Anda di halaman 1dari 15

Laporan Hasil Observasi Limbah Hotel

Pada Satriya Hotel

MANAJEMEN AKUNTANSI HOSPITALITI

SEMESTER 3 KELAS A

Kelompok 4

1. Ni Kadek Abel Dwi Cahyani (22106010)


2. Ni Kadek Ria Sukmawati (22106015)
3. Ni Ketut Sania Widyantari (22106021)
4. Agus Lanang Buda Sastrawan (22106023)
5. I Putu Andika Wibawa (22106030)

POLITEKNIK PARIWISATA BALI

2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat-Nya, laporan hasil observasi limbah hotel pada satriya hotel dapat
diselesaikan dengan tepat waktu. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata
kuliah Hygiene, Sanitasi dan Keselamatan Kerja.

Dalam penyusunan laporan ini kami menyampaikan hasil observasi


limbahyang dilakukan di satriya hotel yang diharapkan dapat membantu dengan
mudah untuk memahaminya.

Kami menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu


sehingga laporan ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya terutama pada Ir. Ida
Ayu Kalpikawati, M.Si., selaku dosen pengampu mata kuliah Hygiene, Sanitasi dan
Keselamatan Kerja. Laporan hasil ini masih jauh dari kata sempurna baik dari
bentuk penyusunan maupun materinya. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
bersifat membangun sangat kami harapkan demi sempurnanya laporan ini.

Semoga laporan ini memberikan informasi yang bermanfaat bagi pembaca


dan untuk pengembangan wawasan serta peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita
semua.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................. i
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................ 1
1.2 Maksud dan Tujuan Kegiatan .................................................................... 1
1.3 Manfaat Kegiatan ........................................................................................ 2
BAB II .................................................................................................................... 3
2.1 Gambaran Umum Objek ............................................................................ 3
2.2 Pembahasan ................................................................................................. 4
BAB III ................................................................................................................... 7
PENUTUP .............................................................................................................. 7
3.1 Kesimpulan .................................................................................................. 7
3.2 Saran / Rekomendasi................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................. 8
LAMPIRAN DOKUMENTASI ........................................................................... 9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Hotel adalah sarana tempat tinggal umum untuk wisatawan dengan syarat
pembayaran serta memberikan pelayanan makanan dan akomodasi. Dilihat dari
fungsi utamanya, produk utamayang dijual oleh usaha perhotelan adalah
sewa kamar atau jasa penginapan. Sejalan dengan perkembangan tersebut,
maka jika sebelumnya produk dan jasa utama sebuah hotel yang menjadi
kebutuhan utama wisatawan adalah kamar atau penginapan sekarang
sudah mengalami perkembangan. Konsumen mengharapkan sesuatu yang
bukan hanya sekedar kamar menginap, namun mereka lebih mengharapkan hal
lain seperti kondisi lingkungan yang menyenangkan, sopan santun dan rasa
hormat dari seluruh karyawannya.
Limbah merupakan sampah sisa produksi yang mengandung bahan-bahan
yang dapat menimbulkan polusi dan dapat mengganggu kesehatan. Pada
umumnya sebagian orang mengatakan bahwa sampah bahan yang tidak berguna
dan tidak dapat dimanfaatkan kembali yang harus segera dibuang.
“Sistem pengolahan limbah sangat penting untuk dimiliki oleh setiap hotel
karena melalui suatu mekanisme pengolahan yang baik maka air limbah hotel
akan dapat diolah sehingga tidak berbahaya karena konsentrasi bahan
pencemarnya sudah menurun" (Beghu, 2006).

1.2 Maksud dan Tujuan Kegiatan


Maksud dan tujuan kami melakukan observasi untuk melakukan observasi
limbah hotel memiliki maksud untuk memahami sejauh mana hotel tersebut
mematuhi peraturan lingkungan, mendeteksi potensi dampak negatif limbah
terhadap lingkungan, serta mengidentifikasi peluang untuk mengurangi limbah
dan meningkatkan efisiensi pengelolaan sumber daya. Tujuannya adalah untuk
meningkatkan kesadaran lingkungan, memastikan keberlanjutan bisnis hotel,
dan melindungi lingkungan sekitar dari pencemaran limbah. Observasi ini dapat
membantu hotel mengambil langkah-langkah proaktif dalam mengelola
limbahnya dan berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan.

1
1.3 Manfaat Kegiatan
Kepatuhan Lingkungan: Observasi limbah membantu hotel mematuhi
peraturan lingkungan yang berlaku, mencegah potensi denda atau sanksi akibat
pelanggaran.
Pengelolaan yang Lebih Efisien: Dengan memahami jenis dan jumlah
limbah yang dihasilkan, hotel dapat mengidentifikasi cara untuk mengurangi,
mendaur ulang, atau mengelola limbah dengan lebih efisien, mengurangi biaya
operasional.
Peningkatan Citra dan Reputasi: Hotel yang sadar lingkungan memiliki
citra yang lebih baik di mata tamu dan masyarakat, yang dapat meningkatkan
reputasi bisnis dan daya tarik pelanggan.
Konservasi Sumber Daya Alam: Dengan mengelola limbah secara efisien,
hotel membantu mengurangi konsumsi sumber daya alam seperti air dan energi,
berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan.
Pemberdayaan Komunitas Lokal: Mengelola limbah dengan benar dapat
melibatkan komunitas lokal, menciptakan peluang pekerjaan, serta
meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya lingkungan bersih dan
sehat.
Pencegahan Pencemaran Lingkungan: Dengan mengelola limbah dengan
baik, hotel membantu mencegah pencemaran lingkungan, melindungi
ekosistem lokal dan keanekaragaman hayati.
Inovasi dan Efisiensi Operasional: Melalui observasi limbah, hotel dapat
mendorong inovasi dalam pengelolaan limbah, menciptakan peluang untuk
penggunaan teknologi baru atau pendekatan yang lebih efisien.
Keberlanjutan Bisnis: Dengan memahami dan mengelola limbah dengan
bijaksana, hotel dapat meningkatkan keberlanjutan bisnisnya dalam jangka
panjang, mengurangi risiko yang terkait dengan masalah lingkungan.
Dengan demikian, melakukan observasi limbah tidak hanya mendukung
keberlanjutan lingkungan, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi dan sosial
bagi hotel dan masyarakat sekitarnya.

2
BAB II

2.1 Gambaran Umum Objek


Surga tersembunyi dengan arsitektur Bali yang berlokasi sentral di jantung
kawasan Kuta yang berkembang pesat di Bali, Satriya Cottages adalah rumah kedua
yang ideal untuk liburan Anda. Hotel ini terletak dalam beberapa menit berjalan
kaki ke Pantai Kuta, Beachwalk Shopping Mall, Poppies Lane, Hard Rock Café.

Hotel ini diciptakan oleh pengaruh budaya Bali yang terkenal dan gaya
tradisional yang dibangun dan dirancang dengan semangat gaya khas Bali. Ukiran
batu, candi, ukiran kayu menegaskan hotel ini memiliki gaya Bali yang otentik.
Keramahan hangat masyarakat asli Bali akan tersirat dalam keramahan staf hotel.
Kami mengundang para tamu untuk merasakan pengalaman menikmati liburan dan
merasakan suasana Pulau Bali yang sesungguhnya.

Hotel ini menyediakan dua kolam renang yang dilengkapi dengan sunken
bar. 90 Degrees Restaurant akan menjadikan makan malam semakin spesial dengan
beragam menu menarik dengan harga terjangkau diiringi live band musik setiap
malam. Manjakan diri Anda dengan hidup sehat dan kecantikan di Sundari Spa.

Terletak tepat di jantung kawasan Kuta yang ramai dan menampilkan


sentuhan desain tradisional Bali, Satriya Cottages – CHSE Certified berjarak 2
menit berjalan kaki dari Pantai Kuta yang indah. Hotel ini memiliki Wi-Fi gratis,
kolam renang, dan kamar-kamar dengan teras pribadi yang menghadap ke taman.

Cottages Satriya terletak tepat di sebelah Kuta Beach Walk dan berjarak
10 menit berjalan kaki dari Kuta Square. Hotel ini berjarak 10 menit berkendara
dari Bandara Internasional Ngurah Rai dan pilihan hiburan malam di sepanjang
Jalan Legian.

Dilengkapi dengan dekorasi tradisional Bali, kamar-kamarnya terang


benderang. Semua kamar dilengkapi dengan TV, minibar, dan area tempat duduk.
Beberapa kamar mandi memiliki bathtub sementara yang lainnya memiliki fasilitas
shower.

3
Para tamu dapat mencicipi berbagai masakan khas lokal, Barat, dan Cina
di restoran. Pilihan bersantap di dalam kamar tersedia dengan layanan kamar.
Manjakan diri dengan pijat tubuh yang menenangkan, atau buatlah rencana wisata
sehari di meja layanan wisata. Layanan penyewaan mobil dan antar-jemput bandara
juga disediakan bagi para tamu yang ingin berwisata.

2.2 Pembahasan
Pengolahan limbah, atau pengolahan air limbah domestik, adalah proses
penghilangan kontaminan dari air limbah dan limbah rumah tangga, baik limpasan
maupun domestik. Hal ini meliputi proses fisika, kimia, dan biologi untuk
menghilangkan kontaminan fisik, kimia dan biologis.

Pengelolaan penanganan limbah pada Satriya Hotel yaitu adanya pemisahan


pengelolaan di beberapa area, seperti Public Area, Kamar, dan Restaurant.

Jenis limbah yang ada di Satriya Hotel, yaitu:

1. Limbah Cair
Buangan cairan yang berasal dari suatu lingkungan masyarakat baik
domestik (RT), Perdagangan maupun industri dengan komponen
utamanya adalah air yang telah digunakan.
Pengelolaan limbah cair yang dilakukan pada Satriya Hotel yaitu
dengan penggunaan filter air, grace trap (perangkap minyak), dan
tangki. Adapun beberapa pengelolaan limbah cair pada Satriya Hotel,
yaitu :
A. Public Area
Public area adalah salah satu bagian yang berada dalam
housekeeping department yang menangani semua urusan mengenai
kebersihan, kerapian, kelengkapan, kenyamanan semua area umum
yang berpengaruh terhadap ketertarikan tamu untuk memakai jasa di
dalam hotel.
• Limbah yang dihasilkan pada Public Area yaitu Limbah Cair
Domestik yang berasal dari seluruh kegiatan di hotel, seperti
kolam berenang dan toilet public area.

4
• Limbah Cair yang dihasilkan berupa penggunaan Poly
Alluminium Chloride (PAC) untuk pengobatan pada air kolam
berenang. PAC dapat menyebabkan korosit, mengikis dan
iritasi (merusak lingkungan).
• Pengelolaan PAC pada Satriya Hotel dilakukan dengan
menggunakan bak tampung kemudian dikuras secara berkala
agar nantinya efek kepada tanah tidak terlalu banyak.
B. Kamar
• Limbah cair yang dihasilkan pada kamar yaitu limbah hasil
buangan manusia, seperti hasil mandi dan buang air.
• Pengelolaan limbah hasil kamar pada Satriya Hotel yaitu
dilakukan dengan sistem penampungan limbah kemudian
dilakukan pengurasan secara berkala oleh rekanan. Pada
Satriya Hotel juga menggunakan pemanfaatan bakteri
(biotec) yang ditanam untuk membantu mengurai hasil dari
limbah buangan manusia.
C. Restaurant
• Limbah cair yang dihasilkan pada restaurant yaitu limbah
hasil mancuci alat-alat pada dapur.
• Pengelolaan limbah cair dan minyak pada Satriya Hotel
dilakukan dengan terpisah. Pengelolaan limbah cair
dilakukan dengan sistem penampungan lalu dikuras secara
berkala oleh rekanan. Pengelolaan limbah minyak
dilakukan dengan grace trap atau perangkap minyak, yang
ditampung pada tangki lalu dikuras secara berkala oleh
rekanan, karena limbah minyak hasil restaurant sulit larut.

2. Limbah B3 (Bahan Beracun dan Berbahaya)


Adalah sisa usaha atau kegiatan yang mengandung zat atau kompenen
yang secara langsung maupun tidak dapat mencemarkan,merusak,atau
membahayakan lingkungan hidup,kesehatan,serta kelangsungan hidup
manusia dan mahkluk hidup lainnya.

5
• Limbah B3 yang dihasilkan pada Satriya Hotel yaitu aki
bekas,TV(elektronik), dan lampu.
• Pengelolaan limbah B3 pada Satriya Hotel dilakukan dengan
cara dikumpulkan pada gudang(sistem penggudangan) yang
hanya dapat diakses oleh pegawai yang bertugas,karena limbah
B3 memiliki dampak yang berbahaya, setelah itu diambil oleh
rekanan untuk didaur ulang.

Dengan kondisi daerah Kuta yang padat, hampir seluruh hotel di daerah Kuta
menggunakan rekanan yang akan menguras atau mengambil limbah hasil hotel
yang telah ditampung. Pengelolaan limbah yang dilakukan pada Satriya Hotel
sampai saat ini masih menggunakan sistem rekanan karena Satriya Hotel belum
bisa mengelola limbahnya secara sendiri. Pada Satriya Hotel juga menggunakan
aplikasi go-green dengan syarat penggunaan chemical yang sedikit. Untuk di
daerah Kuta, pengolahan B3 masih minim dengan daerah yang padat,maka dari
itu pihak hotel masih menggunakan sistem rekanan yang datang ke hotel untuk
menguras limbah. Dalam proses keamanan bahan berbahaya pada Satriya Hotel
masih dilakukan oleh staff dengan APD seadanya seperti menggunakan slop
tangan.

Pada saat covid-19, pengelolaan limbah tetap sama tetapi waktu pengurasan
oleh rekanan berbeda karena tingkat hunian atau occoupancy yang rendah
sehingga limbah yang dihasilkan juga sedikit. Untuk sistem sustainbility Satriya
Hotel juga belum optimal , tetapi masih dalam tahap pengembangan sistem
sustainbility ini.

6
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Hotel adalah sarana tempat tinggal umum untuk wisatawan dengan syarat
pembayaran serta memberikan pelayanan makanan dan akomodasi. Dilihat dari
fungsi utamanya, produk utama yang dijual oleh usaha perhotelan adalah sewa
kamar atau jasa penginapan. Sistem pengolahan limbah sangat penting untuk
dimiliki oleh setiap hotel karena melalui suatu mekanisme pengolahan yang baik
maka air limbah hotel akan dapat diolah sehingga tidak berbahaya karena
konsentrasi bahan pencemarnya sudah menurun. Pengelolaan limbah yang
dilakukan pada Satriya Hotel sampai saat ini masih menggunakan sistem rekanan
karena Satriya Hotel belum bisa mengelola limbahnya secara sendiri. Jadi,
pengelolaan limbah pada Satriya Hotel masih memerlukan rekanan untuk
menguras bak penampungan limbah yang dihasilkan dari kegiatan operasional
hotel.

3.2 Saran / Rekomendasi


Saran yang dapat kelompok kami berikan dalam pengelolaan limbah di
Satriya Hotel, yaitu:
1. Pengelolaan limbah yang dilakukan oleh Satriya Hotel telah tepat,
untuk kedepannya agar bisa diterapkan aplikasi go-green dan sistem
sustainability yang lebih ramah lingkungan agar tidak berdampak
berbahaya terhadap SDM serta lingkungan.
2. Dalam proses keamanan bahan berbahaya tentunya ada orientasi bagi
semua staff laboratorium untuk praktek keamanan kerja, bentuk
orientasi yang dimiliki hotel ini belum dilaksanakan. Maka dari itu agar
seluruh staff yang bertugas mendapat pelatihan mengenai cara
pengelolaan limbah B3 agar tidak berbahaya.
3. Pengelolaan limbah pada Satriya Hotel juga harus sesuai dengan syarat-
syarat pengelolaan yang baik dan benar.

7
DAFTAR PUSTAKA

Fitriyani, Rina, dkk. 2022. "Pengembangan Lab Sheet Pratikum Hidrolika untuk
Program Studi S1 Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan Fakultas Teknik
Universitas Negeri Yogyakarta.", Jurnal Pendidikan Teknik Sipil, (online) Jilid
4,No. 2. (https://www.scribd.com/document/358741977/KATA-PENGANTAR-
Praktikum-Hidrolika, diakses 19 September 2023)

Nursaid, Fatmawati, dkk. 2020. "Strategi Pengawasan Pemerintah dalam


Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) Hotel di Kota
Makassar." Kajian Ilmiah Mahasiswa Administrasi Publik (KIMAP), (online)
Jilid 1, No.3.(https://arahenvironmental.com/apa-itu-limbah-b3-dan-jenis-jenis-
limbah-b3-yang-sering-kita-abaikan/, diakses 19 September 2023)

Al Kholif, Muhammad. 2020. Pengelolaan Air Limbah Domestik. Scopindo


Media Pustaka, (online) (https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pengolahan_limbah,
diakses 19 September 2023)

8
LAMPIRAN DOKUMENTASI

Lampiran 1. Foto Limbah Restoran

(Hasil Sisa Makanan)

(Hasil Limbah Minyak)

Lampiran 2. Foto Limbah Pada Public Area

9
(Limbah Kolam)

(Limbah Toilet)

10
Lampiran 3. Foto Bersama Manajer Hotel

11
12

Anda mungkin juga menyukai