Anda di halaman 1dari 11

BAB 1

PROSES BISNIS INDUSTRI KULINER

A. Pengertian Industri Pariwisata


Industri pariwisata adalah kumpulan usaha pariwisata yang saling terkait dala
m rangka menghasilkan barang dan/atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan
wisatawan dalam penyelenggaraan pariwisata.
▪ Keunggulan produk industri pariwisata dibanding industri
lainnya:
1. Produknya terpisah dan permintaan tergabung menjadi satu paket wisata.
2. Produk berupa barang dan jasa (good and services)
3. Merupakan industri Ramah lingkungan dan sering disebut
smokeless industry/industri tanpa asap.
4. Dipengaruhi oleh faktor sosial budaya.
5. Mengutamakan konservasi/pelestarian lingkungan.
6. Mengedepankan kesejahteraan masyarakat lokal/locally benefit.
7. Sebagai sarana pendidikan masyarakat/Sosial Educative

▪ Komponen Utama Industri Pariwisata:

1. Tour Operator/ Travel Agent


2. Perusahaan Transportasi (Bus, Maskapai dll)
3. Akomodasi dan Restoran
4. Obyek dan Daya Tarik Wisata (Tourist Attraction)
5. Toko Souvenir/Handicraf/Shopping Centre

Gambar 1. Skema Industri Pariwisata


Menurut undang-undang no 10 tahun 2009, wisata merupakan
kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang
dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan
pribadi, atau mempelajari keunikan daya tarik wisata yang dikunjungi dalam
jangka waktu sementara, sedangkan pariwisata adalah berbagai macam
kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang
disediakan oleh masyarakat, pengusaha, Pemerintah, dan Pemerintah Daerah.
Pada undang-undang nomor 10 tahun 2009, ada berbagai bidang usaha
yang berbeda akan tetapi saling terkait dalam Industri Pariwisata:
1. Daya tarik wisata
2. Kawasan pariwisata
3. Usaha jasa transportasi wisata
4. Jasa perjalanan wisata
5. Jasa makanan dan minuman
6. Akomodasi
7. Jasa hiburan dan rekreasi, pertemuan, perjalanan insentif, konferensi, dan
pameran, jasa informasi pariwisata, jasa konsultan pariwisata, jasa
pramuwisata, wisata tirta dan spa.

B. Industri Pariwisata dan Perhotelan


Industri pariwisata merupakan sekumpulan bidang usaha yang menghasilkan
barang ataupun jasa untuk melayani kebutuhan orang-orang yang berwisata.
Pada undang-undang nomor 10 tahun 2009, ada berbagai bidang usaha yang
berbeda akan tetapi saling terkait. Jenis-jenis usaha tersebut antara lain usaha
daya tarik wisata, kawasan pariwisata, usaha jasa transportasi wisata, jasa
perjalanan wisata, jasa makanan dan minuman, akomodasi, jasa hiburan dan
rekreasi, pertemuan, perjalanan insentif, konferensi, dan pameran, jasa
informasi pariwisata, jasa konsultan pariwisata, jasa pramuwisata, wisata tirta dan
spa.
Pada industri pariwisata, jasa akomodasi adalah hal yang esensial.
Dapatkah kalian menyebutkan, apa yang disebut dengan akomodasi?
Dalam konteks pariwisata, akomodasi dapat diartikan sebagai hal yang
disediakan untuk memenuhi kebutuhan wisatawan, seperti penginapan atau
tempat tinggal sementara.
Berbagai jenis akomodasi pada industri pariwisata contohnya adalah
hotel, motel, resort, hostel, guest house, restoran, rumah makan dan yang
lainnya.
Dari berbagai jenis akomodasi yang telah disebutkan, hotel merupakan
salah satu penyedia akomodasi yang cukup dikenal. Hotel memiliki klasifikasi
tersendiri, mulai dari hotel bintang 5 sampai dengan hotel kelas melati.
Setiap jenis hotel dengan klasifikasi bintang yang berbeda, memiliki standar
pelayanan sendiri -sendiri yang berbeda pula.
Hotel memiliki strukur organisasi sendiri dalam operasinya. Ada
berbagai departemen yang saling berkaitan dan saling mendukung sehingga
pelayanan kepada tamu dapat dilakukan dengan maksimal. Jumlah dan jenis
departemen di setiap hotel tidak selalu sama. Pembagian departemen ini
tergantung dari besar kecilnya hotel. Adapun bidang kerja atau departemen
yang ada di hotel secara umum dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Gambar 2. Departemen di Hotel

Room division department merupakan kelompok departemen yang


bertugas untuk melayani tamu secara langsung. Pada bagian ini, ada front office
yang tugas utamanya adalah melayani kebutuhan pelanggan dalam pemesanan
kamar, check- in dan check out serta memberikan informasi-informasi kepada
pelanggan yang bertanya. House keeping department memiliki tugas utama
yaitu membersihkan, menata dan merawat kamar tamu sehingga selalu
nyaman saat ditinggali oleh tamu, juga membersihkan, menata dan merawat area
publik.
Untuk food and beverage department, tugasnya adalah menyediakan dan
melayani kebutuhan makan dan minum pelanggan. Food and beverage
product fokus utamanya membuat produk baik masakan maupun minuman,
sedangkan
food and beverage service bertugas menyajikan makanan yang telah dibuat kepada
tamu.
Supporting department merupakan kumpulan departemen di hotel yang
bertindak sebagai pendukung jalannya operasional hotel. Pada bagian ini,
ada human and resources department yang mengelola sumber daya yang ada di
hotel sehingga dapat efektif dan efisien, sales and marketing department
sebagai tim pemasaran hotel, engineering department sebagai tim perbaikan
dan perawatan peralatan di hotel, serta accounting department yang
bertugas mengurus keuangan.
C. Pentingnya Kuliner di Industri Pariwisata dan Perhotelan
Walaupun kuliner merupakan bagian dari industri pariwisata, dunia kuliner
berawal dari adanya salah satu kebutuhan pokok manusia yaitu kebut uhan
akan makan. Pada zaman dahulu, manusia mencari bahan makanan untuk dimakan
agar dapat bertahan hidup. Dengan metode berburu dan meramu, manusia
menghabiskan waktunya memburu binatang dan mengumpulkan tanaman,
buah maupun bunga yang bisa di makan untuk bertahan hidup.
Seiring berjalannya waktu, manusia mulai mengenal peralatan dari tembikar
dan logam untuk memudahkan kehidupannya dan menemukan teknik -teknik
baru dalam memasak. Semakin modern manusia, semakin canggih pula teknologi
yang digunakan. Sampai saat ini, dunia kuliner berkembang pesat dan berubah
menjadi industri yang menjanjikan.
Industri kuliner dapat diartikan sebagai industri yang berhubungan
dengan
masak memasak atau kegiatan pengolahan makanan. Ruang lingkup industri
kuliner meliputi seluruh kegiatan ekonomi yang berkaitan dengan makanan.
▪ Potensi Industri Kuliner:
1. Industri kuliner merupakan sektor yang memiliki potensi untuk berkembang.
2. Berdasarkan info dari Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, industri ini
memberikan kontribusi yang cukup besar untuk total pendapatan
sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, yaitu 30%.
3. Dengan besarnya kontribusi tersebut, tentu saja peluang bekerja
maupun berwirausaha dalam industri kuliner ini sangat terbuka
lebar.
▪ Pentingnya Kuliner di Industri Pariwisata dan Perhotelan:
Pada industri pariwisata dan perhotelan, kuliner memiliki peranan yang
sangat penting. Industri pariwisata tentu saja sangat berhubungan dengan
wisatawan dan wisatawan itu selalu butuh makan.

▪ Fungsi Kuliner di industri Pariwisata:


1. Pemenuhan kebutuhan makan dan minum bagi wisatawan
2. Sebagai tujuan wisata: wisata kuliner wisatawan
3. Kuliner sebagai oleh-oleh khas suatu daerah

D. Jenis Usaha Kuliner


1. Restaurant
Restoran merupakan usaha yang menyiapkan dan menyajikan makanan
dan minuman kepada pelanggan. Restoran menyediakan tempat di mana
orang duduk, makan makanan yang dimasak dan disajikan di tempat
dengan harga yang telah ditentukan. Restoran juga terkadang melayani
pembeli yang menginginkan makanannya untuk dibawa pulang (take away).
Jenis Restaurant:
a) Fine dining restaurant
Merupakan restoran dengan pelayanan lengkap, serta makanan
spesifik. Dekorasinya yang mewah, dengan tata cara makan khusus
yang telah diatur, terkadang harus menggunakan pakaian tertentu
(dress code)
untuk datang.

Gambar 3. Fine Dining Restaurant


b) Casual restaurant
Merupakan restoran yang menjual produknya dengan harga rata-rata,
dengan suasana yang casual. Suasana casual berarti suasana yang
tidak
terlalu resmi.

Gambar 4. Casual Restaurant


c) Fast food restaurant
Mengedepankan pelayanan yang cepat adalah ciri khas restoran
ini. Dekorasi ruangannya santai, peralatan makan simpel tetapi tetap
bersih dan rapi.

Gambar 5. Fast food restaurant


d) Ethnic restaurant
Merupakan restoran khusus yang menjual makanan khusus dari
suatu daerah atau negara tertentu, contohnya restoran khusus makanan
India, restoran khusus makanan Bali, restoran makanan Jepang,
restoran makanan Korea, dsb.

Gambar 6. Ethnic restaurant


2. Kafe (Café)
Disebut juga dengan kedai kopi. Pada awalnya tempat-tempat ini
hanya menyajikan kopi saja, tetapi seiring perkembangan zaman, café juga
menjual makanan tetapi dalam macam yang terbatas.

Gambar 7. Café

3. Toko Roti (Bakery)


Bakery adalah tempat usaha kuliner yang produk utamanya adalah kue
dan roti, seperti roti tawar, roti manis, croissant, aneka danish pastry,
aneka cake dan lainnya.

Gambar 8. Toko Roti

4. Katering (Catering)

Katering menyediakan layanan makanan dan minuman di lokasi yang


diinginkan pelanggan. Katering dapat menyediakan layanan makanan
dan minuman untuk acara pernikahan, rapat instansi, acara olahraga dan
yang
lainnya.

Gambar 9. Catering
5. Konter makanan kaki lima (Streetfood counter)
Makanan yang dijual di pinggir jalan atau yang biasa disebut dengan kaki
lima kadang dianggap sebelah mata. Walaupun demikian, konter makanan kaki
lima juga bisa memberikan pelayanan makanan atau minuman kepada
pelanggan dengan kualitas yang baik dengan mengikuti standar keamanan
pangan.

Gambar 10. Konter makanan kaki lima

6. Usaha makanan setengah jadi (semi-finished food)


Makanan setengah jadi merupakan makanan yang perlu diolah lebih
lanjut sebelum dapat disajikan. Contoh makanan setengah jadi adalah sosis,
bakso, daging asap dan sebagainya. Saat ini, makanan setengah jadi
banyak peminatnya karena praktis. Usaha makanan setengah jadi pun dapat
dilakukan dengan cara membuka toko atau dengan menjualnya secara daring
(online).

Gambar 11. Toko Frozen Food


E. Proses Bisnis Industri Kuliner
Keberlangsungan industri kuliner tentu saja tidak terlepas dari proses bisnis.
Proses bisnis industri kuliner merupakan prosedur atau langkah-langkah yang
diikuti, atau berbagai kejadian yang saling terkait untuk menghasilkan sebuah
produk atau jasa kuliner.
Alur proses bisnis industri kuliner adalah sebagai
berikut:

Sesuai dengan alur diatas, apapun jenis usahanya (misal bakery, fine dining
restaurant, kafetaria, dll), proses bisnis industri kuliner yang berlangsung selalu
meliputi masukan (input), proses (process) dan luaran (output).
a. Masukan (Input)
Input atau m a s u k a n ini merupakan bagian awal berupa sumberdaya
yang digunakan, seperti : tenaga kerja, bahan-bahan masakan, energi
berupa gas, listrik dan air.
b. Proses (Process)
Proses ini berupa kegiatan atau langkah-kangkah yang dilakukan
untuk menghasilkan produk atau jasa. Dalam proses bisnis industri
kuliner, ada kegiatan mengolah bahan makanan, mengelola limbah sisa
proses pengolahan, perawatan area kerja dan alat, penentuan keputusan
pembelajaran, penjualan dan yang lainnya.
c. Hasil capaian (Output)
Output merupakan hasil yang dicapai dapat positif atau negatif. Walaupun
demikian, tentu saja output yang diharapkan dari sebuah usaha kuliner
adalah output yang positif. Bentuk output postif dapat berupa produk yang
berkualitas, makanan yang menarik, minuman yang cantik, atau bisa
juga pelayanan yang memuaskan konsumen.
Glosarium

Pariwisata : adalah perjalanan wisata yang dilakukan secara berkali-kali atau


berkeliling-keliling, baik secara terencana maupun tidak terencana
yang dapat menghasilkan pengalaman total bagi pelakunya.
Wisatawan : adalah orang yang mengadakan perjalanan dari tempat kediamannya
tanpa menetap di tempat yang didatanginya atau hanya untuk
sementara waktu tinggal di tempat yang didatanginya.
Industri : adalah suatu bidang atau kegiatan ekonomi yang berkaitan
dengan pengolahan bahan baku atau pembuatan barang jadi di pabrik
dengan menggunakan keterampilan dan tenaga kerja (bahasa
Inggris: industrious) dan penggunaan alat-alat di bidang pengolahan
hasil bumi, dan distribusinya sebagai kegiatan utama.
Daftar Pustaka

Hasbiana, Nurul. 2021. Dasar-Dasar Kuliner . Kementerian Pendidikan,


Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Republik Indonesia, Direktorat Jenderal
Pendidikan Vokasi, Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan: Jakarta.
https://pemasaranpariwisata.com/2017/11/05/wisata -pariwisata-
kepariwisataan/ https://taufikzk.wordpress.com/2016/02/01/pengertian -
wisatawan/ https://id.wikipedia.org/wiki/Industri

Anda mungkin juga menyukai