Contoh-contoh kasus HPI 1. Pernikahan Paramitha Rusady (WNI) dan Nenad Bago (WNA).
Pernikahan ini dilangsungkan di Indonesia.
Kedua pasangan ini adalah pemeluk agama Islam.
Nenad Bago mempunyai kewarganegaraan
Kroasia. Untuk menentukan hukum mana yang berlaku maka mempergunakan Hukum perdata internasional, dengan cara titik taut, yaitu : titik taut primer dan titik taut sekunder · Titik taut primer dalam pernikahan ini adalah kewarganegaraan dari Nenad Bago, dimana Nenad Bago adalah seorang warga negara Kroasia. · Yang menjadi titik taut sekunder dalam pernikahan ini adalah tempat dilangsungkannya pernikahan, yaitu Indonesia.
Sehingga yang dipakai adalah hukum
perkawinanan yang berlaku di Indonesia. TERIMAKASIH