Anda di halaman 1dari 12

SURAT TUNTUTAN

Dibuat untuk memenuhi tugas Kemahiran Litigasi

Dibuat Oleh :
SATYA WIDHAGDO 110101131
KHARISMA TRILAKSONO 11010113140576
FAIZ RIZKI RIVALDY 11010113140592
M. EDWIN SURYA PRAKOSA 11010113140574

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2016
SEMARANG, 18 SEPTEMBER 2016
KEJAKSAAN NEGERI SEMARANG
Jl. Abdul Rahman Saleh No. 5-9,Kec. Semarang Barat, Semarang
‘’UNTUK KEADILAN’’

SURAT TUNTUTAN
No. Reg. Perkara : PDM – 009 / SEMARANG / Ep. 1 / XI / 2016

Yang terhormat, Ketua dan anggota Majelis Hakim,yang terhormat Tim Penasihat Hukum,
serta sidang pengadilan yang kami hormati dan kami muliakan.sesuai dengan acara
persidangan hari ini akan kami bacakan Surat Tuntutan (requisitoir) atas perkara Tindak
Pidana Umum dengan No. Reg. Perkara: PDM – 009 / SEMARANG / Ep. 1 / XI / 2016.
Dalam persidangan hari ini, Senin, 18 september 2016 adalah kesempatan kami selaku Jaksa
Penuntut Umum untuk mengajukan tuntutan terhadap terdakwa.guna mempermudah kita
semua unttuk mengikuti uraiandan menyimak isi Surat Tuntutan ini maka kami buat dengan
sejumlah kisar sebaga berikut:

Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Semarang dengan memperhatikan hasil
pemeriksaan sidang dalam perkara atas nama terdakwa:
IDENTITAS TERDAKWA :
Nama : Haedar Hakim Husainy
Tempat & Tanggal Lahir : Kadipaten, 7 juli 1989
Jenis Kelamin : Laki - laki
Umur : 27 Tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Pendidikan : SMP
Kewarganegaraan / Kebangsaan : Indonesia
Jenis Kelamin : Laki-Laki.
Alamat :Jl Buntu 2 No.14, Kecamatan Lalimangan
Kelurahan Sukaribut, Semarang
Terdakwa ditahan dalam Rutan Markas Polda Semarang berdasarkan Surat Perintah /
Penetapan Penahanan oleh :

· Ditahan oleh penyidik sejak tanggal 24 Bulan Mei Tahun 2016 s/d tanggal 25 Bulan Juni
Tahun 2016
· Ditahan oleh Penuntut Umum sejak tanggal 26 Bulan Mei Tahun 2016 s/d tanggal 4 Bulan
Juli Tahun 2015
Berdasarkan Penetapan Hakim Pengadilan Negeri Semarang tanggal 20 Juni 2016 Nomor :
156/ PidB/ 2016-09-18 PN. Semarang terdakwa dihadapkan kedepan persidangan dengan
dakwaan sebagai berikut :
______ Bahwa ia terdakwa, Haedar, pada hari Kamis tanggal 12 , setidak-tidaknya di dalam
bulan Februari 2016 pada pukul 02.00 wib di daerah Tembalang, atau setidak- tidaknya
masih dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Semarng, saat itu Saksi I berada di rumah
terdakwa, sedang terlelap di kamar belakang, kebetulan pembantu rumah tangga yang lain
sedang cuti untuk pulang kampung.
Malam itu korban selaku anak kandung terdakwa belum tidur, karena menunggu
ayahnya yang belum pulang, sementara hari sudah larut. Saksi sebelum beranjak tidur sempat
menyarankan korban untuk segera pergi tidur, tetapi korban menolak, ia tetap menunggu
ayahya di ruang depan.
Terdakwa yang ketika pulang dalam keadaan mabuk, langsung disambut dengan
tamparan oleh korban. Keadaan terdakwa yang mabuk membuat terdakwa serta merta
membalas perlakuan korban dengan memukulkan botol minuman yang berada di tangannya
ke kepala korban. Melihat korban tersungkur, terdakwa semakin membabi buta menendang
dan memukul korban dan menusukkan botol yang pecah ke organ-organ fital korban.
Kemudian terdakwa merasa takut dan kalut melihat korban yang sudah kritis, lalu
terdakwa menyeret korban ke kamar tidur, kemudian memotongnya kedalam beberapa bagian
dengan pisau yang ada di kamar tidur korban, lalu memasukkannya kedalam tas. Dan
menaruhnya dikolong tempat tidur.
_________Setelah itu terdakwa mengambil beberapa ATM korban, dan sejumlah uang cash
di dompet korban. Kemudian kembali ke tempat kawan-kawannya.
_________Selanjutnya di pagi hari, sekitar pukul enam terdakwa pulang ke rumah dan
menjerit histeris, terdakwa memanggil saksi I dan menanyakan keberadaan korban. saksi I
dan terdakwa sama-sama panik dan langsung menuju ke kamar korban, mereka melihat darah
berceceran dan langsung menelepon polisi.
_________Terdakwa yang sudah sadar dari keadaan mabuknya menyerahkan diri ke polisi.
________Maka atas perbuatanya terdakwa telah terbukti melakukan tindak pidana
Pembunuhan, sebagaimana diatur dalam pasal 338 KUHP, penganiayaan , sebagaimana
diatur dalam pasal 351 KUHP, pencurian sebagaimana yang diatur dalam pasal 362 KUHP
dan pelanggaran keamanan umum bagi orang atau bar;ang dan kesehatan sebagaimana diatur
dalam pasal 492 KUHP________________________________

_________Setelah itu terdakwa menelpon polisi dan membuat pengakuan bahwa korban
yang merupakan ayah dari terdakwa yang menjadi korban perampokan dan pembunuhan.
_________Selanjutnya terdakwa pura-pura merasa kehilangan dan terpukul atas kematian
korban sampai akhirnya kecurigaan polisi atas kejanggalan kasus ini membongkar bahwa
terdakwalah yang telah membunuh korban yang merupakan ayah terdakwa sendiri.
________Maka atas perbuatannya terdakwa telah terbukti melakukan tindak pidana
pembunuhan dan didakwa dengan pasal berlapis

A. KETERANGAN SAKSI-SAKSI :
1. Saksi atas nama Edwin, sebagai tetangga korban yang memberi kesaksian sebagai
berikut :
 Bahwa benar saksi menerangkan diperiksa dalam keadaan sehat jasmani dan rohani
sehubungan dengan kasus tindak pidana pembunuhan.
 Bahwa benar terdakwa Haedar memberikan pelajaran tambahan kepada saksi karena
nilai saksi pada mata pelajaran terdakwa kurang.
 Bahwa benar pada malam kejadian saksi berada di rumah korban di Jl Buntu 2 No.14,
Kecamatan Lalimangan Kelurahan Sukaribut, Semarang yang selanjutnya disebut
TKP (Tempat Kejadian Perkara).
 Bahwa benar saksi mendengar terdakwa pulang kerumah dan korban sedang
menunggu anaknya, kemudian saksi mendengar cek cok, dan akhirnya dari dalam
kamar tidurnya dia mendengar suara bantingan pintu sekitar jam 04.00 dirumah
terdakwa yang beralamat seperti tersebut diatas. Namun saksi tidak melihat secara
langsung.
 Bahwa benar pada saat tindak pidana terjadi di Tempat Kejadian Perkara (TKP) hanya
ada saksi I dan terdakwa saja, tidak ada saksi lain lagi yang berada disana.
2. Saksi II atas nama Satya, dibawah sumpah dipersidangan yang pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut :
 Bahwa benar pada pagi hari tanggal 12 Februari, saksi II menuju ke rumah korban
untuk menjemput korban untuk pergi ke bandara, karena korban meminta saksi II
mengantarkannya ke bandara dalam perjalanannya ke Jakarta.
 Bahwa benar Saksi II mengenal terdakwa, karena saksi sudah pernah bertemu
dengan terdakwa beberapa kali.
3. Saksi III atas nama dr. Faiz, di bawah sumpah yang pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut :
 Bahwa benar berdasarkan otopsi yang telah dilakukan telah terjadi penganiayaan,
pembunuhan, pada diri korban atas nama Purwanti Rasona.
 Bahwa berdasarkan otopsi ditemukan luka- luka sebagai berikut :
 Kepala bagian belakang korban terdapat luka memar akibat benturan terhadap
benda tumpul.
 Terdapat luka tusukan di bagian lambung korban.
 Sesuai durasi waktu penyiksaan, korban meninggal dunia setelah dilakukan
mutilasi, karena pukulan dan tusukan yang dilakukan tidak langsung dapat
merenggut nyawa korban.
 Bahwa benar ditemukan sidik jari terdakwa pada tubuh korban yang telah
dimutilasi.
4. Saksi IV atas nama Jendri Sitopu, yang telah dibuatkan Berita Acara Sumpah
keterangannya dibacakan dipersidangan pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
 Bahwa benar saksi IV menerangkan diperiksa dalam keadaan sehat jasmani dan
rohani dan mengerti dimintai keterangan.
 Bahwa benar pada malam tanggal 11 Februari 2016, terdakwa berada bersama
saksi dan kawan-kawannya yang sedang berpesta di kos-kosan saksi IV
 Bahwa benar pada pagi tanggal 12 Februari 2016, terdakwa masih berada di kos-
kosan saksi dan segera pulang dalam keadaan masih sempoyongan sekitar jam
06.00 pagi.
PETUNJUK:
Berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dipersidangan, maka kami Jaksa Penuntut Umum
berkeyakinan bahwa atas dasar keterangan saksi-saksi baik yang memberikan keterangannya
dipersidangan atau yang keterangannya dalam BAP dibacakan, surat, dan keterangan
terdakwa, dimana antara satu dengan lainnya saling bersesuaian, serta didukung pula oleh alat
bukti saksi sebagaimana tersebut diatas.
Menimbang, bahwa selanjutnya dipersidangan Penasehat Hukum Terdakwa pun
mengajukan 1 (satu) orang saksi yang meringankan terdakwa yang data-datanya telah di
serahkan kepada Jaksa Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut :

Keterangan Saksi-saksi

1. Saksi IV atas nama Yehezkel P, yang telah dibuatkan Berita Acara Sumpah
keterangannya dibacakan dipersidangan pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
 Bahwa benar saksi IV menerangkan diperiksa dalam keadaan sehat jasmani dan
rohani dan mengerti dimintai keterangan.
 Bahwa benar pada malam tanggal 11 Februari 2016, terdakwa berada bersama saksi
dan kawan-kawannya yang sedang berpesta di kos-kosan saksi IV
 Bahwa benar pada pagi tanggal 12 Februari, terdakwa masih berada di kos-kosan
saksi dan segera pulang dalam keadaan masih sempoyongan sekitar jam 06.00 pagi.
 Menimbang, bahwa selanjutnya dipersidangan pula di dengar keterangan terdakwa
yang pada pokoknya adalah sebagai berikut :

Keterangan Terdakwa :
Terdakwa Haedar Hakim Husainy, Umur: 27 Tahun, di persidangan yang pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut :
 Bahwa benar terdakwa menerangkan dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, serta
mengerti dimintai keterangan karena telah melakukan tindak pidana pembunuhan.
 Bahwa benar terdakwa menerangkan belum pernah dihukum.
 Bahwa tidak benar terdakwa menerangkan mengerti sebab-sebabnya ditangkap hingga
dilakukan pemeriksaan dipersidangan karena telah melakukan tindak pidana
pembunuhan, penganiayaan dan pencurian.
 Bahwa benar terdakwa menerangkan saat ditangkap terdakwa sedang berada tempat
kediamannya Jl Buntu 2 No.14, Kecamatan Lalimangan Kelurahan Suka, Semarang,
pada tanggal 24 April pada pukul 08.00 WIB.
 Bahwa benar terdakwa tidak mengakui tindak pembunuhan tersebut.
 Bahwa benar terdakwa juga mengetahui bahwa Tindak Pidana pembunuhan tersebut
telah melanggar ketentuan Undang-undang dan dapat dijatuhi hukuman.
Menimbang, bahwa setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana tertanggal 15 Juni
2016, yang pada pokoknya :
1. Menyatakan terdakwa Haedar Hakim Husainy terbukti bersalah melakukan
tindak pidana, sebagaimana diatur dalam Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan.
2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa HAEDAR HAKIM HUSAINY selama 12
tahun dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan sementara.
3. Menyatakan barang bukti berupa :
 1 buah pisau di kamar terdakwa dan botol minuman yang terdapar sidik jari
terdakwa.
 Otopsi Nomor : 190/006/2016 yang menyatakan telah terjadi pembunuhan dari
Rumah Sakit Karyadi yang terletak di Jalan Protosari Raya 12 atas nama Adam
Sani.
 Otopsi Nomor :191/007/2016 yang menyatakan telah terjadi penganiayaan dari
Rumah Sakit Karyadi yang terletak di Jalan Protosari Raya 12 atas nama Adam
Sani.
 Laporan Polisi Nomor : 76/Lap. Pol/X/2016, tentang telah terjadinya Tindak
Pidana Pembunuhan.
4. Menetapkan supaya terdakwa dibebani biaya perkara yang timbul dalam perkara ini.

B. BARANG BUKTI :
Barang bukti yang diajukan dalam persidangan berupa :
1. botol kaca pecah.
2. sebilah pisau.
3. sebilah parang.
4. Visum Et Refertum Nomor :191/007/2016 yang menyatakan telah terjadi pembunuhan
dari Rumah Sakit zainal abidin yang terletak di Jalan Sukajadi Semarang atas nama Nn. Putri
Adinda.
5. Laporan Polisi Nomor : 76/Lap. Pol/X/2016, tentang telah terjadinya Tindak Pidana
Pembunuhan.

Barang bukti yang diajukan dalam persidangan ini telah disita secara sah menurut hukum,
karena itu dapat digunakan untuk memperkuat pembuktian.
Ketua Majelis Hakim telah pula memperlihatkan barang bukti tersebut kepada terdakwa
dan atau saksi, oleh yang bersangkutan telah membenarkannya.

C. ANALISA YURIDIS :
Berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dipersidangan, maka sampailah kami pada
pembuktian mengenai unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan, yaitu Pasal 338 KUHP
tentang pembunuhan maka kami Jaksa Penuntut Umum akan langsung membuktikan
Dakwaan yang menurut kami terbukti dipersidangan yaitu Dakwaan Pasal 338 KUHP
tentang pembunuhan, dengan unsur-unsur sebagai berikut :
1. Barang Siapa ;
2. Dengan kekerasan atau ancaman kekerasan ;
3. Memaksa seorang wanita bersetubuh;
4. Di luar perkawinan;

Ad.1. ; Unsur “Barang Siapa” ;


Bahwa unsur “Barang Siapa” memberikan arah atau menunjuk kepada setiap subyek hukum
yaitu orang atau manusia dan badan hukum, apakah orang atau manusia itu sebagai seorang
laki-laki atau seorang perempuan, warga negara indonesia atau warga negara asing tidak
terkecuali sepanjang perbuatan yang didakwakan dapat dipertanggung jawabkan kepadanya.
Dalam persidangan ini terdakwa adalah sebagai subyek hukum yang dapat dipertanggung
jawabkan terhadap segala perbuatannya serta akibat dari perbuatan yang didakwakan
kepadanya.

Bahwa mengenai kemampuan bertanggung jawab dari subyek hukum tersebut, Memory Van
Toelichting menegaskan bahwa unsur kemampuan bertanggung jawab tidak perlu dibuktikan,
karena unsur ini dianggap terdapat pada setiap orang yang melakukan perbuatan yang
melanggar Undang-undang, sebagai unsur yang diam pada setiap delik, unsur mana baru
dibuktikan jika ada keragu-raguan tentang seorang yang melakukan delik.
Bahwa subyek hukum bernama terdakwa HAEDAR HAIKIM HUSAINY alias TRIPLE H
alias Imek alias Abidin alias Budiman alias Rici alias Berta alias Melody alias Mawar alias
Yasmin alias Mukidi, baik dalam pemeriksaan pendahuluan didepan Penyidik POLRI,
maupun didalam pemeriksaan persidangan, dapat memberikan keterangan dan jawaban
secara lancar, jelas, tegas dan berturut atas setiap pertanyaan yang diajukan kepadanya, baik
Penyidik, Jaksa Penuntut Umum pun Majelis Hakim.

Berdasarkan hal-hal tersebut, unsur “Barang Siapa” yang menunjuk kepada Terdakwa dalam
dakwaan ini telah terpenuhi semuanya.
D. KESIMPULAN :
Berdasarkan uraian-uraian tersebut, maka kami Jaksa Penuntut Umum berkeyakinan
bahwa terdakwa bersalah secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana “Dengan
kekerasan atau dengan ancaman kekerasan menghilangkan nyawa seseorang” sesuai dengan
pasal 338 KUHP, penganiayaan , sebagaimana diatur dalam pasal 351 KUHP, pencurian
sebagaimana yang diatur dalam pasal 362 KUHP dan pelanggaran keamanan umum bagi
orang atau barang dan kesehatan sebagaimana diatur dalam pasal 492 KUHP
Selanjutnya dengan memperhatikan bahwa selama pemeriksaan dipersidangan tidak
terungkap adanya alasan pema’af atau pembenar, maka kepada terdakwa harus dianggap
sebagai orang yang mampu bertanggung jawab, serta perbuatannya itu harus dipandang
sebagai perbuatan yang bersifat melawan hukum dan kepada terdakwa harus dituntut sesuai
dengan kesalahannya.
Sebelum kami sampai kepada tuntutan pidana atas diri terdakwa perkenankanlah kami
mengemukakan hal-hal yang kami jadikan pertimbangan dalam mengajukan tuntutan
pidana, yaitu :

Hal-hal yang memberatkan :


 Terdakwa tidak mengakui perbuatannya, dan selalu berbelit-belit dalam memberian
keterangan di persidangan.
Hal-hal yang meringankan :
 Terdakwa belum pernah dihukum.
 Terdakwa menyesali perbuatannya.

Berdasarkan uraian dimaksud, Kami Jaksa Penuntut Umum dalam perkara ini, dengan
memperhatikan ketentuan Undang-undang yang bersangkutan.
“MENUNTUT”
Supaya Majelis Hakim Peradilan Negeri Searang yang memeriksa dan mengadili perkara
ini memutuskan :
1. Menyatakan terdakwa HAEDAR HAIKIM HUSAINY (TRIPLE H) terbukti
bersalah melakukan tindak pidana “ Dengan kekerasan atau dengan ancaman kekerasan
menghilangkan nyawa seseorang” sesuai dengan pasal 338 KUHP, penganiayaan ,
sebagaimana diatur dalam pasal 351 KUHP, pencurian sebagaimana yang diatur dalam pasal
362 KUHP dan pelanggaran keaman umum bagi orang atau barang dan kesehatan
sebagaimana diatur dalam pasal 492 KUHP
.
2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa HAEDAR HAIKIM HUSAINY
(TRIPLE H) selama 15 TAHUN dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan sementara.
3. Menyatakan barang bukti berupa :
 Botol kaca pecah.
 Sebilah pisau.
 Sebilah parang.
 Visum Et Refertum Nomor :191/007/2016 yang menyatakan telah terjadi
pembunuhan dari Rumah Sakit zainal abidin yang terletak di Jalan
Sukajadi Semarang atas nama Tn. Adam sani
4. Laporan Polisi Nomor : 76/Lap. Pol/X/2016, tentang telah terjadinya Tindak
Pidana Pembunuhan
5. Menetapkan supaya terdakwa dibebani biaya perkara yang timbul dalam perkara
ini.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan kekuatan batin dan keteguhan iman
kepada Majelis Hakim Pengadilan Negeri Bandung dalam memutuskan perkara ini.
Demikianlah tuntutan pidana ini kami bacakan dan diserahkan dalam sidang hari ini

PENUTUP
Bahwa deengan kebenaran hati dan untuk menegakkan keadilan, semoga apa yang
dikemukakan dari surat tuntutan ini dapat dijadikan oleh masyarakat khususnya Terdakwa
sebagai pelucutan tindakan yang subyektif. Karena kami sangat meyakini bahwa kenyataan
yangberupa pelaksanaan tugas sebagai abdi Negara dan abdi masyarajat dalam rangka
penegakan hukum. Demikian Surat untutan ini kami buat dan dibacakan di muka persidangan
pada hari Snin 18september 2016 semoga Tuhan memberikan kekuatan batin dan kekuatan
iman kepada kita.sekian dan Terima Kasih.

Semarang, 18 September 2016


JAKSA PENUNTUT UMUM

Dr.KHARISMA TRILAKSONO, SH., M.Hum.,Ph.D


Jaksa Madya NIP. 128387856 1035763738 006

Anda mungkin juga menyukai