MEDAN
2021
KATA PENGANTAR
Assamualaikum Wr Wb
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena dengan rahmat-Nya lah kami
dapat menyelesaikan laporan observasi yang berjudul “Sanitasi Mess PT. Inalum”. Shalawat dan
salam kami ucapkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa kami kepada zaman
yang penuh dengan ilmu. Terima kasih kami ucapkan kepada ibu Dr. Sri Malem, SKM, M.Siselaku
dosen mata kuliah Sanitasi Tempat-Tempat Umum dan Pariwisata yang telah memberikan tugas
Semoga laporan ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.Kami sangat
berharap laporan ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita.
Kami memohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna.
Oleh sebab itu, kami menerima kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami
buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun.
Wassalamualaikum Wr Wb
Kelompok 6
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
BAB IV PENUTUP
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1Defenisi Sanitasi
Sanitasi menurut WHO adalah suatu usaha untuk mengawasi beberapa factor lingkungan
fisik yang berpengaruh kepada manusia, terutama pada hal-hal yang mempunyai efek merusak
perkembangan fisik, kesehatan, dan kelangsungan hidup.
Menurut Perpres No 185 Tahun 2014 tentang Percepatan Penyediaan Air Minum dan
Sanitasi (PPAMS), sanitasi adalah segala upaya yang dilakukan untuk menjamin terwujudnya
kondisi yang memenuhi persyaratan kesehatan melalui pembangunan sanitasi.
Tempat-Tempat Umum (TTU) adalah suatu tempat dimana umum (semua orang) dapat
masuk ke tempat tersebut untuk berkumpul mengadakan kegiatan baik secara insidentil maupun
terus menerus (Suparlan, 1977).Sedangkan sanitasi tempat-tempat umum (STTU) adalah suatu
usaha untuk mengawasi dan mencegah kerugian akibat dari tidak terawatnya tempat- tempat
umum tersebut yang mengakibatkan timbul menularnya berbagai jenis penyakit.
2
BAB III
HASIL OBSERVASI
Alamat Mess : Jalan Jendral AH Nasution No. 27, Titi Kuning, Medan
Mess PT. Inalum adalah akomodasi yang dibangun dan disediakan oleh PT. Inalum
(Indonesia Asahan Aluminium) sebagai tempat tinggal bagi karyawan dan keluarga karyawan PT.
Inalum. Di resmikan oleh walikota Medan, drs. Abdilah, SE, AK pada tahun 2003. Di kelola oleh
PT. Aspro Persada, Mess PT. Inalum memiliki kamar sebanyak 50 terbagi atas Standart Room,
VIP Room, dan Suite Room. Mess PT. Inalum memiliki karyawan sebanyak 21 orang, maka
dikategorikan sebagai medium hotel. Mess PT. Inalum berlokasi di Jalan Jendral AH Nasution No.
27, Titi Kuning, Medan.
2. Lingkungan
- Lingkungan hotel secara umum bersih, taman tertata rapi sehingga menambah nilai
estetika.
3
- Terdapat lapangan tennis dan lahan parkir yang luas
- Tidak memungkinkan sebagai tempat bersarang atau berkembang biak serangga
dan tikus, namun tidak juga menutup ada kemungkinan serangga/tikus disana.
- Dapat mencegah masuk dan berkembang biaknya binatangpengganggu lain.
- Mess memiliki pagar yang kuat.
3. Bangunan
- Bangunan sudah dirancang kuat dan kokoh, bertingkat 2 dengan bentuk tangga
yang aman dan lorong yang luas
A. PENGGUNAAN RUANG
4. Pembagian ruangan
- Pembagian ruangan digunakan sesuai dengan fungsinya, terdiri dari lobby utama,
ruang tamu, ruang santai, kantin, musholla, dapur dan kantor pengurus.
B. KONSTRUKSI
5. Lantai
- Lantai bersih, tidak licin, bahan kuat, kedap air, permukaan rata
- Lantai pada ruangan terbuat dari keramik
- Lantai pada kamar terbuat dari keramik dengan kualitas tinggi
- Lantai kamar mandi miring ke saluran pembuangan
6. Dinding
- Dinding bersih, tidak ada noda, permukaan rata
- Berwarna terang dan cerah, mudah dibersihkan
- Dinding pada bagian atas kasur berbahan kayu
- Dinding pada kamar mandi kedap air karena dari keramik
7. Atap
- Atap tidak bocor dan kuat
- Terdapat lubang udara
4
- Tidak memungkinkan terjadinya genangan air
8. Langit-langit
- Tingginya memenuhi standar
- Langit-langitnya bersih
- Terdapat lubang udara
9. Pintu
- Pintu dapat dibuka dan ditutup
- Pintu rapat dan dapat dikunci dengan baik
- Pintu dapat mencegah masuknya binatang pengganggu
5
- Aliran air lancer
- Sarana pembuangan air limbah kedap air dan tertutup
6
QUESIONER DATA SANITASI MESS PT. INALUM
A. DATA UMUM
1. Luas area dan bangunan : luas area 6000 m², bangunan 3000 m²
2. Jumlah pengunjung rata-rata perminggu : 17 orang
3. Struktur organisasi : PT. ASPRO PERSADA
B. DATA KHUSUS
1. Pencegahan masuknya serangga
a. Apakah ada cara untuk pencegahan serangga dan binatang pengerat?
Ya√ Tidak
b. Jika ada bagaimana cara pencegahan dan pengendalian serangga dan binatang pengerat?
Jawab : dilakukan fogging 2 kali dalam sebulan untuk membasmi serangga dan
nyamuk, lalu pengendalian binatang pengerat dengan menggunakan racun
2. Kesehatan Kamar/Ruangan Mess
a. Berapa kali petugas membersihkan kamar dan ruangan?
Jawab : 1 kali sehari
b. Bagaimana cara membersihkan atap dan dinding agar tidak menjadi tempat bersarangnya
serangga?
Jawab : dibersihkan menggunakan sapu ijuk panjang
c. Apakah pernah dilakukan pemeriksaan kelembaban udara? Jika pernah, bagaimana
hasilnya?
Jawab : pernah, hasilnya tidak lembab karena setiap hari petugas melakukan buka
jendela agar kamar tidak lembab.
7
Jawab :lebih kurang 25kg perhari
d. Bagaimana cara mengelola limbah padat tersebut (pengumpulan, pemisahan,
pengangkutan dan pengolahan)?
Jawab : tersedia 4 tong sampah utama untuk menampung sampah rumah tangga.
Untuk pengangkutan dan pengolahan dilakukan oleh dinas kebersihan pemko medan
setiap 2 kali dalam seminggu
8
HASIL SCORE FORM SANITASI
PENILAIAN PEMERIKSAAN
KESEHATAN MESS PT. INALUM
BO
No. VARIABEL BOT KOMPONEN PENILAIAN NILAI SKOR
1 2 3 4 5 6
I. PERSYARATAN
KESEHATAN LINGKUNGAN
& BANGUNAN
A. UMUM
1. Lokasi 2. Terhindar dari pencemaran kimia. 4 8
Terhindar dari pencemaran fisika 3 6
Terhindar dari pencemaran bakteri 2 4
Tidak terletak di daerah banjir 1 2
2. Lingkungan 2. Bersih 4 8
Tidak memungkinkan sebagai tempat bersarang / 3 6
berkembang biak serangga dan tikus
Dapat mencegah masuk dan berkem bang biak 2 4
binatang pengganggu lain
Berpagar kuat 1 2
3. Bangunan 1. Kokoh / kuat
Tidak memungkinkan sebagai tempat 5
5
berkembang biaknya serangga dan tikus 5
5
B. PENGGUNAAN RUANG
4. Pembagian ruang 1. Dipergunakan sesuai fungsinya 10
10
C. KONSTRUKSI 1 Bersih 4
5. Lantai Bahan kuat, kedap air, permukaan rata 3 4
Tidak licin 3
Yang selalu kontak dengan air tidak memungkinkan 2
terjadinya genangan air ( miring kearah saluran pem 1 2
buangan ) 1
6. Dinding 1. Bersih 4
Permukaan yang selalu kontak dengan air, kedap air 3 4
Permukaan bagian dalammudahdi bersihkan 2 3
Berwarna terang 1 2
1
7. Atap 1 Tidak bocor / kuat 5
Tidak memungkinkan terjadinya 5 3
genangan air 3
9
8. Langit – langit 1 Tinggi dari lantai minimal 2,5 m 6
Bersih 4
6
9. Pintu 1. Dapat dibuka, ditutup / dikunci dengan baik Dapat 5 4
mencegah masuknya binatang pengganggu 5
5
5
10
14 Kamar mandi, jamban dan 9 - Bersih 4 36
peturasan - Aliran air lebihlancar 3 27
- Sarana pembuangan air limbah kedap air dan 2 18
tertutup
- Perbandingan jumlah karyawan dengan min kamr 1 9
mandi, jamban, danpeturasan
- Untuk karyawanPria
- 1 s/d 25 karyawan tersedia 2 kamar mandi, 1
jamban, 1 peturasan
- 26 s/d 50 karyawan tersedia 3 kamarmandi,
2jamban, 3 peturasan
- 51 s/d 100 karyawan tersedia 5 kamarmandi,
3 jamban dan 5 peturasa
- Untuk karyawanwanita
- 1 s/d 20 karyawan tersedia 1 kamar mandi dan
1 jamban
- 21 s/d 40 karyawan tersedia 2 kamarmandi
dan 2 jamban
- 41 s/d 70 karyawan tersedia 3 kamarmandi
dan 3 jamaban
15 Kamar Lena 1 - Bersih 4 4
- Udara yangsegar 3 3
- Tersedia lemaritertutup 3 3
16 Ruang cuci 3 - Bersih 4 12
- Tidak memungkinkan tercampurnya lenabersih 3 9
dan lenalotor
- Lantai tidak licin 3 9
17 Gudang 1 - Bersih 3 3
- Gudang bahan makanan, bahan berbahaya, alat 3 3
kantor, alat rumah tangga, dll terpisah satu sama
lain
- Barang yang disimpan ditatarapi 2 2
- Dilengkapi denganrak 1 1
- Tinggi rak dari lantai minimal20cm 1 1
III PERSYARATAN
18 KESEHATANFASILITAS
SANITASI 11 - Memenuhisyarat
Kualitasair - Fisik 4 44
- Kimia 3 33
- Bakteriologis 2 22
- Radioaktivitas 1 11
11
- Air limbah mengalir denganlancar 3 18
- Saluran air limbah systemtertutup 2 12
- Saluran air limbah kedapair 2 12
21 Toilet untuk umum 9 - Bersih dan tidakberbau 4 36
- Letaknya tidak berhubungan langsungdengan 3 27
dapur, kamar tidur, ruangtamu
- Lantai kedap air tidak licin, lantai miringkearah 2 18
saluranpembuangan
1
- Toilet untuk pria terpisah dengan toiletuntuk 9
wanita
Kamar mandi dan jamban untuk 10 - Bersih dan tidakberbau 4 40
penghuni/tamu yang menginap - Letaknya tidak berhubungan langsung dengan 3 30
dapur, kamar tidur, ruangtamu
2
- Perbandingan jumlah kamar mandi dan jamban 20
dengan tempat tidur:
- Perbandingan jumlah kamar mandi dengan
tempat tidur, minimal 1 kamar untuk setiap 1 s/d
10 kamartidur.
- Perbandingan jamban dengan tempat tidur
minimal:
1 s/d 6 T.T. = 1Jamban
7 s/d 14 T.T. = 2Jamban
15 s/d 24 T.T.= 3Jamban
25 s/d 36 T.T.= 4Jamban
37 s/d 48 T.T.= 5Jamban
49 s/d 60 T.T.= 6Jamban
Lantai kedap air, mudah dibersihkan, kemiringan 2 –
3% ke arah saluran pembuangan.
12
23 Pengelolaan sampah
- Tempatsampah 3 - Terbuat dari bahan yang kuat, ringan, tahankarat 1 1
dan kedap air.
- Permukaan bagian dalam halus danrata 1 1
- Mempunyai tutup yang mudahdibuka/ditutup 1 1
tanpa mengotori tangan
- Jumlah dan volume tempat sampah sesuaidengan 1 1
produksi sampah per hari.
- Mudah diisi dandikosongkan 1 1
- Sampah dari tiap ruangdiangkut/dikosongkan 1 1
tiap hari
Petugas :
Kirana, Ina, Lia
13
LAMPIRAN FOTO
Profil Mess Inalum
14
15
Ruang Mess Inalum
16
Fasilitas Mess Inalum
17
Kamar Mess Inalum
18
19
Gudang (Tempat Penyimpanan) Mess Inalum
20
Pencahayaan (Lux) & Kebisingan (dBA) MessInalum
21
BAB IV
PENUTUP
1. Kesimpulan
Sanitasi menurut WHO adalah suatu usaha untuk mengawasi beberapa factor lingkungan
fisik yang berpengaruh kepada manusia, terutama pada hal-hal yang mempunyai efek
merusak perkembangan fisik, kesehatan, dan kelangsungan hidup.Tempat-Tempat Umum
(TTU) adalah suatu tempat dimana umum (semua orang) dapat masuk ke tempat tersebut
untuk berkumpul mengadakan kegiatan baik secara insidentil maupun terus menerus
(Suparlan, 1977).Sedangkan sanitasi tempat-tempat umum (STTU) adalah suatu usaha
untuk mengawasi dan mencegah kerugian akibat dari tidak terawatnya tempat- tempat
umum tersebut yang mengakibatkan timbul menularnya berbagai jenis penyakit.
2. Saran
Manajemen hotel lebih mengoptimalkan penerapan sanitasi dan hygiene tidak hanya
lingkup ruang makan saja tetapi unit-unit kerja lainnya sehingga derajat kesehatan dan
keamanan pengguna jasa produk hotrl tercapai sebaik mungkin.
22
DAFTAR PUSTAKA
Emmita, D. H. P., (2013). Pentingnya Menjaga Higiene dan Sanitasi di Lingkungan The Sahid
Rich Hotel Yogyakarta. Jurnal Khasanah Ilmu, 4 (2) 31-37
Fitri. R. S., Suparlan., Khambali.,(2013) Keadaan Sanitasi Hotel Melati Singaraja Indah dan
Griyo Mulyo Surabaya Tahun 2012. 10 (1), 1693-3761
FKM Universitas Andalas., (2018), Laporan Hasil Tugas Lapangan Sanitasi Hotel Sawahan
23