Anda di halaman 1dari 15

Alamat : Jalan Ranakah P-37 Tidar Permai Malang

Telepon : (0341) 568719

Phone: +62.341. 367 343

Kepada Yth :

Ketua Majelis Hakim Pemeriksa

Perkara Perdata No. Reg. 211 / Pdt.G/ 2015 / PN.MLG

di

PENGADILAN NEGERI MALANG.

JAWABAN GUGATAN
PARA TERGUGAT
.

Dengan Hormat,
Perkenankan kami, I Gusti Ngurah Adnyana, S.H., M.S. dan Hatarto
Pakpahan, S.H.,M.H., Advokat pada Kantor Advokat & Konsultan Hukum “I G.
NGURAH ADNYANA & REKAN” beralamat di Jalan Ranakah P-37 Tidar Permai
Malang, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 19 Januari 2016 (Foto Copy
terlampir), dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama serta mewakili
kepentingan:

1.

;dst

Selanjutnya disebut “PARA TERGUGAT”.

Setelah Para Tergugat mempelajari dengan cermat, saksama dan teliti


(zorgvul’dig) seluruh dalil-dalil gugatan Para Penggugat sebagaimana tertuang
dalam Surat Gugatan tertanggal 14 Desember 2015 Nomor perkara: 211 / Pdt.G
/ 2015 / PN. MLG, maka perkenankan Para Tergugat menyampaikan tanggapan
dan keberatan hukum sebagaimana terurai di bawah ini :
DALAM EKSEPSI :

1. Eksepsi Obscuur Libel (Gugatan Para Penggugat Tidak Jelas / Kabur) .

Gugatan Para Penggugat tidak jelas/kabur, hal ini dapat dilihat dalam
beberapa hal sebagai berikut:

a. Bahwa Para Penggugat mengajukan Gugatan perihal “Gugatan


Perbuatan Melawan Hukum”, dan Para Penggugat mendalilkan bahwa
Para Tergugat menguasai Sertifikat Hak Milik Nomor 104 tahun 1964 atas
nama Tjang Thian Siong, Surat Ukur Nomor 62 tahun 1925, Buku Tanah
Lingkungan IV, luas 665 m² dan menguasai fisik rumah dan bangunan di
Jalan Bromo Nomor 36 dan Nomor 38 Kota Malang (obyek sengketa)
tanpa hak. Dalam posita atau dalil gugatan Para Penggugat tidak ada
uraian atau penjelasan tentang adanya alas hak dan menunjukkan bukti
alas hak atas obyek sengketa adalah milik Para Penggugat. Demikian
juga, dalam posita gugatan tidak ada uraian tentang rincian kerugian
yang timbul akibat perbuatan Para Tergugat sesuai dengan fakta yang
berkaitan dengan obyek sengketa, serta dalam posita gugatan tidak ada
uraian tentang bentuk perbuatan hukum yang dilakukan oleh Para
Tergugat yang dianggap melangar hukum, dan tidak ada uraian sejak
kapan Para Tergugat dianggap melanggar hukum.

Bahwa yang benar dan telah dinyatakan sah dan berharga menurut
hukum dimana obyek sengketa tersebut adalah milik Para Tergugat
yang dibeli oleh Pewaris Para Tergugat sejak tahun 1964 atas nama
Tjang Thian Siong sebagaimana dapat dibuktikan dari Amar Putusan
Pengadilan Negeri Malang No. 134/Pdt.G/2010/PN. MLG tanggal 8
Maret 2011 yang dikuatkan oleh Putusan Pengadilan Tinggi
Surabaya No. 662/Pdt/2011/PT. Sby tanggal 17 Januari 2012 jo
Putusan Mahkamah Agung No. 1527 K/PDT/2012 tanggal 10 Oktober
2013.

Jawaban Gugatan Para Tergugat


Page 2 of 15
` Dengan demikian, gugatan Para Penggugat tidak mempunyai dasar
hukum, sehingga gugatan Para Penggugat tidak memenuhi syarat formil
gugatan. Oleh karena itu, gugatan Para Penggugat tidak perlu
dipertimbangkan dan harus ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan
gugatan “Tidak dapat diterima” (Niet Ontvankelijke Verklaard).

b. Bahwa Petitum Gugatan Para Penggugat angka 9 (sembilan) memohon


kepada Majelis Hakim yang memeriksa untuk mengadili dan memutus
perkara agar “Menyatakan bahwa perbuatan Para Tergugat dan Para
Turut Tergugat yang menguasai tanah dan bangunan rumah di Jalan
Bromo No, 36 dan Nomor 38 Kota Malang berdasarkan Sertifikat Hak
Milik Nomor 104 tahun 1964, Surat Ukur Nomor 62 tahun 1925, Buku
Tanah Lingkungan IV, Luas 665 m² terhadap obyek sengketa adalah
PERBUATAN MELAWAN HUKUM (Onrechtmatige Daad).

Bahwa dalam posita atau dalil gugatan Para Penggugat tersebut tidak
menunjukkan Dasar hukum (Rechtelijke Grond) dari obyek sengketa
adalah milik Para Penggugat, dan juga tidak menunjukkan Dasar fakta
(Feitelijke Grond) perbuatan Para Tergugat yang dianggap sebagai
Perbuatan Melawan Hukum. Dengan demikian, Gugatan Para Penggugat
tidak mempunyai dasar hukum dan tidak memenuhi syarat formil gugatan,
sehingga gugatan Para Penggugat harus ditolak atau setidak-tidaknya
dinyatakan “Tidak dapat diterima” (Niet Onvankelijke Verklaard).

c. Bahwa dalam Petitum Gugatan Para Penggugat angka 5 (lima), 6 (enam),


7 (tujuh), dan 8 (delapan) memohon kepada Majelis Hakim yang
memeriksa dan mengadili perkara a quo agar memutuskan:

1. Akta Keterangan Hak Mewaris Nomor 002/III/KS/II/95 tanggal 18


Februari 1995, yaitu Akta Notaris yang dibuat oleh Komalasari,
S.H., Notaris di Jakarta;

2. Akta Keterangan Hak Mewaris Nomor 345/DS/VI/2005 tanggal 27


Juni 2005, yaitu Akta Notaris yang dibuat oleh Dharma Sanjata
Sudagung, S.H., Notaris di Malang;
Jawaban Gugatan Para Tergugat
Page 3 of 15
3. Akta Keterangan Hak Mewaris Nomor 33/DS/III/2008 tanggal 4
Maret 2008, yaitu Akta Notaris yang dibuat oleh Dharma Sanjata
Sudagung, S.H., Notaris di Malang;

4. Akta Keterangan Hak Mewaris Nomor 161/DW/X/2009 tanggal 6


Oktober 2009, yaitu Akta Notaris yang dibuat oleh Dyah
Widhiawati, S.H., M.K.n., Noatris di Malang;

adalah Cacat Hukum sehingga dapat dibatalkan (Vernietig Baar)


dan atau Batal Demi Hukum (Van Rechtwegenietig).

Bahwa dalil gugatan Para Penggugat tersebut tidak berdasar hukum


karena Akta-Akta Keterangan Hak Mewaris tersebut merupakan Akta
Notaris yang telah diperiksa dan dibuktikan kebenarannya dalam
persidangan di pengadilan, serta telah dinyatakan sah dan berharga
berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri, yang dikuatkan oleh Putusan
Pengadilan Tinggi jo. Putusan Mahkamah Agung dan telah mempunyai
kekuatan hukum yang mengikat seperti telah diuraikan dalam point huruf
(a) di atas.

Para Penggugat tidak menjelaskan dasar hukum, fakta hukum dan


bukti-bukti adanya unsur-unsur cacat pada Akta Keterangan Hak
Mewaris tersebut di atas dalam posita atau dalil gugatan, sehingga
Petitum Para Penggugat yang tidak didasarkan atau didukung oleh
posita gugatan yang diuraikan secara jelas, dan tidak menunjukkan
adanya alat bukti hak atas obyek sengketa sehingga gugatan Para
Penggugat tidak memenuhi syarat formil gugatan.

Bahwa demikian juga pemakaian istilah “dapat dibatalkan” dan istilah


“batal demi hukum” merupakan istilah hukum yang mempunyai sifat dan
akibat hukum yang berbeda, karena istilah dapat dibatalkan menunjukkan
suatu hubungan hukum yang bersumber dari suatu perjanjian, dimana
dalam pembuatan perjanjian tidak memenuhi syarat subyektif.
Sedangkan batal demi hukum merupakan akibat hukum yang terjadi
apabila perjanjian tidak memenuhi syarat obyektif atau perbuatan Para
Jawaban Gugatan Para Tergugat
Page 4 of 15
Tergugat melanggar peraturan perundang-undangan. Posita atau dalil
gugatan Para Penggugat yang demikian itu menimbulkan kekaburan dan
sekaligus mengandung kontradiksi. Oleh karena itu, gugatan para
penggugat kabur dan tidak memenuhi syarat formil gugatan, sehingga
gugatan Para Penggugat harus ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan
“Tidak dapat diterima” (Niet Onvankelijke Verklaard).

d. Bahwa dalam posita atau dalil gugatan Para Penggugat pada angka 1
(satu) yang mengatakan telah terjadi pernikahan pada hari senin tanggal
07 Maret 1983 antara Rikito Tjandra yang dulu bernama Tjiong Kit Siong
bin Tjiong Gie (alm) dengan Wiwik Rusmawati bin Rahmat berdasarkan
Kutipan Akta Nikah No. 0391/001/IX/2015, tetapi dalam dalil gugatan
tersebut tidak ada penegasan atau penyebutan siapa Pejabat Pemerintah
yang telah mengeluarkan Akta, dan tidak ada tanggal/bulan/tahun
penerbitan Akta tersebut, sehingga posita atau dalil gugatan Para
Penggugat yang mendasarkan pada Akta tersebut adalah tidak sah.
Demikian juga Kutipan Akta Kelahiran Nomor 3514-LT-08092015-0058
yang diterbitkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, tetapi
tidak menunjukkan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil daerah
mana yang menerbitkan dan tidak menunjukkan tanggal/bulan/tahun
penerbitan akta tersebut, sehingga posita atau dalil gugatan Para
Penggugat yang mendasarkan pada Akta tersebut adalah tidak berdasar
hukum, sehingga posita atau dalil gugatan tidak sah dan kabur.

e. Bahwa yang benar para pihak dalam perkara ini adalah Para Penggugat,
Para Tergugat dan Turut Tergugat, namun dalam kata pembuka posita/
dalil gugatan pada halaman 3 (tiga) menyebutkan “Turut Tergugat I dan
Turut Tergugat II disebut sebagai Para Turut Tergugat”. Demikian juga
dalam posita/ dalil gugatan angka 9 (sembilan), 16 (enam belas), 17 (tujuh
belas) , dan 18 (delapan belas), menyebutkan Para Turut Tergugat.
Dalam gugatan ini tidak jelas, siapa yang dimaksud dengan Para Turut
Tergugat?. Hal ini menimbulkan ketidakjelasan, oleh karena itu gugatan
Para Penggugat dalam perkara aquo tidak jelas atau kabur dan harus

Jawaban Gugatan Para Tergugat


Page 5 of 15
ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan “Tidak dapat diterima” (Niet
Onvankelijke Verklaard).

f. Bahwa Petitum Para Penggugat yang memohon kepada Majelis Hakim


yang memeriksa perkara a quo agar memutuskan tentang : (1)
pengesahan pernikahan; (2) pengesahan ahli waris; (3) menyatakan batal
Akta Notaris, dan (4) menyatakan Para Tergugat melakukan Perbuatan
Melawan Hukum merupakan petitum gugatan yang melanggar tertib
beracara, dalil gugatan yang kontradiktif dan tidak memenuhi syarat formil
gugatan. Dengan demikian dapat disimpulkan, bahwa Petitum-petitum
tersebut adalah melanggar tertib beracara, tidak memenuhi syarat formil,
tidak didukung alasan-alasan, fakta-fakta hukum dan dasar hukum yang
jelas, sehingga gugatan Para Penggugat dalam perkara aquo tidak sah
menurut hukum dan tidak jelas/kabur.

Bahwa mengingat gugatan Para Penggugat tidak sah dan tidak memenuhi
syarat formil gugatan, maka sudah sepatutnya Majelis Hakim pemeriksa
perkara aquo menyatakan gugatan Para Penggugat “Ditolak” atau
setidak-tidaknya dinyatakan “Tidak dapat diterima” (Niet Onvankelijke
Verklaard).

2. Eksepsi Temporis (eksepsi daluwarsa).

Bahwa Dalil gugatan Para Penggugat angka 1 (satu) yang menyatakan


bahwa telah terjadi pernikahan pada hari senin tanggal 07 Maret 1983
antara Rikito Tjandra yang dulu bernama Tjiong Kit Siong bin Tjiong Gie
(alm) dengan Wiwik Rusmawati bin Rahmat berdasarkan Kutipan Akta Nikah
No. 0391/001/IX/2015.

Bahwa sesuai dengan informasi lisan yang diperoleh Para Tergugat dari
Pengadilan Agama Bangil dapat diketahui bahwa Kutipan Akta Nikah
tersebut didasarkan Putusan Itsbat Nikah Pengadilan Agama Bangil No.
1030/Pdt.G/2015 tanggal 29 Juli 2015.

Jawaban Gugatan Para Tergugat


Page 6 of 15
Bahwa apabila benar dalil Para Penggugat yang menyatakan tanggal
pernikahan tanggal 07 Maret 1983 dan Putusan Itsbat Nikah tanggal 29 Juli
2015, maka tenggang waktu antara Pernikahan dengan Itsbat Nikah
adalah 32 tahun 4 bulan, sehingga sudah lewat waktu (daluarsa).

Bahwa menurut pasal 1967 KUH.Perdata yang mengatakan segala


tuntutan hukum, baik yang bersifat perbendaan maupun yang bersifat
perorangan, hapus karena daluwarsa dengan lewatnya waktu tiga
puluh tahun. Oleh karena itu Kutipan Akta Nikah No. 0391/001/IX/2015
yang didasarkan Putusan Itsbat Nikah tersebut adalah cacat hukum.

Bahwa disamping itu, pada waktu gugatan Itsbat Nikah diajukan ke


Pengadilan Agama Bangil Tjiong Kit Siong (Rikito Tjandra) telah
meninggal pada tanggal 19 Oktober 1997 berdasarkan Akta Kematian
No. 2/2005 yang diterbitkan oleh Kantor Kependudukan & Catatan Sipil Kota
Malang pada tanggal 29 Maret 2005. Apalagi Para Tergugat bukan pihak
dalam gugatan Itsbat Nikah sehingga tidak ada hubungan hukum antara
Para Penggugat dengan Para Tergugat. Akibat hukum lebih lanjut dimana
Kutipan Akta Nikah No. 0391/001/IX/2015 tidak mengikat Para Tergugat.

3. Eksepsi Diskualifikasi in person atau gemis aanhoedanigheid (Para


Penggugat tidak punya hak /tidak mempunyai hubungan hukum).

Bahwa obyek sengketa adalah milik Para Tergugat sebagaimana dapat


dibuktikan dari Putusan Pengadilan Negeri Malang No. 134/Pdt.G/2010 /PN.
MLG tanggal 8 Maret 2011 yang dikuatkan oleh Putusan Pengadilan Tinggi
Surabaya No. 662/Pdt/2011/PT. Sby tanggal 17 Januari 2012 jo Putusan
Mahkamah Agung No. 1527 K/PDT/2012 tanggal 10 Oktober 2013.

Bahwa mengingat posita atau dalil gugatan Para Penggugat tidak


menunjukkan alas hak atau tidak ada alat bukti yang sah menurut hukum
yang menggambarkan adanya hak Para Penggugat atas obyek sengketa,
dan tidak ada uraian tentang hubungan hukum antara Para Penggugat
dengan Para Tergugat. Demikian juga, tidak ada bukti yang sah menurut
Jawaban Gugatan Para Tergugat
Page 7 of 15
hukum tentang adanya hubungan hukum antara Para Penggugat dengan
obyek sengketa, sehingga tidak ada sengketa antara Para Penggugat
dengan Para Tergugat.

Dengan demikian sudah jelas, bahwa Para Penggugat bukan orang yang
berhak atas obyek sengketa karena tidak ada hubungan hukum antara
Para Penggugat dengan obyek sengketa sehingga Para Penggugat
tidak mempunyai kapasitas untuk menggugat. Dalam hal ini, gugatan
Para Penggugat tidak berdasarkan adanya hubungan hukum sehingga tidak
adanya sengketa antara Para Penggugat dengan Para Tergugat. Oleh
karena itu, gugatan Para Penggugat tidak mempunyai nilai yuridis karena
tidak mempunyai dasar hukum, sehingga dengan demikian gugatan Para
Penggugat dalam perkara aquo dapat disimpulkan tidak memenuhi syarat
formil (cacat formil gugatan Para Penggugat).

Bahwa mengingat Para Penggugat tidak ada hubungan hukum dengan


Para Tergugat dan bukan orang berhak atas obyek sengketa sehingga tidak
ada sengketa. Demikian juga gugatan Para Penggugat tidak memenuhi
syarat formil gugatan, maka sudah sepatutnya Majelis Hakim pemeriksa
perkara aquo menyatakan gugatan Para Penggugat harus “ Ditolak” atau
setidak-tidaknya dinyatakan “Tidak dapat diterima” (Niet Onvankelijke
Verklaard).

DALAM POKOK PERKARA

1. Bahwa Para Tergugat menolak dan membantah dengan tegas dalil-dalil


gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya kecuali mengenai bagian-bagian
yang diakui secara tegas oleh Para Tergugat.

2. Bahwa Para Tergugat menolak dengan tegas dalil posita angka 1 (satu)
yang mengatakan “bahwa telah terjadi pernikahan pada hari senin tanggal
07 Maret 1983 antara Rikito Tjandra yang dulu bernama Tjiong Kit Siong bin
Tjiong Gie (alm) dengan Wiwik Rusmawati bin Rahmat berdasarkan Kutipan
Akta Nikah No. 0391/001/IX/2015.
Jawaban Gugatan Para Tergugat
Page 8 of 15
Adapun alasan dan dasar hukum penolakan Para Tergugat terhadap dalil
gugatan Para Penggugat adalah sebagai berikut:

a. Bahwa Rikito Tjandra yang dulu bernama Tjiong Kit Siong tidak pernah
menikah dan tidak punya anak. Hal ini sebagaimana dapat dibuktikan
berdasarkan Akta Notaris No. 345/DS/VI/2005 tanggal 27 Juni 2005
yang dibuat oleh Darma Sanjata Sudagung S.H. Notaris di Malang
dalam angka II yang berbunyi “Bahwa Pewaris, lahir di Batu Malang,
tanggal satu Februari seribu sembilan ratus dua puluh delapan (01-
02-1928) tidak pernah menikah, tidak pernah mempunyai anak, dan
tidak pernah mengangkat maupun mengakui seorang anakpun
menurut hukum”.

b. Bahwa demikian pula dalam angka III dari Akta Notaris No. 345 tersebut
berbunyi “ Bahwa Pewaris adalah anak sah dari suami isteri – Almarhum
Tuan TJANG A NJI yang telah meninggal pada tahun seribu sembilan
ratus tiga puluh satu (1931). Ayah kandung Rikito Tjandra yang dulu
bernama Tjiong Kit Siong adalah TJANG A NJI, b u k a n Tjiong Gie
sebagaimana dalil posita Para Penggugat angka 1 (satu).

c. Bahwa Akta Notaris No. 345/DS/VI/2005 tanggal 27 Juni 2005 yang


dibuat oleh Darma Sanjata Sudagung S.H. Notaris di Malang yang
telah dinyatakan “sah dan berharga menurut hukum” sebagaimana
diputuskan dalam Amar Putusan Pengadilan Negeri Malang Nomor
134/Pdt.G/2010/PN.Mlg tanggal 8 Maret 2011 yang dikuatkan oleh
Putusan Pengadilan Tinggi Surabaya Nomor 662/PDT/2011/ PT.Sby
tanggal 17 Januari 2012 jo. Putusan Mahkamah Agung Nomor 1527
K/PDT/2012 tanggal 10 Oktober 2013.

d. Bahwa Para Penggugat meneguhkan dalil gugatannya mendasarkan


Kutipan Akta Nikah No. 0391/001/IX/2015, namun dalam dalil gugatan
tidak jelas siapa Pejabat Negara yang mengeluarkan Kutipan Akta
ini, di wilayah hukum mana diterbitkan serta tanggal/ bulan/ tahun
berapa diterbitkan, sehingga akta tersebut tidak mempunyai nilai yuridis.

Jawaban Gugatan Para Tergugat


Page 9 of 15
Bukti yang tidak jelas/kabur tidak perlu ditanggapi dan harus
dikesampingkan.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa dalil gugatan Para Penggugat


tidak berdasar hukum, dalil gugatan para penggugat kabur, dan tidak
mempunyai dasar hukum dan dasar fakta, sehingga gugatan Para
Penggugat harus ditolak dan dikesampingkan, atau setidak-tidaknya
gugatan penggugat dinyatakan tidak dapat diterima.

3. Bahwa Para Tergugat menolak dengan tegas dalil Para Penggugat angka 2
(dua) yang mengatakan “Bahwa dalam pernikahan Rikito Tjandra dan Wiwik
Rusmawati dikarunia 1 (satu) anak laki-laki bernama Wirawan Riang lahir
pada hari Selasa tanggal 28 Mei 1985 di Puskesmas Batu”.

Bahwa Rikito Tjandra tidak pernah punya anak sebagaimana Akta Notaris
No. 345/DS/VI/2005 tanggal 27 Juni 2005 yang dibuat oleh Darma Sanjata
Sudagung S.H. Notaris/PPAT di Malang dalam angka II seperti telah
disebutkan di atas yang isinya ”Bahwa Pewaris, lahir di Batu Malang, tanggal
satu FEBRUARI seribu sembilan ratus dua puluh delapan (01-02-1928)
tidak pernah menikah, tidak pernah mempunyai anak, dan tidak pernah
mengangkat maupun mengakui seorang anakpun menurut hukum” dan
demikian juga bahwa “Ayah kandung Rikito Tjandra yang dulu bernama
Tjiong Kit Siong adalah TJANG A NJI”, b u k a n Tjiong Gie
sebagaimana dalil posita Para Penggugat angka 1 (satu).

Demikian juga, Para Tergugat menolak dengan tegas “Surat Keterangan


Pernyataan Kelahiran Nomor Reg. 16/PK/17/V/1985 yang diterbitkan oleh
Kepala Desa Pandanrejo Pemerintah Kabupaten Dati II Malang Kecamatan
Batu (tanpa tanggal/ bulan dan tahun penerbitan) dan Pencatatan Sipil
Kutipan Akta Kelahiran Nomor 3514-LT-08092015-0058 yang telah
diterbitkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil”. Akta ini tidak
jelas tanggal penerbitannya dan di wilayah hukum mana , sehingga tidak
mempunyai nilai yuridis dan harus dikesampingkan.

4. Bahwa Para Tergugat menolak dengan tegas dalil Para penggugat pada
angka 3 (tiga ) dan 4 (empat) yang menyatakan bahwa tanah dan bangunan
Jawaban Gugatan Para Tergugat
Page 10 of 15
rumah yang terletak di jalan Bromo 28 (sekarang dikenal dengan tanah dan
bangunan Jalan Bromo nomor 36 dan nomor 38 Malang) adalah harta
bersama yang diperoleh dalam pernikahan antara Rikito Tjandra (Tjiong
Kit Siong) dan Wiwik Rusmawati.

Bahwa yang benar adalah tanah dan bangunan di jalan Bromo 28 (sekarang
dikenal dengan tanah dan bangunan Jalan Bromo nomor 36 dan nomor
38 Malang) dibeli dari Njonja Meniek pada tanggal 20 Pebruari 1964
berdasarkan Akta Jual Beli No. 36/1964 atas tanah dengan Sertifikat Hak
Milik Nomor. 104, tahun 1964, Surat Ukur Nomor 62, Tahun 1925, Buku
Tanah Lingkungan IV, Luas 665 m² atas nama Tjang Thian Siong
(Soegianto). Oleh karena itu, tidaklah benar obyek sengketa adalah harta
bersama antara Rikito Tjandra (Tjiong Kit Siong) dan Wiwik Rusmawati.

Bahwa tanah dan bangunan di jalan Bromo 28 (sekarang dikenal dengan


tanah dan bangunan Jalan Bromo nomor 36 dan nomor 38 Malang) adalah
milik bersama antara Soegianto dahulu bernama Tjang Thian Siong dan
Rikito Tjandra dahulu bernama Tjiong Kit Siong sesuai PERNYATAAN
DAN PERJANJIAN Nomor : 389, yang dibuat pada tanggal 26 April 1985
oleh Eko Handoko Wijaya, SH, Notaris di Malang telah dinyatakan “sah
dan berharga menurut hukum” sebagaimana diputuskan dalam Amar
Putusan Pengadilan Negeri Malang Nomor 134/Pdt.G/2010/PN.Mlg tanggal 8
Maret 2011 yang dikuatkan oleh Putusan Pengadilan Tinggi Surabaya Nomor
662/PDT/2011/ PT.Sby tanggal 17 Januari 2012 jo. Putusan Mahkamah
Agung Nomor 1527 K/PDT/2012 tanggal 10 Oktober 2013.

5. Bahwa Dalil gugatan Para Penggugat pada angka 6 (enam) tentang


keberadaan Akta Keterangan Hak Mewaris Nomor 002/III/KS/II/95 tanggal
18 Februari 1995 yang dibuat dihadapan Koemalasari, SH. Notaris di
Jakarta adalah benar, dan dalil gugatan Para Penggugat angka 7 (tujuh)
tentang keberadaan Akta Kematian Nomor 2/2005 yang diterbitkan oleh
Kantor Kependudukan & Catatan Sipil Kota Malang pada tanggal 29 Maret
2005 adalah benar.

Jawaban Gugatan Para Tergugat


Page 11 of 15
6. Bahwa Para Tergugat menolak dengan tegas dalil gugatan Para penggugat
angka 8 (delapan) dan 9 (sembilan) yang mengatakan Ahli Waris (Legitime
Portie) jatuh kepada Para Penggugat yang bernama Wiwik Rusmawati
selaku janda dari Rikito Tjandra dan Wirawan Riang selaku anak kandung
dari Rikito Tjandra. Ini adalah dalil gugatan yang tidak berdasar hukum,
karena sebagaimana telah diuraikan di atas dalam point 4 (empat), bahwa
tanah dan bangunan Jalan Bromo nomor 36 dan nomor 38 Malang) dibeli
dari Njonja Meniek pada tanggal 20 Pebruari 1964 berdasarkan Akta Jual
Beli No. 36/1964 atas tanah dengan Sertifikat Hak Milik Nomor. 104, tahun
1964, Surat Ukur Nomor 62, Tahun 1925, Buku Tanah Lingkungan IV, Luas
665 m² atas nama Soegianto. Tanah dan rumah itu bukanlah harta bersama
yang diperoleh dalam pernikahan antara Rikito Tjandra dan Wiwik
Rusmawati sebagaimana diuraikan pada ponit 2 (dua) dan 3 (tiga) di atas,
bahwa Rikito Tjandra tidak pernah menikah, tidak pernah mempunyai anak,
dan tidak pernah mengangkat maupun mengakui seorang anakpun menurut
hukum. Demikian juga Para Tergugat menolak dengan tegas Surat
Keterangan Waris Nomor 470/425/525-207.14/2015 yang dikeluarkan oleh
Kantor Kepala Desa Sambisirah Pemerintah Kabupaten Pasuruan
Kecamatan Wonorejo karena tidak memiliki keabsahan menurut hukum. Ini
adalah dalil gugatan Para Penggugat yang tidak berdasarkan hukum
dan mengada-ada.

7. Bahwa dalil gugatan Para Penggugat pada angka 10 (sepuluh) yang


menegaskan tentang Akta Keterangan Hak Mewaris No. 345/DS/ VI/2005
tanggal 27 Juni 2005 yang dibuat oleh Dharma Sanjata Sudagung, Notaris di
Malang adalah benar, tetapi Para Tergugat menolak dalil gugatan Para
Penggugat yang menyatakan bahwa 3 (tiga) orang ahli waris dari Tjiong Kit
Siong (Rikito Tjandra) membuat kerugian bagi Para Penggugat karena Para
Tergugat dan Turut Tergugat ingin menguasai Obyek Sengketa.

Bahwa yang benar adalah tanah dan bangunan di jalan Bromo 28


(sekarang dikenal dengan tanah dan bangunan Jalan Bromo nomor 36 dan
nomor 38 Malang) adalah harta warisan yang belum dibagi diantara Para
Tergugat (Para Ahli Waris) , yaitu Ahli Waris dari Soegianto (dahulu
Jawaban Gugatan Para Tergugat
Page 12 of 15
bernama Tjang Thian Siong) yang didasarkan pada Akta Keterangan
Hak Mewaris Nomor 002/III/KS/II/95 tanggal 18 Februari 1995 yang
dibuat dihadapan Koemalasari, SH. Notaris di Jakarta, dan Ahli Waris
dari Rikito Tjandra (dahulu bernama Tjiong Kit Siong) yang didasarkan
pada Akta Keterangan Hak Mewaris No. 345/DS/ VI/2005 tanggal 27 Juni
2005 yang dibuat oleh Dharma Sanjata Sudagung, Notaris di Malang,
Akta Keterangan Hak Mewaris Nomor 33/DS/III/2008 tanggal 04 Maret
2008 yang dibuat oleh Dharma Sanjata Sudagung, Notaris di Malang,
dan Surat Keterangan Hak Mewaris Nomor 161/DW/X/200 tanggal 06
Oktober 2009 yang dibuat oleh Dyah Widhiawati, S.H.,M.Kn. Notaris di
Malang. Semua Akta-Akta tersebut dinyatakan Sah dan berharga menurut
hukum sebagaimana diputuskan dalam Amar Putusan Pengadilan Negeri
Malang Nomor 134/Pdt.G /2010/PN.Mlg tanggal 8 Maret 2011 yang
dikuatkan oleh Putusan Pengadilan Tinggi Surabaya Nomor 662/PDT/2011/
PT.Sby tanggal 17 Januari 2012 jo. Putusan Mahkamah Agung Nomor 1527
K/PDT/2012 tanggal 10 Oktober 2013.

8. Bahwa dalil gugatan Para Penggugat pada angka 11 (sebelas), 12 (dua


belas), 13 (tiga belas) dan 14 (empat belas) adalah benar, sehingga tidak
perlu ditanggapi.

9. Bahwa dalil gugatan Para Penggugat pada angka 15 (lima belas) yang
menyatakan Fani Widjaja sebagai Turut Tergugat dalam perkara a quo
menempati rumah di obyek sengketa tidak perlu ditanggapi, karena Fani
Widjaja telah diputuskan Melakukan Perbuatan Melawan Hukum
berdasarkan Amar Putusan Pengadilan Negeri Malang Nomor
134/Pdt.G/2010/PN.Mlg tanggal 8 Maret 2011 yang dikuatkan oleh Putusan
Pengadilan Tinggi Surabaya Nomor 662/PDT/2011/ PT.Sby tanggal 17
Januari 2012 jo. Putusan Mahkamah Agung Nomor 1527 K/PDT/2012
tanggal 10 Oktober 2013.

10. Bahwa Para Tergugat menolak dalil gugatan Para Penggugat pada angka
16 (enam belas) yang mendalilkan bahwa Para Tergugat menguasai obyek
sengketa adalah perbuatan melawan hukum. Ini adalah dalil gugatan Para
Penggugat yang tidak berdasar hukum dan tidak sesuai fakta, hal ini
Jawaban Gugatan Para Tergugat
Page 13 of 15
didasarkan atas argumentasi hukum, yaitu : Pertama, Para Penggugat
tidak menunjukkan dasar hak yang sah menurut hukum atas obyek
sengketa. Tidak ada bukti bahwa Para Penggugat mempunyai
hubungan hukum dengan obyek sengketa dan tidak ada bukti adanya
hubungan hukum dengan Para Tergugat. Kedua, tidak ada perincian
kerugian dan bukti adanya kerugian sesuai fakta, dan Ketiga tidak ada
uraian perbuatan Para Tergugat yang dikatagorikan melanggar hukum.
Oleh karena itu, dalil gugatan Para Penggugat tentang Perbuatan Melawan
Hukum yang dilakukan oleh Para Tergugat adalah kabur dan tidak
memenuhi syarat formil gugaqtan maka sudah sepatutnya Majelis Hakim
Pemeriksa perkara a quo “menolak gugatan” Para Penggugat atau
setidak-tidaknya menyatakan “Gugatan Tidak dapat diterima”.

Di samping itu, dalam dalil gugatan ini tidak jelas siapa yang dimaksud
dengan Para Turut Tergugat, sehingga dalil gugatan kabur.

11. Bahwa Para Tergugat menolak dalil gugatan Para Penggugat pada angka
17 (tujuh belas) karena tidak berdasar hukum dan tidak beralasan bahwa
Para Penggugat telah mengalami kerugian, serta tidak ada perincian
kerugian berdasarkan fakta-fakta yang dibenarkan menurut hukum,
sehingga tidak perlu ditanggapi dan harus dikesampingkan.

12. Bahwa Para Tergugat menolak dalil gugatan Para Penggugat pada angka
18 (delapan belas) dan 19 (sembilan belas) karena tidak beralasan hukum
dan tidak berdasar hukum, sehingga tidak perlu ditanggapi dan harus
dikesampingkan.

Berdasarkan uraian dan alasan-alasan tersebut di atas, maka perkenankan Para


Tergugat memohon dengan hormat kepada Majelis Hakim Pengadilan Negeri
Kota Malang yang memeriksa dan mengadili perkara ini, menjatuhkan putusan
sebagai berikut :
{{

DALAM EKSEPSI :

Jawaban Gugatan Para Tergugat


Page 14 of 15
1. Menerima dan mengabulkan eksepsi Para Tergugat untuk
seluruhnya.

2. Menyatakan gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima (Niet


Ontvankelijk Verklaard) karena gugatanya kabur (obscuur libel) dan
Para Penggugat tidak mempunyai hubungan hukum, serta Para
Penggugat bukan orang yang berhak atas obyek sengketa
(diskualifikasi in person).

DALAM POKOK PERKARA

1. Menolak Gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya;

2. Menghukum Para Penggugat membayar biaya perkara.

Atau, bilamana Pengadilan Negeri Kota Malang berpendapat lain, maka


dalam peradilan yang baik, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo
et bono).

Malang, 31 Mei 2016

Hormat kami,

Kuasa Para Tergugat.

I Gusti Ngurah Adnyana, S.H., M.S. Hatarto Pakpahan, S.H., M.H

Jawaban Gugatan Para Tergugat


Page 15 of 15

Anda mungkin juga menyukai