MAKALAH
“ Hygine Sanitasi Pengolahan Makanan Di Hotel Ahriani
Bantaeng ”
DI SUSUN OLEH
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan rahmatNya-lah sehingga kita dapat menyelesaikan Makalah tentang hygine
sanitasi pengolahan makanan dihotel ahriani Bantaeng. Walaupun sederhana
keadaannya, namun diharapkan agar dapat memberi mamfaat bagi kita semua.
Demikianlah makalah yang saya susun ini semoga bermanfaat bagi kita
semua, atas perhatiannya kami mengucapkan terima kasih.
SAMPUL
KATA PENGANTAR............................................................................................
DAFTAR ISI.........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..............................................................................................
B. Tujuan.....................................................................................................
A. Uraian Masalah
B. Imigasi (Perbaikan)
BAB IV PENUTUP
A. Penutup
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Industri pariwisata seperti hotel dan restoran serta usaha boga
lainnya, akhir-akhir ini semakin berkembang yang menuntut adanya suatu
penciptaan suasana yang nyaman dari berbagai aspek untuk diberikan atau
ditawarkan sebagai suatu produk kepada calon pelanggannya. Secara
umum, produk yang dijual oleh pihak manajemen hotel terdiri dari dua
produk utama yaitu produk nyata (Tangible Product) seperti kamar hotel,
restoran, spa, dan berbagai fasilitas hotel lainnya dan produk tidak nyata
(Intangible Product) seperti kenyamanan, layanan, suasana dan lain
sebagainya.
Sebuah Hotel hendaknya memiliki standar tersendiri. yang
ditekankan kepada setiap karyawan dalam memberikan layanan kepada
pelanggan khususnya aspek instangible produk sebagai salah satu jasa
yang siap dinikmati, utamanya pada bagian dapur (kitchen) restoran hotel
perihal kesehatan dan kebersihan (sanitasi, hygiene) dalam pengelolaan
makanan.
Sanitasi menurut WHO (World Health Organisation) adalah “suatu
usaha untuk mengawasi beberapa faktor lingkungan fisik yang
berpengaruh kepada manusia, terutama pada hal-hal yang mempunyai efek
merusak perkembangan fisik, kesehatan, dan kelangsungan hidup. Sedang
hygiene adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari kesehatan.
Hygiene erat hubungannya dengan perorangan, makanan dan minuman
karena merupakan syarat untuk mencapai derajat kesehatan.
Menurut SK Dirjen Pariwisata, sanitasi hygiene adalah meliputi
perorangan, makanan dan minuman serta lingkungan, dan tujuan
diadakannya usaha sanitasi dan hygiene adalah untuk mencegah timbulnya
penyakit dan keracunan serta gangguan kesehatan lain sebagai akibat dari
adanya interaksi faktor-faktor lingkungan hidup manusia.
B. Tujuan Umum
1. Mengetahui penerapan sanitasi hygiene pengelolaan makanan hotel
2. Mengetahui hal-hal yang menjadi masalah aspek sanitasi dan hygiene
dalam pengelolaan makanan hotel serta memberikan
imigasi(perbaikan) dari apa yang terjadi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
a. terpisah dari ruang yang lain dan tidak berhubungan dengan alam
bebas
b. lantai dapur dibuat dari bahan yang kedap air dan tidak licin
c. tembok dapur dilapisi dengan bahan yang kedap air
d. plafon dapur dibuat dengan warna yang cerah
e. penerangan dapur harus baik. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga dan
memperhatikan kebersihan dan keamanan penyajian makanan kepada
tamu.
BAB III
URAIAN MASALAH DAN IMIGASI
A. Uraian Masalah
B. Imigasi (perbaikan)
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penyajian data pada bab terdahulu, maka dapat simpulkan
bahwa Penerapan sanitasi hygiene pengelolaan makanan di hotel Ahriani
Bantaeng pada prinsipnya tidak sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun
2004 tentang sanitasi hygiene pengelolaan makanan yang diselenggarakan
pada suatu institusi yang meliputi sanitasi lingkungan kerja dan hygiene
perorangan atau karyawan.
B. Saran
Hal yang perlu penulis ajukan sebagai saran pada penelitian ini adalah
sebagai berikut :
a. Manajemen hotel lebih mengoptimalkan penerapan sanitasi dan
hygiene tidak hanya lingkup dapur hotel, tetapi pada unit-unir kerja
lainnya sehingga derajat kesehatan dan keamanan pengguna jasa
produk hotel tercapai sebaik mungkin.
b. Dapur dalam hal ini Cheff sebagai pimpinan unit kerja melakukan
pengawasan dan memberikan sanksi atau teguran kepada karyawan
yang melakukan pelanggaran.
DAFTAR PUSTAKA
Astuti, Lilis Suryati. 2007. Prosedur Sanitasi dan Hygiene di Tempat kerja.
Modul Belajar. Jakarta: Dinas Pendidikan Menengah dan Tinggi DKI.
(www.gooole.com/depdiknas.id.com)