PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Praktik Kerja Nyata (PKN) dilaksanakan karena minimnya
pengetahuan siswa terhadap perkembangan dibidang industri Perhotelan.
Di Sekolah lebih cendrung mendapatkan tiori dibandingkan dengan
praktek.
Praktek yang mereka dapatkan hanyalah sebagian kecil ,itu pula
dengan fasilitas
kegiatan PKN
ini, untuk
Manca Negara dan Pengunjung domestik. Hal ini tentu saja dapat kita
praktekkan untuk memasuki Dunia Usaha / Indusri.
1.2.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang
akan dibahas adalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah prosedur kerja dalam pelaksanaan praktek kerja nyata?
2. Bagaimanakah pembagian jadwal selama praktek kerja nyata?
3. Apa saja perbandingan antara teori dengan pelaksanaan praktek kerja
nyata?
4. Apa saja kendala dan keberhasilan yang ditemui selama praktek kerja
nyata?
5. Bagaimana solusi untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi?
1.3.
1.3.2
Manfaat
Saya mendapatkan manfaat dalam melaksanakan ON THE JOB
ada
di
hotel/restaurant.
3) Dapat menambah motivasi jiwa kepariwisataan untuk menjadi
karyawan di bidang industri kepariwisataan dunia.
4) Melatih kemampuan seperti misalnya, disiplin waktu, disiplin dalam
bekerja, kemampuan berbahasa asing supaya menjadi sumber daya
yang berkualitas, profesional, dan berani bersaing dengan yang
lainnya.
5) Saya dapat lebih mengerti dan memahami tentang perhotelan.
6) Saya dapat mempraktekkan tentang apa yang sudah saya pelajari di
bangku sekolah.
7) Memberi peluang untuk melamar kerja di bidang pariwisata.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Hotel
Perhotelan adalah bidang usaha yang berkembang seiring dengan
kemajuan sector pariwisata.Tuntutan para pelancong yang ingin mendapatkan
layanan akomodasi yang sesuai mendorong usaha perhotelan untuk terus
meluas, baik secara kuantitatif.Kondisi ini idak terlepas dari mobilisasi
peerjalan umat manusia di seluruh dunia yang semakin meningkat dari waktu
ke waktu. Dewasa ini, perhotelan bukan lagi bisnis tradisional melainkan
telah berubah menjadi industri yang memiliki peran yang sangat menentukan
bagi internasionlisasi saha perjalanan, kesejahteraan ekonomi, dan juga
peningkatan transportasi, baik darat, laut, maupun udara. Oleh karenanya
suatu daeah tujuan wisata akan langsung mempengaruhi occupancy ( tingkat
hunian kamar) hotel. Selain perhotelan usaha perjalanan juga berhubungan
erat dengan kepariwisataan secara umum.Baik perhoteelan maupun usaha
perjalanan meneempati posisi yang sejajar dalam kegiatan pariwisata.
Sebagian orang mungkin menganggap bahwa perhotelan hanya terdiri
dari hotel dan restoran. Lebih luas dari itu, industri perhotelan meliputi
berbagai macam usaha, seperti bar, gerai fast food, guest house, laundry and
dry cleaning, rekreasi keluarga, dan lain sebagainya.
Usaha perhotelan memiliki ciri-ciri khusus, yaitu memadukan usaha
menjual produk nyata hotel ( tangible product ), seperti kamar, makanan, dan
minuman, dengan menjual jasa pelayanan (intangible product) seperti
keramahan, sopan santun, kecekatan, kemudahan, dan lain-lain. Agar berhasil
dalam usaha tersebut maka pengelola harus terus berusaha meningkkatkan
kualitas produk dan mampu menyajikan pelayanan yang sebaik-baiknya.
menyewa dan
ciri spesifik, sehingga tampak beda dengan ruangan yang lainnya. Adapun
beberapa ciri-ciri dari dapaur yaitu sebagai berikut :
1. Ruangan terpisah dengan ruangan lain dan tidak berhubungan dengan
2.
3.
4.
5.
alam bebas.
Lantai dapur terbuat dari bahan kedap air dan tidak licin.
Tembok dapur dilapisi dengan bahan yang kedap air.
Platfon dibuat dengan warna yang cerah.
Dapur memiliki rancangan yang mampu menerangi ruangan keseluruhan
ruangan sampai ke segala sudut dapur.
Pada dasarnya dapur memilki fungsi yang beraneka ragam diantaranya
1)
diangkat kembali.
8. Grilling (memanggang) yaitu memasak makanan dengan panas radiasi
yang tinggi dan langsung.
9. Roasting ialah memassak makanan dengan panas yang berasal dari segala
jurusan, biasanya dilakukan didalam open, dan sewaktu-waktu makanan
tersebut
disiram
dengan
minyak
panas
untuk
mengembalikan
10
di jual atau dihidangkan kepada tamu. Dari pengertian di atas ada beberapa
jabatan atau tingkatan tukang masak di suatu dapur yaitu:
1. Chef de cuisine ( eksekutif chef/kepala koki )
Bertanggung jawab atas segala hal yang berhubungan dengan dapur,
yang biasanya mencangkup pembuatan menu, manajemen staf dapur,
pemesanan dan pembelian persediaan dan desain platting.
2. Sous Chef de Cuisine ( asisten kepala koki)
Bertanggung jawab untuk penjadwalan dan menggantikan ketika chef
sedang tidak tugas dan juga untuk membantu CDP bila diperlukan.
3. Chef de Partie
Bertanggung jawab atas satu section yang ada di dapur tersebut.
4. Commis
Yaitu jabatan di bawah dari CDP.
11
BAB III
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
3.1 Sejarah Hotel
Sejarah hotel Fairmont ini dimulai dari pengusaha legendaris
American Robert H. Burns dan Adrian Zecha, dia ini adalah orang asia, serta
Georg Rafal yaitu orang eropa yang membuat merek hotel mewah ini
dikagumi di dunia. yang bergabung dengan Japans Tokyo group pada tahun
1970. Ketiga orang ini yang memperkenalkan konsep villa resort yang sejak
itu menjadi standart hotel mewah.Ini
12
Kepemilikan dari hotel Fairmont Bali ini adalah dimilkioleh perorangan Yaitu
oleh PT Pancaran Kreasi Adiprima, yang bergabung langsung deengan
Mayapada Group.Hotel Regent ini pun di bukak pada 1 juni 2013.
13
dan
14
Dexule SPA Suite ini memeiliki ukuran yang lebih besar yaitu
157-sq meter suite dengan 25-sq meter Modern Balinese Style. 2 unit
memiliki view menghadap ke taman topis yang sangat indah, dan lagi
2 unit memiliki view menghadap ke pulau nusa penida dan samudra
hindia. Selaiin itu Deluxe SPA Suite ini juga memiliki kelebihan
yaitu:
- Private SPA Treatment Room ( 10-sq meter) with a luxurious
-
bathroom.
A bedroom with private indoor living room and ample walk-in
dressing area.
A spacious U-speed day-bed on a 20-sq meter modern Balinese
15
16
Spa
Spa ini menawarkan revitalisasi dan pijat terapi Bali, serta berbagai
macam spa dan perawatan kecantikan eksklusif. Spa ini memeiliki 5 kamar
perawatan tunggal, serta 2 kamar ganda untuk pasangan, serta salon
kecantikan.
17
digunakan untuk tea time, duduk santai sambil minum secangkir tea
and kopi. Lobby Lounge ini buka dari jam 11.00 siang sampai jam
00.00 malam.
2. Layang-Layang Restaurant
Layang layang restaurant menyediakan masakan-masakan asia dan
masakan khas Bali. Yang akan memanjakan lidah para tamu yang
mencobanya. Seperti bebek goreng, babi kecap, beef rendang,
Balinese salad, ayam pelalah, pisang goring, es campur, es cendol,
bubur ijin dan lain-lain. Layang-layang restaurant bukak yaitu untuk
breakfast dari jam 6.30 pagi sampai jam 11 siang. Untuk dinner dari
jam 18.30 sore sampai jam 22.30 malam.
3. Nyala Beach Club & Grill
Nyala beach club and grill ini restaurant yang menyediakan makanan
seafood dan western. Dengan pemandangan kolam renang dan pantai
yang indah. Restaurant ini bukak dari jam 12.00 siang sampai jam
22.30 malam.
4. Room Dining
Room dining ini adalah layanan makanan 24 jam , khusus untuk tamu
yang memesan makanan dari kamar. Untuk breakfast, lunch, maupun
dinner.
3.3.4 Wedding
Selain fasilitas yang di atas Fairmont Bali juga bisa menyiapkan acara
pernikahan atau resepsi pernikahan. Kami juga akan menyediakan rangkaian
bunga, pengaturan meja, dan juga cake pernikahan. Dengan suasana tepi
3.3.5
18
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
9)
3.3.6
Airport Transfer
Babysitting
Request Butler Service
Check-in / Check-out
Elevators
Housekeeping
Internet Access
Laundry Services
Parking
Kids Club
Yaitu fasilitas yang disediakan untuk anak-anak semua usia. Tempat
Childrens Pool
Yaitu kolam renang khusus anak-anak. Masing-masing berukuran 49-
sq meter. Kolam renang ini terletak di Nyala Beach Club & Grill.
3.3.8 Galleria
Bertempat di Loby Lounge, yaitu boutique yang menyediakan
berbagai macam brand-brand terkenal.
19
GENERAL MANAGER
RESIDENT MANAGER
3.4.
Stru
Dir. F&B
ktur
23
Orga
nisas
Exe.Sous Chef
Chief Enginering
Asistant FC
HRD Manager
PR. Manager
Hotel
Exe. Housekepping
SPA. Manager
FO Manager
Executive Chef
Residence Manager
Revenew Manager
Exe Secretary
Pastry Chef
Sous Chef Baker
Sous Chef
CDP Grill
CDP Pastry
Chief Steward
3.5.
Butcher
Stru
ktur
CDP Cold
24
Demi CDP Nyala
Commis 2
CDP Pastry
Steward Supervis
Orga
nisas
Commis 1 20
Commis 1
Commis 1
Commis 2
Commis 2
Commis 2
i
Steward
Dapu
r
21
22
Dough croissant
Croissant almond
Croisasant plain
Denish banana
Denish apple
23
24
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Prosedur Kerja Dalam Pelaksanaan Praket Kerja Nyata
Dalam melayani tamu pada saat
Breakfast,
Lunch
atau pun
Dinner, dimana seorang cook setiap pergantian shift harus selalu memeriksa
bahan bahan yang akan digunakan bekerja selama 9 jam tersebut. Setiap
shift harus ada leader atau supervisor untuk bertanggung jawab selama shift
tersebut. Seorang cook harus memiliki daya ingat yang sangat peka dan
peduli terhadap situasi, karena harus selalu ingat dengan menu menu yang
di jual. Selain itu, ada beberapa persiapan lain seperti :
4.1.1 Persiapan Diri
Persiapan diri seorang cook sebelum masuk ke kitchen adalah :
1) Mandi sebelum bekerja
2) Menggunakan uniform cook
3) Memperhatikan kebersihan seluruh tubuh seperti
kebersihan kuku, rambut, wajah, tangan dan kaki.
4.1.2 Persiapan Alat
Ada beberapa syarat alat yang harus diperhatikan sebelum
digunakan untuk memasak seperti :
1) Peralatan harus kuat
2) Tidak mudah gopel atau pongek
3) Licin dan mudah dibersihkan
4) Tidak mudah berkarat
4.2 Pembagian Jadwal Selama Praktek Kerja Nyata
Di Fairmont Hotel sendiri penulis bertugas dengan shift yang berubah
ubah yaitu :
1) 05.00 14.00
Prepare breakfast for guest
2) 07.00 16.00
Prepare for Ala Carte
3) 08.00 17.00
Membuat produk cake untuk tamu yang order di
room daining
4) 14.00 23.00
25
Make order for guest Room Daining, LayangLayang Restaurant and Lobby Lounge.
4.3 Perbandingan antara Teori dengan Pelaksanaan Praktek Kerja
Industri
Dalam dunia industri trainee dituntut untuk dapat bekerja dengan
cepat, tetapi juga dengan hasil yang memuaskan. Jika
trainee
hanya
berpatokan dengan teori apa saja yang diberikan oleh kampus maka trainee
tidak akan mendapatkan hasil yang memuaskan di dunia industri, karena
prosedur di dunia industri sangatlah jauh berbeda dengan prosedur yang
trainee dapatkan di kampusnya. Trainee juga harus selalu bertanya kepada
seniornya pekerjaan apa saja yang harus dia lakukan, jangan hanya
menunggu untuk di berikan pekerjaan.
Jika trainee melakukan kesalahan, maka senior akan membimbing
trainee sehingga hasil kerja yang didapat sesuai dengan apa yang diinginkan
dan dalam membimbingnya senior tidak melakukan secara kekerasan
namun secara kekeluargaan ini juga dapat mempererat tali silahturahmi
diantara trainee dengan para senior.
Hal ini dilakukan agar para trainee mampu mengerjakan tugas penuh
dengan rasa tanggung jawab atas apa yang dikerjakan. Di dunia industry
trainee harus menjadi orang yang ulet dan kreatif.
4.4 Kendala dan Keberhasilan yang Ditemui Selama Praktek Kerja
Industri
1. Kendala yang ditemui trainee selama praktek kerja industry :
1) Beradaptasi dengan lingkungan hotel
2) Penulis belum mengetahui banyak bahan bahan yang ada di
industry.
3) Penulis mengalami kesulitan dalam berkomunikasi dengan tamu
karena penulis belum menguasai bahasa inggris dengan baik.
26
Trainee
27
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang saya dapatkan setelah melaksanakan on the job training
selama 6 bulan adalah dalam melaksanakan dan menerapkan ilmu dan teori yang
di dapat memang sangat diperlukan adanya kesempatan on the job training bagi
para mahasiswa karena dengan demikian mahasiswa dapat terjun langsung
kedalam industri perhotelan dan secara nyata dapat menerapkan kemampuan yang
dimiliki agar mereka lebih siap untuk terjun ke industri perhotelan di kemudian
hari dan menjadi modal untuk masa depan.
5.2. Saran
Dari pengalaman yang saya dapatkan selama melaksanakan on the job
training di Ramada Resort Camakila , maka saya dapat memberikan saran
sebagai berikut :
5.2.1 . Saran untuk Hotel:
1.
2.
3.
4.
28
29