Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Usaha penyehatan lingkungan pada tempat tempat umum merupakan upaya yang dilakukan untuk
mengamankan lingkungan melalui perbaikan dan pengawasan kualitas lingkungan. Salah satu yang
menjadi bagian dari penyehatan tempat tempat umum adalah sanitasi perhotelan. Industri perhotelan
merupakan merupakan salah satu sarana pariwisata yang berperan penting dalam peningkatan
pendapatan di bidang pariwisata. Hotel merupakan suatu industri atau usaha jasa yang dikelola secara
komersial (Pertiwi dan Andriani, 2016).

Penyelenggaraan persyaratan kesehatan lingkungan pada tempat-tempat umum merupakan salah


satu upaya yang harus dilakukan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Dalam industri
kepariwisataan, perhotelan merupakan sektor industri yang bergerak dalam bidang jasa dimana hotel
dituntut dapat memberikan kepuasan kepada tamu baik dari fasilitas yang disediakan. Oleh karena itu,
pihak hotel harus mampu menciptakan suasana yang dibutuhkan oleh tamu, salah satu caranya
meningkatkan Hygene dan Sanitasi pada semua departemen Penyehatan lingkungan hotel dilakukan
dengan cara penilaian determinan penyebab gangguan kesehatan yang disebabkan oleh operasional
hotel. Permasalahan yang ditimbulkan oleh kegiatan operasional hotel antara lain permasalahan sanitasi
yang mencangkup penyediaan air minum dan air bersih yang sehat, pengolahan limbah perhotelan dan
penyehatan makanan perhotelan (Depkes RI, 2001).

Keberadaan suatu tempat penginapan bagi kota Surabaya yang terkenal sebagai Kota Metropolitan
dan Kota INDARMADI yaitu kota Industri, Perdagangan, Pariwisata, Maritim dan Pendidikan, sangat
membutuhkan penginapan untuk menunjang mobilitas dan kegiatan bagi penduduknya. Adanya Sarana
dan Prasarana untuk menginap berupa Hotel yang tersebar ditengah kota maupun dipinggiran kota,
berkualitas mewah maupun yang sederhana yang harganya mahal maupun yang murah menjadi harapan
untuk memenuhi kebutuhan penginapan bagi masyarakatnya. Dari segi fungsi pada hakekatnya sama
yaitu untuk menginap, yang membedakan adalah sarana & prasarana serta pelayanannya. Hotel
berbintang semakin tinggi bintangnya semakin banyak jumlah dan jenis kamar serta sarana & prasarana
semakin mewah serta pengunjungnya berklas atas sampai dengan menengah. Hotel POP Gubeng
berbintang dua, jumlah kamar terbatas dan jenis kamarnya sama serta sarana & prasarananya lebih
sederhana dibanding klas berbintang. Kondisi demikian memungkinkan banyak muncul masalah, bagi
tamu maupun para karyawan yang bekerja di hotel. Dengan demikian hotel dapat menjadi tempat yang
memungkinkan timbulnya suatu penularan penyakit. (Reksosoebroto, 1991)

Suparlan (1991) menyebukan bahwa sanitasi perhotelan harus menitikberatkan pada kenyaman
fisik dan mental pada penghuninya. Penerapan hygiene dan sanitasi yang baik menjadi hal yang penting
sebagai salah satu indikator tingkat kualitas pelayanan terhadap pengunjung. Penerapan sanitasi yang
baik menjadi hal yang penting dalam hubungannya dengan kesehatan wisatawan (Gromang, 2003).
B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana keadaan sanitasi di Hotel POP Gubeng Surabaya untuk variabel bagian luar hotel?
2. Bagimana keadaan sanitasi di Hotel POP Gubeng Surabaya untuk variabel bagian dalam hotel?
3. Bagaimana keadaan sanitasi di Hotel POP Gubeng Surabaya untuk variabel fasilitas sanitasi hotel?
4. Bagaimana penilaian akhir untuk sanitasi di Hotel POP Gubeng Surabaya?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui keadaan sanitasi di Hotel POP Gubeng Surabaya untuk variabel bagian luar
hotel
2. Untuk mengetahui keadaan sanitasi di Hotel POP Gubeng Surabaya untuk variabel bagian dalam
hotel
3. Untuk mengetahui keadaan sanitasi di Hotel POP Gubeng Surabaya untuk variabel fasilitas
sanitasi hotel
4. Untuk mengetahui penilaian akhir untuk sanitasi di POP Gubeng Surabaya.

D. Manfaat

Manfaat dari dilakukannya praktikum Sanitasi Tempat – Tempat Umum yaitu agar penulis serta
pembaca dapat mengethaui berbagai keadaan sanitasi hotel yang meliputi sanitasi bagian luar, sanitasi
bagian dalam, dan fasilitas sanitasi di Hotel Crown Prin POP Gubeng Surabaya. Serta agar mengetahui
penilaian keseluruhan tentang sanitasi di Hotel POP Gubeng Surabaya.

DAPUS :
Departemen Kesehatan RI 2001 tentang pedoman Umum Penyehatan Lingkungan Tempat Umum
Seri Hotel
Gromang, Frans. 2003. Tuntutan dan Keamanan Wisatawan. PT Tad Paramita : Jakarta

Pertiwi dan Andriani., 2016, Penerapan Hygiene dan Sanitasi di Pastry Hotel Hilton Bandung,
Pariwisata, Vol. II No. 1. pp.62-63

Reksosoebroto, S. 1990. Hygiene dan Sanitasi. APK-TS. Jakarta.

Suparlan. 1981. Pedoman Pengawasan Sanitasi Tempat-Tempat Umum. Surabaya : Merdeka

Anda mungkin juga menyukai