DISUSUN OLEH:
21066
MATA KULIAH:
DOSEN PEMBIMBING:
Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena berkat
hotel dan pemeriksaan sanitasi pasar tradisional”. Kami akan menyajikan makalah
dengan maksimal akan tetapi pasti ada kekurangan. Jadi kami harapkan kritik dan saran
dari Bapak, teman-teman, dan siapapun yang membaca makalah ini, sehingga dengan
saran dan kritiknya kami dapat menjadi lebih baik dalam pembuatan makalah
selanjutnya dan dalam kehidupan kami agar tetap terus barusaha untuk lebih baik.
Sekian kata pengantar dari kami apabila ada kata yang salah kami mohon maaf.
Sekali lagi saya mengatakan saya sangat berharap saran dan kritik agar kami dapat
Terima Kasih.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Industri pariwisata seperti hotel dan restoran serta usaha boga lainnya, akhir-
akhir ini semakin berkembang yang menuntut adanya suatu penciptaan suasana yang
nyaman dari berbagai aspek untuk diberikan atau ditawarkan sebagai suatu produk
manusia, terutama pada hal-hal yang mempunyai efek merusak perkembangan fisik,
kesehatan, dan kelangsungan hidup. Sedang hygiene adalah suatu ilmu pengetahuan
makanan dan minuman karena merupakan syarat untuk mencapai derajat kesehatan.
Pasar merupakan suatu tempat yang sebagian terdiri atas pelataran terbuka
dan sebagian lagi terdiri atas bangunan yang digunakan untuk menjual dan
segenap kelompok pelataran yang sebagian beratap dan sebagian terbuka tanpa atap
yang kurang diperhatikan akan kebersihannya seperti pembuangan sampah dan air
estetika.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Tempat umum adalah suatu tempat dimana orang banyak berkumpul untuk
melakukan kegiatan baik secara isidentil maupun terus menerus, secara membayar
atau tidak membayar (Suparlan, 1988). Kriteria suatu tempat umum adalah
d. Harus ada fasilitas (saluran air bersih, WC, urinoir, tempat sampah, dan lain-
lain).
B. Pengertian Hotel
Hotel merupakan suatu industri atau usaha jasa yang dikelola secara
komersial. Artinya dalam menyediakan jasa yang biasa juga dsebut sebagai
yang sebesar-besarnya. Produk jasa yang disediakan hotel umumnya terdiri dari dua
bentuk yaitu
1. Produk nyata (Tangible Product) yang meliputi fasilitas hotel seperti kamar
tidur, restoran, bar, swimming poll, coffee shop, binatu/loundry dan lain
sebagainya
2. Produk tidak nyata (Intangible Product) yang meliputi pelayanan jasa seperti
1) Tempat untuk beristirahat dan kamar tidur, Tempat dan ruangan untuk makan
2) Toilet dan kamar mandi pelayanan umum untuk memenuhi segala macam
meningkatkan mutu maupun pelayanan dari berbagai unsur produk wisata itu,
misalnya jasa penginapan, jasa angkutan wisata, jasa hiburan, makanan, jasa tur dan
berguna bagi kesehatan. Secara garis besar perbedaan antara hygiene dan sanitasi
adalah terletak pada hal bahwa hygiene lebih mengarahkan keaktifannya kepada
menyediakan pelayanan makanan, minuman dan fasilitas kamar untuk tidur kepada
jumlah yang wajar sesuai dengan pelayanan yang diterima tanpa adanya perjanjian
khusus.
1. Transient Hotel, adalah hotel yang letak / lokasinya ditengah kota dengan jenis
tamu yang menginap sebagian besar adalah untuk urusan bisnis dan turis.
2. Residential Hotel, adalah hotel yang pada dasarnya merupakan rumah-rumah
3. Resort Hotel, adalah hotel yang pada umumnya berlokasi dan juga ruang serta
kepada para pengunjung. Dalam hal ini sanitasi dapat mempunyai peranan Phisik
dan Psikologi.
a. Peranan Phisik
atau di dalam bangunan hotel. Pengertian kebersihan disini dalam arti luas yang
b. Peranan Psikologis
Peranan sanitasi hotel disini adalah dapat menjamin rasa kepuasan dari para
Kepuasan tersebut dalam arti memberikan rasa “relax”, comfort, security, safety dan
Privacy.
c) Melindungi tamu maupun karyawan hotel dari gangguan faktor lingkungan yang
g) Keadaan hotel yang saniter sangat berguna untuk “Sales Promotion” yang secara
a) Tempat parkir
Cukup luas untuk menampung kendaraan tamu hotel sebagai patokan untuk
Lantai parkir harus keras, sebaiknya diaspal atau dibeton, sehingga tidak becek
pada waktu hujan dan tidak berdebu pada waktu musim kemarau.
Perlu dipasang rambu – rambu lalu lintas untuk mencegah terjadinya ketidak
teraturan kendaraan.
Yang dimaksud disini ialah sebidang tanah yang ditanami oleh berbagai
c) Penyediaan air
Penyediaan air untuk hotel perlu mendapat perhatian dan harus memenuhi
d) Pembuangan Sampah
Penampungan.
Pengumpulan.
Pengangkutan.
a) Sanitasi umum
Bagian yang selalu kontak dengan air dibuat miring ke arah saluran pembuangan
Dinding bersih permukaan yang selalu berkontak dengan air harus kedap air.
Atap harus kuat dan tidak bocor serta tidak memungkinkan terjadinya genangan
air.
Pintu dapat dibuka dan ditutup serta dikunci dengan baik serta dapat mencegah
b) Pencahayaan.
Ruang untuk kegiatan dengan resiko kecelakaan tinggi > 300 lux
Fasilitas hotel meliputi kebersihan tirai, karpet, furniture, elevator dan lain-
lain.
c) Sanitasi kamar
Kamar merupakan suatu bagian dari hotel yang sangat penting agar para
tamu bebas dapat beristirahat dan melakukan apa saja tanpa terganggu. Syarat
1) Kebersihan umum
Kamar harus selalu dibersihkan setiap hari karena kamar dapat dikotori oleh
debu, zat kimia bahkan lumut, jamur atau kuman. Pengotoran oleh debu dapat
kamar yang ada secara rutin. Pengotoran oleh zat kimia misalnya noda-noda pada
lantai, dinding, taplak meja dan lain-lain dibersihkan dengan memakai zat kimia
pengotoran oleh lumut atau cendawan dapat terjadi apabila dalam keadaan lembab,
ini dapat dicegah dengan mencari sumber terjadinya kelembaban tersebut kemudian
diperbaiki.
a) WC/Urinoir
biasanya tidak berdiri sendiri tetapi bersama-sama dengan urinoir dan kamar mandi
berada dalam satu unit ruangan tersendiri yang disebut toilet room dan biasanya
Tipenya harus water seal (closet) dan dilengkapi tempat cuci tangan.
b) Kamar Mandi
Dibuat dari bahan yang mudah dibersihkan dan tidak merembeskan air.
Bila memakai bath tubo perlu di lengkapi dengan shower, kran air dingin dan
panas, tirai penutup dan keset kaki serta di lengkapi kaca toilet.
c) Tempat Tidur
Dinding, pintu, jendela yang tembus pandang atau cahaya dilengkapi dengan
tirai.
d) Penerangan
Untuk beberapa jenis lampu tetentu perlu dipasang kop lampu agar sinarnya
D. Klasifikasi Hotel
Luas Bangunan.
Bentuk Bangunan.
Perlengkapan (fasilitas)
Mutu Pelayanan.
Namun pada tahun 1977 ternyata sistem klasifikasi yang telah ditetapkan
Hotel-hotel yang tidak bisa memenuhi standar kelima kelas tersebut, ataupun
• Hotel kecil ( small hotel ) : jumlah kamarnya kurang dari 26 kamar tamu.
• Hotel rata – rata kecil sedang ( small average size hotel ): jumlah kamar 26 – 99
kamar tamu.
• Hotel rata – rata sedang menengah ( medium average size hotel ) : jumlah kamar
• Hotel besar ( large hotel ) : jumlah kamar 300 – 3000 kamar tamu.
• Mountain hotel.
• Hotel yang mayoritas tamunya adalah orang tua yang ingin istirahat ( cure hotel ).
Pengelompokan hotel yang ditinjau dari segi hari – hari operasinya yaitu :
• Year around operating days hotel , hotel yang beroperasi sepanjang tahun.
E. Persyaratan Hotel
• Bebas polusi.
b) Taman
c) Tempat Parkir
Kapasitas 1 : 6 dengan jumlah kamar hotel.
• Tersedia sarana kolam renang untuk dewasa dan untuk anak-anak dengan
fasilitasnya.
1. Fitness centre
2. Sauna
3. Squash
4. Game Room
5. Bowling
6. Tennis
e) Bangunan
1. Lobby
2. Kamar tidur
3. Restaurant
4. Function room
• Utilitas
e. Komunikasi :
interlokal,
• Pembuangan limbah.
f) Kamar Tamu
• Perlengkapan kamar mandi : Bathtub, tempat cuci tangan dan kaca rias, dan
mandi.
g) Ruang Makan
dengan toilet.
h) Bar
i) Function Room
• Tersedia minimal 1 function room dengan pintu masuk terpisah dari lobby.
• Function room yang tidak terletak 1 lantai dengan lobby harus dilengkapi
j) Area Publik
• Lobby : luas minimal 100 m2 dan tata udara diatur dengan atau tanpa
pengatur suhu.
k) Area Adminitrasi
berharga, ruang penitipan barang tamu, ruang pemesanan kamar hotel, ruang
pembelian, keuangan.
m) Area Binatu
bekas.
• Tersedia ruang locker dan kamar mandi untuk pria minimal 3 WC, 3 Urinoir,
F. Pengertian Pasar
Menurut Suparlan (1988), pasar merupakan sekelompok bangunan yang
sebagian terbuka tanpa atap yang ditunjukkan dengan keputusan DPRD dimana para
pasar tradisional adalah pasar yang dibangun dan dikelola oleh pemerintah, swasta,
koperasi atau swadaya masyarakat setempat dengan tempat usaha berupa toko, kios,
los dan tenda, atau nama lain sejenisnya, yang dimiliki/dikelola oleh pedagang kecil
menengah, dengan skala usaha kecil dan model kecil, dengan proses jual beli melalui
tawar menawar.
G. Macam–Macam Pasar
a. Menurut letaknya:
Umumnya dibuka tiap hari kerja bahkan kadang-kadang juga pada hari
Minggu/libur.
2. Pasar desa adalah pasar yang letaknya di desa, ibukota kecamatan, umumnya
b. Menurut bentuknya:
1. Pasar terbuka, yaitu pasar yang berbentuk pelataran terbuka tanpa penutup,
hewan.
2. Pasar tertutup, yaitu pasar yang terdiri dari loos–loos panjang, toko untuk
menjual barang–barang.
c. Menurut waktu kegiatan pasar:
3. Pasar malam adalah pasar yang dibuka setelah jam 18.00, biasanya tempat
e. Menurut pemiliknya:
1. Pasar pemerintah
2. Pasar swasta/swadaya
f. Menurut jenisnya:
1. Pasar hewan
2. Pasar sayur
3. Pasar buah
g. Menurut fasilitasnya:
atau gerai, los dan dasaran terbuka yang dibuka oleh penjual maupun suatu
bahan makanan berupa ikan, buah, sayur-sayuran, telur, daging, kain, pakaian
barang elektronik, jasa dan lain-lain. Selain itu, ada pula yang menjual kue-
pembeli melihat label harga yang tercantum dalam barang (barcode), berada
makanan seperti buah, sayuran, dan daging, sebagian besar barang lainnya
yang dijual adalah barang yang dapat bertahan lama. Contoh dari pasar
mengontrol dan mengendalikan segala hal yang ada di lingkungan pasar terutama
yang dapat menularkan terjadinya suatu penyakit. Sanitasi lingkungan pasar ini
terkait semua hal yang ada di dalam pasar meliputi letak pasar, bangunan pasar,
Yang harus diperhatikan dalam sanitasi pasar (Suparlan, 1988) sebagai berikut:
b) Kondisi gedung (konstruksi), baik bangunan induk, toko, kios dan loos.
J. Klasifikasi Pasar
Pasar menurut sifat atau jenis barang yang diperjualbelikan disebut juga
pasar konkrit. Pasar konkrit (pasar nyata) adalah tempat di mana pembeli dan penjual
jenis barang yang ada di tempat tersebut. Contoh pasar konkrit yaitu pasar
tradisional, supermarket, dan swalayan. Namun ada juga pasar konkrit yang menjual
satu jenis barang. Misalnya pasar buah hanya menjual buah- buahan, pasar hewan
hanya melayani jual beli hewan, pasar sayur hanya menjual sayur-mayur (Maryanti
2007).
a. Pasar tradisional.
ditandai dengan adanya transaksi secara langsung dan biasanya ada proses tawar
menawar. Bangunan pasar biasanya terdiri atas kios-kios atau gerai, los dan dasaran
terbuka yang disediakan oleh penjual maupun suatu pengelola pasar (Malano 2011:
62).
b. Pasar modern.
Pasar modern adalah pasar yang dibangun oleh pihak pemerintah, swasta,
dan koperasi yang dikelola secara modern dengan fasilitas yang lebih baik dari pasar
tradisional. Pasar modern memiliki fasilitas parkir yang luas, ruang ber-AC, kasir
yang berjajar, bersih, dan luas.. Modal usaha yang dikelola oleh pedagang
jumlahnya besar dan biasanya penjual memasang label harga pada setiap barang.
Contoh pasar modern yaitu plaza, supermarket, hipermart, dan Shopping Centre
(Alamsyah 2009).
masyarakat, pembeli bisa memilih barang secara langsung dan melayani diri sendiri
deret di tepi jalan. Biasanya atas peran pemerintah ditetapkan sebagai wilayah
khusus pertokoan. Shopping Centre berbentuk ruko yaitu perumahan dan pertokoan,
c. Mall/plaza/supermall.
atau koperasi. Pasar ini biasanya dilengkapi sarana hiburan, rekreasi, ruang
a. Pasar eceran
Pasar eceran adalah tempat kegiatan atau usaha perdagangan yang menjual
barang dalam partai kecil. Contoh toko-toko kelontong, pedagang kaki lima,
b. Pasar grosir.
dalam partai besar, misalnya lusinan, kodian, satu dos, satu karton, dan lain-lain.
Pasar grosir dimiliki oleh pedagang besar dan pembelinya pedagang eceran. Contoh:
1. Data Umum
beberapa fasilitas seperti tempat parker, restoran/ruang makan, bar, ruang santai,
toilet umum, ruang ibadah, ruang istirahat karyawan dan fasilitas lainnya
2. Data Khusus
sebagai berikut:
2. Terhindar dari
pencemaran
fisik
9
3. Terhindar dari 3
pencemaran
bakteriologi 3
4. Terhindar dari 1
banjir
2 Lingkungan 1. Kebersihan 4 3 12 40
2. Tidak sebagai 3 12
sarang vektor
3. Terbebas dari 3 12
binatang
pengganggu
4. Berpagar luas 1
3 Bangunan Ruang 1.Kekokohan/Kuat 1 5 5 10
Tunggu 2. Tidak sebagai 5 5
sarang vektor
penyakit
B PENGGUNAAN
RUANGAN
1 Pembagian Dipergunakan 1 10 10 10
Ruangan sesuai fungsinya
2 Dapur 1. Ruang tidak 3 2 6 30
pengap
2. Penerangan 2 6
3. Adanya tanda- 2 6
tanda peringatan
4. Lantai 2 6
5. Saluran air 2 6
buangan
3 Dinding 1. Kebersihan 1 4 4 10
2. Permukaan yang 3 3
kontak dengan
air
3. Bagian dalam / 2 2
Ruangan
4. Warna 1 1
4 Atap 1. Kekuatan 1 5 5 10
2. Genangan air 5 5
5 Langit-Langit 1. Tinggi dari lantai 1 6 6 10
min 2,5 meter
2. Kebersihan 4 4
6 Pintu 1. Mudah buka 1 5 5 10
tutup dan
berkunci
2. Dapat mencegah 5 5
binatang
pengganggu
C KESEHATAN
KAMAR
1 Kondisi Ruang 1. Tidak pengap 1 2 2 10
2. Bebas jamur 2 2
3. Bebas kuman 2 2
pathogen
4. Bebas dari gas 2 2
beracun
5. Bebas 2 2
kebisingan
BAIK : 80 % - 100 %
CUKUP : 60 % - 79 %
KURANG : < 60 %
Jadi penilaian hygiene sanitasi pada Tresera Hotel adalah bernilai „‟BAIK‟‟
C. Hasil Pemeriksaan Pasar
Penilaian Pemeriksaan Kesling (Inspeksi Sanitasi) Pasar
a. Data Umum
1) Nama Pasar :
2) Alamat :
3) Unit Pengelola :
4) Tanggal Pemeriksaan :
5) Petunjuk Pengisian Formulir :
a) Lingkari nilai (kolom 5) untuk kompon penilaian yang sesuai.
b) Skore (kolom 6) adalah bobot (kolom 3) dikalikan dengan nilai (kolom 5)
pada komponen penilaian yang sesuai (kolom 4).
c) Setiap variable memiliki nilai maximum 10 dan nilai minimum 0.
b. Data Khusus
NO. VARIABEL BOBOT KOMPONENYANG NILAI SCORE
UPAYA DINILAI
1 2 3 4 5 6
I Persyaratan
kesehatanlingkunga
n dan
bangunanUmum
A 1. Lokasi 4 [v]Tidak terletak Di 5 20
daerah banjir
[v] Sesuai dengan 5 20
perencanatata kota
didapatkan hasil pada variabel upaya 1 67% yang berarti dinyatakan layak sehat, untuk
variabel 2 sebesar 60% yang berarti variabel tersebut tidak layak serta variabel 3
Keterangan :
Variabel 1 : 60%
Variabel 2 : 80%
Variabel 3 : 90%
sanitasi di lingkungan hotel sudah baik. Secara garis besar komponen komponen yang
ada di lingkungan hotel telah memenuhi syarat sehat. Berdasarkan pengamatan yang
telah dilakukan dan pengisian cheklist yang ada ada beberapa hal yang masih kurang
optimal dan ada komponen yang tidak di miliki oleh hotel yaitu ruang cuci yang
berfungsi untuk mencuci peralatan dapur maupun alat yang digunakan untuk
konsumen ini perlu perbaikan sehingga konsumen merasa nyaman dan merasa aman.
2. Komponen Penilaian
a. Komponen Umum
Bangunan hotel didirikan sesuai dengan persyaratan yaitu jauh dari pencemaran
kimia, pencemaran fisik, pencemaran bakteriologi, dan terhindar dari banjir. Lokasi
berada jauh dari pabrik-pabrik penghasil zat kimia maupun bakteriologi, dan bangunan
berada jauh dari jalan raya sehingga terhindar dari kebisingan kendaraan. Bangunan
didirikan berada jauh dari sungai dan pada tanah yang tinggi sehingga terhindar dari
banjir.
kecoa, tikus dan nyamuk tidak dapat bersarang. Keberadaan binatang penggangu seperti
kucing maupun anjing tidak ditemukan karena ditangani dengan baik. Bangunan pun
memiliki pagar yang kuat untuk membatasi lokasi hotel. Bangunan hotel memiliki ruang
tunggu yang kokok/kuat dan bersih sehingga tidak rawan kecelakaan dan tidak menjadi
b. Penggunaan Bangunan
seperi ruang perkantoran, dapur, kamar tidur, dan gudang. Keseluruhan ruang memiliki
dinding yang bersih baik didalam maupun di luar ruangan. Di dinding memiliki warna
yang cerah sehingga dapat menciptakan suasana yang nyaman. Langit-langit dan atap
bangunan sangat kokoh, bersih dan tidak menciptakan genangan air yang dapat
menggangu kenyaman konsumen dan aktifitas karyawan hotel. Langit-langit pada setiap
lantai memiliki ketinggian yang cukup dengan tinggi lebih dari 2,5 meter. Pintu pada
setiap ruangan pad bangunan hotel mudah dibuka maupun ditutup dan memiliki kunci
sehingga tidak menngangu aktifitas yang ada di hotel. Pintu memiliki desain yang
cukup rapat sehingga binatang penggangu tidak dapat masuk ke dalam bangunan
Ruang dapur pada bangunan hotel tidak pengap dan lembab karena memiliki
saluran udara yang baik dan terjaganya kebersihan pada ruangan. Ruangan dapur
memiliki penerangan yang cukup baik malam maupun siang hari yang dapat
melancarkan aktifitas di dapur. Pada ruangan dapur terdapat tanda peringatan berupa
larangan tidak merokok yang merupakan peraturan dari hotel, akan tetapi pada dapur
perlu diberi penambahan tanda peringatan lain seperti larangan masuk yang tidak
diberikan ke konsumen. Saluran pembuangan pada ruangan dapur sangat lancar, untuk
mempermudah aktifitas perlu penenpatan yang baik dan terpisah agar mempercepat dan
memperlancar aktifitas di dapur seperti pencucian alat memasak dan bahan makanan.
c. Kesehatan Kamar
Kondisi ruangan pada setiap bangunan secara keseluruhan tidak pengap, lembab,
dan bersih sehingga bebas jamur dan kuman phatogen, terutama kamar tidur yang
digunakan untuk konsumen. Ruangan secara keseluruhan jauh bebas dari gas beracun
maupun kebisingan karena lokasi bangunan yang jauh dari pabrik dan jalan raya,
terutama kamar tidur dan perkantoran yang ada di dalam hotel. Ruangan kamar tidur
terjaga kebersihannya dan memiliki luas ruangan yang cukup yang disesuaikan denagn
lainnya, antara ruangan pria dan wanita terpisah untuk menjaga privasi para karyawan
dan kebersihan yang terjaga serta terdapat lemari loker untuk penyimpanan barang
karyawan. Rungan karyawan memiliki fasilitas sanitasi yang cukup terutama untuk
membasuh tangan dan sabun pencuci tangan dan kamar kecil yang bersih.
Kamar mandi dan kamar kecil yang ada pada hotel secara keseluruhan memiliki
ketersediaan air yang cukup, dan saluran pembuangan yang baik. Kebersihan ruang
kamar mandi dan kamar kecilpun terjaga dengan baik dan memiliki jumlah yang cukup
baik karyawan maupun konsumen yang berkunjung. Kamar mandi dan kamar kecil
Kamar linen yang berfungsi sebagai penyimpanan linen yang digunakan untuk
pelayanan konsumen baik digunakan di kamar tidur maupun di rungan lainnya. Kamar
linen di hotel cukup bersih dan memiliki sirkulasi udara yang cukup untuk menghindari
pemisahan antara gudang bahan makanan dan peralatan yang digunakan di hotel.
Penataan pun cukup baik hanya saja peletakan bahan makanan perlu diperhatikan antara
bahan makanan yang cair, bahan makanan yang padat, makanan yang mudah rusak,
makanan tahan lama, dan makanan kalengan serta bahan yang tidak berkaleng.
Penggunaan rak yang ada di gudang sesuai dengan yang disimpan didalam gudang baik
bahan makanan maupun peralatan dan jumlahnya cukup sehingga penempatan bahan
makanan dapat tersimpan keseluruhannya di dalam gudang makanan. Dan penataan rak
makanan.
Hotel Transera tidak memiliki ruang cuci linen yang akan digunakan pada untuk
mencuci linen pada bangunan hotel tetapi di luar hotel. begitupun ruang mencuci
peralatan penyajian makanan dilakukan diluar lokasi hotel. sebagai saran untuk
menciptakan rasa aman bagi konsumen karena pihak hotel sendirilah yang melakukan
pencucian tersebut.
d. Fasilitas Sanitasi
Air yang digunakan di Transera hotel menggunakan sumber air dari PDAM
sehingga kualitas air cukup baik. Air tersebut di tampung pada penampungan air yang
terletak di atas bangunan hotel dan pada bagian bawah hotel sehingga ketersediaan air
mencukupi. Begitupun pembuangan air limbah yang ada dari aktifitas dihotel,
tersalurkan dengan baik dan diolah dengan baik sehingga tidak mencemari lingkungan
sekitar hotel. Kamar mandi, kamar kecil dan toilet umum tersedia dengan cukup dan
memiliki kondisi yang baik seperti ketersedian air yang cukup, bersih dan memiliki
sabun pencuci. Sarana pembuangan sampah pun mencukupi di dalam hotel baik di
dalam ruangan kamar tidur, perkantoran, dapur, di dekat kamar mandi atau toilet dan
ruang tunggu.
e. Perkantoran
Perkantoran yang ada di Transera Hotel berada pada setiap lantai berdasarkan
departemen yang ada di hotel. Pembagian ruang sudah sangat baik, antara ruang kerja
setiap departemennya dan antara pekerjaan dan tugas karyawan yang ada. Ruang
perkantoran secara keseluruhan memiliki kondisi yang baik, tidak lembab, dan memliki
pencahayaan yang cukup untuk melakukan aktifitas terutama membaca dan menulis.
Ruang kantor memiliki fasilitas kerja yang memperlancar pekerjaan. ATK, kursi dan
meja kerja jumlahnya mencukupi sesuai jumlah pegawai dan tugas yang ditanggung
para karyawan. Ruangan kerja dan kantor memiliki suasana yang tenang sehingga para
F. Hasil Observasi
1) Lokasi
pintu masuk tepat mengarah pada jalan utama S. Alauddin Makassar. Pasar pabaeng-
2) Kondisi lingkungan
Pasar tradisonal pabaeng-baeng memiliki jumlah 400 los yang ditempati oleh
pedagang. Pedagang yang tidak memiliki los mendirikan lapak-lapak di area kosong di
dalam pasar. Dan keadaan halaman tidak bersih serta tidak tertata rapi karena sebagian
penjual masih mendirikan lapak jualan yang semestinya tempat tersebut sebagai tempat
parkir. Dan diberbagai titik masih terdapat genangan air disebabkan karena selokan
Pada bangunan kios/lapak sudah diatur sedemikian rupa sehingga tempat lalu
lintas padra pembeli lancar dan tidak saling berdesakan. Kios-kios yang terdapat pada
dari bahan kuat, kedap air, dan permukaannya rata serta miring kearah saluran
pembuangan dan nampak diatas permukaan lantai bersih, tidak terdapat sampah dan
genangan air.
didistribusikan oleh PDAM Kota Makassar. Namun sebelum didistribusikan air tersebut
ditampung terlebih dahulu ke profil tanke. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi bila
sewaktu-waktu air tidak mengalir, maka penyediaan air bersih untuk pasar tersebut
masih mengalir. Selanjutnya, kuantitas air bersih untuk kebutuhan pedagang maupun
pengunjung dan pengelola pasar masih tercukupi. Dan hasil pengamatan kami, untuk
kualitas dari segi fisik masih memenuhi syarat karena tidak berbau, tidak berwarna,
Pada pengamatan yang kami lakukan pada kondisi sarana sanitasi khususnya
jamban dan urinoir keadaannya tidak bersi. Ini dilihat dari permukaan lantainya
berlumut dan kotor. Sedangkan untuk jumlah jamban pada pasar tersebut tidak sesuai
dengan persyaratan yang dimana 60 pedagang wanita maupun laki-laki minimal 1 buah
jamban sedangkan pada pasar pabaeng-baeng hanya tersedia 2 buah jamban, 1 untuk
pria dan 1 untuk wanita dimana jumlah pedagangnya kurang lebih 400 pedagang.
Sedangkan untuk urinoirnya, tidak tersedia pada pasar tersebut. Akan tetapi, jamban
pengolahan air limbah tersendiri tetapi air limbah tersebut disalurkan ke kanal yang
d) Tempat sampah
Jumlah tempat sampah, berupa truk besar ada 2, yang masing-masing letaknya
di dekat pintu masuk utama. Sementara itu, di dalam lingkungan pasar, terdapat tempat
sampah berupa tong berukuran sedang, gerobak sampah, dan tempat sampah berbahan
sampah-sampah dari tiap pedagang lalu dimasukkan kedalam kantongan plastik dan
TPA.
e) Drainase
kecil disekeliling los dan lapak pedagang. Sayangnya banyak sampah yang berserakan
f) Fasilitas Lainnya
jumlah tenaga kebersihan yang dimiliki. Alat-alat tersebut berupa sapu lidi, skop
sampah,gerobak sampah, tempat sampah, namun alat pembersih untuk toilet kurang
memadai. Namun pada pengamatan kami, alat-alat pembersih yang disiapkan oleh
pengelola pasar banyak yang tidak berfungsi/tidak layak pakai. Selanjutnya, untuk
perlengkapan kotak P3K di Pasar Pabaeng-Baeng sudah memiliki kotak P3K namun
jumlahnya hanya 1 dan kotak P3K tersebut, sudah berisi obat-obatan yang sederhana
yang dalam kondisi masih baik atau layak dipakai. Untuk perlengkapan pemadam
kebakaran, pihak pengelola tidak menyiapkan alat Apar atau alat pemadam api ringan.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
· Transera Hotel mendapatkan kriteria penilaian yaitu “BAIK” dari hasil yang sudah
· Pelaksanaan sanitasi hotel telah dilakukan dengn baik dilihat dari komponen-
Berdasarkan hasil inspeksi sanitasi pasar pabaeng yang kami lakukan tidak layak
sehat hal ini didasarkan pada variabel upaya yang dimana hanya variabel 1 yang layak
sedangkan variabel 2 dan 3 tidak memenuhi syarat. Hal ini disebakan masih banyaknya
B. Saran
• Bagi pihak hotel pada ruangan dapur perlu penambahan tanda peringatan seperti
larangan masuk jika tidak berkepentingan dan tanda lainnya yang diperlukan untuk
• Ruang gudang bahan makanan diharapkan lebih luas agar penataan bahan makanan
yang sanitasi dan sehat maka Tresera Hotel perlu untuk menciptakan kerjasama
sanitasi pasar pabaeng – baeng tersebut misalny aperlu dilakukan pembersihan secara
rutin agar sampah-sampah tidak berserakan dan tidak menyumbat selokan dan
menambah lagi jumlah fasilitas jamban, urinoir agar memenuhi syarat serta menyiapkan
alat pemadam kebakaran tabung APAR untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran serta
http://kalana-jaya.blogspot.com/2013/06/laporan-pemeriksaan-hotel.html?m=1
http://rahmakesling.blogspot.com/2014/03/sanitasi-pasar-tradisional.html?m=1
http://sumarnianni.blogspot.com/2016/07/sttup-pasar.html?m=1