Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Sejarah perkembangan hotel sudah dimulai sejak jaman dahulu pada


abad ke-18 dikota-kota besar Eropa dan Afrika mulai bermunculan hotel-hotel
moderen selain memiliki fasilitas yang lengkap da juga memiliki jumlah
kamar yang banyak. Hotel-hotel moderen mulai didirikan di kota-kota besar
seprti London, Paris, New York, Boston, Sanfransisco dan yang lainnya. para
pengelolah hotel-hotel ini tidak hanya menawarkan paket pelayanan kamar
saja tetapi juga menyediakan tempat pertemuan dan konferensi beserta
perangkat teknologi terbaru yaitu telepon dan televisi.

Di Indonesia perkembangan hotel secara moderen diawali dengan


dibuktikannya hotel indonesia pada tahun 1962 di Jakarta. Para pengusaha
nasional pada waktu itu membentuk suatu asosiasi yang di sebut dengan
organisasi perusahaan sejenis. Saat ini Indonesia telah terdapat organisasi
untuk usaha perhotelan yang disebut perhimpunan hotel dan restaurant
((PHRI). PHRI berperan sebagai asosiasi yang berpatisipasi dalam
perkembangan usaha perhotelan dan usaha restaurant.

Hotel adalah suatu layanan akomodasi yang mempergunakan sebagian


atau seluruh bangunan untuk jasa penginapan, makan dan minum serta jasa
penunjang lainnya yang diprtunjukan untuk umum dan dikelolah secara
komersial. Keberhasilan suatu hotel untuk memiliki banyak pelanggan atau
tamu bukan hanya dari pihak dalam maupun kegiatan didalam hotel perlu ada
kegiatan penunjang lainnya dalam meraut banyak tamu yaitu promosi dengan
mengguanakan fasilitas seperti baligho, iklan, koran, televisi, dan yang
canggih adalah internet.

Pelaksanaan praktek kerja industri (PRAKERIN) untuk menjadi salah


satu bentuk program pendidikan di sekolah dengan program pengusahaan
keahlian yang diperoleh melalui kegiatan kerja secara langsung didunia kerja
untuk mencapai tingkat keahlian tertentu. Penyelenggaraan pendidikan
dilaksanakan dengan dua jalur yaitu jalur pendidikan sekolah dan jalur
pendidikan luar sekolah. Penyelenggaraan di luar sekolah dapat bekerja sama
dengan masyarakat terutama dunia usaha dan dermawan untuk memperoleh
sumber daya alam dalam menunjang penyelenggaraan dan pembangunan
pendidikan. Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dalam kegiatan
praktek kerja industry (PRAKERIN). Penulis tertarik dengan mengambil judul
“ Kualitas Pelayanan Hotel Pada Bagian Housekeeping, Front Office Dan
Food &Beveragge Product”

1.2 RUMUSAN MASLAH


Berdasarkan latar belakang diatas penulis dapat merumuskan masalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana mengetahui kualitas pelayanan hotel disetiap depaertemen
hotel di La prima hotel labuan bajo
2. Bagaimana mengetahui tugas dan tanggung jawab dari setiap
departemen hotel yang ada di La prima hotel labuan bajo.

1.3 TUJUAN
Adapun tujuan yang dapat diambil dalam penyusunan laporan ini adalah:
1. Untuk mengetahui sejauh mana kualitas pelayanan yang dibrikan disetiap
departemen hotel dalam menunjang keberhasilan hotel di La prima hotel
labuan bajo.
2. Untuk mengetahui semua tugas dan tanggung jawab dari setiap
departemen di La prima hotel labuan bajo.
BAB II
SEJARAH PERHOTELAN

2.1 SEJARAH HOTEL LA PRIMA


2.2 VISI DAN MISI
2.2.1 Visi
2.2.2 Misi
2.2.3 Fasilitas
2.2.4 Bagian-Bagian Yang Ada Di Hotel La Prima Dan Tugan Dan
Tanggung Jawabnya

2.3 KEADAAN UMUM LOKASI


Hotel La prima terletak di
BAB III

METODELOGI PELAKSANAAN

3.1 WAKTU DAN TEMPAT

3.1.1 Waktu

Kegiatan praktek kerja industri ini telah dilaksanakan pada tanggal


1 juni 2018 sampai dengan 28 agustus 2018.

3.1.2 Tempat

Kegiatan praktek kerja industri ini dilaksanakan di La prima hotel


labuan bajo.

3.2 ALAT DAN BAHAN

3.2.1 Alat

3.2.2 Bahan

3.3 METODE PELAKSANAAN

Adapun metode yang dipakai dalam melaksanakan kegiatan

praktek kerja industri adalah sebagai berikut:

1. Metode wawancara

Penulis mewawancari dengan karyawan hotel

2. Metode observasi

Penulis mengamati secara langsung di departmen hotel yang

dibagikan

3. Metode partisipasi aktif

Penulis melaksanakan praktek secara langsung dengan karyawan

hotel
4. Metode studi pustaka

Penulis membaca literatur yang berhubungan dengan judul yang

diambil penulis.
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 GAMBARAN UMUM PERHOTELAN

4.1.1 Pengertian Dan Bagian-Bagian Perhotelan

Hotel adalah suatu layanan akomodasi yang mempergunakan


sebagian atau seluruh bangunan untuk jasa penginapan, makan dan minum
serta jasa penunjang lainnya yang diprtunjukan untuk umum dan dikelolah
secara komersial. Hotel operational memiliki beberapa departemen yang
memiliki tujuan yang sama yaitu membuat tamu merasa nyaman dan puas
ketika menggunakan fasilitas hotel. Setiap departemen memiliki seorang
pimpinan atau manager yang bertanggung jawab kepada general manager
sebagai pimpinan tertinggi dalam organisasi hotel. Berikut ini adalah
bagian –bagian yang ada dalam hotel antara lain:

1. Front office department


Departemen bagian depan hotel yang bertanggung jawab
menyambut melayani tamu dari mulai check in handling
complain hingga check uout. Bertugas juga untuk mengurus
pemesanan dan penjualan kamar hotel.
2. Food and beverage department
Suatu departemen yang bertanggung jawab menyediakan
makanan dan minuman yang dbutuhkan oleh tamu food &
beverage department dibagi dalam dua bagian yaitu bagian
food & beverge service dan bagian food & beverge product.
Bagian f&b service merupakan bagian yang melakukan
pelayanan makanan dan minuman atau bagiab tata hidang.
(waiter/witrees).
Bagian F&B product merupakan bagian yang memproduk atau
menciptakan makanan yang berkualiatas untuk sebuah hotel
atau restoran.
3. House keeping department
Housekeepeng departmen adalah departemen yang
bertanggung jawab atas seluruh kebersihan hotel baik didalam
ruangan maupun public area serta membersihkanberbagai
fasilitas hotel. Housekeeping terbagi atas beberapa seksi yaitu:
public area section yang bertanggung jawab terhadap
kebersihan dan kelengkapan semua ruangan hotel kecuali
kamar tamu.ruangan-ruangan dibawah pengawasan housemen
section adalah ruangan pelayanan umum untuk tamu seperti
ruangan tunggu (loby), restaurant, bar, ruang pertemuan
gang(coridor), kamar kecil ruang ganti pakayan (locker) dan
sebagainya.
4. Accounting department
Suatu departemen yang berhubungan dengan kasir yang
melakukan pembayaran gaji, uamg service, upah lembur, serta
menguruskan pembukuan dan keuangan.
5. Engineering department
Suatu departemen yang bertanggung jawab dalam hal teknisi
atau proyek diarea hotel tersebut.
6. Sales dan marketing department
Suatu departemen yang mempromosikanproduk unggulan
sebuah hotel bertugas untuk pemasaran dari sebuah hotel.
7. Security
Bertanggung jawab dalam merencanakan pengawasan terhadap
keamanan dan ketertiban hotel.
BAB V

PENUTUP

5.1 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1.1 KESIMPULAN

Selama 3 bulan penulis melakukan praktek kerja lapangan di hotel


La prima labuan bajo banyak hal baru yang penulis dapatkan baik itu dari
segi wawasan maupun keterampilan kerja. Adapun beberapa kesimpulan
yang dapat penulis tarik dalam laporan ini adalah kegiatan praktek
industry sangatlah penting untuk mempersiapkan siswa yang akan menjadi
calon profesional dibidangnya. Selama pelaksanaan praktek kerja industry
penulis banyak mendapatkan ilmu serta wawasan yang baru dalam hal
opersional selain itu juga penulis mengalami kemajuan yang pesat dalam
hal kedisiplinan. Tuntutan dunia industry terhadap calon tenaga kerja atau
siswa yang melakukan program praktek kerja industry cukup tinggi baik
dari segi skill, knowlwdge ataupun attitude.

Untuk operasional food and beverage di hotel La prima hotel


memiliki standar yang cukup baik dilihat dari digunakannya standar
operasional prosedur oleh staff. Begitupun juga dengan bagian pelayanan
kamar sudah banyak memiliki standar operasional prosedur. Semua bagian
yang ada dihotel ini saling bekerj sama dalam menunjang kepuasan tamu
dengan cara meningkatkan pelayanan yang berkualitas

5.1.2 SARAN

Adapun beberapa saran yang dapat penulis sampaikan kepada


pihak hotel La prima labuan bajo adalah sebaiknya pihak hotel bersikap
lebih bijak dengan menambah jumlah tenaga kerja agar tidak mengganggu
jalannya operasional sehari-hari dan tercapainya kinerja hasil produk yang
lebih maksimal. Dengan penambahan jumlah karyawan pihak hotel dapat
memberikan sedikit ruang kepada para karyawan agar bisa sedikit rileks
sehingga tidak terjadi free overtime.

Anda mungkin juga menyukai