Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Khasanah Ilmu Vol. VI No.

1 Maret 2015

PERANAN HIGIENE DAN SANITASI DALAM PROSES


PENGOLAHAN MAKANAN DI HOTEL BRONGTO
YOGYAKARTA

Nurul Rakhmawati 1 dan Wisnu Hadi 2


AKPAR ” BSI Yogyakarta”
Jl. Ringroad barat Ambarketawang, Gamping, Sleman,
Yogyakarta Telp. 0274-4342536
Wisnu.wsh@bsi.ac.id 1, nurulrahmawati@yahoo.co.id 2

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui higiene dan sanitasi dalam proses pengolahan
makanan di Hotel Brongto Yogyakarta. Food and beverange product department
menyiapkan, menyediakan, juga menangani pesanan tamu. Dari kebersihan juru masak,
kebersihan peralatan yang digunakan, ketepatan memilih bahan, kebersihan pengolahan,
kebersihan penyimpanan bahan, dan yang tidak kalah penting adalah kebersihan penyajian
makanan itu sendiri. Dalam hal ini para karyawan dituntut untuk menghasilkan produk
yang baik dan berkualitas dan memenuhi Standar Operasional Prosudur yang ada. SOP
disini berguna untuk menuntun karyawan untuk bekerja menurut ketentuan yang ada dan
diharapkan mendapatkan hasil yang benar. Higiene dan sanitasi harus benar diperhatikan
untuk mendapatkan produk dengan kualitas mutu yang sangat baik, dan layak untuk
dikonsumsi tamu. Tamu datang dan memesan makanan di hotel, pasti percaya bahwa
makanan yang dipesan berkualitas baik dan sesuai dengan apa yang dibayarkan. Dengan
mendapatkan produk dengan kualitas yang baik, enak, bersih, mengandung gizi yang
dibutuhkan, tamu akan merasa puas, dan mungkin akan datang kembali untuk kembali
menginap, dan memesan makanan.

Kata kunci: Higiene, Sanitasi dan Proses Pengolahan Makanan

I. PENDAHULUAN tamu. Penyediaan makanan dan


Dalam era yang selalu minuman juga merupakan fasilitas dari
berkembang di dalam dunia usaha dan hotel. Mengolah dan menyajikan
industri, dunia pariwisata merupakan makanan kepada tamu dengan baik
sumber devisa yang cukup tinggi bagi merupakan nilai lebih untuk hotel itu
negara ini. Sektor pariwisata sempat sendiri, oleh karena itu dalam proses
mengalami penurunan peminat pengolahan dan penyajian harus dengan
wisatawan luar negeri ataupun domestik. baik pula, dan memperhatikan
Hal ini disebabkan oleh bencana alam, kebersihan area pengolahan dan
kurangnya kepedulian masyarakat makanan itu sendiri. Dari proses
terhadap tempat-tempat wisata yang ada pengolahan sampai proses penyajian
di sekitarnya. Oleh karena itu terdapat pada area kitchen hotel. Main
Departemen Pariwisata dan Budaya kitchen adalah bagian hotel di tempat
berusaha untuk melakukan promosi dan inilah terjadi pengolahan bahan makanan
pembangunan, seperti sarana dan mentah yang diolah makanan yang siap
prasarana yang baik, lingkungan yang dan layak dikonsumsi tamu. Tidak kalah
nyaman dengan tujuan membangkitkan penting kebersihan kitchen yang meliputi
minat wisatawan luar negeri atupun alat yang digunakan, dan makanan itu
domestik agar kembali berwisata sendiri harus diperhatikan dengan baik.
ketempat tersebut. Tidak hanya makanan yang tampak baik
Sarana dan prasarana yang dari luar, tetapi perlu makanan yang
menunjang dalam bidang pariwisata sehat, bersih, dan juga mengandung
diantaranya hotel beserta fasilitas– banyak gizi yang dibutuhkan, dan tidak
fasilitas yang disediakan. Hotel tercemar oleh apapun. Dalam industri
merupakan sarana akomodasi untuk kepariwisataan hotel merupakan sektor
menunjang para wisatawan untuk industri yang bergerak dalam bidang jasa
melakukan wisata, dan menyediakan dan sangat berpengaruh terhadap
fasilitas–fasilitas yang dibutuhkan oleh perkembangan kepariwisataan, dimana

1
Peranan Higiene Dan Sanitasi Dalam Proses Pengolahan Makanan Di Hotel
Brongto Yogyakarta

hotel dituntut dapat memberikan faktor-faktor yang mendukung kegiatan


kepuasan kepada tamu baik dari fasilitas tersebut.
yang disediakan dalam memenuhi
kebutuhan tamu. II. Kajian Pustaka
Pihak hotel harus mampu 1. Pengertian Hotel
menciptakan suasana yang di butuhkan Pengertian hotel menurut Hotel
oleh tamu, salah satu caranya Propietors Act, 1956 dalam buku
meningkatkan higiene dan sanitasi pada Sulastiyono (2006: 5) adalah :
semua department. Higiene merupakan “Hotel adalah suatu perusahaan yang
usaha kesehatan preventif yang dikelola oleh pemiliknya dengan
menitikberatkan kegiatannya kepada menyediakan pelayanan makanan dan
usaha kesehatan individu, maupun usaha minuman dan fasilitas kamar untuk tidur
kesehatan pribadi manusia. Sedangkan kepada orang-orang yang sedang
Sanitasi berarti usaha kesehatan preventif melakukan perjalanan dan mampu
yang menitikberatkan kegiatannya membayar dengan jumlah yang wajar
kepada usaha kesehatan lingkungan sesuai dengan pelayanan yang diterima
hidup manusia. tanpa adanya perjanjian khusus
Penerapan higiene dan sanitasi (perjanjian tanpa membeli barang yang
perlu dilakukan diantaranya penerapan disertai dengan perundingan-
higiene Sanitasi di kitchen department. perundingan sebelumnya).”
Peralatan dapur, karyawaan dapur, serta Pengertian hotel yang dimuat oleh
penerapan higiene sanitasi makanan dan Grolier Electronic Publishing Inc.
minuman karena dapur adalah tempat (1995) dalam buku Sulastiyono (2006: 6)
mengolah suatu makanan, untuk itu para menyebutkan bahwa ”Hotel adalah usaha
juru masak yang bertugas harus benar- komersial yang menyediakan tempat
benar memperhatikan segala sesuatu menginap, makanan, dan pelayanan–
yang akan dikerjakan dan dihasilkan, pelayanan lain untuk umum.”
sehingga segala sesuatu yang dijual Selanjutnya dijelaskan oleh
kepada tamu baik berupa makanan dan United State Lodging Industry dalam
minuman adalah hasil pilihan dan olahan Sulastiyono (2006: 6) menyebutkan
yang baik. bahwa, yang utama hotel dibagi menjadi
Jasa pelayanan hotel empat jenis yaitu :
disamping mempunyai dampak positif 1. Transient Hotel, adalah hotel
sebagai tempat istirahat yang baik dan yang letaknya/lokasinya di
kesenangan hidup juga dapat tengah kota dengan jenis tamu
menimbulkan dampak terhadap masalah yang menginap sebagian besar
kesehatan masyarakat misalnya, para adalah untuk urusan bisnis atau
wisatawan juga dapat membawa turis.
penyakit yang belum ada didaerah yang 2. Residential Hotel, adalah hotel
dikunjungi, misalnya penyakit AIDS. yang pada dasarnya merupakan
Oleh karena itu perlu sekali dilakukan rumah–rumah berbentuk
usaha desinfeksi semua peralatan bekas apartemen dengan kamar–
pakai, seperti tempat tidur, kamar mandi, kamarnya, dan disewakan
jamban, peralatan makan dan minum. secara bulanan atau tahunan.
Hotel yang saniter akan sangat Residential Hotel juga
menunjang dalam memberikan kepuasan menyediakan kemudahan–
kepada para pengunjung. kemudahan seperti layaknya
Salah satu hotel di Yogyakarta hotel, seperti restoran,
yaitu Hotel Brongto Yogyakarta sangat pelayanan makanan yang
memperhatikan masalah higiene dan diantar ke kamar, dan pelayanan
sanitasi dalam segala hal salah satunya di kebersihan kamar.
Food dan Beverage Produck. Pada 3. Resort Hotel, adalah hotel yang
bagian ini sangar diperhatikan oleh pada umumnya berlokasi
manajemen hotel karena menyangkut ditempat–tempat wisata, dan
kualitas pelayanan kepada tamu. Untuk menyediakan tempat–tempat
itu peneliti tertarik menulias masalah rekreasi dan juga ruang serta
higiene dan sanitasi dalam proses fasilitas konferensi untuk tamu–
pengolahaan makanan dari segi tamunya.
pembuatan sampai penyajiannya serta Dengan mengacu pada

2
Jurnal Khasanah Ilmu Vol. VI No. 1 Maret 2015

pengertian–pengertian tersebut di atas, sebagai konsumsi yang menginap dan


dan untuk menertibkan perhotelan di juga dari masyarakat luar yang berminat
Indonesia, pemerintah menurunkan membeli. Peranan Food Product
peraturan yang dituangkan dalam SK Departement ini sangat penting bagi
Menparpostel ( Mentri Pariwisata, Pos, sebuah hotel, karena adanya fasilitas
dan Telekomunikasi) No. KM yang restoran yang pengelolaanya berada
37/PW.340/MPPT-86, tentang Peraturan dibawah tanggung jawab departemen ini,
Usaha dan Penggolongan Hotel. Bab I, dengan itu dapat memudahkan hotel
Pasal 1, Ayat (b) dalam SK tersebut untuk memenuhi keinginan dan
menyebutkan bahwa: ”Hotel adalah kebutuhan tamu yaitu makanan dan
suatu jenis akomodasi yang minuman. Hal ini pasti akan
mempergunakan sebagian atau seluruh menguntungkan pihak hotel karena
bangunan untuk menyediakan jasa memperolah pemasukan dari penjualan
penginapan, makanan dan minuman serta makanan dan minuman itu sendiri”.
jasa penunjang lainnya yang dikelola Dalam kamus “Webster’s third
secara komersial.” New International Distionary” dalam
Sedangkan menurut SK Mentri buku
Perhubungan No. Pm 10/Pw. 301/Phb. food prouct Sihite (2000:1) menyebutkan
77, hotel adalah suatu bentuk akomodasi bahwa :“kitchen is a room or some
yang dikelola secara komersial, another space (as a wall area or
disediakan bagi setiap orang yang separate building) with facilities for
memperoleh pelayanan dan penginapan cooking”, jadi
berikut makan dan minum. kitchen adalah suatu ruangan atau tempat
Dalam Surat Keputusan. Menteri khusus serta tersendiri didalam suatu
Perhubungan No. 241/II/1970, hotel bangunan yang mempunyai alat dan
adalah perusahaan yang menyediakan perlengkapan untuk memasak.
jasa dalam bentuk akomodasi serta Sedangkan arti dari dapur hotel
menyediakan hidangan dan fasilitas adalah, suatu ruangan atau bangunan
lainnya dalam hotel untuk umum yang khusus yang tertutup dan mempunyai
memenuhi syarat comfort dan bertujuan peralatan untuk memasak dengan tujuan
komersial dalam jasa tersebut. komersial (Richard Sihite, 2000:1).
Dari pengertian -pengertian di Fungsi dari dapur hotel adalah:
atas dapat disimpulkan bahwa: 1. Pusat kegiatan proses bahan baku
1. Hotel adalah suatu usaha komersial. makanan hotel
2. Hotel diperuntukkan untuk umum. 2. Pusat kegiatan pengolahan makanan
3. Hotel mempunyai sistem pelayanan. di hotel
4. Hotel menggunakan sebagian atau 3. Pusat kegiatan masak-memasak
seluruh bangunan yang ada. Selama makanan di hotel.
tamu tinggal di hotel, tamu pasti 4. Tempat menghasilkan resep yang
memerlukan berbagai fasilitas baku suatu hidangan di hotel
seperti telepon, mencucikan pakaian, 5. Alat pengukur reputasi dan image
TV, kolam renang, dan lain-lain. hotel, melalui pengolahan makanan.
5. Hotel memiliki fasilitas akomodasi Maka dapat disimpulkan bahwa
(kamar), makan , dan minum. Food And Beverage Product adalah
2. Pengertian Food and Beverange bagian yang bertugas dalam pengelolaan
Product makanan di hotel.
Secara umum Food and 3. Pengertian Higiene
Beverange Product adalah salah satu Menurut Shadily dalam Nyoman
bagian dari Food and Beverange Sukana Sabudi (1996;4) higiene adalah
Departement yang mempunyai tugas dan suatu ilmu pengetahuan yang
tanggung jawab terhadap pengadaan mempelajari kesehatan. Higiene erat
bahan makanan, pengolahan makanan hubungannya dengan perorangan,
serta penyajian yang baik dari kualitas makanan dan minuman karena
dan kuantitas. merupakan syarat untuk mencapai
Menurut Bartono (1993:3) dalam derajat kesehatan. Karena merupakan
bukunya Pengantar Food Product, suatu ilmu, maka higiene berdiri sebagai
“Food Product adalah departemen yang suatu ilmu yang sejajar dengan ilmu-
bertanggung jawab dalam pengolahan ilmu yang relevan dengan hidup sehat
dan penyediaan makanan dan minuman yang lain seperti ilmu gizi dan dengan

3
Peranan Higiene Dan Sanitasi Dalam Proses Pengolahan Makanan Di Hotel
Brongto Yogyakarta

sendirinya mendapat porsi khusus untuk selama bekerja. Juru masak harus
dipelajari. memakai topi atau tutup kepala
4. Pengertian Sanitasi selama bekerja di dapur.
Pengertian sanitasi lebih 2.Jangan menyentuh hidung atau
mengarah pada usaha konkret dalam memasukkan jari tangan kelubang
mewujudkan kondisi higienis dan usaha hidung selama bekerja di dapur.
ini dinyatakan dengan gerakan di Jangan bersin pada sembarang
lapangan berupa pembersihan, penataan, tempat lebih-lebih didekat
sterilisasi, penyemprotan hama, dan makanan atau peralatan
sejenisnya. Definisi Sanitasi menurut pengolahan makanan.
Ehler’s & Steel (1958) dalam Nyoman 3. Jangan merokok pada saat bekerja.
Sukana Sabudi (1996:4) adalah usaha- Jangan mengusap-usap mulut atau
usaha pengawasan yang ditunjukkan bibir pada saat bekerja. Bersihkan
terhadap faktorfaktor lingkungan yang gigi dan mulut secara teratur
dapat merupakan mata rantai penularan untuk menjaga kesehatan mulut
penyakit. dan gigi, dan mencegah bakteri
Sanitasi menurut WHO adalah berkembang biak, dan
suatu usaha yang mengawasi beberapa menghilangkan bau mulut.
faktor lingkungan fisik yang berpengaruh 4. Jangan menyentuh telinga atau
kepada manusia, terutama terhadap hal- memasukkan jari ke telinga
hal yang mempunyai efek merusak selama bekerja di dapur.
perkembangan fisik, kesehatan, dan Bersihkan telinga secara rutin
kelangsungan hidup. Sanitasi makanan untuk menjaga kesehatan telinga.
adalah meliputi kegiatan usaha yang 5. Tangan adalah anggota tubuh yang
ditunjukkan kepada kebersihan dan sering menyentuh makanan dalam
kemurnian makanan agar tidak pengolahan makanan, dengan
menimbulkan penyakit (Nyoman Sukana demikian tangan memegang
Sabudi,2000:4) peranan penting sebagai perantara
Sanitasi makanan adalah suatu dalam perpindahan bakteri dari
usaha pencegahan untuk membebaskan suatu tempat ke makanan. Maka
makanan dan minuman dari segala kebersihan dan kesehatannya
bahaya yang dapat mengganggu perlu dijaga dengan baik. Kuku
kesehatan, mulai dari makanan itu dipotong pendek, dan bersih.
sebelum diproduksi, selama dalam Biasakan mencuci tangan dengan
proses pengolahan, pengangkutan, sabun sebelum memulai
penyimpanan, sampai kepada b. Higiene makanan
penyajian/pendistribusian sehingga Dalam higiene makanan ini, yang
makanan dan minuman tersebut siap menjadi sasaran meliputi :
dikonsumsi kepada konsumen (Richard 1. Menyortir bahan makanan sebelum
Sihite, 2000:91). disimpan
5. Sasaran Higiene Pada Proses 2. Membuang makanan yang basi atau
Pengolahan Makanan. tidak layak makan.
Untuk memperoleh higiene pada 3. Menyimpan makanan dengan
proses pengolahaan makanan di sebuah stainless container bertutup.
hotel maka yang menjadi sasarannya 4. Menyimpan makanan secara
adalah: terpisah-pisah agar tidak
a. Higiene personal terkontaminasi dengan bahan
Dalam higiene personal ini yang makanan lain.
menjadi sasaran adalah : 5. Menyimpan makanan sesuai dengan
1. Rambut dipotong rapi. Untuk prosedur dari masing-masing
laki- laki tidak boleh berambut makanan itu.
panjang. Untuk perempuan 6. Memasak makanan dengan cepat,
apabila panjang diikat rapi. Agar dan tepat, dan tidak terlalu lama
tidak menganggu pada saat jaraknya saat diberikan kepada
bekerja, dan tidak jatuh pada tamu.
makanan. Rambut harus c. Higiene Peralatan
dikeramas rutin untuk mencegah Dalam higiene peralatan ini, yang
timbulnya kotoran. Hindari menjadi sasaran meliputi :
kebiasaan menyentuh rambut 1. Peralatan yang digunakan dalam

4
Jurnal Khasanah Ilmu Vol. VI No. 1 Maret 2015

keadaan bersih dilakukan dengan cara membaca


2. Kondisi fisik masih baik, tidak dan mempelajari dari sumber–
berkarat, tidak bocor. sumber buku yang ada yang
3. Simpan makanan menurut jenis berhubungan dengan obyek yang
dan ukurannya.
diteliti. Penulisan ini diperkuat
4. Kembalikan peralatan pada
dengan buku-buku pustaka sebagai
tempatnya setelah digunakan.
bahan referensi dalam penulisan.
5. Simpan pealatan dalam keadaan
bersih dan kering
IV. PEMBAHASAN
1. Sejarah Berdirinya Hotel Brongto di
III Metode Penelitian
Yogyakarta
Metode adalah suatu kerangka
Hotel Brongto terletak di Jl.
kerja untuk melakukan tindakan, atau
Suryodiningratan 26 Yogyakarta 55141,
suatu kerangka berfikir menyusun
dibangun di tanah seluas 16.720 m2
gagasan. Penelitian dapat diartikan
dengan nuansa Jawa yang kental. View
sebagai rangkaian pengamatan yang
tanaman yang asri serta dengan
berkelanjutan dan mampu meramalkan
melestarikan bangunan kuno seperti
fenomena.
halnya Kraton, dimana terdapat pendopo,
Dalam penelitian ini penulis
pringgitan, dan krobongan. Didalam
menggunakan desain penelitian bersifat
krobongan terdapat tempat tidur khas
deskriptif kualitatif yang dirancang untuk
Kraton dengan lampu yang redup
mengumpulkan informasi tentang
sehingga terlihat exotic, di depannya
keadaan nyata sekatang atau
terdapat sepasang patung Loro Blonyo
berlangsung.
dan tempat keris/pusaka, juga pada
Metode penelitian dapat
waktu tertentu sampai dengan saat
disimpulkan sebagai suatu kerangka
sekarang diadakan sesaji guna
berfikir dalam melakukan pengamatan.
melestarikan kebudayaan Jawa tersebut.
Dalam penulisan ilmiah ini penulis
Dikanan kiri krobongan terdapat gambar
melakukan penelitian dengan mengambil
lukisan Sultan Hamengkubuwono ke II
data sebagai penyusunan tulisan ilmiah
sampai dengan Hamengkubuwono ke XI,
dengan cara :
sehingga menambah daya tarik tersendiri
1. Pengamatan (Observation )
bagi bangunan pendopo tersebut dengan
Metode dengan menggunakan
ukiran halus, klasik serta lampu robyong
pengamatan secara langsung
yang artistik pula.
terhadap obyek penelitian yang
Pencetus ide mendirikan hotel
bertujuan mengumpulkan data.
dengan nuansa jawa tersebut adalah Bp.
Dalam Penelitian ini maka penulis
DR.Ir.A.R Soehoed, dimana beliau
mencari data di Hotel Brongto
adalah mantan Menteri Perindustrian dan
Yogyakarta.
merupakan salah satu dari pemegang
2. Wawancara ( Interview )
saham PT. Bumyagara Prawatya yang
Metode dengan cara mengadakan
kebetulan beliau sebagai Komisaris
wawancara secara langsung dengan
Utama PT. Bumyagara Prawatya .
tujuan memperoleh data yang
Rencananya beliau beserta rekan pemilik
lengkap. Disini penulis melakukan
modal lainnya yang antara lain Pleidas
interview dengan beberapa
holdings Ltd berkependudukan di
karyawan di Hotel Brongto
Hongkong, PT. Sendikarya Sejati, dan
Yogyakarta untuk mendapat data
yayasan dana pensiun PT. Tetapi karena
yang lebih valid dan dapat
tanah Kraton tidak boleh dijual maka
dipertanggungjawabkan.
dilaksanakan sistem sewamenyewa
3. Dokumentasi ( Documentation )
selama 25 tahun (09-12-1988 s/d 09-12-
Metode pengumpulan data yang
2013), dengan pihak ahli waris KPH.
bersumber pada dokumen –
Brongtodiningrat, antara lain: Bp. KRT.
dokumen atau catatan–catatan
Brongtodiningrat dan Bp. RM.
administrasi yang diberikan oleh
Roeslannoedanoeroesamsi (kolega Bp.
pihak berwenang, kepada peneliti,
Soehoed sewaktu masih di Garuda
agar peneliti memperoleh data yang
Indonesian Airways). Hotel Brongto
dibutuhklan.
secara fisik mulai dibangun November
4. Studi Pustaka (literature)
1990 dan pada bulan Desember 1991
Teknik pengumpulan data
sudah selesai dibangun, tetapi tidak

5
Peranan Higiene Dan Sanitasi Dalam Proses Pengolahan Makanan Di Hotel
Brongto Yogyakarta

langsung beroperasi kerena berbagai Utama Bp. R. Soebroto SM yang


kendala, yang antara lain kekurangan merupakan konsultan hotel dan pernah
modal.Sedangkan nama hotel diambil memegang jabatan GM di Hotel Sahid
dari nama bp. KPH. Brongtodiningrat Solo dan Yogya juga sebagai diektur dari
guna menghormati beliau sebagai Saditex. Pada tanggal 14 Februari 1998
pemilik tanah. diadakan syukuran/tumpengan dengan
Pada tanggal 30 April 1992 Hotel mengundang pemuka masyarakat,
Brongto mendapat SK dari BKPM pemuka agama, ahli waris tanah KPH.
dengan Predikat Hotel Bintang Tiga, Brongtodiningrat dan karyawan dan
meskipun masih terdapat kekurangan karyawati PT. Bumyagara Prawatya dan
sarana dan prasarana lainnya. Setelah Hotel Brongto yang akan dimulai
vacum dan tidak beroperasi beberapa keesokan harinya tanggal 15 Februari
tahun, diadakan penggantian Direksi PT. 1998
Bumyagara Prawatya pada tanggal 4 2 .Struktur organisasi F&B Hotel
Agustus 1997 yaitu dengan direktur Brongto Yogyakarta :

Sumber : Data Primer Yang di olah (2010)


Gambar 1.Struktur organisasi Food and Beverage Product Hotel Brongto Yogyakarta

3. Peranan Higiene dan Sanitasi Dalam b) Untuk mencegah terjadinya


Menjaga Kualitas Makanan. complain dari tamu.
Hotel Brongto merupakan usaha c) Menjamin kepuasaan tamu,
yang bergerak dalam melayani dibidang memenuhi kebutuhan tamu.
akomodasi, dan pelayanan makanan dan d) Kualitas yang dihasilkan dapat
minuman, hal ini tidak dapat terpisah mencerminkan keadaan hotel itu.
dari higiene dan sanitasi. Hal ini Untuk melaksanakan higiene dan
disebabkan oleh pentingnya higiene dan sanitasi diperlukan beberapa langkah
sanitasi yang saling berhubungan dalam agar semua dapat berjalan beriringan
proses pengolahan makanan. Apabila yang harus sesuai dengan Standard
higiene dan sanitasi dapat terpenuhi Operational Procedure Preparation.
dengan baik, maka makanan yang Dalam bidang perhotelan,
disajikan oleh tamu akan memenuhi persaingan dalam kualitas makanan
kualitas yang baik pula. Karena tamu tidak hanya tampak baik dari luar, tetapi
yang memesan makanan berharap perlu makanan yang bersih, sehat, dan
makanan yang dipesannya dalam mengandung zat gizi yang sangat
keadaan bersih, sehat, enak, menarik. dibutuhkan oleh tubuh kita. Sebelum
Maka dari itu higiene dan sanitasi sangat makanan dihidangkan kepada tamu, pasti
berperan penuh dalam proses pengolahan ada persiapan sebelum pengolahan. Oleh
makanan. Dibawah ini peranan higiene sebab itu standard operational
dan sanitasi di Hotel Brongto procedure preparation di Hotel Brongto
Yogyakarta : dibuat, agar proses persiapan dapat
a) Untuk menjamin kesehatan dan terlaksana dengan baik. Kegunaan dari
keamanan makanan pada saat Standard Operational Procedure
dikonsumsi oleh tamu. Preparation adalah untuk menjaga

6
Jurnal Khasanah Ilmu Vol. VI No. 1 Maret 2015

keselamatan dan kebersihan dalam cepol agar tidak menganggu pada


menyiapkan bahan makanan sebelum saat bekerja.
diolah. Para karyawan harus mencuci e) Jangan bersin atau memegang
tangan dan bersihkan kuku dengan air hidung pada saat proses pengolahan
bersih dan sabun apabila dari toilet atau makanan.
dari manapun. Untuk itu para karyawan f) Jagalah kebersihan mulut.
hotel Brongto harus memperhatikan hal- g) Jaga kebersihan tangan. Cuci tangan
hal sebagai berikut apabila dari toilet atau dari
a) Apabila terluka, bersihkan luka dan manapun, tidak memakai perhiasan
balut luka. yang berlebih.
b) Menggunakan seragam dengan h) Gunakan sepatu yang alasnya
lengkap. terbuat dari karet, agar tidak licin,
c) Menjaga kebersihan area kerja dan sesuai dengan ukuran kaki.
d) Jangan menggunakan perlengkapan i) Jagalah kesehatan jasmani.
memasak dalam keadaan kotor. j) Melakukan check up secara rutin.
e) Tidak diperbolehkan merokok atau k) Bekerja sama dengan rumah sakit
bersin pada saat memasak atau atau laboratorium terdekat atau
didekat makanan atau peralatan
terkait.
masak.
5. Prosedur Pemilihan Bahan Makanan
f) Mandi secara teratur, rambut bersih,
Pemilihan bahan makanan yang
tersisir rapi dan gunakan penutup
benar dapat menghasilkan produk yang
kepala.
baik juga, dan nilai gizi dapat terpenuhi
g) Hindari memegang wajah, mata,
dengan baik sesuai kebutuhan. Maka dari
rambut dan telinga pada saat
itu pemilihan bahan makanan harus
memasak.
dengan cermat dan teliti. Tetapi
h) Jangan duduk dimeja kerja
pemilihan bahan makanan di Hotel
i) Segera cuci peralatan masak yang
Brongto terkadang masih terabaikan,
sudah tidak dipakai lagi.
sehingga kualitas bahan yang digunakan
j) Gunakan trolley untuk mengangkat
terkadang belum memenuhi standar
yang berat.
operational procedure yang ada. Apabila
4. Higiene dan Sanitasi Pengolahan
kita tidak dapat mengantisipasi dengan
Makanan
baik maka akan berpengaruh pada
Dalam hal proses pengolahaan
kualitas makanan yang disajikan.
makanan dan penyajikan makanan di
Dibawah ini prosedur pemilihan bahan
Hotel Brongto yang sesuai dengan
makanan yang dilakukan oleh para
kebutuhan tamu, yaitu enak, menarik,
karyawan hotel dalam rangka
bersih, sehat, dan mengandung gizi yang
mendapatkan bahan makanan yang
diperlukan oleh tubuh dapat menciptakan
higiene, antara lain:
produk dengan kualitas yang baik, dan
a. Sayuran dan Buah
memuaskan tamu. Dengan ini peneliti
1) Bebas dari hama.
telah mencoba untuk meneliti cara-cara
2) Segar, tidak busuk.
memilih bahan makanan mentah yang
3) Apabila berkulit, kulit dalam
baik, cara penyimpanan, cara pengolahan
keadaan bersih, bagian luar tidak
dan penyajian menurut gizi yang
busuk, atau memar terkena benturan,
dibutuhkan yang selama ini dilakukan di
bagian kulit bercahaya, dan tidak
Kitchen Hotel Brongto
ada bekas potongan.
Dalam proses pengolahaan
4) Harus cukup umur.
makanan para karyawan adalah
b. Daging
memperhatikan faktor higiene personal
Dibawah ini cara memilih daging
yang meliputi :
sebagai bahan makanan di hotel Brongto,
a) Pakaian yang digunakan haruslah
antara lain :
bersih dan rapi.
1) Daging berwarna cerah
b) Mandi yang bersih dan teratur
2) Tidak berbau busuk.
sebelum memulai kerja.
3) Segar.
c) Rambut harus bersih dan rapi, dan
6. Prosedur Kebersihan Pada Proses
gunakan penutup kepala.
Pengolahan Makanan
d) Rambut untuk pria dipotong pendek,
Kebersihan pada proses
untuk perempuan rambut panjang
pengolahan makanan sangat penting dan
diikit dan dimasukkan kedalam
ini sangat diperhatikan di Hotel Brongto.

7
Peranan Higiene Dan Sanitasi Dalam Proses Pengolahan Makanan Di Hotel
Brongto Yogyakarta

Bahwa faktor makanan itu bersih, maka dicuci dan dikeringkan pada tempatnya,
mengandung makanan itu layak untuk
dikonsumsi oleh konsumen khususnya
tamu hotel. Tetapi terkadang kebersihan
tidak dapat diterapkan dengan baik.
Prosedur kebersihan pada waktu proses
pengolahan makanan di Hotel Brongto
adalah sebagai berikut :
a) Cuci tangan dengan sabun
sebelum melakukan pengolahan.
b) Siapkan peralatan yang akan
digunakan.
c) Jangan mengunakan peralatan dalam
keadaan kotor.
d) Tempat pemotongan daging
harus dibersihkan secara rutin.
e) Gunakan sarung tangan dan celemek
pada saat bekerja.
f) Gunakan sendok dan piring
untuk mencicipi makanan yang
diolah.
g) Bahan mentah dan bahan jadi
jangan di campur.
h) Tempat menyimpan bahan mentah
dan proses pengolahan harus
dipisah, ini dimaksudkan agar
tempat pengolahan tidak
terkontaminasi dengan kuman dan
bau-bau yang ditimbulkan oleh
bahan mentah.

7. Higiene dan Sanitasi Penyimpanan


Peralatan Dapur
Peralatan dapur merupakan
alat yang sangat penting yang selalu
dibutuhkan pada saat proses pengolahan
makanan di hotel Brongto. Oleh karena
itu perawatan dan penyimpanan
peralatan dapur harus diperhatikan
dengan baik dan memperhatikan standar
operasional prosedur. Karena apabila
rusak atau hilang akan menghambat
proses pengolahan makanan di dapur.
Maka dalam penyimpanan harus
megikuti standar prosedur yang benar
agar peralatan tetap bagus dan dapat
digunakan lagi apabila diperlukan.
Untuk itu perlu tahap-tahap dalam proses
penyimpanan peralatan dapur, yaitu :
a) Simpan peralatan dalam
keadaan bersih dan kering
b) Pisahkan penyimpanan
peralatan besar dan kecil.
c) Apabila terdapat peralatan yang
sudah tidak layak pakai,
sisihkan agar tidak
dipergunakan lagi.
d) Simpan peralatan menurut jenis
dan ukurannya.
e) Kembalikan peralatan setelah

8
Jurnal Khasanah Ilmu Vol. VI No. 1 Maret 2015

agar mempermudah ini pula makanan dihias semenarik


apabila akan digunakan mungkin agar telihat baik, enak, dan
lagi. mengundang selera makan tamu. Dalam
f) Cuci peralatan menggunakan proses pengolahaan maka dalam
sabun, air dingin, atau penyajian makanan harus diperhatikan
bahkan air panas untuk dengan baik dari peralatan yang
menghilangkan noda lemak digunakan, hingga garnish yang akan
yang menempel. ditampilkan agar semua serasi dan
g) Ruangan yang digunakan sepadan dengan makanan yang
untuk menyimpan tidak dihasilkan. Beberapa hal yang harus
lembab, karena akan diperhatikan dalam penyajian makanan
menimbulkan jamur pada antara lain adalah :
peralatan tersebut. a) Penyajian makanan harus terhindar
8.Higiene dan Sanitasi dari pencemaran bahan makanan
Penyimpanan Bahan Makanan lain, dan pencemaran udara.
Demi menjaga kualitas b) Peralatan yang digunakan untuk
makanan yang dihasilkan, maka
penyimpanan bahan makanan
perlu diperhatikan dengan baik.
Karena penyimpanan bahan
makanan yang benar akan
menghasilkan produk dengan
kualitas yang baik. Adapun yang
harus diperhatikan dalam
penyimpanan bahan makanan :
a) Tempat penyimpanan bahan
makanan harus bersih dan
memiliki sirkulasi udara
yang baik.
b) Temperature suhu ruangan
tempat penyimpanan harus
sesuai dengan bahan
makanan
c) Bahan makanan sayur,
buah dan daging harus
dipisahkan. Ini
dimaksudkan agar aroma
yang dihasilkan oleh
daging tidak
mempengaruhi sayuran
dan buah.
d) Penyimpanan bahan
makanan menggunakan
rak, agar bahan
makanan yang lain
tidak rusak.
e) Pemeriksaan teratur suhu
ruangan dan alat
penyimpanan. Ini untuk
mengantisipasi kelalaian
pada saat bekerja. karena
apabila suhu tidak sesuai
akan mempengaruhi
ketahanan bahan makanan
tersebut.
9. Higiene dan Sanitasi
Dalam Penyajian
Makanan
Penyajian makanan ini
adalah proses akhir, dalam proses

9
Peranan Higiene Dan Sanitasi Dalam Proses Pengolahan Makanan Di Hotel
Brongto Yogyakarta

menyajikan harus dalam dapat bermanfaat untuk kelangsungan


keadaan bersih. Hotel Brongto Yogyakarta.
c) Makanan disajikan sesuai dengan 1. Beberapa peranan higiene dan
temperatur makanan. Apabila harus sanitasi dalam menjaga kualitas
dalam keadaan dingin harus makanan:
disajikan dalam keadaan dingin, atau a) Untuk menjamin kesehatan
sebaliknya, apabila harus dalam dan keamanan makanan pada
keadaan panas, juga harus disajikan saat dikonsumsi oleh tamu.
dalam keadaan panas pula. b) Untuk mencegah terjadinya
Dapur hotel merupakan salah satu complain dari tamu.
bagian hotel yang tugas utamanya adalah c) Menjamin kepuasaan tamu,
mengolah makanan atau memproduksi memenuhi kebutuhan tamu.
makanan. Dapur hotel memegang d) Kualitas yang dihasilkan dapat
peranan yang tidak kalah penting dengan mencerminkan keadaan hotel itu
bagian-bagian lain yang ada di hotel 2. Untuk mencapai hasil tersebut
Dapur juga merupakan salah satu diatas diperlukan beberapa langkah,
departemen / bagian tersendiri dalam sebagai berikut:
sebuah hotel berbintang karena a. Melaksanakan Standart
itu dalam perencanaannya harus sangat Operational Procedure yang ada.
matang, baik itu pencanaan, b. Memperhatikan higiene dan
dan pengelolaannya karena dapur sanitasi dalam proses
merupakan salah satu urat nadi dalam pengolahan makanan, seperti :
kegiatan operasional hotel yang 1) Melakukan prosedur
mendatangkan profit bagi hotel kebersihan pada proses
tersebut.Maka dalam hal ini perencanaan pengolahan makanan yang
kedepan dibidang F&B departement telah ada ditetapkan.
lebih di tekankan pada penerapan 2) Memperhatikan higiene
sanitasi dan higiene di Kitchen hotel dan sanitasi penyimpanan
agar operasional dan produk makanan peralatan dapur.
yang dihasilkan terjaga dengan baik. 3) Memperhatikan higiene dan
Membuat kitchen hotel yang sanitasi dalam
kondusif, bersih, nyaman,rapi serta penyimpanan bahan
tertata dengan baik, agar para pekerja makanan.
bisa bekerja dengan lancar dan bisa
menghasilkan produk-produk makanan
yang sesuai dengan selera konsumen DAFTAR PUSTAKA
hotel. Untuk karyawan juru masak agar Bartono. 2000. Pengantar Pengolahan
selalu menjaga sanitasi dan hygiene di Makanan. Jakarta: PT Pertja.
kitchen hotel karena jika area kitchen Rumekso. 2005. Housekeeping Hotel,
terjaga sanitasi dan higiene nya akan Floor Section. Yogyakarta: Andi
membuat para juru masak bisa lebih Offset.
maksimal dalam menciptakan atau Sabudi, Nyoman Sukana. 1996 Tata
memasak makanan untuk tamu hotel. Boga. Jakarta: Departemen
Memperhatikan dan melaksanakan Pendidikan dan Kebudayaan
higiene dan sanitasi dalam penyajian Sihite, Richard. 2000. Food Product
makanan. ( Dasar-dasar Tata Boga).
Surabaya: SIC.
V. Kesimpulan Sulastiyono, Agus. 2000. Manajemen
Dari hasil penulisan tentang Penyelenggaaan Hotel. Jakarta:
peranan Higiene dan sanitasi yang Alfabeta
lakukan di Hotel Brongto Yogyakarta, Soekresno. 2001. Manajemen Food &
penulis dapat menyimpulkan dan Beverage Service Hotel. Jakarta:
mempunyai saran-saran yang mungkin PT Gramedia Pustaka Utama.

Anda mungkin juga menyukai