PENDAHULUAN
semakin hari semakin meningkat dengan adanya peningkatan bisnis yang bergerak
Pariwisata kepada kompas.com berdasarkan laporan The World Travel & Tourism
paling bagus di antara negara-negara anggota G20. Ini merupakan berita yang
sangat baik. Peluang kita untuk mencapai proyeksi tersebut cukup terbuka karena
Salah satu sektor pariwisata yang menguntungkan banyak pihak dan bekerja
sama dengan banyak perusahaan ialah hotel. Hotel adalah suatu bentuk bangunan,
jasa penginapan, penyedia makanan dan minuman serta fasilitas jasa lainnya
dimana semua pelayanan itu diperuntukkan bagi masyarakat umum, baik mereka
yang bermalam di hotel tersebut ataupun mereka yang hanya menggunakan fasilitas
Bekerja dalam sebuah hotel memiliki kerja tim untuk mencapai suatu
kesuksesan hotel tersebut. Berikut salah satu tim dari sebuah hotel, tujuan dan
peran Food and Beverage Service menjual makanan dan minuman sebanyak-
banyaknya dengan harga yang sesuai oleh hotel tersebut. Memberikan pelayanan
sebaik mungkin kepada tamu sehingga tamu merasa puas dengan pelayanan kita.
Hal ini menyangkut, pelayanan, mutu makanan dan minuman, sikap karyawan,
dekorasi ruangan serta suasana sekitar, peralatan yang dipakai dan kebersihan
Dengan adanya kualitas pelayanan yang baik di dalam suatu perusahaan, akan
akan membeli ulang serta memberi rekomendasi kepada ornag lain untuk membeli
ditempat yang sama. Oleh karena itu perusahaan harus memulai memikirkan
aspek vital dalam rangka bertahan dalam bisnis dan memenangkan persaingan.
jenis dan tipe hotel di Indonesia, berdasarkan tamu yang menginap, hotel dapat
digolongkan menjadi beberapa jenis. Secara dominan tamu yang menginap adalah
incentive, long staying, dan short staying. Berdasarkan tamu yang menginap Hotel
Novotel Yogyakarta memiliki tipe business hotel yang kebanyakan tamunya datang
untuk berbisnis. Karena berada di tengah kota besar, kota metropolitan, kota
dagang, dan di area yang memungkinkan orang menjalankan bisnis dengan lancar.
Karakteristik hotel ini bervariasi, mulai yang sederhana (sekelas hotel melati), yang
sedang seperti traveller hotel, sampai business hotel berbintang empat atau lima.
Hal yang membedakan adalah fasilitas, besar-kecilnya hotel, prestige, layanan, dan
tarif.
Breakfast sangat penting untuk tamu yang menginap di hotel karena pada
dasarnya makan adalah penunjang kebutuhan dan sarapan penting untuk memulai
10.00 WIB, sedangkan untuk hari Sabtu dan Minggu pukul 06.00-11.00 WIB.
Setiap hotel memiliki perbedaan pada waktu breakfast tidak semua hotel memiliki
Standar Operasional Prosedur pada saat breakfast menerapkan dengan cara buffet,
begitu juga dengan bentuk pelayanan apa saja yang diberikan pada saat breakfast
berlangsung.
Tamu adalah bagian yang tidak dapat terpisahkan oleh hotel oleh karena itu,
dari sebuah hotel. Setiap tamu ingin memperoleh sesuatu yang melebihi nilai yang
diharapkannya dari harga yang mereka bayar. Untuk itu seorang yang bekerja di
industri pariwisata hotel jangan sampai membuat tamu memiliki kesan bahwa
harga yang mereka bayar tidak sepadan dengan pelayanan yang mereka peroleh.
check-in layak dan harus mendapatkan pelayanan yang maksimal dari pihak hotel.
apa saja yang mempengaruhi konsumen pada saat breakfast di Kedaton Restaurant
Kedaton Restaurant.
2. Untuk mengetahui faktor-faktor pelayanan apa saja yang membuat
lain:
2. Dapat memberikan evaluasi dalam strategi kualitas dan penyajian Food and
2. Dalam referensi Tugas Akhir dengan judul “Peranan Food and Beverage
Yogyakarta” oleh Lukman Tito 2015 berisi tentang pengaruh peran Food
tamu.
yang ditawarkan untuk meningkatkan kepuasan tamu. Sedangkan yang akan ditulis
dalam tugas akhir ini lebih pada faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan
konsumen pada saat breakfast dan apa saja pelayanan yang diberikan pada waktu
breakfast.
1.6 Landasan Teori
1. Hotel
keuntungan (Rumekso,2002: 2)
minuman, fasilitas kamar tidur kepada tamu yang menginap dan mampu
ada perjanjian.
Definisi food and beverage secara umum ialah bagian yang mengurus
Beverage secara khusus adalah bagian dari hotel yang mengurus dan
yang menginap di hotel tersebut, di bawah ini tujuan dari department food
and beverage:
(kebersihan).
department food and beverage tidak dapat berdiri sendiri, karena sangat
terpisah, kedua bagian tersebut saling bergantung satu sama lain, dan selalu
perantara pramusaji.
3. Pelayanan/Service
oleh satu pihak ke pihak yang lain yang pada dasarnya bersifat intangible
(Tjiptono,2004: 6).
mencapai keberhasilan.
pelanggan yang pada dasarnya bersifat tidak berwujud fisik dan ini
merupakan hal yang mutlak yang harus dilakukan apabila perusahaan ingin
mencapai keberhasilan.
4. Pelanggan/Customer
Pelanggan adalah seorang individu yang secara continue dan berulang kali
memiliki suatu produk atau mendapatkan suatu jasa dan memuaskan produk
secara berulang kali ke tempat yang sama untuk memiliki produk dan jasa
tersebut.
5. Kepuasan Pelanggan
pembeli.
antara harapan awal sebelum pembelian (atau norma kinerja lainnya) dan
kinerja yang mereka alami dengan suatu tingkat harapan sebagai acuan
didukung oleh dua hal, yaitu sanitasi dan hiegine lingkungan. Hal ini
berkecimpung di dalamnya.
1. Penataan ruangan.
4. Dekorasi ruangan.
d. Prestige Pelanggan
Prestige yang dirasakan pelanggan berkaitan erat dengan reputasi
e. Pelayanan Profesional
dan benar, akan tetapi juga professional. Hal ini merupakan hasil kerja
sama tim staf food and beverage, yang dilakukan sejak tamu memasuki
1. Menyambut tamu.
9. Memberikan pelayanan
10. sesudah tamu menikmati hidangan.
sopan, dan selalu siap membantu. Menjaga penampilan nya agar selalu
terlihat rapi, tidak berbau badan yang menyengat, tidak memakai make-
up yang mencolok, dan muka selalu terlihat bersih agar enak di pandang
oleh tamu.
Peralatan makan selain bersih dan serasi dalam hal bentuk dan warna,
sebaiknya terbuat dari bahan yang paling baik dan bermutu tinggi.
6. Buffet
Menurut Soekresno dan Pendit (1996: 28), buffet service adalah tamu
yang sudah ditata dengan rapih dan menarik. Setiap hotel memiliki jenis-
jenis buffet tersendiri tidak selalu sama, karena setiap masing-masing hotel
buffet.)
antara lain:
yang disajikan.
3. Bentuk Buffet.
b. Scramble System
dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu
a. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh dari penulis melakukan observasi
Data primer pada penelitian ini berupa guest comment dan pelayanan yang
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dengan melihat data kearsipan
dari Hotel Novotel Yogyakarta dan juga berbagai jenis buku tang tersedia
studi pustaka untuk mendapatkan data yang diinginkan dari berbagai jenis-
digunakan dalam penulisan tugas akhir ini yaitu dengan cara observasi
a. Observasi
b. Wawancara
Yogyakarta.
c. Dokumentasi
diambil meliputi: setup meja breakfast dan setup layout breakfast buffet.
d. Studi Pustaka
buku yang ada di perpustakaan atau tempat lainnya yang sesuai dengan
dengan cara pengamatan dari observasi dan input data hotel dimana
nantinya hasil akan berupa rangkaian kata-kata bukan angka. Analisis
Terdiri dari latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian,
umum objek penelitian seperti sejarah berdirinya hotel, klasifikasi hotel, lokasi
hotel, fasilitas dan produk yang tersedia di hotel, dan struktur organisasi hotel.
Pada bagian kedua, membahas tentang standar operasional prosedur Food and
Membahas tentang: jenis pelayanan yang diberikan oleh food and beverage
service pada saat breakfast kepada tamu khususnya untuk konsumen ataupun
BAB IV Penutup