Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

SISTEM PENGENDALIAN BIAYA, PRODUKSI, DAN KUALITAS


PADA DEPARTEMEN HOTEL
Dosen Penagmpu : Siti Anggriana, S.T.R.Par, M.Par

Oleh:
NAMA : ROZABUL HAIRU
NIM: 200503041

JURUSAN PARIWISATA SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM

2023

1
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami sampaikan kehadirat Allah SWT, shalawat dan salam juga
disampaikan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW. Serta sahabat dan keluarganya,
seayun langkah dan seiring bahu dalam menegakkan agama Allah. Dengan kebaikan beliau
telah membawa kita dari alam kebodohan ke alam yang berilmu pengetahuan. 
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari mata kuliah
“Manajemen Housekeeping” pada Program Studi Pariwisata Syariah dengan ini saya
mengangkat judul yang diberikan oleh ibu Siti Anggriana, S.Tr.Par,M.Par. dengan judul “
Sistem Pengendalian Biaya, Produksi, dan Kualitas pada Departemen Housekeeping”, dalam
penulisan makalah ini penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,
baik dari cara penulisan, maupun isinya.

Mataram, 27 April 2023

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………. 2


DAFTAR ISI ……………………………………………………………………… 3
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang ……………………………………………………………………… 4
A. Rumusan Masalah ………………………………………………………….. 5
B. Tujuan ……………………………………………………………………… 5
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Housekeeping ……………………………………………………… 7
B. Pengendalian Biaya …………………………………………………………….. 8
C. Pengendalian Produksi …………………………………………………………. 10
a. Fungsi dan Tujuan Pengendalian Produksi …………………………….. 10
b. Tahapan Pengendalian Produksi ………………………………………. 11
D. Pengendalian Kualitas ………………………………………………………….. 11
BAB III PENUTUP
A. Simpulan ……………………………………………………………………. 13
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… 14

3
BAB I
PENDAHULUN

A. Latar Belakang
Hotel merupakan salah satu jenis akomodasi yang sangat dikenal oleh
masyarakat, di samping akomodasi komersil lainnya. Industri perhotelan sekarang ini
sudah merupakan suatu industri yang memerlukan sumber dana dan sumber daya
manusia dalam jumlah besar, dengan resiko kerugian atau keuntungan yang besar.
Sebagai suatu industri jasa usaha perhotelan dalam menyelenggarakan pelayanannya
harus didukung oleh sarana dan fasilitas yang memadai, antara lain fasilitas
penginapan, ruang tamu, tempat parkir, makan dan minum, rekreasi, perlengkapan
telekomunikasi, tenaga kerja, dan lain-lain. Sehingga usaha perhotelan benar - benar
menjadi usaha komersial yang mampu mendapatkan keuntungan yang sebesar -
besarnya, sekaligus menunjang pembangunan Negara dimana hotel itu berada. 

               Melakukan pariwisata dan menikmati tinggal di tempat penginapan adalah


salah satu hal yang sangat menyenangkan. Di dalam sebuah penginapan berskala
besar yang biasanya bergerak di bawah sebuah manajemen tertentu biasanya memiliki
sistem pembagian tugas yang sangat baik dan setiap orang memiliki peran dan
tugasnya yang berbeda-beda. Salah satu bagian atau lingkup pekerjaan yang sering
terdengar salah satunya adalah housekeeping. Housekeeping adalah manajemen
tanggung jawab dalam mengurus pekerjaan rumah tangga. Seperti memasak makanan,
membersihkan, merawat bangunan, berbelanja dan mengurus pembayaran tagihan. 

        Housekeeping atau tata graha adalah salah satu bagian yang ada di dalam hotel
yang menangani hal-hal berkaitan dengan keindahan,kerapian kelengkapan dan
kesehatan seluruh kamar, juga area-area umum lainya, agar seluruh tamu maupun
karyawan dapat merasa nyaman dan aman berada di dalam hotel. Housekeeping
Departement merupakan suatu bagian paling penting dari suatu hotel yang berfungsi
menjaga atau memelihara kebersihan seluruh area hotel yang berlangsung secara terus

4
menerus dan tanpa henti. Dalam hubungan kerja Housekeeping, sangat membutuhkan
kerja sama dan interaksi saling menguntungkan dengan departement lain yang ada di
hotel seperti front  office, food&beverage, engineering, human resources dan lain
sebagainya. 
      
      Tanggung jawab departement housekeeping cukup vital, departement
houskeeping harus memberikan pelayanan kepada para tamu, terutama yang
menyangkut pelayanan kenyaman dan kebersihan ruang hotel. Mengatur keadaan
kamar serta fasilitas yang ada harus dapat memberikan rasa nyaman dan betah tinggal
di kamar. Contohnya : housekeeping harus dapat mengatur keamanan sedemikian
menarik dan bagus sehingga dapat menimbulkan rasa nyaman kepada tamu yang
menginap. 
     
Housekeeping harus bisa memberikan rasa aman, memberikan keselamatan pada
tamu baik itu untuk tamu itu sendiri maupun barang-barang tamu tersebut selama
berada di kamar. Contohnya : housekeeping harus mampu menjaga kepercayaan
tamu, dengan cara tidak mengambil barang-barang milik tamu tersebut merasa aman
tinggal di hotel. 

          Seorang Housekeeper harus mampu mengatur keadaan kamar dengan dekorasi


sederhana tapi menarik dapat diambil contohnya, housekeeping juga harus mampu
mengatur susunan dekorasi kamar yang menarik sehingga dapat menciptakan kesan
yang sangat menarik dan baik pada saat tamu melihat kamar tersebut, dalam
pelaksanaan tugas setiap harinya petugas housekeeping harus mampu melaksanakan
tugasnya dengan penuh tanggung jawab, dalam pelaksanaan tugas harus bisa terjalin
kerja sama yang baik antar departement yang akan dikerjakan berjalan dengan lancar
dan sinkronisasi tujuan perusahaan dapat dicapai dengan semaksimal mungkin.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Housekeeping
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pengendalian biaya, produksi, dan kualitas
dalam department housekeeping
C. Tujuan

5
 Sistem pengendalian biaya dapat didefinisikan sebagai sistem informasi yang
bertujuan untuk memberikan informasi biaya untuk manajemen secara tepat waktu
dan akurat sehingga tindakan perbaikan yang tepat waktu dapat dilakukan.
 Tujuan pengendalian proses produksi adalah
(1) Dengan melaksanakan pengendalian proses produksi kita dapat mengetahui
kemajuan proses pengerjaan suatu order atau pesanan;
(2) Dengan melaksanakan pengendalian proses produksi kita dapat mengetahui
kelebihan kapasitas yang belum digunakan
 Tujuan Pengendalian Kualitas Tujuan dari pengendalian kualitas adalah :
a. Agar barang hasil produksi dapat mencapai standar kualitas yang telah
ditetapkan.
b. Mengusahakan agar biaya inspeksi dapat menjadi sekecil mungkin.

6
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Housekeeping
Housekeeping terdiri dari dua kata yaitu “house” yang berarti rumah dan “keeping”
yang berarti memelihara. Secara umum housekeeping adalah sebuah manajemen yang
bertanggung jawab dalam mengurus kebutuhan rumah tangga. Misalnya memasak,
membersihkan setiap sudut ruangan, mengurus tagihan, dan berbelanja.

Housekeeping juga dapat disebut sebuah departemen operasional dalam suatu hotel


ataupun apartemen yang mengurus segala kebutuhan hotel terkait dengan perawatan
dan kebersihan hotel. Housekeeper yang bertugas pada departemen housekeeping.

Ketika menginap disebuah hotel, para staf bertugas akan membersihkan kamar serta
melayani kebutuhan tamu atau pengunjung selama menginap di hotel. Dalam sebuah
hotel ada departemen tersendiri yang bertugas dalam bidang kebersihan dan
perawatan. Divisi tersebut dinamakan housekeeping

Housekeeping juga disebut sebuah departemen operasional di dalam sebuah hotel.


Dimana mempunyai tanggung jawab menjaga kebersihan, perawatan, keindahan
ruangan-ruangan, area depan, area belakang dan sekitarnya.

Housekeeping hamper keseluruhan dari pelayanan hotel atau penginapan tersebut,


baik hotel berbintang, wisma, motel, guest house hingga apartemen. Bukan hanya
petugas room service atau petugas kebersihan saja
Pekerjaannya meliputi menjaga, membersihkan serta merawat keseluruhan kamar
hotel baik bagian dalam ataupun bagian luar.

Pengertian Housekeeping menurut para ahli :

7
Menurut Djohan, T.M (1993) adalah salah satu bagian yang ada di dalam hotel yang
menangani hal-hal terkait dengan keindahan, kerapihan, kebersihan, kelengkapan
seluruh kamar juga seluruh area umum agar seluruh tamu dan karyawan dapat merasa
aman dan nyaman di dalam hotel

Menurut Menteri Pariwisata Pos dan Telekomunikasi No. KM3/PW/003/MPPT86


adalah salah satu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruhnya
jasa lainnya bagi umum yang dikelola secara komersil

Pengertian lainnya, housekeeping merupakan departemen khusus di sebuah hotel yang


mencakup segala aktivitas memelihara kebersihan kamar, kelengkapan, keselamatan
dan kelestarian lingkungan area hotel baik dalam hal administrasi maupun
operasionalnya.

Dengan standar operasional yang berlaku, petugas housekeeping akan bersikap baik


dan ramah tamah kepada tamu. Sehingga, kewajiban sebagai tamu untuk
menghormati housekeeping.
B. Pengendalian Biaya
Menurut Surjadi (2013:3) pengendalian biaya dimaksudkan agar tujuan yang telah
ditetapkan perusahaan dapat dicapai dengan biaya seminial mungkin. Dalam
pengendalian biaya harus diperhatikan beberapa masalah pokok, yaitu:
a. Menetapkan tanggung jawab
pengendalian biaya
b. Membatasi usaha-usaha
pengendalian perorangan pada biaya-biaya yang dapat dikendalikan.
c. Laporan pelaksanaan orang- orang yang bersangkutan.
Seperti yang kita ketahui tujuan perusahaan adalah mendapatkan laba. Untuk
mengetahui apakah perusahan memperoleh laba atau tidak, maka harus diadakan
perbandingan antara biaya yang telah dikeluarkan dengan pendapatan yang telah
diterima dalam periode tertentu.
Menurut Mulyadi (Catarina 2007:20) Pengendalian biaya merupakan tujuan utama
dari administrasi dan analisa biaya produksi. Untuk memudahkan pelaksanaan
pengendalian biaya diperlukan pemisahan biaya ke dalam unsur-unsurnya, seperti
biaya bahan baku, biaya upah dan biaya produksi lainnya. Selanjutnya biaya-

8
biayatersebut dibandingkan dengan standar- standar yang telah ditentukan
berdasarkan pertimbangan atas pengalaman-pengalaman dan kebijakan internal
maupun eksternal.
Pengendalian Biaya lebih menitikberatkan pada anggaran. Hal ini dikarenakan
anggaran merupakan alat pengendalian yang paling signifikan (Sulastiyono, 2004).
Anggaran merupakan suatu perkiraan biaya operasional untuk periode mendatang dan
sejauh mana anggaran dapat direalisasikan. Anggaran adalah pernyataan yang
terkuantifikasi dan tertulis dari rencana manajemen (Carter, 2009). Sedangkan
menurut Bagyono (2006) anggaran adalah suatu rencana sekaligus petunjuk sebagai
rencana anggaran yang memperhitungkan pendapatan dan pengeluaran- pengeluaran
yang diperlukan untuk mencapai pendapatan yang diharapkan. Anggaran merupakan
petunjuk bagi manajer untuk dapat mengukur keberhasilan penyelenggaraan hotel.
Penyusunan anggaran dalam rangka pengendalian biaya, dibedakan menjadi 2
macam (Sulastiyono, 2001), yaitu:
1) Anggaran operasional merupakan anggaran pendapatan dan pengeluaran
kaitannya dengan penyelenggaraan sebuah hotel selama periode tertentu.
Anggaran operasional disiapkan secara tahunan atau bulanan. Misalnya biaya
penyelenggaraan yang berkaitan dengan housekeeping department meliputi
gaji dan upah, dan barang inventaris non-recycle seperti perlengkapan
kebersihan dan perlengkapan tamu.
2) Anggaran operasional juga dikatakan sebagai alat kontrol yaitu dengan cara
membandingkan pengeluaran sebenarnya dengan jumlah yang dianggarkan
dan mengevaluasi perbedaannya. Anggaran capital yaitu : merencanakan
pengeluaran aset perusahaan untuk barang- barang yang biasanya seharga Rp.
5.000.000 atau lebih. Barang tersebut mempunyai masa penggunaan lebih dari
satu tahun atau tidak habis dalam masa penyelenggaraan yang normal sesuai
dengan standar yang berlaku di perusahaan. Misalnya pengeluaran capital
yang berkaitan dengan housekeeping meliputi pembelian awal linen,
pembelian karpet dan peralatan untuk pemeliharaan lantai.

Hal-hal yang harus diperhitungkan dalam penyusunan anggaran adalah


sebagai berikut:

9
1) Biaya – biaya aktual periode sebelumnya. Gambaran nyata tentang biaya –
biaya yang dikeluarkan pada periode sebelumnya dan dijadikan dasar
perhitungan untuk periode mendatang:
2) Bahan perlengkapan kebutuhan tamu dan bahan pembersih. Besar kecilnya
biaya yang dialokasikan untuk bahan perlengkapan dan bahan pembersih akan
banyak tergantung dari proyeksi tingkat hunian kamar.
3) Peralatan pembersih. Dalam perhitungan anggaran peralatan pembersih
yang perlu diperhatikan tidak hanya jumlah peralatan yang akan dibeli tetapi
diperhitungkan juga anggaran perawatan dan perbaikan pada merk peralatan.
4) Gaji karyawan. Estimasi gaji karyawan bagian housekeeping dimulai dari
rincian jumlah gaji yang dibayarkan pada periode saat ini selanjutnya dibuat
perkiraan anggaran gaji untuk periode mendatang dengan memperhitungkan
perubahan yang disebabkan oleh : Kenaikan gaji yang diberikan setiap tahun
secara otomatis, kenaikan gaji yang sudah dijanjikan, kenaikan gaji karena
promosi jabatan dan juga perlu diperhitungkan jumlah karyawan yang akan
selesai kontraknya dan mungkin adanya penambahan karyawan baru.
5) Program Renovasi. Usaha untuk memperbaiki dan kembali atau
memperbaharui suatu bangunan atau ruangan ke dalam bentuk atau model
yang lebih baru yang cenderung karena keinginan pasar.

C. Pengendalian Produksi
Pengendalian Produksi dilakukan untuk melihat sejauh mana produktivitas yang
dimiliki oleh masing–masing karyawan. Pelaksanaan aktivitas pengendalian
produksi di hotel perlu dibuatkan catatan untuk mencatat semua kegiatan/tugas
yang dikerjakan atau diselesaikan oleh karyawan-karyawan guna mengetahui yang
dapat diselesaikan dalam waktu-waktu tertentu.
a. Fungsi dan Tujuan Pengendalian Produksi
Pengendalian produksi memiliki banyak fungsi dan tujuan, diantaranya :
1. Sebagai perencanaan produksi
2. Untuk menentukan urutan kerja dan waktu kerja
3. Untuk memberikan perintah kerja
4. Sebagai tindak lanjut dalam pelaksanaan proses produksi
5. Mengusahakan agar perusahaan dapat berproduksi secara efisien dan
efektif.

10
6. Mengusahakan agar perusahaan dapat menggunakan modal seoptimal
mungkin.
7. Mengusahakan agar pabrik dapat menguasai pasar yang luas.
8. Menetapkan ukuran pemesanan barang yang ekonomis atas bahan baku
yang akan dibeli.
9. Menetapkan sistem persediaan yang ekonomis.
10. Menetapkan kebutuhan produksi dan tingkat persediaan pada saat
tertentu.
11. Memonitor tingkat persediaan, membandingkannya dengan rencana
persediaan, dan melakukan revisi rencana produksi pada saat yang
ditentukan.
b. Tahapan Pengendalian Produksi
Pengendalian produksi memiliki beberapa tahapan, yaitu :
1. Perencanaan, merupakan kegiatan perundingan terkait jenis produk
yang akan dibuat, sasaran pasar yang akan dituju serta jumlah produk
yang akan diproduksi.
2. Routing, merupakan penentuan terkait bahan dan alat yang akan
digunakan untuk melakukan proses produksi.
3. Scheduling, merupakan penentuan waktu pelaksanaan proses produksi
4. Dispatching, merupakan surat perintah untuk para anggota untuk
melakukan kegiatan produksi
D. Pengendalian Kualitas
Pengendalian Kualitas dalam operasional perusahaan dapat dilakukan dengan
beberapa tahap kegiatan, yaitu: 1) mengevaluasi kinerja karyawan secara aktual,
2) membandingkan sasaran yang ingin dicapai secara aktual, dan 3) mengambil
tindakan atas perbedaan antara sasaran yang ingin dicapai dengan keadaan aktual.
Pelaksanaan pengendalian operasional tersebut, baik dalam pengendalian biaya,
pengendalian produksi, maupun pengendalian kualitas agar dapat mencapai
sasaran yang diinginkan tanpa mengurangi kualitas produk yang dihasilkan, maka
pengendalian operasional tidak hanya dilakukan hanya memeriksa hasil akhir dari
suatu proses produksi, akan tetapi di dalam proses pengendalian maka perlu
dilakukan pengawasan atau audit internal yang berada di dalam satu kerangka
proses pengendalian tersebut (Sulistiyono, 2004). Dalam pengendalian kualitas
kita juga harus memperhatikan biaya kualitas guna mempertahankan kualitas

11
produknya. Menurut (carolina, sitanggang, tandiontong dalam Garrison, noreen
dan Brewer 2006) menyampaikan bahwa dalam biaya kualitas ada manfaat yang
diambil yaitu :
1. Informasibiayakualitasmembantuparamanjer melihat keuntungan financialdari
cacat.
2. Informasi biaya kualitas membantu para manajer mengidentifikasikan
pentingnya masalah masalah kualitas yang dihadapi perusahaan.
3. Informasi biaya kualitas membantu para
manajer melihat apakah biaya biaya kualitas di perusahaan mereka didistribusikan
secara tidak baik.

12
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Pengendalian operasional
Pengendalian merupakan proses kegiatan untuk mengetahui dan/atau mengevaluasi
suatu hasil pekerjaan apakah pekerjaan tersebut sudah sesuai dengan yang
direncanakan atau tidak, dan juga bisa dikatakan berhasil atau gagal. Pengendalian
menurut Sulastiyono (2004) dikategorikan menjadi 3 macam, yaitu: pengendalian
biaya, pengendalian produksi, dan pengendalian kualitas.
a) Pengendalian biaya lebih menitikberatkan pada anggaran. Hal ini dikarenakan
anggaran merupakan alat pengendalian yang paling signifikan (Sulastiyono,
2004). Anggaran merupakan suatu perkiraan biaya operasional untuk periode
mendatang dan sejauh mana anggaran dapat direalisasikan.
b) Pengendalian produksi dilakukan untuk melihat sejauh mana produktivitas
yang dimiliki oleh masing–masing karyawan. Pelaksanaan aktivitas
pengendalian produksi di hotel perlu dibuatkan catatan untuk mencatat semua
kegiatan/tugas yang dikerjakan atau diselesaikan oleh karyawan-karyawan
guna mengetahui yang dapat diselesaikan dalam waktu-waktu tertentu.
c) Pengendalian Kualitas dalam operasional perusahaan dapat dilakukan dengan
beberapa tahap kegiatan, yaitu: 1) mengevaluasi kinerja karyawan secara
aktual, 2) membandingkan sasaran yang ingin dicapai secara aktual, dan 3)
mengambil tindakan atas perbedaan antara sasaran yang ingin dicapai dengan
keadaan aktual.

13
DAFTAR PUSTAKA

Yuni Astuti, “Pentingnya Kesehatan, Keamanan Dan Keselamatan Kerja Untuk Ketenangan
Tenaga Kerja Di Public Area Crystal Lotus Hotel Yogyakarta Laporan Penelitian”,
(Yogyakarta, 2015).

Riris Yuniarsih, “ Dampak Pengendalian Operasional Housekeeping Department Guna


Meningkatkan Efisiensi Cost”, Vol 1.No 1 2014.

Helviyan Mahendra, Muh.Sabir, “Analisis Strategi Pengendalian Biaya Operasional Di


Grand Mozza Hotel Timika (Studi Kasus Standarisasi Biaya Operasional)”.

https://www.ukmindonesia.id/baca-deskripsi-program/pengendalian-produksi/

https://www.gramedia.com/best-seller/pengertian-housekeeping/
#Tanggung_Jawab_dan_Tugas_Housekeeping

14
15

Anda mungkin juga menyukai