Anda di halaman 1dari 31

RAHASIA

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI


KANTOR WILAYAH D.K.I JAKARTA
BALAI PEMASYARAKATAN ( BAPAS ) KLAS I JAKARTA SELATAN
Alamat : Jl. Moch. Kahfi II No. 42 A Jagakarsa – Jakarta selatan Telp/Fax : (021) 7271256 Kode Pos 12620

LAPORAN PENELITIAN KEMASYARAKATAN


UNTUK PENGADILAN

Nama :
No. Register :

II. IDENTITAS.

A. Identitas Klien Anak :


a. N a m a :
b. Tempat/Tgl. Lahir :
c. Jenis kelamin :
d. Agama :
e. Suku/Bangsa/
Kewarganegaraan :
f. Pendidikan :
g. Pekerjaan :
h. Status Perkawinan :
i . Alamat

J. Ciri-ciri Khusus :

B. Identitas Orang Tua Kandung :


1. Ayah

a. N a m a :
b. Tempat/tgl lahir :
c. Agama :
d. Suku/Bangsa/Kewrg :
1
e. Pendidikan terakhir :
f. Pekerjaan :
g. Alamat

h. Hubungan :

2. Ibu
a. N a m a :
b. Tempat/tgl lahir :
c. Agama :
d. Suku/Bangsa/Kewrg :
e. Pendidikan terakhir :
f. Pekerjaan :
g. Alamat

h. Hubungan :

3. Susunan Keluarga Klien

N USIA JNS Pendidikan/ Status


N A M A KET
O (TH) KLM Pekerjaan
1
2
3
4

III. RIWAYAT HIDUP DAN PERKEMBANGAN KLIEN ANAK

A. Riwayat Kelahiran, Pertumbuhan dan Perkembangan klien anak


1. Riwayat Kelahiran klien Anak

2. Riwayat Pertumbuhan (fisik) klien Anak

3. Riwayat Perkembangan Psikososial Klien Anak

B. Riwayat Pendidikan Klien


1. Pendidikan dalam keluarga

2
2. Pendidikan Formal

Pendidikan non formal

C. Riwayat Tingkah Laku Klien anak

1. Bakat dan Potensi yang Dimiliki klien anak

2. Relasi Sosial dengan Orang Tua dan Keluarga

3. Ketaatan klien Dalam menjalani Agama

4. Kebiasaan Positif Klien Anak

5. Kebiasaan Negatif klien Anak

6. Sikap Klien anak Dalam Mengikuti Pendidikan

7. Riwayat Pelanggaran Hukum

8. Riwayat Penggunaan Rokok, Napza, dan Alkohol

IV. KONDISI KLIEN ANAK

V. KONDISI ORANG TUA

A. Riwayat Perkawinan Orang Tua

B. Relasi Sosial dalam Keluarga

3
C. Relasi Sosial dengan Masyarakat

D. Pekerjaan dan Keadaan Ekonomi


1. Pekerjaan

2. Keadaan Rumah Tempat Tinggal Klien

VII. RIWAYAT TINDAK PIDANA

4
D. Keadaan Korban
Korban bernama Jesica dan Nurul

E. Akibat tindak pidana terhadap Klien anak dan Orang Tua Klien Anak
dan Masyarakat
1. Diri Klien
Klien ditahan di Polres Jakarta Selatan untuk mempertanggungjawabkan
perbuatannya sehingga tidak dapat berkumpul bersama teman-temannya
dan keluarganya serta tidak bebas beraktifitas.

2. Keluarga
Keluarga klien sangat sedih dan prihatin akan kejadian yang menimpa
klien, akibat perkara klien ayah klien setiap hari membezuk klien di
Polres sehingga pendapatannya sebagai pengamen berkurang.
3. Masyarakat
Masyarakat dan Pemerintah setempat yang diwakili oleh Ketua RT
memberikan tanggapan bahwa mereka turut prihatin dan sangat
menyayangkan peristiwa yang menimpa klien, mereka berharap agar
klien dapat belajar dari peristiwa tersebut.

VIII. TANGGAPAN BERBAGAI PIHAK

A. Tanggapan Klien Anak


Klien menanggapi bahwa apa yang dituduhkan kepadanya adalah benar,
tindakannya adalah perbuatan melanggar hukum, klien sadar akan
perbuatannya, klien telah menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan
mengulanginya lagi, klien berharap agar permasalahannya segera selesai
dan bisa kembali mengamen dan bebas beraktifitas.
B. Tanggapan Orang Tua
Orang tua klien merasa bersalah dan menyesal karena kurangnya
perhatian terhadap klien, orang tua klien berjanji akan lebih ketat
mengawasi klien agar tidak terulang lagi perbuatan klien yang melanggar
hukum.

5
C. Tanggapan Korban
Pihak keluarga korban menyerahkan perkara ini pada pihak yang
berwajib untuk diproses sesuai dengan hukum yang berlaku. Korban
bernama Jesica dan Nurul
D. Tanggapan Masyarakat Setempat
Masyarakat tidak merasa terganggu karena kasus tersebut jauh dari
lingkungan mereka dan klien juga jarang pulang ke rumah.
E. Tanggapan Pemerintah Setempat
Pemerintah setempat yang diwakili oleh Ketua RT memberikan
tanggapan bahwa mereka turut prihatin dan sangat menyayangkan
peristiwa yang menimpa klien, mereka berharap agar klien dapat belajar
dari peristiwa tersebut.
G. Akibat Tindak Pidana Terhadap Korban, dan Masyarakat
Masyarakat khawatir saat ini sering terjadi bentrokan/ tawuran antar geng
dan tidak segan-segan melukai korbannya, sehingga mengganggu
ketenteraman warga.
H. Akibat Tindak Pidana Terhadap klien dan Orang Tua Klien Anak
Kluarga klien sangat sedih dan prihatin akan kejadian yang menimpa
klien, terutama ayah klien yang saat ini sakit (sesak/ TBC), saat ini waktu
mereka juga tersita karena harus mengurus keperluan klien di Polsek.

IX. HASIL/ REKOMENDASI ASESMEN


Berdasarkan hasil Asesmen Risiko Residivisme Indonesia (RRI) kategori
rendah dengan jumlah nilai 6 (enam).

X. PELAKSANAAN DIVERSI

6
Proses diversi tidak dilaksanakan karena perkara klien yaitu, Pasal 170
KUHP ancaman hukumannya diatas 7 tahun, sesuai dengan pasal 7 UU RI
N0.11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak, Diversi
dilaksanakan dalam hal tindak pidana yang dilakukan : diancam dengan
pidana penjara di bawah 7 tahun.

XI. ANALISIS
Klien berasal dari keluarga kurang mampu, klien merupakan anak keempat
dari sepuluh bersaudara, ayah dan ibu klien bekerja sebagai buruh dan
pengamen yang bekerja dari pagi sampai sore hari, sehingga tidak dapat
mengawasi secara maksimal pergaulan anak-anaknya, sejak kecil klien
sudah mencari nafkah untuk dirinya sendiri dengan mengamen dan berjualan
tissue di Pusat Perbelanjaan Blom M sampai jam 02.00 WIB dan tidur
diemperan toko bersama teman-temannya sesama anak jalanan lainnya dan
di tempat itulah klien berkenalan dengan Kak Lia atau biasa disapa Mami
yang biasa menawarkan anak-anak ABG pada laki-laki hidung belang. Mami
sering menyuruh klien untuk mencarikan anak jalanan yang masih ABG
untuk melayani tamunya dan klien mendapatkan upah dari jasanya, klien
tidak tahu dan tidak mengerti perbuatannya tersebut melanggar hukum.

XII. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Klien bernama (Dara Monica) putri keempat dari sepuluh bersaudara


putra dari bapak Lukman Hakim dan ibu Mariyuneli, lahir pada
tanggal 14 Maret 2000, saat ini klien baru berusia 17 tahun,
pengamen dan berjualan tissue di Pusat Pertokoan Blok M.
2. Klien berasal dari keluarga kurang mampu, kedua orang tua klien
bekerja sebagai buruh dan pengamen.
3. Klien ditahan sejak tanggal 21 Desember 2017 di Polres Jakarta
Selatan karena melakukan tindak pidana Perdagangan orang
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 76 (1) Jo 88 UURI No. 35
Tahun 2014 tentang perubahan atas UU RI No. 23 Tahun 2002
tentang Perlindungan Anak dan Pasal 6 UU RI No. 21 Tahun 2007
tentang pemberantasan tindak pidana Perdagangan Orang,

7
berdasarkan Laporan Polisi No.Pol: LP/2067/XII/2017/RJS, tanggal
18 Desember 2017.
4. Klien mau disuruh oleh Mami mengajak temannya untuk melayani
nafsu Kazu karena klien diberi upah dan klien tidak menyangka
perbuatannya tersebut melanggar hokum.
5. Klien telah menyesal dan menyadari kesalahannya, klien berjanji
tidak akan mengulanginya dan akan berusaha berhati-hati dalam
bertindak.
6. Korban dan keluarga menyerahkan perkara ini pada pihak yang
berwajib untuk diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.
7. Dengan kejadian tersebut orang tua klien menyadari dan berjanji akan
lebih memperhatikan serta mengawasi pergaulan klien.

B. Rekomendasi
Berdasarkan data dan kesimpulan tersebut di atas dengan tidak
mengurangi hak dan wewenang Hakim dalam memutus perkara klien,
Pembimbing Kemasyarakatan Balai Pemasyarakatan (BAPAS) Kelas I
Jakarta Selatan dengan didukung Sidang Tim Pengamat
Pemasyarakatan (TPP) Bapas Kelas I Jakarta Selatan pada hari Kamis
28 Desember 2017 merekomendasikan agar diberikan Pidana
Dengan Syarat Pengawasan klien An. Agung Nugroho bin
Suratmin sebagaimana diatur dalam pasal 71 ayat (1) huruf (b) angka
(3) UU RI N0.11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak.

XIII. PENUTUP

Demikian Laporan Penelitian Kemasyarakatan (Litmas) ini dibuat


dengan sebenarnya untuk digunakan sebagai salah satu persyaratan dan
bahan pertimbangan didalam Sidang Pengadilan klien anak yang
bersangkutan.

Jakarta, 28 Desember 2017

Mengetahui,
Kepala Pembimbing Kemasyarakatan

8
SYARIF USMAN TIROANNA
Nip.196201081985031001 ip. Nip. 196503251992112001

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI


KANTOR WILAYAH DKI JAKARTA
BALAI PEMASYARAKATAN (BAPAS) KLAS I JAKARTA SELATAN
Alamat : Jl. Moch Kahfi II No.42 A Jagakarsa – Jakarta selatan Telp/Fax: (021) 7271256 Kode Pos
12620

RAHASIA
PENELITIAN KEMASYARAKATAN
UNTUK PEMBEBASAN BERSYARAT (PB)
No. Register : 07 / Litmas PB / Sel / VII / 2011
Perkara : Pasal 374 KUHP.

I. PENDAHULUAN

Laporan hasil Penelitian Kemasyarakatan (Litmas) ini dimaksudkan


untuk memenuhi salah satu syarat administratif dan substantif sebagai bahan
pertimbangan dalam peningkatan pembinaan Warga Binaan (WBP/Klien) atas
nama : Bagus Satria Panji Arif sesuai dengan surat permintaan ; Ka. Lapas
Klas IIA Pemuda Tangerang Nomor : W29.Ed.PK.01.05.02 - 2610, tanggal
06 Juli 2011.
Laporan hasil Litmas ini meliputi data / informasi tentang aspek –
aspek yang berkaitan dengan klien yang bersangkutan, keluarga klien, latar
belakang kehidupan sosial klien dan keluarganya, pemerintah daerah dan
masyarakat tempat pelaksanaan Pembebasan Bersyarat (PB).
9
Pada bagian akhir dari laporan litmas ini akan dibuat suatu resume
(kesimpulan). Kesimpulan tersebut merupakan hasil analisis dan korelasi dari
data dan informasi yang diperoleh dan penyampaian saran untuk penyusunan
program peningkatan pembinaan klien yang bersangkutan.

II. IDENTITAS
A. Klien :
1. Nama : Bagus Satria Panji Arif
2. Nomor Register : BI. 343/ 2011 JB
3. Lama Pidana asi : 2 (dua) tahun / 14-10-2012
4. Tempat/Tgl. Lahir : Madiun, 18 Pebruari 1984
5. Jenis kelamin : Laki-laki
6. Agama : Islam
7. Bangsa/Suku/
Kewarganegaraan : Indonesia /Jawa/ WNI
8. Pendidikan : SLTA
9. Pekerjaan semula : Swasta
10. Status perkawinan : Kawin
11. Alamat Perumahan Puri Krakatau Hijau Blok C 4
No. 1 Rt.014/06, Kel. Kota Sari, Kec.
Grogol, Kota Cilegon, Banten
12. Alamat PB Jl. Jampang No. 1 Rt.008/03, Kel. Tebet
Barat, Kec. Tebet, Jakarta Selatan.
13. Keterangan Ekspirasi : 14-10-2012
Perkiraan 2/3 MP : 11-02-2012

B. Keluarga (Penjamin) :
1. Tante
a. N a m a : Hj. Ninna Litasari Dyah RA
b. Tempat/Tgl. Lahir : Solo, 18 Agustus 1960
c. Jenis kelamin : Perempuan
d. Agama : Islam
e. Bangsa/Suku/Kewarg. : Indonesia /Jawa/ WNI
f. Pendidikan : S1
9. Pekerjaan : Swasta
10. Status perkawinan : Kawin
11. Alamat Jl. Jampang No. 1 Rt.008/03, Kel. Tebet
Barat, Kec. Tebet, Jakarta Selatan.
12. Keterangan : Tante
13. Telepon : 085867438827

C. Susunan Keluarga Penjamin Klien :


No Nama Usia Jns Klm Status Keterangan
(Th)
1 Tommy Thomson 56 L Swasta Suami PJ
Dharmanto
2 Ninna Litasari Dyah RA 50 P Swasta PJ
3 Kartini Pandjiwinata 81 P Ibu RT Ibu PJ
4 Rizky Gilang Perkasa PT 24 L Swasta Anak PJ
5 Hanggoro Harryadji Junianto 53 L Swasta Kakak PJ
6 Galih Maharani PTP 22 P Mahasiswi Anak PJ
10
III. TINDAK PIDANA YANG DILAKUKAN KLIEN.
Berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat, tanggal 22-02-2011 Nomor
2502/Pid.B/2010/PN.JKT.BAR, klien dijatuhi hukuman 2 (dua) tahun, karena terbukti
secara syah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana melanggar Pasal 374
KUHP tentang pidana Penggelapan secara bersama-sama.

- Latar Belakang Kehidupan Klien :


Klien berasal dari keluarga yang sederhana. Setelah klien menamatkan
sekolahnya sampai SLTA dan klien sudah pernah menikah dikarenakan ajakan
temannya klien kemudian terlibat tindak pidana penggelapan, karena perbuatannya
klien harus menjalani pembinaan di Lapas untuk mempertanggungjawabkan
perbuatannya.

- Kronologis Masalah Menurut Pengakuan Klien


Klien yang telah bekerja selama kurang lebih disebuah perusahaan swasta
yang bergerak dibidang distribusi produck Accu motor merk Motto Bat yang diimport
dari China, klien bertugas sebagai Salesman Take Order ke toko-toko spart part
motor, hingga kemudian pada bulan Juli 2010, klien mendapatkan perintah dari
manager marketingnya yang bernama Yudi Hermawan untuk mengirimkan barang
kebeberapa toko dan klien diminta membukakan faktur kredit toko – toko tersebut lalu
menyerahkannya kepada managernya tersebut, hingga kemudian pada tanggal 10
Oktober 2010 manager klien tersebut mengundurkan diri dan menghilang, sedangkan
klien sejak tanggal 27 September 2010 dipromosikan ke Surabaya untuk membuka
cabang baru, yang kemudian pada akhirnya manager keuangan perusahaan klien
menemukan beberapa faktur kredit fiktif atas nama klien dan temannya yaitu saudara
Bagus Satria dengan total sebesar kurang lebih Rp. 517.000.000,- kemudian klien dan
temannya tersebut ditelpon pemilik perusahaan menanyakan tentang faktur-faktur fiktif
tersebut, klien dan temannya menjelaskan bahwa faktur-faktur tersebut dibuat atas
perintah manager merketingnya yang sudah mengundurkan diri tersebut dan tidak
merasa menanda tanganinya, dan mengatakan tanda tangan tersebut palsu, yang
kemudian pemilik perusahaan meminta klien dan temannya untuk kembali ke Jakarta,
kemudian pada tanggal 13 Oktober 2010 sekitar jam 20.00 WIB ketika klien tiba di
Bandara Soekarno Hatta ternyata sudah ditunggu pihak perusahaan dan 5 orang
Polisi berpakaian preman yang langsung membawa klien dan temannya ke Mapolsek
Kebon Jeruk, kemudian klien langsung dibuatkan Berita Acara Pemeriksaan dan
langsung ditahan selama 50 hari, lalu dipindah ke Mapolres Jakarta Barat.
Kemudian pada tanggal 9 Desember 2010 klien dipindahkan ke Rutan
Salemba, dan setelah menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat,
klien divonis bersalah dan dijatuhi hukuman 2 tahun penjara, lalu pada tanggal 3
Maret 2011 klien dipindah ke Lapas Pemuda Klas IIA Tangerang.

IV . AKIBAT YANG TIMBUL DAN DAMPAKNYA

1. Bagi Klien
Klien merasa bersalah terhadap keluarganya, karena perbuatannya itu klien harus
kehilangan sebagian kebebasannya, sehingga klien tidak bisa berkumpul lagi
dengan keluarganya.

2. Bagi Keluarga
Keluarga klien merasa kehilangan, mereka tidak percaya kalau klienterlibat dalam
masalah itu, karena menurut keluarganya klien dikenal sebagai orang yang baik
dan tidak pernah melakukan perbuatan yang melanggar hukum.

V. HARAPAN KLIEN BILA MENDAPATKAN PB


Klien berjanji akan merubah sikap buruk yang ada dalam dirinya, selain itu klien juga
akan berusaha menjadi orang yang berhati-hati dalam berteman, bersikap dan
11
berperilaku, sehingga klien bisa terhindar dari perbuatan yang melanggar hukum. Dan
hal yang paling penting jika klien memperoleh PB nanti, klien akan memanfaatkan
waktu PB –nya untuk belajar menjadi orang yang lebih baik.

VI. PERKEMBANGAN PEMBINAAN KLIEN SELAMA DI DALAM LEMBAGA


PEMASYARAKATAN KLAS II A PEMUDA TANGERANG

1. Pribadi Klien
Klien memiliki kepribadian yang baik dan klien tergolong orang yang terbuka, pada saat
klien mengutarakan hal-hal yang dialaminya kepada Petugas Kemasyarakatan, klien
menggunakan bahasa yang baik dan sopan, sehingga Petugas Kemasyarakatan tidak
kesulitan mendapatkan informasi dari klien.

2. Kesehatan
Selama berada di Lapas klien belum pernah mengeluhkan sakit yang dapat
membahayakan jiwanya.

3. Hobby
Klien mempunyai habby olah raga.

4. Cita-cita dan Harapan Klien


Klien sangat mengharapkan kalau usulan PB-nya dikabulkan karena klien ingin segera
berkumpul dengan keluarganya dan klien berencana akan selalu berhati-hati dalam
setiap pergaulan dan pekerjaan.

5. Pendidikan dan Ketrampilan yang Diperoleh


Selama berapa di dalam Lapas Pemuda, klien terkadang mengikuti kegiatan bimbingan
mental rohani dan berusaha untuk mengikuti seluruh kegiatan yang diadakan oleh pihak
Lapas dengan baik.

6. Hubunngan Sosial
- Hubungan Sosial klien dengan Petugas baik, bersikap sopan dan santun serta patuh
pada peraturan yang diberlakukan di dalam Lapas.
- Hubungan Sosial klien dengan sesama penghuni Lapas, terjalin dengan baik.
- Hubungan Sosial klien dengan keluarga baik, selama klien berada di Lapas Klas IIA
Pemuda Tangerang, pihak keluarga terutama keluarga klien secara rutin membezuk
klien satu bulan sekali.

VII. KEADAAN KELUARGA PENANGGUNG JAWAB.

1. Riwayat Perkawinan
Penanggung Jawab adalah Tante klien( Hj. Ninna Litasari Dyah RA)) beliau adik dari
ayah kandung klien, penjamin menikah dengan Tommy Thomson Dharmanto pada
tahun 1980 di Jakarta atas dasar saling mencintai dan mendapat restu dari kedua belah
pihak, sampai saat ini beliau telah dikaruniai 4 orang putra/i dan seorang cucu.

2. Relasi Sosial dalam Keluarga Penanggung Jawab


Hubungan Penjamin dengan saudara-saudaranya dapat dikatakan baik dan harmonis
mereka saling peduli, walaupun domisili mereka berjauhan, komunikasi diantara mereka
lancar, terbukti ketika Pembimbing Kemasyarakatan melakukan kunjungan rumah,
mereka antusias menanyakan perkembangan klien dan mereka saling mensupport,
keluarga penjamin berasal dari suku Jawa Solo yang masih memegang adat istiadat
terlihat saat menyambut tamu.

3. Relasi Sosial Keluarga dengan Lingkungan Masyarakat.


Hubungan sosial penanggung jawab klien dengan masyarakat sekitar tempat tinggalnya
terjalin baik karena penjamin beserta keluarga besarnya sudah cukup lama tinggal
12
dilingkungan tersebut sehingga sudah sangat dikenal keberadaannya, dan hubungan
sosial dengan warga yang lain juga baik, mereka hidup secara bergotong royong
dengan baik terbukti aktifitas kegiatan sosial dan keagamaan yang dilaksanakan secara
rutin.

4. Keadaan Ekonomi Penanggung Jawab


Penanggung jawab klien seorang pekerja seni dengan penghasilan tidak tetap tetapi
cukup untuk memenuhi kebutuhan beliau dan keluarganya dan suami penjamin
pensiunan sebuah bank swasta, strata ekonomi penjamin dapat digolongkan menengah
keatas.

5. Keadaan Rumah.
Rumah yang ditempati oleh penanggung jawab milik pribadi peninggalan dari orang tua
dengan kondisi bengunan yang permanen berukuran + 100 M2 terdiri dari 2 lantai,
terdapat ruang tamu, ruang keluarga, 4 kamar tidur dan dapur serta kamar mandi/WC,
dilengkapi dengan perabot rumah tangga yang mencerminkan budaya Jawa yang ditata
dengan apik.

6. Keadaan lingkungan masyarakat.


Lingkungan tempat tinggal penjamin berada di lingkungan hunian yang nyaman, dengan
rumah berjajar rapih dengan ukuran yang luas, mudah dijangkau dengan kendaraan,
dengan mayoritas penduduk adalah warga pendatang dari berbagai suku dengan jenis
mata pencaharian yang beraneka ragam pula, strata sosial ekonomi mereka tergolong
menengah keatas.

VIII. TANGGAPAN KELUARGA, KORBAN, MASYARAKAT DAN PEMERINTAH


SETEMPAT.

1. Tanggapan Keluarga.
Pihak keluarga berharap agar klien dapat ditingkatkan pembinaannya berupa
Pembebasan Bersyarat dan menyatakan kesanggupannya untuk selalu membina
serta mengawasi klien agar menjadi warga masyarakat yang baik, terutama penjamin
beliau sangat dekat dengan kemanakan-kemanakannya sejak kecil, apabila klien
mendapat PB rencananya penjamin bersedia mencarikan pekerjaan yang layak untuk
klien agar dapat menafkahi istri dan anaknya yang masih berusia Balita.

2. Tanggapan Korban
Pihak korban telah menyerahkan sepenuhnya pada pihak berwajib untuk diproses
sebagaimana mestinya, dan klien tengah menjalani hukumannya.

3. Tanggapan Masyarakat dan Pemerintah setempat.


Pada dasarnya masyarakat setempat dimana klien akan menjalani Pembebasan
Bersyarat tidak berkeberatan dengan rencana kembalinya klien ketengah-tengah
masyarakat, sedangkan Pemerintah setempat yang diwakili Ketua. RT selaku
pimpinan aparat tertinggi dilingkungan tersebut pada prinsipnya tidak berkeberatan
dan berusaha membantu klien dalam proses integrasinya dengan masyarakat.

IX. KESIMPULAN DAN SARAN.


1. Kesimpulan.
a. Klien (Bagus Satria Panji Arief)) dipidana penjara selama 2 tahun berdasar putusan
Pengadilan Negeri Jakarta Barat tanggal 22 Pebruari 2011 Nomor :
2502/Pid.B/2010/PN.Jak. Bart, karena terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah
melakukan tindak pidana melanggar Pasal 374 KUHP tentang Pidana penggelapan
secara bersama-sama.
b. Klien baru pertama kali melakukan tindak pidana dan menyesali perbuatannya serta
dapat menerima kenyataan dimana klien harus menjalani hukuman pidana di dalam
Lapas Pemuda Klas IIA Tangerang.
13
c. Perkembangan pembinaan klien baik dan dinilai positif oleh karena itu terhadap diri
klien perlu ditingkatkan dengan pembinaan diluar tembok Lapas berupa
Pembebasan Bersyarat.
d. Penanggung jawab klien adalah tante klien sendiri (Hj. Ninna Litasari Dyah RA)
sangat berharap dapat berkumpul dan menerima kembali diri klien ketengah-tengah
keluarga, mengingat klien telah berkeluarga dan memiliki seorang putri yang masih
berusia Balital dan apabila klien diberikan Pembebasan Bersyarat pihak keluarga
menyatakan kesanggupannya untuk membina dan membimbing klien, terutama
tante klien sebagai penjamin sanggup mencarikan pekerjaan bagi klien.
e. Masyarakat dan pemerintah setempat pada prinsipnya dapat menerima klien
kembali dan berusaha membantu dalam proses integrasinya dengan masyarakat
dan berharap dapat mengambil pelajaran yang bermanfaat dari peristiwa yang lalu.

2. Saran
Berdasarkan hasil Penelitian Kemasyarakatan tersebut diatas dan risalah
perkembangan WBP dari Lapas Pemuda Klas IIA Tangerang, serta berdasarkan hasil
Sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP) Bapas Klas I Jakarta Selatan pada hari
Kamis, tanggal 21 Juli 2011 Pembimbing Kemasyarakatan menyarankan apabila
persyaratan telah terpenuhi kepada klien dapat diberikan kesempatan untuk
mendapatkan Pembebasan Bersyarat sesuai dengan ketentuan yang berlaku
berdasarkan Pasal 14 UU No. 12 tahun 1995 tentang Pemasyarakatan dan Peraturan
Menteri Hukum dan HAM RI NO.M.01. PK.04.10 Tahun 2007 tentang syarat dan tata
cara pelaksanaan Assimilasi, Pembebasan Bersyarat, Cuti Menjelang Bebas dan Cuti
Bersyarat.
Demikian Laporan Penelitian Kemasyarakatan ini dibuat sebagai bahan pertimbangan.

Jakarta, 21 Julii 2011


Mengetahui,
Kepala Pembimbing Kemasyarakatan

Surta DS. Bc.IP.SH.M.Si Tiroanna, SH.


Nip. 196406121987032001 Nip. 196503251992112001

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI


KANTOR WILAYAH DKI JAKARTA
BALAI PEMASYARAKATAN (BAPAS) KLAS I JAKARTA SELATAN

14
Alamat : Jl. Moch Kahfi II No.42 A Jagakarsa – Jakarta selatan Telp/Fax: (021) 7271256 Kode Pos
12620

RAHASIA
PENELITIAN KEMASYARAKATAN
UNTUK PEMBEBASAN BERSYARAT (PB)
No. Register : 16 / Litmas PB / Sel / VII / 2011
Perkara : Pasal 112 UURI No. 35 tahun 2009
Tentang Narkotika

I. PENDAHULUAN

Laporan hasil Penelitian Kemasyarakatan (Litmas) ini dimaksudkan


untuk memenuhi salah satu syarat administratif dan substantif sebagai bahan
pertimbangan dalam peningkatan pembinaan Warga Binaan (WBP/Klien) atas
nama : Ronald Sayetta Putra bin Sahar sesuai dengan surat permintaan ;
Ka. Lapas Klas IIA Narkotika Cirebon, Nomor : W8.Eb.1.PK.05.06 - 1176,
tanggal 13 Juli 2011.
Laporan hasil Litmas ini meliputi data / informasi tentang aspek –
aspek yang berkaitan dengan klien yang bersangkutan, keluarga klien, latar
belakang kehidupan sosial klien dan keluarganya, pemerintah daerah dan
masyarakat tempat pelaksanaan Pembebasan Bersyarat (PB).
Pada bagian akhir dari laporan litmas ini akan dibuat suatu resume
(kesimpulan). Kesimpulan tersebut merupakan hasil analisis dan korelasi dari
data dan informasi yang diperoleh dan penyampaian saran untuk penyusunan
program peningkatan pembinaan klien yang bersangkutan.

XII. IDENTITAS
A. Klien :
1. N a m a : Ronald Sayetta Putra bin Sahar
2. Nomor Register : BI. 136/ 11
3. Lama Pidana asi : 4 tahun penjara, Subsider 1 bulan
denda 800 Juta Rupiah
4. Tempat/Tgl. Lahir : Padang, 8 Agustus 1980
5. Jenis kelamin : Laki-laki
6. Agama : Islam
7. Bangsa/Suku/
Kewarganegaraan : Indonesia /Padang/ WNI
8. Pendidikan : SLTA
9. Pekerjaan semula : -
10. Status perkawinan : Kawin
11. Putusan PN/Tgl/Nomor : PN. Jaksel, No.131/Pid.B/2010, 26-04-
2010
12. Tahapan Pembinaan :
a. 1/3 Masa Pidana : 13/02/11
b. ½ Masa Pidana : 16/10/11
c. 2/3 Masa Pidana : 12/06/12
d. Ekspirasi : 16/10/13

15
B. ORANG TUA/ WALI/ ISTRI :
1. Nama : Bela Yuni Saputra
2. Jenis kelamin : Perempuan
3. Agama : Islam
4. Pendidikan : SLTA
5. Pekerjaan : Wiraswasta
6. Hubungan dengan klien : Famili
7. Alamat Jl. Teratai XI Blok LI No. 4 Rt.003/002,
Kel. Tanjung Barat, Kec. Jagakarsa, Jakarta
Selatan.
C. PENJAMIN :
1. Nama : Bela Yuni Saputra
2. Tempat Tgl. Lahir : Solo, 15 Juni 1968
3. Agama : Islam
4. Jenis Kelamin : Perempuan
5. Pendidikan : SLTA
6. Pekerjaan : Wiraswasta
7. Hubungan dengan klien : Famili
6. Alamat : Jl. Teratai XI Blok LI No. 4,
Rt.003/002, Kel.
Tanjung Barat, Kec. Jagakarsa, Jakarta
Selatan.
7. Suku Bangsa Kewargaan : Indonesia
8. Bentuk Jaminan PJ : Surat Jaminan Bermaterai Rp. 6000,-
9. PB dilaksanakan di Jl.. Teratai XI Blok LI No. 4,
Rt.003/002, Kel. Tanjung Barat,
Kec. Jagakarsa, Jaksel.

D. Susunan Keluarga Penanggung Jawab Klien :


No Nama Usia Jns Pekerjaan Keterangan
(Th) Klm
1 Bela Yuni Saputra 43 P Wiraswasta Penjamin
2 Hendrik Dredo 41 L Wiraswasta Suami PJ
3 Lira Oktavia 24 P Swasta Adik kandung
4 Wiwi Novianti 21 P Swasta Adik kandung
5 David Saputra 18 L Pelajar Adik kandung
6 Sari 15 P Pelajar -
7 Ayu Wulandari 11 P Pelajar -
8 M. Afandi 9 L Pelajar -
9 Indriyani 31 P Swasta -

XIII. MASALAH YANG DIHADAPI KLIEN.


Masalah Penyebab Klien dihukum :
Menurut pengakuan klien, dikarenakan pengaruh lingkungan dan pergaulan, sehingga
klien terpaksa mengenal dan menjadi pemakai narkoba jenis shabu, klien mengaku
mengenal shabu sejak tahun 2004, sehingga klien ditangkap oleh anggota Kepolisian dari
Polsek Pancoran Jaksel, dengan tuduhan melanggar pasal 112 UURI No.35 tahun 2009
tentang Narkotika. Dan selanjutnya klien divonis oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
selama 4 tahun penjara subsider 1 bulan denda 800 juta rupiah.

Kronologis Permasalan Narapidana :


Menurut pengakuan klien, karena faktor terpengaruh lingkungan dan pergaulan teman.
Pada waktu itu klien sedang nongkrong dengan teman di Mal Citos, Cilandak, Jakarta
16
Selatan sekitar pukul 14.00 WIB. Tidak lama kemudian klien langsung ditangkap oleh
anggota Kepolisian sebanyak 5 orang. Dan ternyata menurut keterangan klien, Polisi
tersebut adalah anggota Kepolisian dari Polsek Pancoran Jaksel, klien langsung dibawa
ke Kantor Kepolisian Polsek Pancoran Jaksel yang menemukan barang bukti berupa
narkoba jenis shabu sebanyak 0,3 gram. Selanjutnya klien diminta keterangan lebih lanjut
tentang perihal kepemilikan shabu tersebut. Klien mengakui bahwa klien memperoleh
shabu tersebut dari seseorang yang tidak dikenal identitasnya untuk digunakan sendiri.
Dan klien langsung ditahan selama kurang lebih 2 (dua) bulan, kemudian sambil
menunggu proses persidangan klien, klien kemudian dipindah ke Rutan Cipinang kurang
lebih 3 (tiga) bulan kemudian dan pada akhirnya klien diputus oleh Pengadilan Negeri
Jakarta Selatan pada tanggal 26 April 2010 dengan tuduhan telah melanggar pasal 112
UURI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika, dan klienpun dijatuhi hukuman penjara
selama 4 tahun penjara subsider 1 bulan denda 800 juta rupiah kurungan, selanjutnya
klien dipindahkan ke Lapas Klas IIA Narkotika Cirebon pada tanggal 31 Maret 2011
sampai sekarang.

XIV. TAHAPAN-TAHAPAN PEMBINAAN YANG TELAH DILAKSANAKAN

a. Tahapan 1/3 Masa Pidana/ Admisi Orientasi :


Selama 30 hari masa AO, setelah menjalani masa AO klien ditempatkan di blok B
dalam proses pembentukan kepribadian dan mengikuti kegiatan pembinaan
keagamaan dan pendidikan lainnya.
b. Tahapan ½ Masa Pidana (Tahapan Asimilasi) :
Pada proses lanjutan berikutnya, pada lanjutan II klien mendapatkan pembinaan lanjut
selain mendapatkan pendidikan penyuluhan hukum dan pembinaan dan pembinaan
mental klien juga mendapat pembinaan kerja yaitu dipekerjakan disalah satu bagian
antara lain penjahitan bola (Bimker), kerajinan rotan (Bimker), potong rambut (salon),
kebersihan atau keterampilan lainnya.

XV. MASALAH DAN PERKEMBANGAN KLIEN SELAMA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN


Selama klien di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Narkotika Cirebon, klien tidak ada
masalah dan menunjukkan perkembangan serta perilaku sebagai berikut :
1. Pribadi Klien : Sopan dan baik
2. Kesehatan : Baik
3. Kegemaran/ Hobby : Positif
4. Cita-cita dan harapan : Berusaha berbuat baik dan tidak akan mengulang
perbuatannya serta ingin mendapatkan kerja yang
benar.
5. Pendidikan dan keterampilan yang diperoleh : Pendidikan Agama, kesadaran hukum
: Pendidikan Kemasyarakatan dan
pembinaan mental
6.Hubungan Sosial dengan petugas, sesama penghuni dan keluarga :
a. Hubungan dengan petugas : Baik, klien tidak ada masalah dan mau diajak
kerjasama
b. Hubungan dengan sesama penghuni : Baik
c. Hubungan dengan keluarga : Baik karena klien secara rutin mendapat
kunjungan dari keluarganya.
7. Analisa terhadap Narapidana selama menjalani Pembinaan dalam Lembaga
Pemasyarakatan :
Selama menjalani pidana di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Narkotika Cirebon klien
tidak pernah melanggar tata tertib/ tidak pernah mengulangi perbuatan tersebut.

VI. ANALISA TERHADAP NARAPIDANA SELAMA MENJALANI PEMBINAAN DALAM


LEMBAGA
Selama menjalani pidananya di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Narkotika Cirebon klien
menunjukkan perilaku yang baik antar sesama warga binaan demikian juga dengan para
petugas pemasyarakatan klien juga tidak pernah melanggar tata tertib yang ada sehingga
17
belum pernah dikenai Leter F (Register F). Klien juga sudah menyadari kesalahannya dan
tidak akan mengulangi perbuatannya tersebut.

VII. KEADAAN KELUARGA PENANGGUNG JAWAB.

1. Riwayat Perkawinan
Penanggung Jawab adalah famili klien( Bela Yuni Saputra) beliau istri dari sepupu
klien, penjamin menikah dengan Hendrik (sepupu klien) pada tahun 2008 di
Sukaraja atas dasar suka sama suka.

2. Relasi Sosial dalam Keluarga Penanggung Jawab


Hubungan Penjamin dengan keluarga dapat dikatakan baik dan harmonis mereka
saling peduli, kebetulan suami penjamin berasal dari Padang Sumatra Utara,
mereka sering menampung keluarga yang tidak memiliki tempat tinggal di Jakarta,
mereka saling membantu dan mensupport

3. Relasi Sosial Keluarga dengan Lingkungan Masyarakat.


Hubungan sosial penanggung jawab klien dengan masyarakat sekitar tempat
tinggalnya terjalin baik, penjamin sudah sepuluh tahun tinggal dilingkungan tersebut
sehingga sudah sangat dikenal keberadaannya, dan hubungan sosial dengan warga
yang lain juga baik, mereka hidup secara bergotong royong dengan baik terbukti
aktifitas kegiatan sosial dan keagamaan yang dilaksanakan secara rutin.

4. Keadaan Ekonomi Penanggung Jawab


Penanggung jawab seorang pengusaha mengelola klinik kecantikan, dan suami
Penjamin pengusaha restoran, sehari-harinya mereka sibuk mengurus
perusahaannya masing-masing, mereka termasuk pengusaha yang berhasil dengan
penghasilan cukup lumayan, dengan strata ekonomi menengah keatas.

5. Keadaan Rumah.
Rumah yang ditempati oleh penanggung jawab milik pribadi dengan kondisi
bangunan permanen dengan gaya modern berukuran + 200 M2 terdiri dari 2 lantai,
terdapat ruang tamu, ruang keluarga, ruang makan, 5 kamar tidur dan dapur serta
kamar mandi/WC, dilengkapi dengan perabot rumah tangga yang modern, karena
sibuk bekerja sehingga terkesan rumah tidak terawat dengan baik.

6. Keadaan lingkungan masyarakat.


Lingkungan tempat tinggal penjamin berada di lingkungan asri, terletak di
perumahan elite dengan ukuran rumah yang luas dan mewah, mudah dijangkau
dengan kendaraan, dengan mayoritas penduduk adalah warga pendatang dari
berbagai suku dengan jenis mata pencaharian yang beraneka ragam pula, namun
demikian mereka saling peduli dan dapat bekerjasama dengan baik, strata sosial
ekonomi mereka menengah keatas.

VIII. TANGGAPAN KELUARGA, MASYARAKAT DAN PEMERINTAH


SETEMPAT.

1. Tanggapan Keluarga.
Pihak keluarga berharap agar klien dapat ditingkatkan pembinaannya berupa
Pembebasan Bersyarat dan menyatakan kesanggupannya untuk selalu membina
serta mengawasi klien agar menjadi warga masyarakat yang baik, keluarga besar
klien berdomisili di Padang, mereka menyerahkan sepenuhnya pada penjamin,
apabila klien mendapat PB rencananya penjamin akan mempekerjakan klien disalah
satu perusahaannya.

18
2. Tanggapan Masyarakat dan Pemerintah setempat.
Pada dasarnya masyarakat setempat dimana klien akan menjalani Pembebasan
Bersyarat tidak berkeberatan dengan rencana kembalinya klien ketengah-tengah
masyarakat, sedangkan Pemerintah setempat yang diwakili Ketua. RT selaku
pimpinan aparat tertinggi dilingkungan tersebut pada prinsipnya tidak berkeberatan
dan berusaha membantu klien dalam proses integrasinya dengan masyarakat.

IX. KESIMPULAN DAN SARAN.


3. Kesimpulan.

a. Klien (Ronald Sayetta Putra bin Sahar) dipidana penjara selama 4 tahun penjara,
subsider 1 bulan dendaRp. 800 Jt, berdasar putusan Pengadilan Negeri Jakarta
Selatan tanggal 26 April 2010 Nomor : 131/Pid.B/2010/PN.Jak. Sel, karena terbukti
secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana melanggar Pasal
112 UURI No.35 tahun 2009 tentang Narkotika.
b. Klien baru pertama kali melakukan tindak pidana dan menyesali perbuatannya serta
dapat menerima kenyataan dimana klien harus menjalani hukuman pidana di dalam
Lapas Klas IIA Narkotika Cirebon.
c. Perkembangan pembinaan klien baik dan dinilai positif oleh karena itu terhadap diri
klien perlu ditingkatkan dengan pembinaan diluar tembok Lapas berupa
Pembebasan Bersyarat.

d. Penanggung jawab klien adalah famili klien (Bela Yuni Saputra) berharap dan dapat
menerima kembali diri klien ketengah-tengah keluarga, dan apabila klien diberikan
Pembebasan Bersyarat pihak penjamin menyatakan kesanggupannya untuk
membina dan membimbing klien, sebagai penjamin sanggup mencarikan pekerjaan
bagi klien, rencananya klien akan dipekerjakan disalah satu perusahaan penjamin.
e. Masyarakat dan pemerintah setempat pada prinsipnya dapat menerima klien
kembali dan berusaha membantu dalam proses integrasinya dengan masyarakat
dan berharap agar klien dapat mengambil pelajaran yang bermanfaat dari peristiwa
yang lalu.

4. Saran
Berdasarkan hasil Penelitian Kemasyarakatan tersebut diatas dan risalah
perkembangan WBP dari Lapas Klas IIA Narkotika Cirebon serta berdasarkan hasil
Sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP) Bapas Klas I Jakarta Selatan pada hari
Selasa, tanggal 02 Agustus 2011 Pembimbing Kemasyarakatan menyarankan apabila
persyaratan telah terpenuhi kepada klien dapat diberikan kesempatan untuk
mendapatkan Pembebasan Bersyarat sesuai dengan ketentuan yang berlaku
berdasarkan Pasal 14 UU No. 12 tahun 1995 tentang Pemasyarakatan dan Peraturan
Menteri Hukum dan HAM RI NO.M.01. PK.04.10 Tahun 2007 tentang syarat dan tata
cara pelaksanaan Assimilasi, Pembebasan Bersyarat, Cuti Menjelang Bebas dan Cuti
Bersyarat.
Demikian Laporan Penelitian Kemasyarakatan ini dibuat sebagai bahan pertimbangan.

Jakarta, 02 Agustus 2011


Mengetahui,
Kepala Pembimbing Kemasyarakatan

19
Surta DS. Bc.IP.SH.M.Si Tiroanna, SH.
Nip. 196406121987032001 Nip. 196503251992112001

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM RI


KANTOR WILAYAH D.K.I JAKARTA
BALAI PEMASYARAKATAN ( BAPAS ) KLAS I JAKARTA
SELATAN
Alamat : Jl. Moch. Kahfi II No. 42 A Jagakarsa – Jakarta selatan
Telp/Fax : (021) 7271256 Kode Pos 12620

PENELITIAN KEMASYARAKATAN
UNTUK TIDAK DIBERIKAN PEMBEBASAN BERSYARAT (PB)

No. Register : 07 / Litmas/PB / Sel /III / 2011


Perkara : Psl. 365 KUHP.

I. PENDAHULUAN
20
Laporan hasil Penelitian Kemasyarakatan (Litmas) ini dimaksudkan untuk
memenuhi salah satu syarat administrative dan subsantif sebagai bahan
pertimbangan dalam peningkatan pembinaan Warga Binaan (WBP/klien) atas
nama : Saparudin als. Lagoa bin Rupah sesuai dengan surat permintaan dari
LP. Pemuda Klas II.A Tangerang Nomor : W29.Ed.PK.01.05.02-929, Tanggal
07 Maret 2011.

Laporan hasil Litmas ini meliputi data/informasi tentang aspek-aspek yang


berkaitan dengan klien yang bersangkutan, keluarga klien, latar belakang
kehidupan sosial, dan keluarganya, Pemerintah Daerah dan Masyarakat.

Pada bagian akhir dari Laporan Litmas ini akan dibuat suatu resume
(kesimpulan). Kesimpulan tersebut merupakan hasil analisis dan koreksi dari data
dan informasi yang diperoleh dan penyampaian saran untuk penyusunan program
peningkatan pembinaan klien yang bersangkutan.

II. IDENTITAS

A. Klien
1. N a m a : Saparudin als. Lagoa bin Rupah
2. No. Register : BI.951/2010 TG
3. Lama Pidana : 1 tahun 10 bulan
4. Tempat, tanggal lahir : U.Pandang, 08 Nopember 1980
5. Jenis Kelamin : Laki-laki
6. Agama : Islam
7. Kebangsaan/ Suku : Indonesia/Makassar/WNI.
8. Status : Belum Kawin
9. Pendidikan : SLTA
10. Pekerjaan Semula : Swasta
11. Alamat :Asrama Yon Zikon 13 Rt.003/013, Kel.
Srengseng Sawah, Kec. Jagakarsa, Jakarta
Selatan
12. Keterangan Ekspirasi : 16-01-2012
2/3 MP : 10-06-2011

B. Penjamin :
1. N a m a : Mustafa
2. Tempat/Tgl. Lahir : Pangkep, 25 Juni 1970 / 40 tahun
3. Agama : Islam
4. Bangsa/ Suku/ WNI. : Indonesia/ Makassar/WNI
5. Pendidikan : SLTA
6. Pekerjaan : Anggota TNI AD
7. Alamat : Asrama Yon Sikon 13 Rt.001/013, Kel.
Srengseng Sawah, Kec. Jagakarsa,
Jakarta Selatan.
8. Keterangan : Paman Klien

C. Susunan Keluarga Penjamin Klien


21
USIA JNS
NO N A M A Status KET
(TH) KLM
1 Jumrah 33 P Ibu RT Istri PJ
2 Muh. Khairil Mustafa 10 L Pelajar Anak PJ
3 Dhabith Afridzal M. 07 L Pelajar Anak PJ

III. . PERMASALAHAN KLIEN

Berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri Tangerang tanggal 05-08-2010,


Nomor : 1058 / PID.B/2010/PN.TNG, klien dijatuhi 1 (Satu) Tahun 10 (Sepuluh)
Bulan karena terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melanggar Pasal 365
KUHP tentang Pidana Pencurian diikuti dengan kekerasan.

Latar Belakang Kehidupan Klien


Klien berasal dari keluarga yang sederhana. Klien menamatkan sekolahnya
sampai SLTA, klien kemudian terlibat dalam perkara Pidana Pencurian diikuti
dengan kekerasan dikarenakan ajakan dari teman-temannya. Karena perbuatannya
klien harus menjalani pembinaan di Lapas unruk mempertanggungjawabkan
perbuatannya.

Kronologis Masalah Menurut Pengakuan Klien

Pada tanggal 19 Maret 2009, klien yang sedang kumpul-kumpul di dekat


Stasiun Kalibata bersama teman-temannya pada jam 10.00 WIB datang sebuah mobil
Toyota Avanza yang dikendarai Saudara Baharudin dan 2 orang temannya. Lalu klien
diajak oleh saudara Baharudin untuk ikut naik ke mobil menemaninya melakukan
pekerjaannya yaitu sebagai Kolektor/Penagihan ke daerah Jakarta Utara. Pada malam
harinya masih di dalam perjalanan pada jam 20.00 WIB Saudara Baharudin ditelepon
oleh temannya yang bernama Ansar seorang anggota TNI dari satuan ARHANUD
dan meminta datang ke rumahnya di KODAM Bintaro yang katanya mengajak ke
sebuah acara, kemudian meluncurlah mobil yang ditumpangi klien menuju rumahnya
saudara Ansar. Setibanya disana saudara Ansar lalu ikut masuk ke dalam mobil dan
langsung mengajak pergi kemudian sesampainya didekat sebuah minimarket
AlfaMart saudara Ansar meminta saudara Baharudin yang mengendarai mobil untuk
berhenti di minimarket tersebut yang katanya mau membeli sesuatu. Setelah mobil
diparkir, saudara ansar turun seorang diri kemudian masuk kedalam minimarket
tersebut akan tetapi didepan kasir saudara Ansar mengelurakan sebuah senjata api
kemudian menodongkannya kearah kasir dan meminta menyerahkan semua uang
yang ada di Cash Register, dengan ketakukan kasir tersebut menyerahkannya kepada
saudara Ansar, setelah itu langsung keluar dan segera memasuki mobil dan meminta
saudara Baharudin untuk pergi dari lokasi tersebut kemudian menuju kembali ke
daerah Kalibata tempat mereka biasa kumpul.
Dua hari kemudian Pada tanggal 21 Maret 2010 klien yang sedang berada
dikontrakannya saudara Baharudin di Rawajati bersama saudara Ansar dan temannya
didatangi oleh 6 Orang berpakaian preman dan satu orang Intel Kodam masuk dan
segera menagkap klien dan teman-temannya dibawa ke Mapolres Tigaraksa, 3 hari
kemudian dipindahkan ke Rutan Tigaraksa.

Pada Tanggal 12 Juni 2010 klien lalu dipindahkan ke Lapas Klas IIA Pemuda
Tangerang, setelah dilakukan beberapa kali persidangan oleh Pengadilan Negeri
Tangerang, akhirnya klien dijatuhi hukuman 1 tahun 10 bulan penjara, karena secara
sah bersalah dalam Pidana Pencurian diikuti dengan kekerasan.

C. AKIBAT YANG TIMBUL DAN DAMPAKNYA


22
1. Bagi Klien
Klien merasa bersalah terhadap keluarganya, kerena perbuatannya itu klien
harus kehilangan sebagian kebebasannya, sehingga klien tidak bisa berkumpul
lagi dengan keluarganya.
2. Bagi Keluarganya
Keluarga klien merasa kehilangan, mereka tidak percaya kalu klien terlibat
dalam masalah itu, karena menurut keluarganya klien dikenal sebagai orang
yang baik dan tidak pernah melakukan perbuatan yang melanggar hukum.

D. HARAPAN KLIEN BILA MENDAPATKAN PB


Klien berjanji akan merubah sikap buruk yang ada dalam dirinya, selain itu
klien juga akan berusaha menjadi orang yang berhati-hati dalam berteman,
bersikap dan berperilaku, sehingga klien bisa terhindar dari perbuatan yang
melanggar hukum. Dan hal yang paling penting jika klien memperoleh PB
nanti, klein akan memanfaatkan waktu PB nya untuk belajar menjadi orang
yang lebih baik.

E. PERKEMBANGAN PEMBINAAN KLIEN SELAMA DI DALAM


LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS IIA PEMUDA
TANGERANG
1. Pribadi Klien
Klien memiliki kepribadian yang baik, dan klien tergolong orang yang
terbuka, pada saat klien mengutarakan hal-hal yang dialaminya kepada
Petugas Kemasyarakatan, klien menggunakan bahasa yang baik dan
sopan, sehingga Petugas Kemasyarakatan tidak kesu;itan mendapatkan
informasi dari klien.
2. Kesehatan
Selama berada di Lapas klien belum pernah mengeluhkan sakit yang dapat
membahayakan jiwanya.
3. Hobby
Klien mempunyai hoby Olah Raga
4. Cita-cita dan Harapan Klien
Klien sangat mengharapkan kalau usulan PB nya dikabulkan karena klien
ingin segera berkumpul dengan keluarganya dan klien berencana akan
selalu berhati-hati dalam setiap pergaulan dan pekerjaan.
5. Pendidikan dan Keterampilan Yang diperolah
Selama berada di dalam Lapas Pemuda, klien terkadang mengikuti
kegiatan bimbingan mental rohani dan berusaha untuk mengikuti seluruh
kegiatan yang diadakan oleh Pihak Lapas dengan baik.
6. Hubungan Sosial
 Hubungan Sosial klien dengan Petugas baik, bersikap sopan dan
santun serta patuh pada peraturan yang diberlakukan di dalam Lapas.
 Hubungan Sosial Klien dengan sesama penghuni Lapas, terjalin baik
 Hubungan Sosial klien dengan keluarga baik, selama klien berada di
Lapas Klas IIA Pemuda Tangerang, pihak keluarga terutama keluarga
klien secara rutin membesuk klien satu bulan sekali.

IV. KEADAAN KELUARGA PENANGGUNG JAWAB

1. Riwayat Perkawinan Penjamin


Penjamin (Mustafa) menikah dengan Ibu Jumrah pada tahun 2000 di Jakarta,
pernikahan didasari saling menyintai dan mendapat restu dari kedua belah
pihak. Dari perkawinanya tersebut penjamin telah dikaruniai 2 orang putra.

23
2. Relasi Sosial dalam Keluarga
Sebenarnya klien dan penjamin tidak memiliki hubungan kekeluargaan,
kebetulan kakak klien berteman dengan penjamin. Relasi sosial antar anggota
keluarga penjamin cukup harmonis, mereka saling mensupport.

3. Relasi Sosial dengan Lingkungan Masyarakat


Hubungan sosial penanngungjawab klien dengan masyarakat sekitar tempat
tinggalnya terjalin dengan baik, kebetulan mereka tinggal dalam Asrama Yon
Zikon dengan didasari rasa senasib dan sepenanggungan sehingga tercipta rasa
keamanan, ketentraman dan hidup secara bergotong royong yang terbukti
dengan aktivitas kegiatan sosial yang dilaksanakan secara rutin.

4. Keadaan Ekonomi Penanggung Jawab


Penjamin (Mustafa) sebagai Anggota TNI AD Yon Zikon sejak lulus SMA
dengan penghasilan kurang lebih Rp. 2Jt perbulan, dengan penghasilan tersebut
diusahakan untuk mencukupi kebutuhan keluarganya.

5. Keadaan Rumah
Rumah yang ditempati PJ adalah rumah dinas, PJ hanya berhak menempati
selama dinas, dengan kondisi bangunan sederhana dengan luas + 50M terdiri
dari 1 kamar tidur, ruang tamu menyatu dengan ruang keluarga, ruang makan,
dapur dan kamar mandi. Dilengkapi dengan perabot yang sederhana.

6. Keadaan lingkungan masyarakat.


Masyarakat sekitar tempat tinggal penanggungjawab mayoritas pendatang dari
berbagai suku yang berprofesi sebagai Anggota TNI AD dari pangkat Prajurit
sampai Perwira dan strata ekonomi masyarakatnya dapat dikatagorikan
menengah keatas.

V. TANGGAPAN PIHAK KELUARGA DAN MASYARAKAT


a. Tanggapan Keluarga
Sebenarnya penjamin dan klien tidak memiliki hubungan keluarga dengan
klien, penjamin mengenal klien dari kakak klien yang kebetulan satu angkatan
dengan penjamin dan pernah tinggal dalam satu asrama dengan PJ, tetapi saat
ini kakak klien dipindah tugaskan ke luar Jakarta, sejak kakak klien pindah
tugas pada tahun 2006 penjamin tidak pernah bertemu klien, penjamin
(Mustafa) diminta oleh kakak klien sebagai penjamin klien, tetapi karena
kepadatan pekerjaan penjamin yang tidak bisa ia tinggalkan maka penjamin
menolak untuk meneruskan menjamin klien (surat pernyataan terlampir).

b. Tanggapan Masyarakat dan Pemerintah setempat


Masyarakat setempat dimana klien akan menjalani Pembebasan Bersyarat
tidak mengenal klien, masyarakat setempat hanya mengenal PJ dan
keluarganya dan menurut informasi masyarakat setempat, mereka mengenal
kakak klien yang saat ini dipindah tukaskan ke Makassar.

VI. KESIMPULAN DAN SARAN


1. Kesimpulan
Klien (Saparudin als. Lagoa bin Rupah) dipidana penjara selama 1 tahun 10
bulan berdasarkan Putusan Hakim Pengadilan Negeri Tangerang, Nomor :
1058/PID.B/2010/PN.TNG, tanggal 05-08-2010, karena terbukti bersalah
melanggar Ps. 365 KUHP, sampai saat ini klien masih menjalani sisa
pidananya di LP. Klas IIA Pemuda Tangerang.
- Klien dinilai positif oleh pihak Lapas telah berkelakuan baik dan mampu
mengikuti program pembinaan yang diberikan, selain itu klien belum
pernah melanggar tata tertib yang berlaku.

24
- Penanggung jawab klien (Mustafa) mengaku sebenarnya mereka tidak ada
hubungan kekeluargaan, Mustafa hanya teman satu angkatan dengan
kakak klien yang saat ini bertugas di Makassar, awalnya kakak klien minta
tolong pada penjamin untuk mengurus klien, berhubung sekarang
penjamin sedang bertugas di daerah Sentul Bogor, penjamin mendapat ijin
pulang mengunjungi keluarga hanya pada hari libur, sehingga PJ
(Mustafa) keberatan melanjutkan sebagai penjamin klien, menurut
kesimpulan PK hal tersebut akan menyulitkan masa pembinaan klien
selanjutnya apabila Pembebasan Bersyarat klien nanti tiba waktunya (surat
pernyataan terlampir).

2. Saran
Berdasarkan hasil laporan Pralitmas dari LP. Klas II.A Pemuda Tangerang
serta hasil wawancara dengan pihak Penjamin dan masyarakat yang
selanjutnya dituangkan ke dalam hasil Penelitian Kemasyarakatn (Litmas)
serta berdasarkan hasil Sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP) Bapas
Klas I Jakarta Selatan pada hari Selasa tgl. 05 April 2010 Pembimbing
Kemasyarakatan menyarankan, untuk tidak diberikan Pembebasan
Bersyarat kepada klien An. Saparudin als.Lagoa bin Rupah sesuai dengan
pasal 3 Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI NO.M.01. PK.04.10 Tahun
2007 tentang syarat dan tata cara pelaksanaan Assimilasi, Pembebasan
Bersyarat, Cuti Menjelang Bebas dan Cuti Bersyarat dan Surat Edaran
Ka.Kanwil Dep. Kehakiman dan HAM DKI No. W7.PK.04.01-480 tanggal 02
Maret 2002 tentang Litmas untuk narapidana khusus Narkoba.

Demikian Laporan Kemasyarakatan ini dibuat sebagai bahan pertimbangan.

Jakarta, 05 April 2011


Mengetahui,
Kepala Pembimbing Kemasyarakatan

Surta DS,Bc IP.SH.M.Si Tiroanna, SH.


NIP. 196406121987032001 Nip. 196503251992112001

25
DEPARTEMEN HUKUM DAN HAM RI
KANTOR WILAYAH D.K.I JAKARTA
BALAI PEMASYARAKATAN ( BAPAS ) KLAS I JAKARTA SELATAN
Alamat : Jl. Moch. Kahfi II No. 42 A Jagakarsa – Jakarta selatan Telp/Fax : (021) 7271256
Kode Pos 12620

PENELITIAN KEMASYARAKATAN
UNTUK PEMBEBASAN BERSYARAT
No. Register : 22 / Litmas /PB/ Sel / X / 2008
Perkara : Pasal. 78 UU RI No. 22 / 1997

VII. IDENTITAS
1. Klien
1. Nama : Nur Saibilah
2. Nomor Register Lapas : B1.472/08
3. Lama Pidana / Ekspirasi : 2 thn Denda Rp. 3 juta sub 3 bl / 29-12-2009
4. Tempat/Tgl. Lahir (thn) : Jakarta, 23-7-1982 ( 26 tahun )
5. Jenis kelamin : Laki-laki
6. Agama : Islam
7. Bangsa/Suku/
Kewarganegaraan : Indonesia / Betawi / WNI
8. Pendidikan : SMP
9. Pekerjaan semula : Tidak bekerja
10. Status perkawinan : Belum kawin
11. Alamat : Gg. Swadaya IIA Rt.002/05 No.41
Kec. Tanjung Barat - Jakarta Selatan.
12. Keterangan : 2/3 MP = 12 Mei 2009

2. Penanggung Jawab / Wali Klien :


1. Suami :
a. N a m a : M. Nasir
b. Tempat/Tgl. Lahir : Jakarta, 67 tahun
c. Jenis kelamin : Laki-laki
26
d. Agama : Islam
e. Bangsa/Suku/
Kewarganegaraan : Indonesia / Betawi / WNI
f. Pendidikan : SD
g. Pekerjaan semula : Wiraswasta (serabutan)
h. Status Perkawinan : Kawin
i. Alamat : Gg. Swadaya IIA Rt.002/05 No.41
Kec. Tanjung Barat - Jakarta Selatan.
j. Keterangan : Kakek klien (Penanggung Jawab)

3. Susunan Keluarga Penanggung Jawab.


USIA JNS
NO N A M A STATUS KET
(TH) KLM
1 M. Nasir 67 L KK Kakek klien/PJ
2 Aisyah 65 P Istri
3 Matrajih 46 L Ank kndg
4 Asiah 43 P Ank kndg
5 Neneng 39 P Ank kndg
6 Yusuf 38 L Ank kndg
7 Siti Bariyah 36 P Ank kndg
8 Yuliah 35 P Ank kndg
9 Warna 31 P Ank kndg
VIII. MASALAH.
A. Kasus Klien :
Klien ( Nur Saibilah ) dipidana penjara selama 2 tahun. Berdasarkan
Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tanggal 9 Juni 2008 Nomor :
856/Pid.B/2008/PN.Jak-Pus, karena terbukti bersalah melanggar Pasal 78
UU RI No. 22 tahun 1997.
B. Kronologi :
- Menurut pengakuan klien, dari hasil risalah petugas Pembimbing
Kemasyarakatan Lapas Klas II A Narkotika Cirebon bahwa karena klien
terpengaruh lingkungannya dalam pergaulan dengan teman-temannya .
dimana pada waktu itu klien sedang mengendarai motor di Jl. Tambak
Jakarta Pusat, sekitar pukul 13.00 WIB klien akan pulang, tidak lama
kemudian klien langsung dihadang oleh 4 orang anggota kepolisan dari
Polsek Cempaka Putih dalam penggeledahan terhadap klien itu
ditemukan 3 paket heroin yang selanjutnya untuk pemeriksaan lebih
lanjut akhirnya klien ditahan selama 2 bulan sambil menunggu proses
persidangannya klien dipindahkan ke Rutan Salemba disana selama 2
bulan dan berdasar putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
sebagaimana tersebut diatas klien dijatuhi hukuman pidana selama 2
tahun dan pada tanggal 24 Juli 2008 klien dipindahkan ke Lapas Klas II
A Narkotika Cirebon sampai dengan saat ini masih menjalani sisa
pidananya.

2. Masalah Klien Selama Di Lembaga Pemasyarakatan.


Klien selama menjalani pidana di Lembaga Pemasyarakatan menunjukan
sikap dan perkembangan yang positif, terhadap petugas maupun sesama
warga binaan saling menghormati, patuh pada tata tertib dan belum pernah
mendapatkan hukuman disiplin.
3. Kemungkinan permasalahan yang terjadi apabila klien akan kembali ke
masyarakat.
Kemungkinan klien tidak menghadapi masalah yang berarti, karena
penanggung jawab (kakek klien) dan keluarga besar lainnya telah menyatakan

27
kesanggupannya dan siap menerima klien kembali serta sanggup mengawasi
dan membimbing dalam proses integrasinya dengan masyarakat.

IX. PERKEMBANGAN PEMBINAAN KLIEN SELAMA DALAM


LAPAS.
1. Pribadi Klien.
Sikap klien sopan dan baik serta cukup terbuka terhadap petugas ramah dan
lancar didalam menjawab setiap pertanyaan yang diajukan kepada dirinya
sehingga tidak menyulitkan proses wawancara tersebut.
2. Kesehatan.
Selama berada didalam Lapas klien belum pernah mengalami penyakit yang
membahayakan kesehatan jiwanya.
3. Hobby/kegemaran.
Kegemaran/hobby klien berolah raga ringan yang kerap dilakukan saat waktu
senggang di dalam Lapas.
4. Cita-cita dan harapan klien.
Klien bercita-cita setelah bebas nanti ingin menenangkan diri dan menata hidup
kedepan yang lebih baik lagi dengan berupaya mencari pekerjaan yang lebih
baik dan klien berharap agar usulan peningkatan pembinaan berupa
Pembebasan Bersyarat (PB) dapat diberikan tepat waktu.
5. Pendidikan dan Keterampilan yang diperoleh di Lapas.
Sampai saat ini pendidikan secara formal belum pernah diperoleh klien, hanya
saja kegiatan keagamaan (mental spiritual) dan penyuluhan hukum selalu
diikutinya dengan baik dan sungguh-sungguh.

6. Hubungan Sosial.
► Hubungan sosial klien dengan petugas terjalin cukup baik, bahkan klien
selalu aktif dalam mengikuti tata tertib dan peraturan serta selalu dapat
menyelesaikan tugas-tugasnya dengan baik.
► Hubungan sosial klien dengan sesama warga binaan lainnya juga baik, klien
dapat menyesuaikan diri, belum pernah terjadi masalah yang berarti.
► Hubungan sosial klien dengan keluarganya juga terjalin sangat baik, terbukti
sekalipun jaraknya cukup jauh namun komunikasi melalui surat-menyurat
kerap dilakukannya walaupun tidak secara rutin karena keadaan ekonomi
keluarga yang kurang mampu.

X. KEADAAN KELUARGA PENANGGUNG JAWAB KLIEN.


1. Riwayat perkawinan
Penanggung jawab klien (kakek sendiri) bernama M. Nasir yang menikah
dengan istrinya Aisyah pada tahun 1958 di Jakarta atas dasar saling cinta dan
dari hasil perkawinan tersebut dikaruniai 7 (tujuh) orang anak yang sudah
dewasa dan sebagian sudah berkeluarga (memiliki KK masing-masing)
2. Relasi sosial dalam keluarga penanggung jawab klien
Hubungan penanggung jawab (kakek klien) dengan istri dan anak-anaknya serta
cucu-cucunya berjalan baik dan harmonis demikian pula terhadap diri klien
sebagai salah satu cucunya yang saat ini ada didalam LP Klas II A Narkotika
Cirebon.
3. Relasi sosial keluarga dengan lingkungan masyarakat
setempat
Relasi sosial keluarga penanggung jawab dengan lingkungan masyarakat sekitar
terjalin baik dan lancar, karena sudah turun temurun berdomisili dilingkungan
itu dan kondisinya cukup padat akan tetapi para tetangganya telah sangat
mengenal keberadaannya dengan lebih baik dan keluarga klien dapat
menyesuaikan diri terhadap masyarakat yang heterogen tersebut.
28
4. Keadaan sosial ekonomi penanggung jawab klien
Keadaan sosial dan strata ekonomi penanggung jawab klien dikatakan
sederhana, karena setelah terserang sakit struk tahun 2007 (kelumpuhan)
penanggung jawab (kakek klien) hanya mengandalkan bantuan dari anak-
anaknya yang sudah bekerja dan sudah menikah sehingga dapat dikatakan tidak
mempunyai penghasilan tetap.
5. Keadaan rumah penanggung jawab klien
Rumah yang ditempati oleh penanggung jawab (kakek klien) adalah rumah
milik sendiri yang sudah cukup lama dihuninya. terletak didalam gang dengan
luas bangunan 68 M2, terdiri dari 2 ruang kamar tidur, ruang tamu, dapur dan
kamar mandi, dengan menggunakan penerangan listrik dari PLN, sumber air
dari mesin air.

XI. KEADAAN LINGKUNGAN MASYARAKAT.


Tempat tinggal penanggung jawab klien merupakan lingkungan terletak
didalam gang dengan jumlah penduduk yang sangat padat yang didominasi warga
asli Betawi dan sebagian pendatang dari berbagai suku dan bersifat heterogen
dengan jenis mata pencaharian yang berbeda, seperti wiraswasta, swasta, dan kaum
buruh informal. Sedangkan strata ekonomi masyarakatnya tergolong menengah,
mayoritas agama Islam kehidupan bergotong royong warganya cukup baik sehingga
tidak terkesan kumuh.

XII. TANGGAPAN KELUARGA, KORBAN, MASYARAKAT DAN PEMERINTAH


SETEMPAT.
a. Tanggapan Keluarga.
Pihak keluarga berharap agar klien dapat ditingkatkan pembinaannya berupa
Pembebasan Bersyarat (PB) dan menyatakan kesanggupannya untuk selalu
membina serta mengawasi klien agar menjadi warga masyarakat yang baik.
2. Tanggapan Korban
Dalam hal ini yang menjadi korban adalah diri klien sendiri.

3. Tanggapan Masyarakat dan Pemerintah setempat


Warga masyarakat dimana klien akan melaksanakan proses pembinaannya
ikut mendukung dan tidak keberatan apabila klien menjadi warganya lagi dan
sejauh proses hukum telah berjalan pihak masyarakat setempat masih sanggup
menerima dan mengawasi serta membimbing apa bila kelak klien kembali
ditengah-tengah mereka, demikian juga pemerintah setempat (ketua RT) akan
berusaha membantu klien dalam proses integrasinya dengan masyarakat
dilingkungan tersebut.

XIII. KESIMPULAN DAN SARAN.


a. Kesimpulan.
- Klien ( Nur Saibilah ) dipidana penjara selama 2 tahun. Berdasarkan
Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tanggal 9 Juni 2008 Nomor :
856/Pid.B/2008/PN.Jak-Pus, karena terbukti bersalah melanggar Pasal 78
UU RI No. 22 tahun 1997.
- Klien baru pertama kali melakukan tindak pidana dan Klien menyesali
perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulanginya kembali.
- Klien dinilai positif oleh pihak Lapas telah berkelakuan baik dan mampu
mengikuti program pembinaan yang diberikan, selain itu klien belum
pernah melanggar tata tertib yang berlaku di dalam Lapas.
- Penanggung jawab (kakek klien) dan ibu kandungnya yang sudah
menjanda serta keluarga besarnya menyatakan kesanggupannya untuk
menerima, membimbing dan mengawasi klien apabila mendapatkan
Pembebasan Bersyarat.
29
- Masyarakat dan pemerintah setempat pada prinsipnya dapat menerima
klien kembali dan berusaha membantu dalam proses integrasinya dengan
masyarakat.

b. Saran
Berdasarkan hasil Risalah Litmas dan Home Visit penelitian kemasyarakatan
tersebut diatas serta didukung hasil Sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan
(TPP) Balai Pemasyarakatan Klas I Jakarta Selatan pada hari Selasa tanggal 4
Nopember 2008. Maka Pembimbing Kemasyarakatan menyarankan apabila
persyaratan telah terpenuhi kepada klien dapat diberikan kesempatan untuk
mendapatkan Pembebasan Bersyarat (PB) sesuai dengan. Undang – Undang No.
12 tahun 1995 tentang Pemasyarakatan.

Jakarta, 6 Nopember 2008

Mengetahui,
Kepala Pembimbing Kemasyarakatan

Muhammad Surip, Bc.SW Drs. Djoko Soesilo


Nip. 040030223 Nip. 170026011

c. Kesimpulan.
☺ Klien ( Ilyas bin Toha Abdullah) dipidana penjara selama 10 Bulan Denda
Rp. 1 Jt, Subsider 1 bulan. Berdasarkan Putusan Hakim Pengadilan Negeri
Jakarta Selatan, Nomor : 1182/Pid.B/2007/PN.JS, Tanggal 27 Juli 2007,
karena terbukti bersalah melanggar Pasal 62 UU No. 5 tahun 1997.
☺ Klien baru pertama kali melakukan tindak pidana.
☺ Klien menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulanginya
kembali.
☺ Perkembangan pembinaan klien baik, karenanya perlu ditingkatkan
dengan pembinaan diluar Lapas.
☺ Klien dinilai positif oleh pihak Lapas telah berkelakuan baik dan mampu
mengikuti program pembinaan yang diberikan, selain itu klien belum
pernah melanggar tata tertib yang berlaku di dalam Lapas.
☺ Penanggung jawab (ayah kandung klien) menyatakan kesanggupannya
untuk menerima, membimbing dan mengawasi klien apabila mendapatkan
Pembebasan Bersyarat.
☺ Masyarakat dan pemerintah setempat pada prinsipnya dapat menerima
klien kembali dan berusaha membantu dalam proses integrasinya dengan
masyarakat.

30
31

Anda mungkin juga menyukai