Dosen Pembimbing :
Siti Kusumawati, SKM., DIPL. IT., M.IS.
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan rahmat, nikmat serta karunia nya
yang tak ternilai dan tidak dapat dihitung sehingga kami bisa menyusun dan menyelesaikan
makalah ini. Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah peyehatan makanan dan minuman b
Adapun, penyusunan makalah ini kiranya masih jauh dari kata sempurna. untuk itu, kami
menghaturkan permohonan maaf apabila terdapat kesalahan dalam makalah ini. kami pun
berharap pembaca makalah ini dapat memberikan kritik dan sarannya kepada kami agar
dikemudian hari kami bisa membuat makalah yang lebih sempurna lagi.
Akhir kata, kami ucapkan terima kasih kepada segala pihak yang tidak bisa disebutkan
satu-persatu atas bantuannya dalam penyusunan makalah ini.
PENDAHULUAN
Penyehatan makanan merupakan suatu usaha untuk menjaga keamanan makanan agar
tidak menimbulkan bahaya, Ilmu Kesehatan Masyarakat dititik beratkan kepada 1) mencegah
timbulnya penyakit, 2) Memperpanjang masa hidup, 3) Mempertinggi nilai kesehatan
(winslow). Dan didalam hal mencegah timbulnya penyakit, salah subtansi yang diawasi
bersumber dari makanan.
Makanan adalah Kebutuhan pokok manusia yang dibutuhkan setiap saat dan memerlukan
pengelolaan yang baik dan benar agar bermanfaat bagi tubuh atau sumber energi satu-satunya
bagi manusia, batasan makanan tidak termasuk air, obat-obatan, dan subtansi subtansi yang
diperlukan untuk tujuan pengobatan (WHO).
Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas penyehatan
mkanan dan minuman b. secara tidak langsung juga untuk menambah pengetahuan sehingga
menjadi sebuah buku bacaan untuk kegiatan belajar mengajar sehingga bermanfaat untuk
semua.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Program Penyehatan Makanan
Makanan dan minuman merupakan kebutuhan pokok untuk berlangsungnyakehidupan
manusia dan makhluk hidup lainnya. Makanan yang baik dan yang di butuhkan manusia
adalah makanan yang mempunyai gizi yang seimbang, aman dari racun dan bahan kimia serta
bersih. Penyakit yang di derita manusia bisa berasal dari penyakit bawaan makanan misalnya
kontaminasi dari mikroorganisme.
Tugas dari Sub Direktorat SMBP adalah Melaksanakan penyiapan bahan perumusan
kebijakan teknis, penyusunan standard, norma, pedoman. kriteria, prosedur, bimbingan
teknis. evaluasi dan penyusunan Iaporan di bidang sanitasi makanan dan bahan pangan.
Dalam UU No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan pasal 109 setiap orang atau
badan hukum yang memproduksi, mengolah, serta mendistribusikan makanan dan
minuman yang diperlakukan sebagai makanan dan minuman hasil teknologi rekayasa
genetic yang diedarkan harus menjamin agar aman bagi manusia, hewan yang
dimakan manusia, dan lingkungan. Makanan dan minuman yang tidak memenuhi
ketentuan standard atau persyaratan kesehatan dan atau membahayakan kesehatan,
dilarang untuk diedarkan, ditarik dan peredaran dan disita untuk dimusnahkan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Sanitasi Makanan
Pasal 70
1) Sanitasi Pangan dilakukan agar Pangan aman untuk dikonsumsi.
2) Sanitasi Pangan dilakukan dalam kegiatan atau proses produksi, penyimpanan,
pengangkutan, dan/atau peredaran Pangan.
3) Sanitasi Pangan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) harus memenuhi
persyaratan standar Keamanan Pangan.
Pasal 71
1) Setiap Orang yang terlibat dalam rantai Pangan wajib mengendalikan risiko
bahaya pada Pangan, baik yang berasal dari bahan, peralatan, sarana produksi,
maupun dari perseorangan sehingga Keamanan Pangan terjamin.
2) Setiap Orang yang menyelenggarakan kegiatan atau proses produksi,
penyimpanan, pengangkutan, dan/atau peredaran Pangan wajib:
a. Memenuhi Persyaratan Sanitasi; dan
b. Menjamin Keamanan Pangan dan/atau keselamatan manusia.
3) Ketentuan lebih lanjut mengenai jenis, besaran denda, tata cara, dan
mekanisme pengenaan sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan
ayat (2) diatur dalam Peraturan Pemerintah
Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 tentang Keamanan Mutu dan Gizi
Pangan