Anda di halaman 1dari 50

LAPORAN TRAINING

HOTEL GRAND INNA KUTA

DISUSUN OLEH

NAMA : NI WAYAN PADMIASIH

KELAS : XI

JURUSAN : PERHOTELAN

DEPARTEMENT : HOUSEKEEPING

TAHUN AJARAN 2021/2022

SMK NEGERI 3 KINTAMANI


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya
penulis dapat menyelesaikan laporan “On The Job Training” ini dengan baik dan tepat waktu.
Penyusunan laporan ini ditujukan dalam rangka memenuhi syarat untuk mendapatkan sertifikat
serta untuk melatih penulis membiasakan diri memahami kelengkapan setelah mengikuti
training dan memperoleh sertifikat serta mengetahui lebih dalam mengenai dunia kerja. Dalam
penulisan atau penyusunan laporan ini, penulis banyak mendapatkan kesulitan dan
hambatan,namun berkat bantuan dan saran serta petunjuk dari berbagai pihak akhirnya penulis
dapat menyelesaikannya.
Untuk itu dalam kesempatan ini penulis ucapkan terimakasih kepada :
1. Bapak Komang Yuda Wirawan selaku General Manager Grand Inna Kuta.
2. Ibu Ira Agustin Selaku Manager Training Grand Inna Kuta.
3. Bapak I Wayan Rodiyana selaku EHK Grand Inna Kuta.
4. Bapak Wayan Sanjaya / Bpk I Wayan Suryadnyana ( kenzo) ,selaku penanggung jawab
di departemen Housekeeping / pembimbing PKL
5. Semua pihak yang membantu dalam pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan.
Laporan Praktik Kerja Lapangan ini penulis susun berdasarkanapa yang telah penulis
lakukan selama melaksanakan trainee di Grand Inna Kuta. Yang telah dilakasanakan selama 4
bulan . Terhitung mulai dari tanggal 20 Desember 2021 sampai dengan 20 April 2022. Kegiatan
PKL (Praktik Kerja Lapangan) yang telah diprogramkan dapat dilaksanakan dengan baik atas
kerjasama dari berbagai pihak di Department Housekeeping dan dengan Department lainnya
yang ada di Grand Inna Kuta. Dalam penyusunan laporan ini penulis menyadari bahwa laporan
ini masih kurang baik dari segi susunan serta dari cara penulisan laporan ini. Karena itu saran
dan kritik yang sifatnya membangun dari setiap pembaca sangat diharapkan demi penulisan
laporan selanjutnya yang lebih baik lagi dan akan sangat membantu untuk mengetahui
kelemahan dan kekurangan laporan ini. Semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua.

Denpasar, 16 April 2022


Penulis
Ni Wayan Padmiasih

DAFTAR ISI
Kata Pengantar

BAB. I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


1.2 Tujuan Praktek Kerja Industri
1.3 Manfaat Praktek Kerja Industri

BAB. II GAMBARAN UMUM HOTEL

2.1 Sejarah Hotel Grand Inna Kuta


2.2 Lokasi Hotel Grand Inna Kuta
2.3 Fasilitas-fasilitas Grand Inna Kuta
2.4 Struktur Hotel Grand Inna Kuta
2.5 Struktur Organisasi Grand Inna Kuta

BAB. III LANDASAN TEORI

3.1 Pengertian Hotel


3.2 Klasifikasi Hotel
3.3 Pengertian Housekeeping, Public Area dan Laundry
3.4 Hubungan Kerja Antar Deparment

BAB. IV PEMBAHASAN

4.1 Pelaksanaan Praktek Kerja Industri


4.2 Tata Tertib Pada Saat Trainee
4.3 Kendala-kendala yang Harus dihadapi pada saat Trainee

BAB. V PENUTUP

5.1 Kesimpulan
5.2 Saran-saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

BAB. I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Dalam perkembangan dunia yang semakin pesat ini, mengakibatkan munculnya beraneka
ragam usaha. Di Bali khususnya pariwisata menjadi salah satu pendapatan utama devisa di Bali.
Hal ini dikarenakan Bali adalah salah satu objek pariwisata terbesar yang di kunjungi turis local
maupun turis asing dari berbagai Negara. Banyak hal unik yang mereka bisa temukan di Bali
seperti keanekaragaman adat istiadat serta ditunjang dengan keindahan alam dan keramah
tamahan penduduk yang membuat Bali semakin terkenal hingga kemancanegara.

Potensi ini menyebabkan di Bali banyak tersedia fasilitas-fasilitas pendukumg seperti


hotel, restauran serta berbagai hal penunjang lainnya. Disini juga di tuntut setiap hotel maupun
restauran dapat memberikan pelayanan yang professional kepada setiap wisatawan demi
mendapatkan kepuasan untuk wisatawan. Dan maka dari itu pemerintah mengeluarkan
kebijaksanaan untuk meningkatkan mutu pelayanan terhadap wisatawan, misalnya dengan
mendirikan lembaga pendidikan pariwisata agar lebih terampil di bidang kepariwisataan, untuk
meningkatkan sumber daya manusia di bidangnya yang saat ini berkembang.

Laporan On the Job Training menjadi salah satu syarat terpenting, karena laporan ini
sebagai ungkapan penulis tentang apa yang penulis kerjakan selama melaksanakan kegiatan On
The Job Training di Hotel Grand Inna Kuta.

1.2 Tujuan Praktik Kerja Industri


a. Bagi Siswa
1. Dapat menambah ilmu dan keterampilan di bidang perhotelan.
2. Dapat mengetahui perbandingan teori dan praktek yang di ajarkan di sekolah dengan
yang diterapkan di industri.
3. Dapat meningkatkan kedisiplinan dan tanggung jawab dalam bekerja.
4. Dapat memperoleh gambaran dunia kerja yang nantinya berguna, apabila telah
menyelesaikan masa sekolah, sehingga dapat menyesuaikan diri dengan dunia kerja.

b. Bagi Hotel
1. Sebagai bahan pelatihan bagi para trainee, seberapa jauh kemampuannya dalam
melaksanakan on the job training.
2. Meningkatkan produktivitas kerja.
3. Adanya banyak tenaga kerja sehingga setiap section yang ada di hotel dapat terpenuhi.
4. Meningkatkan efisiensi dan efectivitas kerja.
5. Dan meningkatkan mutu hasil kerja.

1.3 Manfaat Praktik Kerja Lapangan


1. Siswa dapat mengetahui keadaan kerja di dunia industri dan dapat mempersiapkan diri
baik secara fisik maupun mental dalam menghadapi persaingan kerja terutama di dunia
industri.
2. Siswa dapat menerapkan teori-teori yang di dapat di sekolah yang telah di terapkan oleh
guru selama proses belajar mengajar.
3. Siswa dapat membandingkan teori di sekolah dengan hotel, sehingga lebih banyak
mengetahui tentang kinerja yang efektif dan efisien dari hotel tempat melaksanakan on
the job training.
4. Siswa dapat memiliki pengetahuan yang lebih dalam memahami dunia pariwisata
khususnya di bidang housekeeping atau department lainnya.
5. Siswa Akan lebih terampil dalam bidang department yang di tekuni, selain itu dapat
meningkatkan kedisiplinan, pengetahuan dan sikap kerja yang baik dalam melaksanakan
tugas-tugasnya.
6. Sebagai pelatihan dan mencari pengalaman kerja kepada siswa untuk melakukan praktek
kerja sesuai dengan jurusan yang diambil

BAB. II GAMBARAN UMUM HOTEL


2.1 Sejarah Berdirinya Hotel Grand Inna Kuta
Pulau Bali adalah terkenal sebelum perang dunia ke II akibat propaganda yang dilakukan
di luar negeri terutama di daratan Eropa dan Amerika khususnya Belanda, propaganda tersebut
mengenai sasaran terutama di kalangan pedagang dan juga di bidang pengangkutan oleh pihak
K.P untuk menampung penumpang-penumpang kapal. Berdasarkan pertimbangan tersebut,
akhirnya pada tahun 1928 dibangunlah sebuah hotel di Bali dengan nama Bali Hotel, kemudian
eksetensinya pada tahun 1928 sehinggan penyelesaiannya pada tahun 1940 dan memiliki 30 buah
kamar. Perkembangan wisatawan yang akhirnya semakin meningkat datang ke Pulau Bali ini,
karena Bali dianggap pulau sangat indah dengan sebutan pulau dewata.
Dari tahun ke tahun kedatangan wisatawan terus terutama dari Eropa barat dan Amerika,
diantara rombongan tamu-tamu yang datang ke bali tersebut, ada seorang wanita Irlandia
berkembangsaan Amerika yang kemudian menamakan dirinya dengan nama khas Bali yaitu Ni
Ketut Tantri, saat kedatangan pertama dia ke bali beliau menginap di Bali Hotel, karena pada
saat itu Bali Hotel saja satu-satunya yang dapat menampung wisatawan asing di Bali. Ternyata
bahwa Ni Ketut Tantri adalah seorang seniman yang akhirnya terbetik dalam hatinya untuk dapat
memilki sebidang tanah di Pantai Kuta dan kemudian mendirikan beberapa buah Cottage yang
sangat sederhana yang kemudian diberi nama “Suara Segara”.Di tempat inilah bukunya terkenal
yaitu: “REVOLUSI DI NUSA DAMAI” yang judul aslinya adalah “Revolt Inn Paradise” ditulis
dari awal sampai akhir yang juga sempat menyentuh perhatian saat itu mengenai penjajahan
Belanda di Indonesia. Untuk membantu mengembangkan usahanya, Ni Ketut Tantri memerlukan
karyawan dan salah satunya I Nyoman Nyongyong.
Perkembangan situasi politik dunia terus memburuk sehingga meletuslah perang dunia II
pada tahun 1942. Belanda terlibat dalam peperangan tersebut melawan Jepang. Pulau Bali yang
merupakan daerah jajahan pemerintah Belanda juga menjadi sasaran tembak tentara Jepang
untuk melumpuhkan tentara Belanda yang ada di Bali adalah lapangan terbang Tuban, yang
selanjutnya merambat ke daerah Pantai Kuta dimana letaknya cukup dekat dengan lapangan
terbang Tuban. Akibat serangan tersebut, Cottage yang di dirikan oleh Ni Ketut Tantri menjadi
rusak berat. Dalam perkembangan selanjutnya Jepang berhasil mengalahkan Belanda. Kondisi
ini sangat tidak menguntungkan bagi keselamatan Ni Ketut Tantri mengingat dirinya adalah
orang kebangsaan Amerika. Ia kemudian pergi ke Surabaya, dimana sebelumnya tanah bekas Ia
dirikan Cottage seluas 1,32 ha (13.200 m²) Ia serahkan kepada karyawannya I Nyoman
Nyongyong. Di tanah Jawa Ni Ketut Tantri sempat menjadi tahanan pemerintahan Jepang dari
tahun 1942 – 1945. Pada tahun 1950 datanglah seorang pelukis muda dari Jawa yang bernama
Tuan Agus Jaya. Ia ingin mengembangkan bakat seninya di Pulau Bali, tanah bekas Cottage
Suara Segara menarik minat Tuan Agus Jaya, kemudian Ia menyewa tanah tersebut dari I
Nyoman Nyongyong, selanjutnya di atas tanah tersebut Tuan Agus Jaya mendirikan beberapa
cottage yang diberi nama “Sanggar Wisma Samudra Beach Kuta”.
Pada tanggal 22 Agustus 1956 atas inisiatif pemerintah melalui PT. Natour, Bali Hotel
yang saat itu masih dimilki oleh KPM diambil alih oleh pemerintah Indonesia dan selanjutnya
pengelolaannya diserahkan kepada PT. Natour Ltd. Pada saat transaksi, PT. Natour diwakili oleh
S.Harjomigoeno dan KPM diwakili oleh Tuan Y.Kok. Tahun 1961 pimpinan Bali Hotel diserah
terimakan dari Bapak Harjomigeono kepada Bapak Sunaria Prawira Diraja. Selama
kepemimpinannya Sunaria Prawira Diraja, Ia berinisiatif untuk menyewa Sanggar Wisma
Samudera Beach Kuta milik Tuan Agus Jaya. Setelah diadakan beberapa pendekatan maka
sampailah kepada tahap-tahap perundingan antara Tuan Agus Jaya dengan pihak PT. Natour.
Akhirnya dicapai kesepakatan bahwa hak sewa atas tanah Sanggar Wisma Samudera Beach Kuta
Hotel beserta bangunannya dialihkan dari Tuan Agus Jaya kepada Bali Hotel dengan nilai
kurang lebih Rp. 750.000. Sejak saat itu Wisma Samudera Beach Kuta Hotel berada dibawah
pengelolaan manajemen Natour Bali Hotel dengan pimpinan Bapak Sunaria Prawira Diraja. Pada
tahun 1962 puncak pimpinan Natour Bali Hotel diserahterimakan dari Bapak Sunaria Prawira
Diraja kepada Bapak W.N Tambayong. Pada tahun 1967 kontrak tanah Wisma Samudera Beach
Kuta antara Tuan Agus Jaya dengan I Nyoman Nyongyong berakhir, selanjutnya tanah tersebut
dibeli oleh PT. Natour dengan harga kurang lebih Rp. 4.500.000,- dimana pembayaran dilakukan
dengan cara mengangsur. Pada tahun 1974 menjelang konfrensi di Indonesia dimana work
shopnya dilaksanakan di Bali, dikeluarkan suatu kebijakan oleh pemerintah Indonesia untuk
memberikan kesempatan kepada umum untuk mendirikan Hotel sebagai persiapan penyediaan
akomodasi dalam rangka kegiatan konfrensi tersebut. PT.Natour memanfaatkan kesempatan
tersebut dengan membangun dan mengembangkan unit-unitnya yang berada di pantai termasuk
Sindhu Beach Hotel, dan Kuta Beach Hotel. Pembangunan Shindu Beach Hotel dan Kuta Beach
Hotel dimulai tahun 1972 dengan kreditor dari BAPINDO. Pada bulan februari 1974 setelah
selesainnya pembangunan kedua unit Hotel tersebut maka unit Hotel Natour di sanur dinamakan
“Natour Sindhu Beach”, unit Natour Kuta diberi nama “Natour Kuta Beach”. Khususnya Natour
Kuta Beach Hotel jumlah kamar yang ada di saat itu adalah sebanyak 32 kamar dengan jenis
Bungalow. Semenjak saat itu manajemen Sindhu Beach dan Kuta Beach terpisah dari Bali Hotel
yang dikordinir oleh seorang managing director yaitu W.N. Tambayong. Selanjutnya Natour
Sindhu Beach dipimpin Bapak I.G.W. Sudhawa dan Natour Bali Hotel dipimpin oleh Bapak
Sulaiman. Selanjutnya dalam rapat kerja yang dilaksanakan dalam setiap tahun dimana
didalamnya dievaluasi hasil-hasil usaha tiap unit PT. Natour Kuta Beach Hotel menunjukan hasil
usaha yang baik. Berdasarkan pertimbangan tersebut maka pada tahun 1984 saat Natour Kuta
Beach Hotel dipimpin oleh Bapak Ferry S. Repie, dengan dana hasil usaha tersebut melakukan
penambahan jumlah kamar yang tersedia menjadi 40 kamar. Perkembangan selanjutnya sejak
bulan Oktober 1985 Natour Kuta Beach Hotel dipimpin oleh AA.sg.Mas Widyawati. Dan pada
tahun 1998 dengan dana hasil usaha menambah 6 kamar lagi sehingga kamar menjadi 40 kamar.
Pada bulan maret tahun 1991 kembali Natour Kuta Beach Hotel melaksanakan penambahan
jumlah kamar sebanyak 98 kamar dan Grand Opening dilaksanakan pada bulan agustus tahun
1992. Dengan demikian jumlah keseluruhan kamar di Natour Kuta Beach Hotel sampai dengan
tahun 1992 adalah sebanyak 137 kamar.
Pada tahun 1994 sampai 1 September 1998 Natour Kuta Beach kembali dipimpin oleh
A.A. Sg. Mas Widyawati. Pada tanggal 19 maret 2001 sampai 2002 perusahaan BUMN yaitu
PT. HII dan PT. Natour digabungkan menjadi satu perusahaan nama PT. Hotel Indonesia
Natour(PT.HIN) yang unit usahanya menggunakan nama INNA Group dengan moto “Anda
Segalanya Bagi Kami” dengan positioning Hotel with unique cordiality. Terdiri dari 16 unit
Hotel dan 2 catering tersebar diseluruh nusantara. Pada tahun 2003 PT.HIN bekerja sama dengan
PT. Srikandi mendirikan The Wafe Café diarea Cottage dengan menghikangkan 4 bangunan
Cottage yang terdiri 8 kamar cottage sehingga total kamar menjadi 129 kamar. Mengingat
ketatnya persaingan di dunia pariwisata khususnya pada bidang jasa perhotelan. Pada bidang
tahun 2008 manajemen Inna Kuta Beach mengadakan renovasi 34 kamar standar yang terletak
dilantai 1 menjadi kamar deluxe yang dilamjutkan dengan mengadakan penambahan kamar
dengan merubah 4 kamar executif suite building menjadi 2 suite building, 2 exsekutif suite
building dan 4 kamar deluxe dan menambah 1 deluxe suite cottage sehingga total kamar menjadi
134 kamar. Melihat perkembangan para pesaing yang cukup gencar mengadakan renovasi dan
demi tercapainya pendapatan sesuai anggaran yang ditetapkan oleh direksi, management Inna
Kuta Beach memandang perlu mengadakan renovasi seluruh kamar dengan kategori superior
room menjadi deluxe room. Renovasi dilakukan secara bertahap di mulai dari wing A pada
maret-juni 2009 dilanjutkan pada wing B sampai akhir tahun 2009. Dalam usaha untuk
meningkatkan service dan fasilitas banyak permintaan kamar dengan paket meeting, direksi PT.
Indonesia Natour mengadakan renovasi di seluruh area cottage untuk membangun bangunan
berlantai 4 dengan total 219 kamar, kolam renang, restaurant, serta fasilitas pendukung lainnya.
Karena adanya renovasi di area cottage jumlah kamar yang biasa di jual di Inna Kuta Beach
sampai juni 2012 adalah 102 kamar.
Kemudian setelah melakukan beberapa renovasi lagi Hotel Inna Kuta Beach berubah
menjadi Hotel Grand Inna Kuta sekitar tahun 2014, dan jumlah kamar yang dijual sekitar 322
kamar sampai saat ini. Dan General Manager saat ini di Hotel Grand Inna Kuta adalah Bapak
NYOMAN YUDA WIRAWAN

2.2 Lokasi Hotel Grand Inna Kuta


Hotel Grand Inna Kuta terletak di Jalan Pantai Kuta No.1, Banjar Pande Mas
Kuta,Badung,Bali, Po.Box 3391 Bali, Indonesia. Phone: +62-361751361,Fax: +62-361751361,
E-mail:reservation@grandinnakuta.com

Jarak Hotel Kilometer Waktu

International Airport 3 15 Menit


Denpasar 6 30 Menit
Jimbaran 5 25 Menit
Nusa Dua 8 40 Menit
Sanur 10 50 Menit
Ubud 20 100 nit

2.3 Fasilitas - fasilitas Hotel Grand Inna Kuta


1. Room Type
“U” Wing Section

Room Type Total Room


Junior Suite 6
Grand Junior Suite 2
Deluxe Suite 3
Penthouse Sand 1
Penthouse Sun 1

Beach Wing A Section

Room Type Total Room


Deluxe Water Wall 12
Deluxe Sea View 28

Beach Wing B Section

Room Type Total Room


Executive Suite Garden View 3
Executive Suite Sea View 3
Executive Suite Sea & Pool 6
View
Bali Wing Section (lama)

Room Type Total Room

Deluxe Pool Access 15

Deluxe Pool View 28

Deluxe Garden View 48

Junior Suite Pool Access 2

Junior Suite Pool View 4

Junior Suite Garden View 6

Deluxe Suite Pool View 1

Deluxe Suite Garden View 1

Bali Wing Section

BERIKUT ADALAH PERUBAHAN ROOM TYPE DI HOTEL GRAND INNA KUTA :

Room Type Total Room

Deluxe (Twin) 99

Deluxe (King) 42

Deluxe Sea View (Twin) 23


Deluxe Sea View (King) 11

Deluxe Pool Side (Twin) 20

Deluxe Pool Side (King) 8

Junior Suite King 3

Executive Suite (King) 12

Grand Suite (King) 2


Grand Deluxe (Twin)
Grand Deluxe (King) 48
Grand Deluxe Pool Side (Twin) 33
Grand Deluxe Pool Side ( King) 5
Family Room 12
4

Berdasarkan tabel-tabel di atas, total keseluruhan kamar yang dijual oleh Hotel Grand Inna
Kuta yaitu berjumlah 322 (tiga ratus dua puluh dua) kamar.

2. Restaurant dan Bar


- Brezee Resto
- Putri Duyung Cafe
- Kelapa Pool Bar And Snack
- Sunken pool Bar
- Headquarter Restaurant and Lounge (HQ)
- Kopi Bucu
- Warung Senggol

3. FasilitasPenunjang
a. Swimming Pool
- Sunken Pool
- Kelapa Pool
- Sunset Pool
b. Meeting Room
- Balangan Room
- Bale Banjar
- Bale Pesamuan
- Bale Kuta
- Bale Legian
- Bale Paseban I
- Bale Paseban II
- Bale Paseban III
- Bale Paseban IV
c. Service and Fasilitas
- ATM Booth
- Baby Sister Service

- 24 Hours Room Service

- Airport Shuttle Service


- Free Wi-Fi
- Baby Cot
- Car Park
- 24 Hours Manager On Duty
- 24 Hours Doctor On Call
- Florist
- Hotspot Internet Access
- Laundry, Pressing & Dry Cleaning
- Luggage Room
- Bicycle Rental
- Major Credit Card Accepted
- Money Changer
- Shopping Arcade
- Taxi and Tour Counter
- Fotography Counter
- SPA
- Clinic
- Cenick’s room
d. Room Fasilitas
- Air Conditioner (AC)
- Wi-Fi
- IDD Thelephone
- Bath Room
- Mini Bar
- Tea & Coffee Maker
- Coffee Table
- Free Mineral Water
- 32 Inch Flat TV all room
- Satelite TV Channel
- Sofa Bed (Beach Wing)
- Laundry Bag & Laundry List
- Slippers
- Luggage Rack
- Safety Deposit Box
- Hanger
- Umbrella
- Iron Matic and Board
- Sajadah
- Hair Dryer
- Bathrobe
- Adaptor
- Buth tub
- Standing shower
- Water hiter
- Wastafel and Miror
- Balcony and Terrace
2.4 Struktur Hotel Grand Inna Kuta
General Manager

Executive
Secretary
Resident Manager

Human Capital Food & Beverage Room Division


Sales & Marketing
Manager Finance Controller Manager Manager
Manager

MICE Sales Accounting Executive Asst Food & Front Office


Training Manager
Manager Manager Chief Beverage Manager Manager

Personnel Adm Reservation Restaurant Bar Executive


Manager Manager Credit Manager Manager Housekeeper

Banquet Manager Duty Manager


Logistic Manager

Safety & Security


Cost Controller Chief Steward
Manager

Information
Technologi
Manager

2.5 Struktur Organisasi Departement Housekeeping


RDM

EXECUTIVE
HOUSEEKEPER

CHIEF FLOOR CHIEF LAUNDRY / LINEN


CHIEF PUBLIC AREA

HOUSEKEEPING FLOOR PUBLIC AREA LAUNDRY / LINEN


ADMIN SUPERVISOR SUPERVISOR SUPERVISOR

ROOM BOY / MAID PUBLIC AREA LAUNDRY ATT LINEN ATT /


SEAMS
BAB. III LANDASAN TEORI

3.1 Pengertian Hotel


Kata hotel merupakan perkembangan dalam bahasa Prancis yaitu “Hostel” dan diambil dari
bahasa Latin yaitu “Hospes”, mulai diperkenalkan kepada masyarakat umum pada tahun 1797.
Sebelum istilah hotel yang juga dipakai sebagai tempat menginap, disebut juga dengan istilah
“INN”.
Sejak abad ke 18, di London Inggris mulai mengenal hotel yang berarti sebagai rumah
besar yang dilengkapi dengan sarana tempat menginap yang disewakan secara harian, mingguan,
ataupun bulanan. Seiring dengan perkembangan zaman, menurut “SK MENPARPOSTEL no.
KM 37/PW.340/MPPT-86” kini hotel bentuk akomodasi yang menggunakan sebagaian atau
seluruh bangunannya untuk menyediakan layanan akomodasi, makanan, minuman, dan fasilitas
tambahan lainnya. Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa hotel adalah:
1. Hotel menggunakan bangunan fisik.
2. Hotel terbuka untuk umum.
3. Hotel menyediakan pelayanan dan fasilitas tempat tinggal, makanan dan minuman, serta
fasilitas tambahan lainnya.
4. Hotel dikelola secara komersial
3.2 Klasifikasi Hotel
1. Klasifikasi Hotel Berdasarkan Kelas / Bintang
a. Hotel Bintang Satu (1)
- Jumlah kamar standar minimum 15 kamar
- Kamar mandi di dalam
- Luas kamar standar minimum 20m2
b. Hotel Bintang Dua (2)
- Jumlah kamar standar minimum 20 kamar
- Jumlah kamar suite minimum 1 kamar suite
- Kamar mandi di dalam
- Luas kamar standar minimum 22m2
- Luas kamar suite minimum 44m2
c. Hotel Bintang Tiga (3)
- Jumlah kamar standar minimum 30 kamar
- Jumlah kamar suite minimum 2 kamar
- Kamar mandi didalam
- Luas kamar standar minimum 24m2
- Luas kamar suite minimum 48m2
d. Hotel Bintang Empat (4)
- Jumlah kamar standar minimum 50 kamar
- Jumlah kamar suite minimum 3 kamar
- Kamar mandi didalam
- Luas kamar standar minimum 24m2
- Luas kamar suite minimum 48m2
- Memiliki lobby dengan luas minimum 100m2
- Memiliki restoran dan bar
e. Hotel Bintang Lima (5)
- Jumlah kamar standar minimum 100 kamar
- Jumlah kamar suite minimum 4 kamar
- Kamar mandi didalam
- Luas kamar standar minimum 26m2
- Luas kamar suite minimum 52m2
- Memiliki lobby yang luas
- Terdapat restoran dengan layanan kamar selama 24 jam
- Memiliki pusat kebugaran,valet parking,service dari concierge dengan pengalaman
matang

2. Klasifikasi Hotel Berdasarkan Ukuran


a. Small Hotel
Hotel kecil dengan jumlah kamar dibawah 150 kamar.

b. Medium Hotel
Hotel dengan ukuran sedang, medium hotel ini dapat dikategorikan menjadi 2 yaitu:

1) Average hotel (jumlah kamar antara 150 sampai 299 kamar).


2) Above average hotel (jumlah kamar anatara 300 samapai 600).
c. Large Hotel
Hotel besar dengan jumlah kamar diatas 600 kamar.

3. Klasifikasi Hotel Berdasarkan Plan


Beberapa Macam Plan:
a. American Plan
Adalah sistem perencanaa harga kamar dimana harga yang dibayarkan sudah termasuk
harga kamar itu sendiri ditambah dengan harga makan (meals). American Plan dibagi
menjadi dua bagian yaitu:

1) Full American Plan (FAP)


Harga kamar sudah termasuk tiga kali makan (pagi, siang, dan malam)
2) Modified American Plan (MAP)
Harga kamar sudah termasuk dengan dua kali makan, dimana salah satu diantaranya
harus makan pagi (breakfast), seperti:
- Kamar + makan pagi + makan siang
- Kamar + makan pagi + makan malam

b. Continental Plan / Bermuda Plan


Adalah perencanaan harga kamar dimana harga kamar yang dibayar sudah termasuk
dengan continental breakfast.

c. European Plan
Tamu yang menginap hanaya membayar untuk kamar saja. Keistimewaannya, Praktis,
banyak digunakan oleh hotel-hotel. Memudahkan system billing (pembayaran saat check-
out).

4. Klasifikasi Hotel Berdasarkan Lokasi


a. City Hotel
Hotel yang terletak di dalam Kota, dimana sebagian besar tamu yang menginap
mempunyai kegiatan bisnis.

b. Resort Hotel
Hotel yang terletak di kawasan wisata, dimana sebagian besar tamu melakukan kegiatan
rekreasi. Resort hotel dapat dibagi sesuai lokasinya:
1) Mountain Hotel adalah hotel yang terletak dekat pegunungan.
2) Beach Hotel adalah hotel yang terletak dekat pantai.
3) Lake Hotel adalah hotel yang terletak dekat danau.
4) Hill Hotel adalah hotel yang terletak dekat perbukitan.
5) Jungle/Forest Hotel adalah hotel yang terletak dekat hutan.

5. Klasifikasi Hotel Berdasarkan Maksud Kunjungan Tamu


a. Bussines Hotel adalah hotel yang sebagian besar tamunya melakukan kegiatan bisnis.
b. Resort/Tourism Hotel adalah hotel yang kebanyakan tamunya para wisatawan, baik
domestic maupun mancanegara.
c. Casino Hotel adalah hotel yang tempatnya berfungsi untuk kegiatan perjudian.
d. Pilgrim Hotel adalah hotel yang berfungsi sebagai tempat ibadah.
e. Cure Hotel adalah hotel yang sebagian tamunya sedang dalam melakukan proses
pengobatan atau penyembuhan dari suatu penyakit.

3.3 Pengertian Department Housekeeping


1. Pengertian Housekeeping

Housekeeping (tata graha) adalah bagian dari department yang mengatur atau menata
peralatan, menjaga kebersihan area umum dan kamar tamu, melaporkan kerusakan dan
memberi dekorasi dengan tujuan agar rumah (hotel) tersebut tampak rapi, bersih, menarik
dan menyenangkan bagi penghuninya.

2. Pengertian Public Area Hotel


Public area adalah salah satu bagian yang berada dalam Housekeeping department yang
menangani semua urusan mengenai kebersihan, kerapian, kelengkapan, kenyamanan, semua
area umum yang berpengaruh terhadap ketertarikan tamu untuk memakai jasa di dalam
hotel. Tempat yang termasuk area umum hotel meliputi, lobby dan rest room lobby,
basement, corridor dan semua area penting yang ada di hotel.

3. Pengertian Laundry
Laundry adalah bagian dari housekeeping yang bertanggung jawab atas pencucian semua
linen, baik itu house laundry maupun guest laundry. Laundry bertugas menjaga dan
menyediakan linen-linen dalam keadaan bersih setiap harinya. Serta keperluan linen-linen
lainnya seperti, linen untuk di kamar, meeting room, dan membersihkan pakaian tamu yang
kotor.

3.4 Hubungan Kerja Antara Departement

1. Hubungan Housekeeping dengan HRD


Kerjasama housekeeping dengan HRD adalah hubungan antara ketenagakerjaan seperti
perencanaan, pengadaan dan pelatihan. Proses ini mulai dari menyaring, merekrut, orientasi,
pelatihan, promosi, hingga pensiun. Perencanaan berarti bekerjasama dalam menyusun jumlah
tenaga kerja yang akan diangkat sesuai dengan kebutuhan di housekeeping.

2. Hubungan Housekeeping dengan Food & Beverage


Kerjasama antara housekeeping dengan food &beverage adalah bertujuan untuk
membersihkan dan merawat setiap outlet seperti:
a) Mini Bar dalam kamar
b) Restaurant
c) Bar
d) Function Room
e) Kolam renang dan lainnya
Food &Beverage menggunakan linen (napkin dan table cloth) dalam operasional harinya,
maka housekeeping harus menyediakan linen-linen tersebut dalam keaadaan bersih setiap
harinya.

3. Hubungan Housekeeping dengan Sales & Marketing


Kerjasama anatara housekeeping dengan sales marketing adalah berorientasi pada usaha
untuk memenuhi permintaan khusus dari tamu akan datang maupun tamu yang sudah stay.
Secara umum permintaan tersebut banyak berhubungan dengan keperluan kamar misalnya
setrika, extra bed, compliment, laundry dan lain sebagainya.

4. Hubungan Housekeeping dengan Engineering


Kerjasama antara hosekeeping dengan engineering adalah membantu dalam hal perbaikan
dan pemeliharaan inventaris asset hotel baik dikamar dan public area agar kerusakan tersebut
diperbaiki secepatnya. Housekeeping membantu melaporkan semua kerusakan yang ditemukan
untuk diperbaiki secepatnya secara tertulis “from work order” engineering.

5. Hubungan Housekeeping dengan Security


Kerjasama antara housekeeping dengan security adalah memberikan rasa aman bagi tamu
yang sedang menginap maupun bagi tamu yang akan datang ke hotel. Rasa aman dan nyaman
merupakan usaha mencegah terhadap sesuatu yang dapat merugikan tamu dan hotel misalnya
pencurian, perampokan, pengerusakan, kebakaran dan lainya.

BAB. IV PEMBAHASAN

4.1 Pelaksanaan Praktek Kerja Industri


1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan On The Job Training
Pelaksanaan on the job training di mulai dari tanggal 06 Januari 2020 sampai dengan 06,
Januari 2020 yang bertempat di Hotel Grand Inna Kuta.
2. Pembagian Shift Department Housekeeping
 Houseman Shift
Morning shift : 07.00 – 15.00 WITA
Afternoon shift : 15.00 – 23.00 WITA

 Room Boy/Room Maid Shift


Morning shift : 08.00 - 16.00 WITA
Evening shift : 15.00 - 23.00 WITA
Night shift : 23.00 - 07.00 WITA

 Trainee Shift
Morning shift : 07.00 - 11.00 WITA
Afternoon shift : 12.00 - 16.00 WITA
Evening shift : 16.00 - 20.00 WITA

3. Objek Pelaksanaan On The Job Training


a). Public Area
Tugas dan tanggung jawab menjaga segala kebersihan, kerapian dan keidahan di public
area. Area umum seperti:
- Lobby
- Corridor
- Restaurant
- Toilet umum dan lainnya.
Adapun pembagian Chemical antara lain:
Estypro :Digunakan untuk membersihkan lift.

Gogetter :Digunakan untuk menghilangkan noda-noda atau kerak-kerak yang menempel.

Carbol :Digunakan untuk menghilangkan bau.

Shine-up :Digunakan untuk mengkilapkan semua furniture yang terbuat dari kayu.

Metal polish :Digunakan untuk mengkilapkan permukaan logam atau semua yang terbuat dari
logam.

Floor cleaner :Digunakan untuk membersihkan lantai.

Nobla :Digunakan untuk daily cleaner.

Hand soap :Digunakan untuk mencuci tangan.

Glass cleaner :Digunakan untuk membersihkan permukaan kaca.

Bowl side :digunakan untuk membersikan toilet bowl yang ada di restroom/restaurant

Adapun pembagian Cleaning Equipment antara lain :

Broom Glass wipper


Dust pant Hand glove
Floor duster Floor squeezer
Bucket Metallic presser
Bottle sprayer Toilet bowl brush
Trolley Hand brush
Dust bag Floor brush
Linen humper Stick mop
Oo towel Stick lobby duster
Squeeze Sponge

4.Prosedur Kerja
Hotel Grand Inna Kuta memiliki beberapa section public area yang harus selalu di
bersihkan. Adapun section di public area antara lain:
- Main Lobby
- Jimbaran Lounge
- Corridor Beach Wing A
- Corridor Beach Wing B
- Corridor Bali Wing
- EDR

Langkah – langkah kerja di public area tersebut adalah sebagai berikut:


a. Main Lobby
Langkah-langkah kerja saat melakukan pembersihan di Main Lobby antara lain:

 Preparation
Mempersiapkan lobby duster, broom, dustpant, oo towel beserta cleaning supplies dan cleaning
equipment (cary cady).

 Operation:
1) Mencari bunga kamboja di garden.
2) Awali dengan membersihkan toilet yang ada di lobby seperti membersihkan toilet bowl
dan washtafel.
3) Lakukan metode sweeping di seluruh area lobby.
4) Bersihkan ashtray lalu beri bunga kamboja, dan mengambil sampah di dalam ashtray
tersebut.
5) Lakukan metode lobby duster di lantai kayu dan lantai keramik.
6) Lakukan metode mopping dibagian lantai kramik
7) Lakukan metode dusting pada seluruh furniture yang terbuat dari kayu dan glass cleaning
pada benda-benda yang terbuat dari kaca.
8) Sweeping dan moping di corridor ‘U” Wing.
9) Membersihkan elevator yang ada di lobby.
 Storing
1. Bersihkan semua alat yang digunakan.
2. Buang air mop yang sudah kotor.
3. Set up cleaning supplies dan cleaning equipment.
4. Bawa oo towel yang kotor ke linen.
5. Terakhir membuang sampah yang ada pada trolley ke tempat pembuangan sampah.

b. Jimbaran Lounge
Langkah-langkah kerja saat melakukan pembersihan jimbaran lounge:
Preparation
Mempersiapkan lobby duster, broom, dustpant, oo towel beserta cleaning supplies.
 Operation
1. Mencari bunga kamboja di garden.
2. Membersihkan ash tray dan memberi bunga di setiap ashtray.
3. Awali dengan membersihkan toilet yang meliputi toilet bowl dan washtafel.
4. Lakukan metode sweeping dan lobby duster dimulai dari corridor penghubung antara
Jimbaran Lounge dan Main Lobby sampai di corridor penghubung antara Jimbaran
Lounge dengan Bali Wing.
5. Lanjutkan dengan metode mopping.
6. Lakukan metode dusting pada seluruh furniture yang terbuat dari kayu dan glass cleaning
pada benda – benda yang terbuat dari kaca.
 Storing
1. Membersihkan semua alat yang digunakan.
2. Buang air mop yang kotor.
3. Set up cleaning supplies dan cleaning equipment.
4. Membawa oo towel yang kotor ke linen.
5. Membuang sampah yang ada pada trolley ke tempat pembuangan sampah.
c. Corridor Beach Wing A

Langkah-langkah kerja saat melakukan pembersihan corridor beach wing A:


 Preparation
1. Mencari bunga kamboja di garden.
2. Membersihkan Security Office dan toiletnya.
3. Set up trolley dengan cleaning supplies dan cleaning equitment.
4. Pasang floor duster pada stic floor duster.
5. Pasang rubbish bag pada trolley.
6. Pasang oo towel pada stick mop.
7. Isi bucket dengan air yang sudah dicampur floor cleaner.
 Operation
1. Cek seluruh ashtray yang ada di corridor lalu diberikan bunga kamboja pada setiap
ashtray dan mengambil sampah yang ada didalam ashtray tersebut.
2. Lakukan metode sweeping di seluruh bagian corridor.
3. Lalu lakukan metode lobby duster.
4. Setelah melakukan metode lobby duster, dilanjutkan dengan menaruh floor sign
kemudian mopping.
5. Setelah seluruh pekerjaan di corridor selesai, lakukan pembersihan di Breeze Resto
dengan langkah – langkah :
- Cleaning rest room mulai dari membersihkan washtafel, toilet bowl, sweeping,
dan mopping.
- Sweeping area Breeze Resto, dan yang mopping.
6. Membersihkan elevator yang ada di corridor beach wing A.
7. Lalu lakukan metode dusting pada kayu seperti pegangan tangga, lakukan metode
swepping pada tangga dan mopping.
8. Membersihkan toilet musolah (mulai dari washtafel, toilet bowl, sweeping dan mopping).
9. Terakhir melakukan pembersihan di Headquarter (HQ) dengan langkah – langkah :
- Cleaning rest room mulai dari membersihkan washtafel, toilet bowl, sweeping dan
mopping.
- Sweeping area HQ dan mopping.
 Storing
1. Membersihkan semua alat yang digunakan.
2. Buang air mop yang kotor.
3. Set up cleaning supplies dan cleaning equipment.
4. Membawa oo towel yang kotor ke linen.
5. Membuang sampah yang ada pada trolley ke tempat pembuangan sampah.
d. Corridor Beach Wing B
Langkah-langkah kerja saat melakukan pembersihan di corridor beach wing B:

 Preparation
1. Mencari bunga kamboja di garden.
2. Set up trolley dengan cleaning supplies dan cleaning equitment.
3. Pasang floor duster pada stic floor duster.
4. Pasang rubbish bag pada trolley.
5. Pasang oo towel pada stick mop.
6. Isi bucket dengan air yang sudah dicampur floor cleaner.
 Operation
1. Cek seluruh ashtray yang ada di corridor lalu diberikan bunga kamboja pada setiap
ashtray dan mengambil sampah yang ada didalam ashtray tersebut.
2. Lakukan pembersihan di Kelapa Pool dengan langkah-langkah:
- Membersihkan toilet dimulai dengan membersihkan washtafel, dilanjutkan
dengan membersihkan toilet bowl dengan cleaning supplies. Setelah selesai,
lakukan metode sweeping dan terakhir lanjutkan dengan metode mopping.
- Bersihkan Kelapa Pool Bar and Snack dengan metode dusting, sweeping dan
terakhir adalah metode mopping.
3. Lakukan metode sweping dan mopping di corridor garden.
4. Lalu sweeping di seluruh bagian corridor.
5. Lakukan metode lobby duster di seluruh bagian corridor.
6. Setelah itu, dilanjutkan dengan menaruh floor sign kemudian mopping.
7. Terakhir lakukan metode, lobby duster, dusting dan glass cleaning.

 Storing.
1. Membersihkan semua alat yang digunakan.
2. Buang air mop yang kotor.
3. Set up cleaning supplies dan cleaning equipment.
4. Membawa oo towel yang kotor ke linen.
5. Membuang sampah yang ada pada trolley ke tempat pembuangan sampah.
e. Corridor Bali Wing
Langkah-langkah kerja saat melakukan pembersihan di corridor Bali wing:
 Preparation
1. Mencari bunga kamboja di garden.
2. Set up trolley dengan cleaning supplies dan cleaning equitment.
3. Pasang floor duster pada stic floor duster.
4. Pasang rubbish bag pada trolley.
5. Pasang oo towel pada stick mop.
6. Isi bucket dengan air yang sudah dicampur floor cleaner.
 Operation
1. Cek seluruh ashtray yang ada di corridor lalu diberikan bunga kamboja pada setiap
ashtray dan mengambil sampah yang ada didalam ashtray tersebut.
2. Lakukan pembersihan di tempat SPA dengan langkah-langkah :
- Membersihkan toilet mulai dari wahtafel lalu toilet bowl, setelah itu lakukan
metode swepping dan mopping.
- Membersih area SPA dengan metode dusting furniture, sweeping dan mopping.
3. Lakukan metode sweeping, lalu lakukan metode lobby duster.
4. Setelah itu , menaruh floor sign lalu mopping
5. Terakhir lakukan metode dusting.
 Storing
1. Membersihkan semua alat yang digunakan.
2. Buang air mop yang kotor.
3. Set up cleaning supplies dan cleaning equipment.
4. Membawa oo towel yang kotor ke linen.
5. Membuang sampah yang ada pada trolley ke tempat pembuangan sampah.
f. EDR
Tugas di bagian EDR antara lain:
- Membersihkan ruang tunggu Bale Banjar.
- Membersihkan gudang penyimpanan minuman untuk di bar.
- Membersihkan Locker Staff dan area corridor.
- Membersihkan ruang istirahat.
- Membersihkan toilet lapangan tenis.
- Terakhir membersihkan Putri Duyung Cafe.

Langkah-langkah kerja saat melakukan pembersihan di EDR:


 Preparation
1. Siapkan broom, dustpant, mop, stick mop, bucket, oo towel, metallic presser dan cleaning
supplies yang diperlukan.
2. Pasang oo towel pada stick mop.
3. Isi double bucket dengan air kemudian tambahkan floor cleaner.
 Operation
1. Membersihkan area atau corridor di depan bale Banjar (lakukan metode sweeping dan
mopping)
2. Membersihkan office security dan toiletnya (di mulai dari toiletnya bersihkan
washtafel,lalu toilet bowl,setelah itu lakukan metode sweeping dan mopping)
3. Membersihkan locker staf wanita, pria dan corridor di depan locker.
- Mulai dari toiletnya bersihkan washtafel dan toilet bowl, lalu sweeping dan
mopping.
- Lalu di area locker lakukan metode sweeping dan mopping.
- Corridor di depan locker lakukan metode sweeping dan mopping.
4. Membersihkan area general store (lakukan metode sweeping dan mopping).
5. Sweeping dan moping area EDR
6. Terakhir membersihkan Putri Duyung Cafe (lakukan metode sweeping dan mopping).

 Storing
1. Membersihkan semua alat yang digunakan.
2. Buang air mop yang kotor.
3. Set up cleaning supplies dan cleaning equipment.
4. Membawa oo towel yang kotor ke linen.
5. Membuang sampah yang ada pada trolley ke tempat pembuangan sampah.
b. Room Section
Tugas dan tanggung jawab:
- Menjaga segala kebersihan, kerapian dan keindahan kamar.
- Melengkapi guest supplies.
- Membuat laporan mengenai situasi dan kerusakan yang ditemukan di kamar.
- Membuat tamu yang menginap di hotel Grand Inna Kuta merasa nyaman.
Room Facilitas(DELUXE) Guest Supplies Give Away(DELUXE)
In Room In Room
1. Hangers 1. Slipper
2. Door Sign 2. Shoesh polish On Request
3. Hair Dryer 3. Laundry bag &
4. Safety Deposite Box Laundry list
5. Map 4. Mineral Water
6. Coffee Maker 5. Coffee
7. Drinking Glass & Tray 6. Tea
8. Bottle Opener 7. White Sugar
9. Menu Book 8. Brown Sugar
10. TV Program 9. Sweetener
11. Ashtray 10. Creamer
12. Telephone Directory 11. Note Pad
13. Umbrella 12. Pen
On Request
14. Sajadah 13. Saving kit
15. Night Lamp 14. Tissue Box
16. Flashlight
17. Cusion Pillow

In Bath Room In Bath Room


1. Bath Towel 1. Soap
2. Hand Towel 2. Shampoo
3. Face Towel 3. Shower Gel
4. Bath Math 4. Body Lotion
5. Tooth Brush and
Tooth Paste
6. Shower Cap
7. Toilet paper
On request
8. Disposal Bag
On request
9. Sewing Kit
10. Comb

Room facilities (SUITE) Guest supples give away (SUITE)


Prosedur Kerja:
 Preparation
1. Mempersiapkan diri seperti membersihkan badan, menggunakan pakaian yang bersih dan
rapi.
2. Mempersiapkan control sheet dan room boy report.
3. Mempersiapkan cleaning equipment, seperti:
- Bucket
- OO towel
- Toilet bowl brush
- Floor squeezer
- Sponge
- Bottle sprayer
- Glass wiper
- Floor stick
- Scote brite
- Window buffer
- Hand glove

4. Mempersiapkan Chemical, seperti :


- Shine up : untuk mengkilapkan semua furniture yang terbuat dari kayu.
- Metal Polish : untuk mengkilapkan semua permukaan logam atau semua yang
terbuat dari logam.
- Carbol : untuk menghilangkan bau.
- Nobla : untuk daily cleaner.
- Gogetter : untuk membersihkan noda-noda atau kerak-kerak yang
menempel.
- Glass Cleaner : untuk membersihkan permukaan kaca.
- Floor Cleaner : untuk membersihkan lantai.
- Bowl side : untuk membersihkan sisa-sisa urine pada toilet bowl
- Vision : untuk membersihkan benda yang terbuat dari kaca
- Exstra cleaning : untuk membersihkan coffee maker
5. Melengkapi linen – linen pada trolley, seperti :
- Sheet Single
- Sheet Double
- Duve Single
- Duve Double
- Pillow Case (small & large)
- Bath Towel
- Hand Towel
- Face Towel
- Bath Math
6. Selanjutnya, pasang rubish bag pada trolley sebagai tempat sampah, dan mempersiapakan
room key.

 Operation
Setelah semua perlengkapan yang diperlukan sudah siap di set up dalam trolley, maka
mulailah bekerja dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Mengecek status kamar tamu sambil mengecek apakah tamu memilik laundry.
2. Setelah sampai di kamar yang akan dibersihkan,ketuklah pintu atau pencetlah bell
sebanyak 3x sambil menyebutksn identitas diri,contoh :
(Good morning atau selamat pagi room boy/room maid please.)Apabila ada jawaban dari
tamu, sapalah tamu dengan sopan dan ramah, kemudian tanyakan tamu apakah kamarnya
bisa dibersihkan. Sedangkan jika tidak ada jawaban dari tamu, ketuk pintu 3 kali lalu
bukalah pintu secara perlahan.
3. Hidupkan lampu kamar dengan menggunakan key tag yang dimasukkan ke tag holder,
maka secara otomatis lampu kamar akan hidup.
4. Mengecek lampu dan AC, apabila ada kerusakan segera buatkan WO atau hubungi
Housekeeping.
5. Bukalah night curtain agar kamar tamu menjadi lebih terang.
6. Ambilah sampah-sampah dan kemudian buang pada rubish bag yang ada pada trolley.
7. Keluarkan perlengkapan room service jika ada, kemudian hubungi room service untuk
melakukan clear up.
8. Stirpping bed,bukalah pillow cases,duve,dan sheet,kemudian letakkanlah linen kotor
atau soil ke dalam linen humper pada trolley,kemudian ambilah sheet,duve,pillow cases
yang baru pada trolley.
9. Mulailah membersihkan tempat tidur (making bed) :
- Tebarkan sheet hingga menutupi seluruh permukaan bed
- Lipatlah sheet ke bawah bed sehingga membentuk sudut
- Masukan inner duve ke dalam duve
- Tebarkan duve keatas bed sejajar dengan kepala bed
- Lipatlah duve sebanyak dua kali
- Lipatlah dan masukan duve pada bagian kaki ke bawah bed dan bentuklah sudut
- Setelah itu pasang pillow case (small & large)
- Lalu pasang bed runner diatas duve
10. Setelah making bed, bawalah asbak, gelas kotor ke bath room untuk dibersihkan.
11. Mulailah membersihkan bath room, dengan tahapan sebagai berikut :
- Membersihkan kaca dengan glass cleaner, dibantu dengan glass wipper, sponge dan
oo towel untuk membersihkan pinggiran kaca.
- Cucilah asbak, gelas dan mug kotor dengan menggunakan cairan nobla dan sponge
lalu bilas dan keringkan dengan oo towel yang bersih.
- Membersihkan washbasin dengan menggunakan sponge dan diberikan cairan nobla
lalu dibilas dengan air kemudian keringkan dengan menggunakan oo towel kering.
- Membersihkan toilet bowl dengan cara flushing pada toilet bowl terlebih. Kemudian
semprotkan cairan karbol dan gogetter kedalam lubang toilet, lalu sikat menggunakan
toilet bowl brush, dan flushing kembali. Dan jangan lupa bersihkan pinggiran toilet
bowl dengan menggunakan sponge dan obat pemberih lalu bilas dengan air bersih
kemudian lap dengan mengunakan oo towel
- Bersihkan shower dan buth tub,pertama naikan shower curtain agar tidak
mengganggu proses pekerjaan,setelah itu gosok bagian buth tub dengan spong dengan
cairan nobla,setelah itu bersihkan tirai bath tub dengan cara yang sama kemudian
bilas dengan air dan keringkan menggunakan oo towel.
- Melengkapi guset aminities yang diperlukan di bathroom seperti
(soap,shampoo,shower gel,body lotion,tooth brush & tooth paste,shower cap,disposal
bag,toilet papper) dan melengkapi towel seperti (bath towel,hand towel,face towel
dan bath math)
12. Mulailah melakukan metode dusting pada seluruh furniture yang ada di kamar.
13. Melakukan metode sweping dimulai dari balcony, kamar tidur dan menutup kembali
night curtain, hingga bathroom.
14. Setelah itu lengkapi guest supplies yang kurang dan cek kembali.
15. Lalu lakukan metode mopping secara merata mulai dari balcony hingga bathroom.
16. Kemudian semprot ruangan menggunakan pengharum ruangan dan cabut key tag lampu
lalu tutup ke kamar. Jika ada tamu sampaikan pada tamu bahwa kamar sudah selesai
dibersihkan.
17. Buat laporan pada room boy/maid control sheet.
 Storing
1. Membuang air mop yang kotor.
2. Mengembalikan linen-linen yang tersisa di trolley.
3. Set-up trolley dengan melengkapi guest supplies & guest aminities.
4. Mengisi cleaning supplies yang sudah habis.
5. Membuang sampah yang ada pada trolley ke tempat pembuangan sampah.
6. Mengembalikan room key dan laporan room boy room maid control sheet ke office
housekeeping.

C. Laundry

Tugas dan tanggung jawab:


1. Men set-up linen di seluruh pentry linen.
2. Mengambil semua linen dan soil kotor di setiap trolley room boy/maid untuk dipisahkan
sesuai jenisnya dan dibersihkan di super clean.
3. Memberikan pelayanan bagi tamu yang ingin menggunakan jasa laundry.
4. Mengambil laundry tamu yang kotor dan mengirim laundry tamu yang sudah bersih.
Prosedur kerja
Langkah -langkah linen section yaitu:
 Morning Shift (07.00 – 15.00)

Tugasnya yaitu:
1. Men set-up linen – linen seperti : Bath towel, Face towel, Hand towel, Sheet
(single/double),Duve (single/doble) Bath math, Pillow case(small & large), disetiap
pantry linen yang berbeda di masing – masing gedung.
2. Mengambil soil pada trolley room boy.
3. Memisahkan soil sesuai dengan jenisnya.
4. Menghitung soil yang telah di kelompokkan dan di tulis di control linen extand.
5. Mengambil cucian tamu dan akan dibersihkan oleh super clean.
 Afternoon Shift (15.00 – 23.00)
Tugasnya yaitu:
1. Melanjutkan pengambilan soil yang dilakukan oleh petugas linen morning shift.
2. Memisahkan soil sesuai jenisnya dan menghitungnya lalu di tulis di control linen extand.
3. Setelah itu, mengecek kekurangan linen pada setiap pentry linen room boy/maid.
4. Mencatat kekurangan set-up linen di setiap pentry linen room boy/maid untuk keesokan
harinya.
5. Lalu merapikan seluruh pentry linen room boy/maid.
6. Membawa/mengirim laundry guest yang yang telah datang dari super clean ke masing-
masing kamar tamu.
7. Setelah super clean datang set-up setiap kekurangan linen pada pentry linen room
boy/maid. Adapu jenis set-upan linen di setiap pantry :

Pantry Beach Wing A lantai 4A

Jenis Linen Jumlah Linen


Bath towel 30
Hand towel 30
Bath math 15
Sheet single 20
Sheet double 5
Duve single 15
Duve double 5
Pillow case kecil 30
Pillow case besar 30
Pantry Beach Wing A lantai 3A

Jenis Linen Jumlah Linen


Bath towel 40
Hand towel 30
Face towel 20
Bath math 25
Sheet single 20
Sheet double 8
Duve single 20
Duve double 8
Pillow case kecil 50
Pillow case besar 50

Pantry Beach Wing B lantai 4B

Jenis Linen Jumlah Linen


Bath towel 70
Hand towel 45
Face towel 10
Bath math 40
Sheet single 30
Sheet double 10
Duve single 30
Duve double 10
Pillow case kecil 50
Pillow case besar 50

Pantry Beach Wing B lantai 3B

Jenis Linen Jumlah Linen


Bath towel 70
Hand towel 45
Face towel 10
Bath math 40
Sheet single 30
Sheet double 10
Duve singgel 30
Duve double 10
Pillow case kecil 50
Pillow case besar 50

Pantry Beach Wing B lantai 2B

Jenis Linen Jumal Linen


Bath towel 80
Hand towel 60
Face towel 15
Bath math 50
Sheet single 30
Sheet double 10
Duve single 30
Duve double 10
Pillow case kecil 100
Pillow cas besar 100

Pantry Beach Wing B lantai 1B

Jenis Linen Jumlah Linen


Bath towel 70
Hand towel 45
Bath math 40
Sheet single 20
Sheet double 10
Duve single 20
Sheet double 10
Pillow case kecil 50
Pillow case besar 50

Pantry Bali Wing Lantai 1,2,3

Jenis Linen Jumlah Linen


Bath towel 110
Hand towel 110
Bath math 50
Sheet single 110
Sheet double 12
Duve single 110
Duve duble 12
Pillow case kecil 110
Pillow case besar 80
D.HK Administrasi

 Florist
1. Mengirim Bunga
2. Membuat cold towel
3. Membuat bunga untuk persiapan meeting room

Bahan-bahan dan alat florist:


1. Bunga di peroleh dari membeli di luar hotel (biasanya disertakan dengan daun bunganya)
seperti anggrek, mawar, anturium, stipa, krisant, pisang, gerbera.
2. Daun seperti: ruskus, lederlife, sari gading dendrum.

Alat – alat:
1. Vas bunga / dulang kecil
2. Mose
3. Gunting & pisau cutter

Langkah-langkah, setelah semua bahan siap, mulailah bekerja, dengancara:


1. Pasang mose ke dalam vas bunga.
2. Potong daun lalu tusukan dengan cara melingkar pada vas bunga untuk menjadi alas
bunga.
3. Rangkailah bunga sehingga menjadi rangkaian yang indah dan menarik.

Adapun jenis jenis bunga yang dibuat yaitu:


1. Hand bucket.
2. Bunga gebeh.
3. Bunga vas.
 HK Administrasi
1.Mengangkat telepon masuk (order taker, biasanya dilakukan senior)

2.Menangani permintaan tamu, seperti ironer dan plug

3.Mengecek ht dan master


4.Menangani dan mendata lost and phone

4.2 Tata Tertib Yang Harus Dilakukan Saat Training


1. Datang harus tepat waktu tidak boleh terlambat, 15 menit sebelum jam kerja mulai harus
sudah ada di hotel. Jika ada masalah yang membuat terlambat harus menghubungi pihak
hotel.
2. Dari segi penampilan :
- Bagi yang perempuan rambutnya harus diikat kelabang, bagi yang pria rambut harus di
cukur rapi.
- Waijb menggunakan sepatu pantopel dan kaos kaki warna hitam.
- Kemeja putih bersih.
- Harus menggunakan ikat pinggang dan menggunakan name tag.
- Dilarang menggunakan cat kuku.
- Dilarang memelihara kuku panjang.
3. Dilarang mengaktifkan hp pada saat jam kerja atau bermain hp.
4. Bila sudah jam pulang, sebaiknya langsung pulang dan jangan lama diam di tempat kerja.
5. Paad saat bekerja tidak boleh berdiskusi berlebihan, apalagi sambil ketawa berlebihan,
karena bisa mengganggu kenyamanan tamu

4.3 Kendala – kendala Yang Dihadapi Saat Training


1. Kurangnya keterampilan saya dalam menggunakan bahasa inggris untuk berkomunikasi
dengan tamu.
2. Terkadang kurang focus dalam mengerjakan suatu tugas
3. Masih kurang maksimal pada saat making bad

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Jadi dari seluruh rangkaian kegiatan on the job training seperti yang telah diuraikan dalam
laporan ini maka penulis dapat menyimpulkan yaitu:
1. Dengan adanya kegiatan on the job training di suatu hotel, maka siswa dapat menerapkan
teori yang pernah di dapat dari sekolah.
2. Kegiatan On the job training dapat melatih kedisiplinan sikap dan tanggung jawab
terhadap pekerjaan yang diberikan dihotel.
3. Melalui kegiatan on the job training peserta training dapat mengetahui kemampuan
mereka bekerja serta dapat membandingkan antara praktek di sekolah maupun praktek
secara langsung di hotel.
4. Kegiatan on the job training juga dapat menambah pengetahuan, wawasan dan
pengalaman tentang dunia industry, sehingga bagi yang ingin melanjutkan kuliah atau
langsung bekerja di bidang pariwisata pengetahuan dan ptersebut sangat berguna.
5. Tugas utama seorang room boy/room maid adalah menjaga kebersihan, kerapian dan
kelengkapan kamar-kamar tamu hotel (guest room) dan memberikan fasilitas pelayanan
kepada tamu sehingga tamu merasa nyaman saat menginap di Hotel Grand Inna Kuta.
6. Tugas utama houseman/housemaid adalah menjaga kebersihan, kerapian dan
kenyamanan di public area Hotel Grand Inna Kuta sehingga tamu merasa senang dan
nyaman saat menginap.

5.2 Saran - Saran


Pada akhir laporan on the job training ini penulis akan menyampaikan saran-saran bagi
Hotel Grand Inna Kuta dengan harapan dapat berguna dalam upaya pengembangan dan
peningkatan management hotel serta peningkatan prestasi kerja pegawai yaitu:
1. Agar dibuatkan elevator untuk bangunan Bali wing’s agar mempermudah pekerjaan.

2. Agar kebersihan linen-linen lebih diperhatikan, karena banyaknya linen yg berisi spot sangat
memakan waktu ketika making bad.
Lampiran – Lampiran
Hotel Grand Inna Kuta Lobby

Ruqtop Balangan Room

Brezze Resto Headquarter


Putri Duyung Café Kelapa Pool

Sunset Pool Sunken Pool

Sunken Bar Kelapa Pool Bar & Snack


Bali Wing’s Room
Beach Wing’s Room

Anda mungkin juga menyukai