Anda di halaman 1dari 7

PENERAPAN SANITASI HIGIENE DI INDUSTRI HOTEL

DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH SANITASI


HIGENE

Disusun Oleh:
Soraya Salsabila (2309645)

PRODI MANAJEMEN INDUSTRI KATERING


FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2023
Hotel adalah bagian bisnis industri pariwisata yang menjual jasa layanan penyewaan kamar
dan dilengkapi berbagai fasilitas pendukung lainnya dan dikelola secara profesional.Untuk
,menjalankan operasional suatu hotel membutuhkan sumber data manusia yang memiliki skill atau
keahlian yang mempuni. Merujuk dari keputusan Mentri parisiwisata dalam bukunya Sulastiyono
(2021) menyebutkan bahwa definisi hotel adalah sebuah bangunan termasuk bagian dan jenis
akomodasi yang menyewakan jasa layanan penginapan, ditunjang dengan layanan kebutuhan makan,
minum, dan keperluan pendukung lainnya untuk tujuan komersil. Hotel dalam mejalankan bisnisnya
harus menjaga kualiatas layananya diantaranya tentang standard hyiene dan sanitasi secara. Sanitasi
higine sangat penting di terapkan di lingkungan hotel dalam kondisi aman dan steril dari berbagai
potensi penyakit dan kontaminasi yang dapat mempengaruhi kualitas hotel peran penting dalam
operasional hotel. Salah satunya peran sanitasi higine yang paling penting yaitu dari Food and
Beverage product dan service yang sangat memerlukan peran sanitasi dan higine demi kenyamana
tamu selain kenyamnan juga menghindari asa nya kontaminasi pangan yang dapat merugikan pihak
tamu dan merusak citra hotel. Idealnya dalam terjaganya sanitasi higine di hotel para staff pekerja
haurs profesional dalam bidangnya memiliki lisensi keahlian di bidang perhotelan. Para staff harus
memiliki kesadaran dan pengetahuan yang baik dalam sanitasi higine. Secara lingkungan yang dapat
berpengaruh merusak kesehatan dan keberlangsungan hidup manusia serta kelestarian.

Sanitasi dan higine di industri hotel indonesia sangat penting untuk menjaga kebersihan dan
kesehatan tabu serta karyawan. Penerapan sanitasi dan higine di hotel mencakup beberapa aspek,
seperti kebersihan air, makanan, minuman, kuman, WC peralatan, dan bebas dari gangguna serangga
dan binatang perngerat. Protokol kesehatan di hotel harus di sesuaikan dengan standart yang telah
ditentukan sebelumnya. Hotel hotel saat ini telah mengadosi protokol sanitasi ynag ketat untuk
memastikan lingkungan yang bersih dan bebas dari resiko penyakit. Protokol sanitasi juga melibatkan
pelatihan staff hotel tentang praktik kebersihan yang baik dan staff yang bekerja di area pelayanan
harus mengunakan masker di area publik dan mejaga jarak fisik. Adapan peningkatan dalam
penerapan sanitasi higine di indonesia ketika terjadinya COVID-19 dikarenakan resiko virus yang
membuat program sanitasi dan higine menjadi sangat di perhatikan. Adapun beberapa langkah yang
diambil dalam melakukan sanitasi higine di industri hotel saat terjadi COVID-19 sepertinya. Adapun
langkah yang diambil oleh hotel di indonesia untuk menjaga pembersihan antara lain:
● Pengawasan Sanitasi:
Hotel memastikan ketersediaan peralatan pembersihan untuk wilayah luar dan dalam hotel,
termasuk halaman, tempat parkir, sanitasi umum, sanitasi toilet dan inteior ornament hotel .
● Penerapan Protokol CHSE:
hotel menerapkan prinsip Cleanliness,Health,Safety,Environmental,Sustainability (CHSE)
untuk mencegah COVID-19, yang mencakup ketersediaan peralatan pembersihan yang
memadai unutk membersihkan area publik,kamar,dan fasilitas umum
● Perhatian pada Higiene dan Sanitasi:
Hotel memperhatikan higiene dan sanitasi lingkungan untuk menjaga kesehatan tamu dan
karyawan, termasuk ketersediaan peralatan pembersihan yang sesuai dengan standar higiene
sanitasi hotel dengan langkah langkah ini, hotel di indonesia berupaya menjaga ketersediaan
peralatan pembersihan berguna untuk memastikan lingkungan yang bersih yang aman bagi
tamu dan karyawan mereka.
Dengan adanya langkah penyebaran sanitasi higiene mengubah budaya di indonesia. Denga
banyaknya industri yang mulai aware dengan pentingnya sanitasi hygine dampak dari Covid-19
membawa dampak baik. Tetapi adapun beberpa masalah yang ada dan banyaknya tantangan dalam
mengoperasikan hotel di masa pandemi Covid-19
Hotel-hotel di Indonesia menghadapi beberapa tantangan dalam menjaga kebersihan dan sanitasi
selama pandemi COVID-19. Beberapa tantangan tersebut antara lain :
● Ketidakpastian : Manajer hotel menghadapi ketidakpastian dalam lingkungan ini untuk
bertahan hidup, dan mereka perlu menyesuaikan strategi mereka unutk memastikan
keselamatan dan kesejahteraan tamu dan staf mereka
● Kendalan sumberdaya : Hotel-hotel kecil mungkin memiliki sumber daya yang terbatas
umtuk menerapkan langkah-langkah sanitasi yang ekstensif, dan mereka mungkin kesulitan
untuk mempertahankan standar kebersihan tertinggi mengenai keamanan dan kebersihan
pangan, terutama dalam konteks pandemi Covid-19
Hal ini mungkin sulit dilakukan karena terbatasnya sumber daya dan perlunya menerapkan
pembatasan sosial. Harapan Tamu Hotel: hotel perlu mencapai keseimbangan antara menjaga tingkat
kebersihan dan sanitasi yang tinggi sekaligus memastikan masa menginap yang nyaman dan
menyenangkan bagi para tamunya. dalam hal ini sangat memerlukan adaptasi terhadap perubahan
peraturan dan persyaratan, yang mungkin merupakan tantangan dan memakan waktu.
menjaga fasilitas dan peralatam bersih dan di rawat dengan baik, yang mungkin sulit dilakukan karena
masuknya tamu secara terus menerus dan perlunya sanitasi secara teratur hal ini mungkin memerlukan
inspeksi dan audit rutin, yang dapat menghabiskan banyak sumber daya dan dapat mengganggu
operasional hotel. Kesimpulannya, Hotel-hotel di indonesia menghadapi tantangan besar dalam
menjaga kebersihan dan sanitasi selama masa pandemi covid-19. Namun mereka telah menerapkan
protokol kesehatan baru, memberikan pelatihan staf dan berkoordinasi dengan pemerintah dan otoritas
kesehatan.

1. Sanitasi Hygine Food and Beverage Product Hotel FourPoints By Sheraton Batam
Food and beverages product adalah salah satu bagian dari food and beverage
department yang bertanggung jawab terhadap makanan dan minuman yang dihidangkan
kepada tamu hotel atau penyediaan penediaan makanan matang bagi masyarakat luar, baik
lewat restoran yang ada di dalam hotel ataupun kegiatan lain seperti katering ke luar hotel
dengan makanan yang dibuat oleh food and beverages product dan didistribusikan oleh pihak
hotel.
dalam SOP (Standar Operasional Prosedur ) penerapan personal hygiene di food and
beverage product hotel FourPoint By Sheraton Batam menggunakan sistem Hazard Analysis
Critical Control Point atau biasanya di kenal dengan HACCP.
Adanya kekurangan yang dilakukan oleh karyawan pada waktu kerja seperti :
Kerapihan dalam berpakaian, kebersihan diri dan kesehatan diri. Oleh karena itu untuk
kelancaran operasional cook yang ada di kitchen karyawan harus mengetahui cara penerapan
personal hygiene yang benar. Sehingga keputusan dan kenyamanan tamu dalam menyantap
makanan dan minuman dan menginap asalah kebaggan dan keberhasilan bagi seluruh
karyawan hotel dalam mengupayan menaikan tinggi hygiene dan sanitasi khususnya dalam
penerapan personal hygiene di hotel FourPoint By Sheraton Batam.
Dari hasil observasi yang di lakukan oleh penulis sebagai berikut:
● Infeksi dari Penyakit
Infeksi dari penyakit yakni suat gejala yang menimbulkan dampak yang berbahaya
dari penyait yang ada pada seseorang. Adapun cara untuk mencegah akibat infeksi ini
yaitu dengan cara melindungi dan mengobatan dari penyakit tersebut, seperti penyakit
kulit, penyakit hidung dan mulut.sebagai contoh jika luka pada tangan yang dapat
menyebabkan infeksi apabila terkena atau bersentuhan langsung dengan bahan olahan
makanan yaitu dengan cara mengobati terlebih dahulu dan menutup dengan perban
anti air. Jika seorang karyawan agar makanan tidak terkontaminasi oleh infeksi
penyakit luka,agar tidak tembus air hendaklah menggunakan sarung tangan agar tidak
mengenai olahan yang lain, kemudian cucilah tangan apabila tekena cairan atau zat
kimia yang mungkin mengakibatkan infeksi pada luka sebelumnya.

Berdasarkan hal itu, dapat di bagi menjadi dua indikator, yaitu menghindari kontak
langsung dan melindungi diri pada Food&Beverage Product Hotel FourPoint By
Sheraton Batam belum sepenuhnya terlaksana dengan baik, karna masih aja ada
kontak langsung terhadap makanan yang telah di olah oleh sehingga menjadi
kontaminasi kuman atau bakteri dari tangan terhadap makanan dan dapat menularkan
pada orang lain atau tamu. Sedangkan dalam melinduni diri sudah cukup tetapkan
dengan baik oleh karyawan itu sendiri dan mengikuti Standar Operasional Procedure
(SOP) yang sudah ditetapkan.

● Pakaian Kerja
Pakaian kerja yakni seragam yang digunakan untuk kegitan sehari-hari yang mana
telah sitentukan oleh perusahaan. Penetapan pakaian kerja dalam pelaksanaan kerja
sehari-hari dimasudkan agar terjadinya keseragaman antar satu karyawan dalam
bekerja. Pakaian kerja yang telah ditentukan juga memiliki batas kewajaran
penggunaan, dimaksudkan batas penggunaan yiatu kebersihan yang seharusnya
dijaga. Hal ini dimaksudkan agar karyawan atau staff selalu menjaga kebersihan
pakaian yang digunakan. Penilaian kebersihan sebuah makanan atau minuman yang
akan disajikan ketamu merupakan hal yang dapar merusak citra perusahaan jika
kebersihan tidak dijaga oleh sebab itu kebersihan dimulai dari pakaian karyawan atau
pn staff di food and beverage product Hotel our Point By Sheraton Batam.

Dari penjelasan tersebut dapat dibagi menjadi dua indikator yaitu memberikan kesan
yang baik dan tidak menggunakan aksesoris yang berlebihan, pada karyawa Food and
Beverage Product Hotel FourPoint By Sheraton Batam sudah cukup terlaksana
dengan baik. Namun beberapa yang belum sesuai dengan Standart Operasional
Prosedur (SOP) yang ada, tapi dalam memberikan kesan yang baik karyawan disana
sudah sangat baik dalam berpakaian dan menggnakan aksesoris secara berlebihan
seperti memakai gelang dan cincin.

● Menjaga kaki
Cara agar kaki tetap terawat yakni dengan memotong kuku yang panjang karna jika
tidak memotong kuku akan mengakibatkan kuku menekuk ke dalam jari hingga
membuat sudut kuku akan menancap di kulit yang menyebabkan bengkak dan infeksi
ringan apabila merasa kesemutan pada kaki karena terlalu lama berdiri dan terlalu
lama duduk.
Adapun sub variabel menjaga kaki dibagi menjadi 2(dua) indikator yaitu naman dan
mengganti kaos kaki setipa hari.
1. Menggunakan sepatu yang nyaman
Menggunakan sepatu yang nyaman sangatlah penting yang dipakai oleh
seorang cook. Dengan mengenali bentuk kaki sebelum membeli alas kaki
atau sepatu karena bentuk kaki setiap orang berbeda atau bermacam-macam.
Sepatu yang digunakan yaitu sepatu yang bebaan karet agar tidak licin dan
tidak mudah terpeleset.
2. Mengganti kaos kaki
Mengganti kaos kaki setiap hari bertujuan agar kuman yang aad pada kaki
tidak menempel terlalu lama pada kaki yang akan menimbulkan bau yang
tidak sedap.

● Penampilan
Menjaga penampilan sangatlah penting, dikarenkan agar kita tetep terlihat bersih rapi,
tidak lusuh dan enak dipandang. Penampilan sangatlah dikedepankan atau prioritas
bagi sebagai karyawan hotel. Dimanapun departemennya haruslah tetap
berpenampilan menarik, bersi, rapi, dan sesuai dengan Standart Operasional Produce
yang telah diterapkan oleh hotel tersebut.
Adapun penampilan yang disini dibagi menjadi 2(dua) bagian yaitu:
1. Penampilan rambut
Penampilan rambut yakni bagaimana tatanan rambut yang pas agar kelihatan
rapi dan enak dipandang. Penampilan rambut sangat diutamakan,
diperhatikan dan dijaga oleh setiap karyawan, karena sebagaimana kita
ketahui rambut adalah makota terindah yang kita miliki
2. Kebersihan rambut
Penampilan seorang karyawan selain rapi juga harus bersih, salah satunya
adalah kebersihan dan dan kerapihan rambut. Untuk karyawan harus hati-hati
menjaga rambutnya agar tidak masuk ke dalam makanan yang akan di
sajiakan kepada tamu, karena akan memperngaruhi tingkat kepercayan dan
selera tamu yang akan menikmati makanan.

● Tangan
Tangan yaitu salah satu dari panca indra yang berguna untuk memegang sesuatu,
membeuat sesuatu yang harus dijaga fungsinya, adapun tangan sangatlah harus dijaga
kebersihan tangan nya, seperti menjaga kebersihan kuku apabila kuku sudah panjang
segeralah memotongnya, minimal sekali seminggu jangan berikan kuku panjang.
Karena sebagaimana kita ketahhi didalam kuku menyimpan banyak sekali kuman dan
bakteri sehingga dapat masuk ke dalam makanan yang karyawan olah, lalu selalu
mencuci tangan apabila setiap bekerja, memegang benda yang kotor bahkan setelah
menggunakan toilet sangat dianjurkan untuk mncuci tangan dengan sabun agar
kuman yang menempel di tangan mati dan tangan bersih kembali.
2. Sanitasi Hygiene Food and Beverage Service Departement Sheraton Taoyuan Hotel
Taiwan
Standard Hygine Sanitasi dan K3 merupakan salah satu faktor pendukung bagi kesehatan
hotel.Setiap Hotel perlu untuk menetapkan Standar Operational Prosedure (SOP) mereka
masing-masing sesuai apa yang mereka butuhkan.
Standard Hygine Sanitasi dan K3 harus mengutamakan kepentingan Karyawan dan semua
staff dimana yang bersangkutan juga harus ikut melaksanakan dan menjaga SOP yang berlaku sesuai
di harapkan. mereka dapat memulainya dari diri mereka sendiri. Contohnya : menjaga personal
Hygine mereka guna mendukung penampilan yang bersih, rapih dan terlihat profesional. Dengan
begitu, tamu yang sedang berkunjung ke hotel tidak ragu dengan kebersihan hotel tersebut.
Food and Beverage Service department Sherato Taoyuan Hotel Taiwan telah menerapkan
standard hygine sanitasi dan keselamatan kerja dengn di buktikan nya memiliki SOP tentang standard
Hygine Sanitasi dan K3. Salah satu pointnya adalah setiap staff hotel sebelum bertugas memastikan
sudah mencuci tangan dengan sabun. dan memakai uniform yang sesuai ketentuan. Hal ini termasuk
ketika menjamah makanan seperti saat platting menggunakan alat yang sesuai seperti Hand Glove dan
food tweezer

Pelaksanaan Prosedure Hygine sanitasi dan K3 di Sheraton Taoyuan Hotel Taiwan


cukup berjalan sesuai apa yang diharapkan dan di inginkan. meskipun tidak dapat di pungkiri juga
akan ada ketentuan dalam pelaksanaan jika staff yang bertugas tidak mendapat pelatihan yang
memadai dan tidak menjalankan dengan baik sesuai petunjuk teknis dalam prosedur pelaksanaan
Standard Sanitasi Hygine dan K3.
Meskipun ada kendala dalam proses pelaksanaan Standard Sanitasi Hygine dan K3, Hal ini
dapat di tangani dan kendalikan. sebagai contoh kendala yang timbul yaitu terkadang dapat kelainan
dalam proses platting dan food garnishing dimana seorang staff dalam kitchen tidak menggunakan
hand glove dengan benar meskipun sudah mencuci tangan dengan sabun.Hal ini dapat terjadi
kontaminasi pada makanan dan melihat kendala tersebut,setiap masuk proses Platting dan food
garnishing, Staff selalu di ingatkan untuk mematuhi SOP yang sudah di tetapkan.
Masalah lain yang timbul yaitu terkadang lantai kitchen dalam kondisi licin karna
ketumpahan minyak. Hal ini sangat berbahaya dan dapat memicu insiden kecelakaan kerja akibat
terpeleset. Sebagai solusinya, seluruh staff harus waspada dan hati-hati apabila terdapat tumpahan
minyak segera untuk di bersihkan.
Dari contoh kasus yang telah di urai diatas, dapat di ambil tindakan segera untuk menangani
masalah yang timbul dengan cara mengidentifikasi bahaya tersebut dan segera memecahkan Masalah
tersebut dengan baik dan benar sesuai SOP Hotel.

Standard Hygine Sanitasi dan K3 sangat berpengaruh dan bermanfaat bagi karyawan dan
tamu hotel. Manfaat yang di rasakan tidak hanya dari segi kesehatan dan keselamatan bagi para
karyawan hotel khususnya Food and Beverage Service Staff dan tamu hotel, Melainkan bermanfaat
juga bagi hotel itu sendiri dimana penerapan hygine sanitasi dan keselamatan kerja dapat
meningkatkan reputasi yang baik bagi masyarakat sekitar. Selain itu, dapat meningkatkan citra hotel
berbintang secara umum dan mungkin juga dapat menambah bintang hotel tersebut apabila SOP
sudah benar-benar berjalan sesuai yang di inginkan.

Dengan membandingkan dua jurnal di atas ini penerapan Sanitasi Hygine dan K3 di hotel
sudah menjadi keharusan bagi Hotelier. Kerena menyangkut Keselamatan Kerja dan kebersihan
hygine sanitasi hotel sebaik-baiknya untuk meningkatkan citra hotel. Berikut Persamaan dari 2 jurnal
di atas apa yang menjadi masalah dalam sanitasi hygine itu sendiri adalah Personal maka dari itu
penting nya para pekerja hotel memiliki pengetahuan yang luas dan memiliki lisensi pendidikan.
selain dari personal hygine yg sangat penting pencegahan terjadinya kontaminasi antara kuman dan
virus seperti pada saaat pandemi covid-19 terjadi maka pihak hotel harus memiliki cara agar virus dan
kontaminasi biologis tidak menyebar. Adapun upaya para pendiri Hotel dalam melakukan pencegahan
Covid-19 dengan adanya Covid-19 membuat budaya dan kebiasaan baru untuk manusia.

Sumber :

Oktavia Pakpahan, Isra Maulida, and Novita Pratiwi Juni Trimo Legowo Arnes Anandita.

“PENERAPAN PERSONAL HYGIENE DI FOOD AND BEVERAGEPRODUCT HOTEL

FOURPOINTS BY SHERATON BATAM.” Program Studi Usaha Perjalanan Wisata – Jurusan Ilmu

Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau, vol. Vol. 9, no. Edisi II Juli -

Desember 2022, Desember 2022, 6, 7, 8, 9. PENERAPAN PERSONAL HYGIENE DI FOOD AND

BEVERAGEPRODUCT HOTEL FOURPOINTS BY SHERATON BATAM,

https://jom.unri.ac.id/index.php/JOMFSIP/article/download/33153/31881.

Arnes Anandita, Novita Pratiwi uni Trimo Legowo. “PENERAPAN STANDARD

HYGIENESANITASI DAN KESELAMATAN KERJA FOOD AND BEVERAGE SERVICE

DEPARTMENTSHERATON TAOYUAN HOTEL TAIWAN.” MABHA JURNAL, vol.

Volume 4, no. Nomor 2, November2023, 116, 117, 118. Mabha Jurnal,

https://ejournal.mandalabhakti.ac.id/mabha/article/view/67/53.

Niken Puspita. “PENERAPAN HYGIENE SANITASI DALAM PROSES PENGOLAHAN

MAKANAN DI KITCHEN FOX HOTEL PEKANBARU PROVINSI RIAU.” urusan Ilmu

Administrasi – Program Studi Usaha Perjalanan Wisata Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Riau, vol. Vol. 8, no. Edisi I, Januari-Juni 2021, 5, 6, 7, 8.

https://jom.unri.ac.id/,

https://jom.unri.ac.id/index.php/JOMFSIP/article/viewFile/30351/29234.

Anda mungkin juga menyukai