PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peraturan Pemerintahan Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2012
tentang penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
Dalam pasal satu peraturan pemerintahan yang dimaksud ialah Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang selanjutnya disingkat
SMK3 adalah bagian dari sistem manajemen perusahaan secara keseluruhan
dalam rangka pengendalian risiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna
terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif. Keselamatan dan
Kesehatan Kerja yang selanjutnya disingkat K3 adalah segala kegiatan untuk
menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan tenaga kerja melalui
upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Dan juga pada
pasal dua menjelaskan bahwa penerapan SMK3 bertujuan untuk
meningkatkan efektifitas perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja yang
terencana, terukur, terstruktur, dan terintegrasi mencegah dan mengurangi
kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja dengan melibatkan unsur
manajemen, pekerja/buruh, dan/atau serikat pekerja/serikat buruh serta
menciptakan; tempat kerja yang aman, nyaman, dan efisien untuk mendorong
produktivitas.
Hotel merupakan salah satuperusahaan yang berkembang pesat dan
tentunya SDM yang dibutuhkan sangatlah tinggi, maka potensi bahaya dan
resiko yang terjadi juga semakin besar. Salah satunya Whiz Prime Hotel
Hasanuddin Makassar merupakan hotel bintang tiga yang bekawasan pusat
bisnis di kota Makassar. Tentunya telah memenuhi standarisasi fasilias
penunjang bagi para pengunjung dan tamu. Pihak hotel harus memperhatikan
bukan hanya fasilitas tamu saja tentunya tempat, fasilitas dan kenyamanan
yang menunjang keselamatan kerja untuk pramukamar perlu diperhatikan
karena pramukamar ialah pekerjaan berat dan penuh resiko, pramukamar
berfokus pada kebersihan dan kerapian kamar tamu. Seorang pramukamar
dituntut untuk bisa bekerja dengan gesit dalam membersihkan dan merapikan
kamar di hotel, dimana ini melibatkan skill yang terlatih serta wawasan
seputar objek yang akan dibersihkan.
Pada dasarnya pramukamar tidak hanya sebatas menjaga kerapihan
area atau sekedar lebih daripada itu adalah terjaganya kewaspadaan bahwa
musibah betapa pun tidak diinginkan bisa terjadi kapan saja dan dimana
saja. Berdasarkan penelitian terdahulu, terdapat beberapa manfaat yang
memiliki dampak sangat besar dari pekerjaan pramukamar yang dilakukan
secara sistematis dan profesional. Seperti kita ketahui kecelakaan kerja
sekecil apapun yang terjadi dan dialami oleh karyawan berhubungan
dengan berbagai hal, yaitu biaya yang beberapa diantaranya diasosiasikan
dengan perawatan medis dan kehilangan pendapatan, juga berhubungan
dengan kelancaran proses kerja yang berpengaruh dengan produktivitas
kerja pada Whiz Prime Hasanuddin pernah terjadi kecelakaan kerja
kondisi terkait cara kerja pramukamar seperti terpeleset saat
membersihkan bathroom dan kurangnya ke hati-hatian para pramukamar
saat meletakkan trolley sehingga terjadilah cedera ringan atau berat,
kondisi terkait cara kerja pramukamar kecelakaan kerja.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk
mengangkat judul
“KESELAMATAN KERJA PRAMUKAMAR PADA WHIZ
PRIME HASANUDDINHOTEL MAKASSAR”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis merumuskan masalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana potensi kecelakaan kerja pramukamar di Whiz Prime
Hasanuddin Hotel Makassar?
2. Langkah-langkah apa saja yang dilakukan dalam mencegah terjadinya
kecelakaan kerja pramukamar di Whiz Prime Hasanuddin Hotel
Makassar?
C. Tujuan Penelitian
A. Tinjauan Pustaka
1. Pengertan Hotel
Menurut Sulastiyono (2011:5), hotel adalah suatu perusahaan yang
dikelolah oleh pemiliknya dengan menyediakan pelayanan makanan,
minuman dan fasilitas kamar untuk tidur kepada orang-orang yang
melakukan perjalanan dan mampu membayar dengan jumlah yang wajar
sesuai dengan pelayanan yang diterima tanpa adanya perjanjian khusus. Di
dalam sebuah hotel, terdapat beberapa departemen dan seksi yang dalam
operasionalnya saling terkait satu sama lainnya. Adapun departemen tersebut
adalah departemen kantor depan, departemen tata graha, departemen
akuntansi, departemen makanan dan minuman, departemen penjualan dan
pemasaran, dan departemen personalia.
2. Housekeeping (Tata Graha)
Menurut Nyoman (2002:274), Housekeeping adalah salah satu
department atau bagian dalam hotel yang lazim disebut tata graha hotel yang
mengurus hal-hal yang berkaitan dengan kebersihan, kerapian, kesehatan,
keindahan, dan keserasian seluruh kamar, ruang tamu, lobi, toilet umum
termasuk pertamanan dan p erparkiran. Bagian binatu juga berada di
pengawasannya.
3. Room Attendant
Menurut Shite (2006). Room Attendant adalah suatu posisi atau jabatan
yang bertanggung jawab dalam kebersihan, kerapihan, keindahan dan
kenyamana tamu selama tamu berada di hotel.
Menurut sulastiyono (2011), Room Attendant adalah petugas kamar
tamu yang mempunyai tanggung jawab untuk menjaga kebersihan, kerapihan
dan kelengkapan kamar. Adapun petugas yang melaksanakan pembersihan,
merapikan dan melengkapi kebutuhan tamu kamar adalah roomboy
sedangkan pengawasan terhadap proses pekerjaan yang dilakukan oleh
roomboy tersebut adalah room supervisor.
4. Room Section
Tugas pokok dari bagian ini ialah menjaga kebersihan, kerapian
keindahan, kenyamanan dan kelengkapan kamar tamu. Kamar yang bersih,
nyaman, menarik, tenang dan aman merupakan produk utama hotel yang
harus diberikan kepada para tamu yang menginap dan hal tersebut merupakan
sumber penghasilan pertama dari hotel. Area yang menjadi tanggung jawab
room section meliputi kamar tamu, coridor dan pantry di lantai tersebut.
5. Guest Supplies
Guest Supplis ini diperlukan pada kamar tamu agar memenuhi
perlengkapan kamar mandi tamu. Untuk itu iventarisasi guest supplies ini
harus dilakukan secara rutin agar pelayanan yang diberikan kepada
tamudapat berjalan dengan baik. Menurut Gnijaya (2009) jenis-jenis guset
supplies yang biasa digunakan di dalam kamar mandi tamu Hotel, antara
lain:
a. Body lation
b. bath Gel
c. Shampoo
d. Conditioner
e. Hand Soap
f. Bath Soap
g. Tooth Brush
h. Shower Cap
i. Catton Soap
j. Comb
6. Keselamatan Kerja
1. Pengertian keselamatan kerja
Keselamatan kerja pramukamar merupakan rangkain usaha untuk
menciptakan suasana kerja yang aman dan tentram bagi para karyawan yang
bekerja di perusahaan yang bersangkutan. Sedangkan menurut Mathis dan
jackson, menyatakan keselamatan pramukamar adalah merujuk pada perlindungan
terhadap kesejahteraan fisik seseorang terhadap cidera yang terkait dengan
pekerjaan. Kesehatan adalah merujuk pada perlindungan terhadap kesejahteraan
fisik seseorang terhadap cidera yang terkait dengan pekerjaan. Kesehatan adalah
terkait dengan pekerjaan. kesehatan dan keselamatan kerja pramukamar pada
kondisi umum fisik, mental dan stabilitas emosi secara umum.
Keselamantan dan kesehatan kerja merupakan suatu usaha dan upaya untuk
menciptakan perlindungan dan keamanan dari risiko kecelakaan kerja
pramukamar dan bahaya baik fisik, mental maupun emosional terhadap pekerja,
perusahaan,masyarakat dan lingkungan kerja hotel.
d. VCI (Vacant clean Inspected) : kamar itu sudah kosong dan sudah Dibersikan
kerusakan
2. Melakukan handing over dari room attedant night shift, morning shift dan
Evening shift.
3. Menyiapkan trolley dan peralatan kerja, guest supplies dan linen untuk setia
4.Memeriksa status kamar sesuai dengan EA diarea yang ditugaskan, kondisi
7. Melakaukan turn down service dan membersikan kamar yang late check-ou
8. Membuat room attedant report dan mengembalikan kunci pada saat akhir
Penugasan.
9. melapporkan kepada floor supervisor \ order taker jika ada barang tamu
Yang tertinggal.
10. Menjaga penggunaan dan pemakaian atas biaya yang dikeluarkan untuk
Dengan hasil yang tinggi harus dicapai oleh karyawan. Mangkunegara (2000)
Menyatakan bahwa ukuran yang perlu diperhatikan dalam penilian kinerja antara
lainan :
1). Kualitas kerja, yaitu kerapian, ketelitian, dan keterkaitan hasil kerja dengan
Perusahaan.
2). Kuantitas kerja, yaitu volume kerja yang dihasilkan dibawah kondisi
7). Sarana pendukung, yaitu hal yang berhubungan dengan lingkungan kerja
Ini harus dilakukan secara rutin agar pelayanan yang diberikan kepada tamu
Guest supplies yang biasa digunakan di dalam kamar mandi tamu hotel,
Antara lain:
a. body lation
b. bath gel
c. shampoo
d. conditioner
e. hand soap
f. bath soap
g. tooth brush
h. shower cap
i. shaving cream
j. catton soap
k. comb
1. public area
1. sapu (broom/sweeper)
2. pel (mop)
Pelapis lantai
Tipe pembersihan
sehari-hari, antara lain, kamar tamu, area umum, kantor, toilet,restoran, kolam
renang
Jenis-jenis lantai
1) hard floor (lantai keras) anatara lain: marmer, ubin dan teraso
2) resilent ( lantai rusak ) anatara lain vinyl,asbestor,linoleum
3) permadani ( karpet )
b). double bad adalah kamar yang dilengkapi dengan satu tempat dengan
c). twin bed room adalah kamar yang dilengkapi dua single bed dalam
satu kamar
d). triple room adalah kamar yang dilengkapi dengan double bed dan
e). holiday bed adalah tempat tidur yang disambung oleh heard board
g). baby cot adalah tempat tidur khusus untuk bayi atau anak-anak
h). murphy bed adalah tempat tidur yang bisa dilipat kedalamdinding
i). fold away bed adlah tempat tidur yang bisa dilipat dan dapat disimpan
1. laundry
Seluruh jenis linen yang dipergunakan operasional hotel. Dan juga menerima
Hotel.
Antara lain:
1) sheet ( seprai )
3) blanket ( selimut )
6) towel ( anduk ) bath towel, hand towel, face towel, bath mat ( keset ),
B. Kerangka Pikir
KESELAMATAN KERJA
(ZERO ACCIDENT)
A. Pendekatan Penelitian
Jenis pendekatan penelitian ini adalah deskriptif jenis penelitian
kualitatif deskriptif yang digunakan pada penelitian ini dimaksudkan untuk
memperoleh informasi mengenai mengenai keselamatan kerja
pramukamar. Selain itu, dengan pendekatan kualitatif diharapkan dapat
menjadi masukan untuk pihak Whiz Prime Hasanuddin Hotel Makassar.