Kelompok 4 :
1. Najma Maulidina (P21345118056)
2. Nanda Annissa Devianti (P21345118057)
3. Ridho Ergiyan Ananda (P21345118064)
4. Titania Mahriyah (P21345118068)
PROGRAM STUDI
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan karunia-Nyalah,
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Penyakit yang disebabkan
oleh vektor” sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Penulis menyadari bahwa yang
diungkapkan dalam makalah ini masih jauh dari sempurna. Hal ini disebabkan karena
keterbatasan kemampuan yang dimiliki oleh penulis, sehingga akan menjadi suatu
kehormatan besar bagi penulis apabila mendapatkan kritikan dan saran yang membangun
makalah ini sehingga selanjutnya akan lebih baik dan sempurna.
Demikianlah yang dapat penulis sampaikan, semoga makalah ini bermanfaat bagi
semua pihak dan sebagai media pembelajaran Surveilans Epidemiologi khususnya dalam segi
teoritis sehingga dapat membuka wawasan ilmu pengetahuan serta akan menghasilkan yang
lebih baik di masa yang akan datang.
Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih atas semua bantuan yang telah
diberikan oleh berbagai pihak sampai tersusunnya makalah ini.
Penulis
2
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan.................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................10
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Vektor
Vektor adalah organisme yang tidak menyebabkan penyakit tetapi menyebarkannya
dengan membawa patogen dari satu inang ke yang lain. Berbagai jenis nyamuk, sebagai
contoh, berperan sebagai vektor penyakit malaria yang mematikan. Pengertian tradisional
dalam kedokteran ini sering disebut "vektor biologi" dalam epidemiologi dan pembicaraan
umum.
5
subtropis, Culex quinquefasciatus (fatigans), nyamuk penggigit di lingkungan rumah
dan kota, yang berkembang biak dalam air setengah kotor sekitar tempat tinggal
manusia, adalah vektor umum dari filariasis bancrofti yang mempunyai periodisitas
nokturnal. Aedes polynesiensis adalah vektor umum filariasis bancrofti yang non
periodisitas di beberapa kepulauan Pasifik Selatan . Nyamuk ini hidup diluar kota di
semak-semak (tidak pernah dalam rumah) dan berkembang biak di dalam tempurung
kelapa dan lubang pohon, mengisap darah dari binatang peliharaan mamalia dan
unggas, tetapi lebih menyukai darah manusia.
3. Demam Kuning
Demam kuning (Yellow Fever) penyakit virus yang mempunyai angka
kematian tinggi, telah menyebar dari tempat asalnya dari Afrika Barat ke daerah
tropis dan subtropis lainnya di dunia, Nyamuk yang menggigit pada penderita dalam
waktu tiga hari pertama masa sakitnya akan menjadi infektif selama hidupnya setelah
virusnya menjalani masa multifikasi selama 12 hari. Vektor penyakit ini adalah
species nyamuk dari genus Aedes dan Haemagogus, Aedes aegypti adalah vektor
utama demam kuning epidemik, hidup disekitar daerah perumahan, berkembang biak
dalam berbagai macam tempat penampungan air sekitar rumah, larva tumbuh subur
sebagai pemakan zat organik yang terdapat didasar penampungan air bersih (bottom
feeders) atau air kotor yang mengandung zat organik.
5. Zika
Yang paling terakhir ini adalah penyakit yang baru-baru ini popular di dunia.
Sebenarmya ia pertama kali diidentifikasi di Uganda.Virus ini terutama menyebar lewat
gigitan nyamuk Aedes, namun dalam beberapa kasus yang jarang terjadi ia dapat
ditularkan melalui hubungan seksual, atau dari ibu ke janin. Virus Zika menyebar secara
cepat di seluruh Amerika Latin dan Karibia pada tahun 2015 dan sekarang menjadi
pandemi. Sementara infeksi virus Zika biasanya berlalu tanpa disadari oleh penderita
dimana sekitar 20 persen orang itu mengalami infeksi ringan mirip flu. Gejalanya
termasuk demam, ruam, nyeri otot, dan merah, mata gatal. Tidak ada vaksin untuk
mencegah Zika, dan tidak ada pengobatan khusus.
6. Encephalitis
encephalitis adalah penyakit radang otak akibat virus golongan flavivirus yang
menular lewat gigitan nyamuk Culex, terutama Culex tritaeniorhynchus. Kejadian
penyakit encephalitis pada manusia biasanya meningkat pada musim penghujan.
6
gigitan nyamuk yang terinfeksi virus. Gejala awal yang muncul dapat berupa demam,
menggigil, sakit kepala, lemah, mual, dan muntah. Pada anak, infeksi Japanese
encephalitis umumnya menyebabkan kejang. Jika tidak cepat-cepat ditangani, infeksi
gigitan nyamuk ini dapat menyebabkan kematian
2) Lalat
A. Lalat Rumah (Housefly)
Lalat rumah, Musca domestica, hidup disekitar tempat kediaman manusia di
seluruh dunia.Seluruh lingkaran hidup berlangsung 10 sampai 14 hari, dan lalat
dewasa hidup kira-kira satu bulan.Larvanya kadang-kadang menyebabkan myasis
usus dan saluran kencing serta saluran kelamin.
Lalat adalah vektor mekanik dari bakteri patogen, protozoa serta telur dan
larva cacing, Luasnya penularan penyakit oleh lalat di alam sukar
ditentukan.Dianggap sebagai vektor penyakit typhus abdominalis, Salmonellosis,
cholera, dysentery bacillary dan amoeba, Tuberculosis, anthrax, demam undulans,
trypanosomiasis dan penyakit spirochaeta.
7
3) Vektor lainnya
a) Tuma Kepala, Tuma badan, dan Tuma Kemaluan (Head Lice,Body Lice, and
Crab Lice)
Tuma badan adalah vektor epidemic typhus, epidemic relapsing fever di Eropa
dan Amerika. Tuma mendapat infeksi dari Reckettsia prowazeki, bila menghisap
darah penderita. Rickettsia berkembang biak dalam epitel lambung tengah tuma dan
dikeluarkan bersama tinja. Tuma tetap infektif selama hidupnya;. Manusia biasanya
mendapat infeksi karena kontaminasi pada luka gigitan, kulit yang lecet atau mukosa
dengan tinja atau badan tuma yang terkoyak Bila oleh spirochaeta Borrelia
recurrentis, penyebab epidemic relapsing fever di Eropa, spirochaeta akan
berkembang biak di seluruh tubuh tuma, yang tetap infektif selama hidupnya,.
Demam parit, suatu penyakit yang disebabkan oleh Rickettsia juga ditularkan oleh
tuma tetapi tidak fatal, pernah berjangkit sebagai penyakit epidemik selama Peran
Dunia pertama dan kemudian menjadi endemik di Eropa dan Mexico.
d) Tungau (Mites)
Adalah vektor pada penyakit tsutsugamushi atau scrub typhus yang
disebabkan oleh Rickettsia tsutsugamushi, tungau mengigit manusia menyebabkan
luka bernanah disertai demam yang remiten, lymphadenitis, splenomegaly dan suatu
eritema yang merah sekali. Vektor utamanya adalah Trombicula akamushi dan T.
deliensis, tungau menularkan penyakit pada stadium larva sedangkan larvanya adalah
parasit pada tikus ladang di Jepang dan beberapa tikus rumah dan tikus lading di
Taiwan dan di Indonesia.Manusia merupakan hospes secara kebetulan, larvanya
melekatkan diri pada pekerja di ladang.Penyakit ini dapat ditularkan dari generasi ke
generasi, sehingga larva generasi kedua mampu menginfeksi manusia.
K. Cyclops
Cyclops adalah hospes perantara dari Dracunculus mendinensis, cacing cestoda
Diplyllobothrium latum dan cacing nematoda Gnathostoma spinigerum.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Vektor adalah seekor binatang yang membawa bibit penyakit dari seekorbinatang atau
seorang manusia kepada binatang atau seorang manusia kepada binatang lainnya atau
manusia lainnya. Sedangkan vektor penyakit yang (sering) disebabkan anthropoda dikenal
sebagai arthopodborne disease atau vectorborne diseasemerupakan arthropoda yang dapat
menularkan, memindahkan atau menjadi sumber penularan penyakit pada manusia.
9
DAFTAR PUSTAKA
http://www.kuliah.ftsl.itb.ac.id/wp-content/uploads/2008/05/jenis-jenis-vektor-dan-penyakit-yang-
ditimbulkan.pdf
https://www.kompasiana.com/lelihesti/56ee48998823bd010663ece9/6-jenis-penyakit-akibat-
gigitan-nyamuk?page=all
10