Kepada
Yth. Ketua Pengadilan
Tata Usaha Negara Bengkulu
di-.
Jl. RE. Martadinata No. 01, Kandang Mas,
Kp. Melayu, Kota Bengkulu, Bengkulu
38216
Dengan hormat,
Berdasarkan surat kuasa khusus No. 073/SK.II/2021 tanggal 12 Februari 2021 memberikan
kuasa kepada :
1. Nama : DAPAT INDI SARISE S.H, M.H
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Jl. Aipda Mu’an Komplek Perkantoran Kelobak
I. Objek Sengketa :
Surat Keputusan No. 179.45/609/KTUN/20.01/2021 Tanggal 20 Januari 2021
(Bertentangan dengan Pasal 7 ayat (4) PP No. 53 Tahun 2010, Pasal 52 ayat (3) PP
No. 49 Tahun 2014 dan UU No. 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara pasal 87
ayat (4) huruf a-d serta Pasal 53 ayat (2) No. 9 Tahun 2004).
- Keputusan Objek Gugatan yang diterbitkan Tergugat tidak sesuai dengan Pasal 7
ayat (4) PP No. 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil.
- Keputusan Objek Gugatan yang diterbitkan Tergugat tidak sesuai dengan Pasal 52
ayat (3) PP No. 49 Tahun 2018 tentang Manajemen Pegawai Pemerintah dengan
Perjanjian Kerja.
- Serta melanggar ketentuan UU No. 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara
pasal 87 ayat (4) huruf a-d tentang Pemberhentian.
- Serta bertentangan dengan Asas-asas umum pemerintahan yang baik berdasarkan
ketentuan pasal 53 ayat (2) No. 9 Tahun 2004 tentang perubahan atas Undang
Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara. Dalam
kasus ini Walikota Bengkulu seakan bertindak sewenang-wenang dan arogan
tanpa memperhatikan keadilan untuk yang terkena dampak dari SK tersebut.
V. Permohonan Penundaan :
- Bahwa Objek sengketa ternyata akan dilaksanakan pada tanggal 1 Maret
2021, sehingga terdapat keadaan mendesak .
- Bahwa apabila Surat Objek Sengketa dilaksanakan maka Penggugat akan
sangat dirugikan/terdapat keadaan yang sulit untuk dikembalikan/dipulihkan
seperti keadaan semula.
- Bahwa fakta fakta diatas telah memenuhi ketentuan pasal 67 UU Peradilan
TUN.
- Bahwa oleh karenanya Penggugat mohon agar diterbitkan Penetapan yang
berisi perintah kepada Tergugat agar menunda Pelaksanaan Objek Sengketa,
sampai perkara a quo berkekuatan hukum tetap. (pasal 67 UU Peradilan
TUN).
VI. Petitum/Tuntutan :
A. Dalam Penundaan.
- Mengabulkan Permohonan Penundaan yang diajukan Penggugat.
Hormat Kami,
Penggugat/ Kuasa Hukum Penggugat,