Anda di halaman 1dari 4

Tugas Mandiri

Hukum Acara dan Praktik PTUN

Oleh : 

NAMA : Azkia Ummi Kalsum

NPM : B1A019059

KELAS: I
Diberhentikan Secara tidak Hormat, PNS Gugat
Walikota Bengkulu di PTUN
Kasus Posisi

No. 0301/PIT.III/21

BENGKULU, 05 Februari 2021

KepadaYth,

Bapak Ketua

Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta

Jl RE. Martadinata, Kandangmas, Kp. Melayu, Kota Bengkulu

HAL : GUGATAN

Dengan hormat,

Nama : AZKIA UMMI KALSUM

Kewarganegaraan : Indonesia

Pekerjaan : Kepala Biro Hukum Kota Bengkulu

Alamat : Jln. WR. Supratman, RT. 2, RW. 2, Nomor 27.

Dengan ini memberi kuasa dengan hak substiusi kepada :

1. Bayu Anggara Deka S.H.,M.H

2. Rizki Tri Rusmana, S.H.,M.H

3. Daniswara Fauzy, S.H.,M.H

Advokat dan pengacara, berkantor di JL.Beringin No.15, padang jati, kec.


Ratusamban, kota bengkulu, berdasarkan surat kuasa khusus No. 073/SK.II/2021 tanggal 5
Februari 2021 (terlampir) selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT.
Dengan ini mengajukan gugatan terhadap :

WALIKOTA BENGKULU, berkantor di Jl. Bentiring Permai, Kec. Muara Bangka


Hulu, Kota Bengkulu, selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT.

Adapun yang menjadikan dasar diajukannya gugatan ini adalah sebagai berikut :

1. Bahwa penggugat adalah Kepala Biro Hukum Kota Bengkulu, yang saat ini diduga
tersandung kasus pelanggaran disiplin PNS, Tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah
selama 24 hari.
2. Bahwa tergugat (Walikota Bengkulu) telah mengeluarkan Surat Keputusan(SK)
Nomor No.179.45/609/KTUN/20.01/2021 Tertanggal 20 Januari 2021 Tentang
pemberhentian terhadap Kepala Biro Hukum Kota Bengkulu, yaitu Saudara Azkia
Ummi Kalsum.
3. Bahwa pada tanggal 23 januari 2021 Penggugat melalui Kuasa Hukumnya telah
mengajukan upaya administratif berupa keberatan atas diterbitkannya Surat
Keputusan Walikota Bengkulu Nomor No.179.45/609/KTUN/20.01/2021 Tentang
pemberhentian Kepala Biro Hukum , Kota Bengkulu , Tanggal 23 Januari 2021 , Atas
nama Azkia Ummi Kalsum, dan atas upaya administratif berupa keberatan tersebut
tidak ada tanggapan dari Tergugat (Tidak ada Penyelesaian).
4. Keputusan tergugat (Walikota Bengkulu) tersebut bertentangan dengan Peraturan
hukuman disiplin kepada PNS yang melakukan pelanggaran disiplin Pasal 7 ayat (4)
PP 53/2010. Dimana seharusnya dalam menjatuhkan Hukuman berupa jenis Hukuman
sedang .
5. Keputusan tergugat (Walikota Bengkulu) jelas merugikan penggugat baik secara
materil maupun immateril dan selain itu juga penggugat juga dirugikan nama baik,
harkat dan martabat penggugat sebagai Kepala Biro Hukum Kota Bengkulu.
6. Bahwa berdasarkan uraian diatas jelas dan tegas bahwa tergugat dalam mengeluarkan
keputusan tidak berdasarkan prosedur yang berlaku, bertentangan dengan Pasal 7
ayat (4) PP 53/2010, dan Pasal 52 ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun
2018 tentang Manajemen Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja: Tata cara
pengenaan sanksi disiplin bagi PPPK dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang mengatur mengenai Disiplin Pegawai Negeri Sipil.Serta
bertentangan dengan Asas-Asas Umum Pemerintahan Yang Baik berdasarkan
Ketentuan Pasal 53 ayat (2) Nomor 9 Tahun 2004 Tentang Perubahan Atas
Undang- Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha
Negara, yaitu; “Alasan-alasan yang dapat digunakan dalam gugatan
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) adalah :-a. Keputusan Tata Usaha Negara
yang digugat itu bertentangandengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku;-------------- b. Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu
bertentangandengan asas-asas umum pemerintahan yang baik;----------

Dasar Hukum:

1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha


Negara sebagaimana telah diubah oleh Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 tentang
Perubahan atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha
Negara dan diubah kedua kalinya oleh Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang
Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata
Usaha Negara;

2. Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman;

3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Displin Pegawai Negeri Sipil;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2018 tentang Manajemen Pegawai Pemerintah


Dengan Perjanjian Kerja.

Anda mungkin juga menyukai