin table
 Lanjut bersihkan Bath tub/Shower lalu bilas dan keringkan
 Kembali ke toilet bowl dan bersihkan dengan toilet bowl brush lalu flush
dan bersihkan bagian luarnya
 Setelah selesai, lanjut dengan bersihkan lantai kamar mandi lalu
keringkan dengan dry mop
5. Dusting & Melengkapi Guest Supplies.

60
Setelah melakukan pembersihan di kamar mandi, ambilah lap dan lakukan
metode dusting untuk membersihkan funitur dan fasilitas yang ada di kamar dari
debu dan kotoran. Setelah selesai dusting, check alat elektronik dan lengkapilah
guest supplies yang ada di kamar maupun di kamar mandi juga aminities yang
ada di kamar.
6. Membersihkan Lantai.
Bersihkanlah lantai kamar dengan alat yang tepat sesuai dengan jenis kamar.
Jika kamar dengan carpet dunakan vacuum cleaner dan jika lantainya hard floor
cukup bersihkan dengan metode sweeping atau cukup bersihkan dengan lobb
duster dan jika sudah selesai bersihkan dengan Mop.
7. Final Check
Lakukan check terakhir seperti memastikan alat elektronik berfungsi, 61aka da
barang yang tertinggal di kamar, menutup jendela dan menutup pintu. Pastikan
tidak ada barang yang tertinggal atau kurang lengkap. Setelah semua itu selesai,
pastikan pintu tertutup dan tidak ada kotoran dan sidik jari yang tertinggal di
pintu. Setelah semua selesai Lanjutkan dengan kamar yang lainya.

61
BAB IV
PENUTUP

4.1 KESIMPULAN
Di tengah kondisi perekonomian global yang lemah, peluang bisnis perhotelan
di Indonesia justru berkembang. Selama beberapa tahun terakhir, hotel skala
menengah dan hotel minimalis atau hotel ekonomis tumbuh pesat di sejumlah
kota di Tanah Air.
Indonesia dinyatakan menempati posisi teratas untuk hotel-hotel dengan prospek
bisnis dan profitabilitas terbaik menurut Survei TripAdvisor, sebuah situs
perjalanan
terbesar di dunia. Penyebabnya, daya tarik akomodasi berasal dari area online,
social dan pemasaran bergerak serta rencana-rencana mereka untuk menawarkan
program-program ramah lingkungan.
Di kota Tangerang sendiri mulai bermunculan hotel-hotel baru seperti Hotel
Allium, Hotel Fave, Hotel Narita, dan lain sebagainya.
Hotel Olive pun tak berdiam diri dalam menghadapi persaingan dengan hotel-
hotel pendatang baru. Pelayanan dalam produk nyata (tangible product) dan
produk tidak nyata (intangible product) ditingkatkan guna menjadikan daya tarik
dan meraih pengunjung dan loyalitas pelanggan.

4.2 SARAN
Bisnis perhotelan di Indonesia akan terus berhasil dan sukses jika pengelola
memperhatikan unsur-unsur berikut ini:
1. Lokasi
Berkaitan dengan transportasi, lingkungan, jarak pencapaian, gangguan dan lain
sebagainya.
2. Fasilitas
Segala sarana yang dapat dimanfaatkan pengunjung seperti tempat tidur, kolam

62
renang dan lain sebagainya yang dikaitkan dengan kualitas dan fleksibilitas
pengguna.
3. Pelayanan
Pelayanan yang diberikan kepada pengunjung seperti kecepatan, keramahan, juga
pelayanan 24 jam.
4. Kesan
Bagaimana suatu hotel itu menampilkan wajahnya ke masyarakat dan bagaimana
masyarakat menangkap gambaran tersebut. Hal ini dibentuk dari kesan bentuk
bangunan, suasana ruang, nama hotel, siapa tamunya dan lain sebagainya.
5. Tarif
Bagi pengunjung suatu hotel, kepuasan dari keempat unsur di atas harus seimbang
dengan harga yang harus dibayarnya, dimana pihak pengusaha/pengelola
mendapatkan keuntungan yang wajar dengan modal yang ditanamkan.

63
DAFTAR PUSTAKA

file:///C:/Users/Hp/Downloads/docdownloader.com_isi-makalah-
perhotelan.pdf
https://perhotelanxph7.wordpress.com/2018/10/09/struktur-hotel-sederhana-
medium-lengkap/
http://serbatriksatu.blogspot.com/2018/05/contoh-makalah-tentang-
housekeeping.html
http://knowhotels.blogspot.com/2014/01/struktur-organisasi-
housekeeping.html
https://letohotel.blogspot.com/2016/12/hubungan-housekeeping-dengan-
departemen.html
http://wulanlaundry.blogspot.com/2012/10/job-description-hk.html
http://ilmupariwisatadanperhotelan.blogspot.com/2015/06/room-boy.html
http://sonnaekaputri.blogspot.com/2014/11/jenis-jenis-cleaning-equipment-
chemical.html
http://rismanwe143.blogspot.com/2017/11/contoh-laporan-housekeeping-
hotel.html
http://www.hoteloliveindonesia.com/gallery.html
http://putu-riyadi.blogspot.com/2015/12/contoh-laporan-on-job-training-
di.html
https://2.bp.blogspot.com/-uF-LUA0H9_o/Wf12ebMKfUI/AAAAAAAAAAM/7-
Dr1jBVUnQzvp4QsXBjRn-J1GTxjMptgCLcBGAs/s1600/A-1.jpg

64
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Struktur Organisasi Hotel Kecil ----------------------------------------------------------------- 17

Gambar 2.2. Struktur Organisasi Hotel Sedang -------------------------------------------------------------- 19

Gambar 2.3. Struktur Organisasi Hotel Besar ---------------------------------------------------------------- 22

Gambar 2.4. Struktur Organisasi Housekeeping ------------------------------------------------------------- 29

Gambar 3.1. Logo Hotel Olive Indonesia ---------------------------------------------------------------------- 49

Gambar 3.2. Struktur Organisasi Hotel Olive Karawaci --------------------------------------------------- 51

Gambar 3.3. Lapangan Parkir Hotel Olive -------------------------------------------------------------------- 52

Gambar 3.4. Restoran/Coffee Shop Hotel Olive ------------------------------------------------------------- 52

Gambar 3.5. Kolam Renang Hotel Olive ---------------------------------------------------------------------- 53

Gambar 3.6. Ballroom Hotel Olive ------------------------------------------------------------------------------ 54

Gambar 3.7. Ruang Meeting Hotel Olive ---------------------------------------------------------------------- 54

Gambar 3.8. Kamar Standart Hotel Olive---------------------------------------------------------------------- 55

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Struktur Organisasi Housekeeping Hotel Olive ------------------------------------------------ 55

65
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
(Curriculum Vitae)
DATA PRIBADI
1. Nama : Nadia Capella Arya Dharma
2. Tempat/Tanggal Lahir : Tangerang, 5 April 2001
3. Kewarganegaraan : Indonesia
4. Jenis Kelamin : Perempuan
5. Agama : Protestan
6. Alamat : Komplek Duren Villa Blok D3/09, Ciledug.
7. Status : Belum Menikah
8. Tinggi/Berat Badan : 155 cm / 70 kg
9. Nomor Telp/HP : 085921224692
10. Email : aryabaddie@gmail.com
RIWAYAT PENDIDIKAN
A. Pendidikan Formal
1. SD Yadika 3, Ciledug : Tahun 2007—2013
2. SMP Yadika 3, Ciledug : Tahun 2013—2016
3. SMK Manggala, Ciledug : Tahun 2017—2020
B. Pendidikan Non-Formal
1. Kursus Bahasa Inggris : Tahun 2014—2015
KEMAMPUAN
1. Mamp mengoperasikan Microsoft Office.
2. Mampu berbahasa Inggris dengan baik secara lisan maupun tulisan.
3. Kemampuan bekerja secara individu maupun secara kelompok.
Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya. Atas perhatian
dan kerjasamanya saya ucapkan terima kasih.
Tangerang, 22 November 2019
Hormat saya,
Nadia Capella Arya Dharma

66
LAMPIRAN

1. Sertifikat Praktik Kerja Lapangan


2. Lembar Konsultasi Karya Tulis

67

Anda mungkin juga menyukai