Kepada Yth :
di
JAWABAN GUGATAN
PARA TERGUGAT
.
Dengan Hormat,
Perkenankan kami, I Gusti Ngurah Adnyana, S.H., M.S. dan Hatarto
Pakpahan, S.H.,M.H., Advokat pada Kantor Advokat & Konsultan Hukum “I G.
NGURAH ADNYANA & REKAN” beralamat di Jalan Ranakah P-37 Tidar Permai
Malang, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 19 Januari 2016 (Foto Copy
terlampir), dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama serta mewakili
kepentingan:
1.
;dst
Gugatan Para Penggugat tidak jelas/kabur, hal ini dapat dilihat dalam
beberapa hal sebagai berikut:
Bahwa yang benar dan telah dinyatakan sah dan berharga menurut
hukum dimana obyek sengketa tersebut adalah milik Para Tergugat
yang dibeli oleh Pewaris Para Tergugat sejak tahun 1964 atas nama
Tjang Thian Siong sebagaimana dapat dibuktikan dari Amar Putusan
Pengadilan Negeri Malang No. 134/Pdt.G/2010/PN. MLG tanggal 8
Maret 2011 yang dikuatkan oleh Putusan Pengadilan Tinggi
Surabaya No. 662/Pdt/2011/PT. Sby tanggal 17 Januari 2012 jo
Putusan Mahkamah Agung No. 1527 K/PDT/2012 tanggal 10 Oktober
2013.
Bahwa dalam posita atau dalil gugatan Para Penggugat tersebut tidak
menunjukkan Dasar hukum (Rechtelijke Grond) dari obyek sengketa
adalah milik Para Penggugat, dan juga tidak menunjukkan Dasar fakta
(Feitelijke Grond) perbuatan Para Tergugat yang dianggap sebagai
Perbuatan Melawan Hukum. Dengan demikian, Gugatan Para Penggugat
tidak mempunyai dasar hukum dan tidak memenuhi syarat formil gugatan,
sehingga gugatan Para Penggugat harus ditolak atau setidak-tidaknya
dinyatakan “Tidak dapat diterima” (Niet Onvankelijke Verklaard).
d. Bahwa dalam posita atau dalil gugatan Para Penggugat pada angka 1
(satu) yang mengatakan telah terjadi pernikahan pada hari senin tanggal
07 Maret 1983 antara Rikito Tjandra yang dulu bernama Tjiong Kit Siong
bin Tjiong Gie (alm) dengan Wiwik Rusmawati bin Rahmat berdasarkan
Kutipan Akta Nikah No. 0391/001/IX/2015, tetapi dalam dalil gugatan
tersebut tidak ada penegasan atau penyebutan siapa Pejabat Pemerintah
yang telah mengeluarkan Akta, dan tidak ada tanggal/bulan/tahun
penerbitan Akta tersebut, sehingga posita atau dalil gugatan Para
Penggugat yang mendasarkan pada Akta tersebut adalah tidak sah.
Demikian juga Kutipan Akta Kelahiran Nomor 3514-LT-08092015-0058
yang diterbitkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, tetapi
tidak menunjukkan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil daerah
mana yang menerbitkan dan tidak menunjukkan tanggal/bulan/tahun
penerbitan akta tersebut, sehingga posita atau dalil gugatan Para
Penggugat yang mendasarkan pada Akta tersebut adalah tidak berdasar
hukum, sehingga posita atau dalil gugatan tidak sah dan kabur.
e. Bahwa yang benar para pihak dalam perkara ini adalah Para Penggugat,
Para Tergugat dan Turut Tergugat, namun dalam kata pembuka posita/
dalil gugatan pada halaman 3 (tiga) menyebutkan “Turut Tergugat I dan
Turut Tergugat II disebut sebagai Para Turut Tergugat”. Demikian juga
dalam posita/ dalil gugatan angka 9 (sembilan), 16 (enam belas), 17 (tujuh
belas) , dan 18 (delapan belas), menyebutkan Para Turut Tergugat.
Dalam gugatan ini tidak jelas, siapa yang dimaksud dengan Para Turut
Tergugat?. Hal ini menimbulkan ketidakjelasan, oleh karena itu gugatan
Para Penggugat dalam perkara aquo tidak jelas atau kabur dan harus
Bahwa mengingat gugatan Para Penggugat tidak sah dan tidak memenuhi
syarat formil gugatan, maka sudah sepatutnya Majelis Hakim pemeriksa
perkara aquo menyatakan gugatan Para Penggugat “Ditolak” atau
setidak-tidaknya dinyatakan “Tidak dapat diterima” (Niet Onvankelijke
Verklaard).
Bahwa sesuai dengan informasi lisan yang diperoleh Para Tergugat dari
Pengadilan Agama Bangil dapat diketahui bahwa Kutipan Akta Nikah
tersebut didasarkan Putusan Itsbat Nikah Pengadilan Agama Bangil No.
1030/Pdt.G/2015 tanggal 29 Juli 2015.
Dengan demikian sudah jelas, bahwa Para Penggugat bukan orang yang
berhak atas obyek sengketa karena tidak ada hubungan hukum antara
Para Penggugat dengan obyek sengketa sehingga Para Penggugat
tidak mempunyai kapasitas untuk menggugat. Dalam hal ini, gugatan
Para Penggugat tidak berdasarkan adanya hubungan hukum sehingga tidak
adanya sengketa antara Para Penggugat dengan Para Tergugat. Oleh
karena itu, gugatan Para Penggugat tidak mempunyai nilai yuridis karena
tidak mempunyai dasar hukum, sehingga dengan demikian gugatan Para
Penggugat dalam perkara aquo dapat disimpulkan tidak memenuhi syarat
formil (cacat formil gugatan Para Penggugat).
2. Bahwa Para Tergugat menolak dengan tegas dalil posita angka 1 (satu)
yang mengatakan “bahwa telah terjadi pernikahan pada hari senin tanggal
07 Maret 1983 antara Rikito Tjandra yang dulu bernama Tjiong Kit Siong bin
Tjiong Gie (alm) dengan Wiwik Rusmawati bin Rahmat berdasarkan Kutipan
Akta Nikah No. 0391/001/IX/2015.
Jawaban Gugatan Para Tergugat
Page 8 of 15
Adapun alasan dan dasar hukum penolakan Para Tergugat terhadap dalil
gugatan Para Penggugat adalah sebagai berikut:
a. Bahwa Rikito Tjandra yang dulu bernama Tjiong Kit Siong tidak pernah
menikah dan tidak punya anak. Hal ini sebagaimana dapat dibuktikan
berdasarkan Akta Notaris No. 345/DS/VI/2005 tanggal 27 Juni 2005
yang dibuat oleh Darma Sanjata Sudagung S.H. Notaris di Malang
dalam angka II yang berbunyi “Bahwa Pewaris, lahir di Batu Malang,
tanggal satu Februari seribu sembilan ratus dua puluh delapan (01-
02-1928) tidak pernah menikah, tidak pernah mempunyai anak, dan
tidak pernah mengangkat maupun mengakui seorang anakpun
menurut hukum”.
b. Bahwa demikian pula dalam angka III dari Akta Notaris No. 345 tersebut
berbunyi “ Bahwa Pewaris adalah anak sah dari suami isteri – Almarhum
Tuan TJANG A NJI yang telah meninggal pada tahun seribu sembilan
ratus tiga puluh satu (1931). Ayah kandung Rikito Tjandra yang dulu
bernama Tjiong Kit Siong adalah TJANG A NJI, b u k a n Tjiong Gie
sebagaimana dalil posita Para Penggugat angka 1 (satu).
3. Bahwa Para Tergugat menolak dengan tegas dalil Para Penggugat angka 2
(dua) yang mengatakan “Bahwa dalam pernikahan Rikito Tjandra dan Wiwik
Rusmawati dikarunia 1 (satu) anak laki-laki bernama Wirawan Riang lahir
pada hari Selasa tanggal 28 Mei 1985 di Puskesmas Batu”.
Bahwa Rikito Tjandra tidak pernah punya anak sebagaimana Akta Notaris
No. 345/DS/VI/2005 tanggal 27 Juni 2005 yang dibuat oleh Darma Sanjata
Sudagung S.H. Notaris/PPAT di Malang dalam angka II seperti telah
disebutkan di atas yang isinya ”Bahwa Pewaris, lahir di Batu Malang, tanggal
satu FEBRUARI seribu sembilan ratus dua puluh delapan (01-02-1928)
tidak pernah menikah, tidak pernah mempunyai anak, dan tidak pernah
mengangkat maupun mengakui seorang anakpun menurut hukum” dan
demikian juga bahwa “Ayah kandung Rikito Tjandra yang dulu bernama
Tjiong Kit Siong adalah TJANG A NJI”, b u k a n Tjiong Gie
sebagaimana dalil posita Para Penggugat angka 1 (satu).
4. Bahwa Para Tergugat menolak dengan tegas dalil Para penggugat pada
angka 3 (tiga ) dan 4 (empat) yang menyatakan bahwa tanah dan bangunan
Jawaban Gugatan Para Tergugat
Page 10 of 15
rumah yang terletak di jalan Bromo 28 (sekarang dikenal dengan tanah dan
bangunan Jalan Bromo nomor 36 dan nomor 38 Malang) adalah harta
bersama yang diperoleh dalam pernikahan antara Rikito Tjandra (Tjiong
Kit Siong) dan Wiwik Rusmawati.
Bahwa yang benar adalah tanah dan bangunan di jalan Bromo 28 (sekarang
dikenal dengan tanah dan bangunan Jalan Bromo nomor 36 dan nomor
38 Malang) dibeli dari Njonja Meniek pada tanggal 20 Pebruari 1964
berdasarkan Akta Jual Beli No. 36/1964 atas tanah dengan Sertifikat Hak
Milik Nomor. 104, tahun 1964, Surat Ukur Nomor 62, Tahun 1925, Buku
Tanah Lingkungan IV, Luas 665 m² atas nama Tjang Thian Siong
(Soegianto). Oleh karena itu, tidaklah benar obyek sengketa adalah harta
bersama antara Rikito Tjandra (Tjiong Kit Siong) dan Wiwik Rusmawati.
9. Bahwa dalil gugatan Para Penggugat pada angka 15 (lima belas) yang
menyatakan Fani Widjaja sebagai Turut Tergugat dalam perkara a quo
menempati rumah di obyek sengketa tidak perlu ditanggapi, karena Fani
Widjaja telah diputuskan Melakukan Perbuatan Melawan Hukum
berdasarkan Amar Putusan Pengadilan Negeri Malang Nomor
134/Pdt.G/2010/PN.Mlg tanggal 8 Maret 2011 yang dikuatkan oleh Putusan
Pengadilan Tinggi Surabaya Nomor 662/PDT/2011/ PT.Sby tanggal 17
Januari 2012 jo. Putusan Mahkamah Agung Nomor 1527 K/PDT/2012
tanggal 10 Oktober 2013.
10. Bahwa Para Tergugat menolak dalil gugatan Para Penggugat pada angka
16 (enam belas) yang mendalilkan bahwa Para Tergugat menguasai obyek
sengketa adalah perbuatan melawan hukum. Ini adalah dalil gugatan Para
Penggugat yang tidak berdasar hukum dan tidak sesuai fakta, hal ini
Jawaban Gugatan Para Tergugat
Page 13 of 15
didasarkan atas argumentasi hukum, yaitu : Pertama, Para Penggugat
tidak menunjukkan dasar hak yang sah menurut hukum atas obyek
sengketa. Tidak ada bukti bahwa Para Penggugat mempunyai
hubungan hukum dengan obyek sengketa dan tidak ada bukti adanya
hubungan hukum dengan Para Tergugat. Kedua, tidak ada perincian
kerugian dan bukti adanya kerugian sesuai fakta, dan Ketiga tidak ada
uraian perbuatan Para Tergugat yang dikatagorikan melanggar hukum.
Oleh karena itu, dalil gugatan Para Penggugat tentang Perbuatan Melawan
Hukum yang dilakukan oleh Para Tergugat adalah kabur dan tidak
memenuhi syarat formil gugaqtan maka sudah sepatutnya Majelis Hakim
Pemeriksa perkara a quo “menolak gugatan” Para Penggugat atau
setidak-tidaknya menyatakan “Gugatan Tidak dapat diterima”.
Di samping itu, dalam dalil gugatan ini tidak jelas siapa yang dimaksud
dengan Para Turut Tergugat, sehingga dalil gugatan kabur.
11. Bahwa Para Tergugat menolak dalil gugatan Para Penggugat pada angka
17 (tujuh belas) karena tidak berdasar hukum dan tidak beralasan bahwa
Para Penggugat telah mengalami kerugian, serta tidak ada perincian
kerugian berdasarkan fakta-fakta yang dibenarkan menurut hukum,
sehingga tidak perlu ditanggapi dan harus dikesampingkan.
12. Bahwa Para Tergugat menolak dalil gugatan Para Penggugat pada angka
18 (delapan belas) dan 19 (sembilan belas) karena tidak beralasan hukum
dan tidak berdasar hukum, sehingga tidak perlu ditanggapi dan harus
dikesampingkan.
DALAM EKSEPSI :
Hormat kami,